Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

35
REKAYASA SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA KOPERASI BINA USAHA NUR ERWIN FUNG / 09 35 027 INALIA LOE / 10 35 001 GABRIELLA PATRICIA / 10 35 015 KATRINE / 10 35 018 ARNEX DAVID / 10 35 024 IVAN / 10 35 025 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2013

description

Silahkan lihat sendiri

Transcript of Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Page 1: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

REKAYASA SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA

KOPERASI BINA USAHA

NUR ERWIN FUNG / 09 35 027

INALIA LOE / 10 35 001

GABRIELLA PATRICIA / 10 35 015

KATRINE / 10 35 018

ARNEX DAVID / 10 35 024

IVAN / 10 35 025

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS ATMA JAYA

MAKASSAR

2013

Page 2: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini lingkungan organisasi mengalami perkembangan yang pesat dan

perubahan yang luar biasa. Baik itu organisasi kecil maupun organisasi besar,

mempunyai keinginan untuk dapat bersaing dalam jangka pendek maupun jangka

panjang (competitive advantage). Guna mencapai semua ini, maka organisasi harus

memiliki daya saing. Adapun perubahan lingkungan bisnis yang terus menerus

menyebabkan sistem yang ada harus selalu disesuaikan dengan tren perkembangan

bisnis.

Pengelolaan informasi memerlukan suatu sistem yang tidak ketinggalan

zaman. Pengembangan sistem informasi berarti mengubah sebagian atau seluruh

teknologi informasi yang digunakan oleh organisasi. Perubahan tersebut pasti

menimbulkan dampak positif, maupun negatif. Dampak positifnya tentu adalah

makin efisiennya kegiatan organisasi, sedangkan dampak negatifnya kemungkinan

besar, sumber daya yang ada di dalam organisasi tidak siap dengan perubahan

teknologi.

Salah satu bentuk organisasi yang memerlukan pengelolaan informasi yang

akurat adalah koperasi. Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum

yang berdiri di Indonesia. Koperasi merupakan usaha yang banyak melakukan

transaksi administrasi. Maka komputerisasi dalam bidang administrasi sangatlah

penting guna menunjang kelancaran seluruh transaksi yang dilakukan oleh koperasi,

sehingga dapat memberikan pelayanan transaksi dengan cepat, tepat dan akurat.

Page 3: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Koperasi Bina Usaha merupakan salah satu koperasi skala kecil-menengah

yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan barang-barang campuran. Dalam

melakukan transaksinya, koperasi Bina Usaha sudah menggunakan sistem transaksi

dan sistem penyimpanan barang yang terkomputerisasi. Sistem tersebut sudah

digunakan selama kurang lebih 3 tahun. Namun, sistem ini memerlukan

pengembangan lebih lanjut dikarenakan beberapa masalah yang menyebabkan

pelanggan koperasi lebih memilih untuk berbelanja di tempat lain. Tercatat tingkat

frekuensi pelanggan dari bulan ke bulan semakin menurun. Setelah dianalisa,

ternyata salah satu penyebabnya adalah banyak pelanggan yang mengeluh

dikarenakan waktu transaksi terkadang sangat lama. Hal ini tentunya diakibatkan

oleh banyak faktor, diantaranya faktor manusia, usia sejak pembuatan sistem sudah

cukup lama, dan teknologi yang digunakan sudah tidak mampu menangani data pada

koperasi yang semakin lama semakin banyak. Oleh karena itu perlu dilakukan

rekayasa terhadap sistem yang lama agar mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan

sistem saat ini.

Dilatar belakangi oleh masalah-masalah tersebut, maka dilakukanlah

penelitian dengan judul “Rekayasa Sistem Penjualan dan Pembelian pada Koperasi

Bina Usaha”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat

didefinisikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Pelanggan mengeluh karena waktu penanganan transaksi terkadang lama. Hal

ini juga dipengaruhi oleh software database yaitu Microsoft Access dimana

mempunyai kelemahan dalam mengolah data yang besar dan memiliki

kapasitas yang tidak terlalu besar.

2. Belum tersedianya sistem yang menangani penjualan barang kepada koperasi.

Page 4: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

3. Kurangnya tenaga ahli dalam penanganan sistem. Hal ini berdampak pada

kestabilan sistem, dimana sistem seringkali down dikarenakan jarangnya

dilakukan maintenance sistem. Terlebih lagi pada saat sistem down, admin

juga seringkali tidak dapat mengidentifikasi permasalahannya dan harus

memanggil jasa konsultan dari luar lagi.

4. Kurangnya pelatihan mengenai sistem bagi karyawan. Hal ini berdampak

pada kelalaian pegawai dan pemborosan waktu kerja. Karena pegawai tidak

mengetahui cara menggunakan sistem dengan baik, sehingga seringkali

mereka salah memasukkan data dan membuang-buang waktu transaksi untuk

mencari fungsi-fungsi yang dibutuhkan dalam proses transaksi. Ini

menyebabkan antrian pelanggan yang pada akhirnya membuat pelanggan

merasa kurang nyaman.

C. Tujuan

Berdasarkan permasalahan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini

adalah menganalisa dan melakukan rekayasa terhadap Sistem Penjualan dan

Pembelian pada Koperasi Bina Usaha guna menyelesaikan permasalahan yang ada.

D. Luaran yang Diharapkan

Penulis berharap Sistem Penjualan dan Pembelian ini nantinya dapat

bermanfaat untuk membantu pegawai dalam mengolah data transaksi, stok barang

dan laporan keuangan pada Koperasi Bina Usaha.

Page 5: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan diharapkan kedepannya hasil

dari tugas ini dapat dijadikan bekal saat terjun ke dunia kerja.

2. Bagi Koperasi Bina Usaha

Diharapkan hasil rekayasa ini dapat membantu dalam mengelola data transaksi,

stok barang dan data keuangannya hingga menghasilkan laporan yang tepat dan

akurat bagi koperasi.

Page 6: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Menurut penelitian terdahulu oleh Danu Kusmoyo dalam Pembuatan Sistem

Informasi Penjualan pada Koperasi Bina Usaha, diketahui bahwa koperasi

membutuhkan sistem terkomputerisasi yang lebih moderen dan maju sehingga

mampu membantu kegiatan para karyawannya. Sistem harus mampu menangani

penjualan barang, pengolahan data barang, pembuatan laporan secara periodik,

mencetak nota penjualan, serta mampu menangani pembelian barang dari pemasok.

Interface Sistem Terdahulu

a. Tampilan Menu Login

1. Tampilan Login Admin

Gambar 1. Tampilan login Admin sistem sebelumnya

Page 7: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

2. Tampilan Login Kasir

Gambar 2. Tampilan login kasir sistem sebelumnya

3. Tampilan Menu Utama

Gambar 3. Tampilan transaksi penjualan

Page 8: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

b. Tampilan Master Transaksi

1. Tampilan Transaksi Penjualan

Gambar 4. Tampilan transaksi penjualan

B. Kerangka Teori

1. Sistem

Kata sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa

Latin (systēma) yang artinya sehimpunan bagian atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.

Beberapa pengertian atau definisi system yang dikutip dari berbagai

sumber ialah sebagai berikut :

Sistem adalah suatu kesatuan yang tediri atas komponen atau elemen

yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung

membentuk keseluruhan yang kompleks.

Sistem adalah kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu

sama lain.

Page 9: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Sistem adalah kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan

bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.

Sistem adalah daya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.

Sistem dapat digunakan untuk menunjukkan suatu hipotesis atau uraian

suatu teori yang biasanya digunakan dalam pendidikan sistematis.

Sistem dapat digunakan untuk menunjukkan suatu cara atau metode.

Berikut ini beberapa pengertian atau definisi sistem menurut para ahli

ialah sebagai berikut:

Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling

berhubungan dan bergantung sedemikiam rupa sehingga interaksi dan

saling pengaruh sari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

(Edgar Huse dan James L.Bowdict)

Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu

rangakaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya

dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha

mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. (L. James Havery)

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

(J.C Hinggins)

Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-

fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan

organic untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan

efisien. (John Mc Manama)

2. Rekayasa Sistem

Menurut Sommerville, Ian (2001) Rekayasa Sistem adalah kumpulan

konsep pendekatan dan metodologi serta alat-alat bantu (tools) untuk

merancang dan menginstalasi sebuah kompleks sistem. Kompleks sistem bisa

diakibatkan karena dua hal yaitu, komplekitas dinamis dan kompleksitas

Page 10: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

detail. Kompleksitas detail ketika komponen atau sub-sistem yang dirancang

tidak hanya banyak tetapi ditambah pula dengan multi-sourcing (multi-

supliers), multi-standar, multi-criteria dan lainnya.

Dalam lingkup pengembangan perangkat lunak, rekayasa sistem adalah

kegiatan untuk menentukan spesifikasi, rancangan, pengimplementasian,

penyebaran dan pemeliharaan sistem sebagai suatu kesatuan. Sehingga

rekayasa sistem atau lebih tepatnya rekayasa sistem berbasis komputer

berhubungan dengan semua aspek pengembangan dan evolusi sistem

kompleks dimana perangkat lunak memainkan peran utama.

3. Koperasi

Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Bab I Pasal 1 mendefinisikan

koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

kekeluargaan.

Fungsi dan peran koperasi berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun

1992 Bab III Pasal 4 adalah:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewuujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Page 11: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4. Koperasi Bina Usaha

Koperasi Bina Usaha berdiri sekitar tahun 1984 dengan anggota

berjumlah kurang lebih 500 orang dengan modal berjumlah Rp 5.000.000,-.

Pertama-tama unit usaha koperasi “Bina Usaha” hanya melayani kebutuhan

anggota sehari-hari, kemudian meningkat ke unit simpan pinjam.

Pada tahun 1986, Koperasi Bina Usaha baru mempunyai badan hukum

dan unit usaha koperasi meningkat menjadi 4 macam yaitu : Pertokoan,

Logistik (Beras + Gula), Simpan Pinjam dan Barang Titipan.

Tahun 1988 unit usaha Koperasi Bina Usaha bertambah lagi barang

investasi yaitu barang yang meliputi :

- Meubeler (Meja, Kursi, Difan, Bufet dll).

- Electronik (TV, Kulkas, Mesin Cuci dll).

Karena dirasa unit ini memberi keuntungan besar maka usaha ini oleh

pengurus lebih ditingkatkan dengan bertambahnya modal yang berasal dari

pinjaman Bank Bukopin sebesar RP 25.000.000,-.

C. Alat Rekayasa Sistem

Dalam rekayasa sistem koperasi ini digunakan beberapa aplikasi yang dapat

membantu dalam proses rekayasa baik terhadap database maupun terhadap program

yang dirancang. Alat-alat yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1. DBDesigner

DBdesigner adalah salah satu aplikasi yang digunakan dalam membantu

proses analisis yang terjadi selama perancangan sistem. DBdesigner

digunakan dalam menganalisa sinkronisasi relasi antara tabel-tabel dengan

database yang dirancang. Penggunaan DBdesigner ini bertujuan agar tidak

terjadi redundansi data yang ada pada tabel-tabel yang digunakan dalam

database.

Page 12: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

2. PHP (Personal Home Page) dan PHP MyAdmin

Bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa

pemrograman yang bekerja dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai

pengolah data pada sebuah server. Script Data yang dikirim oleh pengunjung

website atau komputer client akan diolah dan disimpan pada database web

server dan dapat ditampilkan kembali apabila diakses. Untuk menjalankan

kode-kode program PHP ini, file harus diunggah ke dalam server. Dengan

menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan

dinamis. (MADCOMS. 2010).

3. MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan

MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya

merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada

sebelumnya, SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang

dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang

memanfaatkannya.

Page 13: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

BAB III

ANALISIS SISTEM

3.1 Dokumen Flowchart

FLOWCHART DOKUMEN KOPERASI SEBELUM REKAYASA

PEGAWAIKEPALA

KOPERASIADMINISTRASIKONSUMEN

START

PERMINTAAN

BARANG

PERMINTAAN

BARANG

PENCATATAN

LAPORAN

TRANSAKSI

DA

TA

BA

SE

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

PENGOLAHAN

PERMINTAAN

BARANG

DA

TA

BA

SE

STRUK

PEMBELIAN

Gambar 5. Flowchart dokumen sebelum rekayasa

Page 14: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

3.2 System Procedure

Sistem yang digunakan pada koperasi Bina Usaha awalnya pelanggan atau

anggota melakukan permintaan barang ke pegawai, kemudian pegawai akan

menginput transaksi pembelian yang dilakukan oleh konsumen dan komputer akan

mencetak struk pembelian tersebut. Setelah itu transaksi pembelian akan diberikan

kepada administrator yang bertugas menginput dan mengolah transaksi-transaksi

tersebut ke database dan nantinya akan menghasilkan output berupa laporan

transaksi untuk diberikan kepada kepala koperasi.

3.3 User Requirement

a. Tahap Pembuatan

Pihak yang terlibat dalam pembuatan adalah:

1. Sistem Analis, yaitu orang yang menganalisis dan merekayasa sistem

yang akan dipergunakan didalam koperasi.

2. Programmer, yaitu sebagai pembuat program berdasarkan spesifikasi

proses yang telah ditetapkan oleh perancang aplikasi.

b. Tahap Implementasi

Pihak yang terlibat dalam proses implementasi sistem adalah:

1. Administrator, adalah level yang paling tinggi yang dapat mengakses

semua menu yang ada dalam program aplikasi. User admin dapat

menambah, menghapus ataupun mengedit semua data yang terdapat pada

database

2. Pegawai (Kasir), memiliki hak akses yang terbatas hanya melihat data

barang, anggota, melayani semua transaksi dan melihat laporan

persediaan barang dalam database.

Page 15: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

3.4 Software Requirement

Perangkat lunak komputer adalah komponen-komponen dalam sistem

pengolahan data berupa program-program untuk mengontrol kerja sistem komputer.

Program-program tersebut meliputi: Appserv, MySQL,PHP, Browser.

Page 16: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

BAB IV

DESAIN SISTEM

4.1 Context Diagram

0

SISTEM PENJUALAN

DAN PEMBELIAN

KOPERASI BINA USAHA

Konsumen Kepala Koperasi

Gudang

Pemasok

Data Permintaan Barang

Data PembelianData Pemasok

Faktur Pembelian

Data Permintaan Barang Data Pesanan Barang

Data Barang

Laporan Penjualan

Laporan PembelianLaporan Barang

Laporan Pemasok

Laporan Pemesanan

Data Pembayaran

Faktur Penjualan

Data Login User

Gambar 6. Diagram Context

Page 17: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.2 Data Flow Diagram

DFD Level 1

1

Login

2

PenjualanD2 Penjualan

3

Pemesanan

D1 Login

D8

4

Pembelian

5

Pembayaran

6

Pelaporan

Konsumen

Data Login

Gudang

Pemasok

Koperasi

Kepala

Koperasi

Anggota

D4 Pemesanan

D5 Pemasok

D6 Pembelian

D7 Pembayaran

D3 Barang

Data PenjualanData Barang

Data Anggota

Data BarangData Pesanan

Data Pesanan

Data Pembelian

Data Pemasok

Faktur Pembelian

Input Data Login

Data Barang

Data Permintaan Barang

Data Permintaan Barang

Data Penjualan

Data Penjualan

Data Pemesanan

Data Barang

Data PembelianData Pemasok

Faktur Pembelian

Data Pemesanan

Data Pembelian

Data PembayaranFaktur Penjualan

Data Pembayaran

Pembayaran Pembelian

Data Pemasok

Data Pembayaran

Data PembelianLaporan Pembelian

Laporan Pemasok

Laporan Pemesanan

Laporan Barang

Laporan Penjualan

Gambar 7. DFD Level 1

Page 18: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Diagram Rinci Proses 2

Konsumen

2.1P

Cek Data

Barang

2.2P

Input Data

Penjualan

Data Permintaan

BarangD3 Barang

D2 Penjualan

Data Barang

Data Penjualan

2.3P

Buat Data

Pembayaran

D8 AnggotaData Anggota

Data Barang

Data Penjualan

Gambar 8. Diagram rinci proses 2

Page 19: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Diagram Rinci Proses 3

3.1P

Cek Data

Barang

3.2P

Input Data

Pemesanan

3.3P

Cetak Data

Pemesanan

Gudang

D3 Barang

D4 Pemesanan

D2 Penjualan

Data Barang

Data BarangData Pemesanan

Data Pemesanan

Data Pemesanan

Data Barang

Data Permintaan Barang

Data Permintaan Barang

Gambar 9. Diagram rinci proses 3

Diagram Rinci Proses 4

D5 Pemasok

4.1P

Input Data

Pembelian

4.2P

Input Data

Pemasok

Pemasok

D4 Pemesanan

D6 Pembelian

Data Pemesanan Barang

Data PembelianData Pembelian

Data Pemasok Data Pemasok

Gambar 10. Diagram rinci proses 4

Page 20: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Diagram Rinci Proses 5

5.1P

Pembayaran

Penjualan

Barang

5.2P

Cetak

Faktur

Penjualan

Pemasok

Konsumen

5.3P

Pembayaran

Pembelian

Barang

5.4P

Cetak

Faktur

Penjualan

D2 Penjualan

D7 Pembayaran

D6 Pembelian

Data Pembayaran Data Penjualan

Data Pembayaran

Data PembayaranFaktur Penjualan

Data Pembayaran

PembelianData Pembelian

Data Pembayaran

Pembelian

Faktur PembelianFaktur Pembelian

Gambar 11. Diagram rinci proses 5

Page 21: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Diagram Rinci Proses 6

6.1P

Laporan

Penjualan

6.2P

Laporan

Barang

Kepala

Koperasi

6.3P

Laporan

Pemesanan

6.5P

Laporan

Pembelian

D2 Penjualan

D3 Barang

D6 Pembelian

D4 Pemesanan

Data Penjualan

Data Barang

Data

Pemesanan

Data Pembelian

Laporan Penjualan

Laporan Barang

Laporan Pemesanan

Laporan Pembelian

6.4P

Laporan

Pemasok

D5 PemasokData Pemasok

Laporan Pemasok

Gambar 12. Diagram rinci proses 6

Page 22: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.3 Data Dictionary

Adapun kamus data pada sistem yang diusulkan, berdasarkan pada DFD

diatas adalah sebagai berikut.

1. Nama arus data : Penjualan.

Keterangan : Merupakan data barang yang tetjual.

Arus data : Konsumen – P2, P2-Penjualan, Penjualan-P6.

Frekuensi : Setiap melakukan penjualan barang kepada konsumen.

Struktur Data : kd_penjualan, tgl_penjualan, kd_barang, nm_barang,

jns_barang, jml_barang, sub_total, tot_bayar.

2. Nama arus data : Data Barang.

Keterangan : Merupakan data barang pada koperasi

Arus data : P2-Barang, Barang-P3, Barang-P6.

Frekuensi : Setiap melakukan pengecekan dan pembelian barang.

Struktur Data : kd_barang, nm_barang, jns_barang, jml_barang,

harga_barang, keterangan_barang.

3. Nama arus data : Data Pemasok.

Keterangan : Merupakan data pemasok koperasi.

Arus data : Pemasok Koperasi-P4, P4-Pemasok.

Frekuensi : Setiap melakukan pembelian barang.

Struktur Data : kd_pemasok, nm_pemasok, almt_pemasok,

telp_pemasok.

4. Nama arus data : Data Pemesanan.

Keterangan : Merupakan daftar pemesanan barang.

Arus data : P3-Pemesanan, Pemesanan-P4, Pemesanan-P6.

Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan barang.

Struktur Data : kd_pesan, tgl_pesan, kd_barang, nm_barang,

jns_barang, jml_pesan, keterangan.

5. Nama arus data : Data Pembelian.

Keterangan : Merupakan data pembelian barang ke pemasok.

Arus data : P4-Pembelian, Pembelian-P5, Pembelian-P6

Frekuensi : Setiap melakukan pembelian barang ke pemasok.

Struktur Data : kd_faktur, tgl_beli, kd_pemasok, nm_pemasok,

kd_barang, nm_barang, jns_barang, jml_beli, sub_total, total_beli.

Page 23: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

6. Nama arus data : Laporan Barang.

Keterangan : Merupakan informasi data barang.

Arus data : P6-Kepala Koperasi

Frekuensi : Setiap informasi barang yang minim.

Struktur Data : kd_barang, nm_barang, jns_barang, jml_barang,

harga_barang, keterangan.

7. Nama arus data : Laporan Penjualan.

Keterangan : Merupakan informasi data penjualan.

Arus data : P6-Kepala Koperasi

Frekuensi : Setiap informasi per-periode penjualan barang.

Struktur Data : kd_penjualan, tgl_penjualan, kd_barang, nm_barang,

satuan, total.

8. Nama arus data : Laporan Pembelian.

Keterangan : Merupakan informasi data pembelian barang.

Arus data : P6-Kepala Koperasi

Frekuensi : Setiap informasi per-periode pembelian barang.

Struktur Data : kd_pembelian, kd_pesan, tgl_beli, kd_pemasok,

nm_pemasok, total_beli.

9. Nama arus data : Laporan Pemesanan.

Keterangan : Merupakan informasi pemesanan barang yang akan

diberikan ke bagian pembelian.

Arus data : P6-Kepala Koperasi

Frekuensi : Setiap informasi pemesanan barang.

Struktur Data : kd_pesan, tgl_pesan, kd_barang, nm_barang, jml_pesan.

Page 24: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.4 Entity Relationship Diagram

Gambar 13. ERD sistem login

Gambar 14. ERD sistem

Page 25: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.5 Database Structure

Database Koperasi

1. Tabel Login

a. Username / status_pegawai : varchar(45), notnull, PK

b. Password : varchar(255), notnull

2. TabelPegawai

a. Id_pegawai : int, notnull, PK

b. Nama_pegawai : varchar(255), notnull

c. Alamat_pegawai : varchar(255), null

d. Tlpn_pegawai : int, null

e. Status_pegawai : varchar(45), notnull

3. Tabelpemasok

a. Id_pemasok : int, notnull, PK

b. Nama_pemasok : varchar(255), notnull

c. Alamat_pemasok : varchar(255), null

d. Tlpn_pemasok : int, notnull

4. TabelAnggota

a. Id_anggota : int, notnull, PK

b. Nama_anggota : varchar(255), notnull

c. Alamat_anggota : varchar(255), null

d. Tlpn_anggota : int, null

e. Status_anggota : varchar(255), notnull

5. TabelBarang

a. Kode_barang : int, notnull, PK

b. Nama_barang : varchar(255), notnull

c. Jumlah_barang : int, notnull

d. Jenis_barang : varchar(255), notnull

e. Harga_barang : int, notnull

f. Satuan_barang : int, notnull

g. Keterangan_barang : varchar(255), notnull

Page 26: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

6. TabelPenjualan

a. Kode_penjualan : int, notnull, PK

b. Tanggal_penjualan : DateTime, notnull

c. Kode_barang : int, notnull

d. Nama_barang : varchar(255), notnull

e. Jumlah_barang : int, notnull

f. Jenis_barang : varchar(255), notnull

g. Sub_total : int, notnull

h. Tot_bayar : int, notnull

7. Tabelpemesanan

a. Kode_pesan : int, notnull, PK

b. Tglpesan : DateTime, notnull

c. Kode_barang : int, notnull

d. Nama_barang : varchar(255), notnull

e. Jenis_barang : varchar(255), notnull

f. Jumlah_pesan : int, notnull

g. Keterangan : varchar(255), notnull

8. Tabelpembelian

a. Kode_faktur : int, notnull, PK

b. Tanggal_beli : DateTime, notnull

c. Jumlah_beli : int, notnull

d. Sub_total : int, notnull

e. Total_beli : int, notnull

f. kode_pemasok : int, notnull, PK

g. Nama_pemasok : varchar(255), notnull

h. Nama_barang : varchar(255), notnull

i. Kode_barang : int, notnull

j. Jenis_barang : varchar(255), notnull

Page 27: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.6 System Flowchart

DATA PEMASOK

INPUT DATA

PEMASOK

PENGOLAHAN

DATA PEMASOK

PEMASOK

PEMBUATAN

LAPORAN DATA

PEMASOK

LAPORAN DATA

PEMASOK

DATA

PEMBELIAN

INPUT DATA

PEMBELIAN

PENGOLAHAN

DATA

PEMBELIAN

PEMBELIAN

PEMBUATAN

LAPORAN DATA

PEMBELIAN

LAPORAN DATA

PEMBELIAN

DATA BARANG

INPUT DATA

BARANG

PENGOLAHAN

DATA BARANG

BARANG

PEMBUATAN

LAPORAN DATA

BARANG

LAPORAN DATA

BARANG

DATA

PENJUALAN

INPUT DATA

PENJUALAN

PENGOLAHAN

DATA

PENJUALAN

PENJUALAN

PEMBUATAN

LAPORAN DATA

PENJUALAN

LAPORAN DATA

PENJUALAN

DATA

PEMESANAN

INPUT DATA

PEMESANAN

PENGOLAHAN

DATA

PEMESANAN

PEMESANAN

PEMBUATAN

LAPORAN DATA

PEMESANAN

LAPORAN DATA

PEMESANAN

Gambar 15. System Flowchart

Page 28: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.7 Program Flowchart

Mulai

Y

Proses ==

Penjualan ?

Barang

tersedia ?

Proses Data

Penjualan

Buat Bukti

Pembayaran

Selesai

Y

T

Bukti

Pembayaran

Pembuatan

Laporan

T

Pembayaran

Proses Data

PembelianInput

transaksi

Input Data

Pembelian

dan

Pembayaran

Gambar 16. Program Flowchart

Page 29: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.8 Document Flowchart

FLOWCHART DOKUMEN KOPERASI SESUDAH REKAYASA

KEPALA

KOPERASIADMINISTRASI PEMASOKKONSUMEN

PERMINTAAN

BARANG

VALIDASI STOK

BARANG

INPUT DATA

PENJUALAN

CETAK NOTA

NOTA

DATABASE

NOTA

PERMINTAAN

BARANG

INPUT DATA

PEMBELIAN

NOTA (2)

LAPORAN

PENJUALAN

CETAK LAPORAN

PENJUALAN

CETAK LAPORAN

PEMBELIAN

LAPORAN

PEMBELIAN

BUAT DAFTAR

PERMINTAAN

BARANG

DAFTAR

PERMINTAAN

BARANG

LAPORAN

PENJUALAN

LAPORAN

PEMBELIAN

DAFTAR

PERMINTAAN

BARANG

TANDA

TANGAN

DAFTAR

PERMINTAAN

BARANG

DAFTAR

PERMINTAAN

BARANG

DAFTAR

PERMINTAAN

BARANG

NOTA (1)

NOTA (2)NOTA (1)

NOTA (2)

NOTA (1)

PERMINTAAN

BARANG

TANDA

TANGAN

NOTA (1)

NOTA (2)

T

Y

Gambar 17. Document Flowchart setelah rekayasa

Page 30: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.9 Technology

Berikut merupakan spesifikasi dari teknologi yang digunakan pada sistem.

Pengguna Nama Barang Spesifikasi

Kasir dan Pegawai Komputer Acer M3985 i3 Win7HB /

DT.SJQSN.004. Intel

Core™ i3-2120 processor

(3.30GHz, 3M 1333 Mhz

FSB), 2Gb DDR3

1333Mhz, 500GB SATA,

15.6", Windows 7 Home

Basic.

Kasir Alat Barcode

Barcode Scanner Reader

Laser Axopos (Auto Scan )

BS12

Pegawai Print Barcode Barcode Thermal Label

Argox OS-214 Plus USB

Cable, Serial Cable, Power

Supply Adaptor, CD

(driver), Box.

Admin Komputer Server IBM System X3500 M3

Tower (7380 - 62A) Intel

Xeon Quad Core E5640

(2.66 GHz, 1066 MHz, L2

Cache 12MB), 8 GB

DDR3, 146 GB 10K 2.5"

HS SAS, VGA Matrox

G200 16 MB, DVD-ROM,

Dual Gigabit Ethernet,

Tower, 3-Year Limited

Warranty, Microsoft®

Windows® Server 2008 R2

/ Red Hat Enterprise

Linux® / SUSE Linux

Enterprise / VMware ESX

and ESXi

Page 31: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

4.10 Interface

Berikut merupakan interface dari hasil rekayasa sistem.

Tampilan Login

Gambar 18. Tampilan Login

Tampilan awal

Gambar 19. Tampilan awal

Page 32: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Tampilan Master Barang

Gambar 20. Tampilan input data barang

Tampilan Master Supplier

Gambar 21. Tampilan input data pemasok

Page 33: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Tampilan Transaksi Penjualan

Gambar 22. Tampilan input transaksi penjualan

Tampilan Transaksi Pembelian

Gambar 23. Tampilan input transaksi pembelian

Page 34: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi

Tampilan Laporan

Gambar 24. Tampilan laporan

Berikut merupakan interface dari rancangan website koperasi.

Page 35: Sistem Penjualan Dan Pembelian Koperasi