sk 2 blok 5

18
STEP 1 Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Prawirohadjo, 1999). Menstruasi merupakan aktivitas bersiklus yang melibatkan peluruhan sebagian endometrium (Andrews, 2009). Dokter” adalah seorang tenaga kesehatan (dokter) yang menjadi tempat kontak pertama pasien dengan dokternya untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya adalah sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran. (Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta : EGC). USG itu adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi). Jadi kesimpulannya apabila

description

fk

Transcript of sk 2 blok 5

STEP 1

Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Prawirohadjo, 1999).

Menstruasi merupakan aktivitas bersiklus yang melibatkan peluruhan sebagian endometrium (Andrews, 2009).

Dokter adalah seorang tenaga kesehatan (dokter) yang menjadi tempat kontak pertama pasien dengan dokternya untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya adalah sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran.(Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta : EGC).

USG itu adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi). Jadi kesimpulannya apabila pemeriksaan kehamilan seminggu sekali menggunakan alat USG ini sama sekali tidak ada efeknya negatifnya kepada bayi yang dikandung.(Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta : EGC). Ovarium adalahgonadreproduksi wanita yang terletak di kedua sisi dan di belakang rahim. Ovarium melepaskanovum(telur, jamak: ova) selama tahun-tahun masa subur dan menghasilkan hormonestrogendanprogesteronwanita.(Anurogo, D. 2002. Segala Sesuatu Tentang Nyeri Haid. Retrieved January 3, 2009). Kromatin seks merupakan kromatin khusus yang dijumpai pada banyak sel yang berkaitan dengan kromosom seks .Kromatin seks dibedakan atas :

Kromatin X berkaitan dengan kromosom X

Kromatin X dapat dilihat pada inti sel dalam bentuk Barr body dan Draum stick

Kromatin Y berkaitan dengan kromosom Y

Kromatin Y dapat dilihat dalam bentuk Fluoressensi body (F. Body).(Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta : EGC).STEP 2

1. penyebab telat haid ?2. ciri-ciri haid normal ?

3. cara menghitung siklus menstruasi ?

STEP 3

1. Penyebab telatnya haid :

1. Stress

Menggangu kerja hipotalamus (suatu bagian seukuran mutiara dalam otak yang salah satu tugasnya adalah mengatur jadwal menstruasi pada wanita) sehingga proses ovulasi dalam organ reproduksi Anda otomatis terganggu. Dan ketika ovulasi tidak lagi terjadi sesuai jadwalnya, maka kacau pula jadwal menstruasi Anda. Jika stress sudah reda, niscaya haid akan datang kembali.

a. Berat badan

Untuk mendapatkan siklus menstruasi yang normal, dibutuhkan sejumlah lemak dalam tubuh Anda. Sel-sel lemak ini bertanggungjawab dalam produksi estrogen yang merupakan hormon yang bertugas mematangkan sel-sel telur sehingga haid datang teratur.Pada tubuh yang kegemukan, lemak yang terlalu banyak dapat memicu produksi estrogen yang berlebih. Over produksi ini membuat tubuh bereaksi seakan-akan Anda mengkonsumsi (misalnya) pil KB sehingga ovulasi tidak terjadi dan menstruasi tidak datang atau datang terlambat. Sedang pada tubuh yang terlalu kurus, persediaan lemak yang terbatas menghambat produksi estrogen. Akibatnya proses ovulasi terganggu atau bahkan tidak terjadi ovulasi sama sekali sehingga haid pun tidak datang.b. Obat-obatanAda beberapa jenis obat-obatan yang mengganggu jadwal menstruasi pada wanita. Di antaranya adalah obat-obatan kemoterapi, obat-obatan anti-depresan, dan kortikosteroid oral dapat menyebabkan terganggunya siklus menstruasi.c. Masalah pada kelenjar tiroid & ketidakseimbangan hormonTiroid itu seperti pabrik hormon dalam tubuh kita. Gangguan atau kelainan pada kelenjar tersebut tentu dapat mengganggu proses produksi hormonnya.Sedang siklus menstruasi diatur hormon, sedikit saja perubahan dalam level masing-masing hormon dalam tubuh wanita dapat berpengaruh begitu besar dalam keseharian seorang wanita. Keseimbangan hormon yang tidak terjaga dapat mengakibatkan datang bulan tidak teratur. Contohnya ketika estrogen dan androgen seorang wanita levelnya terlalu tinggi, siklus menstruasinya akan terganggu.d. Masalah pada uterusPenyakit atau prosedur medis yang melukai uterus dapat menghambat siklus menstruasi reguler Anda. Uterus dapat terluka oleh sebab bedah cesar, juga adanya komplikasi penyakit.

(Ramaiah, S. 2006. Mengatasi Gangguan Menstruasi. Yogyakarta : Diglosia Medika).2. Ciri-ciri Menstruasi Yang Normal Pada Wanita

1. Siklus Bulanan

Wanita haid memiliki siklus bulanan yang cenderung berbeda, ada yang lebih cepat dan lebih panjang. Sedangkan waktu normal untuk wanita haid adalah memiliki siklus antara 21-35 hari dengan variasi yang normal sampai 3 hari disetiap siklusnya.

2. Jumlah Darah Haid

Jumlah darah menstruasi pun bisa dijadikan ciri-ciri haid itu normal atau tidak. Biasanya pembalut wanita memiliki daya tampung penuh berbeda-beda mulai dari yang berukuran kecil 6 cc, ukuran besar 15-16 cc, dan yang ukuran reguler berukuran 9 cc. Jika pada saat satu siklus mentruasi menghabiskan 3-7 pembalut penuh, itu masih di anggan normal.

3. Durasi Menstruasi

Adapun lamanya durasi menstruasi yang dianggap masih normal adalah sekitar 3 hari sampai dengan 7 hari masa haid.

4. Pre Menstrual Syndrome

Pre Menstrual Syndrome masih dibilang normal dan wajar dialami oleh wanita hampir di setiap bulanya. Ini hanya terpengaruh oleh hormon jika kondisi kurang mood dan mudah marah.

Gejala yang timbul antara wanita berbeda-beda misalnya perubahan emosi, berjerawat, nyeri pada peyudara, nafsu makan meningkat, hal ini masih dianggap normal bagi wanita yang sedang haid.5. Rasa Nyeri Saat Haid

Rasa nyeri pada saat datang bulan merupakan hal yang masih dianggap normal. Hal ini disebabkan oleh luka pada endometrium, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri pada saat haid dikatakan normal jika hanya dirasakan pada 1-2 hari saat haid dan saat menjelang haid.

(Hacker NF, Moore JG, Gambone JC : (2004) Essentials of Obstetrics and Gynecology, 4th ed. Philadelphia, Pennsylvania, Elsevier Saunders, 2004).3. Cara menghitung siklus menstruasi yang tidak teratur biasanya untuk siklus menstruasi teratur atau tidak teratur pedoman kita minimal 3 periode dalam menstruasi.

Siklus menstruasi normal umumnya rentang waktu 21 sampai 35 hari untuk terjadi menstruasi berikutnya. Misal tanggal 1 Juli anda mulai mens, kemudian terjadi mens lagi pada tanggal 25 juli juga.

Bulan berikutnya misalnya tanggal 12 Agustus mens, dan mens lagi 31 agustus. Kemudian bulan berikutnya tanggal 14 september mens.

Jika melihat tanggal siklus menstruasi yang acak, dan terjadi tanggal menstruasi berikutnya tidak sama. Ini belum tentu anda mensnya tidak teratur, jadi cara menghitungnya adalah:

"RUMUS RATA RATA SIKLUS MENSTRUASI = 21 s/d 35 hari"

Pada contoh kasus diatas berarti dalam satu bulan di bulan juli mempunyai siklus 25 hari. dan ini masih dalam rentang siklus mens yang normal. Pada siklus berikutnya dari Juli ke bulan agustus tanggal 12 mempunyai siklus 19 hari. dan ini tidak dalam rentang siklus normal. Berikutnya adalah 12 agustus sampai tgl 31 agustus mempunyai siklus 20 hari. dan ini tidak dalam rentang siklus normal. Periode berikutnya tgl 31 agustus sampai 14 september mempunyai siklus 15 hari. dan ini tidak dalam rentang siklus normal.

Kesimpulan Siklus Menstruasi

Periode Mens I = 25 hari (NORMAL)

Periode Mens II = 19 hari (TIDAK)

Periode Mens III = 20 hari (TIDAK)

Periode Mens IV = 14 hari (TIDAK)

Jadi kesimpulannya dari membaca dan menghitung siklus menstruasi diatas dalam 3 periode siklus mengalami rentang waktu yang tidak normal. Jika siklus mens 3 kali berturut turut terjadi diluar dari hitungan rentang waktu seharusnya(tidak normal), maka segera konsultasikan ke dokter. Kalau cuma kejadian periode I normal, periode II tidak normal dan periode III normal kembali itu tidak apa apa. Biasanya cuma masalah faktor ketidak seimbangan hormonal, beban pikiran atau karena masalah keletihan yang berlebihan juga. Jika sampai tiga kali berturut turut tidak normal, harus diketahui penyebab pasti. Masalah penyakit atau ketidak seimbangan hormonal tidak bisa yang kita langsung diagnosa sebagai kista, miom atau lainnya.

Dalam menghitung siklus menstruasi untuk mendapatkan siklus yang teratur perhatikan gaya hidup dan pola makan.(Anurogo, D. 2002. Segala Sesuatu Tentang Nyeri Haid. Retrieved January 3, 2009).STEP 71. Perubahan endometrium dikendalikan oleh siklus yang terjadi dalam ovarium.

Lama siklus haid rata-rata adalah 28 hari dan terdiri dari :

a. Fase folikuler

b. Ovulasi

c. Fase luteal (pasca ovulasi)

Bila siklus menjadi panjang, fase folikuler yang akan menjadi panjang dan fase luteal akan tetap konstan berlangsung selama 14 hari. Agar siklus haid berlangsung secara normal diperlukan : Poros hipotalamus-hipofisis-ovarium yang baik

Didalam ovarium terdapat folikel yang responsif

Fungsi uterus berlangsung secara normal

ENDOKRINOLOGI SIKLUS MENSTRUASI

Pengendalian maturasi folikel dan proses ovulasi dilakukan oleh poros hipotalamus-hipofisis-ovarium. Hipotalamus mengendalikan siklus haid, namun organ ini sendiri dapat pula dipengaruhi oleh pusat otak yang lebih tinggi, sehingga faktor kecemasan ataupun gangguan kejiwaan lain dapat mengganggu pola haid yang normal.

Hipotalamus mempengaruhi hipofisis melalui pengeluaran GnRH-Gonadotropin Releasing Hormon. GnRH melalui sistem sirkulasi portal menuju hipofisis anterior dan menyebabkan gonadotrof hipofisis melakukan sintesa dan pelepasan FSH-foliclle stimulating hormone dan LH-Luteinizing hormone. FSH akan menyebabkan proses maturasi folikel selama fase folikuler dan LH berperan dalam proses ovulasi serta produksi progesteron oleh corpus luteum.

Aktivitas siklis dalam ovarium berlangsung melalui mekanisme umpan balik diantara ovarium hipotalamus dan hipofisis.

SIKLUS OVARIUM

A. FASE FOLIKULER Hari ke 1 10Pada awal siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan hormon ini akan merangsang pertumbuhan 10 20 folikel namun hanya 1 folikel yang dominan yang menjadi matang dan sisanya akan mengalami atresia. Kadar FSH dan LH yang relatif tinggi dipicu oleh penurunan kadar estrogen dan progesteron pada akhir fase sebelumnya.

Selama dan segera setelah haid, kadar estrogen relatif rendah namun dengan pertumbuhan folikel kadarnya akan segera meningkat.

Hari ke 10 - 14

Dengan bertambahnya ukuran folikel, terjadi akumulasi cairan diantara sel granulosa dan menyebabkan terbentuknya anthrum, sehingga folikel primer berubah bentuk menjadi folikel dgraaf, disini oosit menempati posisi excenteric dan dikelilingi oleh 2 3 lapisan sel granulosa dan disebut sebagai cumulus oophorus

Dengan semakin matangnya folikel, kadar estrogen menjadi semakin bertambah (terutama dari jenis estradiol) dan mencapai puncaknya 18 jam sebelum ovulasi. Dengan semakin meningkatnya kadar estrogen, produksi FSH dan LH menurun ( umpan balik negatif ) untuk mencegah hiperstimulasi ovarium dan maturasi folikel lainnya.

B. OVULASI

Hari ke 14

Ovulasi terjadi dengan pembesaran folikel yang cepat dan diikuti protrusi permukaan kortek ovarium dan pecahnya folikel menyebabkan keluarnya oosit dan cumulus oophorus yang melekat dengannya.

Pada sejumlah wanita Kadang-kadang proses ovulasi ini menimbulkan rasa sakit sekitar fossa iliaka yang dikenal dengan nama mittelschmerz .

Peningkatan kadar estradiol pada akhir mid-cycle diperkirakan akibat LH surge dan penurunan kadar FSH akan menyebabkan peristiwa umpan balik positif. Sesaat sebelum ovulasi terjadi penurunan kadar estradiol secara tiba-tiba dan peningkatan produksi progesteron.

C. FASE LUTEAL

Hari ke 15 - 28

Sisa folikel yang telah ruptur berada didalam ovarium. Sel granulosa mengalami luteinisasi dan membentuk corpus luteum. Corpus luteum merupakan sumber utama dari hormon steroid seksual, estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh ovarium pada fase pasca ovulasi (fase luteal).

Terbentuknya corpus luteum akan menyebabkan sekresi progesteron terus meningkat dan terjadi pula kenaikan kadar estradiol berikutnya.

Selama fase luteal, kadar gonadotropin tetap rendah sampai terjadi regresi corpus luteum pada hari ke 26 28. Bila terjadi konsepsi dan implantasi, corpus luteum tidak akan mengalami regresi oleh karena keberadaanya dipertahankan oleh gonadotropin yang diproduksi oleh trofoblas. Namun, bila tidak terjadi konsepsi dan implantasi, corpus luteum akan mengalami regresi dan siklus haid akan mulai berlangsung kembali. Akibat penurunan kadar hormon steroid, terjadi peningkatan kadar gonadotropin dan siklus haid akan berlangsung kembali. SIKLUS ENDOMETRIUM

Endometrium memberikan respon secara khas terhadap progestin, androgen dan estrogen. Inilah sebabnya mengapa endometrium dapat mengalami proses haid dan memungkinkan terjadinya proses implantasi hasil konsepsi saat terjadi proses kehamilan. Secara fungsional, endometrium dibagi menjadi 2 zona :

Bagian luar ( stratum fungsionalis ) yang mengalami perubahan morfologik dan fungsional secara siklis

Bagian dalam ( stratum basalis ) yang secara relatif tidak mengalami perubahan dan berperan penting dalam proses penggantian sel endometrium yang terkelupas saat haid. Arteri basalis berada dalam stratum basalis dan arteri spiralis khususnya terbentuk dalam stratum fungsionalis.

Perubahan siklis endometrium secara histofisiologi dibagia menjadi 3 stadium : fase menstruasi, fase proliferasi (estrogenik) dan fase sekresi ( progestasional).

A. FASE PROLIFERASI Selama fase folikuler, endometrium terpapar dengan sekresi estrogen. Pada akhir haid, regenerasi endometrium berlangsung dengan cepat. Pada stadium ini Fase Proliferasi , pola kelenjar endometrium adalah regular dan tubuler, sejajar satu sama lain dan mengandung sedikit cairan sekresi.

B. FASE SEKRESI

Pasca ovulasi, produksi progesteron memicu terjadi perubahan sekresi pada kelenjar endometrium. Terlihat adanya vakuola yang berisi cairan sekresi pada epitel kelenjar. Kelenjar endometrium menjadi semakin berliku-liku.

C. FASE MENSTRUASI

Secara normal fase luteal berlangsung selama 14 hari. Pada saat-saat akhir corpus luteum, terjadi penurunan produksi estrogen dan progesteron. Penurunan ini diikuti dengan kontraksi spasmodik dari arteri spiralis sehingga terjadi ischemik dan nekrosis lapisan superfisial endometrium sehingga terjadi perdarahan. Vasospasme nampaknya merupakan akibat adanya produksi prostaglandin lokal. Prostaglandin juga menyebabkan kontraksi uterus saat haid. Darah haid tidak mengalami pembekuan oleh karena adanya aktivitas fibrinolitik dalam pembuluh darah endometrium yang mencapai puncaknya saat menstruasi.(Adashi E : The ovarian cycle. In Yen SSC, Jaffe RB (eds) : reproductive Endocrinology, 4th Philadelphia, WB Saunders, 1977).

Dapus

(Prawirohadjo, 1999).(Andrews, 2009).(Anurogo, D. 2002. Segala Sesuatu Tentang Nyeri Haid. Retrieved January 3, 2009).

(Hacker NF, Moore JG, Gambone JC : (2004) Essentials of Obstetrics and Gynecology, 4th ed. Philadelphia, Pennsylvania, Elsevier Saunders, 2004).(Ramaiah, S. 2006. Mengatasi Gangguan Menstruasi. Yogyakarta : Diglosia Medika).(Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta : EGC).(Anurogo, D. 2002. Segala Sesuatu Tentang Nyeri Haid. Retrieved January 3, 2009)

(Adashi E : The ovarian cycle. In Yen SSC, Jaffe RB (eds) : reproductive Endocrinology, 4th Philadelphia, WB Saunders, 1977).