SKENARIO 1
-
Upload
sintateche363583394 -
Category
Documents
-
view
29 -
download
6
Transcript of SKENARIO 1
DISKUSI TUTORIAL
KELOMPOK 3
SKENARIO
KASUS 1. Peran Dokter Puskesmas
Seorang ibu, datang ke puskesmas memeriksakan anaknya dengan panas dan muntah-muntah. Sampainya di puskesmas ternyata dokter tidak ada, karena sedang rapat kordinasi di kecamatan. Anak tersebut diperiksa oleh perawat. Setelah 2 hari minum obat,anak tersebut belum sembuh dan ibu tersebut merasa tidak puas, Karena anaknya tidak diperiksa oleh dokter. Ibu tersebut mengutarakan keluhan dan ketidakpuasannya pada masyarakat sekitar. Ternyata mereka mengalami hal yang sama, karena dokter sering tidak berada di tempat dengan alasan dinas luar.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh dokter yang miskomunikasi terhadap pasien
Untuk mendapatkan info dari pasien yang jelas, tepat dan akurat guna pembelajaran diagnosa yang sesuai
Lebih mengerti tentang apa saja hak dan kewajiban seorang dokter untuk menangani pasien
Sebagai dokter yang baik kita harus selalu melakukan komunikasi efektif agar terhindar dari pelayanan yang tidak memuaskan
Mengetahui tugas profesi dokter dan perawat
Mempelajari KODEKI, UU no 29/ 2004
Pertanggung jawaban dokter terhadap agama
Memandang masalah dari aspek sosioantropologi
KONSEP LAPORAN DISKUSI KELOMPOK
1. Klarifikasi konsep
a. Muntah : Pengekuaran isi lambung melalui mulut dikarenakan pengaktifan pusat muntah yang ada di otak.
b. Panas : Suatu kondisi dimana seseorang pasien atau individu mengalami lonjakan suhu tubuh yang melebihi batas normal lebih dari 38 ̊ C yang disebabkan oleh peradangan.
c. Puskesmas : Unit pelaksanaan teknis kesehatan yang bertanggung jawab melakukan kesehatan di wilayah kerja, bersifat terpadu dan pelaksanaannya secara menyeluruh.
d. Dokter : Seorang profesi yang memiliki keilmuan yang dapat menyembuhkan.
e. Perawat : Suatu profesi kesehatan yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan masyarakat sehingga si pasien dapat kembali optimal.
f. Obat : Suatu bahan yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang berbentuk padat maupun cair dan terbuat dari bahan alami maupun kimia.
g. Masyarakat : Suatu kumpulan dari manusia atau individu yang membentuk komunitas.
h. Standar Kepuasan : Batasan dimana masyarakat merasa puas oleh pelaku medis.
2. Menemukan masalah
a. Bagaimana bila seorang dokter memberikan wewenangnya kapada seorang perawat?
b. Apa hak dan kewajiban pasien?
c. Apa hak dan kewajiban dokter?
3. Analisis problem
a. - Melanggar etik
- Pasal 3 : Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
- Pasal 7 : Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.
- Pasal 7a : Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.
- Pasal 7c : Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.
b. Hak dan kewajiban pasien :
Hak pasien : ( Diatur dalam deklarasi lisbon UU 36/ 2009 )
- Hak memilih dokter
- Hak dirawat dokter bebas
- Hak menolak pengobatan
- Hak menolak informasi
- Hak atas kerahasiaan itu sendiri
- Hak mati secara bermatabat
- Hak atas dukungan moral
- Hak atas persetujuan tindakan medis
Kewajiban pasien :
- Pasien harus berkata jujur
- Pasien harus mendengarkan dan mematuhi nasihat dokter
- Membayar jasa tindakan medis
- Mempunyai etikat yang baik
c. Hak dan kewajiban dokter :
Hak dokter :
- Memperoleh perlindungan hukum
- Mendapatkan informasi dari pasien
- Menerima imbalan jasa dari pasien
- Pasal 16 : Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.
- Pasal 17 : Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran / kesehatan.
Kewajiban dokter :
- Memberikan nasihat kepada pasien
- Memberikan info tentang penyakit terhadap pasien
- Merahasiakan rekam medis
4. Formulasi Peran Dokter Puskesmas
SKEMA
PERAN DOKTER PUSKESMAS
ETIKA KEDOKTERAN
AGAMA SOSIOANTROPOLOGI HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF
Terjadinya miskomunikasi antara dokter dengan pasien.
Pasien belum puas dalam menyampaikan keluhan- keluhannya.
Dokter mengabaikan amanat yang diberikan oleh Allah.
Al Qur’an surat An Nisa (4) : 36
Al lu’lu wa al marjan Hadist no 1199-1120 dan 1202
Dalam masyarakat Indonesia dokter masih dianggap sebagai orang yang harus mengobati pasien.
Dokter masih menganggap diri sebagai orang yang derajatnya lebih tinggi sehingga dia beranggapan dapat melakukan apa saja yang dia inginkan.
Dokter mengabaikan hak- hak pasien.
Dokter mengabaikan kewajiban dokter.
Pasal 3, pasal 7, pasal 7a dan pasal 7c
Melanggar kode etik kedokteran Indonesia.
Melanggar sumpah dokter.
Dokter tidak bertindak profesional karena meletakkan kepentingan provider kesehatan diatas kepentingan pasien.
SURAT AN-NISA AYAT 36
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” ( Q.S. An- Nisa’ (4) ayat 36).
5. Menetapkan sasaran belajar
a. Aturan delegasi wewenang dokter kepada perawat.
b. Tugas pelaksanaan profesi dokter dan perawat
c. Manfaat komunikasi efektif antara dokter dengan pasien
d. Hukuman menurut UU bagi dokter yang menghiraukan kesejahteraan masyarakat termasuk pasien