Sitologi PA1 2 6

48
KULIAH SITOLOGI DR.NADIYAH.M.Sp.PA. BAG.PATOLOGI ANATOMI UNS.SEBELAS MARET.

description

sitologi PA

Transcript of Sitologi PA1 2 6

KULIAH SITOLOGIKULIAH SITOLOGIDR.NADIYAH.M.Sp.PA.

BAG.PATOLOGI ANATOMIUNS.SEBELAS MARET.

KEPUSTAKAAN

• 1.Koss L.G.Diagnostic cytologi and histopathologic bases. • Philadelphia:JB Lippincott.. • 2.Petunjuk praktis ,cara pembuatan sediaan sitologi.disusun

0leh dr.Wagini,dkk.• 3.Kumpulan makalah ,biopsi aspirasi jarum halus.F.K.Unair,• 4.Tehnik pengambilan usapan serviks.cara pembuatan sediaan

hapus dan evaluasi sitologi,Seksi sitologi Lab./Inst P.A.F.KUnair,Surabaya.

• 5.Penuntun diagnostik praktis sitologi ginekologik apusan Pap• ,dr. Yulisar Lestadi MIAC,lab.sitologi Dep.PA RSP Angkatan darat

Gatot Soebroto,Jkt.

.

DIFINISI

• SITOLOGI ; ILMU TENTANG SEL.

• SITOLOGI DIAGNOSTIK;ilmu penilaiaan /interprestasi morfologi sel dari berbagai organ tubuh manusia

Dapat berupa :-sel yg eksfoliasi -artifisial/dg berbagai cara.

KEGUNAAN• 1.DIAGNOSA KELAINAN

PATOLOGI TERTENTU DARI ORGAN TUBUH TERUTAMA KEGANASAN .

• 2.EVALUASI SITO HORMONAL.• 3.PEMERIKSAAN SEKS KROMATIN.

BAHAN YANG DAPAT DIPERIKSA• 1.Vaginal smir/Pap test/servikal smir.• 2.Sputum.• 3.Bronchial washing dan brushing.• 4.Urine.• 5.cairan dari tubuh lain: c.pleura ,c.sendi,c.

asites,c.pericardium,cerebrovaskuler.• 6.Discharge papila mamae.• 7.Imprint jaringan tumor.• 8.Aspirasi jaringan tumor.

PAP TEST• DIFINISI:pemeriksaan sitologi epitel serviks dan porsio

uteri untuk penentuan adanya kelainan pra ganas maupun ganas.

Ditemukan dan dipopulerkan oleh “GEORGE PAPANICOLAOU” th.1928---1950,di Indonesia th 1970.

KEGUNAAN ;1.Penentuan kelainan ;-pra ganas

- ganas

2.Follow up karsinoma serviks pasca pengobatan baik operatif ,radiasi, atau sitostatika.

3.Membantu adanya proses keradangan serta penyebabnya.

TATA CARA PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN BAHAN PAP

TEST

1.Alat yang digunakan 1.Formulir konsultasi sitologi 2.Spatula Ayre /cytobrush 3.Kaca benda dan pensil kaca 4.Spekulum Grave’s 5.Tabung berisi alkohol 95%.

FORMULIR SEDIAAN SITOLOGI GYNEKOLOGI

1.Alat-alat Pap smir

2.HAL YG PERLU DIPERHATIKAN1.Pengobatan lokal dihentikan 1 minggu sebelum

pemeriksaan.2.Penderita paska bersalin ,operasi rahim,radiasi,sediaan

diambil paling cepat 6 minggu kemudian.3.Bila banyak lendir dan krusta sebaiknya dibersihkan

dahulu.4.Dibuat 2 sediaan

.5.Jika dicurigai adanya keganasan endometrium,ambil juga dr forniks post.

3.CARA PENGAMBILAN BAHAN DAN PEMBUATAN SEDIAAN PAP SMIR

1.Pasien tidur telentang atau miring dg lutut ditekuk (litotomi)

2.Masukkan spekulum kemudian dibuka sehingga terlihat mulut rahim.

Porsio normal

Cara mengambil sekret endoservikal dengan menggunakan spatula Ayre

Cara mengambil sekret endoservikal dg cytobrush

Cara mengambil sekret endometrium dengan sapu endometrium

Cara mengambil sekret forniks posterior

4.CARA MEMBUAT APUSAN YANG BAIK• SEBAIKNYA DILAKUKAN DENGAN GERAKAN SEARAH

DARI TENGAH KEARAH LUAR.

5.CARA KEMASAN DAN PENGIRIMAN SEDIAAN

APUS(SA)

*SA YG TELAH KERING DIMASUKKAN DLM KOTAK/KARTON PENGIRIMAN + FORMULIR YG TELAH DIISI LENGKAP

Kualitas sediaan Pap-tes yg representatif

Menurut BountixF,dkk,dan Petra D.Kohlberger

1.Sebaran sel epitel skuamus2.Prosentase sel sel pada slide sediaan.3.Morfologi sel 4.Adanya sel endoserviks

Kriteriayang perlu diperhatikan penderita,klinisi ,ahli

sitopatologi

penderita.penderita sebaiknya datang diluar

menstruasipenderita tdk diperkenankan

memakai anti septik pada vagina. klinisi

klinisi pengisian status permintaan Pap-

tes.singkat,lengkap dan jelas.pengambilan bahan ,merupakan

langkah pertama sebelum dilakukan px yg lain.

tdk diperkenankan memakai bahan pelicin pd spekulum vagina

lokasi pengambilan bahan Pap-tes.

Ahli Patologi/ahli sitopatologi

diharapkan memberikan evaluasi diagnostik yang lebih akurat dg terminologi pelaporan yangsesuai

Sasaran Pap smir.• Semua wanita yang telah

melakukan aktifitas seksual

• INTERFAL berapa tahun sebaiknya Pap test dilakukan ?

• Ada banyak pendapat,a.l. :

Menurut WHO• 1.Bila dana terbatas sebaiknya px

masal dilakukan semua wanita usia 35- 40 th sekali

• 2.bila dana banyak setiap 10 th at 5 th antara kelompok umur 35 – 55 th

• 3.Secara ideal sebaiknya dilakukan setiap 3 th pada wanita umur 25 – 60 th

American Cancer Society• Pada tulisannya;”cancer related

health check up “menganjurkan sbb,• umur 20 – 60 th dan dibawah 20 th

dengan seksual aktif --------1 th 1X

• Setelah 2 th ber turut2 neg / normal ,berikutnyadapat 3 th sekali.

Menurut “the American College of Obstetrician and Gynnaecologist”

• Menganjurkan Pap test sebaiknya merupakan pemeriksaan berkala dengan interfal satu tahun bagi semua wanita dengan seksual aktif

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SITOLOGI

MELIPUTI:

1.Keadan sel epitel serviks2.Ada radang atau tidak3.Mikro organisme yg tampak

Ada 2 klasifikasi yang dipakai

1.Klasifikasi Papanicoloau2.Klasifikasi Bethesda

K.Papanicoloau• I.SITOLOGI KANKER• Ada lima kelas.• 1.Kelas 1.Tidak ada sel atipik atau sel abnormal.• 2.Kelas 2.Gambaran sitologi atipik tapi tidak ada

keganasan .• 3.Kelas 3.Gambaran sitologi atipik,tetapi tidak

konklusif ganas• 4.Kelas 4.Gambaran sitologi mencurigakan keganasan.• 5.Kelas 5.Gambaran sitologi menunjukkan keganasan.

• II .PROSES KERADANGAN.

KLASIFIKASI BETHESDA.• 1.KEADAAN SPISEMEN• *Memuaskan• *Kurang memuaskan • *Tidak memuaskan• 2DIAGNOSA DISKRIPSI.• *Infeksi /keradangan.• *Reaktif dan reparatif.• -radiasi,kemoterapi,lain2

• 3.Kelainan epitel skwamus• Pra ganas; NIS I-displasia ringan• NIS II-displasia sedang • NISIII-displasia berat.• Ganas ;karsinoma skwamus.• 4.Kelainan epitel kelenjar • Sel kel. Endometrium• Sel kel.endoserviks ,berupa ; sel atipik• sel ganas

Epitel superfisial

Epitel intermedia

Sitologi dari keganasan• Kelainan inti sel ganas.• 1.Kromatin:-tercat lebih gelap,,,,,,,,>hiperkromasi• -mengumpul,kasar,tak rata(bersudut).• 2.Pembesaran ratio inti-sitoplasma.• 3.Variasi ukuran inti (anisonukleosis)....variasi ukuran

inti dari sel yg sama• 4.Variasi bentuk inti(pleomorfi) ….membran inti yang

tak rata bentuknya.• 6.Nukleolus yg tak rata….besar ,tak rata dan bergerigi

2.Hubungan inti dan sitoplasmaa.Perbandingan inti –sitoplasma yg besar dlm

sebuah sel yg besarb.Perubahan bentuk inti akibat tekanan dinding sel

atVakuole dalam sitoplasma c.Inti terdorong ketepi sel tanpa sebab yg jelas

3.Hubungan antara satu sel dengan lainnyab.Pengelompokan banyak sel dan perubahan

bentuk inti.c.Pembentukan struktur jaringan yg asing unt

sekitarnya,misal a.Variasi yg besar ant. Satu sel dgn lainnya,dlm satu kelompok ,dlm hal bentuk ,besar ,nukleoli ,dll.

polip,asini,dll.

Keganasan pd traktus genital wanita.

Ada 2 jenis yang penting.1.Karsinoma epitel bertatah/skwamus sel ka. Tahapan pada karsinoma ini diawali dg metaplasia

skwamosa.,kmd: -Displasia -Ka.insitu. -Ka.invasif.Displasia : adalah perubahan epitel berupa perubahan inti

yg diskariotik ….sel dg inti ab N ttp sitoplasma dewasa penuh (normal ).

Ka.insitu/CIS/pre invasif/;ka.epitel permukaan yg belum invasi

Ditandai dg adanya selganas jenis ketiga .Kriterianya sbb

Sel ganas jenis ketiga• Tampak tersendiri,sitoplasma sekeliling inti sedikit

batas seljelas,ratio sitplasma inti tinggi,hiperkromasi tak rata,kromatin kasar,

• gangguan polalaritas.

Karsinoma invasif.• Susunan kacau ,disamping berbentuk tak karuan• Dikenal 3 bentuk sel yang spesifik fiber

cell(spindle/kumparan) ,caudate cell(tad pole/berekor),third type cell(sel jenis ketiga ).

• Ketiganya mempunyai kriteria keganasanspt tsb diatas

Makros Makros Ca Ca CervixCervix

ADENO.CA.CERVIX• Sel tumor cenderung

bergerombol,inti bertumpuk.

• sitoplasma bervakuole,kd mende

• sak inti ketepi…”signet ring”

• inti membesar,banyak nukleoli yg tak rata.

• A

2.Adenokarsinoma• Berasal dari epitel kelenjar yang ada di

endoserviks ,endometrium.• Kriteria; cenderung bergerombol,inti ber• tumpuk. • sitoplasma bervakuole,kd mende• sak inti ketepi…”signet ring”• inti membesar,banyak nukleoli yg • tak rata.