SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …
Transcript of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA …
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
194
E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Vol. 6 No. 2 Desember 2019
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA
OSIS MAN PADUSUNAN KOTA PARIAMANDENGAN
MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL
Yesri Elva1, Annisak Izzaty Jamhur2, Novi Trisna3
1Teknik Informatiak, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia 2Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia 3Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Indonesia
email :[email protected]), [email protected]), [email protected])
Abstrak
MAN Padusunan Pariamanadalah sebuah sekolah Negeri dengan akreditasi A yang ada di Kota
Pariaman, Sumatera Barat. Dalam pemilihan calon ketua OSIS di Sekolah tersebut masih menggunakan
cara manual sehingga hasil yang muncul kurang objektif serta membutuhkan waktu yang lama. Penulis
memanfaatkan website sebagai platform dengan membuat sebuah sistem pendukung keputusan
pemilihan calon ketua OSIS menggunakan metode profile matching. Sistem ini juga disempurnakan
dengan bahasa pemgrograman PHP dan database MySQL. Sehingga sistem yang penulis buat dapat
memudahkan dan diharapkan mampu meningkatkan kinerja pengurus OSIS sehingga menghasilkan
keputusan yang objektif, efektif dan efisien.
Kata Kunci :Profile Matching, PHP, MySQL
PENDAHULUAN
Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) merupakan pimpinan tertinggi dalam
suatu struktur kepengurusan OSIS. Sistem
Kepemimpinan dari seorang ketua OSIS akan
sangat berpengaruh pada kemajuan kegiatan
kesiswaan dalam suatu sekolah. Oleh karena itu
ketua osis merupakan jabatan strategis untuk
mencapa tujuan OSIS sebagai wadah bagi
seluruh siswa dalam melaksanakan berbagai
kegiatan yang dapat mengaplikasikan potensi-
potensi yang dimiliki oleh seluruh siswa.
Proses penyeleksian untuk mendapatkan
calon ketua OSIS yang berkualitas bukan hal
yang mudah, diperlukan penyeleksian dalam
pemilihan seorang ketua OSIS yang mampu
membawa keberhasilan kegiatan kesiswaan.
Seleksi merupakan tahapan untuk memutuskan
peserta pantas atau tidak menjabat di lembaga
oganisasi tersebut. Keputusan yang diambil
diharapan lebih objektif agar kualitas yang
diperoleh sesuai dengan harapan sehingga tidak
ada pihak yang dirugikan.
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan
Sistem Pendukung Keputusan atau Decision
Support System (DSS). DSS menyediakan
fasilitas untuk melakukan analisis sehingga
proses pengambilan keputusan yang dlakukan
lebih berkualitas. Proses pengambilan
keputusan penyeleksian ketua OSIS yang
dilakukan oleh MAN Kota Pariaman saat ini
masih manual, sehingga membutuhkan waktu
yang lama untuk mendapatkan calon ketua
OSIS yang berkompeten. Kendala lain dari
proses pengambilan keputusan secara manual
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
195
E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Vol. 6 No. 2 Desember 2019
yaitu masih ditemukannya peritungan nilai yang
tidak akurat akibat human error.
Dalam proses profile matching secara garis
besar merupakan proses membandingkan antara
kompetensi individu kedalam kompetensi
jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan
kompetensinya (disebut gap).
Untuk menganalisis bakal calon ketua OSIS
yang sesuai dengan jabatannya dilakukan
dengan menggunaan metode profile matching,
dimana dlam proses ini terlebih dahulu
menentukan kompetensi atau kemampuan yang
diperlukan oleh suatu jabatan. Hal ini tentu
lebih efisien dibandingkan dengan enggunakan
cara manual.
LANDASAN TEORI
Metode Profile Matching Profile Matchingyaitu ukuran kemampuan
sebuah alat untuk dapat berkomunikasi dengan
alat dari produsen lainnya. Yang dimaksud
dengan Profile Matching disini adalah beda
antara profil penilaian kriteria dengan profil
pegawai/karyawan. Proses perhitungan Profile
Matching dilakukan untuk menentukan
rekomendasi pegawai/karyawan dalam sistem
penerimaan calon pegawai baru. Untuk
pemetaan Profile Matching ini dilakukan
dengan cara menentukan ranking kandidat.
Dalam penentuan peringkat (ranking) kandidat
perlu dilakukan profile matching. Hasil akhir
dari proses profile matching adalah ranking dari
kandidat yang diajukan untuk mengisi
lowongan kerja [1]
Langkah-langkah metode profile
matching:
1. Menentukan variabel data-data yang
dibutuhkan.
2. Menentukan aspek-aspek yang digunakan
untuk penilaian.
3. Pemetaan Gap profil.
Gap = Profil Minimal – Profil data tes
4. Setelah diperoleh nilai Gap selanjutnya
diberikan bobot untuk masing-masing nilai
Gap.
5. Perhitungan dan pengelompokan Core
Factor dan Secondary Factor. Pengelompokan
Core dan Secondary Factor Setelah
menentukan bobot nilai gap kriteria yang
dibutuhkan, tiap kriteria di kelompokkan
menjadi dua kelompok yaitu core factor dan
secondary factor.
a. Core Factor (Faktor Utama),
merupakan aspek
(kompetensi) yang menonjol/paling
dibutuhkan. Untuk menghitung
core factor digunakan rumus:
b. Secondary Factor (Faktor
Pendukung)
Secondary factor adalah
item – item selain aspek yang ada
pada core factor. Untuk
menghitung secondary factor
digunakan rumus
3. Perhitungan Nilai Total Dari
perhitungan core factor dan
secondary factor dari tiap- tiap
aspek, kemudian dihitung nilai total
dari tiap - tiap aspek yang
diperkirakan berpengaruh pada
kinerja tiap – tiap profile. Untuk
menghitung nilai total dari masing-
masing aspek, digunakan rumus
N = (X) % NCF + (X) % NSF
4. Perhitungan Nilai Total Dari
perhitungan core factor dan
secondary factor dari tiap- tiap
aspek, kemudian dihitung nilai total
dari tiap - tiap aspek yang
diperkirakan berpengaruh pada
kinerja tiap – tiap profile. Untuk
menghitung nilai total dari masing-
masing aspek, digunakan rumus
N = (X) % NCF + (X) % NSF
PHP
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
196
E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Vol. 6 No. 2 Desember 2019
PHP atau kependekan dari Hypertext
Preprocessor adalah salah satu bahasa
pemrograman open source yang sangat cocok
atau dikhususkan untuk pengembangan web
dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi
HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan
menggambarkan beberapa bahasa pemrograman
seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk
dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting
server – side, dimana pemrosesan datanya
dilakukan pada sisi server. Sederhananya,
serverlah yang akan menerjemahkan skrip
program, baru kemudian hasilnya akan dikirim
kepada client yang melakukan permintaan.[2]
Database
Database sebagai kumpulan informasi
yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam
tatacara yang khusus. Dalam praktek,
penggunaan istilah database lebih dibatasi pada
arti implisit yang khusus, yaitu sebagai berikut :
[3]
a) Basis data merupakan penyajian suatu
aspek dari dunia nyata.
b) Basis data merupakan kumpulan data
dari berbagai sumber yang secara
logika mempunyai arti implisit ,
sehingga data yang terkumpul secara
acak dan tanpa mempunyai arti, tidak
dapat disebut sebagai database.
c) Database perlu dirancang,dibangun,
dan data dikumpulkan untuk suatu
tujuan. Database dapat digunakan oleh
beberapapemakai dan beberapa aplikasi
yang sesuai dengan kepentingan
pemakai.
Web Server
Perangkat lunak web server dikenal dapat
melayani permintaan pengguna berupa http dari
client yang terhubung dalam jaringan dan
Analisis Web Server untuk Pengembangan
Hosting Server Institusi: Pembandingan Kinerja
Web Server Apache dengan Nginx memberikan
pelayanan kepada yang meminta informasi
berkaitan dengan website dan memberikan
suatu hasil berupa halaman web yang
ditampilkan dalam browser. Web server
menggunakan port 80, web server sendiri terdiri
dari dua komponen, yang pertama adalah
komputer dan software web server yang
digunakan. [4]
Sistem Penunjang Keputusa
Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan
sistem yang mampu memberikan kemampuan
pemecahan masalah dengan kondisi semi
terstruktur dan tak terstruktur.[5]
Metode penelitian
Untuk memperoleh data-data atau informasi
yang lengkap dalam mendesain suatu system
digunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data atau informasi
langsung dilakukan ke objek penelitian
di MAN Padusunan Pariaman dengan
cara :
a. Observasi. Dengan
mendatangi instansi dan
melihat langsung bagaimana
aktifitas system pengolahan
data yang dilakukan.
b. Daftar Pertanyaan.
Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan
engan penelitian.
c. Wawancara. Tatap muka
lagsung dengan pengurus aktif
OSIS yang memungkinkan
sekali untuk melakukan
wawancara.
2. Penelitian Kepustakaan (Library
Research)
Pengumpulan data atau informasi
secara telitiyang berumber dari buku-
buku, bahan kuliah, majalah, karangan
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
197
E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Vol. 6 No. 2 Desember 2019
ilmiah ataupun tulisan yang ada
hubungannya dengan penulisan ini.
3. Penelitian Laboratorium (Laboratry
research)
Melakukan pengolahan terhadap
dat yang telah dikumpulkan. Pada
metode ini penulis melakukan
penelitian dibantu oleh fasilitas
laboratorium computer, dengan
menggunakan personal computer (PC)
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Hardware
1) Processor Intel Core i5
pada Laptop ACER Aspire
E1-472 series
2) Hardisk 450GB
3) Flashdisk 16GB
b. Software
1) Sistem operasi Microsoft
Windows 10
2) Microsoft Office 2013
3) Dreamweaver Cs3
4) Database MySQL
5) Astah Community
ANALISA DAN HASIL
1.1 Analisa data Proses penganalisaan data yaitu dimana
data tersebut berupa kriteria-kriteria yang
digunakan sebagai panduan untuk pemilihan
ketua OSIS. Adapun metode yang digunakan
dalam menganalisa data ini adalah dengan
menerapkan metode profil matching supaya
menghasilkan informasi berupa hasil apakah
calon ketua OSIS tersebut layak untuk
mencalonkan diri.
Tabel : Kriteria Penilaian
No Kode Kriteria (Cj) Bobot
(W)
1 K1 Komunikasi 15%
2 K2 Kerjasama 15%
3 K3 Kemampuan 10%
Manajerial
4 K4 Pengetahuan
Sekolah
15%
5 K5 Pengetahuan
Akademik
10%
6 K6 Tanggung
Jawab
15%
7 K7 Kedisiplinan 15%
Selanjutnya akan ditentukan nilai untuk
masing-masing nilai pada kriteria yang ada
dimana nilai tersebut adalah sebagai beikur:
Tabel : Nilai Jawaban Kriteria
NO NILAI BOBOT
1 Sangat Bagus 5
2 Bagus 4
3 Cukup Bagus 3
4 Buruk 2
5 Sangat buruk 1
Selanjutnya bobot nilai diaplikasikan
ke siswa yang mendaftar, kemudian
dikonversikan sesuai bobot yang sudah
ditentukan. Dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel Hasil Konversi Nilai
N
O NISN
NAM
A K
1
K
2
K
3
K
4
K
5
K
6
K
7
1
0017
3083
39
Nabil
la
Dara
Agus
tin
4 4 3 4 3 5 5
2
0004
1319
19
Fitri
Wah
yuni
5 4 4 3 4 4 4
3
0000
1202
19
Rani
Sride
a
Anali
ta
5 5 4 3 4 4 5
4
0013
9946
46
Akhr
am
Farid
4 4 3 4 3 4 4
5 0013
9927
Justio
Saput4 4 4 3 3 4 4
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
198
E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Vol. 6 No. 2 Desember 2019
08 ra
6
0016
3924
90
Andi
ka
Putra
5 5 4 3 4 5 5
7
0013
9944
54
Yolla
Saza
Fitri
4 5 4 4 3 4 4
8
0003
5763
12
Nodi
Iman
udin
5 5 4 3 4 5 5
9
0005
0904
80
Dhim
as
Prase
tio
5 5 4 5 4 5 5
10
0013
9907
82
Fadhi
la
Anni
sa
5 4 4 5 5 5 4
11
0008
8362
12
Rini
Adria
nti
4 5 4 4 4 5 5
12
0018
1523
06
Nurul
Fadhi
la
5 4 4 5 5 5 5
13
0008
8370
29
Asya
ra
Nabil
a
5 5 4 4 5 4 5
14
0013
9927
18
Anni
sa
Melat
i
Sama
l
5 5 4 4 3 5 5
15
9990
7706
57
Novi
a
Rafd
a
5 5 4 5 3 4 5
16
0013
8743
46
Afif
Ahm
ad
Syuk
ra
4 4 3 4 3 5 5
17
0004
8187
29
Tiyen
sti 4 4 5 4 4 5 5
18
0020
3338
85
Salsa
bil
Yorit
efani
a A
5 5 4 5 4 5 5
19
0013
8195
76
Risky
Irvan
da
5 5 4 4 4 5 5
20
0018
1397
66
Lisa
Arist
a
Putri
5 5 4 5 5 5 5
Kemudian data dihitung menjadi
matriks dan dinormalisasikan sehingga
menghasilkan nilai random dan nilai akhir dari
setiap siswa. Selanjutnya akan di lakukan
perangkingan, table perangkingan dapat dilihat
pada table berikut :
Tabel : Perangkingan
No V Nilai Rangking
1 V1 0.73 17
2 V2 0.72 18
3 V3 0.78 14
4 V4 0.68 19
5 V5 0.67 20
6 V6 0.8 9
7 V7 0.73 16
8 V8 0.78 13
9 V9 0.84 5
10 V10 0.82 8
11 V11 0.78 12
12 V12 0.85 4
13 V13 0.83 7
14 V14 0.83 6
15 V15 0.79 11
16 V16 0.73 15
17 V17 0.79 10
18 V18 0.86 2
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
199
E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Vol. 6 No. 2 Desember 2019
19 V19 0.85 3
20 V20 0.88 1
Use Case Diagram
Pada use case diagram ini memaparkan
tentang proses actor berupa admin yang dapat
melakukan beberapa proses diantaranya
melakukan login untuk mengakses halaman
awal Admin. Setelah itu, Admin mengakses
menu-menu yangterdapat pada sisteam. Adapun
use case admin yang terkait dengan sistem ini,
dapat dijelaskan seperti di bawah ini :
Gambar :Use Case Diagram
Class Diagram
Class diagram merupakan himpunan
dari objek-objek yang memiliki struktur sama,
serta memiliki perilaku dan relasi yang sama
pula. Class mempresentasikan suatu konsep
diskret di dalam aplikasi yang dimodelkan.
Pada setiap class terdapat attribute dan
operation. Diagram class dirancang
berdasarkan pada perancangan database, yang
dijelaskan gambar berikut ini :
Gambar :Class Diagram
Kesimpulan
Pada bab penutup ini akan dijelaskan
tentang kesimpulan yang perlu dekemukakan
sehingga aplikasi yang dibangun ini dapat
memberikan cara yang lebih efektif dan efisien
yang akan berguna bagi pelanggan.
Berdasarkan pembahasan dan analisa
yang telah diterima diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sistem pendukung keputusan pemilihan
calon ketua OSIS dapat menghasilkan
keputusan yaitu 5 kandidat dengan nilai
tertinggi dari 20 kandidat yang
mendaftar, sehingga dapat
meningkatkan kinerja pengurus OSIS
dalam melakukan seleksi calon ketua
OSIS.
2. Dengan metode profile matching dapat
ditentukan kriteria dari calon ketua
OSIS yaitu komunikasi, kerja sama,
kemampuan managerial, pengetahuan
sekolah, pengetahuan akademik,
tanggung jawab dan kedisiplinan.
3. Sistem pendukung keputusan pemilihan
calon ketua OSIS dapat mempermudah
pengurus OSIS untuk menentukan
calon ketua OSIS secara objektif,
JURNAL J – CLICK Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
200
E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Vol. 6 No. 2 Desember 2019
efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan
menggunakan Pemrograman PHP dan
database MySQL yang dapat
mempermudah dalam penyimpanan
data calon ketua OSIS serta
menghasilkan tampilan yang menarik..
4. Perancangan sistem pendukung
keputusan pemilihan calon ketua Osis
yang sudah berbasis web dapat diakses
oleh siapa saja dan dimana saja.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, penulis mengemukakan saran
sebagai berikutini :
1. Sistem baru ini dimaksudkan sebagai
pelengkap sistem lama yang masih
secara manual.
2. Admin yang mengelola web dengan
bahasa pemograman PHP dan Database
MySQL diharapkan agar dapat
memahami cara kerja sistem dan
database.
3. Memberikan pelatihan seperlunya
kepada Admin yang akan menggunkan
sistem ini agar sistem dapat
memberikan keluaran yang baik.
4. Sistem yang dirancang penulis hanya
sebatas pemilihan calon yang layak
menjadi ketua osis sehingga diharapkan
adanya pengembangan sistem yang
lebih luas cakupannya.
REFERENSI
[1] R. Sitanggang and S. Sibagariang,
“Model Pengambilan Keputusan
Dengan Teknik Metode Profile
Matching,” Comput. Eng. Sci. Syst. J.,
vol. 4, no. 1, p. 44, 2019.
[2] A. Firman, H. F. Wowor, X. Najoan, J.
Teknik, E. Fakultas, and T. Unsrat,
“Sistem Informasi Perpustakaan Online
Berbasis Web,” E-Journal Tek. Elektro
Dan Komput., vol. 5, no. 2, pp. 29–36,
2016.
[3] Harison and A. Syarif, “Sistem
Informasi Geografis Sarana Pada
Kabupaten Pasaman Barat,” J.
TEKNOIF, vol. 4, no. 2, pp. 40–50,
2016.
[4] A. Aziz and T. Tampati, “Analisis Web
Server untuk Pengembangan Hosting
Server Institusi: Pembandingan Kinerja
Web Server Apache dengan Nginx,”
Multinetics, vol. 1, no. 2, p. 12, 2015.
[5] E. Ningsih, D. Dedih, and S. Supriyadi,
“Sistem Pendukung Keputusan
Menentukan Peluang Usaha Makanan
Yang Tepat Menggunakan Weighted
Product (Wp) Berbasis Web,” Ilk. J.
Ilm., vol. 9, no. 3, p. 244, 2017.