Laporan Praktikum Proyek Anatomi Dan Fisiologi Hewan - Pencernaan
Sistem Pencernaan Hewan
-
Upload
ady-erfy-dnc -
Category
Documents
-
view
5.390 -
download
4
Transcript of Sistem Pencernaan Hewan
SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN
TUTUT PUJI LESTARI 201110070311092
ERVY MEILANY LALUPANDA 201110070311094
IDHAM CHOLIK RAMADHAN 201110070311117
BIOLOGI 4 C
Pengertian Pencernaan dan
Sistem Pencernaan
Pencernaan adalah sebuah prosesmetabolisme di mana suatu makhlukhidup memproses sebuah zat, dalamrangka untuk mengubah secara kimia ataumekanik sesuatu zat menjadi nutrisi.
Sistem pencernaan (digestive system)adalah sistem organ dalam hewan multiselyang menerima makanan, mencernanyamenjadi energi dan nutrien, sertamengeluarkan sisa proses tersebut.
Fungsi Utama Pencernaan
dan Sistem Pencernaan
Fungsi utama
pencernaan
adalah memecah
molekul kompleks
dan molekul
besar dalam
makanan
sehingga molekul
itu dapat diserap
dan digunakan
tubuh.
Fungsi sistem
pencernaan
antara lain:
menerima
makanan yang
dimakan.
Macam – Macam Sistem
Pencernaan
Mekani
sKimiawi
Biologis
Menurut Tempat Terjadinya
Pencernaan dibagi Menjadi Dua
Pencernaan
Intrasel
Pencernaan
ekstrasel
Invertebrata
• Porifera
• Nematoda
• Arthropoda
• Echinodermata
• Mollusca
• Insecta
• Platyhelmintes
• Trematoda
• Nemathelmintes
Vertebrata
• Pisces
• Amfibi
• Reptilia
• Aves
• Mammalia
Protozoa
Makanan Amoeba bergerak
ke arah makanan
Amoeba
mengelilingi
makanan tersebut
dengan
pseupodium (kaki
semu)
makanan tersebut
terkurung oleh
kaki semu
terbentuk
vakuola
makanan
makanan dicernadiedarkan
keseluruh
tubuh
Platyhelmintes
Faring - rongga mulut -
ephitelium usus -
vakuola makanan.
Sari-sari makanan
diabsorpsi dan
secara difusi masuk
ke dalam jaringan-
jaringan tubuh.
Sisa-sisa yang tidak
dapat dicerna
dikeluarkan melalui
lubang mulut
Ex : Planaria sp
Nemathelmintes
Mulutnya esophagus (kelenjar
kapur)
proventriculus
Ex : Lumbriscus terretris
ventrikulus
Instetinum
Procoeum
Annelida
Hewan dari phylum Annelida yaitu Cacing
tanah (Lumbriscus terretris). Pada cacing
tanah mempunyai saluran pencernaan
yang terdiri atas mulut, kerongkongan,
tembolok, empedal, usus dan anus.
Molusca
Rongga mulut – esophagus – inguives
(Tubuli bercabang) – ventrikulus –
intestinum – rectum – anus
Ex : Siput
Arthropoda
Hewan yang tergolong phylum Arthropoda
terdiri dari 4 kelas, yaitu Crustacea, Arachnida,
Myriapoda, dan Insecta. Berdasarkan
pembagian kelas tersebut, kami memfokuskan
pembahasan pada kelas Insecta (serangga).
Adapun pencernaan pada serangga meliputi 3
macam yaitu:
Pencernaan atas atau depan
Pencernaan tengah
Pencernaan bawah atau belakang
Gambar Pencernaan Pada Serangga
Echinodermata
Mulut – periostma – esophagus –
ventrikulus – intestinum – anus
Makanan masuk ketubuh
porifera melalui pori pori,
makanan kemudian dicerna
secara intrasel oleh sel
koanosit seperti usus hingga
menjadi sederhana, baru
setelah itu produk
pencernaan itu diedarkan
keseluruh sel-sel tubuhnya
oleh sel amoeboid. Sel
amoeboid ini bergerak di
lapisan tengah yang berisi
getah gelatin (ruang
mesoglea) membawa hasil
pencernaan koanosit ke
Porifera
Pisces
rongga mulut (cavum oris) – faring –
esofagus – kerongkongkongan -
lambung – usus - kloaka
Hati dan Pankreas
Amfibi
Rongga mulut – Kerongkongan(esofagus)
- Lambung ( ventrikulus ) - Usus (
intestinum ) - Usus besar - Kloaka
Reptil
Sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Reptil umumnya karnivora (pemakan daging).
Rongga mulut – esofagus – ventriculus –
intestinum (usus halus )
PARUH - RONGGA MULUT –FARING - LAMBUNG
Aves
Mamalia
Gigi Sapi
Alat – Alat dan Kelenjar
Pencernaan Pada Hewan
Kelenjar Getah Cerna (Kelenjar Pembantu)
Pada kelenjar getah cerna terdapat 5 buah kelenjar,
diantaranya adalah : glandula (kelenjar) salivarius, kelenjar
lambung, kelenjar usus, kelenjar empedu, pankreas dan hati.
Faring
Faring merupakan persimpangan saluran nafas dengan saluran.
Kerongkongan (Oesophagus)
Kerongkongan berfungsi sebagai penyalur bolus ke lambung
melalui peristaltik, bukofaringeal, gaya berat (gravitasi). Pada
kerongkongan terdapat kelenjar sekretoris, makanan tidak berubah
dan tersusun oleh otok longitudinal dan sirkuler.
Lambung
Lambung terdiri dari : kardia, fundus, badan (sekresi
pepsin dan HCl) dan “pylorus” (sekresi mucus :
gastrin). Rumen
Gerak rumen terbagi menjadi 2 tipe : Tipe A, merupakan gerak
lambung berhubungan dengan retikulum (retikulum menuju
rumen lalu ke omasum). Sedangkan Tipe B, merupakan gerakan
lambung yang tidak berhubungan dengan retikulum, rumen
bagian ventral menuju bagian dorsal.
Omasum
Omasum memeras ingesta sehingga menjadi padat, terjadi
absorsi vitamin dan mineral (naik), dan mempuyai kadar VFA
dan HCO turun, sedangkan Cl
Hati
Hati memiliki fungsi untuk mensekresi cairan empedu. Di
dalamnya terdapat 3 komponen yaitu humoral: skretin dan
kolesistokini, maka sekresi meningkat, pada kimiawi garam
empedu meningkat yang itu dapat menjdikan sekresi mepedu
menurun, dan pada saraf vagus pun akan menjadi menurun
Adaptasi sistem Pencernaan pada Hewan
Apabila melihat saluran pencernaan
herbivora, misalnya sapi, saluran pencernaan
herbivora panjang dan menghasilkan enzim
selulase yang dapat menguraikan selulosa.
Dengan adanya selulase, pencernaan
makanan yang berupa tumbuhan menjadi
lebih mudah. Ingatlah, sel tumbuhan
mempunyai dinding yang kuat, yang sulit
untuk dicerna hewan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN
HEWAN DI SMA
Dalam membelajarkan tentang sistempencernaan hewan di SMA, guru dapatmemulai dengan mengajukan beberapapertanyaan kepada siswa sebagai berikut:
Apa yang dimaksud dengan sistem pencernaan?
Apa saja organ dalam tubuh yang berperan dalam sistem pencernaan?
Apa saja kelenjar dan enzim yang berperan dalam sistem pencernaan?
Apa yang dimaksud dengan hewan ruminansia?
Bagaimanakah proses pencernaan pada hewan ruminansia?
Questions