SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

7
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika 194 E-ISSN : 2541 – 2469 P-ISSN : 2355 – 7958 Vol. 6 No. 2 Desember 2019 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA OSIS MAN PADUSUNAN KOTA PARIAMANDENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL Yesri Elva 1 , Annisak Izzaty Jamhur 2 , Novi Trisna 3 1 Teknik Informatiak, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia 2 Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia 3 Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia email :[email protected] 1) , [email protected] 2) , [email protected] 3) Abstrak MAN Padusunan Pariamanadalah sebuah sekolah Negeri dengan akreditasi A yang ada di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Dalam pemilihan calon ketua OSIS di Sekolah tersebut masih menggunakan cara manual sehingga hasil yang muncul kurang objektif serta membutuhkan waktu yang lama. Penulis memanfaatkan website sebagai platform dengan membuat sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan calon ketua OSIS menggunakan metode profile matching. Sistem ini juga disempurnakan dengan bahasa pemgrograman PHP dan database MySQL. Sehingga sistem yang penulis buat dapat memudahkan dan diharapkan mampu meningkatkan kinerja pengurus OSIS sehingga menghasilkan keputusan yang objektif, efektif dan efisien. Kata Kunci :Profile Matching, PHP, MySQL PENDAHULUAN Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu struktur kepengurusan OSIS. Sistem Kepemimpinan dari seorang ketua OSIS akan sangat berpengaruh pada kemajuan kegiatan kesiswaan dalam suatu sekolah. Oleh karena itu ketua osis merupakan jabatan strategis untuk mencapa tujuan OSIS sebagai wadah bagi seluruh siswa dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat mengaplikasikan potensi- potensi yang dimiliki oleh seluruh siswa. Proses penyeleksian untuk mendapatkan calon ketua OSIS yang berkualitas bukan hal yang mudah, diperlukan penyeleksian dalam pemilihan seorang ketua OSIS yang mampu membawa keberhasilan kegiatan kesiswaan. Seleksi merupakan tahapan untuk memutuskan peserta pantas atau tidak menjabat di lembaga oganisasi tersebut. Keputusan yang diambil diharapan lebih objektif agar kualitas yang diperoleh sesuai dengan harapan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS). DSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis sehingga proses pengambilan keputusan yang dlakukan lebih berkualitas. Proses pengambilan keputusan penyeleksian ketua OSIS yang dilakukan oleh MAN Kota Pariaman saat ini masih manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan calon ketua OSIS yang berkompeten. Kendala lain dari proses pengambilan keputusan secara manual

Transcript of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

194

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA

OSIS MAN PADUSUNAN KOTA PARIAMANDENGAN

MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL

Yesri Elva1, Annisak Izzaty Jamhur2, Novi Trisna3

1Teknik Informatiak, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia 2Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia 3Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia

email :[email protected]), [email protected]), [email protected])

Abstrak

MAN Padusunan Pariamanadalah sebuah sekolah Negeri dengan akreditasi A yang ada di Kota

Pariaman, Sumatera Barat. Dalam pemilihan calon ketua OSIS di Sekolah tersebut masih menggunakan

cara manual sehingga hasil yang muncul kurang objektif serta membutuhkan waktu yang lama. Penulis

memanfaatkan website sebagai platform dengan membuat sebuah sistem pendukung keputusan

pemilihan calon ketua OSIS menggunakan metode profile matching. Sistem ini juga disempurnakan

dengan bahasa pemgrograman PHP dan database MySQL. Sehingga sistem yang penulis buat dapat

memudahkan dan diharapkan mampu meningkatkan kinerja pengurus OSIS sehingga menghasilkan

keputusan yang objektif, efektif dan efisien.

Kata Kunci :Profile Matching, PHP, MySQL

PENDAHULUAN

Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra

Sekolah) merupakan pimpinan tertinggi dalam

suatu struktur kepengurusan OSIS. Sistem

Kepemimpinan dari seorang ketua OSIS akan

sangat berpengaruh pada kemajuan kegiatan

kesiswaan dalam suatu sekolah. Oleh karena itu

ketua osis merupakan jabatan strategis untuk

mencapa tujuan OSIS sebagai wadah bagi

seluruh siswa dalam melaksanakan berbagai

kegiatan yang dapat mengaplikasikan potensi-

potensi yang dimiliki oleh seluruh siswa.

Proses penyeleksian untuk mendapatkan

calon ketua OSIS yang berkualitas bukan hal

yang mudah, diperlukan penyeleksian dalam

pemilihan seorang ketua OSIS yang mampu

membawa keberhasilan kegiatan kesiswaan.

Seleksi merupakan tahapan untuk memutuskan

peserta pantas atau tidak menjabat di lembaga

oganisasi tersebut. Keputusan yang diambil

diharapan lebih objektif agar kualitas yang

diperoleh sesuai dengan harapan sehingga tidak

ada pihak yang dirugikan.

Untuk mencapai hal tersebut diperlukan

Sistem Pendukung Keputusan atau Decision

Support System (DSS). DSS menyediakan

fasilitas untuk melakukan analisis sehingga

proses pengambilan keputusan yang dlakukan

lebih berkualitas. Proses pengambilan

keputusan penyeleksian ketua OSIS yang

dilakukan oleh MAN Kota Pariaman saat ini

masih manual, sehingga membutuhkan waktu

yang lama untuk mendapatkan calon ketua

OSIS yang berkompeten. Kendala lain dari

proses pengambilan keputusan secara manual

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

195

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

yaitu masih ditemukannya peritungan nilai yang

tidak akurat akibat human error.

Dalam proses profile matching secara garis

besar merupakan proses membandingkan antara

kompetensi individu kedalam kompetensi

jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan

kompetensinya (disebut gap).

Untuk menganalisis bakal calon ketua OSIS

yang sesuai dengan jabatannya dilakukan

dengan menggunaan metode profile matching,

dimana dlam proses ini terlebih dahulu

menentukan kompetensi atau kemampuan yang

diperlukan oleh suatu jabatan. Hal ini tentu

lebih efisien dibandingkan dengan enggunakan

cara manual.

LANDASAN TEORI

Metode Profile Matching Profile Matchingyaitu ukuran kemampuan

sebuah alat untuk dapat berkomunikasi dengan

alat dari produsen lainnya. Yang dimaksud

dengan Profile Matching disini adalah beda

antara profil penilaian kriteria dengan profil

pegawai/karyawan. Proses perhitungan Profile

Matching dilakukan untuk menentukan

rekomendasi pegawai/karyawan dalam sistem

penerimaan calon pegawai baru. Untuk

pemetaan Profile Matching ini dilakukan

dengan cara menentukan ranking kandidat.

Dalam penentuan peringkat (ranking) kandidat

perlu dilakukan profile matching. Hasil akhir

dari proses profile matching adalah ranking dari

kandidat yang diajukan untuk mengisi

lowongan kerja [1]

Langkah-langkah metode profile

matching:

1. Menentukan variabel data-data yang

dibutuhkan.

2. Menentukan aspek-aspek yang digunakan

untuk penilaian.

3. Pemetaan Gap profil.

Gap = Profil Minimal – Profil data tes

4. Setelah diperoleh nilai Gap selanjutnya

diberikan bobot untuk masing-masing nilai

Gap.

5. Perhitungan dan pengelompokan Core

Factor dan Secondary Factor. Pengelompokan

Core dan Secondary Factor Setelah

menentukan bobot nilai gap kriteria yang

dibutuhkan, tiap kriteria di kelompokkan

menjadi dua kelompok yaitu core factor dan

secondary factor.

a. Core Factor (Faktor Utama),

merupakan aspek

(kompetensi) yang menonjol/paling

dibutuhkan. Untuk menghitung

core factor digunakan rumus:

b. Secondary Factor (Faktor

Pendukung)

Secondary factor adalah

item – item selain aspek yang ada

pada core factor. Untuk

menghitung secondary factor

digunakan rumus

3. Perhitungan Nilai Total Dari

perhitungan core factor dan

secondary factor dari tiap- tiap

aspek, kemudian dihitung nilai total

dari tiap - tiap aspek yang

diperkirakan berpengaruh pada

kinerja tiap – tiap profile. Untuk

menghitung nilai total dari masing-

masing aspek, digunakan rumus

N = (X) % NCF + (X) % NSF

4. Perhitungan Nilai Total Dari

perhitungan core factor dan

secondary factor dari tiap- tiap

aspek, kemudian dihitung nilai total

dari tiap - tiap aspek yang

diperkirakan berpengaruh pada

kinerja tiap – tiap profile. Untuk

menghitung nilai total dari masing-

masing aspek, digunakan rumus

N = (X) % NCF + (X) % NSF

PHP

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

196

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

PHP atau kependekan dari Hypertext

Preprocessor adalah salah satu bahasa

pemrograman open source yang sangat cocok

atau dikhususkan untuk pengembangan web

dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi

HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan

menggambarkan beberapa bahasa pemrograman

seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk

dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting

server – side, dimana pemrosesan datanya

dilakukan pada sisi server. Sederhananya,

serverlah yang akan menerjemahkan skrip

program, baru kemudian hasilnya akan dikirim

kepada client yang melakukan permintaan.[2]

Database

Database sebagai kumpulan informasi

yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam

tatacara yang khusus. Dalam praktek,

penggunaan istilah database lebih dibatasi pada

arti implisit yang khusus, yaitu sebagai berikut :

[3]

a) Basis data merupakan penyajian suatu

aspek dari dunia nyata.

b) Basis data merupakan kumpulan data

dari berbagai sumber yang secara

logika mempunyai arti implisit ,

sehingga data yang terkumpul secara

acak dan tanpa mempunyai arti, tidak

dapat disebut sebagai database.

c) Database perlu dirancang,dibangun,

dan data dikumpulkan untuk suatu

tujuan. Database dapat digunakan oleh

beberapapemakai dan beberapa aplikasi

yang sesuai dengan kepentingan

pemakai.

Web Server

Perangkat lunak web server dikenal dapat

melayani permintaan pengguna berupa http dari

client yang terhubung dalam jaringan dan

Analisis Web Server untuk Pengembangan

Hosting Server Institusi: Pembandingan Kinerja

Web Server Apache dengan Nginx memberikan

pelayanan kepada yang meminta informasi

berkaitan dengan website dan memberikan

suatu hasil berupa halaman web yang

ditampilkan dalam browser. Web server

menggunakan port 80, web server sendiri terdiri

dari dua komponen, yang pertama adalah

komputer dan software web server yang

digunakan. [4]

Sistem Penunjang Keputusa

Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan

sistem yang mampu memberikan kemampuan

pemecahan masalah dengan kondisi semi

terstruktur dan tak terstruktur.[5]

Metode penelitian

Untuk memperoleh data-data atau informasi

yang lengkap dalam mendesain suatu system

digunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data atau informasi

langsung dilakukan ke objek penelitian

di MAN Padusunan Pariaman dengan

cara :

a. Observasi. Dengan

mendatangi instansi dan

melihat langsung bagaimana

aktifitas system pengolahan

data yang dilakukan.

b. Daftar Pertanyaan.

Mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang berkaitan

engan penelitian.

c. Wawancara. Tatap muka

lagsung dengan pengurus aktif

OSIS yang memungkinkan

sekali untuk melakukan

wawancara.

2. Penelitian Kepustakaan (Library

Research)

Pengumpulan data atau informasi

secara telitiyang berumber dari buku-

buku, bahan kuliah, majalah, karangan

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

197

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

ilmiah ataupun tulisan yang ada

hubungannya dengan penulisan ini.

3. Penelitian Laboratorium (Laboratry

research)

Melakukan pengolahan terhadap

dat yang telah dikumpulkan. Pada

metode ini penulis melakukan

penelitian dibantu oleh fasilitas

laboratorium computer, dengan

menggunakan personal computer (PC)

dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Hardware

1) Processor Intel Core i5

pada Laptop ACER Aspire

E1-472 series

2) Hardisk 450GB

3) Flashdisk 16GB

b. Software

1) Sistem operasi Microsoft

Windows 10

2) Microsoft Office 2013

3) Dreamweaver Cs3

4) Database MySQL

5) Astah Community

ANALISA DAN HASIL

1.1 Analisa data Proses penganalisaan data yaitu dimana

data tersebut berupa kriteria-kriteria yang

digunakan sebagai panduan untuk pemilihan

ketua OSIS. Adapun metode yang digunakan

dalam menganalisa data ini adalah dengan

menerapkan metode profil matching supaya

menghasilkan informasi berupa hasil apakah

calon ketua OSIS tersebut layak untuk

mencalonkan diri.

Tabel : Kriteria Penilaian

No Kode Kriteria (Cj) Bobot

(W)

1 K1 Komunikasi 15%

2 K2 Kerjasama 15%

3 K3 Kemampuan 10%

Manajerial

4 K4 Pengetahuan

Sekolah

15%

5 K5 Pengetahuan

Akademik

10%

6 K6 Tanggung

Jawab

15%

7 K7 Kedisiplinan 15%

Selanjutnya akan ditentukan nilai untuk

masing-masing nilai pada kriteria yang ada

dimana nilai tersebut adalah sebagai beikur:

Tabel : Nilai Jawaban Kriteria

NO NILAI BOBOT

1 Sangat Bagus 5

2 Bagus 4

3 Cukup Bagus 3

4 Buruk 2

5 Sangat buruk 1

Selanjutnya bobot nilai diaplikasikan

ke siswa yang mendaftar, kemudian

dikonversikan sesuai bobot yang sudah

ditentukan. Dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel Hasil Konversi Nilai

N

O NISN

NAM

A K

1

K

2

K

3

K

4

K

5

K

6

K

7

1

0017

3083

39

Nabil

la

Dara

Agus

tin

4 4 3 4 3 5 5

2

0004

1319

19

Fitri

Wah

yuni

5 4 4 3 4 4 4

3

0000

1202

19

Rani

Sride

a

Anali

ta

5 5 4 3 4 4 5

4

0013

9946

46

Akhr

am

Farid

4 4 3 4 3 4 4

5 0013

9927

Justio

Saput4 4 4 3 3 4 4

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

198

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

08 ra

6

0016

3924

90

Andi

ka

Putra

5 5 4 3 4 5 5

7

0013

9944

54

Yolla

Saza

Fitri

4 5 4 4 3 4 4

8

0003

5763

12

Nodi

Iman

udin

5 5 4 3 4 5 5

9

0005

0904

80

Dhim

as

Prase

tio

5 5 4 5 4 5 5

10

0013

9907

82

Fadhi

la

Anni

sa

5 4 4 5 5 5 4

11

0008

8362

12

Rini

Adria

nti

4 5 4 4 4 5 5

12

0018

1523

06

Nurul

Fadhi

la

5 4 4 5 5 5 5

13

0008

8370

29

Asya

ra

Nabil

a

5 5 4 4 5 4 5

14

0013

9927

18

Anni

sa

Melat

i

Sama

l

5 5 4 4 3 5 5

15

9990

7706

57

Novi

a

Rafd

a

5 5 4 5 3 4 5

16

0013

8743

46

Afif

Ahm

ad

Syuk

ra

4 4 3 4 3 5 5

17

0004

8187

29

Tiyen

sti 4 4 5 4 4 5 5

18

0020

3338

85

Salsa

bil

Yorit

efani

a A

5 5 4 5 4 5 5

19

0013

8195

76

Risky

Irvan

da

5 5 4 4 4 5 5

20

0018

1397

66

Lisa

Arist

a

Putri

5 5 4 5 5 5 5

Kemudian data dihitung menjadi

matriks dan dinormalisasikan sehingga

menghasilkan nilai random dan nilai akhir dari

setiap siswa. Selanjutnya akan di lakukan

perangkingan, table perangkingan dapat dilihat

pada table berikut :

Tabel : Perangkingan

No V Nilai Rangking

1 V1 0.73 17

2 V2 0.72 18

3 V3 0.78 14

4 V4 0.68 19

5 V5 0.67 20

6 V6 0.8 9

7 V7 0.73 16

8 V8 0.78 13

9 V9 0.84 5

10 V10 0.82 8

11 V11 0.78 12

12 V12 0.85 4

13 V13 0.83 7

14 V14 0.83 6

15 V15 0.79 11

16 V16 0.73 15

17 V17 0.79 10

18 V18 0.86 2

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

199

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

19 V19 0.85 3

20 V20 0.88 1

Use Case Diagram

Pada use case diagram ini memaparkan

tentang proses actor berupa admin yang dapat

melakukan beberapa proses diantaranya

melakukan login untuk mengakses halaman

awal Admin. Setelah itu, Admin mengakses

menu-menu yangterdapat pada sisteam. Adapun

use case admin yang terkait dengan sistem ini,

dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

Gambar :Use Case Diagram

Class Diagram

Class diagram merupakan himpunan

dari objek-objek yang memiliki struktur sama,

serta memiliki perilaku dan relasi yang sama

pula. Class mempresentasikan suatu konsep

diskret di dalam aplikasi yang dimodelkan.

Pada setiap class terdapat attribute dan

operation. Diagram class dirancang

berdasarkan pada perancangan database, yang

dijelaskan gambar berikut ini :

Gambar :Class Diagram

Kesimpulan

Pada bab penutup ini akan dijelaskan

tentang kesimpulan yang perlu dekemukakan

sehingga aplikasi yang dibangun ini dapat

memberikan cara yang lebih efektif dan efisien

yang akan berguna bagi pelanggan.

Berdasarkan pembahasan dan analisa

yang telah diterima diuraikan pada bab-bab

sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Sistem pendukung keputusan pemilihan

calon ketua OSIS dapat menghasilkan

keputusan yaitu 5 kandidat dengan nilai

tertinggi dari 20 kandidat yang

mendaftar, sehingga dapat

meningkatkan kinerja pengurus OSIS

dalam melakukan seleksi calon ketua

OSIS.

2. Dengan metode profile matching dapat

ditentukan kriteria dari calon ketua

OSIS yaitu komunikasi, kerja sama,

kemampuan managerial, pengetahuan

sekolah, pengetahuan akademik,

tanggung jawab dan kedisiplinan.

3. Sistem pendukung keputusan pemilihan

calon ketua OSIS dapat mempermudah

pengurus OSIS untuk menentukan

calon ketua OSIS secara objektif,

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …

JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

200

E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958

Vol. 6 No. 2 Desember 2019

efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan

menggunakan Pemrograman PHP dan

database MySQL yang dapat

mempermudah dalam penyimpanan

data calon ketua OSIS serta

menghasilkan tampilan yang menarik..

4. Perancangan sistem pendukung

keputusan pemilihan calon ketua Osis

yang sudah berbasis web dapat diakses

oleh siapa saja dan dimana saja.

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, penulis mengemukakan saran

sebagai berikutini :

1. Sistem baru ini dimaksudkan sebagai

pelengkap sistem lama yang masih

secara manual.

2. Admin yang mengelola web dengan

bahasa pemograman PHP dan Database

MySQL diharapkan agar dapat

memahami cara kerja sistem dan

database.

3. Memberikan pelatihan seperlunya

kepada Admin yang akan menggunkan

sistem ini agar sistem dapat

memberikan keluaran yang baik.

4. Sistem yang dirancang penulis hanya

sebatas pemilihan calon yang layak

menjadi ketua osis sehingga diharapkan

adanya pengembangan sistem yang

lebih luas cakupannya.

REFERENSI

[1] R. Sitanggang and S. Sibagariang,

“Model Pengambilan Keputusan

Dengan Teknik Metode Profile

Matching,” Comput. Eng. Sci. Syst. J.,

vol. 4, no. 1, p. 44, 2019.

[2] A. Firman, H. F. Wowor, X. Najoan, J.

Teknik, E. Fakultas, and T. Unsrat,

“Sistem Informasi Perpustakaan Online

Berbasis Web,” E-Journal Tek. Elektro

Dan Komput., vol. 5, no. 2, pp. 29–36,

2016.

[3] Harison and A. Syarif, “Sistem

Informasi Geografis Sarana Pada

Kabupaten Pasaman Barat,” J.

TEKNOIF, vol. 4, no. 2, pp. 40–50,

2016.

[4] A. Aziz and T. Tampati, “Analisis Web

Server untuk Pengembangan Hosting

Server Institusi: Pembandingan Kinerja

Web Server Apache dengan Nginx,”

Multinetics, vol. 1, no. 2, p. 12, 2015.

[5] E. Ningsih, D. Dedih, and S. Supriyadi,

“Sistem Pendukung Keputusan

Menentukan Peluang Usaha Makanan

Yang Tepat Menggunakan Weighted

Product (Wp) Berbasis Web,” Ilk. J.

Ilm., vol. 9, no. 3, p. 244, 2017.