SK Dirjen Dikti Kemenbud No 2

4
SK Dirjen Dikti Kemenbud No 2/Dikti/Kep/2002 (organ ekstra dilarang melakukan propaganda dan kampanye di dalam kampus) Posted on Januari 6, 2013 by ariefjundan Merupakan pelanggaran melakukan propaganda dan kampanye bagi organisasi ekstra kampus maupun partai politik di dalam kampus. Peraturan itu berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan  Tinggi K ementerian P endidikan dan K ebudayaan (SK Dir jen Dikti Kemendikbud) No 2DiktiKep2!!2. Saya mengeta"ui "al itu sejak menjadi ma"asis#a baru yang pada saat itu akan mengiku ti Masa Penerimaan $ngggota %aru (M$P$%$)& bersama sa"abat'sa"abat saya mengibarkan bendera kebanggaan kami di depan kopma kampus $N alisongo Semarang& ada beberapa ma"asis#a smester atas (saya menyebutnya) membentan tak kami& selang beberapa menit kami melaporkan "al tersebut kepada senior panitia M$P$%$& akan tetapi  ja#abanya *kita yang s ala" dek& gulung benderan ya+. Sebagai bagian dari organisas i pergerakan ma"asis#a& di benak saya mun,ul pertanyaan besar atas kebijakan yang sebenarnya suda" usang itu. Saya bukan sekadar menyayangkan karena organisasi pergerakan ma"asis#a tidak mendapatkan lagi ruang untuk melakuk an sosialisasi di kampus& tetapi juga mengk"a#atirkan kondisi kampus yang tak lain adala" sebagai ruang kaderisasi generasi muda bangsa. -erakan ma"asis#a merupak an sala" satu elemen masyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari perjalanan bangsa ndonesia. Sejara" tela" membuktikan ba"#a peran ma"asis#a ,ukup besar dalam mendorong peruba"an baik pada masa sebelum maupun setela" kemerdekaan . Selain dikenal sebagai golongan yang memiliki semangat muda dan siat kritis& ma"asis#a juga relati bersi" dari berbagai kepentingan. Tidak berlebi"an  jika kemudian mun,ul sebut an gerakan ma"asis#a sebagai ger akan moral atau moral force. Se,ara umum "akikat gerakan ma"asis#a adala" +peruba"an+. a tumbu" karena adanya dorongan untuk menguba" kondisi ke"idupan untuk digantikan ole" situasi baru yang dianggap memenu"i "arapan ($lbat,"&

Transcript of SK Dirjen Dikti Kemenbud No 2

7/26/2019 SK Dirjen Dikti Kemenbud No 2

http://slidepdf.com/reader/full/sk-dirjen-dikti-kemenbud-no-2 1/4

SK Dirjen Dikti Kemenbud No2/Dikti/Kep/2002 (organ ekstra dilarang

melakukan propaganda dan kampanye didalam kampus)Posted on Januari 6, 2013 by ariefjundan

Merupakan pelanggaran melakukan propaganda dan kampanye bagi

organisasi ekstra kampus maupun partai politik di dalam kampus.

Peraturan itu berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan

 Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SK Dirjen Dikti

Kemendikbud) No 2DiktiKep2!!2. Saya mengeta"ui "al itu sejak

menjadi ma"asis#a baru yang pada saat itu akan mengikuti MasaPenerimaan $ngggota %aru (M$P$%$)& bersama sa"abat'sa"abat saya

mengibarkan bendera kebanggaan kami di depan kopma kampus $N

alisongo Semarang& ada beberapa ma"asis#a smester atas (saya

menyebutnya) membentantak kami& selang beberapa menit kami

melaporkan "al tersebut kepada senior panitia M$P$%$& akan tetapi

 ja#abanya *kita yang sala" dek& gulung benderanya+.

Sebagai bagian dari organisasi pergerakan ma"asis#a& di benak sayamun,ul pertanyaan besar atas kebijakan yang sebenarnya suda" usang

itu. Saya bukan sekadar menyayangkan karena organisasi pergerakan

ma"asis#a tidak mendapatkan lagi ruang untuk melakukan sosialisasi di

kampus& tetapi juga mengk"a#atirkan kondisi kampus yang tak lain

adala" sebagai ruang kaderisasi generasi muda bangsa.

-erakan ma"asis#a merupakan sala" satu elemen masyarakat yang tidak

dapat dilepaskan dari perjalanan bangsa ndonesia. Sejara" tela"

membuktikan ba"#a peran ma"asis#a ,ukup besar dalam mendorong

peruba"an baik pada masa sebelum maupun setela" kemerdekaan. Selain

dikenal sebagai golongan yang memiliki semangat muda dan siat kritis&

ma"asis#a juga relati bersi" dari berbagai kepentingan. Tidak berlebi"an

 jika kemudian mun,ul sebutan gerakan ma"asis#a sebagai gerakan moral

atau moral force.

Se,ara umum "akikat gerakan ma"asis#a adala" +peruba"an+. a tumbu"

karena adanya dorongan untuk menguba" kondisi ke"idupan untuk

digantikan ole" situasi baru yang dianggap memenu"i "arapan ($lbat,"&

7/26/2019 SK Dirjen Dikti Kemenbud No 2

http://slidepdf.com/reader/full/sk-dirjen-dikti-kemenbud-no-2 2/4

/001). Sala" satu ,iri k"as dari organisasi pergerakan adala" kondusinya

iklim diskusi baik tentang teori sosial& #a,ana kiri& maupun isu'isu

kontemporer. Diskusi tema'tema seperti ini yang jarang dilakukan di

bangku perkulia"an.

ajar jika organisasi pergerakan ma"asis#a disebut juga sebagai +dapur

#a,ana+ bagi ma"asis#a era /001. Selain itu& jaringan (networking) yang

luas serta jenjang pengkaderan yang sistematis menjadikan organisasi

pergerakan ma"asis#a menjadi memiliki peran lebi". al ini dapat dili"at

dari eksistensi dan peran organisasi pergerakan ma"asis#a dari masa ke

masa.

Pelabelan organisasi pergerakan ma"asis#a sebagai organ ekstrakampus

merupakan kebijakan politis 3rde %aru (3rba) untuk membedakan antara

organisasi yang kooperati dan nonkooperati. 3rganisasi intrakampus

atau organisasi kooperati ini ada di dalam struktur kampus seperti 4nit

Kegiatan Ma"asis#a (4KM)& %adan 5ksekuti Ma"asis#a (%5M)& De#an

Ma"asis#a (D5M$)& dan impunan Ma"asis#a Jurusan (MJ).

Semuan peri6inan dan pendanaan organisasi tersebut berasal dari

kampus. Pada masa 3rba& organisasi intrakampus tidak berani melakukan

perla#anan se,ara terbuka sebagaimana organisasi ekstrakampus karenateran,am di,abut peri6inan dan pendanaannya dari pi"ak kampus.

Sebaliknya& organisasi ekstrakampus seperti Pergerakan Ma"asis#a slam

ndonesia (PM)& impunan Ma"asis#a slam (M)& -erakan Ma"asis#a

Nasionalis ndonesia (-MN)& dan K$MM memilki peluang yang besar

untuk melakukan kritik ter"adap pemerinta" yang berkuasa karena

posisinya berada di luar struktur kampus.

Pemerinta" lebi" sulit membekukan organisasi ekstrakampus daripada

intrakampus. 4ntuk mensiasati agar tidak dibekukan& pada era reormasi

/001 organisasi intrakampus dan ekstrakampus bekerja sama dengan

,ara membuat organ'organ baru di luar organisasi yang suda" ada&

misalnya Solidaritas Ma"asis#a Peduli %angsa (SMP%)& Solidaritas

Ma"asis#a Peduli Tana" $ir (SMPT$) dan organisasi taktis lainnya.

 

Kerja Sama

7/26/2019 SK Dirjen Dikti Kemenbud No 2

http://slidepdf.com/reader/full/sk-dirjen-dikti-kemenbud-no-2 3/4

Dampak paling kentara dari kebijakan Dirjen Dikti Kemendikbud tersebut

adala" saat penerimaan ma"asis#a baru setiap organisasi ma"asis#a

ekstrakampus dilarang mendirikan stan atau tempat promosi sebagai

ajang bersosialisasi kepada ma"asis#a. Se,ara tidak langsung "al itu

mengurangi gerak organisasi ekstrakampus di dalam kampus dan

meng"ambat proses kaderisasi dalam organisasi.

Pelarangan organisasi ekstrakampus melakukan sosialisasi di dalam

kampus bukanla" "al baru. Pada masa 3rba& pelarangan dilakukan karena

pemerinta" saat itu tidak menginginkan ma"asis#a membi,arakan politik.

al itu dinilai dapat menimbulkan kritik yang berujung pada aksi turun ke

 jalan. ni juga yang mungkin dik"a#atirkan ole" pemerinta" yang

berkuasa saat ini. 4ntuk menekan kek"a#atiran tersebut& la"irla"

kebijakan melarang organisasi ekstrakampus melakukan propaganda

maupun sosialisasi di kampus.

$danya pelarangan kegiatan organisasi pergerakan ma"asis#a

ekstrakampus di dalam kampus tidak sekadar melupakan peran organisasi

ekstrakampus pada masa lalu& tetapi juga akan melumpu"kan nalar kritis

ma"asis#a dan relasinya dengan realitas di tenga" masyarakat. Dampak

 jangka panjangnya adala" "ilangnya rasa keberpi"akan kaum intelektualkepada masyarakat marginal atau masyarakat tertindas.

7asa keberpi"akan inila" sala" satu yang membedakan antara organisasi

intrakampus dan ekstrakampus. 8ang mun,ul kemudian adala"

ma"asis#a "anya menjadi kaum intelektual yang bekerja berdasarkan

asas proesionalisme. Dia tidak mau ta"u bekerja kepada siapa dan untuk

apa. al inila" yang menurut $ntonio -rams,i disebut sebagai +intelektual

tradisional+ yang justru meng"ambat proses peruba"an.

4ntuk membangun nalar kritis ma"asis#a& kerja sama antara

organisasilembaga intrakampus dan ekstrakampus tetap diperlukan

untuk menjaga dan mengingatkan ungsi ma"asis#a sebagai agen

peruba"an (agen of change). Kerja sama ini juga dilakukan gerakan

ma"asis#a pada /001 dan periode gerakan sebelumnya. $danya kerja

sama ini tentu saling melengkapi satu sama lain dan memiliki kekuatan

yang besar untuk mendorong la"irnya peruba"an ke ara" yang lebi" baik.

7/26/2019 SK Dirjen Dikti Kemenbud No 2

http://slidepdf.com/reader/full/sk-dirjen-dikti-kemenbud-no-2 4/4

Ketika ma"asis#a suda" memiliki kesadaran dan keberpi"akan kepada

masyarakat pinggiran& kalangan marginal& peruba"an tentu dapat

di,iptakan. $da banyak alternati pili"an gerakan yang dapat diambil

ma"asis#a untuk menga#al peruba"an seperti menulis& ber#irausa"a&

pengabdian masyarakat dan "al'"al lain yang bermanaat bagi

masyarakat.

idup Ma"asis#a99

idup 7akyat ndonesia99

Salam Pergerakan99