Sistem Respirasi

31
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EFUSI PLEURA Maryam Jamaluddin

description

by Nur Abriani L.U Harun

Transcript of Sistem Respirasi

PowerPoint Presentation

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EFUSI PLEURAMaryam JamaluddinKonsep MedisEfusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dlam kavum pleura parietalis dan pleura viseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat.Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam rongga pleura.

Penyakit dengan efusi pleuraPleuritis krena kelainan intra abdominal:Sirosis hatiSindroma MeigDialisis peritonealPleuritis karena bakteri piogenik:Pleuritis tuberkulosaPleuritis fungiPleuritis parasitEfusi karena gangguan surkulasi:Gangguan kardiovaskularEmboli pulmonalHipoalbuminemiaPleuritis karena penyakit kolagen:Lupus erotematosusArtritis reumatoidsklerodermaEfusi pleura neoplasma:MesoteliomaKarsinoma bronkusNeoplasma metasentrikLimfoma maligna

Efusi pleura idiopatikEfusi pleura karena sebab lain:TraumaUremiaMiksedemaDemamReaksi obatSindroma dressierSarkoidosis

Etiologi Berdasarkan cairan yang terbentuk:Cairan Transudat (gagal jantung kiri, sindroma nefrotik, asites)Cairan eksudat (infeksi; TB, pneumonia, dll)Efusi Hemoragis (trauma, tumor, infark paru, TB)

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri virus, jamur, mikobakterial, dan parasitLain2: lupus eritematosus, reumatoid artritis, sindroma nefrotik, uremia.Manifestasi klinikSesak nafasNyeri dadaKesulitan bernafasPeningkatan suhu tubuhKeletihanBatuk DiagnosisAnamnesis: adanya keluhan nyeri dada dan dispneaPemeriksaan fisik: pada daerah efusi, fremitus tdk ada, perkusi redup, suara napas berkuranPemeriksaan laboratorium: analisis cairan efusi

Patofisiologi Dalam keadaan normal cairan pleura dibentuk secara lambat sebagai filtrasi melalui pembuluh darah kapiler , disebabkan karena perbedaan tekanan osmotik plasma dan jaringan intertisial.Patofisiologi efusi pleura

PenatalaksanaanDrainase cairanAntibiotikPleurodesisOperatif ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EMFISEMAMaryam JamaluddinEmfisemaPerubahan anatomis parenkim paru yang ditandai dengan pembesaran alveolus dan duktus alveolaris serta destruksi dinding alveolarTerbagi atas:Emfisema sentrilobar (CLE) Menyerang Bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris. Dinding berulang, membesar, bergabung menjadi mula2 dari atas paru menyebar tdk rata.

Emfisema panlobar (PLE/panasinar)Alveolus yang terletak distal dari bronkiolus terminalis mengalami pembesaran serta kerusakan secara merata, mengenai bagian asinus yang sentral maupun perifer.Tersebar merata di seluruh paru, meskipun bagian2 basal cenderung lebih parah.

ETIOLOGIKebiasaan merokokPolusi udaraPaparan debu, asap, gas kimiaRiwayat infeksi saluran napasBersifat genetik Manifestasi klinikBatuk Sesak Sputum berwarna putih

Konsep Keperawatan Pengkajian BiodataRiwayat kesehatanKeluhan utamaRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluarga

Pola fungsionalPola nutrisiPola persepsi sensori dan kognitifPola aktivitas dan latihanIstirahat dan tidur

Pemeriksaan FisiskKeadaan umumTingkat kesadaranTTVHead to toe/persistemPemeriksaan penunjangLABRontgenBiopsiIntervensi Pola napas tidak efektif b/d penurunan ekspansi paruTujuan : pola nafas kembali efektifKH: Dispnea berkurang, tdk ada otot bantu pernafasan, RR normalObservasi bunyi nafasr/ mengetahui bunyi nafas pasien membantu untuk menentukan jenis sumbatan Pertahankan posis yang nyaman r/ meningkatkan inspirasi maksimalAnjurkan klien untuk tidak banyak beraktivitasr/ aktivitas meningkat keb O2 meningkatKolaborasi pemebrian O2r/ membantu mencukupi kebutuhan O2 pasienImplementasiEvaluasiSubjectObjectAssesmentPlanningDiagnosa KeperawatanPola nafas tidak efektif b/d penurunan pengembangan paruGangguan rasa nyaman nyeri b/d penekanan pada paru Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d akumulasi sekretResiko nutrisi kurang dari kebutuhan b/d anoreksia