Sistem Pendengaran 2013

33
Sistem Pendengaran Ernawati As S.Kep.Ns.,M.Kes

description

by Nur Abriani L.U Harun

Transcript of Sistem Pendengaran 2013

Sistem Pendengaran

Sistem PendengaranErnawati As S.Kep.Ns.,M.KesSistem Pendengaran ????

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan

Anatomi TelingaTelinga merupakan organ sensori kompleks yang memiliki beberapa fungsi :Pendengaran Keseimbangan Kosmetik

Bagian-Bagian TelingaTelinga LuarTelinga TengahTelinga Dalam

1. Telinga Luar (Auris Eksterna)Telinga luar terdiri atas :a. Daun telinga (aurikula) b. Liang telinga (meatus akustikus eksterna)

Daun Telinga / Aurikel / PinnaTerdiri dari tulang rawan dan kulitTerdapat konkha, tragus, antitragus, helix, antihelix dan lobulus Fungsi utama aurikel adalah untuk menangkap gelombang suara dan mengarahkannya ke dalam MAE

Aurikula mempunyai kerangka dari tulang rawan yang dilapisi oleh kulit. Di bagian anterior aurikula, kulit tersebut melekat erat pada perikondrium sedangkan di bagian posterior kulit melekat secara longgar. Bagian aurikula yang tidak mempunyai tulang disebut lobulus.

Liang telinga (meatus akustikus eksterna)MAE merupakan saluran yang menuju ke arah telinga tengah dan berakhir pada membran timpani.MAE mempunyai diameter 0,5 cm dan panjang 2,5 3 cm, berbentuk hrf S Fungsinya : menyalurkan secara langsung gelombang suara ke membran tympaniLiang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam.

Dinding MAE sepertiga bagian lateral dibentuk oleh tulang rawan yang merupakan kelanjutan dari tulang rawan aurikula dan disebut pars kartilagenus.Bagian ini bersifat elastis dan dilapisi kulit yang melekat erat pada perikondriumserumen dan furunkel hanya dapat ditemukan di sepertiga bagian lateral MAE.2. Telinga Tengah (Auris Media)Terdiri dari : Membran tympaniOssicles / tulang pendengaranTuba eustahius

1. Membran Timpani Merupakan pemisah antara telinga luar dan telinga tengahmembran fibrosa tipis yang berwarna kelabu mutiara, Berbentuk bundar dan cekung Fungsinya : melindungi telingah tengah dan menyalurkan getaran suara dari telinga luar ke ossicles.Pada membran timpani terdapat osikula yang terdiri atas maleus, inkus, dan stapes

Ketiga tulang pendengaran tersebut (maleus,inkus, stapes) satu dengan yang lain dihubungkan dengan suatu persendian, sehingga merupakan suatu rangkaian yang disebut rantai osikula.

2. Ossicles / tulang pendengaranTerdiri dari tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes)Merupaka tulang terkecil pada tubuh manusia. Berfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran tympani dan meneruskannya ke jendela oval

3. Eustachiussaluran yang menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring, berbentuk terompet, panjang 37 mm. saluran ini berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara pada telinga luar dengan telinga tengah

3. Telinga Dalam (Auris Interna)Telinga bagian dalam terdiri atas tiga bagian, yaitu jendela (tingkap), labirin, dan organ korti. Tingkap atau jendela pada telinga ada dua macam yaitu tingkap oval dan tingkap bulat (jorong). Telinga dalam terdiri dari rongga yang menyerupai saluran-saluran. Rongga-rongga ini disebut labirin tulang dan rongga yang dilapisi membran disebut labirin membran. Labirin tulang terdiri dari tiga bagian yaitu vestibula, koklea (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.

Telinga Dalam (Auris Interna)Auris interna disebut juga labirin. Di dalamnya terdapat dua alat yang saling berdekatan yaitu : organ status (alat imbang) dan organ auditus (alat dengar). Organ status (alat imbang)Terdiri atas 3 kanalis semisirkularis yaitu kanalis semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis vertikal posterior (interior) dan kanalis semisirkularis vertikal anterior (superior). Alat keseimbangan inilah yang membuat seseorang menjadi sadar akan posisi tubuhnya dalam suatu ruangan. Jika alat ini terganggu akan timbul keluhan pusing atau vertigo.

Organ auditus (alat dengar). Alat pendengaran terdiri dari koklea yang berbentuk rumah siput dengan dua setengah lingkaran yang akan mengubah getaran suara dari sistem konduksi menjadi sistem saraf. Jika alat ini terganggu akan timbul keluhan kurang pendengaran atau tuli.

Mekanisme Pendengaran

Mekanisme PendengaranTelinga dapat mendengar jika ada gelombang suara, gelombang suara akan dikumpulkan oleh daun telinga, kemudian disalurkan ke saluran telinga luar. Gelombang suara akan menggetarkan membran timpani dan diteruskan ke dalam telinga tengah melalui tulang-tulang pendengaran.Selanjutnya getaran diteruskan ke telinga dalam melalui tingkap oval dan menggetarkan cairan perilimfe yang terdapat di dalam skala vestibuli. Getaran cairan itu akan menggetarkan membran Reissner dan cairan endolimfe dalam skala media, membran basilaris. Saat membran basilaris bergetar akan menggerakkan sel-sel rambut dan ketika sel-sel rambut menyentuh membran tektorial maka terjadi impuls yang akan dikirim ke saraf otak VIII lalu ke korteks otak bagian pendengaran untuk diinterpretasikan.Sensitivitas Telinga ManusiaTelinga manusia dapat mendengar bunyi dengan frekuensi 20 10.000 Hertz (Hz). Frekuensi tersebut disebut audiosound, sedangkan frekuensi dibawah 20 Hz disebut infrasound dan di atas 20.000 Hz disebut ultrasound. Dengan bertambahnya usia, kemampuan mendengar frekuensi tinggi akan semakin menurun. Bunyi yang paling sensitif bagi telinga manusia adalah yang frekuensinya 500-2000 Hz yang disebut frekuensi bicara.

Tes Pendengaran1. TEST BERBISIKTest semi kualitatifmemeriksa derajat ketulian secara kasar2. TEST PENALATEST RINNE :Gunanya : membandingkan hantaran melalui udara dan hantara melalui tulangTEST WEBER :Gunanya : Membandingkan hantaran tulang telinga kiri dan tulang telinga kananTEST SCHWABAHGunanya : Membandingkan hantaran tulang yang diperiksa dengan orang yang pendengarannya normal

MENCEGAH TERJADINYA Ggg MENDENGAR 1. Perawatan telinga sehatTidak perlu selalu membersihkan liang telinga, Kecuali ada sumbatan oleh serumen2. Cegah penyakit telinga/traumaMenghembuskan napas berlebihan pada tuba eustahius ke telinga tengah peradangan.Bila ada keluhan pada telinga : sakit, bengkak, mengeluarkan cairan, rasa tersumbat minta pertolongan pada pelayanan kesehatan.3. Cegah keadaan yang menyebabkan infeksi/trauma :Memasukkan benda asing, untuk mengeluarkan serumen/menghilangkan gatalBerenang pada air tergenang/kotorMenetesi telinga dengan obat kadaluarsa.Mencegah kebisinganTingkat kebisingan atauGunakan penutup telinga.

PERLUKAH SERUMEN DITELINGA DIBERSIHKAN?????

secara alamiah, kotoran yang masuk akan kering dan keluar sendiri. Dengan begitu Tai kuping tidak perlu dibuang, kecuali jika menggumpal dan menyumbat liang telinga sehingga menghalangi masuknya gelombang suara ke telinga dalam. Dalam kadar normal, tahi telinga hanya menutupi permukaan dinding telinga. Jika dibersihkan, getah akan diproduksi lagi, begitu seterusnya. Sebaiknya telinga tidak perlu dibersihkan dengan cara dikorek, apalagi sampai ke telinga dalam. Cukup bersihkan bagian luar saja, yaitu daun dan muara liang telinga.

Membersihkan serumen secara terus-menerus apalagi sampai dihilangkan seluruhnya justru akan merugikanPada dasarnya, bentuk telinga dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam.Pada prinsipnya, telinga akan membersihkan dirinya sendiriBiasanya serumen akan terbentuk sedikit demi sedikit, kemudian akan keluar sendiri pada waktu mengunyah dengan membawa serta berbagai kontaminan yang terperangkap bersamanya. Setelah sampai di luar lubang telinga, serumen akan hilang menguap oleh panas. Namun, kondisinya mungkin berbeda pada setiap orang, bergantung pada banyaknya produksi serumen.Menurut sebuah penelitian terbaru, lebih dari 50 persen pasien yang datang ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) dikarenakan sering memakai cotton bud (kapas bertangkai) untuk membersihkan kotoran di telinga. Meski ujungnya dari kapas, ternyata alat ini tetap berisiko merusak gendang telinga. Gangguan pendengaran yang umum dialami pemakai kapas bertangkai adalah tinnitus atau telinga berdenging.