SISTEM PENGGAJIAN PNS

34
SISTEM PENGGAJIAN PNS Dipersiapkan oleh: Daly Erni (Sumber: Materi dari Dr. Wukir Ragil, SH dan Tri Hayati )

description

SISTEM PENGGAJIAN PNS. Dipersiapkan oleh: Daly Erni (Sumber: Materi dari Dr. Wukir Ragil, SH dan Tri Hayati ). DASAR HUKUM, PENGERTIAN. Ps 7 UU 8/74 jo. Ps 7 43/99 : “Setiap PN berhak memperoleh gaji yg layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM PENGGAJIAN PNS

Page 1: SISTEM PENGGAJIAN PNS

SISTEM PENGGAJIAN PNS

Dipersiapkan oleh:Daly Erni

(Sumber: Materi dari Dr. Wukir Ragil, SH dan Tri Hayati )

Page 2: SISTEM PENGGAJIAN PNS

DASAR HUKUM, PENGERTIAN• Ps 7 UU 8/74 jo. Ps 7 43/99 : “Setiap PN berhak memperoleh gaji yg layak

sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

• Gaji adalah : balas jasa atau pengharagaan atas

prestasi kerja, yg hrs dpt memnuhi kebutuhan hdp bersama keluarganya secara layak, shg ia dpt memusatkan perhatiannya dan kegiatannya utk melaksanakan tugas yg dipercayakan kpdnya

Page 3: SISTEM PENGGAJIAN PNS

• Sistim penggajian di Indonesia saat ini adalah Pegawai yang berpangkat sama diberikan gaji yang sama ditambah tunjangan kepada Pegawai yang melaksanakan pekerjaan tertentu yang sifatnya terus menerus.

• Komposisi: gaji pokok + tunjangan (-) potongan yang sah.• UU 8 Tahun 1974 menyatakan bahwa setiap Pegawai

berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

Kemampuan Negara: Faktor Keuangan negara masih mendominasi dalam penentuan penghasilan Pegawai Negeri Sipil.

• Bagi PNS Pusat dibebankan pada APBN• Bagi PNS Daerah dibebankan pada APBD

Kondisi Existing

Page 4: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Pola Dasar Perhitungan Gaji PNS

• Pemerintah hingga saat ini belum memberikan gaji PNS berdasarkan hidup layak walaupun besarnya gaji PNS yang diberikan rata-rata sudah di atas UMR

• Sistem penggajian saat ini secara implisit menganut kriteria produktivitas, karena pada hakekatnya gaji adalah sebagai balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja seseorang.

• Terlepas dari sistem penggajian yang dianut, faktor kemampuan anggaran masih sangat dominan dalam menentukan sistem penggajian di Indonesia.

Page 5: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Pola Dasar (continued)

Pola dasar perhitungan gaji yang cukup fleksibel hendaknya mencerminkan 5 (lima) hal pokok, yaitu:

1. Upah/gaji harus mencerminkan nilai pekerjaan/tugas2. Kenaikan gaji hendaknya sebanding dengan peningkatan

produktivitas kerja3. Peningkatan gaji hendaknya diperhitungkan dengan

keuntungan negara dan penampilan individu PNS4. Peningkatan gaji tidak diberikan dalam basis yang

permanen

5. Adanya ukuran yang stabil dari penghasilan kerja.

Page 6: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Sistem Penggajian• Skala Tunggal : gaji yg diberikan kpd setiap PN yg

berpangkat sama doberikan gaji yg sama (jd didsrkan pada pangkat );

• Skala Ganda : pemberian gaji kpd setiap PN yg didsrkan pd sifat pekerjaan yg dilakukan, presta si kerja yg dicapai dan beratnya tg jwb yg dipi kul dlm melaksanakan tugas.

• UU 43/99 jo PP 6/2000 : menetapkan penggajian berdasarkan gabungan skala tunggal dan skala ganda, yaitu: peg yg berpangkat sama diberi gaji pokok yg sama, disamping itu diberikan tunjang an kpd peg yg melakk pek ttt yg sifatnya memer lukan pemusatan perhatian & pengerahan tenaga

Page 7: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan( PP 29/1985 )

• Isteri ---------------- 5 %• Anak ---------------- 2 %• Jabatan • Cacat ( PP 12/ 1981 ).• Daerah Terpencil

Page 8: SISTEM PENGGAJIAN PNS

• Jabatan Struktural : kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hal seorang pns dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.

• Jabatan Fungsional : kedudukan yang menunjukkan tugas dan tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pns dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/ketrampilan tertentu.

Jabatan adalah: kedudukan yg menunjukan tugas, tg jwb, wewenang dan hak seorang PNS dlm rangka susunan suatu organisasi (Jabatan Struktural dan Fungsional)

Page 9: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan Perbaikan Penghasilan dan Tunjangan Jabatan Struktural( SE DJA Nomor 32/A/2000 )

• Disamping TPP yg diberikan berdsrkan SE DJA No.34 /1999 Nominal Rp.155.250, akan diberikan TPP secara bertahap :

a. April 2000 : TPP Nominal Rp.64.750; b. Okt’2000 : TPP Nominal Rp. 65.000; Jadi jumlah seluruh TPP adalah Rp.285.000.

• Tunjangan Jabtn Struktural : a. Eselon Ia : Rp.500.000 (lama) - Rp.9 jt (baru) b. Eselon Ib : Rp.400.000 (lama) - Rp.7 jt (baru) c. Eselon IIa : Rp.250.000 (lama) - Rp.5 jt (baru) d. Eselon IIb : Rp.200.000 (lama) - Rp.3 jt (baru) e. Eselon IIIa: Rp.150.000 (lama) - Rp.1 jt (baru) f. Eselon IIIb : Rp.125 rb (lama) - Rp.750 rb (baru) g. Eselon IVa : Rp.100 rb (lama) - Rp.400 rb (baru) h. Eselon IVb : Rp.75 rb (lama) - Rp.350 rb (baru) • i. Eselon Va : Rp.60 rb (lama) – Rp.250.rb (baru)• J. Eselon Vb : Rp.50 rb (lama) – Rp.200 rb (baru).

Page 10: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Revisi Tunjab SE DJA No.34/A/2000 dgSE DJA No.67/A/2000

• Eselon Ia ---------------- Rp. 4.500.000• Eselon Ib ---------------- Rp. 3.500.000• Eselon IIa ---------------- Rp. 2.500.000• Eselon IIb ---------------- Rp. 1.500.000• Eselon IIIa ---------------- Rp. 600.000• Eselon IIIb ---------------- Rp. 450.000• Eselon IVa ---------------- Rp.240.000• Eselon Va ---------------- Rp. 150.000• Eselon Vb ---------------- Rp.120.00

Page 11: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan Fungsional DosenSE DJA Nomor 33/A/2000

• Guru Besar : Rp.600Rb (lama) - Rp.900rb (baru) • GB Madya : Rp.515rb (lama) – Rp.772rb (baru)• Lektor Kepala : Rp.430rb (lama) – Rp.645rb (baru)• Lktr Kpl.madya : Rp.400rb (lama) – Rp.600rb (baru)• Lektor : Rp.375rb (lama) – Rp.562rb (baru)• Lektor madya : Rp.335rb (lama) – Rp.502rb (baru)• Lektor Muda : Rp.325rb (lama) – Rp.487rb ( baru)• Asisten Ahli : Rp.180rb (lama) – Rp.270rb (baru)• Ass. Ahli Madya : Rp.125rb (lama) – Rp.187rb (baru)• Asisten : Rp.100rb (lama) – Rp.150rb (baru)• Asisten madya : Rp.80rb (lama ) - Rp.120rb (baru)• Asisten Muda : Rp.60rb (lama) - Rp.90rb (baru).

• Diperbaiki lagi dg Keppres 29/thn.2000 tentang “Tunjangan Dosen”

Page 12: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Gaji Pokok Pejabat Negara( SE DJA No.34/A/2000 )

• Presiden ------------- 15 jt (lama ) --- 30,24 jt ( baru )• WaPres ------------- 10 jt (lama) --- 20,24 jt (baru)• Ketua MPR ------------- --- 5 jt (baru)• Ketua DPR ------------- 2,5 jt --- 5 jt (baru)• Ketua DPA,MA,BPK ---- 2,5 jt (lama) --- 5 jt (baru)• Wkl Ketua MPR -------- 2,29 jt (lama) --- 4,62 jt (baru)• Wkl Ketua DPR -------- 2,29 jt (lama) --- 4,62 jt (baru)• Wkl ketua MA,DPA,BPK—2,29jt (lama) --- 4,62 jt (baru)• Menteri,Panglima TNI --- 2,5 jt (lama) --- 5 jt (baru )• Duber Luar Biasa -------- 2,25 jt (lama) --- 4,5 jt (baru)• Ketua Muda MA --------- 2,19 jt (lama) --- 4,41 jt (baru)• Anggota DPR ------------ 2,1 jt (lama) ---- 4,2 jt (baru)• Ang DPA,MA,BPK -------- 2,1 jt (lama) --- 4,2 jt (baru)• Gubernur/KDH I -------- 1 jt (lama) ----- 3 jt (baru)• Wagub KDH I ----------- 0,8 jt (lama) ---- 2,4 jt (baru)• Bupati/wlkt KDH II ------ 700rb (lama) --- 2,1 jt (baru)• Wkl Buapti/Wlkt -------- 600rb (lama) --- 1,8 jt (baru)

Page 13: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Gaji Pokok PNS• PP No.7/ Tahun 1977 : Gaji Pokok antara Rp.12rb – Rp.120rb (1:10)

• PP No.15/ Tahun 1985 : Gaji Pokok antara Rp.33.200-Rp.265.600 (1:8)

• PP PP No.15/ Tahun 1993 : Gaji Pokok antara Rp.78rb – Rp.537.600 (1:7)

• PP No.6/ Tahun 1997 : ( Perbandingan gaji pokok terendah dan tertinggi adalah 1 : 6 )

• PP No.6/ Tahun 2000 : ( Perbandingan Gaji pokok terendah dan tertinggi adalah 1 : 4 )

Page 14: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan Cacat( PP No.12/ Tahun 1981 )

• Setiap PN yg menderita cacat jasmani atau rohani dalam dan krn menjlnkan tugas kewajibannya yg mengakibatkan tdk dapt bekerja lagi dlm jabatan apapun, berhak memper oleh tunjangan cacat ( Pasal 9 UU No.8/74 jo. UU 43/99 ).

• Besarnya Tunjangan Cacat ( PP 12/1981 : boleh kumulatif ): a. 70% x GP : kehilangan fungsi penglihatan keduanya, atau pendengaran kedua telinga atau kedua kaki mulai pangkal paha. b. 50% x GP : Kehilangan fungsi lengan dr sendi bahu atau kedua kaki dari mata kaki. c. 40% x GP : kehilangan fungsi penglihatan sebelah atau pendengaran sebelah, atau tangan dari per gelangan atau sebelah kaki dr mata kaki.

Bantuan kematian : 3 x GP ( minimum Rp.100.000 ) Uang Duka : 6 x GP ( minimum Rp.500.000 ) ditambah biaya pemakaman.

Page 15: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Penetapan Gaji Pokok

• Bagi Capeg diberikan gaji pokok sebesar 80 % dari GP;• Bagi PNS penuh diberikan 100 % dari GP, berda sarkan golongan

ruang yang ditetapkan untuk pangkat tertentu sesuai dengan masa kerja yang dimiliki PNS.

• Kenaikan Gaji pokok: Berkala : diberikan kepada PNS yg memenuhi syarat tertentu, yaitu

memenuhi masa kerja golongan yg ditentukan utk kenaikan gaji berkala dan penilaian DP3 rata-rata cukup.

Istimewa : diberikan kepada PNS yg DP3 nya ber nilai “amat baik”, sehingga ia perlu dijadikan tela dan, dengan memajukan saat kenaikan gaji berkala.

TH/kepeg/fhui/sept/2007

Page 16: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Masa kerja yang Diperhitungkan untuk Penetapan gaji Pokok

• Masa selama menjadi PN baik sipil maupun ABRI;

• Masa selama menjadi Pejabat Negara;• Masa selama menjalankan tugas Pemerintahan;• Masa slm menjlnkan kewajiban membela negara• Masa selama menjalankan wajib kerja;• Masa selama menjadi Pegawai Perusahaan

milik negara;• Masa selama menjadi pegawai diluar Badan-2

pemerintah ( 2/3 dari masa kerja ).

Page 17: SISTEM PENGGAJIAN PNS

SISTIM PENGGAJIANSistim skala tunggal: Sistim penggajian

dimana Pegawai yang berpangkat sama diberikan gaji yang sama. dengan tidak memperhatikan sifat dan tanggung jawabpekerjaan itu

Sistim skala ganda: Sistim penggajian dimana gaji diberikan berdasarkan pada sifat pekerjaan, prestasi yang dicapai, berat dan tanggung jawab pekerjaan yang dipikul.

Page 18: SISTEM PENGGAJIAN PNS

No. Keuntungan Kerugian1. Tunggal - Sederhana

- Cukup dengan satu peraturan

- Dirasa tidak adil karena faktor resiko bahaya, kesibukan dan lain-lain tidak menjadikan pertimbangan

2. Ganda - Memberikan motivasi bagi Pegawai Negeri Sipil yang memikul tanggung jawab yang berat, resiko dan lain-lain

- Menimbulkan ketidakadilan pada saat pensiun bagi pegawai yang memiliki pangkat pendidikan yang sama tetapi berbeda dengan sifat pekerjaan.

Page 19: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Solusinya: skala gabungan• Pegawai yang memiliki pangkat

sama mendapatkan gaji yang sama.

• Perbedaanya adalah tunjangan yang diberikan.

Page 20: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Kenaikan Gaji (PP Nomor 7 Tahun 1977)

A. Kenaikan gaji berkala (setiap 2 (dua) tahun sekali dengan syarat):– Telah mencapai masa kerja yang ditentukan untuk

kenaikan gaji.– Menunjukkan penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan

nilai rata-rata minimal “cukup”B. Kenaikan gaji Istimewa

Diberikan kepada PNS yang sesuai penilaian prestasi kerjanya “amat baik” sehingga ia patut dijadikan teladan, sehingga perlu ditetapkan dengan keputusan Menteri dan sangat selektif.

Page 21: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Gaji Meliputi (PP 7/77 disempurnakan terakhir dengan PP 26/2001), PP 11/2003

PP 66/20058 Per Pres 1/2006. 1. Gaji Pokok 2. Tunjangan Keluarga3. Tunjangan Pangan 4. Tunjangan Jabatan (struktural dan

fungsional)5. Tunjangan khusus Irian Jaya/Papua6. Tunjangan pengabdian daerah terpencil

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPILMENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1977TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 2001 KE DALAM GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 66 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1977 TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 22: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Standar minimal penghasilah yang harus diterima PNS

• Gaji pokok, tunjangan keluarga, dan tunjangan pangan.

• Tunjangan jabatan diberikan bagi PNS yang memangku jabatan

• Tunjangan jabatan struktural merupakan jabatan berdasarkan “span of control” terhadap lingkungan tugas pekerjaan, sedangkan jabatan fungsional merupakan jabatan atas keahlian seorang PNS.

Page 23: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tabel Perbandingan Gaji Pokok

No Peraturan TMT

Gaji Pokok

Terendah Tertinggi Ratio

1. PGP 1948 1-5-1948 45 750 1:16

2. PGPN 1955 1-10-1955 135 2700 1:20

3. PGPN 1961 1-1-1961 200 4000 1:20

4 PGPS 1968 1-1-1968 400 10000 1:25

5. PGPS 1977 1-4-1977 12.000 120.000 1:10

6. PP 15/1985 1-4-1985 33.200 265.600 1:8

7. PP 51/1992 1-4-1992 51.000 399.200 1:7,8

8. PP 15/1993 1-4-1993 78.000 537.600 1:6,9

9. PP 6/1997 1-4-1997 135.000 722.000 1:5,3

10. PP 26/2001 1-1-2001 500.000 1.500.000 1.3

Page 24: SISTEM PENGGAJIAN PNS

TUNJANGAN

• Tunjangan Keluarga• Tunjangan Jabatan• Tunjangan Kemahalan • Tunjangan Cacat• Bantuan Kematian• Uang duka dan biaya kematian

Page 25: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan Keluarga

• PNS yang telah beristeri/suami dierikan tunjangan suami/isteri 5% dari gaji pokok

• PNS yang mempunyai anak sampai usia 18 tahu diberikan tunjangan anak 2% dari gaji pokok.

• Diberikan haknya untuk 2 anak

Page 26: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan Jabatan Diberikan kepada PNS yang menduduki

jabatan1) Tunjangan Jabatan Struktural: PNS yang

menduduki jabatan struktural diberikan tunjangan jabatan struktural

2) Tunjangan Jabatan Fungsional: Diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan fungsional

3) Tunjangan Kependidikan diberikan kepada Guru, Pengawas Sekolah

Page 27: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan Kemahalan

PNS yang bertugas di Irian Jaya/Papua diberikan tunjangan kemahalan

Page 28: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Perawatan, Tunjangan Cacad, Uang Duka PNS (PP 12/1981)

• PNS yang sakit karena Dinas mengalami kecelakaan sehingga sakit dan cacad ybs mendapatkan pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi dengan biaya negara

• PNS yang cacad karena dinas dan tidak bisa bekerja lagi pada semua jabatan diberikan tunjangan cacad sehingga ia dapat hidup layak.

• Kecelakaan karena Dinas (suatu peristiwa mendadak yang tidak dikehendaki yang mengakibatkan PNS sakit, cacad– Dalam dan karena menjalankan tugas– Dalam keadaan lain yang ada hubungan dengan dinas– Karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab.

Page 29: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Tunjangan Cacatkepada PNS yang menderita cacat karena menjalankan tugas

yang menyebabkan tidak menjalankan tugas kewajibannya (PP 12/1981) – dibuktikan oleh Tim Penguji Kesehatan

• 70% gaji pokok jika kehilangan fungsi penglihatan pada kedua mata, atau pendengaran pada kedua telinga, atau kedua kaki dari pangkal paha/lutut ke bawah

• 50% jika kehilangan fungsi lengan dari sendi bahu ke bawah, kedua mata kaki ke bawah

• 30% jika kehilangan fungsi penglihatan dari sebelah mata, atau pendengaran dari sebelah telinga atau tanda dari atas pergelangan tangan ke bawah atau sebelah mata kaki ke bawah

• 100% jika cacat seluruh badan atau ingatan

Page 30: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Bantuan Kematian

PNS yang meninggal dunia keluarganya berhak atas bantuan keuangan sebesar 3x penghasilan perbulan. Jika tidak memiliki suami/isteri maka diberikan kepada anaknya.

Jika tidak ada orang tua diberikan kepada ahli warisnya.

Page 31: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Uang Duka dan Biaya KematianPNS yang tewas keluarganya berhak atas uang

duka. Tewas: 1. Meninggal dalam dan karena menjalankan tugas 2. Meninggal dalam keadaan lain yang ada

hubungannya dengan dinas3. Meninggal yang langsung diaikbatkan oleh

luka/cacat rohani karena menjalankan tugas4. Meninggal karena perbuatan anasir Kepada suami/isteri diberikan uang duka sebanyak

6x penghasilan perbulan.

Page 32: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Biaya Pemakaman (bagi yang tewas)

Diberikan biaya pemakaman a. Peti jenazah dan perlengkapannyab. Tanah pemakaman dan biayanyac. Biaya ambulans dari-ke tempat

tinggal/pemakamand. Angkutan, penginapan bagi isteri/suami

sah, anak 10 hariUang Duka: Kepada suami/isteri PNS yang

wafat diberikan uang duka sebesar 3x penghasilan sebulan.

Page 33: SISTEM PENGGAJIAN PNS

Uang Duka

• PNS yang tewas diberikan uang duka sebesar 6 (enam) kali penghasilan yang terdiri dari:– Gaji pokok – Tunjangan keluarga– Tunjangan jabatan (kalau ada)– Tunjangan perbaikan penghasilan– Tunjangan lain yang diterima– Serendah-rendahnya Rp. 500.000<-

Page 34: SISTEM PENGGAJIAN PNS

• Apabila meninggalkan leibh dari 1 isteri yang sah, maka uang anak tersebut diberikan kepada isteri pertama

• Jika tidak meninggalkan isteri maka diberikan kepada anaknya

• Jika tidak meninggalkan isteri dan anak maka diberikan kepada orang tuanya/oleh walinya.