Sistem Tranportasi

35
MANAJEMEN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI PERKOTAAN SISTEM TRANPORTASI 1. PENDAHULUAN Transportasi pada dasarnya mempunyai dua fungsi utama, yaitu melayani kebutuhan akan transportasi dan merangsang perkembangan. Untuk pengembangan wilayah perkotaan yang baru, fungsi merangsang perkembangan lebih dominan. Hanya saja perkembangan tersebut perlu dikendalikan ( salah satunya dengan peraturan ) agar sesuai dengan bentuk pola yang direncanakan. Transportasi perkotaan mempunyai tujuan yang luas, yaitu membentuk suatu kota dimana kota akan hidup jika sistem transportasi berjalan baik. Artinya mempunyai jalan-jalan yang sesuai dengan fungsinya serta perlengkapan lalu lintas lainnya. Selain itu transportasi juga mempunyai tujuan untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kemudahan pelayanan, memperluas kesempatan perkembangan kota, serta meningkatkan daya guna penggunaan sumber-sumber yang ada. Transportasi dan tata guna lahan berhubungan sangat erat, sehingga biasanya dianggap membentuk satu landuse transport system. Agar tata guna lahan dapat Page 1

description

sistran

Transcript of Sistem Tranportasi

MANAJEMEN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI PERKOTAAN

MANAJEMEN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI PERKOTAAN

SISTEM TRANPORTASI

1. PENDAHULUAN

Transportasi pada dasarnya mempunyai dua fungsi utama, yaitu melayani kebutuhan akan transportasi dan merangsang perkembangan. Untuk pengembangan wilayah perkotaan yang baru, fungsi merangsang perkembangan lebih dominan. Hanya saja perkembangan tersebut perlu dikendalikan ( salah satunya dengan peraturan ) agar sesuai dengan bentuk pola yang direncanakan.Transportasi perkotaan mempunyai tujuan yang luas, yaitu membentuk suatu kota dimana kota akan hidup jika sistem transportasi berjalan baik. Artinya mempunyai jalan-jalan yang sesuai dengan fungsinya serta perlengkapan lalu lintas lainnya. Selain itu transportasi juga mempunyai tujuan untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kemudahan pelayanan, memperluas kesempatan perkembangan kota, serta meningkatkan daya guna penggunaan sumber-sumber yang ada.Transportasi dan tata guna lahan berhubungan sangat erat, sehingga biasanya dianggap membentuk satulanduse transport system. Agar tata guna lahan dapat terwujud dengan baik maka kebutuhan transportasinya harus terpenuhi dengan baik. Sistem transportasi yang macet tentunya akan menghalangi aktivitas tata guna lahannya. Sebaliknya, tranportasi yang tidak melayani suatu tata guna lahan akan menjadi sia-sia, tidak termanfaatkan.Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh negara-negara yang telah maju (developed) dan juga oleh negara-negara yang sedang berkembang (developing) seperti Indonesia baik di bidang transportasi perkotaan (urban) maupun transportasi antar kota (regional). Terciptanya suatu sistem transportasi atau perhubungan yang menjamin pergerakan manusia dan/atau barang secara lancar, aman, cepat, murah dan nyaman merupakan tujuan pembangunan di sektor perhubungan (transportasi).Sistem transportasi antar kota terdiri dari berbagai aktivitas, seperti industri, pariwisata, perdagangan, pertanian, pertambangan dan lain-lain. Aktivitas tersebut mengambil tempat pada sebidang lahan (industri, sawah, tambang, perkotaan, daerah pariwisata dan lain sebagainya). Dalam pemenuhan kebutuhan, manusia melakukan perjalanan antara tata guna tanah tersebut dengan menggunakan sistem jaringan transportasi.Beberapa interaksi dapat dilakukan dengan telekomunikasi, seperti telepon, faksimili atau surat. Akan tetapi hampir semua interaksi yang terjadi memerlukan perjalanan dan oleh sebab itu akan menghasilkan pergerakan arus lalu lintas.Sasaran umum dari perencanaan transportasi adalah membuat interaksi menjadi semudah dan seefisien mungkin (Jurnal PWK No. 3, 1997:37). Sebaran geografis antara tata guna tanah (sistem kegiatan) serta kapasitas dan lokasi dari fasilitas transportasi (sistem jaringan) digabung untuk mendapatkan volume dan pola lalu lintas (sistem pergerakan). Volume dan pola lalu lintas pada jaringan transportasi akan mempunyai efekfeedbackatau timbal balik terhadap lokasi tata guna tanah yang baru dan perlunya peningkatan prasarana.Jaringan jalan merupakan salah satu elemen dari suatu jaringan tranportasi wilayah perkotaan secara keseluruhan. Untuk pelayanan sistem transportasi kota besar sebaiknya dengan multi-moda, karena mencoba memanfaatkan keunggulan masing-masing moda. Jenis moda transportasi yang banyak dipakai di wilayah perkotaan adalah jalan kaki, sepeda dan sepeda motor, mobil, angkutan umum dengan bis dan minibis dan angkutan umum berbasis rel.Tinjauan terhadap jaringan jalan sudah sejak lama menjadi perhatian dan pembahasan para ahli perencanaan dan perancang perangkutan. Tinjauan terhadap jaringan jalan tersebut sangat penting sebagai langkah awal untuk menggambarkan keadaan pelayanan sistem perangkutan itu sendiri. Morlok menjelaskan bahwa jaringan jalan merupakan suatu konsep matematis yang dapat memberikan informasi secara kuantitatif mengenai hubungan antara sistem perangkutan dengan sistem lainnya (Morlok, 1995:94).Jaringan jalan mempunyai kemampuan yang terbatas untuk melewatkan lalu lintas. Titik yang kritis dalam jaringan jalan adalah daerah simpang yang harus digunakan bersama oleh arus-arus yang berpotongan, dengan demikian kapasitas jaringan jalan umumnya ditentukan oleh kapasitas simpang-simpangnya. Pemasangan lampu lalu lintas dan koordinasi antar simpang merupakan langkah-langkah yang dapat menaikkan kapasitas simpang secara terbatas.Kemacetan pada simpang akan menyebabkan tundaan (delay) yang besar. Tundaan tersebut akan membesar secara eksponensial bila simpang tersebut beroperasi pada kondisi yang mendekati kapasitasnya. Di DKI Jakarta dan beberapa kota besar lainnya fenomena tersebut nampak sebagi melebarnya saat sibuk selama beberapa jam, baik di pagi hari maupun di sore hari. Selanjutnya para pemakai jalan akan merintis jalan baru dengan melewati jalur tikus dan hal tersebut mengubah sistem transportasi serta tata guna lahannya.Jaringan jalan harus mempunyai suatu hirarki agar dapat berfungsi secara efisien dalam kondisi dibebani secara berat. Undang-undang Jalan Tahun 1980 mengatur hirarki, atau klasifikasi atas dasar peran jalan, dan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 1992 telah mengaitkan klasifikasi jalan dengan klasifikasi peran jalan. Dengan demikian sebenarnya telah ada arahan strategis untuk membentuk suatu sistem jaringan jalan.Berdasarkan UU No. 13 Tahun 1980 tentang jalan, jaringan jalan di dalam lingkup sistem kegiatan kota mempunyai peranan untuk mengikat dan menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam pengaruh pelayanannya di dalam suatu hubungan hirarki (UU No. 13 Tahun 1980, pasal 2, ayat 3).Dilihat dari pelayanan jasa, persebaran ditentukan oleh dua jenjang. Pertama, perannya sebagai pelayanan jasa persebaran untuk pengembangan semua wilayah di lingkungan nasional dengan semua simpul jasa persebaran yang kemudian berwujud kota, membentuk suatu sistem jaringan jalan primer. Kedua, perannya sebagai pelayanan jasa persebaran untuk masyarakat di dalam kota membentuk suatu sistem jaringan jalan sekunder (UU No. 13 Tahun 1980, pasal 3, ayat 1-2).Di kota besar Indonesia sering terjadi kemacetan lalu lintas. Bagi para pengemudi kendaraan dan pengelola lalu lintas kemacetan ini mungkin sudah sesuatu yang biasa dan masing-masing berusaha mengatasinya dengan cara sendiri-sendiri. Selanjutnya, untuk masa depan tidak dirasakan ada prospek yang cerah mengenai kelancaran lalu lintas, bila kondisi seperti sekarang terus berlanjut.

TRANSPORTASI

1. Pengertian TransportasiTransportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perja- lanan (trip) antara asal (origin) dan tujuan (desti- nation). Perjalanan adalah pergerakan orang dan barang antara dua tempat kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan dengan kecepatan tertentu. Jadi perjalanan adalah proses perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain.

2. Sistem Transportasisuatu kesatuan dari fasilitas fisik (tetap), arus dan sistem kontrol, yang memungkinkan manusia dan barang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain secara efisien dalam rangka pemenuhan kebutuhan.

3. Klasifikasi Sistem TransportasiSistem transportasi dapat dikategorikan dengan beberapa cara. Sebagai contoh, sistem transportasi dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis teknologi yang digunakan, berdasarkan pihak yang mempunyai atau yang bertanggung jawab atas penerapan dan pengoperasiannya, dsb. Masing-masing tipologi menggambarkan sistem transportasi dari perspektif yang berbeda.Berdasarkan media dimana elemen dari arusnya berpindah, sistem transportasi dikategorikan dalam empat sub - sistem yaitu : A. Transportasi darat Jalan raya Jalan rel B. Transportasi udara Domestik Internasional C. Transportasi air Daerah pedalaman (inland) Daerah pantai (coastal) Daerah lautan/samudera (ocean) D. Pipa saluran Minyak Gas Lainnya Pelayanan transportasi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu servis yang disewakan dan servis yang tidak disewakan, atau dengan kata lain masing-masing diartikan sebagai transportasi publik/masyarakat umum dan transportasi privat/pribadi.Pengertian tersebut mengacu pada kelompok/pihak kepada siapa pelayanan tersebut ditujukan, jadi tidak berdasarkan faktor kepemilikannya. Sebagai contoh, pelayanan bus kota adalah merupakan transportasi publik karena sistemnya digunakan oleh masyarakat umum, meskipun pemiliknya dapat merupakan kelompok perseorangan. Sistem pelayanan yang disewakan selanjutnya juga bisa dikelompokkan menjadi pengangkutan yang dikontrak dan pengangkutan biasa. Kategori pertama merupakan penyediaan pelayanan untuk publik dengan pengaturan perjanjian tertentu, sedangkan yang kedua menawarkan pelayanan yang terjadwal yang dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang membayar ongkos yang sudah ditentukan. Istilah mass transit atau mass transportation (transportasi massa) biasanya mengacu pada kendaraan penumpang biasa. Taksi, mobil sewaan, dan pelayanan yang diatur secara perseorangan termasuk kategori pengangkutan yang dikontrak.

2.2 Unsur-Unsur Dasar TransportasiAda lima unsur pokok transportasi, yaitu : Manusia, yang membutuhkan transportasi Barang, yang diperlukan manusia Kendaraan, sebagai sarana transportasi Jalan, sebagai prasarana transportasi Organisasi, sebagai pengelola transportasiPada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.

2.3 Moda TransportasiModa transportasi terbagi atas tiga jenis moda, yaitu:a. Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi, kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor Jenis dan spesifikasi kendaraan Jarak perjalanan Tujuan perjalanan Ketersediaan moda Ukuran kota dan kerapatan permukiman Faktor sosial-ekonomib.Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal, tongkang, perahu, rakit.c. Transportasi udara: pesawat terbang.Transportasi udara dapat menjangkau tempat- tempat yang tidak dapat ditempuh dengan moda darat atau laut, di samping mampu bergerak lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan.

2.4 Fungsi dan Manfaat Transportasi2.4.1. Fungsi Transportasi (Regional dan Lokal)Transportasi perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (trans-portasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Kegiatan transportasi yang diwujudkan dalam bentuk lalu lintas kendaraan, pada dasarnya merupakan kegi- atan yang menghubungkan dua lokasi dari tata guna lahan yang mungkin sama atau berbeda. Memin- dahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, berarti memindahkannya dari satu tata guna lahan ke tata guna lahan yang lain, yang berarti pula mengubah nilai ekonomi orang atau barang tersebut.Transportasi dengan demikian merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan cara meng- ubah letak geografis barang atau orang. Jadi salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau perencanaan sistem transportasi, adalah menuju ke keseimbangan yang efisien antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi.Untuk wilayah perkotaan, transportasi memegang peranan yang cukup menentukan. Suatu kota yang baik dapat ditandai, antara lain dengan melihat kondisi transportasinya. Transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota. Perwujudan kegiatan trans portasi yang baik adalah dalam bentuk tata jaringan jalan dengan segala kelengkapannya, berupa rambu- rambu lalu lintas, marka jalan, penunjuk jalan, dan sebagainya. Selain kebutuhan lahan untuk jalur jalan, masih banyak lagi kebutuhan lahan untuk tempat parkir, terminal, dan fasilitas angkutan lainnya.Perkembangan teknologi di bidang transportasi menuntut adanya perkembangan teknologi prasarana transportasi berupa jaringan jalan. Sistem trans-portasi yang berkembang semakin cepat menuntut perubahan tata jaringan jalan yang dapat menampung kebutuhan lalu lintas yang berkembang tersebut.Perkembangan tata jaringan jalan baru akan membutuhkan ketersediaan lahan yang lebih luas, seperti antara lain untuk pelebaran jalan, sistem persimpangan tidak sebidang, jalur pemisah, dan sebagainya. Kebutuhan lahan yang sangat luas untuk sistem transportasi (terutama transportasi darat) ini mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata guna lahan, terutama di daerah perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik tanah (terutama muka air tanah), serta masalah sosial dan ekonomi, sehingga perlu dilakukan studi yang bersifat komprehensif lebih dahulu (menyangkut masalah lingkungan).2.4.2 Manfaat TransportasiMeliputi manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik. a. Masalah Sosial.Dalam kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk- bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hu- bungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang bersifat tidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti : Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok Pertukaran dan penyampaian informasi Perjalanan pribadi maupun sosial Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.

b. Manfaat Ekonomi.Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhannya akan pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai yang perlu dipasarkan, di mana terjadi proses tukar- menukar antara penjual dan pembeli. Produksi merupakan bagian dari kegiatan ekonomi, di mana sumberdaya alam dan sumberdaya manusia dipadukan untuk menghasilkan barang yang dapat dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Kegiatan ekonomi adalah gabungan dari tiga faktor produksi, yaitu: tanah (bumi), tenaga kerja, dan modal. Tanah bagi ahli ekonomi berarti semua sumber daya alam non manusia, dan modal berarti semua peralatan, perlengkapan, teknologi, dsb.Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi, dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi.c. Manfaat Politik.Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, maka transportasi memegang peranan penting, antara lain dari segi politik. Beberapa manfaat politik dari transportasi, adalah: Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi. Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluassecara lebih merata pada setiap bagian wilayah negara. Keamanan negara sangat tergantung pada trans- portasi yang efisien untuk memudahkan mobi- lisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam negeri. Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana.d. Manfaat Fisik.Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota yang direncanakan sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh perkembangan fisik suatu kota atau wilayah.

SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN

A. SISTEM TRANSPORTASI DI BEIJINGCina merupakan negara yang terkenal akan kepadatan penduduknya. Bahkan negara ini masuk dalam negara dengan penduduk terpadat di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 miliar jiwa. Selain dikenal karena kepadatan penduduknya, Republik Rakyat Cina juga dikenal dengan berbagai macam alat transportasinya yang mengagumkan. Saat ini Republik Rakyat Cina telah menjadi negara maju dengan sistem transportasi yang baik. Perkembangan sistem transportasi ini dimulai sekitar 30 tahun lalu. Perubahan ini dapat dikatakan sangat cepat. Hingga kini, Republik Rakyat Cina telah memiliki beberapa alat transportasi yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi waktu bagi para penggunanya Di kawasan Asia sendiri, Cina telah menjadi negara maju yang siap bersaing dengan negara maju lainnya seperti Jepang dan Korea. Aneka macam produk Cina mulai merambah ke pasar Internasional. Begitu pula dengan sistem dan alat transportasi di Cina yang tak kalah dari negara-negara maju lainnya di Asia. Saat ini, Cina telah memiliki lebih dari 1.300 rute bus umum dan 5 jalur kereta bawah tanah. Bus dan kereta bawah tanah di Cina didesain demi kenyamanan dan efisiensi waktu bagi para penggunanya, mengingat jumlah penduduk yang padat, maka harus diimbangi dengan sistem transportasi yang memadai. Selain bus dan kereta bawah tanah, Cina juga memiliki bandara. Bandara Nasional Cina terletak di kota Beijing, yang merupakan bandara terbesar di Cina. Bandara tersebut memiliki 12 jalur penerbangan Internasional dan 9 jalur penerbangan lokal.Ada pula alat transportasi becak, yang merupakan alat transportasi favorit untuk menelusuriHutong.Alat transportasi yang satu ini memang memiliki jalan khusus, sehingga tidak menimbulkan kemacetan di jalan raya. Namun karena pengoperasiannya dengan tenaga manusia, sehingga kurang efisien waktu. Pada jam-jam kerja, biasanya transportasi bus lebih banyak menimbulkan kemacetan dibandingkan dengan alat transportasi lain. Ada pula taksi dan sepeda motor (ojek) untuk berkeliling ke tempat-tempat wisata yang ada di Beijing. Diantara sekian banyak pilihan transportasi di Beijing, yang paling efisien waktu adalah kereta bawah tanah. Kereta bawah tanah memiliki jalur khusus, sehingga tidak terkendala dengan kendaraan lain yang dapat menimbulkan kemacetan. Kereta ini juga sangat nyaman dan aman digunakan. Selain itu, terdapat banyak stasiun yang ada di dekattempat-tempat wisatayang ada di Beijing.Kereta bawah tanah merupakan pilihan terbaik bagi anda yang ingin berkeliling di kota-kota di Cina, khususnya di Beijing dengan waktu liburan yang cukup singkat. Namun jika anda ingin berkeliling di Beijing sambil menikmati suasana dan pemandangan yang ada, anda dapat menggunakan bus umum atau taksi.

B. SISTEM TRANSPORTASI DI JEPANG

Negeri Sakura ini begitu terkenal sebagai sebuah negara dengan sistem transportasi yang sangat nyaman, canggih, aman, dan teratur. Transportasi di Jepang sama seperti di negara-negara lainnya, ada transportasi darat, laut, dan udara.

Di darat, ada transportasi berupa kereta. Kereta menjadi transportasi utama di Jepang. Selain kereta ada juga Subway. Sedangkan untuk menghubungkan antarpulau di Jepang, terutama keempat pulau terbesar (Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu) tersedia kapal ferry sebagai sarana penyeberangan. Jepang juga menyediakan layanan penerbangan Internasional yang komprehensif. Melalui dua maskapai penerbangan utama, yakni maskapai Japan Airlines dan All Nippon Airways, dan tersedia juga maskapai asing berbasis operator yang terbang ke seluruh penjuru dunia.Transportasi di Jepang rata-rata diakomodasi oleh perusahaan Japan Railway (JR). yang merupakan perusahaan milik negara. Ada JR Bus, JR Train, dan lainnya. Meskipun ada pula perusahaan-perusahaan lain yang mengakomodasi alat transportasi di Jepang. Tetapi JR tetap yang menjadi raksasa di sana.

1. Transportasi AirAda sekitar 1.770 kilometer jalur air di Jepang, kapal berlayar mengarungi seluruh pedalaman dan pesisir laut. Untuk menghubungkan kota-kota pelabuhan di Jepang dan juga untuk menghubungkan pulau-pulau kecil dengan pulau-pulau lainnya digunakan kapal feri dan kapal laut.Dua puluh dua pelabuhan utama yang ditunjuk oleh Kementerian Darat, Infrastruktur dan Transportasi. Pelabuhan-pelabuhan tersebut meliputi Chiba, Fushiki/Toyama, Himeji, Hiroshima, Kawasaki, Kitakyushu, Kobe, Kudamatsu, Muronan, Nagoya, Niigata, Osaka, Sakai/Senpoku, Sendai/Shiogama, Shimizu, Shimonoseki, Tokyo, Tomakomai, Wakayama, Yokkaichi, dan Yokohama.Jepang memiliki 662 kapal diantaranya digunakan sebagai alat angkut barang maupun alat transportasi masa. Selain melayani rute dalam negeri, perairan Jepang juga melayani rute luar negeri. Kapal-kapal itu memiliki trayek yang telah diatur dengan baik oleh departemen bagian transportasi. Ada beberapa kapal yang dikhususkan pada kluster pelayanan rute dalam negeri dan ada yang untuk melayani trayek luar negeri.

2. Transportasi UdaraSaat ini Jepang telah memiliki 98 bandara. Gerbang penghubung antara negara Jepang dengan dunia internasional adalah Bandara Internasional Chubu Centrair di Nagoya, Bandara Internasional Kansai yang terletak di Osaka, dan Bandara Internasional Narita di Tokyo. Untuk hubungan domestik utama dilayani oleh Bandara Internasional Narita di Tokyo, yang merupakan bandara tersibuk di Asia dan merupakan bandara tersibuk ke-4 di dunia!Bandara-bandara terseburt adalah bandara internasional terbesar di Jepang, dengan peringkat pertama adalah Bandara Internasional Narita di Tokyo, dilanjutkan oleh Bandara Internasional Kansai di Osaka, dan yang ketiga adalah Bandara Internasional Henada di Tokyo.

3. Transportasi DaratTransportasi darat sangat beraneka ragam di Jepang. Mulai dari yang sederhana hingga yang super canggih. Sarana transportasi darat yang menjadi kebanggaan adalah kereta, dengan adanya kereta tercepat (kereta peluru) yang bernama Shinkansen. Kemudian ada juga subway, bus, taksi. Selanjutnya, Kita akan membahas beberapa diantaranya : TaksiTarif taksi cenderung yang paling mahal dari moda transportasi lain. Taksi lebih banyak digunakan karena dapat mengantarkan pelanggan ke alamat yang ditulis dalam bahasa Jepang atau yang tertulis dalam kartu bisnis.Yang harus Kita ketahui dari taksi Jepang, jika lampu merah di pojok kiri bawah kaca menyala, maka artinya taksi tersebut kosong dan bisa ditumpangi. Dan kita harus berhati-hati jika mendekati pintu kiri belakang taksi, karena pintu dibuka dan ditutup secara otomatis dari dalam oleh pengemudi. Sebagai catatan, semua taksi yang berada di kota adalah taksi anti asap rokok.

BusBus adalah salah satu moda transportasi darat yang cukup menjadi primadona di Jepang. Di Jepang, bus melayani hampir 24 jam. Ada beberapa perusahaan yang menjadi penyedia layanan bus di Jepang, yaitu: JR Bus, Willer Express, Nishitetsu, Nohi Bus, Fujikyu Bus, dan Keio Bus. Diantara perusahaan-perusahan tersebut yang terbesar adalah JR Bus dan Willer Express. Hanya saja Willer Express lebih banyak meneyediakan jasa transportasi travel. JR Bus mengakomodirbeberapa wilayah: Hokkaido, Tohoku, Kanto, Tokai, Nishinihon, Chugoku, Shikoku dan Kyushu.Bus menyediakan layanan sepanjang waktu di kota-kota. Hampir semua terminal bus atau tempat pemberangkatan bus berada di dekat stasiun kereta. Jadwal kedatangan tertera di bagian depan bus dan apabila tidak mengetahui jurusan keberangkatan bus, bisa bertanya pada sopir. Untuk naik bus penumpang harus menunggu di halte karena bus dilarang berhenti di sembarang tempat.Sopir bus di Jepang terkenal ramah dan dengan senang hati akan membantu penumpang yang kesulitan. Bahkan jika ada penumpang yang menggunakan kursi roda, sopir akan mematikan mesin untuk membantu penumpang tersebut hingga berada di dalam bus. Di dalam bus terdapat tempat-tempat yang dikhususkan bagi penumpang yang berkebutuhan khusus, penumpang tua, dan ibu-ibu hamil. Sedangkan ketika hendak meminta sopir untuk berhenti penumpang dapat menekan tombol yang terletak di sekitar bus untuk memberi tanda.Tiket bus dapat dibeli di terminal, via telepon, convenience store, dan secara online. Saat ini, telah banyak perusahaan bus yang menyediakan layanan pesan tiket via internet. Untuk harga tiket bus di Jepang rata-rata 200. Ada tiga macam tiket yang disediakan, yaitu: one way tickets, round trip tickets dan booklets of multiple tickets. Tiket round trip lebih murah 10% daripada tiket one way. Tetapi untuk membeli tiket round trip, Kita harus menentukan tujuan dan waktu keberangkatan lebih dulu. Dengan tiket round trip, waktu kepulangan Kita dari tempat tujuan sekitar 6-10 hari kemudian. Jadi misalkan Kita sampai di tempat tujuan pada hari ini, maka setelah 6-10 hari kemudian baru Kita dapat memesan tiket round trip dengan tujuan tempat asal.Tiket booklets of multiple, sama seperti tiket round trip, tetapi tiket booklets of multiple dapat merangkap 4-5 tiket sekaligus. Dan tiket dapat dibeli tiga bulan sebelumnya.

KeretaKereta adalah satu alat transportasi yang paling banyak dipakai di Jepang. Kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh kereta api membuat berkeliling Jepang menjadi efisien. Jenis-jenis kereta di Jepang antara lain :a. Kereta lokal, berhenti di setiap stasiun besar maupun stasiun kecil.b. Kereta cepat, melewati beberapa stasiun kecil.c. Kereta express, hanya berhenti di beberapa stasiun saja. Stasiun yang dilewati lebih sedikit dari kereta cepat.d. Kereta super express, hanya berhenti di stasiun besar.e. Kereta peluru, yang merupakan kereta tercepat, yaitu Shinkansen.

Selain itu, kereta Shinkansen memiliki sembilan rute yang membentang dari utara Jepang sampai selatan, yaitu: Tohoku (membentang 647,9 km antara Tokyo sampai Shin-Aomori. Menghubungkan kota-kota besar di utara Tokyo termasuk Utsunomiya, Koriyama, Fukushima, Sendai, dan Marioka), Akita, Yamagata, Joetsu, Nagano, Tokaido (bisa disebut arteri dari shinkansen di Jepang. Karena menghubungkan kota-kota besar di Jepang seperti Tokyo, Nagoya, Osaka. Membentang sepanjang 552,6 km), Sanyo, Kyushu (menghubungkan Hakata dan Kagoshima-Chuo. Beroperasi antara Shin-Yatsushiro dan Kagoshima-Chuo), dan Chuo.

Mobil dan Kendaraan LainSelain kendaraan-kendaraan umum, penduduk Jepang juga menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil. Namun jumlahnya tidak sebanyak di Indonesia. Harga mobil di Jepang tidak terlampau mahal, namun pajak parkirnya yang sangat mahal! Penduduk Jepang lebih memilih berjalan kaki dan bangga menggunakan alat-alat transportasi umum. Selain itu ada sarana transportasi yang sangat membantu dan sangat lazim digunakan orang-orang Jepang yaitu sepeda.Jasa penyewaan mobil juga tersedia di kebanyakan kota besar dan menengah serta di bandara dan stasiun kereta api utama, dengan surat izin mengemudi internasional diakui. Untuk pemesanan tiket (ticketing), orang bisa memesan secara online di sebuah site, misalnya di: japan-guide.com. Tidak hanya pemesanan tiket pesawat, kendaraan lain dan hotel juga bisa dipesan melalui website ini.

C. SISTEM TRANSPORTASI DI PARISParis memiliki banyak sekali tempat tujuan wisata yang tersebar di beberapa tempat di kota ini. Jika anda berlibur tanpa menggunakan paket tour, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui segala sesuatu tentang transportasi di Paris. Siapa saja yang pernah berkunjung di Paris pasti mengakui bahwa sarana transportasi disana adalah salah satu yang terbaik di dunia. Mungkin pemerintah setempat menyadari bahwa pariwisata adalah trade mark kota ini, jadi sudah seharusnya sarana transportasi umum untuk selalu diperhatikan, diperbaiki, bahkan ditingkatkan.

1. Metro

Paris Metro

Suasana di dalam Metro

Metropolitain yang disingkat menjadi Metro dioperasikan oleh RATP, sebuah otoritas transportasi public yang juga mengoperasikan jaringan RER dan layanan bus. RATP di Paris mempunyai warna yang khas yaitu hijau pudar dengan lambang lingkaran dan ikon menyerupai wajah perempuan sedang menghadap keatas.

Logo RATP

Angkutan cepat Paris atau dalam bahasa aslinya Mtro de Paris merupakan sarana transportasi paling populer di Paris. Sistem transportasi ini terdapat 14 jalur yang ditandai dari nomor 1 sampai 14 dengan masing-masing jalur mempunyai warna sebagai pembeda. Salah satu keunikan dari system transportasi ini yaitu hampir seluruh perjalanan menggunakan Metro ditempuh dibawah tanah. Jalan menuju ke stasiun Metro juga hampir semua merupakan tangga kebawah tanah.

Gerbang masuk stasiun Metro : Tangga turun kebawah tanah.

2. RER

RER

Suasana di dalam RER

RER adalah jaringan kereta cepat yang menghubungkan Paris dengan wilayah di pinggiran, maupun kota lain di sekitarnya. Kereta RER mencakup jarak yang lebih luas daripada Metro, tentu saja dengan armada dan kapasitas muatan yang lebih besar. Terdapat lima jalur RER, namun berbeda dengan Metro, setiap jalur RER ditandai dengan Alfabet yaitu A,B,C,D dan E.Jalur RER berpotongan di pusat kota Paris, dan melewati beberapa stasiun dalam kota layaknya Metro. Jadi anda bisa menggunakan RER meskipun hanya untuk tujuan dalam kota, yang penting anda harus memastikan stasiun tujuan anda menjadi tempat persinggahan kereta ini. Tiket yang diperlukan untuk menggunakan RER adalah tiket yang sama saat menggunakan Metro. Pengalaman kami, naik RER jauh lebih nyaman dan cepat. Ada tiga jalur yang biasanya banyak digunakan wisatawan, antara lain Jalur RER-A menuju Disneyland, jalur RER-B menuju bandara Charles de Gaulle, dan RER-C menuju bandara Orly.

3. BUS

Bus

Bus di Paris melayani tujuan ke wilayah-wilayah dalam kota Paris yang tidak terjangkau Metro maupun RER. Untuk mengakses Bus ini anda tinggal menunggu armada yang sudah terjadwal di halte-halte yang tersedia sepanjang jalur yang dilewati Bus. Tiket yang diperlukan untuk menggunakan sarana transportasi ini adalah sama dengan tiket metro dan RER, karena RATP sebagai otoritas transportasi di Kota Paris memberlakukan sistem ticketing yang terpadu antar moda transportasi.

4. Taxi

TaxiBanyak taxi yang lalu-lalang di kota Paris, bahkan tidak perlu memesan sebelumnya anda sudah bisa menggunakan transportasi ini. Cukup menuju ke tempat antrian taxi atau jika tidak ada penumpang di dalamnya, taxi dapat dicegat di jalan raya, cukup dengan melambaikan tangan. Saya sendiri tidak menyarankan anda menggunakan transportasi ini, kecuali pada situasi dimana tidak bisa lagi menggunakan Metro maupun RER.

5. Becak dan Bajaj

Becak dan Bajaj mulai banyak diminati wisatawan di ParisNamun di Paris, menggunakan becak ataupun bajaj semakin diminati wisatawan untuk menikmati keindahan kota Paris. Unik Namun bukan merupakan bagian dari sistem transportasi di Paris mengingat wilayah jangkauannya yang sangat terbatas yaitu hanya di sekitaran lokasi wisata seperti menara Eiffel dan Museum Louvre. Mungkin hanya untuk rekreasi saja.

Page 21