Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

23
Profesi Pendidikan Sistem Pembelajaran dalam Standar Pendidikan Dosen Pengampu : Citra Utami, M.Pd Program Studi : Matematika Semester : Genap Kelas : IV D OLEH : Buniar 113085-02-13-0-019 Dewi sartika 113085-02-13-0-025 Noviarti 113085-02-13-0- 081 Mismawati 113085-02-13-0- 074

description

ya

Transcript of Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

Page 1: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

Profesi Pendidikan

Sistem Pembelajaran dalam Standar Pendidikan

Dosen Pengampu : Citra Utami, M.Pd

Program Studi : Matematika

Semester : Genap

Kelas : IV D

OLEH :

Buniar 113085-02-13-0-019

Dewi sartika 113085-02-13-0-025

Noviarti 113085-02-13-0-081

Mismawati 113085-02-13-0-074

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP)

2014-2015

Page 2: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , atas karuia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dari Ibu Citra Utami, M.Pd untuk mata kuliah Profesi Pendidikan . Shalawat serta salam semoga tercurahka kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW.

Dalam makalah ini, kajian yang dibahas menarik untuk berdiskusi untuk mengukur pemahaman terhadap salah satu pokok bahasan ,yaitu Sistem Pembelajaran dalam Standar Pendidikan . yang diajukan sebagai salah satu tugas paper mata kuliah Profesi Pendidikan, serta sebagai informasi untuk menambah pegetahuan. Hal ini lah yang mendorong kami untuk menyusun informasi menjadi sebuah makalah sesuai dengan kemampuan . Karena dengan begitu kita bisa belajar banyak mengenai Sistem Pembelajaran dan pengertiannya.

Namun demikian, kami meyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena semua ini adalah keterbatasan pegetahuan serta kurangya referensi sebagai bahan acuan. Sehingga apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya. 

Singkawang,5 Maret 2015

Penulis

Page 3: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. iDAFTAR ISI ………………………………………………………………… iiBAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………….. 11.2 Rumusan Masalah …………………………………………............... 11.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………….. 11.4 Manfaat................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………. 22.1 Pengertian dan Kegunaan Sistem……............................... ..…………….... 22.2 Faktor – faktor yang berpengaruh Terhadap system Pembelajaran........... ... 3

2.2.1 Faktor Guru…………........................................................................... 32.2.2 Faktor Siswa......................................................................................... 32.2.3 Faktor Sarana dan Prasarana................................................................. 42.2.4 Faktor Lingkungan…………............................................................... 4

2.3 Pengertian Standar Proses Pendidikan……………………………………... 52.4 Komponen-komponen Dalam Standar Proses Pendidikan ............................ 5

2.4.1 Perencanaan Proses Pembelajaran........................................................ 52.4.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran......................................................... 6

2.4.2.1 Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran……………… 8 2.4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran…………………………………… 8

BAB III PENUTUP ………………………………………………………… 103.1 Simpulan ……………………………………………………………. 103.2 Saran ……………………………………………………………….... 10

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. iii

ii

Page 4: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan kita ini

adalah masalah lemahanya proses pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemmpuan

berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada

kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk

mengingat berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi

yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam implementasi Standar Proses Pendidikan, guru merupakan

komponen yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses

pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh

karena itulah upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai

dari pembenahan kemampuan guru.

Untuk lebih jelasnya, dalam makalah ini kami akan membahas tentang Sistem Pembelajaran Dalam Standar Proses Pendidikan.

1.2 Masalah1.2.1 Apakah Pengertian dan Kegunaan Sistem1.2.2 Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh Terhadap sistem Pembelajaran1.2.3 Komponen-komponen apa saja Dalam Standar Pendidikan

1.3 Tujuan1.3.1 Agar Siswa, mahasiswa dan pembaca dapat mengetahui pengertian dan Kegunaan

dari Sistem .1.3.2 Agar pembaca paham faktor-faktor apa saja yang berpengaruh Terhadap sistem

Pembelajaran.1.3.3 Agar pembaca mengetahui komponen-komponen apa saja Dalam Standar Pendidikan.

Page 5: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

1

Page 6: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Kegunaan Sistem

Istilah Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang

artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan

secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian Sistem menurut para ahli:

a)      Menurut L.James Havery

Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

b)      Menurut Jonhn Mc.ManamaSistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.

c)      Menurut C.W.Churhman Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

d)     Menurut J.C.HingginsSistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

e)      Menurut Edgar F Huse dan James L.BowdictSistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling berpengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Jadi dapat disimpulkan, Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Page 7: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

2

3

Ada tiga hal penting yang menjadi karakteristik suatu sistem yaitu:

1)      Setiap sistem pasti memiliki tujuan

Tujuan merupakan ciri utama suatu sistem. Tujuan merupakan arah

yang harus dicapai oleh suatu pergerakan sistem. Semakin jelas tujuan

maka semakin mudah menentukan pergerakan sistem.

2)      Sistem selalu mengandung suatu proses

Proses adalah rangkaian kegiatan, kegiatan diarahkan untuk mencapai

tujuan. Semakin kompleks tujuan, maka semakin rumit juga proses

kegiatan.

3)      Proses kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan dan

memanfaatkan berbagai komponen atau unsur-unsur tertentu. Oleh

sebab itu, suatu sistem tidak mungkin hanya memiliki satu komponen

saja.

Suatu sistem merupakan proses untuk mencapai tujuan melalui

pemberdayaan komponen-komponen yang membentuknya, maka sistem

erat kaitannya dengan perencanaan. Perencanaan adalah pengambilan

keputusan bagaimana memberdayakan komponen agar tujuan berhasil

dengan sempurna.

Proses berfikir dengan pendekatan sistem memiliki daya ramal akan

keberhasilan suatu proses. Artinya, apabila seluruh komponen yang

membentuk sistem bekerja sesuai dengan fungsinya, maka dapat

dipastikan tujuan yang telah ditentukan akan tercapai secara optimal.

Page 8: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

3

2.2 Faktor-faktor yang berpengaruh Terhadap sistem Pembelajaran

2.2.1.      Faktor guru

Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi

suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanapun bagus dan

idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak mungkin bisa

diaplikasikan. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran

akan tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode,

teknik dan taktik pembelajaran.Guru dalam proses pembelajran

memegang peran yang sangat penting. Dalam proses pembelajaran guru

tidak hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang

diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of

learning).

Menurut Dunkin (1974) ada sejumlah aspek yang dapat memengaruhi

kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor guru, yaitu:

a)      Teacher formative experience, meliputi jenis kelamin serta semua

pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial mereka.

b)      Teacher training experience, meliputi pengalaman-pengalaman yang

berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang pendidikan guru.

c)      Teacher properties adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

sifat yang dimiliki guru.

Selain yang di atas, pandangan guru terhadap mata pelajaran yang

diajarkan juga dapat pula mempengaruhi proses pembelajaran.

2.2.2.      Faktor Siswa

Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap

perkembamgannya. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh

perkembangan anak yang tidak sama itu, disamping karakteristik lain

Page 9: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

yang melekat pada diri anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses

pembelajaran dilihat dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa.

Yang meliputi jenis kelamin siswa, tempat kelahiran, tempat tinggal siswa,

tingkat sosial ekonomi siswa, dari keluarga yang bagaimana siswa berasal,

dan lain-lain.

Sedangkan sifat yang dimiliki siswa meliputi kemampuan dasar,

pengetahuan, dan sikap. Tidak dapat disangka bahwa setiap siswa

memiliki kemampuan yang berbeda yang dapat dikelompokkan pada

siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan redah.Sikap dan penampilan

siswa di dalam kelas juga merupakan aspek lain yang bisa mempengaruhi

proses pembelajaran. Ada kalanya ditemukan siswa yang sangat aktif

(hyperkinetic) dan ada pula siswa yang pendiam, tidak sedikit juga

ditemukan siswa yang memiliki motivasi yang rendah dalam belajar.

4

2.2.3.       Faktor Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara lansung terhadap

kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat

pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya, sedangkan

prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak lansung dapat

mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan menuju

sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya.

Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam proses

pembelajaran. Jadi sarana dan prasarana merupakan komponen penting

yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

Ada beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan

sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat

menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat

dari dua dimensi, yaitu sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan

sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat meransang siswa

untuk belajar. Jadi dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai

sumber belajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Kedua,

kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan

pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya

belajar yang berbeda. Kelengkapan sarana dan prasarana akan

memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar.

Page 10: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

2.2.4.      Faktor Lingkungan

Ada dua faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi proses

pembelajaran yaitu:

a)      Faktor Organisasi kelas yang didalamnya meliputi jumlah siswa

dalam satu kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi

proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang

efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b)      Faktor iklim sosial-psikologis maksudnya adalah keharmonisan

hubungan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim

sosial ini dapat terjadi secara internal atau eksternal. Iklim sosial-

psikologis secara internal adalah hubungan antara orang yang terlibat

dalam lingkungan sekolah, misalnya iklim sosial antara siswa dengan

siswa, antara siswa dengan guru, antara guru dengan guru, bahkan antara

guru dengan pimpinan sekolah. Iklim sosial-psikologis eksternal adalah

keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan dunia luar,

misalnya hubungan sekolah dengan orang tua siswa, hubungan sekolah

dengan lembaga-lembaga masyarakat dan lain sebagainya.

5

2.3 Pengertian Standar Proses Pendidikan

Standar proses pendidikan adalah suatu bentuk teknis yang

merupakan acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau

didesain dalam pelaksanaan pembelajaran. Dasar hukum yang mengatur

standar proses pendidikan terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar

Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar proses

adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan

pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan.

2.4  Komponen-komponen Dalam Standar Proses Pendidikan

Page 11: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Nomor 41 Tahun

2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah yang termasuk sebagai standar proses pendidikan meliputi :

2.4.1.      Perencanaan Proses Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,

standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu,

metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan

sumber belajar.

Silabus dan RPP dikembangkan dengan mengacu pada pencapaian beban

belajar yang menggunakan sistem modular dengan menekankan pada

belajar mandiri, ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan. Perencanaan

proses pembelajaran mengacu kepada satuan kredit kompetensi (SKK)

yang merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai

hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran.

6

2.4.2.      Pelaksanaan Proses Pembelajaran

2.4.2.1.      Persyaratan Pelaksanaan Proses

Pembelajaran

Syarat-syarat terlaksananya suatu pelaksanaan proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1)      Rombongan Belajar

Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar

adalah:

Page 12: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

1) SD/MI : 28 peserta didik

2) SMP/MT : 32 peserta didik

3) SMA/MA : 32 peserta didik

4) SMK/MAK : 32 peserta didik.

2)     Beban kerja minimal guru

Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu

merencanakan pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing

dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas

tambahan. Beban kerja adalah sekurang-kurangnya 24

(dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu)

minggu.

3)      Buku teks pelajaran

Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh

sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan

pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku-buku

teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri.Rasio buku

teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata

pelajaran.

Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku

panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan

sumber belajar lainnya. Guru membiasakan peserta didik

menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang

ada di perpustakaan sekolah/madrasah.

7

Page 13: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

4)     Pengelolaan kelas

Yang dilakukan guru adalah:

1)      Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta

aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.

2)      Volume dan intonasi suara guru dalam proses

pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh

peserta didik.

3)      Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh

peserta didik.

4)     Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan

kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.

5)     Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,

kenyamanan, keselamatan, dankeputusan pada

peraturan dalam menyelenggarakan proses

pembelajaran.

6)      Guru memberikan penguatan dan umpan balik

terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama

proses pembelajaran berlangsung.

7)      Guru menghargai pendapat peserta didik.

8)      Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi.

9)      Pada tiap awal semester, guru menyampaikan

silabus mata pelajaran yang diampunya.

10)   Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran

sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

Page 14: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

8

2.4.2.2.      Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,

meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup.

1).       Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilakukan oleh pendidik terhadap hasil pembelajaran

untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta

didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan

kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses

pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten,

sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dalam

bentuk tertulis atau lisan, dan nontes dalam bentuk

pengamatan kerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya

berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan

penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan

Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian

Kelompok Mata Pelajaran.

2).      Pengawasan Proses Pembelajaran

a)      Pemantauan

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil

pembelajaran. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi

kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman,

wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan pemantauan

dilaksanakan oleh penyelenggara program, penilik,

dan/atau dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di

bidang pendidikan.

b)      Supervisi

Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil

Page 15: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

pembelajaran. Supervisi pembelajaran diselenggarakan

dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan

konsultasi. Kegiatan supervisi dilakukan oleh

penyelenggara program, penilik, dan/atau dinas

kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang

pendidikan.

9

c)      Evaluasi

Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk

menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan,

mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil

pembelajaran.

Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan

cara:

1.       membandingkan proses pembelajaran yang

dilaksanakan pendidik dengan standar proses pendidikan

kesetaraan

2.       mengidentifikasi kinerja pendidik dalam proses

pembelajaran sesuai dengan kompetensi peserta didik.

Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada

keseluruhan kinerja pendidik dalam proses pembelajaran.

Kegiatan evaluasi dilakukan oleh penyelenggara program,

penilik, dan/atau dinas kabupaten/kota yang bertanggung

jawab di bidang pendidikan.

d)    Pelaporan

Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses

pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan.

e)      Tindak lanjut

Page 16: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

Penguatan dan penghargaan diberikan kepada pendidik

yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat

mendidik diberikan kepada pendidik yang belum

memenuhi standar.Pendidik diberi kesempatan untuk

mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling

berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu yang diharapkan

secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Standar proses pendidikan adalah suatu bentuk teknis yang merupakan

acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau didesain dalam

pelaksanaan pembelajaran. Dasar hukum yang mengatur standar proses

pendidikan terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar proses adalah standar

nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran

pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sistem proses pendidikan yaitu:

Page 17: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

a)      Faktor Guru

b)      Faktor Siswa

c)      Faktor Sarana dan Prasarana

d)     Faktor Lingkungan

Komponen-komponen Sistem Pembelajaran yaitu:

a)      Proses

b)      Tujuan

c)      Isi/Materi

d)     Metode

e)      Media

f)       Evaluasi

3.2 Saran

Dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan

dan kekurangan baik itu kesalahan penulis maupun keterbatasan

sumber dari pemakalah. Maka dari itu pemakalah meminta kriktikan

dan saran dari pembaca. Untuk lebih maju kedepannya.

      

10

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana

Holic, Arsenal, defenisi sistem secara umum, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/02/defenisi sistem secara umum.html

Diandhra, pengertian sistem pendidikan dan faktor, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/11/pengertian sistem dan faktor.html

Sanjaya, Wina (2008) Kurikulum Dan Pembelajaran,Jakarta:Kencana

http://noviastrinichemsunj.blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.htmlDedennurul, standar proses pendidikan, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html

Noviastrinichemsunj, standar proses pendidikan, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html

Page 18: Sistem Pembelajaran Dalam Standar Pendidikan

1[1] Holic, Arsenal, defenisi sistem secara umum, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/02/defenisi sistem secara umum.html

2[2] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:kencana:2006) hal 47-533[3] Diandhra, pengertian sistem pendidikan dan faktor, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/11/pengertian sistem dan faktor.html

4[4] Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran (Jakarta:Kencana:2008)hal 203-2065[5] Dedennurul, standar proses pendidikan, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html

6[6] Noviastrinichemsunj, standar proses pendidikan, Artikel dalam

http://blogspot.com/2010/05/standar-proses-pendidikan.html

1

2

3

4

5

6iii