Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi...

182
Universitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3 PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Muda Judul Kursus : Menyusun Laporan Keuangan, Mengelola Kartu Piutang, Mengelola Kartu Persediaan, Memproses Dokumen Dana Kas Kecil, dan Memproses Dokumen Dana Kas di Bank 2018

Transcript of Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi...

Page 1: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Universitas Gunadarma Page i

Universitas Gunadarma

MODUL 3

PELATIHAN SERTIFIKASI

KOMPETENSI

Skema Sertifikasi :

Sertifikasi Akuntansi Muda

Judul Kursus :

Menyusun Laporan Keuangan, Mengelola

Kartu Piutang, Mengelola Kartu

Persediaan, Memproses Dokumen Dana

Kas Kecil, dan Memproses Dokumen

Dana Kas di Bank

2018

Page 2: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Universitas Gunadarma Page ii

UNIVERSITAS GUNADARMA

Skema Sertifikasi :

TEKNISI AKUNTANSI MUDA

Unit Kompetensi :

M.692000.013.02 Menyusun Laporan Keuangan

M.692000.009.02 Mengelola Kartu Piutang

M.692000.011.02 Mengelola Kartu Persediaan

M.692000.005.02 Memproses Dokumen Dana Kas Kecil

M.692000.006.02 Memproses Dokumen Dana Kas di Bank

Penyusun :

Mufid Suryani, SE, MM

Ira Phajar Lestari, SE, MM

Dr. Syntha Noviyana, SE, MM

Nida Nusaibatul Adawiyah, SE, MM

Abednego Priyatama, SE, MM

Editor :

Dr. Caecilia Widi Pratiwi, SE, MM

Depok, 2018

MODUL 3 PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Page 3: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Universitas Gunadarma Page iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan dan karunianya, Modul 3

(Pelatihan Sertifikasi Kompetensi skema Teknisi Akuntansi Muda Unit 5, 8, 10, 11 dan 12

dapat kami selesaikan. Modul ini merupakan bagian dari seri modul pendukung untuk

pelatihan sertifikasi kompetensi untuk skema Teknisis Akuntansi Muda, yang bertujuan

memberikan bekal keterampilan bagi mahasiswa khususnya di Program Studi Akuntansi.

Modul ini terbagi menjadi 5 bab yang meliputi cara membuat laporan keuangan dan

mengelola akun-akun aktiva. Bab pertama berisi materi mengenai bagaimana cara Menyusun

Laporan Keuangan, bab 2 mengenai cara Mengelola Kartu Piutang, bab 3 mengenai cara

Mengelola Kartu Persediaan, bab 4 Memproses Dokumen Dana Kas Kecil dan bab 5

mengenai Memproses Dokumen Dana Kas di Bank.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: Kaprodi Dr. Imam Subaweh, SE, MM, CA,

atas arahannya, agar modul ini sejalan dengan kurikulum yang diberikan di perkuliahan,

Bapak/Ibu Pengajar, Kepala Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)

serta staff/asisten laboratorium yang membantu penyusunan modul ini, atas koordinasinya

terkait sarana prasarana dan teknis pelaksanaan kursus sertifikasi kompetensi, agar sesuai

dengan kebutuhan yang ada dalam modul pelatihan ini. Saran dan kritik dari pembaca, kami

harapkan untuk perbaikan modul ini di masa mendatang.

Depok, April 2018

Tim Penyusun

Page 4: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Universitas Gunadarma Page iv

DAFTAR ISI

Halaman Cover Depan ....................................................................................... i

Halaman Cover Dalam ...................................................................................... ii

Kata Pengantar ............................................................................................... iii

Daftar Isi ......................................................................................................... iv

BAB I MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN

1.1Mencatat Jurnal Penyesuaian ............................................................................1

1.2 Menyajikan Laporan ..........................................................................................8

1.3 Mencatat Jurnal Penutup ................................................................................ 16

1.4 Memposting Jurnal Penyesuaian Dan Jurnal Penutup Ke Buku Besar........... 18

Menyusun Laporan Piutang

BAB II MENGELOLA KARTU PIUTANG

2.1 Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang .................................................. 23

2.2 Mengidentifikasi Data Piutang ....................................................................... 35

2.3 Membukukan Mutasi Piutang Ke Kartu Piutang .......................................... 52

2.4 Melakukan Konfirmasi Saldo Piutang ............................................................ 58

2.5 Menyusun Laporan Piutang .......................................................................... 65

BAB III MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN

3.1 Mempersiapkan pengelolaan kartu persediaan ............................................... 80

3.2 Mengidentifikasi data mutasi persediaan ........................................................ 85

3.3 Membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan .................................... 88

3.4 Membuat laporan persediaan .......................................................................... 90

3.5 Membukukan selisih persediaan ..................................................................... 97

BAB 4 MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN

4.1 Mempersiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil ....................... 103

4.2 Menghitung Mutasi Dana Kas Kecil ............................................................ 119

4.3 Membukukan Mutasi Dana Kas Kecil .......................................................... 119

Page 5: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Universitas Gunadarma Page v

4.4 Menyusun Berita Acara Perhitungan Fisik Dana Kas Kecil ......................... 130

4.5 Membukukan Selisih Dana Kas Kecil .......................................................... 132

BAB 5 MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS DI BANK

5.1 Mempersiapkan pengelolaan administrasi kas bank ..................................... 135

5.2 Menghitung mutasi kas bank ........................................................................ 141

5.3 Membukukan mutasi kas bank ...................................................................... 148

5.4 Menyusun laporan rekonsiliasi bank ............................................................ 154

5.5 Membukukan penyesuaian kas bank ............................................................ 166

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 177

Page 6: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 1

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN

KODE: M.692000.013.02

Objektif:

Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang

dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan akhir periode sesuai dengan ketentuan

SOP/SAK/SAK ETAP. Berikut ini elemen kompetensi KUK 5, yaitu:

1. Mencatat jurnal penyesuaian

2. Menyajikan laporan

3. Mencatat jurnal penutup

4. Memposting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

MENCATAT JURNAL PENYESUAIAN

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1. Dokumen sumber penyesuaian disediakan

1.2. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian diidentifikasi

1.3. Jurnal penyesuaian yang diperlukan dicatat

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

Mencatat Jurnal Penyesuaian

Secara garis besar, laporan keuangan memberikan gambaran kuantitatif tentang

pendapatan - pendapatan dan biaya-biaya perusahaan serta posisi keuangan

perusahaan. Pendapatan dan biaya perusahaan harus selalu dihubungkan dengan suatu

periode waktu tertentu, sedangkan posisi keuangan yang disajikan harus berhubungan

dengan saat atau tanggal tertentu.

1

Page 7: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 2

Oleh karena nilai-nilai yang dicatat dalam rekening buku besar didasarkan atas

perumusan yang dilihat pada tanggal transaksi maka nilai yang tercantum di neraca

saldo tidak berada dalam keadaan siap untuk disusun menjadi suatu laporan keuangan.

Sehingga sebelum disusun suatu laporan keuangan maka nilai-nilai yang tidak sesuai

harus disesuaikan. Dalam melakukan penyesuaian proses penilaian dan pengakuan

atas timbulnya biaya dan pendapatan sangat memegang peranan penting.

Adjusment/penyesuaian adalah suatu salah satu proses dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan dimana akun-akun tertentu disesuaikan melalui prosedur-

prosedur tertentu dengan maksud memastikan setiap akun nominal menunjukkan

pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu periode sehingga

menghasilkan laba yang sebenarnya diperoleh pada periode tersebut dan untuk

memastikan setiap akun riil menunjukkan jumlah aset dan kewajiban yang sebenarnya

pada akhir periode.

Tujuan proses penyesuaian;

1. Agar setiap rekening nil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening

hutang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.

2. Agar setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan biaya) menunjukkan

pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui pada periode tersebut.

Saldo-saldo neraca saldo yang memerlukan penyesuaian adalah hal-hal sebagai berikut

:

1. Piutang Pendapatan;

Pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan akan tetapi belum d icatat

2. Hutang Biaya;

Biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan akan tetapi belum

dicatat.

3. Pendapatan Diterima Dimuka;

Pendapatan yang sudah diterima perusahaan tetapi sebenarnya harus diakui

sebagai pendapatan pada periode yang akan datang.

4. Biaya Dibayar Dimuka;

Biaya-biaya yang sudah dibayar perusahaan tetapi harus dibebankan sebagai

biaya pada periode yang akan datang.

Page 8: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 3

5. Kerugian Piutang;

Taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa ditagih.

6. Penyusutan (depresiasi);

Penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi.

7. Biaya Pemakaian Perlengkapan;

Bagian dan harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode

akuntansi yang bersangkutan.

Contoh

1. Piutang Pendapatan (pendapatan yang masih harus diterima) Apabila suatu

pendapatan telah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima pada periode

yang bersangkutan maka pada akhir periode harus dibuatjurnal penyesuaian.

Perusahaan menyewakan gedung yang tidak dipakai dengan sewa Rp.

100.000 perbulan. Pendapatan sewa sampai dengan bulan Oktober sudah

diterima, sedangkan untuk bulan Nopember dan Desember akan diterima

dibulan Januari tahun berikutnya. Jurnal Penyesuaian yang harus dibuat pada

saat tutup buku di akhir tahun adalah;

Piutan Sewa Rp. 200.000

Pendapatan Sewa Rp. 200.000

Piutang Sewa Pendapatan Sewa

31/12 200.000 31/12 200.000

2. Hutang Biaya

Pada bulan Desember 2009 belum dapat dibayarkan gaji kepada para

karyawan sebesar Rp. 4.000.000 karena belum adanya uang tunai dan baru

akan dibayar pada bulan Januari tahun berikutnya.

Pada tanggal 31 Desember 2009 perusahaan harus membuat jurnal

penyesuaian adalah Beban Gaji Rp. 4.000.000 Hutang Gaji Rp. 4.000.000.

3. Penghasilan Diterima Dimuka

Page 9: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 4

Pada tanggal 1 Oktober 2008 perusahan menyewakan gedung yang tidak

dipakai sebesar Rp. 1.200.000 pertahun. Maka pada tanggal 31 Desember

2008 perusahaan harus melakukan penyesuaian untuk mengukur berapa

sebenarnya yang bisa diakui sebagai pendapatan sewa untuk tahun 2008,

maka ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan adalah

Pendapatan Sewa Rp. 900.000 Sewa Diterima dimuka Rp. 900.000.

4. Biaya Dibayar Dimuka

Pada tanggal 1 Oktober 2008 perusahaan membayar biaya asuransi untuk satu

tahun sebesar Rp. 1.200.000. Pada saat tutup buku di akhir tahun perusahaan

harus membuat penyesuaian untuk mengukur berapa sebenarnya yang bisa

diakui sebagai biaya pada tahun 2008, maka ayat jurnal penyesuaian yang

harus dibuat perusahaan adalah Asuransi Dibayar Dimuka Rp. 900.000 Biaya

Asuransi Rp. 900.000.

5. Kerugian Piutang

Tagihan atau piutang timbul apabila terjadi suatu transaksi yang tidak atau

belum dibayar pada saat terjadinya penyerahan barang / jasa. Jika debitur

tidak membayar tagihan tersebut maka timbullah kerugian bagi perusahaan.

Jumlah kerugian tersebut dapat ditaksir misalnya sekian persen dan jumlah

tagihan.

Misalnya, saldo piutang pada akhir periode adalah sebesar Rp. 2.000.000,-

ditaksir 1% nya tidak akan dapat ditagih, maka jurnal penyesuaian yang harus

dibuat perusahaan pada akhir periode adalah Beban Piutang Tidak Tertagih

Rp. 20.000 Cadangan Piutang Tidak Tertagih Rp. 20.000.

6. Penyusutan (depresiasi)

Beban Penyusutan adalah biaya jasa dan penggunaan aktiva yang jumlahnya

atau nilainya ditentukan dengan pedoman tertentu, misalnya sekian persen

dan harga belinya, sekian rupiah dan tahunnya dan seterusnya.

Misalnya, Sebuah mesin dibeli pada tanggal 1 januari 2008 seharga

Rp.10.000.000,- Umur ekonomis mesin tersebut adalah lima (5) tahun.

Berarti tiap tahun akan berkurang Rp. 2.000.000 atau Beban Penyusutannya

Rp. 2.000.000 per tahun,- maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat

Page 10: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 5

perusahaan pada akhir periode adalah Beban Penyusutan Mesin Rp.

2.000.000. Akumulasi Penyusutan Mesin Rp. 2.000.000.

7. Beban Pemakaian perlengkapan

Dan sejumlah perlengkapan yang dibeli oleh perusahaan, tidak semuanya

terpakai atau menjadi biaya pada periode dibelinya perlengkapan tersebut.

Pada akhir tahun akan dinilai berapa jumlah perlengkapan yang tersisa dan

yang sudah menjadi beban pada periode tersebut.

Misalnya, jumlah perlengkapan kantor yang dibeli selam tahun 2008 adalah

sebesar Rp. 500.000, penilaian pada akhir periode adalah masih tersisa

perlekapan kantor tersebut sebesar Rp. 200.000,- maka pemakai perlengkapan

atau beban perlengkapan untuk periode tersebut adalah sebesar Rp. 300.000,-

maka ayatjurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan pada akhir

periode adalah Beban Perlengkapan Kantor Rp. 300.000. Perlengkapan

Kantor Rp. 300.000.

4.1. Neraca Lajur / Kertas Kerja ( Worksheet )

Adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk

menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan

menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Neraca lajur bukanlah

laporan keuangan, jadi tidak perlu diberikan kepada pihak luar.

Tujuan Pembuatan neraca lajur

1. Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.

2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dan neraca saldo dan data

penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan

yang formal.

3. Untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi dalam menyusun jurnal

penyesuaian.

Berikut adalah contoh neraca lajur atau kertas kerja sebgai berikut :

Page 11: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 6

Gambar 5.1. Neraca Lajur

Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo sebelum diadakan penyesuaian dan

kemudian dengan memasukkan data-data penyesuaian dapatlah ditentukan data-data

yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Neraca lajur tersebut haruslah

disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang atau jasa biasanya terdiri dari

8 kolom yaitu :

Kolom neraca saldo yang terdiri dari kolom D dan K

Kolom adjustment yang terdiri dri kolom D dan K

Kolom rugi laba yang terdiri dari kolom D dan K

Kolom neraca akhir yang terdiri dari kolom D dan K

Dalam prakteknya bentuk neraca lajur yang banyak digunakan terdiri dari lima pasang

kolom dimana tiap-tiap pasang kolom terdiri atas kolom debet dan kredit.

Page 12: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 7

Adapun prosedur yang harus dilaksanakan dalam penyusunan neraca lajur sebagai

berikut :

1. Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di tengah atas.

2. Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun.

3. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka

dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada

neraca saldo ke kolom 1 sebelah debit dan ke 2 sebelah kredit.

4. Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka-

angka dari jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian. Kolom ke 3 sebelah

debit, ke 4 sebelah kredit dan setiap kolom dijumlahkan. Kita perlu mengingat

bahwa penyesuaian tidaklah dijurnal hingga kertas kerja selesai diselesaikan dan

laporan keuangan telah disiapkan.

5. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo

setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca

saldo dan kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari kolom 1,2,3

dan 4) dari masig-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom 5 dan ke 6

Page 13: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 8

(neraca saldo setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus dijumlah begitu juga kolom

ke 6.

6. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6) dipilih

akun pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu

kolom ke 7 debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 dijumlah dan juga kolom 8, jika

kolom 8 lebih besar dari pada kolom7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada

kolom 7 dan sebaliknya.

7. Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka

dipilih akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8) dan prive dimasukkan

ke kolom perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10 kredit. Pada

perusahaan yang mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke

kolom 10, jika rugi dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. Kolom 8

dijumlahkan dan juga kolom 9, selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang

dimasukkan ke kolom 9.

8. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan, maka akun tersisa

dipindahkan ke kolom neraca yaitu kolom 11 sebelah debit dan kolom 12 di

kredit. Kolom ini berisi aset, utang dan modal akhir (angka dari kolom 9)

dimasukkan ke kolom 12. kolom 11 dijumlahkan dan juga kolom 12.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

MENYAJIKAN LAPORAN

KRITERIA UNJUK KERJA

2.1. Neraca lajur disiapkankan sesuai ketentuan SOP

2.2. Laporan laba rugi disajikan sesuai ketentuan SOP/SAK/SAK ETAP

2.3. Laporan neraca/laporan posisi keuangan disajikan sesuai ketentuan

SOP/SAK/SAK ETAP

2.4. Laporan Perubahan ekuitas disajikan sesuai ketentuan SOP/SAK/SAK ETAP

2.5. Laporan arus kas disajikan sesuai ketentuan SOP/SAK/SAK ETAP

Page 14: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 9

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

4.1.1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan operasional

perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya pengusaha menggunakan laporan

ini untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Laporan ini menyajikan

informasi untuk membantu pengusaha dalam memprediksi jumlah arus kas di masa

mendatang..

Laporan laba rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu memiliki tujuan,

karena laporan ini akan diberikan kepada pihak terkait yang membutuhkan laporan

perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tujuannya laporan laba rugi perusahaan.

1. Menginformasikan jumlah total pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

2. Memberikan informasi dari perolehan laba atau rugi semua periode.

3. Menjadi referensi evaluasi bagi manajemen perusahaan untuk menetapkan

langkah-langkah apa saja yang harus diambil di periode yang akan datang.

4. Memberikan informasi apakah langkah yang ditempuh menjadi efisien atau tidak

dari besaran beban atau biaya perusahaan.

Elemen-Elemen Dalam Laporan Laba Rugi

1. Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya

dari sebuah perusahaan atau penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena

pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.

2. Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya

liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan

menyelesaikan jasa.

3. Keuntungan (profit), merupakan peningkatan ekuitas karena adanya transaksi

perusahaan yang periferal atau secara kebetulan dihasilkan dari pendapatan atau

investasi dari pemilik perusahaan.

4. Kerugian (loss), merupakan penurunan ekuitas karena adanya transaksi

perusahaan yang periferal atau secara kebetulan dihasilkan dari beban atau

pendistribusian ke pemilik perusahaan.

Berikut adalah contoh format Laporan Laba / Rugi sebagai berikut :

Page 15: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 10

Gambar 5.3. Laporan Laba Rugi

4.1.2. Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal disusun sesudah ada neraca lajur atau kertas kerja dan

laporan laba rugi laporan perubahan modal dibutuhkan untuk menerangkan kondisi

modal yang sebenarnya.

Tujuan Laporan Perubahan Modal ;

1. Untuk bisa mengikhtisarkan aktiva pembayaran dan investasi dan juga dana

yang dihasilkan sepanjang satu periode akuntansi.

2. Menyajikan pengungkapan perubahan modal kerja.

Unsur-unsur yang ada pada laporan perubahan modal :

1. Laba tidak dibagi awal periode ( per awal tahun)

2. Laba neto periode akuntansi

3. Dividen yang diumumkan

4. Laba tidak dibagi per akhir periode

Page 16: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 11

Laporan perubahan modal akan berisi beberapa hal berikut ini, yaitu

1. Modal awal, yakni modal pada awal tahun.

2. Tambahan investasi pemilik, yakni setoran modal yang berasal dari pemilik

sepanjang satu periode akuntansi.

3. Perolehan laba atau rugi, yakni hasil laba bersih ataupun rugi bersih perusahaan

sepanjang satu periode akuntansi.

4. Pengambilan pribadi, yakni pengambilan uang untuk kepentingan pribadi oleh

pemilik perusahaan sepanjang satu periode akuntansi.

5. Modal akhir, yakni modal yang didapat pada akhir tahun.

6. Laba bersih yang terkandung pada laporan perubahan modal mesti sama

dengan jumlah laba bersih yang didapat pada laporan laba/rugi.

Sumber penyajian laporan perubahan modal ialah kertas kerja (work sheet).

1. Modal awal bisa dilihat pada neraca saldo.

2. Jika ada tambahan investasi, bisa diambil dari lajur penyesuaian sebelah kredit.

3. Laba bersih bisa dilihat pada neraca lajur kolom laba atau rugi sebelah debit.

4. Data pengambilan pribadi, dapat diambil dari neraca lajur kolom neraca

sebelah debit.

5. Rugi perusahaan bisa diambil dari lajur laba/rugi sebelah kredit atau hasil dari

penghitungan laba/rugi.

Berikut ini merupakan contoh dari laporan perubahan modal sebagai berikut :

Page 17: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 12

Gambar 5.4. Laporan perubahan Modal

4.1.3. Neraca

Adalah daftar yang berisi saldo - saldo seluruh rekening yang ada didalam buku besar

pada suatu saat tertentu. Saldo adalah selisih antara sisi debet dengan sisi kredit. Jika

jumlah sisi debetnya lebih besar dari pada sisi kreditnya, maka saldo rekening tersebut

dinamakan Saldo Debet, sebaliknya jika jumlah sisi kreditnya lebih besar daripada sisi

debetnya, maka saldo rekening tersebut dinamakan Saldo Kredit.

Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris: balance sheet atau statement of

financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan

pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada

akhir periode tersebut.

Tujuan pembuatan neraca saldo adalah

1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit didalam buku besar.

2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Kecocokan sisi debet dan sisi kredit harus dijaga agar seimbang, tetapi bukan berarti

bahwa jika sudah seimbang maka pencatatan sudah benar. Karena ada juga kesalahan

tertentu yang tidak akan terpengaruh terhadap keseimbangan debet dan kredit, yaitu;

1. Transaksi tidak tercatat didalam buku besar.

2. Kesalahan pencatatan jumlah rupiah dalam buku besar.

Page 18: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 13

3. Pendebetan atau pengkreditan kedalam rekening yang salah.

4. Kesalahan dalam menjumlah (totaling) saldo - saldo yang terdapat dalam

neraca saldo.

Penyebab ketidakseimbangan neraca saldo sebagai berikut :

1. Salah menjumlahkan kolom saldo rupiah pada saat menyusun neraca saldo.

2. Satu buah rekening atau lebih belum dicantumkan dalam neraca saldo atau

salah menuliskan jumlah saldonya.

3. Salah menghitung jumlah saldo

4. Saldo debet sebuah rekening ditulis sebagai saldo kredit dan sebaliknya.

5. Salah menghitung jumlah pada salah satu sisi rekening.

6. Transaksi telah dicatat dengan jumlah pendebetan yang tidak sama besar

dengan jumlah pengkreditan dibuku besar.

7. Pendebetan telah dicatat sebagai pengkreditan atau sebaliknya dibuku besar.

8. Lupa mencatat suatu pendebetan atau pengkreditan dibuku besar.

Cara menemukan kesalahan neraca saldo sebagai berikut :

1. Tentukan berapa perbedaan antara jumlah debet dan kredit dalam total neraca

saldo.

2. Periksa dengan teliti dan cermat bahwa neraca saldo itu untuk mengetahui

kemungkinan adanya salah menempatkan dalam kolomnya.

3. Ulangi lagi penjumlahan, jumlah angka rupiah yang ada dalam neraca saldo.

4. Cocokkan dengan buku besar untuk membuktikan apakah saldo yang terdapat

dalam buku besar sudah dimasukkan dengan betul kedalam neraca saldo.

5. Periksa kembali posting dan buku jurnal kedalam buku besar karena

6. Angka yang dimasukkan ke buku besar tidak sama dengan yang terdapat

didalam jurnal.

7. Angka dalam buku besar pada kolom debet salah dimasukkan kesebelah kredit

atau sebaliknya.

8. Hilangnya angka pada sebelah debet atau kredit, angka terdapat dalam buku

jurnal tetapi belum dimasukkan kedalam buku besar.

9. Angka yang dimasukkan berulang – ulang.

Page 19: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 14

Berikut ini merupakan contoh dari neraca sebagai berikut :

Gambar 5.5. Neraca

4.1.4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang bersumber (dananya) dari penggunaan

kas (uang simpanan perusahaan / organisasi / instansi terkait). Ada 3 bagian laporan

arus kas yaitu :

1. Kas dari Aktivitas Operasi adalah laporan kas yang terdiri dari kegiatan

utama sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas, seperti

Page 20: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 15

pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran

operasional, dll.

2. Kas dari Aktivitas Investasi adalah laporan kas keuangan yang berkaitan

dengan perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap.

3. Kas dari Aktivitas Pendanaan adalah laporan kas keuangan yang

berhubungan dengan pengurangan dan penambahan modal.

Menurut Standard Akuntansi Keuangan No.2 (PSAK-02), laporan kas yang disajikan

harus melaporkan setiap aliran kas dalam waktu periode tertentu, serta diklasifikasikan

menurut aktivitas operasinya masing-masing. Dengan demikian laporan arus kas akan

menunjukkan arus kas uang masuk dan keluar dengan cukup jelas dari sebuah

perusahaan / organisasi dalam periode tertentu (semester atau tahunan).

Secara umum (baik direct method maupun indirect method), ada lima langkah yang

dapat digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu:

1. Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas

2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan

menggunakan cara langsung (direct method) atau tidak langsung (indirect

method).

3. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi

4. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan

5. Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan

oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai

pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir).

Berikut ini merupakan contoh dari neraca sebagai berikut :

Page 21: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 16

Gambar 5.6. Laporan Arus Kas

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

MENCATAT JURNAL PENUTUP

KRITERIA UNJUK KERJA

3.1 Akun yang didebit dan dikredit diidentifikasi

3.2 Jurnal penutup dicatat

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

4.2. Mencatat Jurnal Penutup

Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo rekening

sementara (rekening nominal dan rekening prive).

Tujuan pembuatan jurnal penutup :

1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara.

2. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan

Page 22: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 17

keadaan pada akhir periode.

Penutupan pembukuan

1. Penutupan rekening pendapatan ( menutup semua rekening pendapatan dengan

memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening ikhtisar laba rugi

).

Pendapatan Usaha Rp. XXX

Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX

Apabila perusahaan mempunyai pendapatan lain-lain :

Pendapatan Sewa Rp. XXX

Pendapatan Bungan Rp. XXX

Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX

2. Penutupan rekening biaya ( menutup semua rekening biaya dengan

memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening ikhtisar laba rugi ).

Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX

Biaya Gaji Rp. XXX

Biaya Telepon Rp. XXX

Biaya Sewa Rp. XXX

Biaya Asuransi Rp. XXX

Biaya lain –lain Rp. XXX

3. Menutup rekening Laba atau Rugi ( menutup rekening Laba atau Rugi dengan

memindahkan saldo kerekening Modal ).

Jika Laba :

Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX

Modal Rp. XXX

Jika Rugi :

Modal Rp. XXX

Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX

4. Menutup rekening Prive (menutup rekening prive dengan cara memindahkan

saldo rekening prive ke rekening Modal ).

Modal Rp. XXX

Page 23: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 18

Prive Rp. XXX

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

MEMPOSTING JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL

PENUTUP KE BUKU BESAR

KRITERIA UNJUK KERJA

4.1 Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup diposting

4.2 Saldo dalam buku besar setelah tutup buku disajikan sesuai ketentuan SOP

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

4.3. Memposting Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup ke buku

besar

Proses posting jurnal umum ke buku besar dilakukan pada saat terjadi transaksi

ataupun dapat diposting pada akhir periode dengan kata lain tidak ada ketentuan

baku tentang waktu pemostingan jurnal umum ke buku besar, tetapi proses posting

jurnal penutup ke buku besar dilakukan pada akhir periode hal ini karena jurnal

penutup dibuat pada akhir periode sehingga proses postingannya juga pada akhir

periode.

Adapun Buku besar hasil proses posting jurnal umum dan jurnal penutup untuk

akun pendapatan adalah sebagai berikut :

Pendapatan 411

Tanggal Keterangan Ref D K Saldo

D K

10-Jan Kas J.U 2.000.000 2.000.000

15-Jan Kas J.U 1.000.000 3.000.000

25-Jan Kas J.U 1.000.000 4.000.000

31-Jan Jurnal

Penutup

J.Pn 4.000.000 0

Pada akhir periode, angka-angka rupiah yang terdapat pada sisi debet dan sisi

Page 24: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 19

kredit semua rekening buku besar dijumlahkan dan setelah jurnal penutup

dibukukan maka rekening nominal akan seimbang. Jumlah sisi debet dan kredit

digaris dobel yang menunjukkan bahwa penggunaan rekening tersebut pada

periode yang bersangkutan telah berakhir dan siap digunakan kembali pada

periode berikutnya. Pada rekening nil tidak perlu ditutup, karena saldo rekening nil

akan menjadi saldo awal pada periode berikutnya.

SOAL LATIHAN

4.3.1. Soal pilihan ganda dan essay

Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf A,B,C atau D pada lembar

jawaban yang tersedia sebagai jawaban yang anda anggap paling benar !

1. Dibawah ini yang tidak termasuk bentuk laporan keuangan adalah ...

a. Neraca

b. Laporan Laba Rugi

c. Laporan Perubahan Modal

d. Buku Besar

2. Laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, biaya-biaya, dan

laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu, adalah pengertian

dari …

a. Neraca

b. Laporan Perubahan Modal

c. Laporan Laba Rugi

d. Laporan Arus Kas

3. Laporan yang menunjukkan posisi aktiva, utang, dan modal perusahaan

pada saat tertentu, merupangan pengertian dari …

a. Neraca

b. Laporan Perubahan Modal

c. Laporan Laba Rugi

d. Laporan Arus Kas

Page 25: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 20

4. Laporan yang menunjukkan keluar masuknya kas selama periode tertentu,

adalah pengertian dari …

a. Neraca

b. Laporan Perubahan Modal

c. Laporan Laba Rugi

d. Laporan Arus Kas

5. Laporan yang menunjukkan perubahan posisi laba selama periode tertentu

merupakan pengertian dari …

a. Neraca

b. Laporan Perubahan Modal

c. Laporan Laba Rugi

d. Laporan Arus Kas

6. Susunan atau format laporan laba/rugi dapat dibuat dalam bentuk ...

a. Skontro dan singel step

b. Skontro dan multiple step

c. Singel step dan multiple step

d. Skontro dan stafel

7. Prive merupakan akun dalam laporan ...

a. Neraca

b. Laba/Rugi

c. Perubahan Modal

d. Perubahan Modal dan Neraca

8. Akun berikut ini yang tidak termasuk dalam laporan laba/rugi adalah ...

a. Pendapatan Bunga

b. Beban Sewa

c. Beban Gaji

d. Penyusutan Aktiva

4.6.2. Soal Essay

1. Apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian ?

2. Apa yang dimaksud dengan laporan laba rugi ?

Page 26: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 21

3. Buatlah contoh format laporan perubahan modal ?

4. Buatlah contoh format laporan arus kas ?

STUDI KASUS

Data-data penyesuaian pada akhir tahun adalah

1. Beban asuransi yang sudah kaluarsa sebesar Rp. 1.000.000

2. Tanggal 1 Juli 2009 diterima pendapatan sewa Rp. 2.500.000 untuk 10

bulan.

3. Gaji yang masih terhutang sebesar Rp. 850.000

4. Ditaksir 5% dan jumlah piutang tidak dapat ditagih.

5. Inventaris Rp. 12.000.000 dibeli tanggal 1 Agustus 2009 dengan umur

ekonomis 5 tahun.

6. Perlengkapan bengkel yang masih ada Rp. 200.000.

Diminta :

1. Buatlah Jurnal Penyesuaian mengacu pada jurnal umum yang ada pada studi

kasis di bab sebelumnya !

2. Buatlah Laporan Keuangannya !

3. Buatlah Jurnal Penutup!

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2017. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba

Empat. Jakarta

Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Novrys Suhardian, Devi S.

Kalanjati, Amir Abdi Jusuf, Chaerul D. Djahman. 2017. Pengantar akuntansi-

adaptasi Indonesia, Salemba empat, Jakarta

Reeve, James M, Warren, Carl S, and Dulhac, Jonathan E. 2012. Principles of

Financial Accounting. 12th Edition International. Cengade Learning.

Page 27: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 22

Weygandt, Jerry J., Kimmel, Paul D., and Kieso, Donald E. 2015. Accounting

Principles. 12th

Edition. John Willey. USA

Page 28: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 23

MENGELOLA KARTU PIUTANG

KODE: M.692000.009.02

Objektif:

Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

dibutuhkan dalam mengelola kartu piutang sesuai dengan prosedur yang di tetapkan

pada perusahaan. Berikut ini elemen kompetensi KUK 9, yaitu:

1. Mempersiapkan pengelolaan kartu piutang

2. Mengidentifikasi data piutang

3. Membukukan mutasi piutang ke kartu piutang

4. Melakukan konfirmasikan data piutang

5. Menyusun laporan piutang

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN KARTU PIUTANG

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1 Peralatan dan Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan piutang

disediakan

1.2 Data transaksi piutang disediakan

A. Pengertian Piutang

Perkembangan dunia usaha mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini

tampak dari munculnya pelaku bisnis dengan berbagai sector. Perkembangan

tersebut membuat peningkatan interaksiantara penjual danpembeli. Pembeli

yang akan memenuhi kebutuhannya sering kali harus berhadapan dengan

terbatasnya sumber daya (uang) yang di miliki. Hal inilah yang menimbulkan

transaksi pembelian dan penjualan secara kredit.

2

Page 29: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 24

Pengertian Piutang menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Warren, Reeve,Fess

Piutang mencakup seluruh uang yang di klaim terhadap entitas lain,

termasuk perorangan, perusahaan dan organisasi lain.

Sumarso

Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan

kelonggaran kepada langganan-langgannya pada waktu melakukan

penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan, biasanya dalam

bentukbentuk memperbolekan langganan membayar kemudian atas

barang atau jasa yang dilakukan

Kieso

Piutang didefinisikan sebagai jumlah yang dapat ditagih dalam bentuk

tunai dari seseorang atau perusahaan lain.

IFRS (International Financial Reporting Standart)

Piutang diidentifikasikan sebagai tuntutan atau klaim terhadap pihak

tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk kas selama

kegiatan normal perusahaan.

PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk

atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan.

Piutang usaha dan lain-lain yang diharapkan tertagih dalam siklus

usaha normal diklasifikasi sebagai aktiva lancar.

B. Jenis Piutang

Piutang terjadi dalam suatu perusahaan karena adanya penjualan barang atau

jasa secara kredit, namun selain itu ada juga piutang karena klaim terhadap

entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan dan organisasi yang terjadi

bukan karena penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang sering kali

digolongkan menjadi (1) Piutang Usaha, (2) Wesel Tagih dan (3) Piutang lain-

lain

a. Piutang Usaha (account receivable) adalah jumlah pembelian secara

kredit dari pelanggan. Piutang timbul sebagai akibat dari penjualann barang

Page 30: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 25

atau jasa. Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30

sampai 60 hari. Secara umum , jenis piutang ini merupakan piutang

terbesar yang dimiliki perusahaan.

Contoh : PT. Indira Jaya menjual barang dagang secara kredit kepada

CV. Perkasa pada tanggal 1 Juli 2017 senilai Rp 10.000.000 dengan syarat

2/10, n/30. Pada tanggal 5 Juli 2017, CV. Perkasa mengembalikan barang

yang telah diterima senilai Rp 1.000.000 kepada PT. Indira Jaya. Pada

tanggal 11 Juli 2017, PT. Indira Jaya menerima pembayaran dari CV.

Perkasa. Pencatatan ayat jurnal yang dilakukan oleh PT.Indira Jaya adalah

sebagai berikut :

1 Juli 2017

Piutang Usaha – CV. Perkasa 10.000.000

Penjualan 10.000.000

(Mencatat penjualan secara kredit)

5 Juli 2017

Retur dan Potongan Penjualan 1.000.000

Piutang Usaha 1.000.000

(Mencatat retur barang dagang)

11 Juli 2017

Kas (Rp 9.000.000 – Rp 180.000) 8.820.000

Diskon Penjualan (9.000.000 x 2%) 180.000

Piutang Usaha – CV. Perkasa 9.000.000

(Mencatat penagihan piutang usaha)

b. Wesel Tagih (notes receivable) adalah surat utang formal yang diterbitkan

sebagai bentuk pengakuan utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu

tagih antara 60 -90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang

berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan piutang usaha yang

disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang

dagang (trade account).

Page 31: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 26

Utang biasanya dijamin dengan pemberian wesel promes. Wesel promes

(Promissory note) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang atas

permintaan atau pada suatu waktu tertentu. Dalam promes, pihak yang

membuat janji untuk membayar disebut dengan pembuat (maker). Pihak

yang menerima pembayaran disebut dengan penerima pembayaran

(payee). Contoh bentuk wesel, dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1

Wesel Tagih

Akuntansi untuk wesel tagih mencakup : (1) Pengakuan wesel tagih, (2)

Penilaian wesel tagih, (3) Pelepasan wesel tagih

Menentukan Tanggal Jatuh Tempo

Dalam menghitungnya, tanggal penerbitan wesel diabaikan tetapi tanggal jatuh

tempo dimasukan dalam perhitungan. Sebahai contoh, tanggal jatuh tempo

untuk wesel berjangka waktu 60 hari tertanggal 17 Juli akan jatuh tempo pada

tanggal 15 September, perhitungannya adalah sebagai berikut :

Jangka waktu wesel 60 hari

Juli (31-17) 14

Agustus 31

45

Tanggal jatuh tempo September 15

Interest Rate

2 months After date

Date Due

Payee To the order of Wilma Company

Dollar

s

One Thousand and no/100 Amount

For value recived with annual interest at 12%

$ 1,000 Amount

Brent Company Maker

Treasure_________

Chicago, Illinois May 1, 2005

Date of Note

We promise to pay

Page 32: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 27

Menghitung Bunga

Jumlah pokok x Suku Bunga (Tahunan) x Jangka Waktu = Bunga

Contoh :

Jangka Waktu wesel Perhitungan Bunga

Jumlah Pokok x Tingkat Bunga x Waktu = Bunga

Rp 730.000, 18%,120 hari Rp 730.000 x 18% x 120/360 = Rp 43.800

Rp 1.000.000, 15%, 6 bulan Rp 1.000.000 x 15% x 6/12 = Rp 75.000

Rp 2.000.000, 12%, 1 tahun Rp 2.000.000 x 12% x 1/1 = Rp 240.000

Contoh :

Tanggal 1 Mei 2017 CV. Perkasa mengeluarkan wesel bernilai nominal Rp

10.000.000, berjangka waktu dua bulan, dan berbunga 12%, untuk diberikan kepada

PT. Indira Jaya. Diasumsikan bahwa wesel tersebut diterbitkan untuk pembayaran

piutang. Jurnal yang dicatat oleh PT.Indira Jaya, saat menerima wesel tagih adalah :

Pengakuan Wesel Tagih

1 Mei 2017

Wesel Tagih 10.000.000

Piutang Usaha-CV. Perkasa 10.000.000

(Mencatat penerimaan wesel dari CV. Perkasa)

Penilaian Wesel Tagih

Penilaian wesel tagih jangka pendek sama dengan penilaian piutang usaha. Wesel

tagih jangka pendek dilaporkan pada nilai realisasi kas (bersih). Akun penyisihan

wesel tagih adalah Penyisihan Piutang Tak Tertagih. Estimasi yang digunakan untuk

menentukan besarnya nilai realisasi bersih serta proses mencatat beban piutang tak

tertagih dan penyisihannya adalah sama seperti piutang usaha.

Pelepasan Wesel Tagih

Wesel Tagih Terbayar

Page 33: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 28

Dengan menggunakan contoh soal diatas, maka saat pembayaran pencatatan

penerimaan oleh PT. Indira Jaya adalah :

Bunga = Rp 10.000.000 x 12% x 2/12 = Rp 200.000

1 Juli 2017

Kas 10.200.000

Wesel Tagih 10.000.000

Pendapatan Bunga 200.000

(Mencatat penrimaan pembayaran wesel dari CV. Perkasa)

Jika PT. Indira Jaya, menyusun laporan keuangan per 31 Mei 2017, maka ia harus

mengakui pendapatan bunga. Pada kasus ini, ayat jurnal penyesuaian yang dibuat oleh

PT. Indira Jaya untuk mencatat pendapatan bunga selama 1 bulan (Rp 100.000),

ditunjukan di bawah ini :

Bunga Berjalan = Rp 10.000.000 x 12% x 1/12 = Rp 100.000

31 Mei 2017

Piutang Bunga 100.000

Pendapatan Bunga 100.000

(Mencatat bunga selama 1 bulan )

Ketika pendapatan bunga diakui, maka harus mengkredit Piutang Bunga pada tanggal

jatuh tempo. Selain itu, ketika lewat satu bulan berikutnya maka baru diakui

pendapatan bunga. Ayat jurnal yang dibuat saat penerimaan pembayaran dari CV.

Perkasa, adalah :

1 Juli 2017

Kas 10.200.000

Wesel Tagih 10.000.000

Piutang Bunga 100.000

Pendapatan Bunga 100.000

Page 34: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 29

( Mencatat penrimaan pembayaran Wesel dari CV. Perkasa)

Wesel Tagih Gagal Bayar (Ditolak)

Wesel tagih gagal bayar atau di tolak (dishonored note) adalah wesel yang tidak

dibayar secara penuh pada saat jatuh tempo. Wesel tagih yang gagal bayar sudah tidak

dapat dinegosiasikan lagi. Tetapi pihak penerima pembayaran masih memiliki hak

kepada pembuat janji, oleh sebab itu, wesel tagih biasanya akan diklasifikasikan pada

akun Piutang Usaha. Jurnal yang akan dibuat oleh PT. Indira Jaya adalah :

Piutang Usaha - CV.Perkasa 10.200.000

Wesel Tagih 10.000.000

Pendapatan Bunga 200.000

(Mencatat gagal bayar wesel dari CV. Perkasa)

c. Piutang Lain-lain (other receivable) mencakup selain piutang dagang.

Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam

piutang dagang dan piutang wesel, seperti piutang yang timbul akibat pembayaran

beban di muka. Secara umum, piutang ini bukan berasal dari kegiatan operasional

perusahaan. Oleh sebab itu, piutang jenis ini akan diklasifikasikan dan dilaporkan pada

bagian yang terpisah pada neraca. Bentuk piutang lain-lain antara lain:

Piutang Biaya (Biaya Dibayar Dimuka), meliputi :

Gaji dibayar dimuka, asuransi dibayar di muka, Iklan dibayar di muka dan sewa

dibayar di muka.

Contoh : pada PT. Jelita Jaya pada tanggal 1 Januari 2017, mengeluarkan dana untuk

berbagai biaya untuk bulan Januari : membayar gaji kepada karyawan sebesar Rp

5.000.000, premi asuransi kendaraan untuk 1 tahun sebesar 3.700.000, biaya iklan

kepada MNC grup sebesar Rp 1.500.000 untuk bulan Februari 2017, membayar sewa

toko sebesar Rp 50.000.000.

Piutang Penghasilan (Penghasilan yang Masih Harus diterima)

Piutang Penghasilan adalah tagihan kepada pihak lain yang terjadi karena adanya

penghasilan yang semestinya diterima, tetapi baru akan diterima pada periode yang

Page 35: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 30

akan datang. Piutang penghasilan meliputi : piutang bunga, piutang sewa dan piutang

jasa.

Contoh : Pada tanggal 31 Desemaber 2017, PT. Jelita masih harus menerima

pendapatan untuk periode 2017, yaitu pendapatan bunga pinjaman sebesar Rp

200.000.000, pendapatan sewa gudang sebesar Rp 15.000.000, dan pendapatan jasa

service mobil sebesar 1.000.000.

Uang Muka Pembelian (Persekot)

Uang Muka Pembelian (Persekot) adalah uang muka atas barang yang dibeli sebagai

tanda jadi. Barang yang dibeli dengan mengunakan persekot biasanya adalah barang-

barang pesanan atau dagangan.

Contoh : Pada tanggal 20 September 2017 Salon Amanda, memesan peralatan salon

pada PT. Cahaya Bersinar sebesar Rp 100.000.000. Untuk pesanan tersebut Salon

Amanda memberikan uang muka sebesar Rp 5.000.000.

Piutang Pajak

Piutang pajak adalah pajak penghasilan yang dipotong oleh pihak lain atau kelebihan

pajak karena terbilang lebih kecil dari pajk yang telah dibayar dan PPN. Contoh :

1. Pajak penghasilan terhitung tahun pajak 2017 Rp 20.000.000

Kredit pajak :

Uang muka Pasal 22 Rp 3.000.000

Uang muka Pasal 23 Rp 4.000.000 (+)

Jumlah kredit pajak Rp 7.000.000 (-)

Pajak yang harus dibayar sendiri Rp 13.000.000

Pajak telah dibayar sendiri (Pasal 25) Rp 14.000.000 (-)

Pajak Penghasilan lebih bayar (Rp 1.000.000)

(Piutang PPh Pasal 28A)

2. PPN Masukan dapat dikreditkan lebih besar dari PPN Keluaran.

PPN Keluaran Rp 30.000.000

PPN Masukan Rp 45.000.000 (-)

PPN lebih bayar (Piutang PPN) (Rp 15.000.000)

Page 36: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 31

C. Prosedur Pengelolaan Kartu Piutang

1. Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan dalam Mengelola Krtu

Piutang

Berikut adalah perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan kartu

piutang agar mampu terekam dan tercatat dengan baik sesuai dengan prosedur

pengelolaan yang benar.

a. Buku-buku

Buku Jurnal Umum

Buku yang berfungsi sebagai tempat memcatat penghapusan dan retur penjualan.

Buku Jurnal Penerimaan Kas

Buku yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat transaksi penerimaan piutang.

Buku Jurnal Penjualan

Buku yang berfungsi sebagai tempat mencatat terjadinya piutang.

b. Formulir-formulir

Formulir daftar saldo piutang

Formulir daftar piutang adalah formulir yang digunakan untuk membuat daftar saldo

piutang.

Formulir daftar usia piutang

Formulir daftar usia piutang adalah formulir yang digunakan untuk membuat laporan

mengenai status usia piutang setiap debitur.

Formulir surat penagihan

Formulir surat penagihan adalah formulir yang digunakan untuk membuat surat

penagihan piutang yang telah jatuh tempo.

Formulir surat pernyataan piutang

Formulir surat peryataan piutang adalah formulir yang digunakan untuk membuat

konfirmasi saldo piutang setiap debitur.

c. Catatan Akuntansi

Jurnal Penjualan

Page 37: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 32

Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit yang akan

berpengaruh pada bertambahnya piutang.

Jurnal Retur Penjualan

Jurnal ini digunakan untuk mencatat transasi retur penjualan karena barang yang

dijual tidak sesuai dengan yang diminta. Jurnal ini berpengaruh pada berkurangnya

piutang.

Jurnal Umum

Jurnal ini digunakan untuk mencatat adanya penghapusan piutang yang tidak dapat

ditagih. Jurnal ini akan mengakibatkan piutang berkurang.

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal ini digunakan untuk memcatat adanya transaksi penerimaan pembayaran

piutang dari debitur. Hal ini akan mengakibatkan piutang berkurang.

d. Kartu Piutang

Kartu piutang merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian

mutasi piutang perusahaan dari masing-masing debitur. Contoh kartu piutang dapat

dilihat pada tabel 1.

KARTU PIUTANG

No. Rekening : Lembar Ke :

Nama : Syarat :

Alamat : Batas Kredit :

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

Page 38: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 33

Gambar 2

Contoh Kartu Piutang

Berikut adalah transaksi-transaksi yang berkaitan dengan perubahan dan

pengaruhnya terhadap saldo piutang perusahaan :

Tabel 1

Mutasi Transaksi Piutang

No. Transaksi Dokumen Mutasi Piutang

1 Transaksi Penjualan Kredit Faktur Penjualan (+)

2 Transaksi Retur Penjualan Memo Kredit (-)

3 Transaksi Penghapusan Piutang Bukti Memorial (-)

4 Transaksi Penerimaan Kas dari Piutang Bukti Kas Masuk (-)

Alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transakasi tersebut

adalah dapat dilihat pada gambar 2 :

Faktur Penjualan

Memo Kredit

Buku Memorial

Bukti Kas Masuk

Jurnal Penjualan

Jurnal Umum

Jurnal

Penerimaan Kas

Jurnal Umum

KARTU PIUTANG

Page 39: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 34

Gambar 3

Alur Mutasi Piutang

2. Unit Organisasi dalam Pengelolaan Kartu Piutang

Bagian-bagian yang terlibat dalam pengelolaan Kartu Piutang menurut

Standart Prosedur Operasional adalah bagian Sekretaris, Kasa, Piutang,

Penagihan, Jurnal dan Buku Besar. Tugas setiap bagian adalah :

a. Bagian Sektretaris

Tugas bagian sektretaris meliputi :

Menerima cek dan surat pemberitahuan dari debitur

Menerima Memo Kredit dari bank dalam hal debitur membayar melalui

transfer rekening dana perusahaan di bank.

b. Bagian Kasa

Tugas bagian Kasa adalah menerima cek atau uang tunai dari debitur.

c. Bagian Piutang (dibawah departemen Akuntansi)

Tugas bagian Piutang meliputi :

Mencatat mutasi piutang dalam kartu piutang

Membuat surat pernyataan piutang

Membuat daftar usia piutang

Membuat daftar saldo piutang setiap debitur (laporan data posisi

piutang pada setiap debitur).

d. Bagian Penagihan (dibawah departemen Keuangan)

Tugas bagian penagihan meliputi :

Pembuatan dan pendistribusian kepada setiap pihak

Melaksanakan penagihan kepada debitur.

e. Bagian Jurnal an buku besar

Tugas bagian jurnal dan buku besar meliputi :

Page 40: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 35

Mencatat mutasi piutang secara kolektif dalam buku jurnal yang

terkait

Posting jurnal ke buku besar untuk kepentingan pemuatan laporan

keuangan

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

MENGIDENTIFIKASI DATA PIUTANG

KRITERIA UNJUK KERJA

2.1 Saldo awal piutang diidentifikasi

2.2 Data mutasi piutang usaha diidentifikasi

2.3 Data mutasi piutang lainnya diidentifikasi

A. Data Mutasi Piutang

Mutasi piutang suatu perusahaan dapat berubah karena adanya transaksi.

Transaksi yang mengakibatkan mutasi piutang suatu perusahaan adalah transaksi

penjualan kredit yang akan berpengaruh secara positif terhadap saldo piutang.

Artinya transaksi ini akan menambah saldo piutang perusahaan. Sementara itu,

transaksi retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan piutang akan

berpengaruh negative terhadap saldo piutang. Artinya, transaksi-transaksi ini

akan mengurangi saldo piutang perusahaan.

Pencatatan piutang pelanggan pada kartu piutang akan diletakkan di debet

(dikolom mutasi) jika terjadi transaksi yang menyebabkan timbulnya atau

bertambahnya piutang. Sementara itu, pencatatan piutang pelanggan pada kartu

piutang akan diletakkan di kredit (pada kolom mutasi) jika aterjadi transasksi

yang meyebabkan berkurangnya piutang. Saldo awal ataupun sakdo akhir piutang

normal adalah debet. Mekanisme pendebetan dan pengkreditan (mutasi) dapat di

lihat pada gambar 4.

Page 41: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 36

Gambar 4

Mekanisme Mutasi

Berdasarkan gambar tersebut, dapat diklasifikasikan berbagai transaksi yang

menyebabkan mutasi penambahan dan pengurangan piutang, yaitu sebagai berikut.

1. Penambahan Piutang

Hal ini terjadi karena adanya transaksi penjualan kredit

2. Pengurangan Piutang

Hal ini terjadi karena adanya transasi :

Penerimaan pembayaran atau pelunasan piutang dari debitur.

Pengembalian barang yang dijual karena cacat atau tidak sesuai dengan contoh

(retur penjualan).

Penghapusan piutang karena debitur meninggal dunia, tidak diketahui

keberadaannya. Jatuh pailit, atau tidak sanggup membayar.

Mutasi piutang harus didukung dan dilengkapi dengan dokumen transaksi. Dokumen

transaksi tersebut menjadi acuan pencatatan mutasi piutang ke dalam jurnal ataupun

kartu piutang. Dokumen transaksi mutasi piutang adalah.

Nama Debitur :

Tgl. Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

No. Rekening :

Alamat :

Lembar ke :

Syarat :

Batas Kredit :

Transaksi-transaksi

penjualan keredit

(menambah)

Penerimaan kas dari piutang Retur penjualan Penghapusan piutang (mengurangi)

Saldo awal

Page 42: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 37

1. Faktur Penjualan, merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan

adanya penjualan secara kredit.

2. Memo Kredit, merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan

adanya retur pejualan.

3. Bukti Memorial, merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan

penghapusan piutang.

4. Bukti Kas Masuk, merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan

pelunasan piutang dari debitur.

B. Prosedur Pencatatan Piutang

Prosedur pencatatan piutang dilakukan oleh staf bagian Piutang dan bagian Jurnal

dan Buku Besar di departemen Akuntansi. Perlengkapan yang diperlukan dalam

prosedur pencatatan piutang adalah buku Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan

Kas, Jurnal Umum, Buku Besar Piutang (rekening control), dan Kartu Piutang

sebagai buku pembantu.

Dalam melakukan pencatatan piutang, terdapat tiga metode yang dapat

digunakan, yaitu sebagai berikut :

1. Metode Konvensional

Dalam pencatatan piutang dengan menggunakan metode konvensional, transaksi

piutang akan langsung di catat dalam buku jurnal, kemudian langsung di posting

ke dalam buku besar. Metode konvensional tidak membutuhkan buku besar

pembantu, karena frekuensi transaksi piutang kecil dan pencatatan dalam buku

besar sudah terperinci. Alur pencatatan piutang dengan menggunakan metode

konvensional dapat di lihat pada gambar 5 :

Akun

Piutang

Akun

Piutang

Akun

Piutang

Faktur Penjualan

Bukti Kas Masuk

Memo Kredit

Bukti Memorial

Jurnal Penjualan

Jurnal

Penerimaan Kas

Jurnal Umum

Jurnal Umum

Posting ke

Buku Besar

Page 43: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 38

Gambar 5

Alur Pencatatan Piutang-Metode Konvesional

2. Metode Akun Buku Besar Piutang sebagai Rekening Kontrol

Pencatatan piutang dengan metode ini dilakukan dengan menyediakan buku

pembantu berupa kartu piutang dan satu buku besar untuk mencatat mutase

piutang secara keseluruhan. Pencatatan mutasi piutang dilakukan pada saat

transaksi-transasksi berikut.

a. Transaksi transaksi penjualan kredit

Faktur penjualan kredit umumnya terdiri atas tiga lembar. Faktur lembar

pertama (faktur asli) diberikan kepada pembeli. Dalam pencatatan transaksi

penjualan kredit, faktur lembar ketiga, dari bagian penagihan dicatat oleh

bagian jurnal dengan mendebet akun Piutang Dagang dan mengkredit akun

hasil Penjualan. Selanjutnya, faktur penjualan lembar kedua disertai surat muat

dari bagian penagihan dicatat oleh bagian Piutang dalam kartu piutang tiap

debitur sebagai mutase debet sebesar harga yang tertera dalam faktur tersebut.

b. Pencatatan transaksi retur penjualan kredit

Memo kredit yang dilampiri bukti penerimaan barang dari bagian order

penjualan, dicatat oleh bagian jurnal dalam Jurnal Umum atau buku penjualan

retur dengan mendebet Retur Penjualan dan mengkredit akun Piutang Dagang.

Sementara itu, oleh bagian Piutang dicatat dalam kartu piutang tiap debitur

sebagai mutasi kredit sebesar jumlah yang tertera dalam Memo Kredit.

c. Pencatatan transaksi penerimaan kas dari piutang

Bukti Penerimaan Kas dari pembayaran atau pelunasan piutang yang diterima

dari bagian Piutang dicatat oleh bagian Jurnal dalam Jurnal Penerimaan Kas

dengan mendebet akun Kas dan mengkredit akun Piutang Dagang. Sementara

Page 44: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 39

itu, oleh bagian Piutang dicatat dalam kartu piutang setiap debitur sebagai

mutasi kredit sebesar yang tercantum dakam Bukti Penerimaan Kas.

d. Pencatatan transaksi penghapusan piutang

Bukti Memorial yang diterima dari bagian Kredit dicatat oleh bagian Jurnal

dalam buku Jurnal Umum dengan mendebet Beban Penghapusan Piutang dan

mengkredit Piutang Dagang. Sementara itu, oleh bagian Piutang dicatat dalam

kartu piutang setiap debitur sebagai mutasi kredit sebesar yang tercantum

dalam Bukti Memorial.

Prosedur pencatatan mutasi piutang dengan akun buku besar piutang sebagai

rekening control terdapat dalam gambar 6 :

Gambar 6

Mutasi Piutang dengan Rekening Kontrol

Faktur Penjualan

Bukti Kas Masuk

Memo Kredit

Bukti Memorial

Faktur Penjualan

Memo Kredit

Bukti Kas Masuk

Bukti Memorial

Jurnal Penjualan

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal Umum

Jurnal Umum

Kartu Piutang

Kartu Piutang

Kartu Piutang

Kartu Piutang

Posting ke dalam

akum piutang

Susun Saldo

Piutang

Akun Piutang

Daftar Saldo

Piutang

Page 45: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 40

e. Metode Posting Langsung dalam Kartu Piutang

Dalam metode ini, pembuatan rekapitulasi total harga faktur penjualan

kredit dan pencatatan data setiap faktur dalam kartu piutang dilakukan

setiap hari oleh bagian Penagihan. Sementara itu, bagian Jurnal

melakukan pencatatan total harga faktur untuk penjualan kredit dalam

satu hari. Metode pencatatan piutang metode posting langsung dalam

kartu piutang dapat di lihat pada gambar 7.

Gambar 7

Mutasi Posting Langsung dalam Kartu Piutang

C. Pencatatan Penghapusan Piutang Dagang

1. Metode Penghapusan Langsung

Metode Penghapusan Langsung (direct write off method), jika piutang tersebut

telah dipastikan tidak dapat ditagih dan jumlah piutang yang tak tertagih sangat

kecil.

Contoh : PT. Diandra, menghapusbukukan saldo piutang CV. Bayu senilai Rp

10.000.000 sebagai piutang tak tertagih pada tanggal 12 Desember 2017.

Jurnal yang dibuat oleh PT.Diandra, adalah :

Faktur Penjualan

Faktur Penjualan

Faktur Penjualan

Faktur Penjualan

Rekap total harga faktur

Kartu Piutang

Kartu Piutang

Kartu Piutang

Kartu Piutang

Jurnal Penjualan Buku Besar akun

Piutang

Page 46: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 41

Beban Piutang Tak Tertagih 10.000.000

Piutang Usaha – CV.Bayu 10.000.000

(Menghapus piutang tak tertagih CV.Bayu)

2. Metode Penyisihan untuk Piutang Tak Tertagih

Metode penyisihan piutang tak tertagih lebih sesuai dengan tujuan pelaporan

keuagan jika nilai piutang tak tertagih cukup besar. Hal-hal yang berkaitan

dengan metode penyisihan piutang tak tertagih :

a. Piutang tak tertagih merupakan estimasi. Nilai estimasi yang diperlakukan

sebagai beban dan ditandingkan terhadap pendapatan pada periode

yang sama dimana pendapatan dicatat.

b. Piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih akan didebit ke Beban

Piutang Tak Tertagih dan dikredit ke Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(akun kontra asset) melalui jurnal penyesuaian pada setiap akhir periode.

c. Jika ada sejumlah nilai piutang yang dihapuskan karena memang tidak

dapat ditagih, maka akan didebit ke Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan

dikredit ke Piutang Usaha.

Contoh :

PT. Indira Jaya pada tahun 2017 memiliki nilai penjualan kredit sebesar Rp

500.000.000. Dari jumlah tersebut yang belum tertagih pada tanggal 31 Desember

adalah 150.000.000. Manager mengestimasi bahwa senilai 40.000.000 dari penjualan

periode ini tidak dapat ditagih

Mencatat Estimasi Piutang Tak Tertagih

31 Desember 2017

Beban Piutang Tak Tertagih 40.000.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 40.000.000

(Mencatat estimasi piutang tak tertagih)

Beban Piutang Tak Tertagih akan disajikan pada laporan laba rugi sebagai beban

operasional (biasanya sebagai beban penjualan). Dengan demikian, estimasi piutang

tak tertagih ini akan ditandingkan dengan penjualan pada tahun 2017. Beban akan

dicatat pada tahun yang sama saat penjualan terjadi. Saldo kredit pada akun penyisihan

Page 47: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 42

piutang tak tertagih akan langsung dihapuskan jika benar-benar tidak terbayar.

Penyajian dalam laporan Neraca, dapat dilihat pada gambar 8.

PT. Indira JAYA

Neraca (sebagian)

Asset Lancar

Kas

Rp 14.800.000

Piutang Usaha 150.000.000

Dikurangi : Penyisihan Piutang Tak Tertagih 40.000.000 110.000.000

Persediaan Barang Dagang

310.000.000

Beban Dibayar di muka

35.000.000

Total Asset Lancar

Rp469,800,000

Gambar 8

Penyajian Piutang dalam Neraca

Nilai sebesar Rp 110.000.000 pada gambar diatas mewakili nilai realisasi kas yang

diperkirakan dari piutang usaha pada tanggal neraca. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

tidak ditutup pada akhir tahun fiscal.

Mencatat Penghapusan Piutang Tak Tertagih

Perusahaan menggunakan banyak metode untuk menagih piutang, antara lain melalui

surat, telepon, dan tindakan hukum lainnya. Jika semua cara gagal dan tidak mungkin

untuk menagih lagi, maka piutang tersebut harus dihapusbukukan. Untuk menghindari

penghapusan piutang yang terlalu cepat atau tidak terotorisasi, setiap penghapusan

harus ada persetujuan tertulis dari manajemen dan tidak diberikan kepada orang yang

bertanggungjawab atas kas maupun piutang secara rutin.

Contoh : Wakil direktur bidang keuangan PT. Indira Jaya, yang memiliki wewenang

untuk menghapus piutang CV. Perkasa pada tanggal 1 Maret 2018 sebesar 15.000.000.

Ayat Jurnal untuk mencatat penghapusan tersebut adalah :

1 Maret 2018

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 15.000.000

Piutang Usaha-CV. Perkasa 15.000.000

(Menghapus piutang CV. Perkasa)

Page 48: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 43

Beban Piutang Tak Tertagih tidak akan meningkat ketika terjadi penghapusan Piutang

Tak Tertagih, karena sudah di catat sewaktu estimasi dilakukan sebelumnya.

Penghapusan piutang akan mengurangi saldo Piutang Usaha dan Penyisihan Piutang

Tak Tertagih.

Sebelum Penghapusan Sesudah Penghapusan

Piutang Usaha Rp150,000,000.00 Rp135,000,000.00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp40,000,000.00 Rp25,000,000.00

Nilai Realisasi Kas Rp110,000,000.00 Rp110,000,000.00

Gambar 9

Perbandingan Sebelum dan Sesudah Penghapusan

Pembayaran Atas Piutang Tak Tertagih Yang Telah Dihapuskan.

Kadang kala pelanggan melakukan pembayaran atas piutang yang telah dihapuskan

oleh perusahaan. Ada dua jurnal yang harus dibuat untuk mengakui adanya

pembayaran atas piutang yang dihapuskan, yaitu :

1. Jurnal balik atas penghapusan untuk memunculkan kembali piutang pelanggan

yang melakukan pembauaran.

2. Jurnal penerimaan uang

Contoh : Pada tanggal 1 Juli CV. Perkasa membayar Rp 15.000.000 untuk membayar

piutang yang telah dihapuskan pada tanggal 1 Maret. Jurnal yang dibuat adalah :

1. Piutang Usaha – CV. Perkasa 15.000.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 15.000.000

(Membalik jurnal peghapusan piutang CV. Perkasa)

2. Kas 15.000.000

Piutang Usaha – CV. Perkasa 15.000.000

(Mencatat penerimaan dari CV. Perkasa)

Dalam praktiknya menurut aturan pajak penghasilan jika seorang debitur yang piutang

telah diputuskan untuk dihapuskan, ternyata mampu membayar kembali, baik sebagian

Page 49: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 44

maupun seluruhnya, pembayaran tersebut diakui sebagai penghasilan. Perhatikan

contoh berikut.

Pada tanggal 1 Juli CV. Perkasa membayar Rp 15.000.000 untuk membayar piutang

yang telah dihapuskan pada tanggal 1 Maret. Jurnal yang dibuat adalah :

1. Piutang Usaha – CV. Perkasa 15.000.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 15.000.000

(Membalik jurnal peghapusan piutang CV. Perkasa)

2. Kas 15.000.000

Pendapatan Lain-lain – CV. Perkasa 15.000.000

(Mencatat penerimaan dari CV. Perkasa)

Oleh karena itu, jika pada periode sebelumnya telah terjadi rugi fiscal sebesar Rp

45.000.000, pada tahun dilakukannya pembayaran piutang terdapat penghasilan objek

pajak sebesar Rp 15.000.000 dan secara gabungan terdapat Beban Fiskal sebesar Rp

30.000.000, yaitu sebagai berkut :

Beban penghasilan piutang Rp 45.000.000

Pendapatan lain-lain Rp 15.000.000 (-)

Beban Fiskal Rp 30.000.000

D. Dasar Yang Digunakan Untuk Metode Penyisihan

Ada dua dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah yang dianggap tidak

tertagih, yaitu :

1. Persentase penjualan (percentage of sales basis)

Manajemen perusahaan akan mengestimasi jumlah presentase atas penjualan kredit

yang tidak tertagih, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kebijakan pemberian

kredit.

Contoh : PT. Indira Jaya, diasumsikan memilih menggunakan dasar persentase

penjualan. Perusahaan menetapkan bahwa 1% dari penjualan kredit bersih tidak

akan tertagih. Jika penjualan bersih tahun 2017 adalah Rp 800.000.000, maka

Page 50: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 45

estimasi atas beban piutang tak tertagih adalah Rp 8.000.000 (Rp 800.000.000 x

1%). Ayat Jurnal penyesuaian yang perlu dibuat adalah :

31 Desember 2017 :

Beban Piutang Tak Tertagih 8.000.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 8.000.000

(Mencatat estimasi piutang tak tertagih untuk tahun berjalan)

2. Persentase Saldo Piutang (percentage of receivables basis)

Jumlah taksiran kerugian piutang berdasarkan metode ini ditetapkan

berdasarkan jumlah saldo piutang dagang akhir periode dikalikan persentase

tertentu tanpa memperhatikan periode terjadinya piutang. Dalam metode ini,

besarnya beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih periode ini harus

memperhatikan saldo debet atau saldo kredit, sebagai berikut :

a. Penyisihan Piutang Tak Tertagih bersaldo Kredit

Jika perkiraan Penyisihan Piutang Tak Tertagih bersaldo kredit, besarnya

beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih periode ini adalah hasil perhitungan

dikurangi saldo kredit penyisihan.

Contoh : Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat akun berikut dalam buku

besar PT. Indira Jaya, antara lain :

112 Piutang Dagang Rp 350.000.000

112.1 Penyisihan Piutang Tak Tertagih, saldo (K) Rp 3.000.000

Taksiran penyisihan piutang tak tertagih sebesar 2% dari saldo piutang 31

Desember 2017. Berdasarkan data tersebut, besarnya cadangan kerugian

piutang dapat dihitung sebagai berikut :

Taksiran Penyisihan Piutang Tak tertagih 2% x Rp 350.000.000 = Rp

7.000.000

Saldo kredit akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp

3.000.000 (-)

Penyisihan Kerugian Piutang Tak Tertagih tahun 2017 = Rp

4.000.000

Page 51: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 46

Bagian kredit mengeluarkan Bukti Memorial sebagai bukti penyesuaian akun

Cadangan Kerugian Piutang. Adapun Bukti Memorial yang dikeluarkan oleh

bagian kredit seperti pada gambar 10.

PT. Indira Jaya

Bukti Memorial No : 29

Tanggal : 31 Desember 2017

Keterangan : Debet Kredit

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ditambah Rp 4.000.000 No.Akun No. Akun

Disetujui oleh, Diverifikasi oleh, Dibuat oleh,

Kepala Bagian Keuangan Bagian Kredit

Indra Pristara Kusuma Dewi Kretty Margareta Gambar 10

Bukti Memorial

Berdasarkan Bukti Memorial tersebut, oleh bagian Jurnal dan Buku Besar akan

dicatat dalam jurnal sebagai berikut :

31 Desember 2017

Beban Piutang Tak Tertagih Rp 4.000.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp

4.000.000

(Mencatat Penyisihan Piutang Tak Tertagih)

Pengaruhnya terhadap buku besar akun Piutang Tak Tertagih dapat dilihat pada

gambar 11 :

Akun : Penyisihan Piutang Tak Tertagih

No. Akun : 112.1

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 31 Saldo Rp3,000,000

Desember 31 Penyesuain JU Rp4,000,000 Rp7,000,000

Gambar 11

Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Page 52: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 47

b. Penyisihan Piutang Tak Tertagih bersaldo Debet

Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih bersaldo debet berarti jumlah

penyisihan yang disediakan tahun lalu lebih kecil daripada jumlah piutang

yang dihapuskan. Kekurangannya dicatat sebagai beban periode berjalan atau

diperlakukan sebagai penambah jumlah taksiran penyisihan piutang periode

yang bersangkutan. Jika akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih bersaldo debet,

maka besarnya beban kerugian piutang periode ini adalah hasil perhitungan

ditambah saldo debet Penyisihan Piutang Tak Tertagih.

Contoh : Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat akun berikut dalam buku

besar PT. Indira Jaya, antara lain :

112 Piutang Dagang Rp 350.000.000

112.1 Penyisihan Piutang Tak Tertagih, saldo (D) Rp 3.000.000

Taksiran penyisihan piutang tak tertagih sebesar 2% dari saldo piutang 31

Desember 2017. Berdasarkan data tersebut, besarnya cadangan kerugian

piutang dapat dihitung sebagai berikut :

Taksiran Penyisihan Piutang Tak tertagih 2% x Rp 350.000.000 = Rp

7.000.000

Saldo kredit akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp

3.000.000 (+)

Penyisihan Kerugian Piutang Tak Tertagih tahun 2017 = Rp

10.000.000

Bagian kredit mengeluarkan Bukti Memorial sebagai bukti penyesuaian akun

Cadangan Kerugian Piutang. Adapun Bukti Memorial yang dikeluarkan oleh

bagian kredit dapat dilihat pada gambar 12.

Page 53: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 48

PT. Indira Jaya

Bukti Memorial No : 29

Tanggal : 31 Desember 2017

Keterangan : Debet Kredit

Penyisihan Piutang Tak Tertagih bertambah Rp 10.000.000 No.Akun No. Akun

Disetujui oleh, Diverifikasi oleh, Dibuat oleh,

Kepala Bagian Keuangan Bagian Kredit

Indra Pristara Kusuma Dewi Kretty Margareta

Gambar 12

Bukti Memorial

Berdasarkan Bukti Memorial tersebut, oleh bagian Jurnal dan Buku Besar akan

dicatat dalam jurnal sebagai berikut :

31 Desember 2017

Beban Piutang Tak Tertagih Rp 10.000.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp

10.000.000

(Mencatat Penyisihan Piutang Tak Tertagih)

Pengaruhnya terhadap buku besar akun Piutang Tak Tertagih dapat dilihat pada

gambar 13.

Akun : Penyisihan Piutang Tak Tertagih

No. Akun : 112.1

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 31 Saldo Rp 3,000,000 Desember 31 Penyesuain JU Rp10,000,000 Rp7,000,000

Gambar 13

Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Page 54: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 49

3. Berdasarkan Analisis Usia Piutang (aging the account receivable)

Manajemen perusahaan mengestimasi berapa presentase piutang yang tidak

tertagih. Skedul umur piutang dilakukan, hal ini mengklasifikasikan saldo

piutang pelanggan berdasarkan lamanya waktu piutang tersebut tidak terbayar.

Setelah membuat umur piutang, barulah menentukan tingkat piutang tak

tertagih. Hal ini dilakukan dengan menerapkan presentase berdasarkan

pengalaman masa lalu untuk menjumlahkan piutang tak tertagih dalam masing-

masing kelompok umur. Semakin lama piutang tersebut lewat dari jatuh tempo,

maka semakin kecil piutang tersebut dapat ditagih. Jadi estimasi presentase

piutang tak tertagih akan meningkat seiring dengan penambahan umur piutang.

Tabel 2

Analisis Umur Piutang

Pelanggan Saldo Belum Jatuh

Tempo

Jumlah Hari Setelah Jatuh Tempo

1-30 31-60 61-90 > 90 hari

Salon Amanda 6,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000

CV. Perkasa 3,000,000 3,000,000

CV. Bayu 4,500,000 2,000,000 2,500,000

PT. Diandra 7,000,000 5,000,000 2,000,000

Toko Utami Sejahtera 6,000,000 3,000,000 3,000,000

Lain-lain 369,500,000 262,000,000 52,000,000 24,500,000 16,000,000 15,000,000

396,000,000 270,000,000 57,000,000 30,000,000 20,000,000 19,000,000

Estimasi Persentase Piutang

Tak Tertagih 2% 4% 10% 20% 40%

Total Estimasi Piutang Tak

Tertagih 22,280,000 5,400,000 2,280,000 3,000,000 4,000,000 7,600,000

a. Berikut adalah perhitungan Penyisihan Kerugian Piutang Tak Tertagih, Jika

bersaldo kredit (K)

Taksiran Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp 22.280.000

Saldo Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp 5.280.000 (-)

Kerugian Piutang yang Tak Tertagih = Rp 17.000.000

Total estimasi piutang Tak Tertagih untuk PT. Indira Jaya sebesar Rp

22.280.000 menunjukan jumlah kepada pelanggan saat ini yang diperkirakan

Page 55: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 50

tidak dapat tertagih dimasa mendatang. Jumlah ini menunjukan saldo yang

ditetapkan untuk penyisihan Piutang Yang Tak Tertagih pada tanggal neraca.

Jumlah dari jurnal penyesuaian untuk Piutang Tak Tertagih adalah

selisih antara saldo yang ditetapkan dengan saldo akun penyisihan yang

belum disesuaikan. Jika neraca saldo menunjukan akun penyisihan Piutang

Tak Tertagih dengan saldo kredit sebesar Rp 5.280.000, maka ayat jurnal

penyesuaian yang harus dibuat adalah Rp 17.000.000 (22.280.000-5.280.000),

sebagai berikut :

31 Desember 2017

Beban Piutang Tak Tertagih 17.000.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 17.000.000

( Menyesuaikan akun Penyisihan dengan total estimasi Piutang Tak Tertagih)

Akun : Penyisihan Piutang Tak Tertagih

No. Akun : 112.1

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 31 Saldo Rp5,280,000

Desember 31 Penyesuain JU Rp17,000,000 Rp22,280,000

Gambar 14

Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih

b. Berikut adalah perhitungan Penyisihan Kerugian Piutang Tak Tertagih, Jika

bersaldo Debet (D)

Taksiran Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp 22.280.000

Saldo Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih (D) = Rp 5.280.000 (+)

Kerugian Piutang yang Tak Tertagih = Rp 27.560.000

Total estimasi piutang Tak Tertagih untuk PT. Indira Jaya sebesar Rp

22.280.000 menunjukan jumlah kepada pelanggan saat ini yang diperkirakan

tidak dapat tertagih dimasa mendatang. Jumlah ini menunjukan saldo yang

ditetapkan untuk penyisihan Piutang Yang Tak Tertagih pada tanggal neraca.

Jumlah dari jurnal penyesuaian untuk Piutang Tak Tertagih adalah

Page 56: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 51

selisih antara saldo yang ditetapkan dengan saldo akun penyisihan yang

belum disesuaikan. Jika neraca saldo menunjukan akun penyisihan Piutang

Tak Tertagih dengan saldo Debet sebesar Rp 5.280.000, maka ayat jurnal

penyesuaian yang harus dibuat adalah Rp 27.560.000 (22.280.000 +

5.280.000), sebagai berikut :

31 Desember 2017

Beban Piutang Tak Tertagih 27.560.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 27.560.000

( Menyesuaikan akun Penyisihan dengan total estimasi Piutang Tak Tertagih)

Akun : Penyisihan Piutang Tak Tertagih

No. Akun : 112.1

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 31 Saldo Rp5,280,000 Desember 31 Penyesuain JU Rp27,560,000 Rp22,280,000

Gambar 15

Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Page 57: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 52

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

MEMBUKUKAN MUTASI PIUTANG KE KARTU PIUTANG

KRITERIA UNJUK KERJA

3.1 Data mutasi pitang diverifikasi

3.2 Data mutasi piutang dibukukan

3.3 Saldo akhir piutang diidentifikasi

A. Mutasi Piutang

Mutasi Piutang pada suatu perusahaan terjadi sebagai akibat dari transaksi

penjualan kredit, retur penjualan, pembayaran atau pelunasan piutang dan

penghapusan piutang. Pencatatan mutasi piutang ke dalam Kartu Piutang

dilakukan oleh bagian Piutang di bawah depatemen Akuntansi. Bagian Kartu

piutang setiap hari mencatat mutasi piutang setiap debitur dan secara periodik

menghasilkan dokumen berikut.

1. Surat Pernyataan Piutang

Surat pernyataan piutang dikirim kepada setiap debitur. Tujuan pengiriman surat

pernyataan adalah untuk mengkonfirmasi piutang kepada setiap debitur. Surat

pernyataan piutang juga berfungsi sebagai alat pengawas atau pengendali internal

dalam mengkonfirmasi atau mencocokkan antara catatan perusahaan sebagai

kreditur dengan catatan debitur yang bersangkutan.

2. Daftar Saldo Piutang

Daftar saldo piutang memuat informasi mengenai saldo piutang setiap debitur

pada waktu tertentu. Tujuan penusunan daftar saldo piutang ini adalah untuk

mengetahui saldo piutang setiap debitur dan verifikasi ketelitan pencatatan

piutang. Verifikasi pencatatan piutang dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan atas kesamaan total saldo piutang menurut kartu piutang dengan

saldo piutang pada tanggal yang sama.

3. Daftar Usia Piutang

Page 58: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 53

Daftar usia piutang memuat informasi mengenai usia piutang setiap debitur. Daftar

usia piutang dapat di gunakan untuk mengetahui kemampuan debitur dalam

membayar hutangnya.

B. Pencatatan Mutasi Piutang

Semua transaksi yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya piutang

dicatat ke dalam kartu piutang setiap debitur. Transaksi yang mengakibatkan

penambahan terhadap piutang dicatat sebagai mutase debet dalam rekening

piutang debitur yang bersangkutan, sebaliknya transaksi yang mengakibatkan

berkurangnya piutang debitur dicatat sebagai mutase kredit dalam rekening

atau kartu piutang debitur yang bersangkutan. Kartu piutang digunakan untuk

mencatat perubahan yang terjadi pada jumlah piutang setiap debitur. Data

piutang tersebut dibukukan ke tiap kartu piutang setelah transaksi di jurnal dan

dikelompokan.

Contoh 1

Berikut adalah beberapa transaksi PT. Indira Jaya selama bulan September

2017

1 Menjual barang dagang kepada CV. Cempaka senilai Rp 400.000.000 (Faktur

No. 600)

3 Penjualan kredit barang dagang kepada Koperasi Kusuma sebesar Rp

80.000.000 (Faktur No. 612)

5 Penjualan kredit barang dagangan kepada PT. Kencana sebesar Rp

100.000.000 (Faktur No. 619)

8 Penerimaan kas pelunasan piutang Koperasi Kusuma sebesar Rp 80.000.000

(KBM 505)

10 Diterima pembayaran dari CV. Cempaka sebesar Rp 120.000.000 (BKM 513)

12 Penerimaan pelunasan piutang PT.Kencana sebesar Rp 100.000.000 (BKM

525)

16 Diterima pembayaran kedua dari CV.Cempaka senilai Rp 80.000.000 (BKM

533)

17 Penjualan kredit barang dagang kepada Koperasi Kusuma sebesar Rp

120.000.000 (Faktur No. 635)

19 Penjualan kredit barang dagang kepada PT.Kencana sebesar Rp 165.000.000

( Faktur No. 648)

Page 59: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 54

20 Retur Penjualan barang dagang Koperasi Kusuma sebesar Rp 40.000.000

(Memo No.45)

22

Diterima laporan CV. Cempaka bahwa telah terjadi kebakaran dan PT. Indira

Jaya memutuskan untuk menghapuskan piutang kepada CV.Cempaka sebesar

Rp 200.000.000 (BM Np.11)

28

Terdapat surat dari CV. Cempaka yang mengabarkan akan mendapat ganti

rugi dari perusahaan asuransi dan akan melunasi sisa tagihannya yang

direalisasikan pembayarannya pada tanggal 30 September 2017 (BM No. 12)

30 Menerima kembali piutang yang telah dihapuskan sebesar Rp 200.000.000

(BKM No 530)

Berikut adalah jurnal yang dibuat oleh PT.Indira Jaya, dengan menggunakan Metode

Langsung :

Tabel 3

Buku Jurnal

Tanggal No.

Bukti Akun Ref Debet Kredit

2017 1 Faktur

No.60

0

Piutang Dagang Rp400,000,000

Septemb

er Penjualan Rp400,000,000

(Penjualan barang dagang kepada CV.

Cempaka)

3 Faktur

No.61

2

Piutang Dagang Rp80,000,000

Penjualan Rp80,000,000

(Penjualan barang dagang kepada Koperasi

Kusuma )

5 Faktur

No.61

9

Piutang Dagang

Penjualan Rp100,000,000

(Penjualan barang dagang kepada

PT.Kencana) Rp100,000,000

8 BKM

505

Kas Rp80,000,000

Piutang Dagang Rp80,000,000

(Pelunasan Piutang dari Koperasi Kusuma)

10 BKM

513

Kas Rp120,000,000

Piutang Dagang Rp120,000,000

(Pelunasan Piutang dari CV. Cempaka)

Page 60: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 55

Lanjutan

Tanggal No. Bukti Akun Ref Debet Kredit

12 BKM

525

Kas Rp100,000,000

Piutang Dagang Rp100,000,000

(Pelunasan Piutang dari Koperasi Kusuma)

16 BKM

533

Kas Rp80,000,000

Piutang Dagang Rp80,000,000

(Pelunasan Piutang dari Cempaka)

Lanjuran tabel 3

Tanggal No.

Bukti Akun Ref Debet Kredit

2017 17 Faktur

No.635

Piutang Dagang Rp120,000,000

September Penjualan Rp120,000,000

(Penjualan barang dagang kepada Koperasi

Kusuma )

19 Faktur

No.648

Piutang Dagang Rp165,000,000

Penjualan Rp165,000,000

(Penjualan barang dagang kepada

PT.Kencana)

20 Memo

No.45

Retur Penjualan Rp4,000,000

Piutang Dagang Rp4,000,000

(Pengembalian barang yang dibeli Koperasi

Kusuma)

22 BM

No.11

Beban Piutang Tak Tertagih Rp200,000,000

Piutang Dagang Rp200,000,000

(Penghapusan piutang CV. Cempaka karena

kebakaran)

28 BM

No.12

Piutang Dagang Rp200,000,000

Beban Piutang Tak tertagih Rp200,000,000

(Mencatat kesanggupan pelunasan kembali

piutang yang telah dihapuskan)

Page 61: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 56

30 BKM

530

Kas Rp200,000,000

Piutang Dagang Rp200,000,000

(Mencatat pelunasan piutang yang telah

dihapuskan)

Setelah membuat jurnal, langkah selanjutnya adalah membuat data mutasi piutang

berdasarkan kelompok debitur PT. Indira Jaya, seperti pada tabel 4 :

Tabel 4

Data Mutasi Piutang

Nama Pelanggan Jenis Transaksi Jumlah

CV. Cempaka

Penjualan kredit Barang Rp400,000,000

Pelunasan piutang Rp120,000,000

Pelunasan piutang Rp80,000,000

Penghapusan piutang Rp200,000,000

Pelunasan piutang yang sudah dihapuskan Rp200,000,000

Koperasi Kusuma

Penjualan kredit barang Rp80,000,000

Pelunasan piutang Rp80,000,000

Penjualan kredit barang Rp120,000,000

Retur penjualan Rp4,000,000

PT. Kencana

Penjualan kredit barang Rp100,000,000

Pelunasan piutang Rp100,000,000

Penjualan kredit barang Rp165,000,000

Setelah kedua langkah tersebut selesai dilakukan, pencatatan mutasi piutang ke kartu

piutang setiap debitur adalah sebagai pada gambar 16,17,18 :

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 60 Lembar Ke :

Nama : CV. Cempaka Syarat : 2/10, n/30

Alamat : Jl. Sentosa Raya No. 101 Batas Kredit : Rp 500.000.000

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 1 Saldo - - 0 -

September 1 Faktur No.600 Rp400,000,000 - Rp400,000,000 -

Page 62: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 57

10 BKM 513 - Rp120,000,000 Rp280,000,000 -

16 BKM 533 - Rp80,000,000 Rp200,000,000 -

22 BM No. 11 - Rp200,000,000 - -

28 BM No. 12 Rp200,000,000 - Rp200,000,000 -

30 BKN 530 - Rp200,000,000 - -

Gambar 16

Kartu Piutang CV. Cempaka

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 61 Lembar Ke :

Nama : Koperasi Kusuma Syarat : 2/10, n/30

Alamat : Jl. Raya Bogor, KM 58 Batas Kredit : Rp 300.000.000

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 September

1 Saldo - - 0 -

3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -

8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -

17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -

20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -

Gambar 17

Kartu Piutang Koperasi Kusuma

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 62 Lembar Ke :

Nama : PT. Kencana Syarat :

Alamat : Jl. Pejaten No.5B Batas Kredit : Rp 200.000.000

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 1 Saldo - - 0 -

September 5 Faktur No.619 Rp100,000,000 - Rp100,000,000 -

12 BKM 525 - Rp100,000,000 - -

19 Faktur No.648 Rp165,000,000 - Rp165,000,000 -

Gambar 18

Kartu Piutang PT. Kencana

Page 63: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 58

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

MELAKUKAN KONFIRMASI SALDO PIUTANG

KRITERIA UNJUK KERJA

4.1 Nama dan alamat debitur, serta jumlah piutang diidentifikasi.

4.2 Surat pernyataan piutang dibuat

4.3 Surat pernyataan piutang dipastikan terkirim

4.4 Jawaban surat dianalisis

A. Pengertian Konfirmasi Piutang

Piutang merupakan asset yang memiliki nilai yang cukup besar dalam sebuah

perusahaan. Nilai yang akan disajikan dalam neraca harus memperlihatkan

jumlah yang secara rasional dapat di tagih. Salah satu cara untuk memastikan

nilai piutang adalah dengan malakukan konfirmasi kepada debitur. Konfirmasi

piutang biasanya akan dilakukan oleh Akuntan Publik yang memeriksa

keuangan perusahaan. Konfirmasi piutang merupakan surat pernyataan dari

debitur yang menyajikan secara terperinci jumlah piutang yang masih belum

dilunasi. Konfirmasi piutang dilakukan dengan cara mengirimkan surat

konfirmasi kepada debitur, kemudian debitur akan mengirimkan surat balasan

untuk memastikan jumlah piutang, informasi nilai piutang dan complain jika

terjadi perbedaan nilai piutang antara catatan perusahaan dan debitur. Jika

jumlah piutang yang di konfirmasi sudah cocok dengan catatan debitur, maka

debitur akan mengkonfirmasi deng surat persetujuan. Berikut adalah contoh

surat konfirmasi Piutang yang dibuat oleh PT. Indira Jaya, dapat dilihat pada

gambar 19.

Page 64: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 59

Gambar 19

Surat Konfirmasi Piutang

B. Jenis Konfirmasi Piutang

Terdapat dua jenis konfirmasi yang dapat dilakukan oleh debitur, yaitu :

1. Konfirmasi Positif

Jika menggunakan konfirmasi positif, Akuntan Publik akan mengirimkan surat

konfirmasi kepada debitur dan debitur harus memberikan surat balasan baik

setuju atau tidak setuju sehubungan dengan nilai saldo piutang yang

dikonfirmasikan.

Ciri-ciri debitur yang harus dibuatkan konfirmasi positif adalah :

a. Tidak ada kepastian tentang kesalahan yang timbul karena lemahnya hasil

penilaian SPI (Sistem Pengendalian Internal).

b. Debitur merupakan peusahaan, bukan orang pribadi.

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

No. Bukti Jumlah No. Bukti Jumlah Jumlah

Juli 31 Saldo Rp. 6.000.000,00

Demikian pemberitahuan dari kami. Atas kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.

PT. Indira Jaya Jakarta

SURAT KONFIRMASI PIUTANG

Jakarta, 1 Agustus 2017

Yth. PT Mahameru Jakarta Dengan ini kami sampaikan catatan mengenai kewajiban Saudara per 31 Juli 2017. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara saldo piutang kami dengan catatan saudara, mohon untuk segera menghubungi kami.

Hormat kami, Kemala

Page 65: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 60

c. Piutang berasal dari penjualan kredit kepada beberapa debitur dan masing-

masing dalam jumlah besar.

d. Saldo piutang debitur sangat besar dari total seluruh piutang.

2. Konfirmasi Negatif

Jika menggunakan konfirmasi negative, Akuntan Publik akan mengirimkan

surat konfirmasi kepada debitur dan debitur harus memberikan balasan jika

tidak setuju dengan saldo yang tertera pada surat konfirmasi.

Ciri-ciri debitur yang harus dibuatkan konfirmasi positif adalah :

a. Hasil penilaian SPI sangat baik.

b. Debitur terdiri atas orang pribadi.

c. Debitur banyak, tetapi saldo piutangnya sedikit.

C. Bentuk Konfirmasi Piutang

Bentuk atau format konfirmasi piutang berbeda-beda, bergantung dari kebijakan

perusahaan. Secara garis besar, terdapat tiga bentuk konfirmasi piutang, antara lain

:

1. Konfirmasi Saldo Piutang Akhir Bulan

Jika menggunakan bentuk ini, Akuntan Publik akan mengirimkan surat dengan

mennguraikan jumlah piutang pada akhir bulan. Kelemahan bentuk konfirmasi

ini adalah jika terdapat perbedaan antara catatan perusahaan dengan catatan

debitur, debitur akan kesulitan utntuk menelusuri penyebab ketidaksesuaian

saldo piutang tersebut.

Contoh : Data mutasi Koperasi Kusuma yang beralamat di Jl. Raya Bogor, KM

58, selama bulan September dan Oktober 2017, sebagai berikut pada gambar

20.

Page 66: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 61

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 61 Lembar Ke :

Nama : Koperasi Kusuma Syarat : 2/10, n/30

Alamat : Jl. Raya Bogor, KM 58 Batas Kredit : Rp 300.000.000

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 September

1 Saldo - - 0 -

3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -

8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -

17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -

20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -

2017 Oktober

1 Saldo - - - -

15 Faktur No.702 Rp100,000,000 - Rp216,000,000 -

25 Faktur No.725 Rp55,000,000 - Rp271,000,000 -

30 BKM 611 - Rp116,000,000 Rp155,000,000 -

Gambar 20

Kartu Piutang PT. Kencana

Page 67: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 62

Berdasarkan data mutasi tersebut, konfirmasi saldo piutang akhir bulan yang akan

dibuat dan akan dikirimkan kepada debitur hanya menyajikan saldo piutang pada akhir

bulan, dapat dilihat pada gambar 21.

Gambar 21

Surat Konfirmasi Koperasi Kencana

2. Konfirmasi Satuan Piutang

Konfirmasi ini berbentuk satuan piutang yang dikirimkan kepada debitur. Isi

dari konfirmasi yang dikirimkan adalah sebagai berikut.

a. Saldo kewajiban pelanggan pada awal bulan.

b. Mutasi debet dan kredit selama sebulan bererta penjelasan rinci setiap

transaksi.

c. Saldo kewajiban debitur pada akhir bulan.

Bentuk konfirmasi satuan piutang dapat dilihat pada gambar 22.

Kepada Koperasi Kusuma Jakarta, 1 Oktober 2017 Jl. Raya Bogor, KM 58 Dengan hormat,

Menurut catatan kami, saldo piutang kami kepada Saudara pada tanggal 31 September 2017 adalah sebesar Rp. 116.000.000,00. Jika saldo tersebut tidak sesuai dengan catatan Saudara, gunakan ruang di bawah untuk menjelaskan kepada kami mengenai perbedaan tersebut.

Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih. PT. Indira Jaya

Kepala Bag. Akuntansi

seperti yang tercantum dalam pernyataan piutang ini, dengan alasan sebagai berikut.

Kami tidak setuju dengan saldo utang kami kepada Saudara per tanggal 31 September 2017

Page 68: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 63

Gambar 22

Surat Konfirmasi Satuan Piutang

3. Konfirmasi Faktur yang Belum Dilunasi

Bentuk konfirmasi ini menginformasikan faktur-faktur yang belum dibayarkan

sampai tanggal tertentu. Contoh :

Berdasarkan kartu piutang pada PT. Indira Jaya, Depok, menunjukan faktur-

faktur yang belum dibayar sampai tanggal tertentu, salah satunya adalah :

Faktur No.365,CV. Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 15 November 2017 sebesar Rp

20.000.000

Faktur No.477,CV. Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 20 November 2017 sebesar Rp

51.000.000

Kepada Koperasi Kusuma Jl. Raya Bogor, KM 58 Dengan hormat,

Menurut catatan kami, saldo piutang kami kepada Saudara pada tanggal 31 September 2017 adalah Rp. 116.000,00, dengan perincian sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 September

1 Saldo - - 0 -

3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -

8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -

17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -

20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -

Jika saldo tersebut tidak sesuai dengan catatan Saudara, gunakan ruang di bawah ini untuk menjelaskan kepada kami mengenai perbedaan tersebut. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih.

PT.Indira Jaya

Kepala Bag. Akuntansi

Kami tidak setuju dengan saldo utang kami kepada Saudara per tanggal 31 September 2017 seperti yang tercantum dalam pernyataan piutang ini, dengan alasan sebagai berikut.

Jakarta, 1 Oktober 2017

Page 69: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 64

Faktur No.523,CV.Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 29 November 2017 sebesar

Rp11.750.000

Bentuk konfirmasi faktur yang belum dilunasi dapat dilihat pada gambar 23.

Gambar 23

Konfirmasi Faktur yang Belum Dilunasi

PT. Indira Jaya

Jakarta, 1 Desember 2017

Yth. CV. Cempaka Cemerlang

Jl. Kemakmuran Raya No. 120

Dengan hormat,

Kami memeberitahukan bahwa menurut catatan kami, faktur-faktur yang belum Saudara bayar

sampai tanggal 17 Oktober 2017 adalah sebagai berikut.

Faktur No.365, Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 15 November 2017 sebesar Rp 20.000.000

Faktur No.477, Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 20 November 2017 sebesar Rp 51.000.000

Faktur No.523, Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 29 November 2017 sebesar Rp11.750.000

Jika saldo tersebut tidak sesuai dengan catatan Saudara, gunakan ruang di bawah ini untuk

menjelaskan kepada kami mengenai perbedaaan tersebut. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan

terimakasih.

PT. Indira Jaya

Kepala Bag. Akuntansi

Kami tidak setuju dengan saldo utang kami kepada Saudara per tanggal 17 Oktober 2017 seperti

yang tercantum dalam pernyataan piutang ini dengan alasan sebagai berikut.

Page 70: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 65

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5

MENYUSUN LAPORAN PIUTANG

KRITERIA UNJUK KERJA

5.1 Umur piutang diidentifikasi

5.2 Laporan piutang disajikan sesuai dengan ketentuan SOP

A. Pengertian Laporan Piutang

Dalam perusahaan dagang, piutang menjadi bagian penting dalam kegiatan

penjualan. Akun ini sering kali merupakan jumlah yang cukup besar, yang

terjadi karena adanya penjualan secara kredit. Penjualan kredit memiliki resiko

tidak terbayar oleh debitur, kondisi ini membuat perusahaan harus melakukan

monitoring terhadap semua debitur, sehingga resiko kredit macet dapat di

hindari. Perusahaan harus membuat laporan piutang secara teratur. Laporan

piutang berisi rangkuman data debitur dalam sebuah tabel, antara lain : nama

pelanggan, mata uang, jumlah piutang. Hal ini akan memudahkan perusahaan

dalam melakukan monitoring piutang. Laporan piutang disusun berdasarkan

catatan saldo kartu piutang dari semua debitur, yang telah disusun berdasarkan

dokumen transaski yang merekam seluruh transaksi yang menyebabkan adanya

mutase piutang perusahaan.

B. Membuat Laporan Rekapitulasi Piutang

Laporan Rekapitulasi piutang merupakan laporan yang menyajikan rekapitulasi

saldo piutang dari seluruh debitur dalam periode tertentu. Berikut adalah

contoh data mutasi piutang berdasarkan kelompok debitur PT. Indira Jaya per

September 2017 dapat dilihat pada table 5.

Page 71: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 66

Tabel 5

Mutasi Piutang

Nama Pelanggan Jenis Transaksi Jumlah

CV. Cempaka

Penjualan kredit Barang Rp400,000,000

Pelunasan piutang Rp120,000,000

Pelunasan piutang Rp80,000,000

Penghapusan piutang Rp200,000,000

Pelunasan piutang yang sudah dihapuskan Rp200,000,000

Koperasi Kusuma

Penjualan kredit barang Rp80,000,000

Pelunasan piutang Rp80,000,000

Penjualan kredit barang Rp120,000,000

Retur penjualan Rp4,000,000

PT. Kencana

Penjualan kredit barang Rp100,000,000

Pelunasan piutang Rp100,000,000

Penjualan kredit barang Rp165,000,000

Berdasarkan data mutasi piutang tersebut, kita dapat menyusunnya ke dalam Kartu

Piutang masing-masing debitur,seperti pada gambar 24,25,26 berikut :

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 60 Lembar Ke :

Nama : CV. Cempaka Syarat : 2/10, n/30

Alamat : Jl. Sentosa Raya No. 101 Batas Kredit : Rp 500.000.000

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 1 Saldo - - 0 -

September 1 Faktur No.600 Rp400,000,000 - Rp400,000,000 -

10 BKM 513 - Rp120,000,000 Rp280,000,000 -

16 BKM 533 - Rp80,000,000 Rp200,000,000 -

22 BM No. 11 - Rp200,000,000 - -

28 BM No. 12 Rp200,000,000 - Rp200,000,000 -

30 BKN 530 - Rp200,000,000 - -

Gambar 24

Kartu Piutang CV.Cempaka

Page 72: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 67

Gambar 26

Kartu Piutang PT. Kencana

Setelah membuat kartu piutang, langkah berikutnya adalah membuat dan menyusun

Laporan Rekapitulasi Piutang seperti pada gambar 27.

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 61 Lembar Ke :

Nama : Koperasi Kusuma Syarat : 2/10, n/30

Alamat : Jl. Raya Bogor, KM 58 Batas Kredit : Rp 300.000.000

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 September

1 Saldo - - 0 -

3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -

8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -

17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -

20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 62 Lembar Ke :

Nama : PT. Kencana Syarat :

Alamat : Jl. Pejaten No.5B Batas Kredit : Rp 200.000.000

Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

2017 1 Saldo - - 0 -

September 5 Faktur No.619 Rp100,000,000 - Rp100,000,000 -

12 BKM 525 - Rp100,000,000 - -

19 Faktur No.648 Rp165,000,000 - Rp165,000,000 -

Gambar 25

Kartu Piutang Koperasi Kusuma

Page 73: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 68

Gambar 27

Konfirmasi Faktur yang Belum Dilunasi

PT. Indira Jaya

Daftar Rekapitulasi Piutang

September 2017

No. Nama Debitur Mata Uang Jumlah

1 CV. Cepmaka Rupiah Rp0

2 Koperasi Kusuma Rupiah Rp116,000,000

3 PT. Kencana Rupiah Rp165,000,000

Kepala Bag. Akuntansi

Page 74: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 69

SOAL LATIHAN

Kasus

PT. Delta, sebuah perusahaan pemasok alat-alat konstruksi, menggunakan metode

penyisihan untuk piutang tak tertagih. Transaksi-transaksi yang dilakukan PT. Delta

adalah sebagai berikut :

Feb 1 Menjual barang secara kredit kepada PT. Anya sebesar Rp 8.000.000. harga

pokok penjualan sebesar Rp 4.500.000.

Mar 15 Menerima wesel tagih 60 hari, bunga 12 % per tahun sebesar Rp 8.000.000

dari PT. Anya atas penjualan secara kredit.

Apr 9 Menghapus piutang dari PT. Dorres sebesar Rp 2.500.000 yang dianggap

tak tertagih

21 Meminjamkan uang kepada Jamila sebesar Rp 7.500.000, dan menerima

wesel tagih 9 hari, bunga 14 % per tahun.

Mei 14 Menerima pendapatan bunga jatuh tempo dari PT. Anya dan menerima

perpanjangan wesel tagih 90 hari, bunga 14 % per tahun (Catat ke dua debit

dan kredit ke akun wesel tagih).

Juni 13 Mencatat kembali piutang PT. Dorres yang telah dihapus pada tanggal 9

April, dan menerima kas atas pembayaran piutang tersebut sebesar Rp

2.500.000.

Juli 20 Jamilah tidak dapat menepati untuk membayar wesel tagih.

Agt 12 Menerima pembayaran wesel tagih yang tidak ditepati, ditambah bunga

keterlambatan 30 hari pada tingkat 15% per tahun, dihitung berdasarkan

nilai jatuh tempo wesel tagih.

Des 16 Menerima wesel tagih 60 hari, 12 % per tahun sebesar Rp 12000.000 dari

PT. Guntur atas pembelian secara kredit.

31 Diestimasi bahwa 3% dari penjualan kredit per 31 Desember sebesar Rp

1.375.000, dianggap tak tertagih.

Instruksi :

1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas.

Page 75: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 70

2. Buatkah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatata kruanbunga per 31

Desember dari wesel tagih PT. Guntur.

Pilihan Berganda

1. Pada akhir tahun fiscal sebelum akun-akun disesuaikan. Piutang memiliki

saldo Rp. 2000.000.000 dan penyisihan Piutang Tak Tertagih memiliki saldo

kredit sebesar Rp.2.500.000. Jika estimasi piutang tak tertagih dibuat dengan

menentukan umur piutang, yaitu sebesar Rp.8.500.000, maka jumlah beban

piutang tak tertagih adalah:

a. Rp.2.500.000.

b. Rp.6.000.000.

c. Rp.8.500.000.

d. Rp.11.000.000.

2. Pada akhir tahun fiscal, piutang memiliki saldo sebesar Rp.100.000.000 dan

Penyisihan Piutang Tak Tertagih memiliki saldo Rp.7.000.000. nilai realisasi

bersih piutang yang diharapkan adalah:

a. Rp.7.000.000.

b. Rp.93.000.000.

c. Rp.100.000.000.

d. Rp.107.000.000.

3. Beberapa kali nilai jatuh tempo dari wesel tagih sebesar Rp.10.000.000, 90 hari

dengan bunga 12 % per bulan?

a. Rp.8.800.000.

b. Rp.10.000.000.

c. Rp.10.300.000.

d. Rp.11.200.000.

4. Kapan wesel tagih bertanggal 5 Agustus sebesarRp. 12.000.000, 90 hari

dengan bunga 8 % per bulan akan jatuh tempo?

a. 31 Oktober.

b. 2 November.

c. 3 November.

d. 4 November.

Page 76: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 71

5. Ketika wesel tagih gagal bayar, berapakahj umlah yang akan didebit ke

Piutang?

a. Nilai nominal wesel tagih

b. Nilai nominal wesel tagih

c. Nilai nominal wesel tagih dikurangi akruan bunga

d. Nilai wesel tagihan ditambah akruan bunga

Soal Diskusi

1. Apakah tiga penggolongan untuk piutang?

2. Jenis transaksi apakah yang menimbulkan piutang usaha?

3. Dalam bagian apakah di neraca, wesel tagih harus disebutkan jika jangka

waktunya (a) 120 hari, (b) enam tahun?

4. Berikan dua contoh piutang lainnya.

5. Wilson’s Hardware adalah toko peralatan besi kecil di pinggiran daerah

Struggle ville yang jarang memberikan kredit kepada pelanggan dalam bentuk

piutang. Hanya sedikit pelanggan yang merupakan penghuni Strugg leville

yang sudah lama, dan memiliki sejarah bertransaksi di took Wilson yang di

perbolehkan mendapat fasilitas piutang. Metode akuntansi di toko Wilson yang

manakah yang harus di gunakan oleh toko Wilson? Mengapa?

6. Dari dua metode akuntansi untuk piutang tak tertagih, metode apakah yang

terlebih dahulu mengakui terjadinya beban?

7. Jenis akun apakah (asset, kewajiban, dll.) Penyisihan Piutang Tak Tertagih,

dan apakah saldo normalnya debit atau kredit?

8. Setelah akun-akun disesuaikan dan ditutup pada akhir tahun fiscal, akun

Piutang Usaha memiliki saldo sebesar Rp 783.150.000 dan Penyisihan Piutang

Tak Tertagih memiliki saldo sebesar Rp 41.694.000. Jelaskan bagaimana

piutang usaha dan penyisihan piutang tak tertagih dilaporkan di neraca?

9. Secara konsisten, sebuah perusahaan menyesuaikan akun penyisihan piutang

tak tertagih pada akhir tahun fiskalnya dengan menambah presentase tetap dari

Page 77: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 72

penjualan kredit bersih periode tersebut. Setelah lima tahun, saldo Penyisihan

Piutang Usaha. Berikan dua penjelasn yang memungkinkan.

10. Untuk perusahaan, apakah keuntungan wesel tagih dibanding dengan piutang

usaha?

11. PT Yusja mengeluarkan wesel tagihan ke PT Dewi. (a) siapakah pihak yang

akan menerima pembayaraan (payee) ? Apakah nama akun yang digunakan

PT Dewi untuk mencatat wesel tagih?

12. Jika wesel tagih memiliki pembayaraan pokok sebesar Rp 75.000.000 dant

ingkat bunga *% pertahun, apakah bunga yang dibayarkan menjadi Rp

6.000.000? j elaskan.

13. Pembuatan wesel tagih sebesarRp 6.000.000, 120 hari dan bunga 1% per tahun

gagal membayar pada tanggal jatuh tempo 30 April. Akun apakah yang harus

didebit dan dikredit oleh penerima pembayaran untuk mencatat wesel tagih

yang gagal bayar?

14. Wesel tagih yang tidak ditepati pada soal No. 14 di atas di bayar tanggal 30

Mei oleh pembuat wesel, ditambah bunga keterlambatan 30 hari sebesar 9%.

Ayat jurnal apakah yang harus dibuat untuk mencatat penerimaan

pembayaran?

15. Di bagian apakah, piutang usaha harus dilaporkan di neraca?

Page 78: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 73

JAWABAN

Soal Kasus

Feb 1 Piutang Usaha - PT Anya

8.000.000

Penjualan

8.000.000

1 Harga Pokok Penjualan

4.500.000

Persediaan

4.500.000

Mar 15 Wesel Tagih- PT Anya

8.000.000

Piutang Usaha-PT Anya

8.000.000

Apr 9 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2.500.000

Piutang Usaha- PT Dorres

2.500.000

21 Wesel Tagih- Jamilah

7.500.000

Kas

7.500.000

Mei 14 Wesel Tagih- PT Anya

8.000.000

Kas

160.000

Wesel Tagih- PT Anya

8.000.000

Pendapatan Bunga

160.000

Juni 13 Piutang Usaha PT Dorres

2.500.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

2.500.000

Page 79: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 74

13 Kas

2.500.000

Piutang Usaha- PT Dorres

2.500.000

Juli 13 Piutang Usaha- Jamilah

7.762.500

Wesel Tagih- Jamilah

7.500.000

Pendapatan Bunga

262.500

Agt 12 Kas

8.280.000

Wesel Tagih- PT Anya

8.000.000

Pendapatan Bunga

280.000

Agt 19 Kas

7.859.532

Putang Usaha- Jamilah

776.250

Pendapatan Bunga

97.030

(Rp. 7.762.5000 x 15% x 30/360).

Des 16 Wesel Tagih- PT Guntur

12.000.000

Piutang Usaha- PT Guntur

12.000.000

31 Beban Piutang Tak Tertagih 41.250.000

Penyisihan Piutan Tak Tertagih

41.250.000

Estimasi Piutang Tak Tertagih

(Rp. 1.375.000.000 X 3%)

Des 31 Piutang Bunga

60.000

Pendapatan Bunga

60.000

Akruan bunga

(12.000.000 X 12% X 15/360)

Page 80: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 75

Pilihan Berganda

1. B

2. B

3. C

4. C

5. B

Page 81: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 76

LEMBAR JAWABAN PILIHAN GANDA DAN ESSAY

Nama :

Kelas :

Tanggal :

Kasus

Tanggal keterangan Ref Debet Kredit

Page 82: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 77

Tanggal keterangan Ref Debet Kredit

Page 83: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 78

Tanggal keterangan Ref Debet Kredit

Pilihan Berganda

Page 84: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 79

No A B C D

1

2

3

4

5

Note : Mohon untuk disilang (X) dalam pengisian kotak diatas.

DAFTAR PUSTAKA

1. Reeve. James. M, Warren. Carl S, Duchak. Jonathan E.2009. “Principle Of

Accounting- Indonesia Adaptation”. Salemba Empat. Jakarta.

2. Slamet Raharjo.2008. “mengelola Kartu Piutang”. Erlangga. Jakarta

3. Weygandt,JJ, Donald E.Kieso, Paul D. Kimmel. 2007. “Accounting Principles”.

Jilid 1. Salemba Empat. Jakarta.

4. Warren. Carl S, Reeve. James M, Fess. Philip. M 2005. ” Accounting”. Edisi

Dua Puluh Satu. Salemba Empat. Jakarta.

Page 85: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 80

MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN

M.692000.011.02

Objektif

1. Mempersiapkan pengelolaan kartu persediaan

2. Mengidentifikasi data mutasi persediaan

3. Membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan

4. Membuat laporan persediaan

5. Membukukan selisih persediaan

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN KARTU PERSEDIAAN

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1 Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan

kartu persediaan disediakan

Dalam perusahaan dagang persediaan terdiri atas satu golongan yaitu persediaan

barang dagangan yang merupakan barang yang dibeli untuk dijual kembali. Sistem

akuntansi persediaan barang dagangan bertujuan untuk mencapai mutasi tiap – tiap

jenis persediaan yang disimpan di gudang , hal ini berkaitan erat dengan pembelian

atau penerimaan barang dagangan, retur pembelian , penjualan barang dagangan atau

pengeluaran dan retur penjualan. Dibawah ini adalah contoh kartu persediaan barang.

2

Page 86: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 81

A. Dokumen Transaksi dan Buku yang Diperlukan

1. Dokumen transaksi yang diperlukan

Dokumen transaksi dan bukti pendukung yang terkait dengan

pencatatan mutasi persediaan barang supplies adalah sebagai berikut:

a. Surat permintaan pembelian

b. Surat order pembelian

c. Laporan penerimaan barang

d. Faktur pembelian

e. Surat order pengiriman barang

f. Faktur penjualan

g. Memo kredit

2. Buku-buku yang digunakan

Dalam penyelenggaraan akuntansi secara manual buku-buku yang

diperlukan untuk pencatatan persediaan barang supplies sbb:

a. Buku jurnal pembelian; sebagai tempat mencatat transaksi

pembelian secara kredit.

b. Buku jurnal penjualan; sebagai tempat mencatat transaksi

penjualan secara kredit.

c. Buku jurnal pengeluaran kas; sebagai tempat mencatat transaksi

pembelian secara tunai.

d. Buku jurnal penerimaan kas; sebagai tempat mencatat transaksi

penjualan secara tunai.

Page 87: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 82

e. Buku jurnal umum; sebagai tempat mencatat retur pembelian dan

retur penjualan.

f. Kartu persediaan; sebagai tempat mencatat mutasi persediaan

1.2 Data transaksi persediaan disediakan

Persediaan merupakan barang yang diperoleh untuk dijual kembali atau vahan

untuk diolah menjadi barang jadi atau barang jadi yang akan dijual atau barang

yang akan digunakan. Persediaan ini dapat dicatat dengan dua sistem yaitu :

1. Sistem Fisik (Phisical System)

Pencatatan sistem fisik sering juga disebut pencatatan sistem periodik

(periodical system) Karena persediaan barang dagangan tidak diikuti mutasi

masuk keluarnya barang, sehingga besarnya persediaan barang dapat

diketahui dengan cara penghitungan secara fisik barang di gudang.

Jika menggunakan Sistem Periodik, jika ada penjualan barang tidak

dibuat jurnal untuk harga pokok dari barang yang dijual di bagian akuntansi.

Pada akhir tahun, persediaan yang ada di gudang penyimpanan dihitung

jumlah kuantitasnya dan ditentukan nilai/harga belinya.Untuk menentukan

persediaan yang dipakai/dijual, persediaan yang pernah ada (persediaan awal

ditambah pembelian selama satu periode) dikurangi dengan persediaan akhir

periode. Kemudian dibuat dua ayat jurnal penyesuaian. Jurnal yang pertama

mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi dan mengkredit akun Persediaan sejumlah

persediaan awal. Jurnal yang kedua didasarkan atas hasil inventarisasi fisik

barang pada akhir tahun. Jurnalnya mendebetakun Persediaan Barang

Dagangan dan mengkredit akun Ikhtisar Laba Rugi. Ayat jurnal ini dibuat

sekaligus dalam satu periode. Ciri-ciri dalam sistem ini, yaitu :

a. Pencatatanya hanya dilakukan untuk transaksi pembelian, sedangkan

pemakaian barang/ pengeluaran persediaan tidak dicatat.

b. Pada akhir peroide dilakukan perhitungan fisik atas sisa barang untuk

mengetahui persediaan akhir peroide.

c. Harga pokok persediaan barang pada akhir periode dihitung terlebih

dahulu dan nilai persediaan yang dipakai/dikeluarkan dihitung dengan

Page 88: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 83

menjumlahkan persediaan awal periode + pembelian bersih –

persediaan akhir.

d. Sistem pencatatan ini digunakan untuk pengelolaan barang-barang yang

jenisnya banyak dan nilai satuanya rendah/secara teknis susah dicatat

pengeluarannya

2. Sistem Perpetual (Perpetual System)

Pencatatan sistem perpetual atau sistem pencatatan terus menerus

(kontinu), disebut juga dengan sistem balance permanen. Dalam pencatatan

persediaan sistem perpetual, baik jumlah penjualan maupun biaya pokok

penjualan akan dicatat pada setiap penjualan.

Dalam Metode Perpetual, pada waktu membeli barang, dibuat jurnal

yang mendebet akun persediaan barang dagangan dan mengkredit akun

hutang atau kas. Pada waktu menjual barang dibuat jurnal yang mendebet

akun harga pokok penjualan dan mengkredit akun persediaan sehingga akun

persediaan akan menunjukkan harga pokok dari persediaan yang ada di

gudang. Ciri-ciri sistem ini, yaitu :

a Pencatatan harga pokok/sediaan dilakukan baik untuk transaksi

pembelian atau transaksi penjualan atau pengeluaran. Sehingga mutasi

atau keluar masuknya persediaan akan terlihat dalam kartu persediaan.

b Nilai persediaan pada akhir periode tidak perlu dilakukan perhitungan

barang secara fisik, karena saldo akun sediaan sudah menunjukkan nilai

informasi persediaan barang pada akhir periode yang bersangkutan.

c Sistem pencatatan ini cocok digunakan untuk pengelolaan barang-

barang yang jenisnya sedikit dan nilai satuannya tinggi/secara tehnis

mudah di catat pengeluarannya.

Berikut ini adalah ilustrasi jurnal untuk sistem perpetual dan sistem periodik,

namun belum mencakup seluruh transaksi berkaitan dengan persediaan, seperti

pembayaran ongkos angkut, penerimaan dan pemberian diskon.

Transaksi Sistem Periodik Sistem Perpetual

1. Membeli Pembelian 10.000 Persediaan 10.000

Page 89: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 84

barang

dagangan

secara kredit

Rp 10.000

Hutang 10.000 Barang

Dagang

Hutang

10.000

2. Retur

pembelian

Rp 500

Hutang

Retur

Pembelian

500

500

Hutang

Persediaan

Barang

Dagang

500

500

3. Terdapat

barang yang

dijual. Harga

jual Rp 4.000

dan harga

pokok barang

Rp 1.500

Piutang/Kas

Penjualan

4.000

4.000

Piutang/Kas

Penjualan

HPP

Persediaan

Barang

Dagang

4.000

1.500

4.000

1.500

4. Pada akhir

tahun

Mutlak harus dilakukan

inventarisasi fisik karena tanpa

inventarisasi fisik barang, tidak

dapat diketahui persediaan

yang ada

Tanpa inventarisasi sudah dapat

diketahui persediaan, namun

inventarisasi perlu dilakukan

Misalkan

menurut

perhitungan

fisik pada

akhir tahun

saldo

persediaan

Rp 200 dan

pada awal

tahun Rp

150.

Ikhtisar L/R

Persediaan

Barang

Dagang

Persediaan

Barang

Dagang

Ikhtisar

L/R

150

200

150

200

Jika hasil inventarisasi fisik

tidak sama dengan saldo

rekening persediaan, perusahaan

perlu membuat jurnal, jika sama

tidak perlu membuat jurnal.

Page 90: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 85

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

MENGIDENTIFIKASI DATAMUTASI PERSEDIAAN

2.1 Saldo awal persediaan diidentifikasi

Penetapan metode atau prinsip-prinsip untuk menilai persediaan

mempunyai pengaruh yang penting terhadap penjualan yang dilaporkan serta

pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena

persediaan merupakan aktiva lancar yang penting dan selalu berputar sehingga

metode penilaian persediaan merupakan suatu faktor yang penting dalam

menetapkan hasil dari kegiatan operasi dan kondisi keuangan perusahaan.

Penilaian persediaan barang adalah nilai rupiah atas persediaan barang untuk

tujuan pencatuman dalam neraca pada akhir tahun dan nilai yang akan

dibebankan sebagai harga pokok yang dijual pada periode tahun buku

berikutnya.

Saldo persediaan awal tahun dapat diperoleh dari saldo akhir persediaan

tahun yang lalu. Misalnya : saldo akhir persediaan per 31 Desember 2016, akan

menjadi data nilai persediaan awal pada 1 Januari 2017.

2.2 Data penerimaan persediaan diidentifikasi

Penerimaan persediaan diperoleh dari nilai pembelian persediaan barang

dagangan yang dibeli. Perhitungannya dilakukan sebesar harga perolehan. Harga

perolehan di dapatkan dengan melakukan penjumlahan atas seluruh biaya yang

dikeluarkan atau nilai pembelian bersih, mencakup Harga beli ditambah biaya

angkut, dikurang retur pembelian.

Laporan penerimaan harus dilengkapi segera setelah barang diterima.

Laporan penerimaan (receiving report) harus dilengkapi oleh departemen

penerimaan perusahaan sebagai akuntabilitas awal atas persediaan. Untuk

memastikan persediaan yang diterima adalah barang yang dipesan, laporan

Page 91: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 86

penerimaan harus sesuai dengan pesanan pembelian barang yang dikeluarkan

perusahaan.

2.3 Data retur penjualan diidentifikasi

Retur penjualan adalah barang yang sudah dijual kepada pelanggan,

namun dikembalikan karena barang tersebut rusak, cacat atau tidak sesuai

dengan spesifikasi.

Dalam prosedur penjualan, harga pokok persediaan dicatat sebagai

pengurang pada kartu persediaan barang dagangan (kolom keluar) sesuai dengan

jenis spesifikasi atau kelompok persediaan barang yang bersangkutan. Dokumen

sumber berupa :

a Copy faktur untuk penjualan secara kredit

b Bukti kas masuk untuk penjualan secara tunai

c Laporan pengiriman barang

Fungi terkait dalam prosedur penjualan :

a Fungsi gudang

b Fungsi pembelian

c Fungsi pengiriman barang

d Fungsi akuntansi

Transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima

pengembalian barang dagangan dari pelanggan. Pengembalian barang dari

pelanggan harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan diterima oleh fungsi

penerimaan. Dalam prosedur ini , harga pokok persediaan dicatat ke dalam

kartu persediaan barang dagangan sebagai penambah kembali harga pokok

persediaan sesuai jenis spesifikasi atau kelompok persediaan yang bersangkutan.

Retur penjualan dapat diidentifikasi dengan cara memeriksa kembali catatan

retur penjualan pada bagian penjualan, konfirmasi kembali kepada gudang,

debitur/pelanggan apakah benar terdapat retur penjualan, sedangkan dokumen

sumber yang digunakan adalah memo kredir dan laporan penerimaan barang.

Page 92: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 87

2.4 Data retur pembelian diidentifikasi

Retur pembelian adalah barang yang sudah dibeli oleh perusahaan,

namun dikembalikan karena barang tersebut rusak, cacat atau tidak sesuai

dengan spesifikasi.

Dalam prosedur pembelian, dicatat harga pokok persediaan barang yang

dibeli sebagai penambahan persediaan barang dagangan pada kartu persediaan

sesuai dengan jenis spesifikasi atau kelompok persediaan barang dagangan yang

bersangkutan . Dokumen sumbernya dapat berupa :

a Faktur asli untuk pembelian secara kredit.

b Bukti kas keluar untuk pembelian secara tunai

c Laporan penerimaan barang (LPB).

Fungsi yang terkait :

a Fungsi gudang

b Fungsi pembelian

c Fungsi penerimaan barang

d Fungsi akuntansi

Retur pembelian dapat diidentifikasi dengan cara memeriksa kembali

catatan retur pembelian atau pada bagian pembelian, konfirmasi dan cek kembali

ke bagian gudang, apakah benar terdapat retur pembelian

2.5 Data pengeluaran persediaan diidentifikasi

Dalam sistem akuntansi persediaan perpetual inventory method dibagian

kartu persediaan diselenggarakan catatan akuntansi berupa kartu persediaan

yang digunakan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan

dibagian gudang.

Bagian ini bertanggungjawab atas terselenggaranya catatan akuntansi

yang dapat dihandalkan mengenai persediaan yang disimpan dibagian gudang.

Sedangkan bagian gudang bertanggungjawab atas penyimpanan fisik persediaan

digudang, maka secara periodik catatan persediaan yang diselenggarakan oleh

bagian kartu persediaan harus dicocokan dengan persediaan yang secara fisik

Page 93: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 88

ada digudang. Jika ada perbedaan perlu dibuat penyesuaian (Adjusment). Oleh

karena itu verifikasi data persediaan dapat dilakukan dengan cara :

a Melakukan perhitungan fisik (stock opname) setiap kali akan membuat

laporan keuangan

b Perhitungan fisik dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab

terhadap pengelolaan stock barang.

c Perhitungan harus dilakukan dengan saksama, misalnya dengan memastikan

jumlah dari barang yang ada di dalam kardus, isinya sesuai dengan

spesifikasi, jika perlu dilakukan penimbangan barang, petugas wajib

melakukannya.

d Membuat rekapitulasi, dan disetujui oleh tim independen.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

MEMBUKUKAN MUTASI PERSEDIAAN KE KARTU

PERSEDIAAN

3.1 Data mutasi persediaan diverifikasi

Sebagai tempat mencatat mutasi ( keluar masuknya ) kuantitasnsetiap jenis

barang, sehingga kuantitas persediaan barang setiap waktu dapat diketahui.

Berdasarkan data catatan dalam kartu gudang, dapat dibuat laporan kuantitas

Page 94: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 89

persediaan tiap jenis barang secara periodik. Dokumen pendukung pencatatan

dalam kartu gudang terdiri atas :

a Tembusan laporan penerimaan barang, dicatat sebagai mutasi masuk

b Tembusan faktur penjualan tunai, dicatat sebagai mutasi keluar

c Surat order pengiriman, dicatat sebagai mutasi keluar

d Tembusan memo kredit sebagai bukti transaksi pembelian retur, dicatat

sebagai mutasi keluar

e Tembusan memo debit sebagai bukti transaksi penjualan retur, dicatat

sebagai mutasi masuk.

Sedangkan untuk memverikasisi mutasi persediaan barang ke toko, dapat

dilakukan dengan cara :

a Membuat rekapituasi penjualan setiap hari, dilakukan oleh supervisor.

b Supervisor membuat surat permintaan pengambilan barang dari gudang ke

toko

c Rekapitulasi penjualan dan surat permintaan barang diberikan ke bagian

gudang.

d Bagian gudang mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan barang dari

toko.

e Lakukan perhitungan secara fisik.

3.2 Data mutasi persediaan dibukukan

Mutasi persediaan dapat terjadi sewaktu terjadi pembelian dan penjualan

barang dagangan. Untuk melakukan pembukuan, dapat menggunakan dua metode

yaitu sistem periodik dan perpetual. Berikut ini pembukuan untuk transaksi

pembelian dan penjualan dengan menggunakan sistem periodik dan perpetual.

Sistem Periodik (physical), yaitu pada setiap akhir periode dilakukan

perhitungan secara phisik untuk menentukan jumlah persediaan akhir.

Perhitungan tersebut meliputi pengukuran dan penimbangan barangbarang yang

ada pada akhir suatu periode untuk kemudian dikalikan dengan suatu tingkat

harga/biaya.

Page 95: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 90

Jika menggunakan sistem periodik, maka pembukuan yang akan di

lakukan pada transaksi pembelian, yaitu :

Pembelian xxx

Kas/Hutang Dagang xxx

Sedangkan pembukuan yang akan di lakukan pada transaksi penjualan,

yaitu :

Kas/Piutang Dagang xxx

Penjualan xxx

Jika menggunakan metode perpetual, maka pembukuan yang akan

dilakukan pada transaksi pembelian, yaitu :

Persediaan Barang Dagangan xxx

Kas/Utang Usaha xxx

Sedangkan pembukuan yang akan di lakukan pada transaksi penjualan,

yaitu :

Kas/Piutang Dagang xxx

Penjualan xxx

Harga Poko Penjualan xxx

Persediaan Barang Dagangan xxx

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

MEMBUAT LAPORAN PERSEDIAAN

4.1 Laporan persediaan disajikan sesuai dengan ketentuan SOP

Untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam

laporan keuangan, sebuah perusahaan dagang perlu melakukan penghitungan fisik

persediaan (physical inventory), yaitu menghitung persediaan secara fisik. Setelah

jumlah persediaan tersedia dihitung, biaya perolehan persediaan dimasukkan ke

Page 96: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 91

dalam laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan menggunakan satu di antara

tiga macam asumsi arus biaya untuk menentukan biaya perolehan persediaan.

A. Asumsi arus biaya persediaan

Masalah akuntansi utama muncul saat barang yang identik diperoleh dengan

biaya yang berbeda pada periode tertentu. Dalam kasus seperti ini, saat suatu

barang dijual, perlu dilakukan penentuan biaya per unit dengan menggunakan

asumsi arus biaya, sehingga ayat jurnal akuntansi yang tepat dapat dicatat.

Jika unit tersebut dapat dikenali dengan pembelian tertentu, maka

metode identifikasi spesifik (specific identification method) dapat digunakan

untuk menghitung biaya unit yang terjual. Persediaan akhir terdiri atas

banyaknya unit yang tersisa dalam persediaan. Jadi, laba kotor, beban pokok

penjualan, dan persediaan akhir bervariasi seperti ditunjukkan dalam contoh di

atas. Metode identifikasi spesifik tidak praktis, kecuali setiap unit dapat

dikenali secara akurat. Sebuah diler mobil, misalnya, dapat menggunakan

metode ini karena setiap mobil memiliki nomor seri yang unik.

Saat metode masuk‐pertama, keluar‐pertama (first‐in, first‐out—FIFO)

digunakan, persediaan akhir berasal dari biaya paling baru, yaitu barang‐barang

yang dibeli paling akhir. Sebaliknya, saat metode masuk‐terakhir,

keluar‐pertama (last‐in, first‐out—LIFO) digunakan, persediaan akhir berasal

dari biaya paling awal, yaitu barang‐barang yang dibeli pertama kali.

Page 97: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 92

Sementara saat metode biaya rata‐rata tertimbang (weighted average inventory

cost flow method) atau sering disebut metode biaya rata‐rata (average cost flow

method) digunakan, biaya unit persediaan merupakan rata‐rata tertimbang

biaya pembelian.

B. Prosedur pelaporan persediaan

Pada perusahaan dagang pada dasarnya hanya ada satu golongan persediaan,

yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu yang disebut persediaan

barang dagangan. Berikut prosedur persediaan :

1. Pemesanan Barang Dagang

Membuat daftar asset perusahaan

Membuat daftar asset perusahaan

Perhitungan fisik (Stock Opname)

Membuat daftar pemesanan barang

Meminta persetujuan pesanan barang

Menghubungi produsen

Melaporkan ketersediaan barang pesanan

2. Penerimaan Barang Masuk

Penyusunan Barang Kedalam Gudang

Bukti Penerimaan Barang

3. Pencatatan Barang Keluar

Pencatatan Persediaan Barang Yang Telah Dijual

Pencatatan Barang Dikembalikan ke Produsen

Kehilangan Barang Dagang

4.2 Saldo akhir persediaan diidentifikasi

Menentukan saldo akhir persediaan dapat menggunakan diantaranya

metode FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata tertimbang diilustrasikan dalam sistem

persediaan perpetual. Kita akan memberi ilustrasi untuk setiap metode

menggunakan data untuk barang 127B, seperti ditunjukkan berikut ini.

Page 98: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 93

1. Metode Masuk‐Pertama, Keluar‐Pertama (FIFO)

Saat metode FIFO dari biaya persediaan digunakan, biaya dimasukkan dalam

beban pokok penjualan dengan urutan yang sama saat biaya tersebut terjadi.

Metode FIFO sering konsisten dengan arus fisik atau pergerakan barang. Oleh

karena itu, metode FIFO memberikan hasil yang kurang lebih sama dengan

hasil yang diperoleh dari metode identifikasi biaya spesifik untuk setiap unit

terjual dan yang masih berada dalam persediaan.

Jurnal :

04/01 Piutang Usaha 21.000.000

Penjualan 21.000.000

(Perhitungan : 700 unit x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 14.000.000

Persediaan 14.000.000

10/01 Persediaan 11.200.000

Page 99: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 94

Utang Usaha 11.200.000

22/01 Piutang Usaha 10.800.000

Penjualan 10.800.000

(Perhitungan : 360 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 7.334.000

Persediaan 7.334.000

28/01 Piutang usaha 7.200.000

Penjualan 7.200.000

(Perhitungan : 240 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 5.376.000

Persediaan 5.376.000

30/01 Persediaan 13.980.000

Utang usaha 13.980.000

2. Metode Masuk‐Terakhir, Keluar‐Pertama (LIFO)

Saat metode LIFO digunakan dalam sistem persediaan perpetual, biaya unit

yang terjual merupakan biaya dari pembelian yang terakhir. Penggunaan

metode LIFO awalnya dibatasi pada situasi yang sangat jarang di mana unit

yang terjual diambil dari barang yang diperoleh paling akhir. Tetapi, untuk

tujuan perpajakan, saat ini metode LIFO banyak digunakan meskipun metode

ini tidak mencerminkan arus fisik unit.

Jurnal :

04/01 Piutang Usaha 21.000.000

Page 100: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 95

Penjualan 21.000.000

(Perhitungan : 700 unit x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 14.000.000

Persediaan 14.000.000

10/01 Persediaan 11.200.000

Utang Usaha 11.200.000

22/01 Piutang Usaha 10.800.000

Penjualan 10.800.000

(Perhitungan : 360 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 8.064.000

Persediaan 8.064.000

28/01 Piutang usaha 7.200.000

Penjualan 7.200.000

(Perhitungan : 240 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 5.136.000

Persediaan 5.136.000

30/01 Persediaan 13.980.000

Utang usaha 13.980.000

3. Metode Biaya Rata‐Rata Tertimbang

Saat metode ini digunakan dalam sistem persediaan perpetual, biaya unit

rata‐rata tertimbang dihitung setiap ada pembelian yang dilakukan. Biaya unit ini

digunakan untuk menentukan beban pokok penjualan sampai pembelian

berikutnya dilakukan dan nilai rata‐rata baru dihitung. Teknik ini disebut rata‐rata

bergerak (moving average).

Page 101: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 96

Jurnal :

04/01 Piutang Usaha 21.000.000

Penjualan 21.000.000

(Perhitungan : 700 unit x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 14.000.000

Persediaan 14.000.000

10/01 Persediaan 11.200.000

Utang Usaha 11.200.000

22/01 Piutang Usaha 10.800.000

Penjualan 10.800.000

(Perhitungan : 360 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 7.740.000

Persediaan 7.740.000

28/01 Piutang usaha 7.200.000

Penjualan 7.200.000

(Perhitungan : 240 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)

Beban Pokok Penjualan 5.160.000

Persediaan 5.160.000

30/01 Persediaan 13.980.000

Utang usaha 13.980.000

Dengan menggunakan contoh sistem persediaan perpetual dan

penjualan sebesar Rp 39.000.000 (1.300 unit × Rp30.000), ‐perbedaan ini

diilustrasikan sebagai berikut :

Page 102: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 97

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5

MEMBUKUKAN SELISIH PERSEDIAAN

5.1 Berita acara hasil penghitungan fisik persediaan disediakan

Contoh :

Berita acara penerimaan barang

Page 103: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 98

5.2 Selisih persediaan ditentukan kewajarannnya sesuai dengan

ketentuan perusahaan

Sering kali terjadi selisih persediaan antara catatan persediaan menurut

bendahara barang/pengurus barang dengan hasil stock opname. Selisih

persediaan dapat disebabkan karena persediaan hilang, usang, kadaluarsa, atau

rusak. Jika selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang

normal, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagai beban, jika selisih

persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang abnormal, maka selisih

persediaan ini diperlakukan sebagai kerugian. Penetapan besaran selisih

persediaan sebagai normal atau abnormal ditentukan oleh perusahaan dalam

kebijakan akuntansinya. Selisih pengakuan atas selisih persediaan hanya terdapat

dalam metode perpetual.

5.3 Selisih persediaan (kurang/lebih) dibukukan

Selisih persediaan barang dagang adalah perbedaan jumlah persediaan

yang tercatat dalam pembukuan dengan jumlah persediaan berdasarkan

perhitungan fisik barang dagang.

Selisih persediaan barang dagang dapat terjadi karena :

1. Penggunaan metode yang berbeda

2. Kesalahan pada saat pencatatan persediaan barang dagang

3. Kesalahan pada saat perhitungan fisik (Stock Opname) persediaan

barang dagang.

Jika lebih Besar maka jurnal yang harus dibukukan adalah :

Selisih Persediaan xxx

Laba xxx

Jika kecil besar maka jurnal yang dibuat adalah :

Rugi xxx

Selisih Persediaan xxx

6. Soal Latihan

Page 104: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 99

1. Dalam pencatan fisik saldo akun-akun dibawah ini diperlukan untuk

menghitung harga pokok penjualan kecuali...

a. Persediaan

b. Retur pembelian

c. Pembelian

d. Retur penjualan

2. Penerimaan persediaan diperoleh dari nilai pembelian persediaan barang

dagangan yang dibeli dan dihitung berdasarkan...

a. Harga perolehan

b. Biaya yang dikeluarkan

c. Nilai buku

d. Nilai pembelian bersih

3. Berikut ini cara mengidentifikasi retur penjualan, kecuali...

a. Memeriksa catatan retur penjualan

b. Memeriksa catatan pada bagian pembelian

c. Konfirmasi pada bagian gudang

d. Konfirmasi kepada pelanggan

4. Dibawah ini merupakan pembukuan terhadap data mutasi persediaan pada

transaksi pembelian dengan metode periodik adalah...

a. Pembelian xxx

Kas/Hutang Dagang xxx

b. Persediaan Barang Dagangan xxx

Kas/Utang Usaha xxx

c. Persediaan xxx

Utang Dagang xxx

d. Pembelian xxx

Utang Usaha xxx

Page 105: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 100

5. Dibawah ini adalah metode penilaian persediaan, kecuali...

a. FIFO

b. LIFO

c. Perpetual

d. Rata-rata

6. Cara Memverifikasi data persediaan dapat dilakukan dengan cara dibawah

ini, kecuali...

a. Melakukan perhitungan fisik

b. Membuat rekapitulasi

c. Melakukan perhitungan fisik oleh orang yang tidak bertanggungjawab

terhadap pengelolaan barang

d. Mengeluarkan barang dari gudang sesuai dengan permintaan barang dari

toko

7. Metode pencatatan persediaan barang dagang ada dua macam, yaitu …

a. Metode special identification & general identification.

b. Metode periodical system & perpetual system.

c. Metode Low price & price market.

d. Metode Specific identification & general identification

8. Dalam metode perpetual, pencatatan persediaan barang dagang dilakukan

setiap...

a. Awal Periode.

b. Ada pembelian barang dagang.

c. Ada penjualan barang dagang.

d. Akhir periode.

9. Pencatatan persediaan dengan metode fisik berdasarkan atas ...

a. Harga pokok barang yang dijual.

b. Nilai penjualan bersih

c. Nilai pembelian bersih

d. Nilai stock opname

Page 106: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 101

10. Dalam metode fisik, pencatatan pada akun persediaan barang dagang dilakukan

setiap …

a. Awal periode akuntansi.

b. Ada pembelian barang dagang.

c. Ada penjualan barang dagang.

d. Terjadi mutasi persediaan barang dagang.

7. Sudi Kasus

Persediaan awal dan pembelian selama tahun berjalan dan berakhir pada 31

Desember 2015 dari perusahaan Perkasa adalah sebagai berikut :

Hitunglah persediaan akhir per 31 Desember 2015 dengan menggunakan sistem

persediaan perpetual dan setiap metode biaya berikut ini :

a. FIFO

b. LIFO

c. Rata-rata tertimbang

Daftar Pustaka

Mulyadi. 2001. Sistim Akuntansi. Edisi ke 3. Jakarta : Salemba

Carl s. Warren, James M. Reeve, Jonathan E.Duchac, Novrys Suhardianto, Devi

Sulistyo Kalanjati, Amir Abadi Jusuf, Chaerul D. Djakman. 2017.

Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Edisi 25. Jakarta : Salemba Empat

Windy atmawardani rachman. Akuntansi Persediaan. Modul Akuntansi Dasar 2

Arif Gunarto. Modul Mengelola Persediaan Barang Dagang

Page 107: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 102

https://arifgunarto.files.wordpress.com

Page 108: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 103

MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS KECIL

M.692000.005.02

Objektif

4.1 Mempersiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil

4.2 Menghitung Mutasi Dana Kas Kecil

4.3 Membukukan Mutasi Dana Kas Kecil

4.4 Menyusun Berita Acara Perhitungan Fisik Dana Kas Kecil

4.5 Membukukan Selisih Dana Kas Kecil

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS

KECIL

KRITERIA UNJUK KERJA

Dana kas kecil merupakan dana taktis yang digunakan untuk mendukung

kegiatan operasional perusahaan, dimana pengeluaran yang dikeluarkan, biasanya

jumlahnya tidak ekonomis apabila dibayar nenggunakan cek.

Perusahaan biasanya harus membayar sejumlah pengeluaran kecil seperti

peralatan kantor, pembelian materai, atau perbaikan kecil. Meskipun jumlah dana yang

dikeluarkan jumlahnya kecil, tetapi frekuensi pengeluaran atau pembayarannya cukup

sering, sehingga jika dijumlahkan , nilainya akan besar juga. Oleh karena itu, tindakan

pengendalian terhadap pembayaran semacam ini juga sangat diperlukan.

Dana kas kecil dibentuk pertama kali dengan memperkirakan jumlah kas yang

diperlukan untuk membayar pengeluaran selama periode akuntansi tertentu, misalnya

selama satu minggu, dua minggu, atau satu bulan. Tahap selanjutnya, setelah persetujuan

diberikan, cek ditulis dan diuangkan sebesar jumlah yang telah disetujui. Uang dari cek

tersebut, selanjutnya diserahkan kepada kepada karyawan yang berhak untuk

mengeluarkan uang dari dana kas kecil tersebut. Untuk tujuan pengendalian, perusahaan

4

Page 109: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 104

harus menetapkan batasan jumlah maksimum pembayaran dan jenis pembayaran yang

dapat menggunakan dana kas kecil tersebut. Setiap kali uang dibayarkan dari kas kecil,

karyawan harus mencatat rincian pembayaran dalam formulir penerimaan kas kecil.

Dana kas kecil biasanya diisi kembali pada jarak periodik atau saat dana habis atau

mencapai jumlah minimum. Kasir kas kecil biasanya akan meminta pengisian kembali kas

kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayarkan dari kas kecil. Dengan cara ini, jumlah kas

kecil akan kembali seperti semula. Pada waktu pengisian kembali, kasir kas kecil akan

menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima cek sebesar pengeluaran yang sudah

dibayar.

Kasir kas kecil bertanggung jawab atas uang yang diserahkan kepadanya. Apabila

sebagian dari kas kecil sudah digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran, maka

bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisa uang yang ada dalam peti kas

(cash box). Untuk menjaga agar dana kas kecil bisa memenuhi tujuannya, maka kas kecil

tidak diperbolehkan untuk sebagai penukaran atau peminjaman uang para pegawai.

Apabila diperbolehkan, maka kas kecil akan berubah fungsinya, yaitu sebagai tempat

meminjam uang. Untuk mengetahui sisa uang yang ada dalam kas kecil, kasir kas kecil

bias membuat catatan kas kecil. Tetapi perlu diketahui, bahwa catatan kasir kas kecil tadi

bukanlah jurnal, tetapi merupakan catatan intern untuk kasir kas kecil. Yang membuat

jurnal adalah bagian akuntansi.

1. Peralatan dan Perlengkapan yang harus Disediakan Untuk

Pencatatan Dana Kas Kecil.

Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima

untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan

jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang

dapat diambil sewaktu-waktu. Kas dapat berupa uang tunai dalam bentuk uang kertas

Page 110: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 105

dan uang logam, cek yang belum disetorkan, wesel bayar, dan berbagai simpanan uang

di bank.

Kas merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk membiayai berbagai

macam kegiatan umum perusahaan. Berikut ini yang termasuk kas perusahaan, antara

lain:

1. Uang Tunai (uang kertas dan uang logam) merupakan alat pembayaran yang

sah.

2. Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan

di bank, agar bank tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak /

orang yang namanya tertera di dalam cek atau si pembawa cek

3. Cashier’s Check adalah cek yang dibuat oleh suatu bank, yang merupakan

surat perintah bayar dari bank kepada bank itu sendiri.

Page 111: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 106

4. Traveler’s Check adalah cek perjalanan yang dikeluarkan oleh sebuah bank

untuk kepentingan orang-orang yang bepergian dan digunakan untuk

melakukan pembayaran-pembayaran

5. Simpanan di Bank.

6. Postal Money Order adalah sejenis wesel pos yang setiap waktu dapat

diuangkan di kantor pos.

Page 112: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 107

7. Money Order adalah surat perintah bayar yang setiap waktu dapat ditukarkan

dengan uang oleh yang disebutkan dalam surat tersebut.

Jadi kesimpulannya yang termasuk komposisi kas adalah semua elemen yang dapat

diterima bank sebagai setoran sebesar nilai nominalnya setiap saat. Adapun yang tidak

termasuk kas adalah.

1. Deposito berjangka, karena tidak dapat diuangkan setiap saat, tetapi baru bisa

diuangkan apabila sudah tiba saat jatuh temponya.

2. Cek kosong, karena cek yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak dapat

diuangkan ke bank, berhubung dananya di bank sudah habis.

3. Cek mundur, cek ini tidak bisa diuangkan setiap saat, sebab waktu jatuh

temponya masih beberapa waktu yang akan datang.

4. Prangko, tidak dapat diterima sebagai setoran oleh bank.

Page 113: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 108

5. Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi

saldo rekening giro perusahaan, di bank tetapi bank tetap membayarnya,

sehingga hal ini dilaporkan dalam kelompok utang lancar.

6. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan lain.

7. Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan lain.

2. Menyiapkan Bukti Transaksi Pemakaian Kas Kecil

Fungsi utama kas kecil adalah menunjang efektivitas aktivitas operasi

perusahaan, karena tidak efektif apabila pengeluaran kecil dari perusahaan

menggunakan cek. Dalam mengelola dana kas kecil, tidak terlepas dari adanya

transaksi keuangan. Dari Transaksi keuangan yang terjadi akan muncul bukti-bukti

transaksi, seperti kuitansi, cek, faktur, nota kontan, nota kredit, nota debet, bukti kas

masuk, bukti kas keluar, dan bukti pengajuan kas kecil. Berikut ini adalah uraian dari

macam-macam bukti transaksi:

1. Kuitansi

Kuitansi yaitu surat bukti adanya penerimaan uang atau pembayaran. Kuitansi

ditandatangani oleh pihak yang menerima uang. Kuitansi pada umumnya

mempunyai dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Sisi kanan diberikan kepada

orang yang melakukan pembayaran, sedangkan sisi kiri disimpan sebagai arsip

bagi yang menerima pembayaran.

Page 114: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 109

Keterangan:

a. No., nomor kuitansi biasanya diisi dengan nomor urut dibuatnya kuitansi.

b. Sudah terima dari, diisi dengan nama orang/perusahaan sebagai pihak yang

menyerahkan uang.

c. Banyaknya uang, diisi dengan banyaknya uang yang diserahkan dan ditulis

dalam bentuk huruf.

d. Untuk pembayaran, diisi dengan uraian tentang transaksi untuk apa uang yang

diserahkan.

e. Kota dan tanggal, diisi dengan tempat dan waktu terjadinya transaksi.

f. Penanggung jawab, diisi dengan nama perusahaan dan orang yang menerima

uang, disertai tanda tangan, cap/stempel perusahaan dan meterai (dalam jumlah

tertentu kuitansi harus diberi meterai)

g. Jumlah, diisi dengan banyaknya uang dalam bentuk angka.

2. Cek

Cek adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank yang ditunjuknya

agar membayar sejumlah uang. Jadi cek merupakan surat perintah yang dibuat

oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank, agar bank tersebut membayar

sejumlah uang tertentu kepada pihak/orang yang namanya tertera di dalam cek

tersebut atau orang yang membawa cek.

BANK BCA

Cabang Margonda

Cek No. AB 45678 Tgl. 4 Januari 2017

Kepada

PD Maju Jaya

Untuk Pembayaran

Faktur No. 454 Tgl. 5 Juni

BANK BCA

Cabang Margonda

Cek No. AB 45678

Tgl. 4 Januari 2017

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada Athar Yusuf atau pembawa

uang sejumlah Rupiah (dalam huruf) Dua puluh juta rupiah

Rp. 20.000.000,00

Kathlia Putri

Page 115: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 110

2016 Tanda tangan (dan cap Perusahaan)

3. Faktur

Faktur ialah surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara

kredit. Yang membuat faktur yaitu penjual yang diserahkan kepada pembeli

bersamaan dengan barang yang dijual. Biasanya dibuat rangkap tiga, untuk

pembeli, untuk penjual dan untuk arsip.

Keterangan:

a. Toko Warna disebut Kepala Faktur, yaitu nama dan alamat perusahaan

penjual.

b. Tanggal, diisi dengan waktu terjadinya transaksi.

c. Nomor faktur, diisi dengan nomor urut faktur yang telah diterbitkan

penjual.

d. Syarat pengiriman, diisi tentang mekanisme biaya pengapalan dan biaya

lain yang terkait dengan pengangkutan barang dagangan.

e. Syarat pembayaran, diisi batas waktu pembayaran, n/30 artinya batas waktu

untuk melakukan pembayaran adalah 30 hari setelah tanggal faktur.

f. Dijual Kepada, diisi dengan nama dan alamat pembeli.

g. Kolom No., diisi nomor urut barang yang dibeli.

h. Kolom Nama Barang, diisi dengan jenis, maupun spesifikasi barang yang

dibeli.

i. Kolom Banyaknya, diisi dengan jumlah barang yang dibeli.

j. Kolom Harga Satuan, diisi dengan harga per satuan barang yang dibeli.

Toko Warna

Jln. Wisata No. 45 Bandung Telp. (022) 650655 Faks. (022) 650656

Dijual Kepada: Tanggal : 4 Januari 2017 Athar Yusuf Nomor Faktur : 456/I/17 Jln. Permata Puri No.5 Syarat Pengiriman :— Bandung Syarat Pembayaran: n/30

No. Nama Barang Banyaknya Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. 2. 3.

Kertas HVS A4 Buku Besar Pulpen Faster C. 60

2 rim 5 buah 2 pak

40.000 15.000 20.000

80.000 75.000 40.000

Total 195.000

Dengan Huruf: Seratus Sembilan puluh lima ribu rupiah Hormat kami, Yang menerima Toko Warna Athar Arbila Athar Yusuf Arbila Dewi

Page 116: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 111

k. Kolom Jumlah, diisi dengan harga satuan dikali banyaknya barang yang

dibeli.

l. Kolom Jumlah dijumlah seluruhnya, sehingga harga tersebut menjadi harga

yang harus dibayar oleh pihak pembeli (total).

m. Nama dan tanda tangan pihak penjual turut tercantum.

n. Nama dan tanda tangan pihak pembeli bahwa barang sudah diserahkan.

4. Nota

a. Nota kontan

Bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai yaitu denag nota kontan,

dibuat oleh penjual untuk pembeli. Biasanya dibuat rangkap dua, lembar

yang asli untuk pembeli sedangkan salinannya untuk penjual sebagai arsip.

Nota kontan berisi tentang:

1) Nama barang,

2) Banyak barang,

3) Harga satuan,

4) Jumlah, harga satuan dikali banyaknya barang yang dibeli,

5) Jumlah harga seluruhnya (total).

Berikut ini contoh dari nota kontan.

Toko Anggrek Nomor : 124/TA/I/2018 Jln. Anggrek Raya No.4 Setiakawan Tanggal : 24 Januari 2017 Jakarta Pusat Kepada: PT. Wiratama Unggul Jln. Jend. Sudirman Kav.10 Jakarta Selatan

NOTA KONTAN

No. Nama Barang Banyaknya Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kertas HVS A4 paper one Kertas double folio Kiky Ballpoint Faster Pensil 2B Faber Castell Buku besar AA Stabilo Kenko

4 rim 4 rim

5 lusin 5 lusin

10 buah 12 buah

40.000 35.000 30.000 25.000 15.000 6.000

160.000 140.000 150.000 125.000 150.000 72.000

Total 797.000

Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar. Terima aksih atas kunjungan Anda di took kami. Hormat Kami, Kathlia Putri Kathlia Putri

Page 117: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 112

Keterangan:

Cara pengisian nota kontan tidak berbeda jauh seperti pengisian faktur, hanya

bedanya pada nota kontan cukup ditandatangani penjual sajaapabila barang sudah

dibayar. Sedangkan pada faktur, harus ada tanda tangan pembeli sebagai tanda bahwa

barang sudah diterima, karena pembelian dilakukan secara kredit, atau pembayaran

dilakukan kemudian.

b. Nota debet dan nota kredit

Nota debet dan nota kredit merupakan bukti transaksi transaksi untuk

pengembalian barang karena barang rusak maupun tidak sesuai pesanan.

Nota debet dibuat oleh pembeli karena barang yang dibeli tidak sesuai

pesanan dan sebagai bukti adanya pengurangan utang usaha. Nota kredit

dibuat oleh penjual yang menerima barang kembali dan sebagai bukti

adanya pengurangan piutang usaha.

Berikut ini contoh nota debet.

Berikut ini contoh nota kredit.

PD. Bakti Jaya Nota Debet No. : 124/ XII/2017 Jln. Nyiur No. 11 Tanggal : 20 Desember 2017 Depok Timur Kepada:

Toko Mentari Jln. Menteng No. 5 Tangerang

Dikirim kembali lima buah tas ransel karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp. 750.000,00 dan

rekening ini telah didebet.

Hormat kami,

PutraS

Putra Santoso

Page 118: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 113

5. Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk dilakukan jika transaksi yang dibuat oleh pemegang dana kas

kecil telah menerima sejumlah uang untuk keperluan kas kecil, biasanya untuk

pengisian kas kecil. Biasanya bukti penerimaan kas kecil juga dilampirkan foto

kopi cek apabila pemberian dana kas kecil menggunakan cek.

Berikut ini bukti kas masuk.

Keterangan:

Toko Mentari Nota Kredit No. : 124/ XII/2017 Jln. Menteng No. 5 Tanggal : 20 Desember 2017 Tangerang Kepada:

PD. Bakti Jaya Jln. Nyiur No. 11 Depok Timur

Diterima kembali lima buah tas ransel karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp. 750.000,00 dan

rekening ini telah dikredit.

Hormat kami,

Wahyu

Wahyu Prakoso

UD Sinar Jaya Nomor : KM-02/SJ/II/17

Depok

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari : Salsabila Cahyawati (Bendahara)

Uang sejumlah : Sepuluh juta rupiah

Untuk keperluan : Pengisian kembali kas kecil

Rp. 10.000.000,00

Depok, 14 Februari 2017

Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,

Handika Salsabila Arbilla

Handika Pratama Salsabila Cahyawati Arbilla

Page 119: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 114

a. Nomor, diisi dengan nomor urut penerimaan kas.

b. Diterima dari, diisi dengan nama bendahara perusahaan yang menyerahkan

uang.

c. Uang sejumlah, diisi dengan besarnya uang yang diterima pemegang kas

kecil dan ditulis dengan huruf.

d. Untuk keperluan, diisi dengan uraian transaksi yang terjadi.

e. Tulis juga nama kota dan tanggal terjadinya transaksi.

f. Diterima oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan orang yang menerima

dana kas kecil.

g. Dibayar oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan orang yang

menyerahkan uang dalam hal ini biasanya bendahara/kasir perusahaaan.

h. Disetujui oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan atasan/pimpinan dari

pemegang kas kecil.

6. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemegang dana kas

kecil bahwa telah mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk keperluan

pembayaran.

Keterangan:

UD Gundar Nomor : KK-05/UG/II/17

Depok

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada : Arbilla (Toko Sinar)

Uang sejumlah : lima ratus ribu rupiah

Untuk keperluan : Pembayaran pembelian alat tulis kantor

Rp. 500.000,00

Depok, 15 Februari 2017

Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,

Handika Salsabila Arbilla

Handika Pratama Salsabila Cahyawati Arbilla

Page 120: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 115

Cara pengisian Bukti Kas Keluar hampir sama dengan Bukti Kas

masuk, yang perlu diperhatikan adalah siapa yang menyerahkan uang,

menerima uang, jumlah uang, dan untuk keperluan apa uang tersebut

dikeluarkan.

7. Formulir pengajuan Dana Kas Kecil

Formulir pengajuan dana kas kecil adalah formulir yang digunakan

untuk mengajukan pengisian kas kecil. Formulir prngajuan dana kas kecil

hanya digunakan pada sistem imprest, yaitu pada pembukuan kas kecil sistem

dana tetap, sedangkan pada sistem fluktuasi tidak menggunakan formulir

pengajuan dana kas kecil.

Perhatikan formulir pengajuan dana kas kecil.

Formulir pengajuan dana kas kecil

Dana untuk Bagian :

:

:

:

Periode Kas Kecil

Dana Tetap Kas Kecil

Saldo

Keterangan Jumlah

Total

Disetujui oleh : Disetujui oleh :

Tanggal : Tanggal :

Keterangan:

a. Dana untuk Bagian, diisi dengan nama unit kerja dimana pemegang kas kecil

menjadi bagian dari unit tersebut, seperti bagian kepegawaian.

b. Periode kas kecil, diisi dengan periode waktu penggunaan kas kecil, yaitu

rentang tanggal periode kas kecil. Misalnya, mulai dari tanggal 2 April s/d 30

April 2016.

Page 121: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 116

c. Dana tetap kas kecil, diisi dengan jumlah pengisian dana tetap kas kecil.

d. Saldo, diisi dengan jumlah saldo setelah melakukan berbagai pembayaran.

e. Keterangan, diisi dengan uraian penggunaan atau pengeluaran dana.

f. Jumlah, diisi dengan besarnya jumlah uang yang dikeluarkan sesuai dengan

penggunaannya.

g. Total, diisi dengan jumlah keseluruhan yang akan diajukan untuk pengisian

dana kas kecil.

h. Disetujui oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan atasan/pimpinan dari

pemegang kas kecil dan tanggal persetujuannnya.

i. Dibuat oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan dari bagian admin kantor

atau sekretaris selaku pemegang kas kecil berikut dengan informasi mengenai

tanggal pengajuan dibuat.

3. Prosedur Penanganan Kas Kecil

Berikut ini adalah prosedur yang dapat dilakukan seorang administrasi kantor dalam

penanganan kas kecil, yaitu:

1. Staf administrasi kantor membuat permohonan pengisian dana kas kecil

dengan mengisi formulir pengajuan dana kas kecil kepada bagian keuangan

atau bendahara perusahaan dengan ikut serta melampirkan pembukuan kas

kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.

2. Selanjutnya, jika permohonan disetujui, administrasi kantor menerima dana

pengisian kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek.

3. Staf administrasi kantor mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam bukti kas

masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor, dan kasir/bendahara serta

diketahui atau disetujui oleh pimpinan dari staf administrasi kantor tersebut,

dengan melampirkan fotokopi cek (bila menggunakan cek). Berilah nomor

bukti kas masuk secara urut berdasarkan tanggal.

4. Mencatat pemasukan kas ke dalam buku kas.

Page 122: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 117

5. Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti uang khusus yang

berukuran kecil (kotak kas kecil atau cash box), kemudian disimpan dalam

lemari yang terkunci.

6. Bukti kas masuk disimpan dalam ordner (map besar untuk menyimpan surat-

surat).

7. Staf administrasi kantor dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai keperluan.

Staf administrasi kantor harus mampu mengelola dan mencatat penggunaan

kas kecil sebaik-baiknya. Segala pengeluaran harus ada bukti-bukti

pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan serta sah menurut hukum.

8. Setiap terjadi pengeluaran, staf administrasi kantor harus mencatat pengeluaran

tersebut ke dalam bukti kas keluar dengan bukti transaksi penggunaan uang

seperti nota, faktur, dan kuitansi. Berilah nomor secara urut berdasarkan

tanggal.

9. Minta tanda tangan pimpinan pada bukti kas keluar.

10. Catat dan masukkan data bukti kas keluar ke dalam buku kas sesuai dengan

sistem pencatatan yang digunakan.

11. Simpan semua dokumen pengeluaran dalam ordner.

12. Buat laporan pertanggungjawaban penggunaan kas kecil, dilengkapi dengan

bukti-bukti transaksinya. Laporan ini harus mendapatkan persetujuan pimpinan

yang selanjutnya akan dilaporkan ke bagian keuangan, untuk mendapatkan

kembali pengisian dana kas kecil periode akuntansi berikutnya, transaksi akan

terjadi seterusnya seperti demikian.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan, ada beberapa perlengkapan dan peralatan

administrasi yang perlu dipersiapkan dalam mengelola kas kecil, yaitu sebagai berikut:

1. Formulir bukti kas masuk

2. Formulir bukti kas keluar

3. Formulir pengajuan dana kas kecil

4. Berbagai macam bukti transaksi

5. Peti uang

6. Ordner

Page 123: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 118

7. Buku kas

8. Alat tulis

9. Komputer

10. Printer

11. Perforator

12. Stapler

13. Tab/Guide

Formulir-formulir tersebut dapat dicetak dalam jumlah yang memada dengan

bentuk standar yang sudah ditentukan, sehingga ketika diperlukan staf administrasi

kantor hanya tinggal mencatat datanya saja serta dapat bekerja lebih cepat.

Page 124: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 119

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

MENGHITUNG MUTASI DANA KAS KECIL

KRITERIA UNJUK KERJA

Di dalam materi ajar 2 akan disampaikan cara melakukan pengelolaan perhitungan

mutasi dana kas kecil, mulai dari adanya transaksi sampai dibuat laporan penggunaan

dana kas kecil. Di bagian ini akan dipelajari mengenai pengelolaan dan perhitungan

dana kas kecil yang dilakukan staf administrasi kantor.

Seorang staf administrasi kantor harus dapat membuat laporan penggunaan

dana kas kecil dengan baik, hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk setiap

periode akuntansinya. Transaksi berupa adanya pengeluaran dan pemasukan uang kas

harus tercatat dengan jelas sesuai dengan penggunaannya. Pencatatan ini akan

dijadikan dasar untuk membuat laporan.

Untuk membuat laporan penggunaan dana kas kecil, ada beberapa hal yang

harus diperhatikan, yaitu mengenai mutasi dana kas kecil, metode pembukuan dana

kas kecil yang dipakai, selisih dana kas kecil, pemeriksaan fisik kas (Cash Opname),

dan sistem voucher.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

MEMBUKUKAN MUTASI DANA KAS KECIL

KRITERIA UNJUK KERJA

Mutasi dana adalah akibat dari adanya penerimaan dan pengeluaran dana. Dana kas

kecil diperoleh dari kas umum perusahaan dan diserahkan kepada bagian-bagian atau

unit kerja yang dikelola oleh seorang administrasi kantor. Mutasi dana kas kecil terjadi

Page 125: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 120

karena adanya transaksi-transaksi, antara lain pembentukan dana kas kecil,

penggunaan dan pengeluaran dana kas kecil, serta pengisian kembali dana kas kecil.

1. Pembentukan Dana Kas Kecil

Pembentukan Dana Kas Kecil merupakan hal yang pertama kali dilakukan dalam

proses dana kas kecil. Di tahap awal ini, perusahaan harus menyiapkan dokumen

terkait dan prosedur dari dana kas kecil. Dokumen yang terkait dengan proses ini

adalah Surat Keputusan Kepala Bagian Keuangan dan bukti kas keluar dari

bagian keuangan.

Berikut ini adalah prosedur pembentukan dana kas kecil:

a. Pihak yang berwenang, yaitu pimpinan perusahaan atau manajer keuangan

mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk memberikan otorisasi bahwa ada

sejumlah dana yang akan disisihkan ke dalam dana kas kecil, sesuai dengan

tujuan dari dibentuknya kas kecil tersebut. Dengan adanya Surat Keputusan

(SK) tersebut, bagian keuangan membuat bukti kas keluar sebanyak 3 lembar.

Lembar ke-1 dan lembar ke-3 diserahkan kepada bendahara atau kasir, lembar

ke-2 diarsipkan.

b. Dengan adanya Surat Keputusan (SK) pembentukan dana kas kecil dan bukti

kas kecil tersebut, bendahara atau kasir mengisi cek dan harus ditandatangani

oleh pihak berwenang yang melakukan otorisasi, yaitu pimpinan atau manajer.

Cek beserta bukti kas keluar lembar ke-3 dan SK pembentukan dana kas kecil

kemudian diserahkan kepada pemegang dana kas kecil, yaitu administrasi

kantor yang ditunjuk untuk mengelola kas kecil di masing-masing unit kerja.

c. Pemegang kas kecil mencairkan cek ke bank dan menyimpan uang tersebut

dalam peti uang (cash box), dan mengarsipkan dokumen berurutan berdasarkan

nomor. Selanjutnya administrasi kantor akan mengeluarkan dana kas kecil

tersebut untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang digunakan untuk

mendukung kegiatan operasional bagian / unit kerja yang bersangkutan.

2. Penggunaan dan Pengeluaran Dana Kas Kecil

Page 126: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 121

Penggunaan dan Pengeluaran Dana Kas Kecil adalah pembayaran yang dilakukan

dengan menggunakan dana kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif

kecil dan sifatnya mendadak sesuai dengan kebutuhan dari pimpinan atau kegiatan

operasional pada suatu unit kerja. Dokumen transaksinya, antara lain:

a. Bukti pengeluaran kas kecil (bukti kas keluar)

b. Bukti penggunaan dana yang dibuat pihak luar perusahaan, seperti nota kontan,

kuitansi, faktur, dan sebagainya.

3. Pengisian Dana Kas Kecil

Pengisian Dana Kas Kecil adalah periode pengisian kembali dana kas kecil

dalam periode akuntansi tertentu. Pengisian kembali dana kas kecil ini, misalnya

bias setiap bulan atau apabila dana kas kecil yang tersedia sudah mulai menipis.

Pengajuan kembali dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas kecil kepada

bagian keuangan melalui bendahara atau kasir dengan melampirkan penggunaan

kas kecil serta bukti-bukti pengeluarannya.

Pengisian kembali dana kas kecil dapat dilakukan dengan menggunakan cek

maupun uang tunai. Dokumen yang terkait dengan transaksi ini antara lain :

a. Surat pengajuan pengisian dana kas kecil

b. Bukti pengeluaran kas

c. Bukti Kas keluar dari bagian keuangan

Setiap melakukan suatu transaksi yang dapat mempengaruhi posisi saldo dari kas

kecil, administrasi kantor harus mencatatnya ke dalam buku kas, baik mutasi masuk

maupun keluar. Contoh bukti kas masuk :

UD Sinar Jaya Nomor : KM-02/SJ/III/16 Depok

BUKTI KAS MASUK Diterima dari : Salsabila Cahyawati (Bendahara) Uang sejumlah : Dua belas juta rupiah Untuk keperluan : Pengisian kembali kas kecil

Rp. 12.000.000,00 Depok, 03 Maret 2016

Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,

Handika Salsabila Arbilla

Handika Pratama Salsabila Cahyawati Arbilla

Page 127: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 122

Contoh 1:

Tanggal 3 Maret 2016, menerima pengisian kas kecil dari bendahara sebesar Rp.

12.000.000. Transaksi ini dicatat ke dalam bukti kas masuk dan dilampiri dengan cek

yang telah dicairkan ke bank, jika pengisian dilakukann dengan menggunakan cek.

Bukti dokumen pencatatannya adalah sebagai berikut:

Bukti kas masuk tersebut dilampiri cek (jika dana diberikan dalam bentuk cek).

Selanjutnya, pada bukti kas masuk dicatat ke dalam buku kas.

Contoh 2:

Tanggal 8 Maret 2016, dikeluarkan dana kas kecil sebesar Rp. 150.000 untuk

membayar pembelian kue basah untuk tamu. Transaksi tersebut, oleh staf administrasi

kantor akan dicatat pada bukti kas keluar, dan dilampiri dengan bukti pembelian dari

toko Roti dan kue. Bukti dokumen pencatatannya adalah sebagai berikut.

Bukti kas keluar dilampiri Nota Kontan dari Toko Rori dan Kue, dengan bentuk nota

kontan sebagai berikut:

UD Gundar Nomor : KK-05/UG/III/16 Depok

BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada : Chacha Bakery Uang sejumlah : Seratus lima puluh ribu rupiah Untuk keperluan : Pembelian kue basah

Rp. 150.000,00 Depok, 08 Maret 2016

Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,

Handika Salsabila ismayanti

Handika Pratama Salsabila Cahyawati Ismayanti

Page 128: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 123

Contoh 3:

Tanggal 12 Maret 2016 dikeluarkan dana kas kecil untuk biaya mengikuti kegiatan

Workshop mengenai Era Keterbukaan Informasi Keuangan Pada Perusahaan, yang

diikuti oleh Ibu Melati. Biaya dibayarkan melalui transfer ke bank sebesar Rp.

250.000, -. Transaksi tersebut akan dicatat ke dalam bukti kas keluar, dengan dilampiri

pula bukti transfer dari bank. Bukti dokumen pencatatannya adalah seperti berikut:

Chacha Bakery Nomor : 124/TA/III/2016 Jln. Anggrek Raya No.12 Tanggal : 08 Maret 2016 Jakarta Selatan Kepada: UD. Gundar Jln. Jend. Sudirman Kav.10 Jakarta Selatan

NOTA KONTAN

No. Nama Barang Banyaknya Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. 2. 3. 4.

Kue Pukis Kue Cara Bikang

Bolu Marmer Lemper Ayam

5 5

10 5

4.000 6.000 8.000 4000

20.000 30.000 80.000 20.000

Total 150.000

Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar. Terima kasih atas kunjungan Anda di toko kami. Hormat Kami, Kathlia Putri Kathlia Putri

UD Gundar Nomor : KK-05/UG/III/16

Depok

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada : Melati

Uang sejumlah : Dua Ratus lima puluh ribu rupiah

Untuk keperluan : Pembayaran biaya seminar Era Keterbukaan Informasi Keuangan Pada

Perusahaan

Rp. 250.000,00

Depok, 12 Maret 2016

Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,

Handika Salsabila Melati

Page 129: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 124

2. Metode Pencatatan Dana Kas Kecil

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kas kecil, agar proses

pengelolaan dapat berjalan dengan baik adalah:

1. Pemegang dana kas kecil, dalam hal ini bisa staf administrasi kantor, dalam

mengelola dana kas kecil harus mendapatkan persetujuan dari atasan atau

pimpinan.

2. Setiap bukti pengeluaran kas kecil harus disimpan bersamaan dengan sisa uang

dana kas kecil yang ada pada peti kas (Cash Box), hal ini dimaksudkan, agar

apabila ada pemeriksaan, pemegang dana kas kecil dapat membuktikan dan

menunjukkan bahwa uang yang tersisa ditambah dengan seluruh jumlah

pengeluaran yang tercantum dalam bukti pengeluaran harus berjumlah sama

dengan jumlah keseluruhan uang yang dikelolanya.

3. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemegang kas kecil,

yaitu staf administrasi kantor atau pimpinan.

4. Kas kecil tidak boleh diberikan sebagai pinjaman kepada pegawai/karyawan

perusahaan.

5. Kas kecil tidak dapat digunakan sebagai alat tukar menukar uang.

6. Bukti-bukti pembayaran, seperti kuitansi, faktur, atau bukti-bukti pendukung

lain wajib dilampirkan pada bukti kas keluar.

Ada dua metode pencatatan yang digunakan dalam mencatat kas kecil,

yaitu metode sistem dana tetap (Imprest Fund System) dan sistem dana

berfluktuasi (Fluctuation Fund System)

1. Metode Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)

Page 130: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 125

Sistem imprest kas kecil adalah mekanisme kas kecil dimana dana

dipertahankan tetap. Pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah

tertentu. Setiap ada pengeluaran akan dibuat bukti pengeluaran tetapi tidak

dibuat jurnal. Jika jumlah kas kecil akan habis, maka akan dilakukan

penggantian sejumlah dana yang telah dipakai. Pada saat penggantian

akan dibuat jurnal terkait dengan pengeluaran tersebut dan mengurangi

kas perusahaan. Setelah penggantian saldo dana kas kecil akan kembali

sejumlah yang ditetapkan.

Metode Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System) adalah metode

pencatatan dana kas kecil, dimana jumlah dana kas kecil selalu tetap, sampai

pada setiap pembukaan buku kas baru. Dana kas kecil diisi dari bagian

keuangan sebesar jumlah tertentu untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

yang telah dikeluarkan. Apabila dana kas kecil habis sebelum akhir periode

maka akan dilakukan pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian kembali ini

hanya sebesar kas kecil yang telah digunakan atau dikeluarkan, sehingga

setelah dilakukan pengisian kembali, jumlah dana kas kecil akan kembali

seperti semula. Sistem dana tetap ini sering digunakan pada instansi

pemerintah. Pada sistem dana tetap, tanggal berapa pun dana habis, maka

pencatatan/pembukuan kas kecil ditutup.

Berikut ini merupakan keuntungan dan kerugian dari sistem dana tetap :

a. Keuntungan sistem dana tetap:

1. Pengeluaran dapat diketahui secara rinci berdasarkan pos-pos

pengeluaran setiap pembukuan.

2. Efektif di sisi waktu dalam melakukan pencatatan atau pembukuan.

b. Kelemahan sistem dana tetap:

1. Uang yang ada di kas tidak dapat diketahui setiap waktu

2. Staf administrasi kantor tidak dapat mengambil atau mengisi uang kas

setiap waktu.

Contoh:

Page 131: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 126

Untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil,

pada tanggal 6 Oktober 2016, PT. SARIKAYA membentuk dana kas kecil sebesar Rp.

20.000.000,-. Pengisian dana kas kecil dilakukan setiap tanggal 6 bulan berikutnya.

Berikut ini transaksi-transaksi yang dilaksanakan perusahaan

Tanggal Transaksi Nominal (Rp)

07/10/16 Membayar biaya telepon dan internet 1.500.000

08/10/16 Membayar biaya langganan Surat kabar 500.000

11/10/16 Membayar biaya listrik dan air 2.000.000

12/10/16 Membeli Peralatan Kantor 545.000

13/10/16 Membeli Supplies Kantor 150.000

14/10/16 Membayar Biaya Perjalanan Dinas 350.000

15/10/16 Membayar biaya seminar 1.500.000

18/10/16 Membayar biaya iklan 750.000

19/10/16 Membayar biaya reparasi Air Conditioner 550.000

20/10/06 Membeli Perangko dan Meterai 30.000

21/10/16 Membayar biaya katering untuk Rapat Internal

Perusahaan

850.000

22/10/16 Membeli Supplies Kantor 250.000

25/10/10 Membayar biaya reparasi komputer 375.000

26/10/10 Membayar biaya angkut pembelian 125.000

27/10/10 Membayar biaya catering untuk Acara Seminar 5.000.000

28/10/10 Membayar biaya pemeliharaan kendaraan 750.000

29/10/10 Membayar biaya reparasi printer 175.000

02/11/10 Membayar biaya iklan 1.000.000

03/11/10 Membayar biaya perjalanan dinas 100.000

04/11/10 Membeli Perlengkapan kantor 655.000

05/11/10 Membeli ATK 54.000

Total 17.209.000

Berdasarkan transaksi diatas, saldo kas kecil periode ini adalah :

Pembentukan dana kas kecil Rp. 20.000.000

Pengeluaran Rp. 17.209.000 -

Rp. 2.791.000,-

Pada pengisian kembali dana kas kecil untuk periode berikutnya, maka diisi kembali

dari kas (bank) sebesar Rp. 2.791.000,-, sehingga saldo kas kecil pada saat pengisian

kembali akan kembali seperti semula, yaitu menjadi Rp. 20.000.000, jumlah yang

sama dengan periode sebelumnya.

Page 132: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 127

Untuk pencatatan transaksi diatas, dalam metode sistem dana tetap, dapat dilihat pada

buku kas kecil berikut:

Mengetahui, Jakarta, 5 April 2016

Ka. Bag. Kepegawaian Dibuat oleh,

Herdiansyahutama Siskamelania

(Herdiansyah Utama, SE) (Siska Melania)

2. Metode Sistem Dana Berfluktuasi (Fluctuation Fund System)

Sistem ini dana kas kecil tidak ditetapkan sejumlah tertentu sehingga

saldonya bervariasi dari waktu ke waktu. Penggantian tidak didasarkan jumlah

terpakai tetapi sering kali ditetapkan sejumlah tertentu. Misalnya, untuk

pertama kali dibentuk dana kas kecil sebesar Rp 5.000.000. setiap bulan

Biaya Supplies Peralatan Biaya Belanja Biaya Reparasi & Bi. Angkut Biaya Biaya

Jumlah Bulan Tgl Transaksi No Jumlah Utilitas Kantor Kantor Konsumsi Perjal.dinas Pemeliharaan pembelian Lain-lain Iklan

(Rp) Bukti (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

20,000,000 Maret 6 Kas Masuk KM01

7 Membayar biaya telepon dan internet KK01 1,500,000 1,500,000

8 Membayar biaya langganan Surat kabar KK02 500,000 500,000

11 Membayar biaya listrik dan air KK03 2,000,000 2,000,000

12 Membeli Peralatan Kantor KK04 545,000 545,000

13 Membeli Supplies Kantor KK05 150,000 150,000

14 Membayar Biaya Perjalanan Dinas KK06 350,000 350,000

15 Membayar biaya seminar KK07 1,500,000 1,500,000

18 Membayar biaya iklan KK08 750,000 750,000

19 Membayar biaya reparasi Air Conditioner KK09 550,000 550,000

20 Membeli Perangko dan Meterai KK10 30,000 30,000

21 Membayar biaya katering untuk rapat KK11 850,000 850,000

22 Membeli Supplies Kantor KK12 250,000 250,000

25 Membayar biaya reparasi komputer KK13 375,000 375,000

26 Membayar biaya angkut pembelian KK14 125,000 125,000

27 Membayar biaya catering Acara Seminar KK15 5,000,000 5,000,000

28 Membayar biaya pemeliharaan kendaraan KK16 750,000 750,000

29 Membayar biaya reparasi printer KK17 175,000 175,000

April 2 Membayar biaya iklan KK18 1,000,000 1,000,000

3 Membayar biaya perjalanan dinas KK19 100,000 100,000

4 Membeli Perlengkapan kantor KK20 655,000 655,000

5 Membeli ATK KK21 54,000 54,000

20,000,000 5 Jumlah 17,209,000 3,500,000 1,139,000 545,000 5,850,000 1,950,000 1,850,000 125,000 500,000 1,750,000

Saldo 2,791,000

17,209,000 5 Untuk Imprest

PT. SARIKAYA

Bagian Kepegawaian

Kas Kecil

Periode 6 Maret - 5 April 2016

Debit

Kredit

Page 133: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 128

ditambahkan dana sejumlah nilai yang sama tanpa memperhatikan jumlah dana

yang terpakai. Akibatnya saldo kas kecil akan berubah-ubah.

Metode Sistem Dana Berfluktuasi (Fluctuation Fund System) adalah metode

pembukuan kas kecil , dimana jumlah kas kecil selalu berubah-ubah pada saat

pembuatan buku kas baru. Hal ini dikarenakan pada saat pengisian kembali dana kas

kecil pada periode waktu tertentu jumlahnya selalu sama, sedangkan pengeluaran

setiap periode tidak sama, sehingga saldo dana kas kecil selalu berubah berfluktuasi

seuai dengan pengeluaran.

Sistem ini disebut juga sistem saldo harian, karena setiap terjadi pengeluaran

langsung dicatat sehingga pemegang dana kas kecil dapat mengetahui jumlah saldo

kas kecil setiap waktu. Dalam Sistem dana berfluktuasi, kas kecil selalu dibuka di

awal bulan dan di tutup pada akhir bulan. Sistem ini banyak digunakan oleh

perusahaan swasta. Di dalam sistem ini juga terdapat keuntungan dan kelemahan,

antara lain:

a. Keuntungan sistem dana berfluktuasi:

1. Saldo kas kecil dapat diketahui setiap hari/waktu

2. Pemegang dana kas kecil dapat meminta dana kembali, apabila dana yang

tersedia kurang.

b. Kelemahan sistem dana berfluktuasi:

1. Agak sulit untuk mendeteksi terkait dengan pengeluaran terbanyak yang

digunakan, untuk mengecek kesesuaiannya dengan tingkat prioritas dari

pengeluaran.

Contoh:

Pada Tanggal 6 Maret 2016 kas kecil diisi sebesar Rp. 20.000.000, -. Tertanggal 7

Maret – 5 April 2016 telah dikeluarkan dana kas kecil untuk transaksi-transaksi yang

sama seperti contoh pada sistem dana tetap.

Saldo pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut :

Pembentukan dana kas kecil Rp. 20.000.000

Pengeluaran Rp. 17.209.000 -

Rp. 2.791.000,-

Page 134: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 129

Jika pada sistem dana tetap, pengisian kembali untuk periode akuntansi diatas adalah

sebesar Rp. 17.209.000(sebesar pengeluaran), maka pada sistem dana berfluktuasi,

pengisian kembali sebesar Rp. 20.000.000,- (jumlah selalu sama setiap periode) .

Sehingga, pada sistem dana berfluktuasi setelah diisi kembali, saldo kas kecil menjadi

Rp. 22.791.000, -.

Pencatatan transaksi dalam sistem dana berfluktuasi dapat dilihat pada buku kas kecil

berikut :

Mengetahui, Jakarta, 5 April 2016

Ka. Bag. Kepegawaian Dibuat oleh,

Herdiansyahutama Siskamelania

Bulan Tanggal No. Bukti Transaksi Debit (Rp) Kredit (Rp) Jumlah (Rp)

Maret 6 KM01 Kas Masuk 20,000,000 20,000,000

7 KK01 Membayar biaya telepon dan internet 1,500,000 18,500,000

8 KK02 Membayar biaya langganan Surat kabar 500,000 18,000,000

11 KK03 Membayar biaya listrik dan air 2,000,000 16,000,000

12 KK04 Membeli Peralatan Kantor 545,000 15,455,000

13 KK05 Membeli Supplies Kantor 150,000 15,305,000

14 KK06 Membayar Biaya Perjalanan Dinas 350,000 14,955,000

15 KK07 Membayar biaya seminar 1,500,000 13,455,000

18 KK08 Membayar biaya iklan 750,000 12,705,000

19 KK09 Membayar biaya reparasi Air Conditioner 550,000 12,155,000

20 KK10 Membeli Perangko dan Meterai 30,000 12,125,000

21 KK11 Membayar biaya katering untuk rapat 850,000 11,275,000

22 KK12 Membeli Supplies Kantor 250,000 11,025,000

25 KK13 Membayar biaya reparasi komputer 375,000 10,650,000

26 KK14 Membayar biaya angkut pembelian 125,000 10,525,000

27 KK15 Membayar biaya catering Acara Seminar 5,000,000 5,525,000

28 KK16 Membayar biaya pemeliharaan kendaraan 750,000 4,775,000

29 KK17 Membayar biaya reparasi printer 175,000 4,600,000

April 2 KK18 Membayar biaya iklan 1,000,000 3,600,000

3 KK19 Membayar biaya perjalanan dinas 100,000 3,500,000

4 KK20 Membeli Perlengkapan kantor 655,000 2,845,000

5 KK21 Membeli ATK 54,000 2,791,000

Jumlah 20,000,000 17,209,000

Saldo debit 2,791,000

Balance 20,000,000 20,000,000

PT. SARIKAYA

Bagian Kepegawaian

Kas Kecil

Periode 6 Maret -5 april 2016

Page 135: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 130

(Herdiansyah Utama, SE) (Siska Melania)

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

MENYUSUN BERITA ACARA PENGHITUNGAN FISIK DANA

KAS KECIL

KRITERIA UNJUK KERJA

Pemeriksaan fisik dana kas kecil dilakukan untuk mencegah terjadinya

penyelewengan terhadap penggunaan dana kas kecil. Penyelewengan ini bias saja

dilakukan oleh karyawan atau pemegang kas itu sendiri. Pemeriksaan ini dilakukan

dengan cara melakukan perhitungan/pemeriksaan jumlah fisik dana kas kecil secara

berkala. Besarnya saldo dana kas kecil yang di periksa harus sama dengan saldo yang

ada di pembukuan. Hal ini yang disebut dengan istilah Cash Opname.

Contoh :

PT. MEGA RAYA PERMAI

Bagian Pemasaran

Berita Acara Perhitungan Fisik Kas Kecil

Tanggal 31 Desember 2016

1. Hasil Perhitungan Fisik Uang Tunai

1.1 Uang Kertas

60 lembar @ Rp. 100.000 …….…………………. = Rp. 6.000.000

10 lembar @ Rp. 50.000 ………………………... = Rp. 500.000

25 lembar @ Rp. 20.000 ………………………… = Rp. 500.000

15 lembar @ Rp. 10.000 ………………………… = Rp. 150.000

20 lembar @ Rp. 2.000 ………………………… = Rp. 40.000

30 lembar @ Rp. 1.000 ………………………… = Rp. 30.000

Jumlah uang kertas …………………………………… = Rp. 7.220.000

1.2 Uang Logam

50 keping @ Rp. 1.000 …………………………….. = Rp. 50.000

50 keping @ Rp. 500 …………………………….. = Rp. 25.000

50 keping @ Rp. 200 …………………………….. = Rp. 10.000

Page 136: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 131

50 keping @ Rp. 100 …………………………….. = Rp. 5.000

Jumlah uang logam …………………………………… = Rp. 90.000

Saldo Fisik uang tunai per 31 Desember 2016 ……….. =Rp. 8.310.000

2. Hasil verifikasi bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen lain

2.1 Bukti Pengeluaran Kas Kecil

No. 1 – 26 ……………………………...................... = Rp. 2.150.000

Jumlah Dana Kas Kecil ………………………………. = Rp. 10. 460.000

Data berita acara pemeriksaan dana kas kecil di atas menunjukkan tidak ada kekeliruan dalam

pengelolaan dana kas kecil. Dana tetap yang disediakan sebesar Rp. 10.460.000, - pada tanggal 31

desember 2016 berada dalam bentuk berikut:

a. Uang Tunai yang ada pada pemegang kas kecil = Rp. 8.310.000

b. Bukti-bukti pengeluaran kas kecil = Rp. 2.150.000

Jumlah = Rp. 10.460.000

Jakarta, 31 Desember 2016

Bendahara/Kasir

VionnaSafitri

( Vionna Safitri)

5. Sistem Voucher

Sistem Voucher kas kecil adalah lembar formulir yang digunakan dalam

pengeluaran dana kas kecil, dimana fungsinya adalah untuk mencatat transaksi yang

tidak mempunyai bukti transaksi, seperti kuitansi, faktur, atau nota.

Pada prosedur pengelolaan kas kecil, apabila ada transaksi yang tidak memiliki

bukti, sebagai pengganti bukti transaksi dapat menggunakan Voucher kas kecil. sistem

voucher tersebut sengaja dirancang untuk membantu dalam pelaksanaan pengawasan

terhadap pengeluaran kas. Sistem ini menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Kewajiban perusahaan hanya dapat terjadi dari transaksi yang telah disetujui

(disahkan)oleh orang yang diberi wewenang oleh perusahaan.

Page 137: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 132

2. Prosedur-prosedur yang berkaitan dengan terjadinya kewajiban, yang meliputi

verifikasi, pengesahan dan pencatatan, harus ditetapkan

Langkah-langkah penggunaan sistem voucher adalah sebagai berikut :

1. Setelah menerima pemberitahuan dari pimpinan bahwa ada transaksi yang tidak

memiliki bukti transaksi, ambil form voucher kas kecil, lalu catat data yang

diinformasikan, kemudian meminta tanda tangan dari pimpinan untuk verifikasi

2. Catat data voucher kas kecil pada Bukti kas keluar, lalu minta tanda tangan dari

pimpinan.

3. Keluarkan uang sejumlah nilai pada voucher tersebut.

Contoh:

Amanda Jayanti membeli Karangan Bunga Mawar sebesar Rp. 250.000. Amanda tidak

mempunyai bukti transaksi, dengan demikian transaksi tersebut akan dicatat ke dalam

voucher. Pencatatannya adalah sebagai berikut :

Petty Cash Voucher

(Digunakan untuk transaksi yang tidak mempunyai bukti transaksi)

No. Voucher : 002

Tanggal : 8 Maret 2016

Alasan Penggunaan Biaya Jumlah

Pembelian Karangan Bunga Mawar Rp. 250.000,-

Terbilang : Dua Ratus lima Puluh Ribu Rupiah Total : Rp. 250.000,-

Dibuat Oleh (Paraf):

AmandaJayanti

Amanda Jayanti

Pembayaran Disetujui Oleh :

Ahmadihsanhartadi

Ahmad Ihsan Hartadi

Diterima oleh :

Dianalarasati

Diana Larasati

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5

MEMBUKUKAN SELISIH DANA KAS KECIL

KRITERIA UNJUK KERJA

Page 138: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 133

Selisih dana kas kecil adalah selisih uang kas yang ada (bukti secara fisik)

dengan catatan menurut pembukuan. Selisih dana kas kecil, dapat dibedakan menjadi:

1. Selisih Kas Lebih

Selisih kas lebih adalah saldo buku kas yang lebih kecil daripada jumlah uang

tunai yang sebenarnya.

2 Selisih Kas Kurang

Selisih kas kurang adalah saldo buku kas yang lebih besar daripada jumlah

uang tunai yang sebenarnya.

Kadang-kadang jumlah saldo kas kecil secara fisik tidak sama dengan jumlah saldo

menurut bukti pengeluaran dari transaksi yang terjadi. Perbedaan tersebut

kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

a. Tidak tersedianya uang pas atau uang kembalian.

b. Kekurangan atau kelebihan membayarkan.

c. Kemungkinan ada penggelapan yang dilakukan oleh karyawan.

d. Kemungkinan ada salah pencatatan bukti transaksi oleh karyawan.

Dalam pembukuan dana kas kecil, apabila ada perbedaan dikarenakan kesalahan atau

kelalaian karyawannya, hal ini harus diusut atau diselesaikan secara tuntas. Perbedaan

atau penyesuaian (adjustment) dapat dilaksanakan pada saat dana kas kecil diisi

kembali(reimburstment). Pemegang dana kas kecil (staf administrasi kantor) akan

meminta dilakukan pengisian kembali dana kas kecil sebesar jumlah yang telah

dikeluarkan, sehingga saldo dana kas kecil akan sama dengan saldo dana kas kecil

periode sebelumnya. Selain itu, bagian keuangan harus memeriksa secara teliti dan

cermat terhadap laporan dana kas kecil yang telah dibuat oleh pemegang kas kecil,

sehingga apabila terjadi selisih dapat dipertanggungjawabkan.

Contoh:

Siska, pemegang dana kas kecil bagian kepegawaian pada PT. SARIKAYA, telah

membuat laporan penggunaan dana kas kecil periode 6 Maret 2016 sampai dengan 5

April 2016, dengan sistem dana tetap, dengan saldo awal Rp. 5.000.000, -. Dana kas

Page 139: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 134

kecil yang telah dikeluarkan untuk pengeluaran adalah sebesar Rp. 4.000.000, -. Saldo

pada kas kecil adalah sebesar Rp. 1.000.000, -. Ternyata, setelah diperiksa oleh bagian

keuangan, nilai yang ada pada bukti keuangan adalah sebesar Rp. 3.999.800 , hal ini

dikarenakan tidak ada uang kembalian saat melakukan pembayaran suatu transaksi.

Akan tetapi, pada saat pengisian kembali dana kas kecil, pemegang dana kas kecil

bagian kepegawaian pada PT. SARIKAYA, tetap meminta sebesar Rp. 4.000.000

sesuai dengan jumlah uang yang telah dikeluarkan. Sementara bagian keuangan akan

mencatat pengisian kembali dana kas kecil dengan ayat jurnal :

Biaya pengeluaran kas kecil Rp. 3.999.800

Selisih kas kecil 200

Kas Rp. 4.000.000

Apabila terjadi selisih kas lebih, akan dicatat oleh bagian keuangan dengan jurnal:

Biaya pengeluaran kas kecil Rp. 3.999.800

Kas 200

Selisih kas kecil Rp. 200

Kas Rp. 3.999.800

Page 140: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 135

MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS

DI BANK

KODE: M.692000.006.02

Objektif:

Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

dibutuhkan dalam memproses dokumen dana kas di bank sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan pada perusahaan. Berikut ini elemen kompetensi KUK 12, yaitu:

5.1 Mempersiapkan pengelolaan administrasi kas bank

5.2 Menghitung mutasi kas bank

5.3 Membukukan mutasi kas bank

5.4 Menyusun laporan rekonsiliasi bank

5.5 Membukukan penyesuaian kas bank

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS

BANK

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencatatan kas di bank

disediakan

1.2. Bukti transaksi pemakaian kas di bank disiapkan

1.1. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

1. Pengertian Kas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kas adalah tempat

menyimpan uang; tempat membayar dan menerima uang; keluar masuknya

uang. Sedangkan menurut Kamus Istilah Akuntansi, kas merupakan alat

5

Page 141: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 136

pembayaran yang dapat diterima oleh bank dengan nilai nominal untuk

disimpan. Dalam arti sempit, kas adalah sejumlah uang tunai dalam bentuk

uang kertas dan uang logam, sedangkan dalam arti yang lebih luas, kas juga

termasuk cek, wesel pos, dan simpanan di bank. Kas juga merupakan aktiva

yang paling likuid, media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta

akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya, kas diklasifikasikan

sebagai aktiva lancar.

Kas adalah aktiva yang paling rentan untuk disalahgunakan.

Manajemen biasanya menghadapi dua masalah akuntansi untuk transaksi kas:

(1) pengendalian yang tepat harus ditetapkan untuk menjamin bahwa tidak ada

transaksi yang tidak diotorisasi dicatat oleh pejabat atau karyawan; dan (2)

menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengelola kas yang ada di

tangan dan transaksi kas dengan tepat. Namun, dengan perangkat pengendalian

yang canggih sekalipun belum tentu mampu menghindarkan kesalahan.

Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi

kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian

kembali terhadap kas. Sifat kas yang sangat mudah untuk dipindahtangankan

dan tidak dapat dibuktikan pemiliknya juga mengakibatkan kas mudah

digelapkan. Oleh karena itu perlu diadakan pengawasan yang ketat terhadap

kas. Pada umumnya, suatu sistem pengawasan intern terhadap kas akan

memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Tanpa

adanya fungsi tersebut, akan mudah menggelapkan uang kas.

2. Pelaporan dan Pengendalian Kas di Bank

Penanaman uang kas untuk tujuan operasional harus diperhitungkan

atas dasar kebutuhan dana rata-rata uang tunai setiap hari. Kebutuhan uang

tunai yang melonjak pada hari-hari tertentu dapat disediakan dari persediaan

dalam rekening penempatan dana pada bank-bank lain. Dengan demikian

besarnya penempatan alat likuid dalam bentuk tunai maupun penempatan pada

beberapa bank harus dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan minimum

dan syarat minimum yang harus dipelihara oleh suatu bank.

Page 142: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 137

Berkenaan dengan syarat minimum alat likuid yang harus ada, semua

bank diwajibkan untuk mempertahankan saldo giro minimal di Bank Indonesia

sebesar 5 persen dari dana masyarakat yang dimiliki. Oleh sebab itu, setiap

bank harus memiliki informasi akuntansi yang akurat akan posisi dana

masyarakat. Tujuan dari memelihara minimum alat likuid ini adalah selain

untuk memelihara likuiditas juga untuk menghindari terjadinya over atau under

liquid, memanfaatkan kelebihan dana untuk dapat disalurkan kepada aktiva

yang dapat menciptakan pendapatan.

Bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya seringkali mewajibkan

para nasabah yang meminjam uang kepada mereka untuk mempertahankan

saldo kas minimum dalam rekening giro atau tabungan. Saldo minimum ini

dinamakan saldo kompensasi. Untuk menghindari kesalahpahaman investor

mengenai jumlah kas yang tersedia guna memenuhi kewajiban yang berulang,

SEC merekomendasikan agar deposito yang dibatasi secara legal yang

disimpan sebagai saldo kompensasi terhadap kesepakatan pinjaman jangka

pendek disajikan secara terpisah diantara pos-pos “kas dan ekuivalen-kas”

dalam aktiva lancar. Deposito restriktif yang disimpan sebagai saldo

kompensasi terhadap kesepakatan peminjaman jangka panjang harus

diklasifikasikan secara terpisah sebagai aktiva tidak lancar, baik dalam

kelompok investasi atau aktiva lainnya.

Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang

melebihi rekening kas. Hal itu harus dilaporkan dalam kelompok kewajiban

lancar dan biasanya ditambahkan ke dalam jumlah yang dilaporkan sebagai

utang usaha. Jika material, maka pos ini harus diungkapkan secara terpisah

pada bagian depan neraca atau dalam catatan yang berhubungan. Overdraft

bank umumnya tidak di offset terhadap akun kas. Pengecualian utamanya

adalah apabila kas tersedia pada akun lainnya di bank yang sama dimana

overdraft tersebut terjadi.

Ekuivalen kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid,

yang (1) segera bisa dikonversi menjadi sejumlah kas yang diketahui, dan (2)

begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga risiko perubahan suku bunga

Page 143: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 138

tidak signifikan. Pada umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo awal 3

bulan atau kurang yang memenuhi syarat definisi ini. Contoh-contoh ekuivalen

kas adalah Treasury bill, kertas komersial, dan dana pasar uang.

Laporan bank merupakan salah satu alat penting yang digunakan

perusahaan untuk mengendalikan kas. Perusahaan dapat menggunakan laporan

bank untuk membandingkan transaksi kas di catatan akuntansinya dengan

catatan yang dibuat oleh bank. Saldo kas yang ditunjukkan oleh laporan bank

biasanya berbeda dari saldo kas yang ditunjukkan dalam catatan akuntansi

perusahaan. Adanya selisih yang terjadi dapat disebabkan oleh tertundanya

pencatatan transaksi yang dilakukan oleh salah satu pihak atau mungkin juga

berasal dari kesalahan dalam pencatatan transaksi yang dilakukan baik oleh

perusahaan ataupun bank.

Alasan yang membuat perusahaan menggunakan rekening bank adalah

untuk pengendalian internal. Beberapa keuntungan pengendalian dengan

menggunakan rekening bank adalah sebagai berikut:

1. Rekening bank mengurangi jumlah kas di tangan

2. Rekening menyediakan pencatatan mandiri atas transaksi kas.

Merekonsiliasi saldo atas akun kas dalam catatan perusahaan dengan saldo

kas menurut bank adalah pengendalian yang penting.

3. Penggunaan rekening bank memfasilitasi proses transfer dana

menggunakan sistem transfer dana elektronik.

3. Peralatan dan Perlengkapan Pencatatan Kas

Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencatatan kas di bank

terdiri dari:

1. Format bukti-bukti transaksi seperti:

a. Bukti penerimaan kas

b. Bukti pengeluaran kas

c. Formulir pengajuan cek

d. Kuitansi

e. Nota

Page 144: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 139

f. Faktur

g. Buku kas

h. Rekening Koran bank

i. Cut Off laporan bank

2. Ordner/Map snelhecter

3. Guide/pembatas

4. Contoh uang

5. Komputer

6. Printer

7. Peti uang (Cash Box)

8. Alat tulis kantor

9. Perforator

10. Stapler

11. Kalkulator

4. Bukti Transaksi Pemakaian Kas di Bank

Dalam mengelola dana kas di bank, tidak terlepas dari adanya transaksi

keuangan. Dari transaksi tersebut akan muncul bukti-bukti transaksi. Transaksi

adalah persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara dua pihak. Bukti

transaksi tersebut antara lain kuitansi, cek, cashier’s check, traveler’s check,

faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, bukti kas masuk, bukti kas keluar,

dan blangko pembayaran bank dari instansi/perusahaan.

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Kuitansi

Kuitansi adalah surat bukti adanya penerimaan uang atau pembayaran. Kuitansi

ditandatangani oleh pihak yang menerima uang. Kuitansi umumnya

mempunyai dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Sisi kanan diberikan kepada

orang yang membayar, sedangkan sisi kiri disimpan untuk arsip bagi yang

menerima pembayaran.

2. Cek

Page 145: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 140

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cek adalah perintah tertulis

pemegang rekening kepada bank yang ditunjuknya supaya membayar sejumlah

uang. Maka dari pengertian tersebut, cek adalah surat perintah yang dibuat oleh

pihak yang mempunyai simpanan di bank agar bank tersebut membayar

sejumlah uang tertentu kepada pihak/orang yang namanya tertera didalam cek

tersebut atau si pembawa cek.

3. Cashier’s Check

Cashier’s check adalah cek yang dibuat oleh suatu bank, yang merupakan surat

perintah bayar dari bank kepada bank itu sendiri.

4. Traveler’s Check

Traveler’s Check adalah cek perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu bank

untuk kepentingan orang-orang yang bepergian dan dapat digunakan untuk

melakukan pembayaran-pembayaran.

5. Faktur

Faktur adalah surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara

kredit. Faktur dibuat oleh penjual yang diserahkan kepada pembeli bersamaan

dengan barang yang dijual. Faktur biasanya dibuat rangkap tiga, lembar

pertama untuk pembeli, lembar kedua untuk penjual, dan lembar ketiga untuk

arsip.

6. Nota kontan

Nota kontan adalah bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai. Nota

kontan dibuat oleh penjual untuk pembeli. Biasanya dibuat rangkap dua,

lembar yang asli diberikan kepada pembeli, sedangkan salinannya disimpan

sebagai arsip oleh penjual.

7. Nota debet

Nota debet adalah bukti transaksi adanya pengembalian karena barang rusak

atau tidak sesuai pesanan. Nota debet dibuat oleh pembeli karena barang yang

dibeli tidak sesuai pesanan dan sebagai bukti adanya pengurangan utang usaha.

8. Nota kredit

Page 146: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 141

Nota kredit adalah bukti transaksi adanya pengembalian karena barang rusak

atau tidak sesuai pesanan. Nota kredit dibuat oleh penjual yang menerima

barang kembali dan sebagai bukti adanya pengurangan piutang usaha

9. Bukti kas masuk

Bukti kas masuk adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemegang dana

bahwa telah menerima sejumlah uang untuk keperluan kas.

10. Bukti kas keluar

Bukti kas keluar adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemegang dana bahwa

telah mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk keperluan pembayaran.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

MENGHITUNG MUTASI KAS BANK

KRITERIA UNJUK KERJA

2.1. Saldo awal Kas di Bank diidentifikasi

2.2. Bukti penerimaan Kas di Bank diidentifikasi

2.3. Bukti pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi

2.4. Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank untuk setiap transaksi dihitung

1.2. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

1. Penggunaan Bank sebagai Pengendalian Internal Atas Kas

Penggunaan bank memberikan kontribusi yang sangat signifikan

terhadap pengendalian internal atas kas. Perusahaan dapat melindungi kasnya

dengan menggunakan jasa bank sebagai tempat penyimpanan sekaligus sebagai

pemeriksa dan penghitung cek yang diterima dan cek yang dikeluarkan.

Penggunaan bank meminimalkan jumlah mata uang yang harus tersedia di

tangan. Penggunaan bank juga memfasilitasi pengendalian atas kas karena

menyebabkan dua catatan terpisah atas semua transaksi perbankan, yaitu oleh

perusahaan dan oleh bank.

Page 147: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 142

Ketika membuka akun cek bank, umumnya bank memberikan cek

kredit kepada nasabah baru dan deposan dengan mengharuskan pemberian

tanda tangan di kartu specimen tanda tangan. Kartu ini berisi tanda tangan

pihak yang berwenang untuk menandatangani cek atas rekening di bank. Kartu

spesimen tanda tangan digunakan oleh karyawan bank untuk memvalidasi

keabsahan cek yang dikeluarkan.

Segera setelah rekening dibuka, bank memberikan deposan dengan

sejumlah cek yang bernomor seri dan slip setoran yang tercetak nama dan

alamat deposan. Setiap cek dan slip setoran juga tercetak nomor identitas bank

dan deposan. Nomor ini, tercetak dengan tinta magnetis, memungkinkan

komputer untuk memproses transaksi.

Sebagian besar perusahaan memiliki rekening bank lebih dari satu.

Untuk efisiensi operasional dan pengendalian yang lebih baik, peritel nasional

dapat memiliki rekening bank di tingkat regional. Perusahaan dengan 70.000

karyawan memiliki satu rekening bank penggajian, dan juga rekening bank

umum. Juga, sebuah perusahaan dapat memiliki beberapa rekening bank dalam

rangka akses pinjaman jangka pendek jika dibutuhkan.

2. Melakukan Setoran Bank

Apabila setiap penerimaan uang disetor ke bank dan setiap pengeluaran

uang (kecuali yang jumlahnya relatif kecil) menggunakan cek maka rekening

kas akan dapat dibandingkan dengan laporan bank. Biasanya laporan bank

diterima bulanan dan akan direkonsiliasikan dengan catatan kas. Rekonsiliasi

laporan bank ini berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening

kas dan catatan bank. Selain itu rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui

penerimaan atau pengeluaran-pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi

belum dicatat oleh perusahaan.

Penyetoran ke bank seharusnya dilakukan oleh karyawan yang

berwenang, seperti kepala kasir. Setiap setoran harus didokumentasikan

dengan slip (formulir) setoran. Slip setoran dibuat rangkapnya. Slip yang asli

Page 148: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 143

untuk bank; rangkapnya, distempel oleh bank sebagai bukti otentik untuk

deposan.

Penyetoran ke bank merupakan salah satu momen yang dapat

mengakibatkan terjadinya selisih saldo kas yang terjadi antara catatan kas oleh

perusahaan dengan laporan yang dibuat oleh bank. Selisih tersebut harus

disesuaikan dalam bentuk rekonsiliasi. Dalam rekonsiliasi laporan bank

sebaiknya dibuat oleh pegawai yang tidak mempunyai kepentingan terhadap

kas, maksudnya agar penyusunan rekonsiliasi bank ini dapat digunakan untuk

mengecek catatan-catatan kas dan bank. Dalam membuat rekonsiliasi laporan

bank perlu diketahui yang perlu direkonsiliasi itu adalah catatan perusahaan

dan bank, sehingga harus dibuat perbandingan antara keduanya agar dapat

diketahui perbedaan-perbedaan yang ada. Pembandingan ini dilakukan dengan

cara debit rekening kas dibandingkan dengan kredit catatan bank yang bisa

dilihat dari laporan bank kolom penerimaan, dan kredit rekening kas

dibandingkan dengan debit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank

kolom pengeluaran. Biasanya terdapat perbedaan antara saldo menurut catatan

kas dengan saldo menurut laporan bank.

Contoh gambar slip bukti setoran dapat dilihat pada gambar 1 berikut

ini:

Page 149: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 144

Gambar 1: Slip Bukti Setoran

3. Mengeluarkan Cek

Cek (check) adalah dokumen tertulis yang ditandatangani oleh deposan

yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada

pihak yang ditunjuk. Terdapat tiga pihak yang terkait dengan cek: (1) pembuat

(maker) atau pemberi (drawer) yang menerbitkan cek; (2) bank atau pembayar

(payer) atas mana cek tersebut ditarik; dan (3) penerima atau penarik (payee)

yang mendapat pembayaran atas cek tersebut. Cek merupakan instrument yang

bisa dinegosiasikan yang dapat dialihkan ke pihak lain dengan persetujuan.

Setiap cek harus dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembayaran. Di banyak

perusahaan, hal ini dilakukan dengan melampirkan slip pembayaran

(remittance advice) pada cek.

Merupakan hal yang penting untuk mengetahui saldo rekening cek

setiap waktu. Untuk melihat saldo terkini, setiap setoran dan cek seharusnya

dimasukkan dengan formulir memo catatan saldo yang disediakan bank atau di

catatan cek yang terdapat pada buku cek.

Page 150: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 145

Di dalam cek juga berpotensi menimbulkan selisih antara saldo kas

oleh perusahaan dengan laporan bank. Hal-hal yang menimbulkan perbedaan

antara saldo kas oleh perusahaan dengan laporan bank dapat digolongkan

sebagai berikut:

1. Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan

uang tetapi belum dicatat oleh bank, contoh:

a. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum

diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan).

b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan

sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur

dibuat (setoran dalam perjalanan).

c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.

2. Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi

belum dicatat oleh perusahaan, contoh:

a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum

dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).

b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai

penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.

3. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran

tetapi bank belum mencatatnya, contoh:

a. Cek-cek yang beredar (outstanding checks) yaitu cek yang sudah

dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas

tetapi oleh yang menerima belum diuangkan ke bank sehingga bank

belum mencatatnya sebagai pengeluaran.

b. Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran

uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar maka cek

tersebut belum merupakan pengeluaran oleh karena itu jurnal

pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode.

4. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi

belum dicatat oleh perusahaan, contoh:

Page 151: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 146

a. Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum

dicatat oleh perusahaan.

b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi

belum dicatat oleh perusahaan.

c. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.

Contoh gambar cek dengan slip pembayaran terdapat pada Gambar 2 berikut

ini:

Gambar 2: Cek dengan slip pembayaran

Page 152: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 147

Gambar 3: Cek

4. Laporan Bank

Setiap bulan, deposan (penyetor) menerima laporan bank dari bank.

Rekening Koran atau laporan bank (bank statement) menunjukkan transaksi

dan saldo perbankan milik deposan. Laporan ini menunjukkan (1) cek yang

dibayar dan debit lainnya yang mengurangi saldo rekening deposan, (2) setoran

dan kredit lainnya yang menambah saldo rekening deposan, dan (3) saldo

setelah transaksi harian. Umumnya, laporan bank merupakan salinan catatan

bank yang dikirim ke nasabah untuk tinjauan secara periodik.

Seluruh cek ‘yang dibayar’ diurutkan berdasarkan nomor pada laporan

bank bersama dengan tanggal dibayarkannya cek dan jumlahnya. Setelah

membayar cek, bank memberi stempel ‘lunas’ pada cek; cek yang telah dibayar

terkadang disebut juga dengan cek ‘yang dibatalkan’. Sebagian besar bank

menawarkan deposan untuk menerima cek ‘yang dibayar’ pada laporan bank

mereka. Untuk mereka yang tidak mau, bank menyimpan catatan setiap cek

pada microfilm.

Setiap setoran yang diterima oleh bank dikreditkan ke rekening

nasabah. Yang sebaliknya terjadi ketika bank ‘membayar’ cek yang diterbitkan

perusahaan pada saldo rekening cek: pembayaran mengurangi kewajiban bank.

Page 153: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 148

Dengan demikian akan mendebit rekening nasabah di bank. Bank juga

memasukkan memorandum laporan bank yang menjelaskan debit dan kredit

lainnya yang dilakukan oleh bank kepada rekening nasabah.

Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda,

yaitu:

1. Rekonsiliasi saldo akhir yang bisa dibuat dalam 2 bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan

saldo yang benar.

b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.

2. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir yang

bisa dibuat dalam 2 bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom)

b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan

saldo yang benar (8 kolom)

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

MEMBUKUKAN MUTASI KAS BANK

KRITERIA UNJUK KERJA

3.1. Bukti penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank diverifikasi.

3.2. Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank untuk setiap transaksi

dibukukan.

3.3. Hasil mutasi data penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi.

1.3. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

1. Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Bank

Apabila penerimaan kas setiap hari langsung disetorkan ke bank dan

pembayaran dilakukan dengan cek, maka setiap akhir bulan perusahaan perlu

Page 154: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 149

mencocokkan saldo menurut catatan perusahaan dengan saldo menurut catatan

bank yang tersaji di laporan bank. Prosedur mencocokkan saldo kas menurut

catatan perusahaan dan catatan bank dan catatan perusahaan disebut rekonsiliasi

bank.

Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mengungkapkan setiap kesalahan dan

ketidakwajaran yang ada pada catatan perusahaan di bank. Prosedur rekonsiliasi

dilakukan untuk mencari sebab-sebab ketidakcocokan yang terjadi antara saldo

menurut catatan bank dan catatan perusahaan. Selain itu, rekonsiliasi bank

berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan

bank. Rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran

yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

Pemakaian cek kertas semakin populer sebagai suatu cara pembayaran.

Namun, kemajuan perangkat lunak dan perangkat keras desktop publishing telah

menciptakan peluang-peluang baru untuk menduplikasi, mengubah dan

memalsukan cek. Pada saat yang sama, teknologi-teknologi pengamanan baru,

seperti image ultraviolet, bar-code berkapasitas tinggi, dan biometrik juga

berkembang. Teknologi-teknologi ini mengubah dokumen-dokumen kertas

menjadi file-file yang diproses secara elektronik, sehingga mengurangi risiko

penipuan.

Bank mengenakan biaya bulanan atas jasa yang diberikan. Seringkali biaya

dikenakan hanya ketika saldo rata-rata bulanan di rekening koran di bawah jumlah

tertentu. Biaya ini, disebut dengan biaya administrasi bank (bank service charge),

tampak pada laporan bank dengan kode SC. Memorandum debit yang

menjelaskan biaya ini ada di laporan bank dan catatan yang menyertainya.

Memorandum debit terpisah mungkin juga diterbitkan atas pemberian jasa lainnya

semacam biaya cetak cek, penerbitan cek perjalanan, dan memindah dana ke

tempat lain. Singkatan DM sering digunakan untuk biaya-biaya semacam ini.

Memorandum debit juga digunakan oleh bank ketika cek yang disetor dari

nasabah ‘ditolak’ karena dana yang tidak cukup. Dalam kasus ini, cek ditandai

NSF (Not Sufficient Funds atau dana tidak mencukupi) oleh bank nasabah dan

dikembalikan ke bank deposan. Bank kemudian mendebit rekening deposan. Bank

Page 155: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 150

kemudian mengirimkan cek NSF dan memorandum debit kepada deposan sebagai

pemberitahuan atas biaya. Cek NSF menyebabkan piutang usaha (dari penerbit

cek) bagi deposan dan menurunkan saldo kas di rekening bank.

Deposan dapat meminta bank untuk menagihkan wesel tagihnya. Dalam hal

ini, bank akan mengkredit rekening deposan atas kas yang diterima dari penagihan

wesel tersebut. Hal ini diilustrasikan pada laporan bank dengan kode CM (Credit

Memorandum). Bank akan menerbitkan memorandum kredit yang dikirim

bersama dengan laporan yang menjelaskan ayat tersebut. Sebagian besar bank

juga menawarkan bunga atas rekening cek ini. Bunga yang dihasilkan dapat juga

dijelaskan dalam laporan bank dengan kode CM atau INT (Interest Earned).

2. Perbedaan Saldo Kas di Bank dan Deposan

Bank dan deposan memiliki catatan tersendiri atas rekening deposan. Ke

dua saldo tersebut jarang sama sehingga diperlukan untuk menyesuaikan saldo kas

yang dilaporkan pada pembukuan perusahaan dengan saldo kas pada laporan

bank. Proses ini disebut dengan rekonsiliasi rekening bank (reconciling the bank

account). Ketidaksesuaian ini dikarenakan:

1. Perbedaan waktu yang tidak memungkinkan salah satu pihak mencatat

transaksi di periode yang sama.

2. Kesalahan oleh salah satu pihak dalam mencatat transaksi.

Perbedaan waktu sering terjadi. Sebagai contoh, beberapa hari mungkin

terlewatkan antara cek yang dikirimkan kepada penarik cek dan tanggal yang

dibayarkan bank. Sama halnya, ketika deposan menggunakan setoran bank untuk

menyetorkannya, aka nada selisih waktu satu hari antara waktu yang diterima

yang dicatat deposan dengan waktu diterima yang dicatat oleh bank. Perbedaan

waktu juga terjadi ketika bank mengirimkan memorandum debit atau kredit

kepada deposan.

Juga, kesalahan terkadang terjadi. Kejadian kesalahan bergantung pada

keefektifan pengendalian internal deposan dan bank. Kesalahan dari pihak bank

sangat jarang terjadi. Akan tetapi, salah satu pihak dapat saja salah mencatat cek

Page 156: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 151

senilai Rp 450.000 menjadi Rp 45.000 atau Rp 540.000. Juga, bank mungkin saja

salah mengenakan cek yang ditarik oleh Andi ke rekening Adi.

3. Jumlah Saldo Kas di Bank dan Deposan

Setiap perusahaan memiliki catatan atas kas yang diterima, dikeluarkan, dan

saldonya. Namun karena banyaknya transaksi kas, maka kesalahan atau kelalaian

dapat saja terjadi dalam melakukan pencatatan. Karena itu, secara periodik

perusahaan perlu membuktikan saldo yang disajikan dalam buku besar. Kas yang

sebenarnya ada di kantor, misalnya kas kecil, dana pertukaran, dan penerimaan

yang belum didepositokan, dapat dihitung dan dibandingkan dengan catatan

perusahaan. Kas yang berada di dalam deposito tidak tersedia untuk dihitung, dan

dibuktikan dengan membuat rekonsiliasi bank, yaitu rekonsiliasi atas catatan

perusahaan dengan catatan bank tentang kas perusahaan.

Logisnya, catatan perusahaan dan catatan bank harus menunjukkan saldo

yang sama. Dalam kenyataan, dua saldo tersebut mungkin berbeda.

Ketidakcocokan yang terjadi biasanya disebabkan oleh adanya beda waktu yang

terjadi dalam prosedur pencatatan, penerimaan dan pengeluaran kas. Berikut ini

adalah penyebab perbedaan antara saldo perusahaan dan saldo bank karena beda

waktu mencatat dan salah catat:

1. Setoran dalam perjalanan (deposit intransit)

Setoran dalam perjalanan adalah setoran perusahaan ke bank yang belum

dicatat oleh bank karena kemungkinan-kemungkinan berikut.

a. Aturan intern bank bahwa setoran yang dilakukan pada akhir bulan akan

dicatat selang satu hari kerja berikutnya

b. Aturan intern bank bahwa setoran di atas pukul 12:00 baru dicatat selang

satu hari kerja berikutnya

c. Setoran melalui Automatic Teller Machine (ATM) dicatat selang satu hari

kerja berikutnya

d. Setoran dengan prosedur clearing dicatat setelah selesai prosedur tersebut.

Jika clearing selesai pada pukul 10:00, sehingga setoran dengan prosedur

Page 157: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 152

clearing yang diterima bank setelah pukul 10:00 akan diselesaikan pada

hari clearing berikutnya.

Prosedur pemeriksaan untuk menemukan setoran dalam perjalanan adalah

membandingkan semua setoran menurut slip setoran dengan setoran yang tampak

dalam laporan bank. Setoran perusahaan yang tidak tampak di laporan bank adalah

setoran dalam perjalanan.

2. Cek yang masih beredar (outstanding check)

Cek yang masih beredar adalah cek yang sudah dikeluarkan oleh

perusahaan tetapi bank belum membayarnya karena pemegang cek (pihak yang

dibayar perusahaan, misalnya supplier) belum menguangkannya ke bank. Prosedur

pemeriksaan untuk menemukan cek yang masih beredar adalah membandingkan

seluruh cek yang telah dikeluarkan (periksa nomor cek di bonggol cek) dengan

cek-cek yang telah diuangkan oleh bank yang tampak di laporan bank. Cek yang

tidak nampak di laporan bank adalah cek yang masih beredar.

3. Biaya bank (service charge)

Biaya bank adalah biaya yang dibebankan oleh bank kepada perusahaan

atas jasa bank melayani giro perusahaan. Bank langsung mengurangi giro

perusahaan, sedangkan perusahaan belum mencatatnya karena belum

mengetahuinya sebelum menerima laporan bank atau memo debit dari bank.

Prosedur pemeriksaan untuk menemukan biaya bank adalah dengan

mengidentifikasi memo debit untuk biaya bank di laporan bank (kode memo debit)

untuk biaya bank pada umumnya DM dengan nomor tertentu).

4. Cek kosong (non-sufficient fund check)

Cek kosong adalah cek yang tidak cukup dananya. Pada waktu perusahaan

menerima cek dari pelanggan, perusahaan sudah mengakuinya sebagai

penerimaan kas dan disetornya ke bank sebagai penambah saldo rekening giro

perusahaan. Di hari berikutnya, ternyata ada pemberitahuan dari bank bahwa cek

yang disetorkan tidak cukup dananya. Jika bank belum terlanjur menganggap cek

kosong ini sebagai setoran, maka di laporan bank tidak terdapat setoran tersebut

Page 158: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 153

dan juga tidak terjadi pengurangan setoran. Namun jika bank telah telanjur

menganggapnya sebagai setoran, maka di laporan bank akan tercantum setoran

dan juga pengurangan. Keterangan untuk pengurangan adalah cek kosong (non-

sufficient fund check/NSF Check). Prosedur untuk menemukan cek kosong adalah

mengidentifikasi memo debit untuk cek kosong di laporan bank (kode DM dengan

nomor tertentu).

Di Amerika Serikat, bank menerima setoran berupa cek meskipun cek

tersebut berasal dari bank lain. Apabila cek tersebut tidak cukup dananya pada

waktu clearing, barulah bank tersebut membatalkan setoran tersebut. Dengan

demikian, setiap menyetor cek pelanggan di bank, perusahaan langsung menerima

bukti setor (deposit slip) dan oleh karena itu menjadi bukti untuk pencatatan

bertambahnya rekening kas di bank. Di Indonesia, bank tidak menerima setoran

berupa cek yang berasal dari bank lain, kecuali kalau sudah selesai clearing.

Dengan praktik seperti ini, maka perusahaan di Indonesia tidak

menganggap cek dari pelanggannya sebagai pelunasan sebelum cek itu dinyatakan

tertagih oleh bank setelah selesai clearing. Berdasar uraian sebelumnya maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak satu pun cek kosong telanjur dicatat oleh

perusahaan sebagai kas.

5. Pelunasan dari pelanggan (debitor) via transfer giro

Dalam praktik bisnis modern, para debitor atau pelanggan perusahaan

membayar utangnya melalui rekening giro perusahaan di bank. Perusahaan baru

mengetahui bertambahnya saldo kas dari transfer ini setelah menerima laporan

bank atau memo kredit dari bank. Prosedur untuk menemukan transfer dari pihak

lain adalah mengidentifikasi memo kredit untuk transfer tersebut di laporan bank

(kode CM dengan nomor tertentu).

6. Jasa giro bank

Jasa giro bank adalah balas jasa bank yang diberikan kepada perusahaan

karena bank dapat memanfaatkan simpanan giro perusahaan. Dalam hal ini, bank

langsung menambah giro perusahaan, sedangkan perusahaan belum mencatatnya

karena belum mengetahuinya sebelum menerima laporan bank atau memo

Page 159: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 154

kreditdari bank. Prosedur pemeriksaan untuk menemukan jasa giro bank adalah

mengidentifikasi memo kredit untuk jasa giro di laporan bank (kode CM dengan

nomor tertentu).

7. Salah catat

Apabila setelah mempertimbangkan semua pos di atas, ketidakcocokan

antara saldo perusahaan dan saldo bank masih ditemukan, maka dilakukan

prosedur pemeriksaan yang lain untuk menentukan kemungkinan salah catat di

buku perusahaan dan atau di buku bank. Apabila salah catat telah diidentifikasi,

tetapi saldonya belum cocok, maka ada indikasi bahwa kas digelapkan.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

MENYUSUN LAPORAN REKONSILIASI BANK

KRITERIA UNJUK KERJA

4.1 Laporan rekening koran bank dan catatan perusahaan serta data pendukung

rekonsiliasi bank diidentifikasi.

4.2 Selisih antara rekening koran bank dan catatan perusahaan diidentifikasi.

4.3. Laporan Rekonsiliasi Bank disajikan.

4.1. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

1. Laporan Bank dan Catatan Perusahaan serta Tahapan Prosedur Rekonsiliasi

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari rekonsiliasi bank, rekonsiliasi

seharusnya dibuat oleh karyawan yang memiliki tanggung jawab selain terkait dengan

kas. Ketika prinsip pengendalian internal atas verifikasi internal independen tidak

diikuti dalam membuat rekonsiliasi, penggelapan kas mungkin terjadi. Sebagai contoh,

kasir yang menyiapkan rekonsiliasi dapat menggelapkan kas dan menyembunyikan

penggelapan tersebut dengan menuliskan kesalahan yang disengaja pada rekonsiliasi.

Page 160: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 155

Dengan demikian, rekening bank akan terekonsiliasi, dan penggelapan mungkin tidak

terdeteksi.

Dalam merekonsiliasi rekening bank, boleh saja melakukan rekonsiliasi antara

saldo menurut pembukuan perusahaan dan saldo menurut bank ke saldo kas (benar dan

tepat) disesuaikan. Skedul rekonsiliasi dibagi menjadi dua bagian. Titik awal membuat

rekonsiliasi adalah memasukkan saldo menurut laporan bank dan saldo menurut

pembukuan deposan pada skedul tersebut. Penyesuaian dilakukan di setiap bagian.

Tahapan-tahapan prosedur Rekonsiliasi, sebagai berikut:

1. Setoran dalam perjalanan

Bandingkan setiap setoran pada laporan bank dengan setoran dalam perjalanan

dari rekonsiliasi bank sebelumnya dan dengan setiap setoran yang dicatat

perusahaan atau salinan slip setoran. Setoran yang dicatat oleh deposan yang

belum dicatat oleh bank mencerminkan setoran dalam perjalanan (deposits

in transit). Tambahkan setoran yang belum dicatat oleh bank ke saldo kas

menurut laporan bank.

2. Cek beredar

Bandingkan cek yang telah dibayar yang ditunjukkan pada laporan bank atau

cek yang dikembalikan pada laporan bank dengan (a) cek beredar dari

rekonsiliasi bank sebelumnya, dan (b) cek yang diterbitkan oleh perusahaan

sebagaimana dicatat pada jurnal pembayaran kas. Cek yang diterbitkan yang

dicatat perusahaan yang belum dibayar bank mencerminkan cek beredar

(outstanding checks). Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank

dari saldo kas menurut bank.

3. Kesalahan

Perhatikan bahwa kesalahan (error) ditemukan dari tahapan-tahapan berikut.

Daftarlah di bagian yang tepat pada skedul rekonsiliasi. Contoh, jika cek

dibayar dengan benar ditulis perusahaan seharusnya Rp 195.000, dan ternyata

dicatat Rp 159.000, koreksi Rp 36.000 harus dikurangkan dari saldo menurut

pembukuan deposan. Seluruh kesalahan yang dibuat deposan merupakan

bagian rekonsiliasi yang menyesuaikan saldo kas menurut pembukuan

Page 161: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 156

deposan. Sebaliknya, seluruh kesalahan yang dibuat oleh bank merupakan

bagian rekonsiliasi yang menyesuaikan saldo kas menurut bank.

4. Memorandum bank

Lacak memorandum bank (bank memorandum) ke catatan deposan. Setiap

memorandum yang belum tercatat seharusnya terdaftar pada bagian skedul

rekonsiliasi. Contoh, memorandum debit Rp 5.000 atas biaya administrasi bank

akan dikurangi dari saldo menurut pembukuan perusahaan, dan pendapatan

bunga Rp 32.000 ditambahkan ke saldo menurut pembukuan perusahaan.

2. Selisih Antara Rekening Koran Bank dan Catatan Perusahaan

Jika jumlah uang yang ada ternyata tidak sesuai dengan catatan kas maka

selisihnya dicatat dalam rekening selisih kas dan rekening lawannya adalah rekening

kas. Apabila saldo selisih kas itu debit maka dilaporkan sebagai biaya diluar usaha,

tetapi kalau saldo rekening selisih kas itu kredit, maka dilaporkan sebagai pendapatan

diluar usaha. Bila selisih kas itu jumlahnya besar dan dapat diketahui bahwa itu akibat

kecurangan pegawai maka selisih tersebut dicatat sebagai piutang (dengan anggapan

akan dilunasi oleh pegawai yang curang atau perusahaan yang menjamin pegawai

tersebut), tetapi jika selisih tadi tidak mungkin untuk ditagih kembali maka dicatat

sebagai rugi yang tidak biasa (extra ordinary losses).

Pada akhir setiap bulan kalender, bank akan mengirimkan salinan rekening

bank atau rekening koran kepada setiap nasabahnya bersama dengan cek nasabah

yang telah dibayarkan oleh bank selama bulan berjalan. Jika tidak ada kesalahan yang

dibuat oleh bank atau nasabah, jika semua deposito yang dilakukan dan semua cek

yang ditarik oleh nasabah sampai pada bank pada bulan yang sama, dan jika tidak ada

transaksi tidak biasa yang mempengaruhi baik catatan kas perusahaan ataupun bank,

maka saldo kas yang dilaporkan oleh bank dalam laporan bank akan sama dengan

saldo yang terdapat dalam catatan nasabah sendiri. Namun kondisi ini jarang terjadi

karena satu atau beberapa alasan berikut. Karena itu, selisih antara catatan kas deposan

dengan catatan bank merupakan hal yang biasa dan sudah diperkirakan. Dengan

demikian, keduanya harus direkonsiliasi untuk menentukan sumber perbedaan diantara

kedua jumlah itu.

Page 162: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 157

Contoh, laporan bank menunjukkan saldo sebesar Rp 11.907.450,00 per 30

April 2015. Pada tanggal tersebut, saldo kas menurut pembukuan deposan yang

mewakili Lani Company sebesar Rp 11.589.450,00. Dari tahapan-tahapan selanjutnya,

bagian rekonsiliasi berikut ini ditentukan:

1. Setoran dalam perjalanan: Setoran 30 April

(diterima bank pada tanggal 1 Mei) Rp

2.201.400,00

2. Cek beredar: No. 453, Rp 3.000.000,00; No. 457,

Rp 1.401.300,00; No. 460, Rp 1.502.700,00. Rp

5.904.000,00

3. Kesalahan: Cek No. 443 salah ditulis Lani sebesar

Rp 1.226.000,00 dan dibayar dengan benar oleh bank. Akan

tetapi, dicatat sebesar Rp 1.262.000,00 oleh Lani Company. Rp

36.000,00

4. Memorandum bank:

a. Debit Cek NSF dari Baron sebesar Rp 425.600,00 Rp

425.600,00

b. Debit Biaya pencetakan cek perusahaan Rp 30.000,- Rp

30.000,00

c. Kredit Penagihan wesel tagih sebesar Rp 1.000.000,00

ditambah bunga Rp 50.000,00, dikurangi biaya jasa

penagihan bank Rp 15.000,00 Rp

1.035.000,00

3. Penyajian Laporan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank adalah skedul yang menjelaskan setiap perbedaan antara

catatan kas bank dengan catatan kas perusahaan. Jika perbedaan ini hanya berasal dari

transaksi yang belum dicatat oleh bank, maka catatan perusahaan dipandang yang

benar. Namun, jika beberapa bagian dari perbedaan itu berasal dari pos-pos lain, maka

catatan bank atau catatan perusahaan harus disesuaikan.

Page 163: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 158

Rekonsiliasi bank bisa dibuat dalam dua bentuk. Bentuk yang pertama

merekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku atau sebaliknya. Bentuk lainnya

merekonsiliasi baik saldo bank maupun saldo buku dengan saldo kas yang benar.

Bentuk yang terakhir ini lebih lazim digunakan.

Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda:

Rekonsiliasi saldo akhir. Rekonsiliasi ini mempunyai dua bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo

yang benar. Berikut adalah contoh:

Penyusunan laporan rekonsiliasi saldo akhir disusun berdasarkan data yang diperoleh

dari catatan PT XYZ pada tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut:

Data di atas jika disusun dalam laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk

menunjukkan saldo yang benar adalah sebagai

Page 164: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 159

berikut:

Dalam laporan rekonsiliasi ini dapat diperoleh hasil yang menunjukkan berapa saldo

yang benar menurut kas maupun saldo yang benar menurut bank. Bentuk ini sering

digunakan karena lebih berguna untuk tujuan intern perusahaan.

b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.

Page 165: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 160

Pada rekonsiliasi ini hanya diketahui sebab-sebab perbedaan saldo kas dan

saldo bank. Rekonsiliasi bentuk ini sering digunakan oleh akuntan dalam melakukan

pemeriksaan kas. Perlu diperhatikan bahwa rekonsiliasi bank tidak membetulkan

rekening kas dan rekening-rekening lainnya. Ia hanya merupakan kertas kerja atau

laporan yang dibuat oleh pemeriksa intern atas hasil prosedur rekonsiliasi. Oleh karena

itu, saldo rekening-rekening setelah rekonsiliasi bank tersebut masih tetap

menunjukkan saldo-saldo semula. Untuk membetulkan saldo-saldo buku perusahaan,

kita harus menyusun jurnal penyesuaian dan mempostingnya ke rekening-rekening

terkait.

Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir.

Rekonsiliasi ini biasanya dilakukan oleh akuntan pemeriksa (auditor) sebagai

alat pengujian yang menyeluruh terhadap transaksi-transaksi kas. Dalam

Page 166: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 161

bentuk ini, selain saldo awal dan saldo akhir akan dapat diketahui perbedaan

jumlah penerimaan dan pengeluaran antara bank dengan catatan kas. Susunan

kolom-kolomnya adalah saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir.

Dalam mengerjakan rekonsiliasi bentuk ini diperlukan pengetahuan mengenai

prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank, karena

prosedur yang digunakan akan mempengaruhi jumlah-jumlah yang akan

direkonsiliasikan. Rekonsiliasi ini mempunyai dua bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom)

Sebagai contoh adalah data yang diambil dari PT ABC:

Laporan rekonsiliasi yang disusun dari data di atas adalah sebagai berikut:

Page 167: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 162

Setelah menyusun rekonsiliasi laporan bank, perlu dibuat jurnal untuk

membetulkan catatan kas. Dari rekonsiliasi di atas yang dibuat koreksinya hanya

elemen-elemen yang mempengaruhi saldo kas tanggal 31 Januari 2006. Jurnal koreksi

yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2006 adalah sebagai berikut:

Page 168: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 163

b. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir (8

kolom)

Prinsipnya sama dengan rekonsiliasi saldo akhir untuk menunjukkan saldo yang benar,

hanya saja disusun rekonsiliasi untuk saldo bank tersendiri dan saldo kas tersendiri.

Karena yang direkonsiliasikan ada 4 jumlah yaitu saldo awal, penerimaan,

pengeluaran dan saldo akhir maka rekonsiliasinya menjadi 8 kolom, masing-masing

untuk bank dan kas. Berikut adalah contoh dari rekonsiliasi 8 kolom dengan

menggunakan PT. ABC:

Page 169: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 164

Rekonsiliasi 8 kolom di atas dapat juga dibuat laporannya dengan bentuk yang

berbeda seperti yang nampak berikut.

Page 170: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 165

Bentuk ini adalah untuk mencari saldo yang benar, sehingga merupakan

rekonsiliasi 8 kolom. Perbedaannya adalah dalam cara penyajian, yaitu 4 kolom diatas,

dan 4 kolom dibawah. Karena bentuknya yang seperti ini, walaupun prinsipnya adalah

sama dengan rekonsiliasi 8 kolom, nampaknya seperti rekonsiliasi 4 kolom.

Jika dibandingkan dengan rekonsiliasi saldo akhir maka rekonsiliasi 4 kolom

adalah perluasan dari rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas, sedang rekonsiliasi 8

kolom merupakan perluasan dari rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk

menunjukkan saldo yang benar. Oleh karena itu prosedur dalam membuat rekonsiliasi

saldo akhir juga berlaku dalam rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan

saldo akhir, hanya saja lebih komplek.

Page 171: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 166

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5

MEMBUKUKAN PENYESUAIAN KAS BANK

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Data penyesuaian kas di Bank diidentifikasi.

2. Data penyesuaian kas di Bank dibukukan.

1.5. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5

1. Mengidentifikasi Data Penyesuaian Kas di Bank

Setiap bagian rekonsiliasi dalam menentukan saldo kas disesuaikan

menurut pembukuan perusahaan seharusnya dicatat oleh deposan. Jika bagian

ini tidak dijurnal dan diposting, maka akun kas tidak akan memunculkan saldo

yang tepat.

Berikut ini ayat jurnal yang dicatat pada contoh kasus Lani Company

diatas, per 30 April 2015 adalah sebagai berikut:

1. Penagihan Wesel Tagih

Ayat ini melibatkan empat akun. Asumsikan bunga Rp 50.000,00 belum diakui

dan biaya penagihan dibebankan ke beban lain-lain, maka ayat jurnalnya

adalah:

30/4 Kas Rp 1.035.000,00

Beban Lain-lain Rp 15.000,00

Wesel Tagih Rp 1,000.000,00

Pendapatan Bunga Rp 50.000,00

(Mencatat penagihan wesel tagih oleh bank)

2. Kesalahan Pembukuan

Jurnal pengeluaran kas menunjukkan bahwa cek no. 443 merupakan

pembayaran ke Andrea Company, pemasok. Ayat koreksinya adalah:

30/4 Kas Rp 36.000,00

Utang Usaha --- Andrea Company Rp 36.000,00

Page 172: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 167

(Membetulkan kesalahan dalam pencatatan cek no. 443)

3. Cek NSF

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, cek NSF menjadi piutang usaha bagi

pihak deposan. Ayat jurnalnya adalah:

30/4 Piutang Usaha --- Baron Rp 425.600,00

Kas Rp 425.600,00

(Mencatat cek NSF)

4. Biaya Administrasi Bank

Biaya pencetakan cek (DM) dan biaya jasa bank lainnya (SC) didebit ke

Beban Lain-lain. Jumlah umumnya telah ditentukan. Ayat jurnalnya adalah:

30/4 Beban Lain-lain Rp 30.000,00

Kas Rp 30.000,00

(Mencatat beban atas pencetakan cek perusahaan)

Ke empat ayat jurnal tersebut dapat digabungkan menjadi hanya satu ayat

jurnal.

Biasanya bank mengelola pencatatan seluruh transaksi rekening bank.

Rangkuman seluruh transaksi, yang disebut laporan bank (bank statement), dikirimkan

ke nasabah dalam bentuk cetakan (bard copy) maupun email (soft copy). Seperti akun

pelanggan atau kreditur, laporan bank juga menunjukkan saldo awal, penambahan,

pengurangan, dan saldo pada akhir periode.

Cek nasabah yang dicairkan selama periode tertentu dapat dilampirkan oleh

bank bersama dengan laporan bank sesuai urutan pembayaran. Jika cek yang telah

diuangkan, cek tersebut dicap ‘Telah Dibayar’, bersama dengan tanggal pembayaran,

sehingga tidak dapat diuangkan dua kali. Namun sekarang ini banyak bank yang tidak

lagi mengembalikan cek bersama dengan laporan bank. Sebaliknya, informasi tentang

pembayaran cek tersedia secara online.

Saldo rekening bank nasabah dalam catatan bank merupakan liabilitas,

sehingga rekening nasabah memiliki saldo kredit dalam catatan bank. Oleh karena

laporan bank disiapkan dari sudut pandang bank, maka ayat jurnal memo kredit dalam

Page 173: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 168

laporan bank menunjukkan kenaikan (kredit) dalam rekening nasabah. Begitu pula,

ayat jurnal memo debit dalam laporan bank menunjukkan penurunan (debit) dalam

rekening nasabah.

Bank membuat ayat jurnal kredit (mengeluarkan memo kredit) untuk:

1. Setoran yang dilakukan melalui transfer dana elektronik;

2. Penerimaan pembayaran wesel tagih untuk nasabah;

3. Pencairan dana atas pinjaman nasabah yang diberikan oleh bank;

4. Pembayaran bunga atas saldo uang nasabah;

5. Koreksi (jika ada) atas kesalahan bank.

Bank membuat ayat jurnal debit (mengeluarkan memo debit) untuk:

1. Pembayaran yang dilakukan melalui transfer dana elektronik;

2. Beban administrasi;

3. Cek yang dikembalikan karena sewaktu hendak dicairkan saldo uangnya tidak

mencukupi;

4. Koreksi (jika ada) kesalahan bank.

Cek dari pelanggan yang dikembalikan karena rekening banknya tidak

mencukupi, disebut cek kosong atau cek yang ditolak. Awalnya, ketika perusahaan

atau nasabah menyetorkan cek pembayaran dari pelanggan ke bank, kemudian bank

akan mengkredit rekening nasabah sehingga jumlah saldonya bertambah. Dalam

proses selanjutnya, ketika saldo rekening bank pelanggan yang menerbitkan cek

tersebut akan dipotong oleh banknya untuk ditransfer ke rekening penerima cek, baru

diketahui bahwa saldonya tidak mencukupi. Cek tersebut akan ditolak dan

dikembalikan ke bank nasabah. Akibatnya, bank nasabah akan mendebit

(mengeluarkan memo debit) rekening atau mengurangi saldo nasabah sebesar cek

yang ditolak tersebut. Ayat jurnal memo kredit atau debit ditunjukkan dalam laporan

bank. Jenis ayat jurnal memo kredit dan debit berikut ini:

1. EC (Error Correction)

Koreksi kesalahan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh bank.

2. NSF (Not Sufficient Funds)

Cek kosong atau cek yang ditolak karena dana di bank si penerbit cek tidak

mencukupi.

Page 174: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 169

3. SC (Service Charge)

Beban administrasi bank.

4. ACH (Automated Clearing House)

Ayat jurnal kliring otomatis untuk transfer dana elektronik.

5. MS (Miscellaneous)

Lain-lain, seperti penerimaan pembayaran wesel tagih atas nama nasabah atau

pencairan pinjaman dari bank untuk nasabah.

2. Pembukuan Data Penyesuaian Kas di Bank

Setelah seluruh ayat jurnal diposting, maka akun kas akan ditunjukkan

pada table 1 sebagai berikut:

Tabel 1: Saldo akun kas disesuaikan

Kas

30 April Rp 11.589.450,00

1.035.000,00

36.000,00

30 April Rp 425.600,00

30.000,00

30 April Rp 12.204.850,00

Saldo kas disesuaikan dalam buku besar harus sesuai dengan saldo kas

disesuaikan menurut pembukuan perusahaan direkonsiliasi bank pada gambar

1. Jika kesalahan bank yang ditemukan dalam membuat rekonsiliasi bank, bank

seharusnya diinformasikan. Sehingga mereka dapat melakukan koreksi yang

diperlukan dalam catatannya. Bank tidak membuat ayat-ayat untuk setoran

dalam perjalanan dan cek beredar. Bank hanya mencatatnya jika setoran dalam

perjalanan dan cek beredar tiba di bank.

Rekonsiliasi bank (bank reconciliation) merupakan analisis informasi

dan jumlah yang menyebabkan saldo kas yang dilaporkan dalam rekening bank

berbeda dari saldo kas dari buku besar dan bertujuan untuk menghasilkan saldo

kas yang disesuaikan. Saldo kas disesuaikan yang ditentukan dalam

Page 175: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 170

rekonsiliasi bank dilaporkan dalam laporan posisi keuangan. Rekonsiliasi bank

biasanya dibagi dalam 2 bagian:

1. Bagian bank, dimulai dengan saldo kas menurut rekening bank dan

berakhir dengan saldo yang disesuaikan.

2. Bagian perusahaan, dimulai dengan saldo kas menurut catatan perusahaan

dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan. Kedua jumlah saldo yang

telah disesuaikan harus sama.

Penyajian rekonsiliasi bank ditunjukkan sebagai berikut:

Saldo kas menurut bank Rp

xxx

Ditambah: Debit ke kas, yang tidak terdapat dalam laporan

bank (setoran yang belum dicatat oleh bank, dll). Rp xxx

Dikurangi: kredit ke kas yang tidak terdapat dalam laporan

bank (cek yang belum diuangkan, dll) Rp xxx Rp

xxx

Saldo yang disesuaikan: Rp

xxx

Saldo kas menurut perusahaan Rp

xxx

Ditambah: kredit bank yang belum dicatat (pembayaran piutang

yang diterima oleh bank). Rp xxx

Dikurangi: debit bank yang belum dicatat (cek kosong, beban

administrasi bank, dll) Rp xxx Rp

xxx

Saldo yang disesuaikan: Rp

xxx

Note: Saldo yang disesuaikan menurut bank dan perusahaan harus sama.

Rekonsiliasi bank disiapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 176: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 171

Rekonsiliasi Sisi Bank

Langkah 1. Masukkan saldo kas menurut bank dari saldo akhir kas menurut rekening

bank.

Langkah 2. Tambahkan dengan deposit yang tidak dicatat oleh bank.

Identifikasi deposit yang tidak dicatat oleh bank dengan cara membandingkan

setiap deposit yang terdaftar dalam rekening bank dengan deposit yang tidak

tercatat yang muncul dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dengan periode

saat ini. Contoh: setoran belum dicatat bank pada akhir periode (deposit in

transit/ setoran dalam perjalanan).

Langkah 3. Kurangkan dengan cek yang beredar yang belum dibayar oleh bank.

Identifikasi cek yang beredar dengan membandingkan cek yang telah dibayar

dengan cek yang beredar yang muncul dalam rekonsiliasi periode sebelumnya

dengan cek yang tercatat. Contoh: cek sedang beredar pada akhir periode

(outsanding check).

Langkah 4. Tentukan saldo disesuaikan dengan menambahkan Langkah 2 dan

mengurangi Langkah 3.

Rekonsiliasi Sisi Perusahaan

Langkah 5. Masukkan saldo kas menurut perusahaan dari saldo kas dalam buku besar.

Langkah 6. Tambahkan dengan memo kredit yang belum dicatat.

Identifikasi memo kredit bank yang belum dicatat dengan membandingkan

memo kredit rekening bank ke ayat jurnal. Contoh: wesel tagih dan bunga yang

dikumpulkan oleh bank.

Langkah 7. Kurangkan dengan memo debit yang belum dicatat.

Identifikasi memo debit bank yang belum dicatat oleh perusahaan dengan

membandingkan memo debit laporan bank ke ayat jurnal. Contoh: cek

kosong (NSF) pelanggan, biaya jasa bank.

Langkah 8. Tentukan saldo disesuaikan dengan menambah Langkah 6 dan mengurangi

Langkah 7.

Buktikan jika saldo disesuaikan sama.

Page 177: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 172

Langkah 9. Buktikan jika saldo disesuaikan yang ditentukan dalam Langkah 4 dan 8

sama.

Saldo yang disesuaikan dalam rekonsiliasi oleh bank dan perusahaan harus

sama. Jika saldo tidak sama, ada pos yang telah diabaikan dan harus ditemukan.

Kadang-kadang, saldo disesuaikan tidak sama karena baik perusahaan atau bank telah

membuat kesalahan. Dalam kasus tersebut, kesalahan ini sering ditemukan dengan

membandingkan jumlah setiap pos (deposit dan cek) pada laporan bank dengan

catatan dalam perusahaan.

Setiap kesalahan bank atau perusahaan yang ditemukan harus ditambahkan

atau dikurangi dengan bagian rekonsiliasi oleh bank atau perusahaan, tergantung pada

sifat kesalahan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa bank salah mencatat cek

perusahaan sebesar Rp 50.000 dicatat sebesar Rp 500.000. kesalahan sebesar Rp

450.000 (Rp500.000 – Rp50.000) akan ditambahkan ke saldo bank di bagian bank

rekonsiliasi. Selain itu, bank akan diberitahu tentang kesalahan tersebut sehingga dapat

diperbaiki. Di sisi lain, anggaplah bahwa perusahaan mencatat deposit sebesar Rp

1.200.000 sebagai Rp 2.100.000. kesalahan perusahaan sebesar Rp 900.000

(Rp2.100.000 – Rp1.200.000) akan dipotong dari saldo kas di bagian perusahaan dari

rekonsiliasi bank. Perusahaan ini kemudian akan memperbaiki kesalahan dengan

menggunakan jurnal.

Catatan perusahaan tidak perlu disesuaikan untuk setiap informasi di

rekonsiliasi bagian bank. Bagian bank dimulai dengan saldo kas menurut laporan

bank. Akan tetapi, bank perlu diberitahu jika terjadi kesalahan yang harus diperbaiki

dalam laporan bank. Informasi apapun dalam rekonsiliasi bagian perusahaan harus

dicatat dalam catatan perusahaan. Sebagai contoh, ayat jurnal perlu dibuat untuk

memo bank yang belum dicatat dan kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan.

Tujuan perusahaan merekonsiliasi rekening bank adalah untuk mengendalikan

kas dengan mencocokkan catatan perusahaan dengan catatan sumber yang independen,

yaitu bank. Dengan cara ini, kesalahan atau penyalahgunaan kas dapat dideteksi.

Untuk pengendalian yang efektif, rekonsiliasi bank harus disiapkan oleh

karyawan yang tidak terlibat dalam atau mencatat transaksi kas. Ketika tugas ini tidak

Page 178: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 173

dipisahkan dengan baik, kesalahan mungkin akan terjadi, dan sangat mungkin terjadi

pencurian atau penyalahgunaan kas. Sebagai contoh, karyawan yang terlibat dalam

seluruh tugas ini dapat menyiapkan dan menguangkan cek yang tidak diotorisasi,

menghilangkannya dari catatan akuntansi, dan menghilangkannya dari rekonsiliasi.

Rekonsiliasi bank juga dapat diterapkan dalam lingkungan komputerisasian

dimana setoran dan cek disimpan dalam dokumen dan catatan elektronik. Dalam

beberapa sistem, komputer menentukan perbedaan antara saldo akhir bank dan saldo

menurut catatan perusahaan dan kemudian membuat penyesuaian untuk setoran yang

belum dicatat oleh bank dan cek yang belum diuangkan.

Langkah-langkah dalam rekonsiliasi bank pada PT Depok Photo Studio dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

PT Depok Photo Studio

Rekonsiliasi Bank

31 Juli 2017

Saldo kas menurut laporan bank

Ditambah: setoran yang belum dicatat bank

Dikurangi: cek yang belum diuangkan

No. 001

No. 002

No. 003

Saldo yang disesuaikan

Rp 1.061.000

Rp 435.390

Rp 48.600

Rp 3.359.780

Rp 816.200

Rp 4.175.980

Rp 1.544.990

Rp 2.630.990

Saldo kas menurut catatan perusahaan

Ditambah: pembayaran wesel tagih & bunga

Rp 2.549.990

Rp 408.000

Page 179: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 174

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Langkah 8

Langkah 9 Pastikan saldo yang disesuaikan menurut laporan bank dan perusahaan sama

1.6. SOAL ESSAY

Dikurangi: Cek kosong

Beban administrasi bank

Kesalahan dalam mencatat cek

Saldo yang disesuaikan

Rp 300.000

Rp 18.000

Rp 9.000

Rp 2.957.990

Rp 327.000

Rp 2.630.990

Page 180: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 175

1. Apa saja peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pencatatan kas di

bank?

2. Sebutkan bukti transaksi pemakaian kas di bank!

3. Hal-hal apa saja yang menimbulkan perbedaan antara saldo kas oleh perusahaan

dengan laporan bank?

4. Jelaskan tahap-tahap prosedur rekonsiliasi!

5. Tuliskan ayat jurnal yang diperlukan dalam melakukan rekonsiliasi!

1.7. SOAL PILIHAN GANDA

1. Fitur pengendalian rekening bank tidak mencakup:

a. Memiliki auditor bank yang memverifikasi ketepatan saldo kas di bank

menurut pembukuan deposan.

b. Meminimalkan jumlah kas yang ada di tangan.

c. Memberikan catatan ganda atas seluruh transaksi di bank.

d. Melindungi kas dengan menggunakan deposito di bank.

2. Dalam rekonsiliasi bank, setoran dalam perjalanan adalah:

a. Dikurangkan dari saldo menurut pembukuan deposan.

b. Ditambahkan ke saldo menurut pembukuan deposan.

c. Ditambahkan ke saldo menurut laporan bank.

d. Dikurangkan dari saldo menurut laporan bank.

3. Bagian rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank yang akan menyebabkan jurnal

koreksi pihak deposan adalah:

a. Cek beredar. c. Kesalahan bank.

b. Setoran dalam perjalanan. d. Biaya administrasi bank.

4. Pernyataan yang tepat dalam menjelaskan pelaporan kas adalah:

Page 181: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 176

a. Kas tidak dapat disatukan dengan setara kas.

b. Dana kas yang dibatasi dapat disatukan dengan kas.

c. Kas tercantum paling atas dalam bagian asset lancar.

d. Dana kas yang dibatasi tidak dapat dilaporkan pada asset lancar.

5. Cek ditulis untuk mengisi ulang dana kas kecil Rp 100.000,00 ketika dana

terdiri atas penerimaan Rp 94.000,00 dan Rp 3.000,00 dalam bentuk uang

tunai. Bagaimana penulisan ceknya?

a. Kelebihan dan kekurangan kas seharusnya didebit sebesar Rp 3.000,00

b. Kas kecil seharusnya didebit sebesar Rp 94.000,00

c. Kas seharusnya dikredit sebesar Rp 94.000,00

d. Kas kecil seharusnya dikredit sebesar Rp 3.000,00

LEMBAR JAWABAN PILIHAN GANDA DAN ESSAY

Berikut adalah format jawaban pilihan ganda :

Nama :

Kelas :

Tanggal :

No A B C D

1

2

3

4

5

Note : Mohon untuk disilang (X) dalam pengisian kotak diatas.

Berikut adalah format jawaban essay :

1. ....................................

Page 182: Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Universitas Gunadarma Halaman | 177

2. ....................................

3. ....................................

4. ……………………….

5. ....................................

Jawaban:

1. A 2. C 3. D 4. C 5. A

1.8. DAFTAR PUSTAKA

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. 2007. Akuntansi

Intermediate. Jakarta: Erlangga

N. Lapoliwa dan Daniel S. Kuswadi, 2000. Akuntansi Perbankan: Akuntansi

Transaksi Bank dalam Valuta Rupiah Jilid I. Jakarta : Penerbit Institut Bankir

Indonesia

Sri Endang, Sri Mulyani, dan Suyetty. 2011. Modul Mengelola Dana Kas Kecil untuk

SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga

Warren, Carl S., James M. Reeve, dkk. 2017. Pengantar Akuntansi: Adaptasi

Indonesia. Singapore: Salemba Empat

Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. 2007. Accounting Principles:

Pengantar Akuntansi. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Zaki Baridwan. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta