Sistem Pengapian Konvensional
Click here to load reader
-
Upload
ahmad-sule -
Category
Documents
-
view
97 -
download
20
description
Transcript of Sistem Pengapian Konvensional
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA:1. WAHYU WIBOWO (5202414051)2. PUTRI PERTIWI (5202414052)3. RAFINSA DIKSA A.(5202414053)4. EDI SANTOSO (5202414054)5. AHMAD SULAIMAN (5202414055)
SISTEM PENGAPIANSistem pengapian merupakan sistem yang berfungsi menyediakan percikan bunga api listrik pada busi yang kuat dan tepat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar pada ruang bakar motor bensin
KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN
Baterai :Sebagai sumber tenaga listrik
Fuse :Sebagai pengaman arus listrik
Ignition Switch :Untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil
Ignition Coil :Untuk mempertinggi tegangan listrik dari 12 volt menjadi ( 20.000 – 30.000 Volt )Agar dapat mempertinggi tegangan listrik, pada ignition coil terdapat 2 kumparan
• Kumparan Primer . - Menciptakan medan magnet - Penampang kawatnya besar - Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400 gulungan )
• Kumparan Sekunder. - Merubah induksi menjadi tegangan tinggi - Penampang kawat kecil - Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan )
IGNITION COIL / Koil Pengapian
IGNITION COIL WITH RESISTOR FUNGSI RESISTOR : Untuk membatasi arus yang mengalir ke kumparan primer.
ADA 2 TYPE RESISTOR :
1. External resistor2. Internal resistor
DISTRIBUTOR
KONTAK PEMUTUS ( PLATINA / BREAKER POINT )
Fungsi :Untuk memutuskan dan menghubungkan arus yang mengalir ke kumparan pimer, agar terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder.
KONTAK PEMUTUS
KONTAK PEMUTUS ( PLATINA / BREAKER POINT )
Sudut pengapian :Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai membuka ( B ) sampai mulai membuka pada tonjolan berikutnya ( C )
SUDUT PENGAPIAN
SUDUT DWEEL ( DWEEL ANGLE )
Sudut dwell :Sudut cam distributor pada saat platina mulai menutup ( A ) sampai platina mulai membuka ( C )
Pengaruh sudut dwell :Sudut dwell besar• Celah platina kecil• Arus yang mengalir ke primer koil terlalu lama• Kemagnetan jenuh• Platina panas
Sudut dwell kecil• Celah platina lebar• Arus yang mengalir ke primer koil terlalu singkat• Kemagnetan tidak tercapai maksimum• Tegangan induksi kumparan sekunder kurang
CONDENSER
FUNGSI CONDENSER :Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada platina, dengan cara menyerap arus induksi
GOVERNOR ADVANCER
CARA KERJA :
Pada saat mesin berputar pada putaran tinggi. Maka fly weight akan mengembang berdasarkan gaya centrifugal akibat dari kecepatan berputarnya as distributor.Pada saat fly weight mengembang akan mendorong cam plate untuk bergeser beberapa derajat mendahului as distributor. Akibatnya Camlobe akan terbawa bergeser dan menyebabkan timing pembukaan platina menjadi maju
PEMAJU SAAT PENGAPIAN
Fungsi :Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin
PEMAJU SAAT PENGAPIANGOVERNOR ADVANCER
Fungsi :Untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan besarnya beban mesin
Cara kerja vacuum advancer :Pada saat beban rendah atau menengah, kecepatan pembakaran rendah karena campuran udara dan bahan bakar kurus. Akibatnya pembakaran campuran udara dan bahan bakar menjadi lambat.Agar tekanan pembakaran maksimum didapat pada 10o sesudah TMA maka timing pengapian harus dimajukan
PEMAJU SAAT PENGAPIANVACUUM ADVANCER
VACUUM ADVANCERPEMAJU SAAT PENGAPIAN
Nilai panas Busi :Suatu index ( harga ) yang menunjukkan jumlah panas yang dapat Dipindahkan oleh busi
Busi panas :Busi yang relatif sulit untuk membuang panas yang diterima
Busi dingin :Busi yang dengan cepat sekali membuang panas
BUSI / SPRAK PLUG
Kondisi Normal :• Isolator berwarna kuning atau coklat muda• Puncak isolator bersih, ( berwarna coklat muda atau
abu – abu )
Kondisi Terbakar :• Electrode terbakar. Pada permukaan kaki isolator ada
partikel – partikel kecil mengkilap yang menempel• Isolator berwarna putih atau kuning
Penyebab :• Nilai oktan terlalu rendah• Campuran terlalu kurus• Knocking• Saat pengapian terlalu awal• Type busi terlalu panas
BUSI / SPRAK PLUGKONDISISI BUSI
BUSI / SPRAK PLUGKONDISISI BUSI
Berkerak karena oli :Kaki isolator elektroda sangat kotor, warna coklat
oli mesin
Penyebab :• Ring piston aus• Bush penghantar katup / katup aus• Ada penghisapan oli melalui sistim ventilasi karter
( blow by gass )
Berkerak karbon :Kaki isolator elektroda rumah busi berkerak jelaga
Penyebab :• Campuran terlalu kaya ( karburator banjir )• Type busi terlalu dingin
Cara kerja Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup
Arus mengalir dari (+) baterai kunci kontak kumparan primer koil kontak pemutus massa.• Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil
1 2 3 4
1 3
2 4
Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka
Arus primer terputus dengan cepat maka : Ada perubahan medan magnet ( medan magnet jatuh ) Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder ( terjadi loncatan bunga
api di antara elektroda busi )
TERIMA KASIH
Pertanyaan 1
• Cahyo sejatiKenapa busi racing memiliki banyak elektroda yang berada di sisi ?
Jawaban 1• Dengan menggunakan dua
elektroda yang berada di sisi bisa membantu membakar campuran bensin dan udara lebih sempurna karena ujung elektroda tengah tidak tertutup elektroda negatif tersebut.
Pertanyaan 2
• Muhammad isniadiCara kerja system pengapian, induksi diri dan mutual ?
Jawaban 2• Saat kunci kontak on, kontak pemutus
tertutup, arus dari terminal positif baterai mengalir ke kunci kontak (lihat gambar (a) di atas), ke terminal positif (+) koil, ke terminal negatif (-) koil, ke kontak pemutus, kemudian ke massa. Aliran arus ke kumparan primer koil menyebabkan terjadinya kemagnetan pada coil.
• Jika kontak pemutus terbuka, arus yang mengalir ke kumparan primer terputus dengan tiba-tiba maka kemagnetan disekitar koil hilang / drop dengan cepat. Kemudian kumparan terjadi tegangan induksi. Karena saat kontak pemutus terbuka arus listrik terputus, maka medan magnet pada koil hilang dengan cepat pada kumparan sekunder terjadi induksi tegangan. Pada kumparan primer juga terjadi tegangan induksi. Tegangan induksi pada kumparan sekunder disebut dengan tegangan induksi mutual sedangkan pada kumparan primer disebut tegangan induksi diri.
• Tegangan tinggi pada kumparan sekunder (10000 V atau lebih) disalurkan ke distributor melalui kabel tegangan tinggi dan dari distributor diteruskan ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaannya sehingga pada busi terjadi loncatan api pada busi. Tegangan pada kumparan primer sekitar 300 sampai 500 V disalurkan ke kondensor. Penyerapan tegangan induksi diri oleh kondensor ini akan mengurangi loncatan bunga api pada kontak pemutus. Efek tidak terjadinya loncatan pada kontak pemutus adalah pemutusan arus primer yang cepat sehingga menghasilkan perubahan garis-garis gaya magnat pada koil dengan cepat pula.