Sistem Pemeriksaan Massage

23
Sistem Pemeriksaan Massage Kelompok 4 Massage : Humairah Sahabuddin Sry Hardianti Taufik Fathiyah Nesa Anggriani Della Purwaningtyas Rezki Ayu Paradillah Rina Mutmainnah Putry Anti Fitriani Ramdani Ilyas Tonny N F

description

Fisioterapi Massage

Transcript of Sistem Pemeriksaan Massage

Page 1: Sistem Pemeriksaan Massage

Sistem Pemeriksaan Massage

Kelompok 4 Massage :Humairah Sahabuddin

Sry Hardianti TaufikFathiyah Nesa Anggriani

Della PurwaningtyasRezki Ayu ParadillahRina Mutmainnah

Putry AntiFitriani Ramdani Ilyas

Tonny N F

Page 2: Sistem Pemeriksaan Massage

Pre-Massage

• Persiapan alat dan bahan untuk massage• Menjelaskan tujuan dan manfaat massage kepada

pasien• Perhatikan keadaan kulit pasien atau daerah yang

akan diberikan intervensi massage• Bagian yang akan di massage tidak terhalangi oleh

hal-hal yang akan menghalangi atau mengurangi efek massage

• Kuku Fisioterapi tidak boleh panjang• Cek daftar riwayat penyakit pasien

Page 3: Sistem Pemeriksaan Massage

Alat dan Bahan Massage

• Minyak atau gel yang dapat membuat gerakan massage lebih mobile dan lancar

• Vibrator (Gambar)

Page 4: Sistem Pemeriksaan Massage

Tujuan Massage

Menurut Hendi S. Pawaka dan Andi Sutonda S. Tujuan massage adalah sebagai:- Tujuan preparatif : Persiapan psikosomatis

dalam menghadapi ketegangan dalam pertandingan (Olahraga)

- Tujuan Preventif : Sistem sirkulasi darah yang lebih baik

- Tujuan Kuratif : Perbaikan otot ke keadaan normal (relaksasi) setelah pertandingan

Page 5: Sistem Pemeriksaan Massage

Indikasi Massage• Penggunaan massage umumnya dianjurkan setelah bekerja berat

karena sangat besar manfaatnya dalam membantu mengembalikan tubuh dalam keadaan pulih. Massage membantu menghilangkan kelelahan dengan segala gejala yang menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri, atau perasaan lemas. Massage demikian diasanya dilakukan kepada seluruh tubuh dalam waktu yang cukup lama, kira-kira satu jam.

• Pekerjaan ringan tetapi terus menerus seperti misalnya terlalu lama duduk atau berdiri atau dalam pekerjaan yang menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Dalam hal ini kelelahan mungkin bersifat mental maupun fisik. Biasanya massage di akhir tugas tersebut mengembalikan tubuh maupun perasaan kembali nyaman.

Page 6: Sistem Pemeriksaan Massage

(Lanjutan)

• Di dalam dunia olahraga dewasa ini massage telah menjadi sebagian upaya pemeliharaan kondisi pada olahragawan pada masa latihan, sebelum pertandingan, masa pertandingan, dan sesudah pertandingan. Dalam pengiriman tim olahraga dewasa ini selalu mengikutsertakan sedikitnya seorang masseur.

• Untuk merawat dan mengembalikan fungsi bagian badan setelah cedera, membantu mempercepat proses penyembuhan. Seringkali massage diperlukan untuk meneruskan pekerjaan dokter, misalnya setelah sembuh dari operasi atau perawatan dari patah tulang. Tugasnya adalah mengembalikan fungsi-fungsi otot dan persendian yang biasanya mengalami kekakuan.

Page 7: Sistem Pemeriksaan Massage

Kontraindikasi MassageDalam keadaan tertentu massage tidak boleh dilakukan dan merupakan kontra indikasi. Hal ini biasanya menyangkut keadaan sebagai berikut: • Dalam keadaan kena infeksi penyakit menular seperti : cacar, campak, demam, liver, dan lain-lain.• Suhu tubuh meningkat tinggi karena infeksi.• Dalam keadaan sakit berat sehingga memerlukan istirahat yang benar. • Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh darah seperti arterisclerosis, trombosis dan lain-

lain.• Pada setiap jenis penyakit syaraf yang berat seperti penderita chorea dan neurathenia.• Menderita penyakit haemophilia, karena cenderung terjadi pendarahan, meskipun sebab yang kurang jelas.• Menderita penyakit tertentu yang bila dimassage dapat menyebabkan meluasnya infeksi seperti bisul,

borok, dsb• Pembengkakkan akibat cedera yang masih baru yang menunjukkan adanya pendarahan di dalam. Kapiler-

kapiler yang tadinya pecah dan telah menutup dapat pecah kembali bila dimassage. Judga pada luka yang belum sembuh atau baru sembuh.

• Patah tulang yang baru sembuh. Massage dapat mengganggu letak sambungan.• Menderita penyakit tumor atau kanker. • Sedang datang bulan atau pada hamil muda. Juga pada peradangan usus buntu (appendicitis),

Gastroentiritis, coliyis, dll. Demikian juga bila ada batu dalam kandung empedu.• Menderita tekanan darah tinggi, pendarahan otak, penyakit jantung dan paru-paru.

Page 8: Sistem Pemeriksaan Massage

Massage

• Berikan posisi yang nyaman kepada pasien sesuai pada teknik massage yang diberikan

• Membantu pasien dalam malakukan yang diperlukan dalam massage (terutama pada perubahan-perubahan posisi pasien)

• Gerakan massage sesuai dengan teknik massage

Page 9: Sistem Pemeriksaan Massage

Macam Teknik Massage

• Video : Basic Sports MassageTechniques

Page 10: Sistem Pemeriksaan Massage

Massage (lanjutan)

• General massage : 40-60 menit• Regional massage : 20-30 menit• Lokal : 15 menit• Arah dorongan harus ke arah jantung

Page 11: Sistem Pemeriksaan Massage

• Otot : Relaksasi otot• Pembuluh darah : Peningkatan aliran darah• Pembuluh limfe : Peningkatan aliran limfe• Strktur sendi : Peningkatan elastisitas sehingga dapat

meningkatkan jangkauan sendi• Saraf : mengurangi nyeri• Sistem hormon : Peningkatan sintesis hormon

morphin endogen, serta pengurangan hormon simpatomimetic

Efek Fisiologi Massage, Gouts (1994:149)

Page 12: Sistem Pemeriksaan Massage

Secara keseluruhan proses pada Best (2008:446) menguraikan bahwa proses tersebut kemudian dapat :

• Membantu mengurangi pembengkakan pada fase kronis lewat peningkatan aliran darah dan limfe

• Mengurangi persepsi nyeri melalui mekanisme penghambatan rangsang nyeri (gait control) serta peningkatan hormon morphin endogen

• Meningkatkan relaksasi otot sehingga mengurangi ketegangan/spasme atau kram otot

Page 13: Sistem Pemeriksaan Massage

(lanjutan)

• Meningkatkan jangkauan gerak, kekuatan, koordinasi, kesimbangan dan fungsi otot sehingga dapat meningkatkan performa fisik atlet sekaligus mengurangi resiko terjadinya cedera pada atlet

• Berpotensi untuk mengurangi waktu dengan jalan meningkatkan supply oksigen dan nutrient serta meningkatkan eliminasi sisa metabolisme tubuh karena terjadi peningkatan aliran darah

Page 14: Sistem Pemeriksaan Massage

Post-Massage

• Memberitahukan kepada pasien hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah massage diberikan

• Fisioterapi membersihkan tangan dan merapikan alat yang digunakan

Page 15: Sistem Pemeriksaan Massage

Sistem pemeriksaan massage

• Anamnesis• Inspeksi/Observasi• Palpasi• PFGD• Spesifik test• Data medis• Kesimpulan

Page 16: Sistem Pemeriksaan Massage

Anamnesis

Pada struktur CHARTS, anamnesis ada pada satu kesatuan yaitu C dan H. Komponen C dan H merupakan suatu teknik assesment berupa anamnesis yang sistematis dan kalau dilakukan dengan akurat disertai dengan keterampilan wawancara yang terencana dan terukur maka akan dapat mengungkap 80% masalah fisioterapi sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

Page 17: Sistem Pemeriksaan Massage

Inspeksi/Observasi

Inspeksi disini lebih menekankan apakah pada bagian tubuh pasien terdapat gangguan-gangguan kulit yang dapat menjadi kontraiondikasi untuk pelaksaan massage

Page 18: Sistem Pemeriksaan Massage

Palpasi

Adalah suatu teknik assimetric (CHARTS) yang dilakukan dengan cara meraba pada suatu bentuk, bangunan dan posisi serta keadaan yang terkait dengan perubahan patofisiologi tertentu misalnya oedem, suhu, dan kontur kulit serta mungkin titik-titik nyeri tersebut

Page 19: Sistem Pemeriksaan Massage

PFGD

Melakukan PFGD adalah suatu model pemeriksaan fungsi dasar yang merujuk antara lain sistem pemeriksaan muskuloskeletal an de wolf, pemeriksaan pada alat gerak tubuh tahun 1987 dan Nicola J Petty, tahun 2001. Dari pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengungkap makna:

Page 20: Sistem Pemeriksaan Massage

PFGD (lanjutan)

• Pemeriksaan aktif untuk mengetahui akualitas tulang/sendi, otot dan saraf

• Pemeriksaan pasif untuk mengungkap kualitas tulang dan sendi serta kualitas otot dan tendon

• Pemeriksaan resissted atau isometric melawan tahanan untuk mengungkap kualitas musculotendinogen yang biasa dikelan dengan tes provokasi

Page 21: Sistem Pemeriksaan Massage

Spesifik Tes

Bertujuan untuk mengetahui lebih jelas kerusakan-kerusakan yang terjadi dan kerusakan itu terjadi pada komponen apa

Page 22: Sistem Pemeriksaan Massage

Data Medis

Mengetahui pakah pasien mempunyai riwayat penyakit lain yang bisa menggangu disgnosa, diagnosa banding, indikasi-kontraindikasi, dan perlu/tidaknya massage

Page 23: Sistem Pemeriksaan Massage

Terimakasih