SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

49
SISTEM SARAF FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAM HEWAN This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Transcript of SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Page 1: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

SISTEM SARAF

FISIOLOGI VETERINER

FAKULTAS KEDOKTERAM HEWAN

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Page 2: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

SISTEM SARAF

Sistem Saraf merupakanserangkaian mekanisme kerja

yang kompleks dan berkesinambungan, yang

bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat

adanya suatu stimulus (rangsang).

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf adalah NEURON atau

Sel Saraf

Page 3: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

NEURON

Unit fungsionalsistem saraf yang terdiri dari badan seldan sitoplasma, yang bekerja dengancara menghasilkanpotensial aksi dan menjalarkan impulsdari satu sel ke selberikutnya

Page 4: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

1. Badan sel/ perikarion

(CELL BODY)

• merupakan bagian darineuron yang mengandung nukleus (inti sel)

• dapat diibaratkan sebagai mesin yang bertanggungjawab atas kehidupan sel yang berperandalam sintesis protein

• Terdiri atas: nucleus, sitoplasma, neurofibril dan membran sel.

Bagian –bagian Neuron :

Page 5: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Cell body terdiri dari :

a) NUCLEUS, merupakan inti dari

soma sel yang mengandung kromosom. Kromosom terdiri dari rantai DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Kromosom tidak langsung memiliki fungsi tertentu, tetapi ia memiliki fungsi untuk meramu/membuat protein tertentu. Bagian dari kromosom disebut gen yang terdiri dari protein tertentu yang berbeda pada masing-masing individu

Page 6: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

b) SITOPLASMA, cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ, antara lain mitochondria,badan golgi dan REK,ribosom yang berperan dalam sintesis protein.

c) NEURO FIBRIL, yaitu neurofilamen dan neurotubulus

d) MEMBRAN SEL, menyelubungi neuron. Terdiri dari dua lapis molekul lemak (lipid),membran semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk)

Page 7: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

NEURON

Page 8: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

2. DENDRIT

• berasal dari kata Yunani (dendron = pohon).

• Dendrit merupakan perpanjangandari sitoplasma yang biasanyaberganda dan pendek, fungsinyamenghantar impuls ke sel tubuh.

Permukaan dendrit penuhdengan spina dendrit yang dikhususkan untuk menghubungkan dengan neuron lain.

Neurofibril dan badan Nissl memanjang ke dalam dendrit

Page 9: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

3. Akson

• suatu prosesus tunggal yang lebihpanjang dari dendrit , berfungsimenghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain dan sel lain (selotot, kelenjar).

• Semua akson dalam sistem sarafperifer dibungkus oleh lapisanSchwan

Akson besar memiliki lapisandalam yang disebut mielin , suatu kompleks lipoprotein yang dibentuk membrane plasma sel-sel schwan

Page 10: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Pada saraf perifer sel-sel schwan memielinisasiakson dengan cara melingkarinya berbentukgulungan jelly.

Mielin berfungsi sebagai isolator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf.

Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma sel

Nodes of Ranvier, (baca: rahn vee yay) bagian axon yang tidak diselubungi myelin dan tertanampada sitoplasma sel schwan.

Page 11: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

•Terminal Buttons, bagian akhir dari axon yang berbentuk sebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter (dengan substansi transmitter yang berupa substansi kimiawi) ke sinapsis.

•Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan. Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button (sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau membran dendrit sel penerima.

Page 12: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

NEURON

Page 13: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

SINAPS

Page 14: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

HISTOLOGI SEL SARAF

Page 15: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id
Page 16: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

SEL PENDUKUNG SISTEM SARAF

• Sel pendukung (neuroglia) tidak turut serta dalam menghantarkan impuls saraf,fungsinya:

• mengisi antar ruang,

• mendukung neuron,

• membentuk kerangka struktur,

• menyediakan mielin dan

• melangsungkan proses Fagosit.

• Jumlah sel pendukung jauh lebih banyak dibandingkan sel saraf( sampai 10x)

Page 17: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Macam-macam sel Glia

Page 18: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

A. ASTROCYTE/ASTROGLIAjenis sel glia yang paling banyak terdapat dalam CNS, bentuknyaseperti bintang.

Peran :

• Memberikan dukungan secara fisik terhadap neuron (memperkuat rekatan glia pada neuron)

• Membersihkan substansi-substansi yang tidak berguna di dalam otak

• Mengatur pencairan substansi kimia di sekeliling neuron.

• Melindungi sinapse untuk meminimalkan penyebaran pengaruh substansi transmitter yang dilepaskan oleh terminal buttons

• Melindungi komunikasi antara neuron yang satu dengan yang lain agar tetap bersifat privat (tidak tercampur aduk)

Page 19: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id
Page 20: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

B. Oligodendroglia

• Fungsi Utama :

• Mendukung axon dan memproduksi serat-serat myelin yang melindungi axon yang satu dari axon yang lain (beberapa axon tidak dilindungi oleh myelin dan beberapa axon yang lain hanya dilindungi oleh lapisan myelin yang tipis).

• Fungsi Pendukung:

• Membentuk beberapa segmen sekaligus dengan melilit axon dengan beberapakali lilitan myelin sehingga membentuk gelondong

Page 21: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id
Page 22: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

• Fungsi: fagosit untuk sel saraf yang rusak

Fungsi: fagosit untuk sel saraf yang rusak

Page 23: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

2. SEL SATELIT

• Merupakan Sel pendukung dari PNS

• Fungsi :

Memberi dukungan terhadap neuron-neuron yang terletak di luar CNS, terutama di saraf (kumpulan axon di PNS) dan organ-organ pengindera.

Page 24: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

3. BLOOD –BRAIN BARRIER

Tanggul peredaran darah ke sistem saraf pusat ini menunjukkan sifat soma sel neuron yang selectively permeable (permiable yang selektif)

Page 25: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Klasifikasi Neuron berdasarkan Prosesnya (melibatkan jumlah soma) :

•Unipolar (pseudounipolar),

a) proses pada soma sel dilakukan oleh satu dendrit dan satu neurit (axon) yang pangkalnya bersatu sehingga seolah-olah hanya ada 1 lanjutan/sambungan yang pada ujungnya bercabang dua

b) Pada saraf perifer bisa sangat panjang dan mencapai satu meter Contohnya adalah saraf-saraf sensorik propiosepsi (posisi tubuh).

c) Contoh lain saraf sensorik yang tidak panjang adalah saraf yang ke organ dalam (viseral) dan cita rasa.

Page 26: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

•Bipolar,

• proses pada soma sel yang melibatkan satudendrit dan satu neurit yang asing-masing berproses pada kedua ujung soma sel

• Contohnya saraf sensorik yang membawa informasi penglihatan , penciuman, keseimbangan dan pendengaran. Saraf di retina membawa informasi dari retina ke sel ganglion , telinga sebelah dalam membentuk saraf no VIII di koklea dan vestibular. Saraf penciuman juga bipolar, berangkat dari lubang hidung (nasal cavity) menuju ke saraf kranial no I

Page 27: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id
Page 28: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

•Multipolar,

• proses pada soma sel yang melibatkan satu neurit dan banyak dendrit (seperti anatomi neuron pada umumnya)

• Contohnya saraf dari otak sebelah atas turun ke tulang belakang dan kemudian menyebar ke seluruh otot.

•Multipolar Interneuron,

• soma sel pada interneuron yang prosesnya melibatkan banyak dendrit.

Page 29: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id
Page 30: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id
Page 31: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Klasifikasi berdasarkan Fungsi Neuron :

Neuron diklasifikasi secara fungsional berdasarkan arah transmisi impulsnya.

• Neuron sensorik (aferen) , menghantarkan impuls listrik darireseptor pada kulit, organ indera atausuatu organ internal ke SSP. Hampir semua saraf sensorik unipolar; hanya sebagian kecil yang bipolar.

• Neuron motorik menyampaikanimpuls dari SSP ke efektor. Biasanyaberbentuk multipolar. membawa impuls keluar dari otak menuju tulang belakang, selanjutnya ke efektor atau target. Sebagian besar untuk mengirim pesan agar terjadi kontraksi otot atau sekresi kelenjar

Page 32: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

3. Interneuron(neuron yang berhubungan) ditemukan seluruhnyadalam SSP. Menghubungkan neuron sensorik dan motorikatau menyampaikaninformasi ke neuron lain.

Page 33: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Kelompok Neuron :

NUKLEUS: kumpulan

badan sel neuron yang terletak di dalam SSP

Ganglion: kumpulan

badan sel neuron yang terletak di bagian luarSSP dalam saraf perifer.

Page 34: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Kelompok Neuron :

Saraf: kumpulan prosesus sel saraf(serabut) yang terletak di luar SSP. Serabutini disatukan dan ditunjang oleh jaringanikat yang membawa pembuluh darah dan pembuluh limfatik.

Saraf gabungan: sebagian besar darisaraf perifer, saraf ini mengandung serabutaferen & eferen yang termielinisasi dan yang tidak termielinisasi.

Page 35: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Kelompok Neuron :

Traktus: kumpulan serabut saraf dalamotak atau medula spinalis yang memilikiorigo dan tujuan sama

Kombisura: pita serabut saraf yang menghubungkan sisi-sisi yang berkawananpada otak atau mesulla spinalis.

Page 36: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

BAGIAN UTAMA SARAF :

Central Nervous System (CNS).

CNS terletak di bagian tengkorak (otak) dan tulang belakang (spinal cord).

Peripheral Nervous System (PNS).

Meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial

dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan

afektor.

Page 37: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Chunningham textbook

Page 38: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

EVOLLUSI OTAK DI VERTEBRATA

Page 39: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Sistem saraf perifer secara fungsional terbagi menjadi :

1) Somatic Nervous System (Sistem Saraf Somatis), yang mengatur interaksi tubuh dengan lingkungan luar. Terdiri dari dua macam saraf, yaitu:

1) Afferent Nerves (saraf aferen), yang membawa input sensoris dari reseptor di seluruh bagian tubuh, seperti kulit, kuping, mata, yang kemudian akan diteruskan ke CNS.

2) Efferent Nerves (saraf eferen), yang membawa sinyal dari CNS menuju otot dan kelenjar.

Page 40: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

2) Autonomic Nervous System (Sistem Saraf Otonom), adalah bagian dari PNS yang berfungsi mengatur kondisi internal hewan. Sistem Saraf Otonom ini juga terdiri dari saraf aferen dan eferen.

Page 41: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Saraf Eferen dalam sistem saraf otonomterdiri dari:

a) Sympathetic Nerves (saraf simpatetik), yang menstimulasi, mengorganisasi, dan memobilisasi sumber-sumber energi dalam tubuh untuk menghadapi situasi yang menakutkan atau tidak menyenangkan.

b) Parasymphatetic Nerves (saraf parasimpatetik), yang menyimpan energi dalam tubuh dan bereaksi dalam menghadapi situasi yang menyenangkan

Page 42: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

BAGAN PEMBAGIAN SISTEM SARAF

Page 43: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

SISTEM IMPULS SARAF

POTENSIAL ISTIRAHAT

POTENSIAL KERJA

IMPULS SARAF

KECEPATAN KONDUKSI

Page 44: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Sel saraf dalam keadaan istirahat, mempertahankan perbedaan potensial listrik

pada membrane sel diantara bagian dalam sel dan cairan

ekstrasekuker di sekeliling sel.

tercipta oleh potensial difusi (Na+ dan Ka+), permeabilitas

membran dan sifat elektrogenik Pompa Na+-Ka+

A. POTENSIAL ISTIRAHAT(potensial membran istirahat) :

Page 45: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

B. POTENSIAL KERJA .

Sel saraf dan sel otot bersifat axitable (peka rangsang, yaitu mampu menciptakan sendiri impuls elektrokimia di membrannya)

Serabut saraf mampu mengubah stimulus mekanik dan kimia menjadi listrik

Setiap perubahan lingkungan (internal dan eksternal) stimulus

Stimulus dapat bersifat fisik (gravitasi, tekanan, suhu, cuaca), kimia ( komposisi cairan tubuh, tekanan osmotic ) & listrik

Hanya sel saraf dan sel otot dapat mengalami perubahan besar dalam permiabilitas membrane pada ion Na+ dan K+.

Page 46: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Perubahan potensial dengan cepat. Potensial kerja yaitu hasil dari depolarisasi membrane, diikuti oleh repolarisasi, kembali ke potensial istirahat.

TAHAP ISTIRAHAT: merupakan potensial membran istirahat sebelumpotensialaksi selanjutnya

TAHAP DEPOLARISASI: membran permeable terhadap ion Natrium →mengalir ke interior akson→ potensial membranmeningkat cepat ke arah positif

TAHAP REPOLARISASI: saluran Natrium tertutup→saluran Kaliumterbuka lebih besar dari biasanya→difusi cepat ion Kalium keeksterior→memulihkan potensial membran istirahat negatif yang normal

Page 47: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

C. IMPULS SARAF : Penyebar Luasan PotensiKerja.

D. KECEPATAN KONDUKSI : Dipengaruhi oleh perbedaan arus listrik, perbedaan luas penampang akson ( penampang kecil> cepat)

Page 48: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

Pengantaranimpuls saraf

Page 49: SISTEM SARAF - vlm.ub.ac.id

SELAMAT BELAJAR