sistem respirasi

18
Modul 1 – Pertahan Saluran Napas Atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan fungsi vital yang sangat penting dalam proses kelangsungan makhluk hidup terutama manusia. Tanpa udara kita tidak akan bisa hidup didunia ini, udara yang kita hirup adalah oksigen dan kita juga mengeluarkan karbon dioksida dari sisa pernafasan yang kita hirup. Sistem pernafasan pada manusia sangat kompleks yang terjadi didalam tubuh. Sistem pernafasan juga bisa mempunyai dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai fungsi digestive atau perncernaan dan sistem pernafasan. Diluar dari sistem pernafasan pada tubuh kita, banyak bahan-bahan atau benda asing yang masuk ke dalam sistem pernafasan pada tubuh manusia akan menyebabkan kelainan. Tubuh tidak langsung begitu saja menerima benda asing yang masuk kedalam sistem pernafasan. Tubuh langsung memberikan stimulus berupa pertahanan didalam saluran pernafasan. Cara mempertahankan benda-benda asing agar bisa dikeluarkan dari saluran pernafasan yaitu dengan mekanisme reflek batuk dan bersin. Reflek batuk dan bersin membantu kita agar bisa mengeluarkan benda asing yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, itulah mekanisme pertahanan saluran nafas bagian atas, menjadikan sistem pernafasan sangat penting untuk dijaga terutama bila berhubungan dengan lingkungan. 1.2 Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti pengertian pertahanan sistem pernafasan bagian atas 1

description

sistem respirasi

Transcript of sistem respirasi

2

Modul 1 Pertahan Saluran Napas AtasBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangUdara merupakan fungsi vital yang sangat penting dalam proses kelangsungan makhluk hidup terutama manusia. Tanpa udara kita tidak akan bisa hidup didunia ini, udara yang kita hirup adalah oksigen dan kita juga mengeluarkan karbon dioksida dari sisa pernafasan yang kita hirup. Sistem pernafasan pada manusia sangat kompleks yang terjadi didalam tubuh. Sistem pernafasan juga bisa mempunyai dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai fungsi digestive atau perncernaan dan sistem pernafasan. Diluar dari sistem pernafasan pada tubuh kita, banyak bahan-bahan atau benda asing yang masuk ke dalam sistem pernafasan pada tubuh manusia akan menyebabkan kelainan. Tubuh tidak langsung begitu saja menerima benda asing yang masuk kedalam sistem pernafasan. Tubuh langsung memberikan stimulus berupa pertahanan didalam saluran pernafasan. Cara mempertahankan benda-benda asing agar bisa dikeluarkan dari saluran pernafasan yaitu dengan mekanisme reflek batuk dan bersin. Reflek batuk dan bersin membantu kita agar bisa mengeluarkan benda asing yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, itulah mekanisme pertahanan saluran nafas bagian atas, menjadikan sistem pernafasan sangat penting untuk dijaga terutama bila berhubungan dengan lingkungan.

1.2 Tujuan1. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti pengertian pertahanan sistem pernafasan bagian atas 2 Mahasiswa mampu mengetahui cara mekanisme pertahanan sistem pernafasan bagian atas3 Mahasiswa mampu mengetahui kelainan-kelainan pada sistem pernafasan bagian atas

1.3 ManfaatSDengan mempelajari sistem pernafasan khususnya pernafasan bagian atas, kita bisa mengetahui cara kerja sistem pernafasan, dan mekanisme pertahanannya serta kita bisa mengetahui penyebab kelainan dan mekanismenya.

BAB IIISI2.1 SkenarioYoyok (19 tahun) salah satu anggota paduan suara Fakultas Kedokteran sangat menyesali tidak dapat ikut manggung pada acara dies natalis universitas, padahal ia tegolong mahasiswa yang voklanya sangat indah dan cukup dikagumi oleh teman dan pelatihnya. Alasan tidak tampil dalam acara tersebut karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Sejak kemaren Yoyok mengalami pilek berat. Rhinorrhea, badan terasa hangat, bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk dan suara serak akibat pilek membuat dia tidak bisa tampil bersama teman-temannya memperdengarkan keindahan suaranya. Satu hal yang menambah penderitaannya adalah indera penciumannya terasa tidak berfungsi dengan baik, karena si bibi memasak soto kegemarannya Yoyok tidak dapat menikmati aroma sedap masakan si bibi. 2.2 Step 1 Identifikasi Istilah1. Rhinorrhea : Keadaan seseorang yang mengalami sekret bebas berupa cairan dan keluar melalui hidung2. Bersin: Mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran hidung dari benda asing atau iritan.3. Batuk: Penyakit / iritasi terhadap tenggorokan. Hal ini dapat disebabkan karena makanan, debut ataupun kototran.4. Pilek: Gejala yang ditimbulkan akibat terkena influenza dan merupakan penyakit menular dan disebabkan oleh virus RNA.5. Hidung tersumbat : Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi saluran pernafasan atas dan meningkatnya produksi mucus6. Suara serak: Gejala awal yang ditimbulkan dari radang akut laring

2.3 Step 2 Identifikasi Masalah1. Apa saja peranan pertahanan pernafasan dari hidung sampai ke laring?2. Apa penyebab dari peningkatan suhu badan yang dialami oleh yoyok?3. Apa saja penyebab yang dapat mengganggu saluran pernafasan?4. Menjelaskan:a. Bagaimana mekanisme batuk dan bersin?b. Apa yang menyebabkan yoyok terkena rhinorrhea? Dan bagaimana mekanismenya?c. Bagaimana mekanisme pilek?d. Mengapa saat pilek suhu tubuh seseorang dapat mengalami peningkatan?5.Apa perbedaan influenza dengan pilek?6. Bagaimana proses pengeluaran suara? Dan mengapa penyakit yang diderita yoyok menyebabkan ia tidak bisa ikut bernyanyi?7.Menjelaskan:a. Kenapa pilek dapat menyebabkan kinerja indera penciuman yoyok berkurang?b. Apa ada faktor lain selain pilek yang dapat menyebabkan kinerja indera penciuman menurun?8.Bagaimana cara yoyok untuk melakukan penyembuhan terhadap penyakit yang dideritanya?

2.4 Step 3 Curah Pendapat1. Peranan pertahanan saluran nafasa. Hidung rambut hidung : menyaring udara masuksilia : menggerakkan mucus (tempat menempel dan menangkap partikel/debu) Sebagai jalan nafas Mengatur kelembapan Indra pembau Menciptakan turbulensi udara di dalam hidung Epitel : sel ikat, sel goblet, sel basal, sel silindris, sel granul kecil Lamina propea ; menghangatkan udara dibantu silia Imuno globulin sekretori : tempat menagkap mikrobab. Faring fungsi respirasi (wadah mucus) dan fungsi digestifc. Laringkatup pernapasan dan menjaga saluran udara2. Peningkatan suhu tubuh yoyok disebabkan oleh efek kerja sel darah putih yang melawan infeksi dan bekerja pada pusat termoregulasi pada hipotalamus.3. - Adanya debu Alergi Makanan dan minuman Iritasi yang disebabkan oleh debu dan asap Terjangkitnya virus4. a. Batuk:Udara dihirup masuk ke paru-paru, epiglotis tertutup lalu terjadi tekanan dalam paru-paru, epiglottis terbuka dan terjadi ledakan udara melewati mulutb. Bersin: Mekanisme yang terjadi pada bersin sama halnya dengan mekansime batuk akan tetapi terdapat perbedaan diantara keduanya, bersin terjadi pada saluran pernapasan atas sedangkan batuk terjadi pada saluran pernapasan bawah. Pada proses pengeluaran udara melalui epiglottis uvula ditekan sehingga udara dikeluarkan melalui hidung dan membersihkan partikel asingc. Rhinorrea : Rhinorrea Jernih: Suatu keadaan sekret yang normal Rhinorrea Pururental: Suatu keadaan sekret yang telah terkena infeksi

d. Pilek: Terjadi bronkokonstriksi (pengecilan jari-jari bronkiulus) dan penebalan mucus sehingga menghambat jalannya nafas

5. Perbedaan antara pilek dan influenzaInfluenza: Penyakit yang disebabkan oleh virusPilek: Gejala awal influenza

6. Yang mempengaruhi vokalisasi/pengeluaran suaraFonasi: Mempengaruhi timbulnya suara karena berhubungan dengan faring, hidung dan laringArtikulasi: Berhubungan dengan mulut

7. Karena terhalangnya saraf-saraf, contoh: debu. Infeksi Sel mukosa melepaskan secret berlebih Infeksi saluran pernafasan atas yang disebabkan oleh virus kemudian merangsang sistem imunitas dan peradangan yang menyebabkan edema.Faktor-faktor yang mengganggu indra penciuman: Kebiasaan Terganggunya sistem penciuman Rusaknya saraf penciuman.8. Mengkonsumsi obat baik kimia maupun herbal, beristirahat yang cukup, penguapan dengan air garam (mengatasi hidung tersumbat) dan menjauhi alergen.

2.5 Step 4 Strukturisasi Konsep

2.6 Step 5 Merumuskan Sasaran Pembelajaran1. Mempelajari mekanisme pertahanan saluran nafas atas2. Menjelaskan anatomi dan fisiologi saluran pernafasan atas3. Menjelaskan mekanisme indera penciuman4. Menjelaskan gangguan-gangguan pada pernafasan atas

2.7 Step 6 Belajar Mandiri

2.8 Step 7 Sintesis1. Mekanisme pertahanan saluran nafas atasa. Mekanik Filtrasi : Hidung memiliki bulu-bulu pada pintu masuk lubang hidung yang disebut vibrisa. Vibrisa ini berfungsi untuk menyaring partikel-partikel besar. Prespitasi turbulen :Udara yang masuk ke dalam rongga hidung akan membentur banyak dinding penghalang (konka, septum, dan dinding faring), sehingga udara harus mengubah arah alirannya. Partikel-partikel yang memiliki masa lebih besar dari udara tidak mudah untuk mengubah arah dan akan terjerat oleh mukus pelapis dan diangkut oleh silia ke faring untuk ditelan Pembentukan mukus :Mukus ini disekresikan oleh sel goblet dalam epitel saluran nafas, dan sebagian oleh kelenjar submukosa yang kecil. Mukosa itu berfungsi untuk mempertahankan kelembaban permukaan saluran nafas, selain itu mukus akan menangkap partikel-partikel kecil dari udara inspirasi dan menahannya agar tidak terus ke alveoli. Gerak mukusiliaris :Seluruh saluran pernapasan dari hidung sampai ke bronkiolus terminalis dilapisi oleh epitel bersilia. Silia ini terus menerus memukul dengan kecepatan 10-20 kali per detik dan arah pemukulannya adalah ke arah faring. Silia ini melakukan gerakan memukul-mukul ke atas pada paru dan ke bawah pada hidung agar tertuju pada nasofaring. Ini nantinya akan menyebabkan batuk, menelan, atau bersin. Air Conditioning :Pada Cavum nasi terdapat region respiratori yang dilapisi oleh lamina propia yang mengandung venous plexuses yang didalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berfungsi menyesuaikan suhu udara yang masuk dengan suhu tubuh. Dalam hal ini baik menghangatkan maupun mendinginkan suhu. Bersin :Pertama, kira-kira 2,5 liter udara diinspirasi secara cepat. Epiglotis menutup dan pita suara menutup erat-erat untuk menjerat udara dalam paru. Akibatnya, tekanan dalam paru meningkat secara cepat sampai 100 mmHg atau lebih. Pita suara dengan epiglotis sekonyong-konyong terbuka lebar, sehingga udara bertekanan tinggi dalam paru-paru ini meledak keluar. Tentu saja, udara ini kadang-kadang dikeluarkan dengan kecepatan 75-100 mil per jam. Tetapi uvula ditekan sehingga sejumlah besar udara dengan cepat melalui hidung, dengan demikian membantu membersihkan saluran hidung dari benda asingb. Mikro Flora Normal Flora menetap/residenFlora menetap/residen yang terdiri atas mikroorganisme yang jenisnya relatif tetap dan biasa ditemukan di daerah-daerah tertentu pada umur tertentu; bila terganggu, mikroorganisme itu tumbuh kembali dengan segera Flora sementara/transienFlora sementara/transien yang terdiri atas mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang mendiami kulit atau selaput mukosa selama beberapa jam, hari, atau minggu; mikroorganisme ini berasal dari lingkungan sekitarnya, tidak menimbulkan penyakit, dan tidak menetap secara permanen pada permukaan kulit.

2. ANATOMI Hidung External : Radix, yaitu bagian yang melekat pada dahi. Apek, yaitu bagian ujung/pangkal. Dorsum nasi, yaitu bagian yang menghubungkan apex dan radix. Nares, lebih dikenal sebagai cuping hidung.

Rongga hidung : Os nasale Cartilago nasi laterales Cartilago alae majoris Os maxillaris Cartilago alae minoris Cartilago septi nasi

Cavum Nasi Concha nasalis superior, concha nasalis inferior, concha nasalis medial. Meatus Nasi superior, Meatus Nasi inferior Lamina Cribosa Tuba Auditiva eustachii

Sinus paranasalis Sinus paranasalis Sinus maxillaris Sinus frontalis Sinus ethmoidalis Sinus sphenoidalis

Faring Naso pharynx : dekat bagian hidung Oropharynx : dekat bagian mulut Laryngopharinx : dekat bagian laring

Laringa. Muskulus yang berperan : Muskulus ekstrinsik yang berfungsi untuk gerakan naik turun pada larynx Elevator : m. thyrohioid, m. stelohyoid, m. digastricus Depressor:m. omohyoid, m. sternohyoid, m. sternothyroid Muskulus intrinsic yang berfungsi untuk membuka dan menutup pada larynx Membuka : m. crycoarithenoid post. Menutup : m. crychothiroid, m. arytenoids transversa, m. vocalisb. Epiglotis : dilapisi sel epitalium berlapis berfungsi menutup laring saat menelan makananc. Plica Vocals (pita suara) : dilapisi sel epitalium berlapis berfungsi sebagai pemisah saluran pernapasan atas dan bawah serta mengendalikan suarad. Cartilago Laryngeus Cartilago epiglottis Os. Hyoid Cartilago thyroideus Cartilago cricoideus Catilago corniculatum Cartilago arytenoidFISIOLOGISaluran napas adalah tabung atau pipa yang mengangkut udara antara atmosfer dan kantung udara (alveolus), alveolus merupakan satu-satunya tempat pertukaran gas antara udara dan darah.Saluran nafas berawal dari saluran nasal (hidung). Saluran hidung membuka kedalam faring (tenggorokan), yang berfungsi sebagai saluran bersama untuk sistem pernapasan dan pencernaan. Terdapat dua saluran yang berasal dari faring-trakea, yang dilalui oleh udara untuk menuju paru, dan esofagus, yang dilalui oleh makanan untuk menuju lambung. Faring berfungsi sebagai saluran bersama untuk udara dan makanan maka sewaktu menelan terjadi mekanisme refleks yang menutup trakea agar makanan masuk ke esofagus dan bukan ke saluran napas. Esofagus selalu tertutup kecuali ketika menelan untuk mencegah udara masuk ke lambung sewaktu bernapas.Laring atau voice box, terletak dipintu masuk trakea. Tonjolan anterior laring membentuk jakun. Pita suara, dua pita jaringan elastik yang melintang dipintu masuk laring, dapat diregangkan dan diposisikan dalam berbagai bentuk oleh otot laring. Sewaktu udara dilewatkan melalui pita suara yang kencang, lipatan tersebut bergetar untuk menghasilkan berbagai suara bicara. Bibir, lidah dan palatum mole memodifikasi suara menjadi pola suara yang dapat dikenali. Sewaktu menelan, pita suara melaksanakan fungsi yang tidak berkaitan dengan bicara, keduanya saling mendekat untuk menutup pintu masuk ke trakea.

3. Indera Penciuman Syarat odorant: a. Mudah menguap (volatile substancess). Dapat langsung terciumb. Mudah larut (water soluble). Harus larut di dalam air agar dapat melalui mucus dan sampai ke silia Olfaktoric. Larut dalam lemak (lipid soluble). Karena lapisan lemak di cilium lemah terhadap non-lipid soluble odorant

Mekanisme indera penciuman:Adanya rangsangan bau yang masuk ke rongga hidung disaring oleh concha nasalis inferior, concha nasalis medial, dan concha nasalis superior lalu ditangkap oleh mukus olfaktori dan berikatan dengan protein olfaktorius, pengikatan tersebut mengaktifasi protein G dan adeniat siklase (yang mengubah ATP menjadi cAMP). cAMP membuka gerbang ion Na+, perpindahan ion akan menghasilkan potensial aksi serat-serat aferen yang selanjutnya akan bersinaps di bulbus olfaktorius dan selanjutnya akan bersinaps dengan dengan sel mitral yang terdapat di dalam glomerolus. Sel mitral ini merupakan tempat berakhirnya reseptor olfaktorius yang akan menyempurnakan sinyal bau dan membawanya ke otak untuk pemprosesan lebih lanjut. Di dalam otak, rangsang akan diteruskan ke talamus lalu hipotalamus dan berakhir di korteks serebrum.

4. Gangguan Pernafasan Atasa. Bersinb. Alergi pada hidung, mekanisme: c. Asma, penyempitan otot polos pada bronkiolus yang mengganggu saluran pernafasand. Sinusitis, radang pada rongga hidung. Mekanisme: endema pada kompleks oskiomenatal berhadapan dengan mukosa dan saling bertemu sehingga maxilla tidak dapat bergerak dan lendir tidak dapat dialirkan pada hidung. e. Rinitis: gangguan radang pada hidungf. Mimisan/ epiktasis (hidung berdarah), pendarahan yang terjadi pada rongga hidung Lokal: terjadi pada orang yang mengalami trauma, peluruhan pada mukosa, tumor pada hidung Sistemik: orang yang menderita demam berdarah atau cikungunyag. Hidung tersumbat, mekanisme: pembuluh darah mengalami pembengkakan, mukus mengalami hipersekresi yang menyebabkan produksi mukus menjadi berlebih.h. Tumor pada hidung. Hemangioma subglotis ditandai dengan nafas yang berbunyi (stridon) pada waktu ekspirasi dan inspirasi dalam beberapa minggu dapat menyebabkan obstruksi saluran nafas.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanPada sistem pertahanan pernapasan bagian atas, mekanisme pernapasan atas meliputi hidung, faring dan laring.Berawal dari hidung menghirup oksigen dari udara bebas masuk kedalam rongga hidung.Di dalam rongga hidung,udara disaring ,dihangatkan dan dilembabkan.Permukaan epitel diliputi oleh lapisan mukus yang disekresi oleh sel goblet dan kelenjar mukosa.Partikel debu yang kasar disaring oleh vibrisse / rambut-rambut yang terdapat dalam lubang hidung,sedangkan partikel halus akan terjerat dalam lapisan mukus. Gerakan silia mendorong lapisan mukus ke posterior dalam rongga hidung dan ke superior menuju faring .Lapisan mukus juga memnberikan air untuk kelembapan dan banyak jaringan pembuluh darah dibawahnya akan menyuplai panas ke udara inspirasi.Jadi udara inspirasi telah disesuaikan sedemikian rupa sehingga udara yang mencapai faring hampir bebas debu,bersuhu mendekati suhu tubuh serta kelembapannya mancapai 100%. Selanjutnya udara dari faring menuju laring atau kotak suara. Disini laring memiliki kotak suara. Sewaktu udara dilewatkan melalui pita suara, lipatannya akan bergetar menghasilkan suara bicara. Ketika menelan maka pita suara akan mendekat untuk menutup pintu masuk ke trakea.Tidak semua udara yang kita hirup bersih, terkadang ada benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan bagian atas, maka otomatis pertahanan sistem pernafasan akan mengeluarkan benda asing itu melalui mekanisme batuk dan bersin. Hal ini bertujuan agar kerja sistem pernafasan dalam tubuh kita tidak terganggu oleh benda asing tersebut.

3.2 SaranBernapas adalah penting bagi kita, untuk itu maka jagalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan sistem pernapasan agar kita terhindar dari bahaya penyakit yang mengancam kesehatan pernapasan kita.

10