sken 1 tut 1.docx

2
#nangis ngga kuat Bayi normal menangis kuat ketika dilahirkan. Bayi dengan tangisan lemah menandakan keadaan umu bayi buruk. Tangisan lemah bisa merup tanda terjadinya hipotermia sedang pada bayi atau penurunan suhu bayi di bawah 36oC (N-nya 36,5-37,5). Bayi BBLR dikatakan lebih berisiko mengalami hipotermi. Bayi dengan bb rendah dengan cepat akan kehilangan panas tubuhnya dan menjadi hipotermia, karena pusat pengaturan panas badan belum berfungsi dengan baik, metabolismenya rendah dan permukaan badan relatif luas. Tangisan digunakan juga dalam menentukan skor atau nilai apgar, yaitu suatu metode sederhana yang secara cepat digunakan untuk menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir. Terdiri dari warna kulit, denyut jantung, respon reflex, tonus otot, dan pernafasan. Kuat lemahnya tangisan setelah distimulus masuk dalam kategori respon refleks. Skor apgar dilakukan di menit pertama kelahiran (segera setelah lahir), menit ke 10, 15 dan 30. Rendahnya skor apgar mengindikasikan adanya kerusakan jangka panjang ataupun risiko kecil kerusakan otak. #lahir 3 mgg lbh cepat Taksiran persalinan menggunakan Rumus Naegele yang mampu memberikan panduan secara kasar, namun persentasi persalinan terjadi pada tanggal berdasarkan rumus tersebut hanya 4% sedangkan dua minggu sebelum dan seminggu sesudahnya skitar 80%. #interpret N BB: 2,5-4 kg | panjang badan: ada yg mengatakan 48-52 ada yg 40- 51 cm Bayi dengan berat rendah digolongkan menjadi prematur dengan persalinan pada UK < 37 mgg, dan bayi kecil masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi memiliki berat badan kurang. Bayi dengan berat rendah rentan thd infeksi dan keterlambatan perkembangan syaraf. Efek jangka pendek: -Hipotermia yang akan menyebabkan bayi kehilangan energy & pernapasannya terganggu. -Hipertermia (suhu bayi >37,5°C) yg dpt meningkatkan metabolisme dan menyebabkan dehidrasi. -Hipoglikemia (Kadar Gula darah kurang dari normal), -Paru belum berkembang (bayi menjadi sesak napas), -Gangguan Pencernaan (karena fungsi usus belum cukup baik), -Mudah terkena infeksi (Sistem imunitas bayi belum matang),

description

tugas tutorial

Transcript of sken 1 tut 1.docx

Page 1: sken 1 tut 1.docx

#nangis ngga kuat

Bayi normal menangis kuat ketika dilahirkan. Bayi dengan tangisan lemah menandakan keadaan umu bayi buruk. Tangisan lemah bisa merup tanda terjadinya hipotermia sedang pada bayi atau penurunan suhu bayi di bawah 36oC (N-nya 36,5-37,5). Bayi BBLR dikatakan lebih berisiko mengalami hipotermi.

Bayi dengan bb rendah dengan cepat akan kehilangan panas tubuhnya dan menjadi hipotermia, karena pusat pengaturan panas badan belum berfungsi dengan baik, metabolismenya rendah dan permukaan badan relatif luas.

Tangisan digunakan juga dalam menentukan skor atau nilai apgar, yaitu suatu metode sederhana yang secara cepat digunakan untuk menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir. Terdiri dari warna kulit, denyut jantung, respon reflex, tonus otot, dan pernafasan. Kuat lemahnya tangisan setelah distimulus masuk dalam kategori respon refleks. Skor apgar dilakukan di menit pertama kelahiran (segera setelah lahir), menit ke 10, 15 dan 30. Rendahnya skor apgar mengindikasikan adanya kerusakan jangka panjang ataupun risiko kecil kerusakan otak.

#lahir 3 mgg lbh cepat

Taksiran persalinan menggunakan Rumus Naegele yang mampu memberikan panduan secara kasar, namun persentasi persalinan terjadi pada tanggal berdasarkan rumus tersebut hanya 4% sedangkan dua minggu sebelum dan seminggu sesudahnya skitar 80%.

#interpret

N BB: 2,5-4 kg | panjang badan: ada yg mengatakan 48-52 ada yg 40-51 cm

Bayi dengan berat rendah digolongkan menjadi prematur dengan persalinan pada UK < 37 mgg, dan bayi kecil masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi memiliki berat badan kurang. Bayi dengan berat rendah rentan thd infeksi dan keterlambatan perkembangan syaraf. Efek jangka pendek: -Hipotermia yang akan menyebabkan bayi kehilangan energy & pernapasannya terganggu. -Hipertermia (suhu bayi >37,5°C) yg dpt meningkatkan metabolisme dan menyebabkan dehidrasi. -Hipoglikemia (Kadar Gula darah kurang dari normal), -Paru belum berkembang (bayi menjadi sesak napas), -Gangguan Pencernaan (karena fungsi usus belum cukup baik), -Mudah terkena infeksi (Sistem imunitas bayi belum matang), -Anemia (kadar Hb rendah), -Perdarahan otak dan -Gangguan jantung. Sedangkan jangka pjg: Gangguan pertumbuhan dan perkembangan, -Gangguan penglihatan seperti retinopati, -Gangguan pendengaran dan -Penyakit paru kronik.

Page 2: sken 1 tut 1.docx

#inkubasi

Bayi dengan UK < 37 mgg dan BB krg atau sm dgn 2,5 harus dirawat dalam inkubator sehingga panas badannya mendekati dalam rahim.

Inkubator kontroversi, penanganan bayi dengan kebutuhan perawatan khusus dikatakan bisa memengaruhi pertumbuhan emosi anak di kemudian hari karena hal tsb dapat memisahkan kontak fisik dan emosi antara bayi dan orangtuanya. Namun kehidupan bayi yang secara fisik belum mampu hidup di luar kandungan sangat bergantung pada alat inkubasi sehingga keberadaan inkubasi masih menjadi piluhan utama dlm menangani bayi dengan bb rendah. Biasanya bayi yang dirawat dalam inkubator akan disesuaikan antara suhu badan dan BBnya, untuk 2 kg > 35oC dan untuk bayi dengan BB 2-2,5 kg >> 33-34oC.