Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan
description
Transcript of Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan
Profesi Pendidikan
Sistem Pembelajaran dalam Standar Pendidikan
Dosen Pengampu : Citra Utami, M.Pd
Program Studi : Matematika
Semester : Genap
Kelas : IV D
OLEH :
Buniar 113085-02-13-0-019
Dewi sartika 113085-02-13-0-025
Noviarti 113085-02-13-0-081
Mismawati 113085-02-13-0-074
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)
2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , atas karuia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dari Ibu Citra Utami, M.Pd untuk mata kuliah Profesi Pendidikan . Shalawat serta salam semoga tercurahka kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Dalam makalah ini, kajian yang dibahas menarik untuk berdiskusi untuk mengukur pemahaman terhadap salah satu pokok bahasan ,yaitu Sistem Pembelajaran dalam Standar Pendidikan . yang diajukan sebagai salah satu tugas paper mata kuliah Profesi Pendidikan, serta sebagai informasi untuk menambah pegetahuan. Hal ini lah yang mendorong kami untuk menyusun informasi menjadi sebuah makalah sesuai dengan kemampuan . Karena dengan begitu kita bisa belajar banyak mengenai Sistem Pembelajaran dan pengertiannya.
Namun demikian, kami meyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena semua ini adalah keterbatasan pegetahuan serta kurangya referensi sebagai bahan acuan. Sehingga apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Singkawang,5 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. iDAFTAR ISI ………………………………………………………………… iiBAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………….. 11.2 Rumusan Masalah …………………………………………............... 11.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………….. 11.4 Manfaat................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………. 22.1 Pengertian dan Kegunaan Sistem……............................... ..…………….... 22.2 Faktor – faktor yang berpengaruh Terhadap system Pembelajaran........... ... 3
2.2.1 Faktor Guru…………........................................................................... 32.2.2 Faktor Siswa......................................................................................... 32.2.3 Faktor Sarana dan Prasarana................................................................. 42.2.4 Faktor Lingkungan…………............................................................... 4
2.3 Pengertian Standar Proses Pendidikan……………………………………... 52.4 Komponen-komponen Dalam Standar Proses Pendidikan ............................ 5
2.4.1 Perencanaan Proses Pembelajaran........................................................ 52.4.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran......................................................... 6
2.4.2.1 Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran……………… 8 2.4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran…………………………………… 8
BAB III PENUTUP ………………………………………………………… 103.1 Simpulan ……………………………………………………………. 103.2 Saran ……………………………………………………………….... 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan kita ini
adalah masalah lemahanya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemmpuan
berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada
kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk
mengingat berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi
yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam implementasi Standar Proses Pendidikan, guru merupakan
komponen yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses
pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh
karena itulah upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai
dari pembenahan kemampuan guru.
Untuk lebih jelasnya, dalam makalah ini kami akan membahas tentang Sistem Pembelajaran Dalam Standar Proses Pendidikan.
1.2 Masalah1.2.1 Apakah Pengertian dan Kegunaan Sistem1.2.2 Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh Terhadap sistem Pembelajaran1.2.3 Komponen-komponen apa saja Dalam Standar Pendidikan
1.3 Tujuan1.3.1 Agar Siswa, mahasiswa dan pembaca dapat mengetahui pengertian dan Kegunaan
dari Sistem .1.3.2 Agar pembaca paham faktor-faktor apa saja yang berpengaruh Terhadap sistem
Pembelajaran.1.3.3 Agar pembaca mengetahui komponen-komponen apa saja Dalam Standar Pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Kegunaan Sistem
Istilah Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang
artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan
secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian Sistem menurut para ahli:
a) Menurut L.James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
b) Menurut Jonhn Mc.ManamaSistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
c) Menurut C.W.Churhman Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
d) Menurut J.C.HingginsSistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
e) Menurut Edgar F Huse dan James L.BowdictSistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling berpengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Jadi dapat disimpulkan, Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2
3
Ada tiga hal penting yang menjadi karakteristik suatu sistem yaitu:
1) Setiap sistem pasti memiliki tujuan
Tujuan merupakan ciri utama suatu sistem. Tujuan merupakan arah
yang harus dicapai oleh suatu pergerakan sistem. Semakin jelas tujuan
maka semakin mudah menentukan pergerakan sistem.
2) Sistem selalu mengandung suatu proses
Proses adalah rangkaian kegiatan, kegiatan diarahkan untuk mencapai
tujuan. Semakin kompleks tujuan, maka semakin rumit juga proses
kegiatan.
3) Proses kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan dan
memanfaatkan berbagai komponen atau unsur-unsur tertentu. Oleh
sebab itu, suatu sistem tidak mungkin hanya memiliki satu komponen
saja.
Suatu sistem merupakan proses untuk mencapai tujuan melalui
pemberdayaan komponen-komponen yang membentuknya, maka sistem
erat kaitannya dengan perencanaan. Perencanaan adalah pengambilan
keputusan bagaimana memberdayakan komponen agar tujuan berhasil
dengan sempurna.
Proses berfikir dengan pendekatan sistem memiliki daya ramal akan
keberhasilan suatu proses. Artinya, apabila seluruh komponen yang
membentuk sistem bekerja sesuai dengan fungsinya, maka dapat
dipastikan tujuan yang telah ditentukan akan tercapai secara optimal.
3
2.2 Faktor-faktor yang berpengaruh Terhadap sistem Pembelajaran
2.2.1. Faktor guru
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi
suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanapun bagus dan
idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak mungkin bisa
diaplikasikan. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran
akan tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode,
teknik dan taktik pembelajaran.Guru dalam proses pembelajran
memegang peran yang sangat penting. Dalam proses pembelajaran guru
tidak hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang
diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of
learning).
Menurut Dunkin (1974) ada sejumlah aspek yang dapat memengaruhi
kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor guru, yaitu:
a) Teacher formative experience, meliputi jenis kelamin serta semua
pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial mereka.
b) Teacher training experience, meliputi pengalaman-pengalaman yang
berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang pendidikan guru.
c) Teacher properties adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
sifat yang dimiliki guru.
Selain yang di atas, pandangan guru terhadap mata pelajaran yang
diajarkan juga dapat pula mempengaruhi proses pembelajaran.
2.2.2. Faktor Siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembamgannya. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh
perkembangan anak yang tidak sama itu, disamping karakteristik lain
yang melekat pada diri anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembelajaran dilihat dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa.
Yang meliputi jenis kelamin siswa, tempat kelahiran, tempat tinggal siswa,
tingkat sosial ekonomi siswa, dari keluarga yang bagaimana siswa berasal,
dan lain-lain.
Sedangkan sifat yang dimiliki siswa meliputi kemampuan dasar,
pengetahuan, dan sikap. Tidak dapat disangka bahwa setiap siswa
memiliki kemampuan yang berbeda yang dapat dikelompokkan pada
siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan redah.Sikap dan penampilan
siswa di dalam kelas juga merupakan aspek lain yang bisa mempengaruhi
proses pembelajaran. Ada kalanya ditemukan siswa yang sangat aktif
(hyperkinetic) dan ada pula siswa yang pendiam, tidak sedikit juga
ditemukan siswa yang memiliki motivasi yang rendah dalam belajar.
4
2.2.3. Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara lansung terhadap
kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat
pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya, sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak lansung dapat
mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan menuju
sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya.
Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam proses
pembelajaran. Jadi sarana dan prasarana merupakan komponen penting
yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
Ada beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan
sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat
menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat
dari dua dimensi, yaitu sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan
sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat meransang siswa
untuk belajar. Jadi dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai
sumber belajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Kedua,
kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan
pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya
belajar yang berbeda. Kelengkapan sarana dan prasarana akan
memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar.
2.2.4. Faktor Lingkungan
Ada dua faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran yaitu:
a) Faktor Organisasi kelas yang didalamnya meliputi jumlah siswa
dalam satu kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi
proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang
efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b) Faktor iklim sosial-psikologis maksudnya adalah keharmonisan
hubungan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim
sosial ini dapat terjadi secara internal atau eksternal. Iklim sosial-
psikologis secara internal adalah hubungan antara orang yang terlibat
dalam lingkungan sekolah, misalnya iklim sosial antara siswa dengan
siswa, antara siswa dengan guru, antara guru dengan guru, bahkan antara
guru dengan pimpinan sekolah. Iklim sosial-psikologis eksternal adalah
keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan dunia luar,
misalnya hubungan sekolah dengan orang tua siswa, hubungan sekolah
dengan lembaga-lembaga masyarakat dan lain sebagainya.
5
2.3 Pengertian Standar Proses Pendidikan
Standar proses pendidikan adalah suatu bentuk teknis yang
merupakan acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau
didesain dalam pelaksanaan pembelajaran. Dasar hukum yang mengatur
standar proses pendidikan terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar proses
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
2.4 Komponen-komponen Dalam Standar Proses Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Nomor 41 Tahun
2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah yang termasuk sebagai standar proses pendidikan meliputi :
2.4.1. Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu,
metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
sumber belajar.
Silabus dan RPP dikembangkan dengan mengacu pada pencapaian beban
belajar yang menggunakan sistem modular dengan menekankan pada
belajar mandiri, ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan. Perencanaan
proses pembelajaran mengacu kepada satuan kredit kompetensi (SKK)
yang merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai
hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran.
6
2.4.2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
2.4.2.1. Persyaratan Pelaksanaan Proses
Pembelajaran
Syarat-syarat terlaksananya suatu pelaksanaan proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Rombongan Belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar
adalah:
1) SD/MI : 28 peserta didik
2) SMP/MT : 32 peserta didik
3) SMA/MA : 32 peserta didik
4) SMK/MAK : 32 peserta didik.
2) Beban kerja minimal guru
Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing
dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas
tambahan. Beban kerja adalah sekurang-kurangnya 24
(dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu)
minggu.
3) Buku teks pelajaran
Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh
sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan
pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku-buku
teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri.Rasio buku
teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata
pelajaran.
Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku
panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan
sumber belajar lainnya. Guru membiasakan peserta didik
menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang
ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
7
4) Pengelolaan kelas
Yang dilakukan guru adalah:
1) Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses
pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh
peserta didik.
3) Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh
peserta didik.
4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.
5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kenyamanan, keselamatan, dankeputusan pada
peraturan dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran.
6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik
terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama
proses pembelajaran berlangsung.
7) Guru menghargai pendapat peserta didik.
8) Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi.
9) Pada tiap awal semester, guru menyampaikan
silabus mata pelajaran yang diampunya.
10) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
8
2.4.2.2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.
1). Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh pendidik terhadap hasil pembelajaran
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta
didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten,
sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dalam
bentuk tertulis atau lisan, dan nontes dalam bentuk
pengamatan kerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan
penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan
Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian
Kelompok Mata Pelajaran.
2). Pengawasan Proses Pembelajaran
a) Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman,
wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan pemantauan
dilaksanakan oleh penyelenggara program, penilik,
dan/atau dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan.
b) Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran. Supervisi pembelajaran diselenggarakan
dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan
konsultasi. Kegiatan supervisi dilakukan oleh
penyelenggara program, penilik, dan/atau dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan.
9
c) Evaluasi
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk
menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan,
mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran.
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan
cara:
1. membandingkan proses pembelajaran yang
dilaksanakan pendidik dengan standar proses pendidikan
kesetaraan
2. mengidentifikasi kinerja pendidik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi peserta didik.
Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada
keseluruhan kinerja pendidik dalam proses pembelajaran.
Kegiatan evaluasi dilakukan oleh penyelenggara program,
penilik, dan/atau dinas kabupaten/kota yang bertanggung
jawab di bidang pendidikan.
d) Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
e) Tindak lanjut
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada pendidik
yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat
mendidik diberikan kepada pendidik yang belum
memenuhi standar.Pendidik diberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu yang diharapkan
secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Standar proses pendidikan adalah suatu bentuk teknis yang merupakan
acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau didesain dalam
pelaksanaan pembelajaran. Dasar hukum yang mengatur standar proses
pendidikan terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar proses adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran
pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sistem proses pendidikan yaitu:
a) Faktor Guru
b) Faktor Siswa
c) Faktor Sarana dan Prasarana
d) Faktor Lingkungan
Komponen-komponen Sistem Pembelajaran yaitu:
a) Proses
b) Tujuan
c) Isi/Materi
d) Metode
e) Media
f) Evaluasi
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan baik itu kesalahan penulis maupun keterbatasan
sumber dari pemakalah. Maka dari itu pemakalah meminta kriktikan
dan saran dari pembaca. Untuk lebih maju kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana
Holic, Arsenal, defenisi sistem secara umum, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/02/defenisi sistem secara umum.html
Diandhra, pengertian sistem pendidikan dan faktor, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/11/pengertian sistem dan faktor.html
Sanjaya, Wina (2008) Kurikulum Dan Pembelajaran,Jakarta:Kencana
http://noviastrinichemsunj.blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.htmlDedennurul, standar proses pendidikan, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html
Noviastrinichemsunj, standar proses pendidikan, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html
1[1] Holic, Arsenal, defenisi sistem secara umum, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/02/defenisi sistem secara umum.html
2[2] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:kencana:2006) hal 47-533[3] Diandhra, pengertian sistem pendidikan dan faktor, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/11/pengertian sistem dan faktor.html
4[4] Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran (Jakarta:Kencana:2008)hal 203-2065[5] Dedennurul, standar proses pendidikan, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html
6[6] Noviastrinichemsunj, standar proses pendidikan, Artikel dalam
http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html
1
2
3
4
5
6iii