Sistem Rujukan

51
BAB I PENDAHULUAN Upaya pelayanan kesehatan terus ditingkatkan kualitas dan ketersediannya guna memperbaiki cakupan pelayanan kesehatan. Untuk itu diperlukan suatu sarana, sistem, dan aturan sehingga menghasilkan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik. Fasilitas pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan dibagi menjadi dua, yaitu pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan. Sedangkan pelayanan kesehatan perorangan masih dibagi lagi menjadi tiga tingkatan yaitu: tingkat pertama, tingkat kedua, dan tingkat ketiga. Dari sinilah konsep sistem rujukan berjenjang akan diterapakan di setiap pelayanan kesehatan yang tentunya memiliki peraturannya tersendiri. Sejak tanggal 1 Januari 2014, PT. ASKES (Persero) dan PT. JAMSOSTEK (Persero) resmi berubah menjadi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan amanat UU nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial 1

description

SISTEM RUJUKAN RS

Transcript of Sistem Rujukan

BAB IPENDAHULUANUpaya pelayanan kesehatan terus ditingkatkan kualitas dan ketersediannyaguna memperbaiki cakupanpelayanankesehatan. Untukitudiperlukansuatusarana, sistem, danaturansehinggamenghasilkanfasilitaspelayanankesehatanyangbaik.Fasilitaspelayanankesehatanmenurut PeraturanMenteriKesehatanNomor 001 ahun !01! adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakanupaya pelayanan kesehatan, baik promotif, pre"entif, kuratif maupun rehabilitatifyangdilakukanolehPemerintah, pemerintahdaerah, ataumasyarakat. Upayapelayanan kesehatan dibagi men#adi dua, yaitu pelayanan kesehatan masyarakatdanperorangan.$edangkanpelayanankesehatanperoranganmasihdibagi lagimen#adi tiga tingkatan yaitu%tingkat pertama, tingkat kedua, dan tingkat ketiga.&ari sinilah konsep sistemru#ukan ber#en#ang akan diterapakan di setiappelayanan kesehatan yang tentunya memiliki peraturannya tersendiri.$e#ak tanggal 1 'anuari !01(, P. )$K*$ +Persero, dan P. ')M$-$*K+Persero, resmi berubahmen#adi .P'$Kesehatandan.P'$Ketenagaker#aansesuai dengan amanat UU nomor (0 tahun !00( tentang $istem 'aminan $osialNasional +$'$N,danUUnomor !(tahun!011tentang.adanPenyelenggara'aminan $osial +.P'$,. .P'$ Kesehatan merupakan badan pelaksana yangdibentuk untuk menyelenggarakan program #aminan kesehatan bagi seluruh rakyat/ndonesia +/dris, !01(,.Melalui mekanisme inilahsistemru#ukanber#en#angmendapatkan mekanisme pembiayaannya sehingga sistemru#ukan tidak bisadilepaskan kaitannya dengan mekanisme pembiayaannya. Undang0undang $'$Ndan .P'$ mengamanatkan kepada kita semuakomunitas kesehatan untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan yangbermutu, merata dan ter#angkau bagi seluruh masyarakat. $elain itu, pemerintah#ugaharusdapat men#amintersedianyapelayanankesehatansampai kedaerahterpencil dan penduduk miskin.1.anyaknya kasus penolakan rumah sakit terhadap pasien .adanPenyelenggara 'aminan $osial +.P'$, Kesehatan disinyalir ter#adi akibatketidakpahamanmasyarakat atas sistemlayanankesehatanpemerintah.KetuaPersatuan &okter Penyakit &alam, )ri Fahrial, dikutip dari 1NN /ndonesia%Masyarakat harus mengerti sistemrujukan dulu. Ada sistempelayanan bertingkat. Tidak semua kasus bisa ditangani di pelayananspesialis atau sekunder, kata beliau saat ditemui 1NN /ndonesia di 2umah $akit 1iptoMangunkusumo+2$1M,, 'akarta, $enin+341!4!01(,sore,mengatakanlayananpengobatan ber#en#ang atau ru#ukan yang diperkenalkan pemerintah belumsepenuhnya dipahami oleh peserta .P'$ +1NN /ndonesia, !01(,Faktadilapangansaatinimenun#ukkan#angkauanpelayanankesehatanbelum merata. 5al ini salah satunya disebabkan sistem ru#ukan pasien yang masihdirasakurangoptimal sehinggater#adi penumpukanpasienyangluar biasadirumah sakit besar tertentu dan banyaknya kasus pasien yang ditangani oleh dokterspesialis yang sebenarnya dapat ditangani oleh layanan primer. $edangkan di sisilain, banyak tempat layanan primer yang sepi. -leh karena itu, diperlukan adanyapengembangan sistem ru#ukan yang lebih baik dengan mengembangkan sistemru#ukan regional yang terstruktur dan ber#en#ang +Kemenkes, !01(,. 6aporan ini diharapkan dapat men#adi informasi bagipengguna danpenyedia #asa layanan kesehatan mengenai sistem ru#ukan, khususnya di 2$U&Kota $urakarta. &engan demikian, semua pihak yang terkait dapat mendapatkanmanfaat dari setiap sistem yang telah ada di negara ini.2BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Definisi Sistem RujukanMenurut Kamus .esar .ahasa /ndonesia, sistem ru#ukan ialah sistemyang memungkinkan pengalihan tanggung #a7ab satu kasus dari pusatpelayanan ke pusat pelayanan lain yg berbeda kemampuannya +&epartemenPendidikan Nasional, !00!,.$istemru#ukan+referral system,adalahpenyelenggaraanpelayanankesehatanyangmengatur danmelaksanakanpelimpahantanggung#a7abpengelolaansuatukasus penyakit danataupunmasalahkesehatansecaratimbal balik secara "ertikal, dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangberbeda stratanya,atausecarahori8ontal dalam arti antar sarana pelayanankesehatan yang sama stratanya +Permenkes, !01!a,.$istem 2u#ukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraanpelayanan kesehatanyang mengatur pelimpahan tugas dantanggung#a7abpelayanan kesehatan secara timbal balik baik "ertikal maupun hori8ontal yang7a#ib dilaksanakan oleh peserta#aminankesehatan atauasuransi kesehatansosial, dan seluruh fasilitas kesehatan +/dris,!01(,. $istem ru#ukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanankesehatanyangmelaksanakanpelimpahan7e7enangdantanggung#a7abatas kasus penyakit ataumasalahkesehatanyangdiselenggarakansecaratimbal balik, baik "ertical dalamarti dari satu strata sarana pelayanankesehatankestratasaranapelayanankesehatan lainnya,maupunhori8ontaldalam arti antara strata sarana pelayanan kesehatan yang sama +Pohan, !009,.B. Sejarah Singkat Sistem Rujukan i In!nesiaProgram sistem ru#ukan sudah mulai diperkenalkan oleh pemerintahse#ak tahun 1:;9 untuk memperbaiki pelayanan obstetri4kebidanan, terutamabagi kelompok resiko tinggi. 5arapannya adalah dengan sistem ini akan lebihefisien, efektif,affordabledanmudahdiakses olehmayoritas masyarakat.Namun pelayananini bukanhanyasekedarakti"itasdalam sistem ru#ukan,namun #uga mencakup pelatihan dan penelitian.3Untuk men#alankan suatu pelayanan kesehatan yang ideal maka tiapupaya kesehatan perlu didukung. &ukungan ini meliputi seluruh bagian dariaspek pendukung pelayanan termasuk diantaranya adalah ru#ukan. Mengenaisistemru#ukansendiri pemerintahtelahmengeluarkansuatuaturanyangtertuang dalam perundang0undangan sebagaimana yang diatur dalamPeraturan Menteri Kesehatan 2epublik /ndonesia +Permenkes 2/, Nomor 001ahun!01!tentang$istem2u#ukanPelayanan Kesehatan Perseorangan.Peraturan ini dibuat dan diharapkan dapat se#alan dengan perundang0undangan yang telah ada sebelumnya yaitu UU 2/ No. idoyono, !01