SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

29
SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI SIGNATURE TOWER Nama : Yogi Oktopianto NPM : 16309875 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan : Teknik Sipil Tugas : Utilitas Bangunan JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

description

SIGNATURE TOWER, BANGUNAN TERTINGGI KE 5 DUNIA DAN TERTINGGI DI INDONESIA YANG AKAN DIBANGUN DI JAKARTA.

Transcript of SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

Page 1: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI

SIGNATURE TOWER

Nama : Yogi Oktopianto

NPM : 16309875

Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan

Jurusan : Teknik Sipil

Tugas : Utilitas Bangunan

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS GUNADARMA

2012

Page 2: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Timbulnya bangunan tinggi disebabkan oleh kebutuhan ruang yang selalu

meningkat terutama di pusat-pusat kota,baik sebagai ruang kerja kantor maupun

tempat tinggal. Kemajuan teknologi pembangunan terutama setelah ditemukanya

bahan beton bertulang, baja, alumunium, dan kaca menambah pesatnya

pembangunan gedung-gedung tinggi. Penduduk di dunia meningkat terus

sedangkan tanah bumi ini tidak bertambah, sehingga harga tanah di kota-kota

besar menanjak terus, memaksa manusia untuk membangun ke atas.

Pada saat ini sedang diperbincangkan tentang pembangunan Signature

Tower yang akan dibangun di Jakarta setinggi 638 meter dengan jumlah 111

lantai. Signature Tower akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia dan tertinggi

ke-5 dunia direncanakan mulai dibangun tahun ini.

Dalam pembangunan gedung setinggi 638 meter ini tentukan dibutuhkan

teknologi yang canggih untuk mendukung utilitas bangunan. Utilitas bangunan

adalah suatu kelengkapan fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya

unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi, dan

mobilitas dalam pembangunan

Page 3: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

1.2 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini yaitu meliputi sebagai berikut:

1. Mempelajari secara umum tentang bangunan tertinggi di dunia

2. Menganalisis bangunan tertinggi ke 5 di dunia yaitu Signature Tower yang

akan dibangun di Jakarta

3. Mempelajari sistem utilitas bangunan tinggi

1.3 BATASAN MASALAH

Penulisan dalam makalah ini dibatasi pada pembahasan mengenai hal-hal

berikut ini :

1. Pembangunan Signature Tower yang akan menjadi bangunan tertinggi ke

5 dunia.

2. Sistem utilitas bangunan untuk bangunan tinggi.

Page 4: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 URAIAN UMUM

Sebuah bangunan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi. Biasanya,

fungsi bangunan ditambahkan, contohnya bangunan apartemen tinggi atau

perkantoran tinggi.

Bangunan tinggi menjadi mungkin dengan penemuan elevator (lift) dan

bahan bangunan yang lebih murah dan kuat. Bangunan antara 75 kaki dan 491

kaki (23 m hingga 150 m), berdasarkan beberapa standar, dianggap bangunan

tinggi. Bangunan yang lebih dari 492 kaki (150 m) disebut sebagai pencakar

langit.

Berikut merupakan 5 bangunan tertinggi di dunia yang tercatat pada tahun

2011:

1. Burj Khalifa, Dubai (828 m)

Burj Khalifa sebelumnya bernama Burj Dubai, adalah sebuah gedung

pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada

4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).

Page 5: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

(sumber: enlighteningyourcity)

Gambar 2.1 Burj Khalifa

2. Taipei 101 (508 m)

Taipei 101 adalah pencakar langit setinggi 101 tingkat di Distrik Xinyi,

Taipei, Taiwan. Nama resminya adalah Gedung Finansial Internasional Taipei.

Menara ini menjadi gedung tertinggi kedua di dunia. Dalam banyak aspek,

gedung baru ini adalah salah satu pencakar langit yang paling maju yang

pernah dibuat sampai sekarang.

(Sumber: i-travelz)

Gambar 2.2 2. Taipei 101

Page 6: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

3. Shanghai World Financial Center (492 m)

Shanghai World Financial Center adalah gedung pencakar langit di

Shanghai, Cina. Gedung ini merupakan gedung yang terdiri dari kantor, hotel,

ruangan konferensi, dek pengamatan dan mall. Tinggi total gedung pencakar

langit ini adalah 492 m dan merupakan gedung pencakar langit tertinggi di

Shanghai.

(sumber: skyscrapercity)

Gambar 2.3 3. Shanghai World Financial Center

Page 7: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

4. International Commerce Center (484 m)

International Commerce Center adalah gedung berlantai 118, yang

memiliki ketinggian sekitar 484 m di West Kowloon, Hong Kong. Gedung ini

merupakan bagian dari proyek Union Square dibangun di atas Kowloon

Station. Pembangunannya dimiliki secara kemitraan antara MTR Corporation

Limited dan Sun Hung Kai Properties, masing-masing metro operator Hong

Kong dan pengembang properti terbesar. Saat ini bangunan ini menempati ke

empat bangunan tertinggi di dunia, serta bangunan tertinggi di Hong Kong.

(Sumber: luxuo)

Gambar 2.4 International Commerce Center

5. Menara PETRONAS (452 m)

Menara PETRONAS adalah dua buah pencakar langit kembar di Kuala

Lumpur, Malaysia yang sempat menjadi gedung tertinggi di dunia dilihat dari

Page 8: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

tinggi pintu masuk utama ke bagian struktur paling tinggi. Menara ini

dirancang oleh Adamson Associates Architects, Kanada bersama dengan

Cesar Pelli dari Cesar Pelli of Cesar Pelli & Associates Architects Amerika

serikat yang selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain

Interior yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada

17 Oktober 2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini. Tetapi

Menara Kembar Petronas tetap memegang gelar menara kembar tertinggi di

dunia.

(sumber: graftonalehousepubquiz.blogspot)

Gambar 2.5 Menara PETRONAS

Page 9: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

2. 2 UTILITAS BANGUNAN

Dalam pembangunan gedung tinggi tentunya dibutuhkan teknologi yang

tinggi juga untuk mendukung menciptakan kenyamanan bagi pengguna, salah

satunya adalah masalah utilitas bangunan. Utilitas Bangunan adalah suatu

kelengkapan fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur

kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi, dan mobilitas

dalam pembangunan

Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan

fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan lain (struktur,

arsitektur, interior dan lain-lain). Berikut perencanaan utilitas bangunan yang

harus dipenuhi pada sebuah pembangunan konstruksi:

1. Perancangan Plambing dan Sanitasi

Sedangkan sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem

pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang

memenuhi syarat, yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan,

standar tentang peralatan dan instalasinya .

Sistem plambing yang baik bergantung pada sistem plambing pemipaan

yang baik pula. Selain pemipaan, terdapat hubungan yang erat juga antara masalah

penyediaan air dan sanitasi, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan

beberapa aspek berikut:

1. Kesehatan.

2. Penggunaan air.

3. Pengolahan dan pembuangan limbah.

Page 10: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

2. Perancangan Pencegahan Kebakaran

Untuk menghindari terjadinya kebakaran pada suatu bangunan, diperlukan

suata cara atau sistem pencegahan kebakaran karena bahaya kebakaran dapat

menimbulkan kerugian berupa korban manusia, harta benda, terganggunya proses

produksi barang dan jasa, kerusakan lingkungan dan terganggunya masyarakat.

Bahaya kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1. Bahaya kebakaran ringan

Merupakan bahaya terbakar pada tempat dimana terdapat bahan-bahan yang

mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran

melepaskan panas rendah dan menjalarnya api lambat.

2. Bahaya kebakaran sedang.

3. Bahaya kebakaran berat.

Merupakan bahaya terbakar pada tempat dimana terdapat bahan-bahan yang

mempunyai nilai kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran

melepaskan panas sangat tinggi dan menjalarnya api sangat cepat.

Perancangan sistem ini erat kaitannya dengan sistem plumbing karena agar

meminimalisir bahaya bencana kebakaran maka dikembangkan sistem-istem

yang melingkupi pengaliran air, sebagai media pemadaman guna mencegah

bahaya kebakaran skala besar, sistem pencegahan tersebut diantaranya adalah:

1. Sistem hidran

2. Sistem sprinkle

Page 11: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

Sumber : http://digilib.its.ac.id, 2011

Gambar 2.6 Sprinkler System

3. Perancangan Pengudaraan/penghawaan

Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup dalam rumah

tinggal atau bangunan bertingkat, khususnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pada daerah yang beriklim tropis dengan udaranya yang panas dan kelembaban

udaranya yang tinggi, maka diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar dari

aliran udara alam maupun aliran udara buatan . Perencangan pengudaraan atau

penghawaan adalah perencanaan untuk mendapatkan aliran udara yang tepat

untuk ruangan serta pengontrolannya.

Gambar 2.7 Penyejuk Udara Buatan (AC)

Page 12: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

4. Perancangan Penerangan/pencahayaan

Pada perencanaan penerangan dan pencahayaan gedung dimaksudkan agar

bangunan tersebut mendapat pencahayaan dan penerangan yang baik pada siang

hari maupun pada malam hari . Dewasa ini pemanfaatan pencahayaandigunakan

sumber alami dan telah diatur berdasarkan SNI 03 – 2396 – 2001 tentang “Tata

cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung”.

Selain itu dalam perencanaan penerangan atau pencahayaan juga

mempertimbangkan tentang standar pencahayaan buatan yang diatur pada SNI 03-

6575-2001 tentang “Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada

bangunan gedung”.

5. Perancangan Telepon

Perancangan telepon pada gedung harus mempertimbangkan kepada

perencanaan sistem komunikasi antara ruangan (intercom) dan perencanaan

sistem komunikasi luar. Perancangan ini juga harus memperhatikan sistem

pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga tidak

menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan dalam perawatan.

Perencanaan arus lemah telepon, sistem telepon harus menggunakan sistem

hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran di dalam

lantai (floor duct).

Page 13: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

Gambar 2.8 Telepon

6. Perancangan CCTV dan Sekuriti Sistem

CCTV (Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi untuk

memonitor suatu ruangan melalui layar televisi atau monitor, yang menampilkan

gambar dari rekaman kamera yang dipasang di setiap sudut ruangan (biasanya

tersembunyi) yang diinginkan oleh bagian keamanan. Sistem kameran dan televisi

ini terbatas pada gedung tersebut (closed). Semua kegiatan di dalamnya dapat

dimonitor di suatu ruangan sekuriti.

Gambar 2.9 Sistem Keamanan CCTV

Page 14: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

7. Perancangan Penangkal Petir

Pengamanan bangunan bertingkat dari bahaya sambaran petir perlu dilakukan

dengan memasang suatu alat penangkal petir pada puncak bangunan tersebut.

Penangkal petir ini harus dipasang pada bangunan-bangunan yang tinggi, minimal

bangunan 2 lantai, terutama yang paling tinggi di antara sekitarnya.

Sumber : http://networking.jaringan-komputer.com, 2011

Gambar 2.10 Komponen Istalasi Penangkal Petir

8. Perancangan Tata Suara

Sistem tata suara perlu direncanakan untuk memberikan fasilitas kelengkapan

pada bangunan. Tata suara ini dapat berupa background music dan announcing

system (public address) yang berfungsi sebagai penghias keheningan ruangan atau

kalau ada pengumuman-pengumuman tertentu. Selain itu juga ada sistem untuk

car call, bagi bangunan-bangunan umum. Peralatan dari sistem tata suara tersebut

Page 15: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

dapat berupa, microphone, cassette deck, mix amplifier, speaker, speaker selector

switch, volume control, dan horn speaker (untuk car call).

9. Perancangan Transportasi dalam bangunan

Sebuah bangunan yang besar atau tinggi memerlukan suatu alat angkut

transportasi untuk memberikan suatu kenyamanan dalam berlalu-lalang di

bangunan tersebut. Alat transportasi tersebut mempunyai sifat berdasarkan arah

geraknya sebagai alat angkut dalam bentuk arah vertikal berupa elevator, arah

horizontal berupa konveyor, arah diagonal berupa eskalator.

Gambar 2.11 Elevator

10. Perancangan Landasan Helikopter

Bangunan yang tinggi, lebih dari 40 m, dianjurkan untuk membuat suatu

landasan helikopter. Landasan ini berfungsi sebagai tempat helikopter mendarat

supaya dapat dengan mudah dan cepat memberikan pertolongan apabila terjadi

kecelakaan, seperti kebakaran atau terjebak diruang atas.

Page 16: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

11. Perancangan Alat Pembersih bangunan

Perancangan alat pembersih bangunan yang diterapkan pada bangunan tinggi

biasanya menggunakan gondola. Sistem gondola digunakan untuk membersihkan

debu pada dinding dan kaca bangunan, sehingga warnanya tetap terjaga dan

terawat.

Gambar 2.12 Gondola

Begitu pula pada pembangunan Signature Tower yang akan menjadi

gedung tertinggi di Indonesia dan tertinggi ke-5 dunia, yang direncanakan mulai

dibangun tahun ini. Semua utilitas bangunan tersebut harus dilengkapi, dan

tentunya akan dibutuhkan teknologi utilitas bangunan yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan bangunan yang direncanakan mempunyai tinggi 638 meter dengan

jumlah 111 lantai.

Page 17: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 DATA UMUM SIGNATURE TOWER

Nama : SIGNATURE TOWER

Lokasi : Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD)

Tinggi : 638 meter

Jumlah Lantai : 111 lantai

Fungsi : Hotel / Office

Material : Composite

Gambar 3.1 Signature Tower

Page 18: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

3.2 PEMBANGUNAN SIGNATURE TOWER

Seperti kita ketahui bersama bahwa gedung tertinggi di Indonesia saat ini

adalah Wisma 46 dengan ketinggian 262 meter yang terletak di komplek Kota

BNI di Jakarta Pusat, Indonesia. Pada saat ini muncul rencana untuk membangun

menara setinggi 638 meter, hampir tiga kali lebih tinggi dari wisma 46. Menara

yang akan di bangun ini memiliki nama Signature Tower. Seperti di lansir

Archdaily.com, Bahwa Signature Tower merupakan gedung tertinggi ke-5 di

Dunia pada tahun 2020 setelah Seoul Light DMC Tower di Korea dengan tinggi

640 meter. Sedangkan urutan kedua dan ketiganya adalah Burj Khalifa, Dubai

dengan tinggi 828 meter dan Ping An Finance Center de, Shenzhen dengan tinggi

660 meter serta bangunan tertinggi di dunia adalah Kingdom Tower, Jeddah

dengan tinggi 1.000 meter.

Posisi Signature Tower

Gambar 3.2 Urutan Signature Tower

Page 19: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

3.3 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM

PEMBANGUNAN SIGNATURE TOWER.

Berdasarkan www.jurnalproperti.com sebagai gedung tertinggi di

Indonesia tentunya banyak hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan

pembangunanya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dampak lingkungan termasuk traffic analysis.

2. Studi ketahanan struktur gedung terhadap pengaruh gempa dan pengaruh

angin.

3. Pemakaian energi dan antisipasinya terhadap pasokan yang tersedia.

4. Penanggulangan kebakaran.

5. Keselamatan penerbangan.

6. Jumlah pasokan ruang yang ada terhadap kebutuhan.

7. Tidak merusak lingkungan, tidak rakus air (green building).

8. Mengandalkan dukungan transportasi public.

9. Menggunakan bahan lokal sebanyak mungkin.

3.4 SISTEM UTILITAS BANGUNAN

Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan

fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan lain (struktur,

arsitektur, interior dan lain-lain). Berikut perencanaan utilitas bangunan yang

harus dipenuhi pada sebuah pembangunan konstruksi:

Page 20: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

1. Perancangan Plambing dan Sanitasi

Sistem Peralatan plambing adalah suatu system penyediaan atau pengeluaran

air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada ganguan atau pencemaran

terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan

penghuninya dalam masalah air.

Air Bersih

Pada bangunan tinggi dapat diterapkan Sistem Vertikal. Pengambilan sumber

air bersih sistem vertikal ini dapat melalui jaringan PDAM dengan sumber

cadangan dari sumur artesis, untuk bangunan berlantai banyak disediakan bak

reservoir yang terdiri dari ground reservoir dan top reservoir.

PAM METERAN POMPA RESERVOIR BAWAH

SUMUR ARTESIS POMPA DISTRIBUSI

RESERVOIR ATAS

UNIT-UNIT BANGUNAN

Air Panas

Air panas adalah air bersih yang dipanaskan dengan alat tertentu dan

digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Sistem plambing air panas ini

Page 21: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

menggunakan pipa besi tuang atau tembaga yang dibalut dengan benang-benang

asbes supaya panasnya tidak terbuang keluar (benang-benang asbes tersebut

sebagai isolator yang baik untuk menahan panas).

Alat pemanas yang digunakan adalah :

a. Pemanas air dengan gas, air mengalir sesaat dan melewati pipa-pipa yang

dipanaskan.

b. Pemanas air listrik.

c. Pemanas air energi surya, system pemanas air energi surya menggunakan

tabung penyimpan dan letaknya harus dipasang di atas atap bangunan

untuk mendapatkan panas matahari.

Air Buangan/Air Kotor

Pada Signature Tower yang direncanakan mempunyai 111 lantai tentunya

akan menghasilkan jumlah air buangan/air kotor yang besar, sehingga dibutuhkan

sistem pengolahan yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang akan muncul

akibat limbah terhadap lingkungan sekitar. Salah satu yang dapat diterapkan

adalah megolah kembali air bungan/air kotor tersebut untuk kebutuhan tertu sperti

untuk kebutuhan taman dan air untuk pemadam kebakaran.

PEMIPAAN

Instalasi pipa pada bangunan tinggi digunakan untuk mengalirkan air

bersih( panas dan dingin ), air es untuk keperluan tata udara, air untuk keperluan

Page 22: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, pembuangan air kotor , air

buangan air hujan dan air limbah.

Jenis pipa digunakan juga beragam jenisnya: air bersih dialirkan melalui

pipa besi (steel pipe atau black pipe), pipa galvanis , pipa PVC atau pipa tembaga

(copper pipe). Pipa yang digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan

bahaya kebakaran ( hidran dan spinkler), dituntut untuk mampu menahan beban

tertentu. Jaringan pipa diatur menurut arah vertikal ( riser, down feed, atau stand

feed) yang disembunyikan dalam saluran didalam tembok, sedangkan pada arah

horizontal biasanya diletakkan diatas langit-langit atau dilantai instalasi .

Gambar 3.3 Skema Pemipaan

Page 23: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

2. Perancangan Pencegahan Kebakaran

Sistem penanggulangan kebakaran dapat dilakukan dengan cara melengkapi

bangunan tersebut dengan alat-alat yang dapat membantu mencegah kebakaran

dan mengurangi membesarnya api. Oleh karena itu, perlindungan disediakan

untuk seluruh gedung, masing-masing untuk zona hunian, termasuk tersedianya

tangga dan lift untuk keadaan darurat pada saat terjadi kebakaran. Disamping itu

harus tersedia sistem pembuangan asap pada saat terjadi kebakaran pada setiap

lantainya. Pada Signature Tower layaknya seperti bangunan tinggi lain diperlukan

alat-alat yang dapat mencegah kebakaran pada sebuah bangunan, seperti harus

tersedianya alat pemadam api ringan (APAR), Alarm Detector, Sprinkler, Fire

Hose Reel dan Hydrant Pillar.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Alarm Detector

Sprinkler

Page 24: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

Fire Hose Reel Hydrant Pillar

3. Perancangan Pengudaraan/penghawaan

Sistem perancangan pengudaraan/penghawaan merupakan bagian dari utilitas

bangunan untuk memberikan kenyamanan dan kesehatan pada penghuninya.

Penerapan sistem pengudaraan/penghawaan dapat dilakukan diberbagai jenis

gedung salah satunya adalah pada Signature Tower . Seperti yang diketahui

Signature Tower yang direncanakan mempunyai tinggi 638 meter tentunya

membutuhkan sistem penggudaraan yang tepat untuk kenyamaanan pengguna.

Dengan tinggi 638 meter selain dapat memanfaatkan pengudaraan alami, akan

dibutuhkan pengudaraan buatan, sebagai bangunan yang direncanakan

mempunyai 111 lantai akan membutuhkan jumlah pendingin yang besar, dengan

ini pada Signature Tower dapat digunakan AC Sentral dengan sistem Water

Cooler maupun Air Cooler.

Sebagai contoh dapat menerapkan sistem pengudaraan seperti Burj Al Taqa,

dimana pengudaraanya adalah sebagai berikut :

1. Bangunan ini menggunakan pengudaraan alami untuk pendinginan hawanya.

Page 25: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

2. Bentuk silinder dari bangunan didesain untuk meminimalkan permukaan yang

terekspos pada matahari dengan kata lain mempunyai sesedikit mungkin

permukaan area yang terekspos ke arah matahari

3. Mengenai penghawaan udara, sistem utama untuk mendinginkan udara di

dalam menara menggunakan sebuah sistem pancaran yang mendorong udara

dingin di lantai bawah dan mengisapnya keluar ke bagian atas dari menara.

Pendingin udara ini akan menggunakan air dan 3 unit pendingin bawah tanah.

4. Menara ini juga mempunyai sebuah lapisan pelindung massif untuk

melindunginya dari matahari, dan kaca vakum / kedap udara yang akan

mengurangi jumlah panas yang diserap dari suhu temperatur yang ekstrem

yang mana mengurangi ketergantungan terhadap sistem pendingin.

Gambar 3.4 Kaca vakum / kedap udara

Page 26: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

4. Perancangan Penerangan/pencahayaan

Sebuah bangunan pencakar langit seperti Signature Tower, untuk penerangan

dan pencahayaanya dapat dirancang dimana bangunan tersebut dapat

menghasilkan semua kebutuhan energinya sendiri melalui peralatan yang dapat

diperbarui seperti turbin angin dan solar panel (pengolahan tenaga angin dan

sinar matahari). Pada puncak bangunan ini dapat menerapkan photovoltaic system

yang akan memenuhi untuk kebutuhan listrik bangunan ini.

Sebagai contoh dapat menerapkan sistem pengudaraan seperti Burj Al Taqa,

dimana pengudaraanya adalah sebagai berikut :

1. Pada bangunan ini terdapat 15.000 m2 panel photovoltaic system bagian atas

bangunan. Sebagai sumber energy yang akan digunakan untuk pencahayaan

buatan.

Sumber : http://pcelectricalandsolar.co.uk/solar-panels/faqs/

Gambar 3.5 Photovoltaic System

Page 27: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

2. Pada puncak Burj Al Taqa juga terdapat alat untuk menangkap energy

matahari.

3. Alat ini dilengkapi sensor yang dapat mendeteksi posisi matahari, sensor ini

memungkinkan Burj Al Taqa untuk dapat mengoptimalkan penangkapan sinar

matahari dan juga pengolahan angin.

Page 28: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat di ambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Signature Tower yang mempunyai tinggi 638 meter akan menjadi

bangunan tertinggi di Indonesia dan ke 5 dunia.

2. Pembangunan Signature Tower harus memperhatikan hal-hal terkait

menyangkut lingkungan (green building)

3. Signature Tower sebagai sebuah bangunan menara pencakar langit,

seetidaknya bangunan tersebut dapat menghasilkan kebutuhan energinya

sendiri melalui peralatan yang dapat diperbarui

4.2 SARAN

1. Dalam pelaksanaan pembangunan struktur Signature Tower baik dari segi

struktural maupun perancangan utilitas bangunan harus berdasarkan

standar yang berlaku .

2. Sebagai gedung tertinggi ke 5 dunia, Signature Tower setiknya harus

mampu untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri sebagaimana

gedung tertinggi lainya.

Page 29: SISTEM UTILITAS BANGUNAN TINGGI "SIGNATURE TOWER"

DAFTAR PUSTAKA

http://skyscrapercenter.com/building.php?building_id=12333

http://www.kabarsitektur.com/2012/signature-tower-icon-baru-indonesia-2020

http://id.wikipedia.org/wiki/Wisma_46

http://mappaturi.wordpress.com/2009/11/12/sejarah-perkembangan-bangunan-

tinggi/

http://www.burjkhalifa.ae/the-tower/structure.aspx

http://repository.tamu.edu/handle/1969.1/4529?show=full

http://egg-animation.blogspot.com/2012/01/gambar-signature-tower-gedung-

tertinggi.html