Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

8
BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan manusia 1

description

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Zat-zat makanan dalam tubuh makhluk hidup kemudian diubah menjadi energy. Dalam proses pencernaan, didalam tubuh makhluk hidup makanan tersebut tidak hanya menghasilkan sari makanan tetapi juga menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan ini berupa zat-zat sisa metabolism. Zat-zat sisa tersebut tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh. Oleh karena itu, zat tersebut harus dibuang agar tidak meracuni tubuh. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolism disebut proses pengeluaran atau ekskresi. Selain itu, adapula zat-zat yang dikeluarkan namun zat tersebut masih diperlukan oleh tubuh. Misalnya, zat berupa hormon atau enzim yang dikeluarkan oleh suatu kelenjar. Proses pengeluaran zat tersebut disebut dengan sekresi.

Transcript of Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

Page 1: Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan manusia

1

Page 2: Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

BAB II

PEMBAHASAN

DEFINISI

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak

digunakan lagi oleh tubuh.

Sekresi adalah proses pengeluaran zat yang masih diperlukan tubuh oleh suatu

kelenjar, misalnya hormone atau enzim.

Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa

hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat

makanan, misalnya karbon dioksida (CO2), air (H2O), ammonia (NH3), urea dan zat

warna empedu. Zat sisa tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus

dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.

Organ atau alat-alat ekskresi dan sekresi pada manusia terdiri dari :

1. Paru-paru

2. Hati

3. Kulit

4. Ginjal

PARU-PARU

Paru-paru berada di dalam rongga dada

manusia sebelah kanan dan kiri yang

dilindungi oleh tulang-tulang rusuk.

Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu

paru-paru kanan yang memiliki tiga

gelambir dan paru-paru kiri yang

memiliki dua gelambir.

2

Page 3: Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

Fungsi paru-paru selain sebagai organ respirasi, juga sebagai organ ekskresi karena

berfungsi untuk mengeluarkan gas karbon dioksida (CO2) dan H2o dalam bentuk

uap air. Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbon

dioksida. Proses pembuangan diawali dengan berdifusinya karbon dioksida dari sel-

sel ke dalam darah, melalui cairan jaringan dan akhirnya masuk ke dalam alveolus.

Dari alveolus, karbon dioksida akan dikeluarkan melalui udara yang dihembuskan

oleh hidung.

HATI

Hati merupakan kelenjar terbesar yang

terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya

di dalam rongga perut sebelah kanan

atas. Berwarna merah tua dengan berat

mencapai 2 kilogram pada orang

dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus,

bagian kanan dan kiri. Hati menyerap

zat racun seperti obat-obatan dan alcohol dari system peredaran darah. Hati

mengeluarkan zat racun tersebut bersama getah empedu.

Fungsi hati antara lain :

1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah

2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit

3. Tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen

4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya seperti mengubah ammonia

menjadi ureum

5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A

6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah

Hati termasuk dalam organ ekskresi karena menghasilkan cairan empedu yang

merupakan cairan hasil perompakan sel-sel darah merah yang sudah tua. Cairan ini

tersusun atas air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin), zat

warne (pigmen) empedu (billirubin dan biliverdin) dan beberapa ion.

3

Page 4: Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

Sel-sel darah merah yang sudah tua akan diuraikan menjadi hemin (Kristal), zat besi,

dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati, kemudian dikirim ke

sum-sum tulang merah untuk pembentukan antibody atau hemoglobin baru.

Sedangkan hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang merupakan

zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijau dan biru. Sebagian bilirubin

terikat oleh albumin darah dan diekskresikan langsung melalui ginjal. Sebagian lagi

diekskresikan oleh hati ke kantung empedu untuk dialirkan ke usus halus. Di dalam

usus, zat warna tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna

feces dan urine manjadi kekuningan. Sebagian urobilin akan masuk ke peredaran

darah dan sisanya akan keluar bersama feces dan urine.

BAB III

PENUTUP

4

Page 5: Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

DAFTAR PUSTAKA

5

Page 6: Sistem Sekresi Dan Ekskresi Pada Manusia

6