Sistem Operasi Petikemas

4
Sistem Operasi Petikemas Dalam sistem Operasi Petikemas yang dilakukan harus ditinjau dari beberapa aspek antara lain : 1. Dari sudut pandang Pemilik Kapal 2. Dari sudut pandang Pengelolan Terminal Petikemas A. Dari sudut pandang Pemilik Kapal Sasaran dari sudut pandang Pemilik Kapal adalah untuk Keuntungan maksimum melalui pendapatan maksimu. Untuk mencapai sasaran tersebut beberapa kinerja operasional yang harus dicapai antara lain: - Kapal termuati secara optimal (mendekati penuh) sehingga biaya pengangkutan dan keuntungan dapat sebanding dengan muatan yang dibawa oleh kapal. - Jarak tempuh maksimum untuk memaksimalkan siklus kapapl dalam mengirim barang ke suatu tempat tujuan. Makin cepat siklus kapal dalam mengirim barang dalam satu waktu maka barang yang dikirim juga akan semakin banyak yang tentunya berpengaruh juga pada pendapatan. - Biaya di dermaga sekecil mungkin untuk mengurangi biaya operasional dan mengurangi waktu siklus kapal dipelabuhan - Waktu kunjungan kapal di pelabuhan sependek mungkin untuk menperpendek waktu siklus kapal di Pelabuhan Selain dari itu untuk mencapai kinerja yang baik Pemilik Kapal juga harus ditunjang oleh Tingkat Pelayanan di Pelabuhan yang baik yang indikatornya antara lain: - Waktu tunggu dermaga ditekan sependek mungkin - Biaya di Pelabuhan sekecil mungkin - Kegiatan bongkar muat barang secepat mungkin - Waktu sandar kapal sependek mungkin B. Dari sudut pandang Pengelolan Terminal Petikemas Tujuannya adalah untuk mendapatkan pendapatan dan keuntungan semasimal mungkin. Sehingga kinerja usaha yang diinginkan adalah: - Throughput petikemas sebanyak-banyaknya - Jumlah investasi penangan petikemas harus seminim mungkin - Biaya Operasi penanganan petikemas seminim mungkin Kinerja Operasional yang akan dicapai dalam pelayanan ini adalah: - Bongkar muat kapal secepat mungkin sehingga bertambah banyak petikemas yang dapat dilayani dalam satu satuan waktu - Lamanya kapal bersandar sependek mungkin sehingga siklus bersandarnya kapal pengangkut Petikemas akan cepat yang mengakibatkan traffik petikemas akan naik. - Tingkat kecelakaan dan kerusakan sekecil mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen tanpa komplain dan permintaan ganti rugi atas kerusakan barang ayng di handling yang tentu akan mengurangi pendapatan. - Cepat tanggap akan kebutuhan peralatan dan kebutuhan lain untuk mempercepat handling petikemas. - Dapat menerapkan tarip serendah-rendahnya

description

Tugas Pelabuhan

Transcript of Sistem Operasi Petikemas

Page 1: Sistem Operasi Petikemas

Sistem Operasi Petikemas

Dalam sistem Operasi Petikemas yang dilakukan harus ditinjau dari beberapa aspek antara lain :1. Dari sudut pandang Pemilik Kapal2. Dari sudut pandang Pengelolan Terminal PetikemasA. Dari sudut pandang Pemilik KapalSasaran dari sudut pandang Pemilik Kapal adalah untuk Keuntungan maksimum melalui pendapatan maksimu. Untuk mencapai sasaran tersebut beberapa kinerja operasional yang harus dicapai antara lain:- Kapal termuati secara optimal (mendekati penuh) sehingga biaya pengangkutan dan keuntungan dapat sebanding dengan muatan yang dibawa oleh kapal.- Jarak tempuh maksimum untuk memaksimalkan siklus kapapl dalam mengirim barang ke suatu tempat tujuan. Makin cepat siklus kapal dalam mengirim barang dalam satu waktu maka barang yang dikirim juga akan semakin banyak yang tentunya berpengaruh juga pada pendapatan.- Biaya di dermaga sekecil mungkin untuk mengurangi biaya operasional dan mengurangi waktu siklus kapal dipelabuhan- Waktu kunjungan kapal di pelabuhan sependek mungkin untuk menperpendek waktu siklus kapal di PelabuhanSelain dari itu untuk mencapai kinerja yang baik Pemilik Kapal juga harus ditunjang oleh Tingkat Pelayanan di Pelabuhan yang baik yang indikatornya antara lain:- Waktu tunggu dermaga ditekan sependek mungkin- Biaya di Pelabuhan sekecil mungkin- Kegiatan bongkar muat barang secepat mungkin- Waktu sandar kapal sependek mungkinB. Dari sudut pandang Pengelolan Terminal PetikemasTujuannya adalah untuk mendapatkan pendapatan dan keuntungan semasimal mungkin.Sehingga kinerja usaha yang diinginkan adalah:- Throughput petikemas sebanyak-banyaknya- Jumlah investasi penangan petikemas harus seminim mungkin- Biaya Operasi penanganan petikemas seminim mungkinKinerja Operasional yang akan dicapai dalam pelayanan ini adalah:- Bongkar muat kapal secepat mungkin sehingga bertambah banyak petikemas yang dapat dilayani dalam satu satuan waktu- Lamanya kapal bersandar sependek mungkin sehingga siklus bersandarnya kapal pengangkut Petikemas akan cepat yang mengakibatkan traffik petikemas akan naik.- Tingkat kecelakaan dan kerusakan sekecil mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen tanpa komplain dan permintaan ganti rugi atas kerusakan barang ayng di handling yang tentu akan mengurangi pendapatan.- Cepat tanggap akan kebutuhan peralatan dan kebutuhan lain untuk mempercepat handling petikemas.- Dapat menerapkan tarip serendah-rendahnyaBongkar muat barang yang didermaga adalah suatu siklus kegiatan dari membongkar kapal dari kapal dan mengantarkannya ketujuan selanjutnya menghimpun barang didermaga yang kemudian diankut naik kekapal

Page 2: Sistem Operasi Petikemas

Siklus ini dapat dipersingkat dengan melakukan beberapa kegiatan yang tidak terpengaruh kegiatan lain contohnya pada gambar dibawah ini:

Seperti yang terlihat diatas penghematan waktu yang dilakukan dapat mengurangi waktu proses bongkar muat barang diantanranya dengan mempersiapkan barang muatan sebelum kapal sampai tampa menunggu kapal sandar terlebih dahulu (nomor 1)Barang yang dikapalkan sudah memiliki kemasan yang baik sehingga barang tidak perlu lagi diurai / atau disusun untuk memudahkan diangkut. Contoh kemasan alat antara lain adalah petikemas.Disini dapat kita simpulkan bahwa yang berperan penting dalam kecepatan siklus bongkar muat adalah kemasan barang sehingga berbagai cara telah ditempuh untuk meningkatkan kinerja ini melalui berbagai macam kemasan cara semacam ini biasa disebut Paletisasi atau UnitisasiBerdasarkan hal inilah maka dibuatlah Petikemas sehingga penghimpunan barang penyatuan kemasan barang, penanganan barang kekepal, keamanan barang serta jaminan akan keuntuhan barang yang dikirim tetap terjamin.

Keunggulan menggunakan Petikemas:1. Mampu meningkatkan kecepatan bongkar muat2. Muatan tidak disentuh langsung pada saat perpindahan sarana angkut3. Selama dalam perjalanan muatan lebih terlindungi

Page 3: Sistem Operasi Petikemas

4. Pembungkus muatan tidak perlu sangat kuat5. Dapat ditingkatkan ke arah otomatisKonsekuensi1. Membutuhkan modal besar untuk memulai2. Membutuhkan sumber daya manusia dan manajer yang mempunyai ketrampilan tinggi3. Berpotensi terjadinya pengurangan tenaga4. Pelabuhan yang dikunjungi kapal pengangkut petikemas lebih sedikit5. Penguasaan pangsa pasar oleh perusahaan raksasaCARA PENGAPALAN BARANG DENGAN PETIKEMASMENURUT PENGGUNAAN RUANG PETIKEMASa. Full Container Load (FCL) artinya satu contaIner hanya memuat barang-barang dari satu pengirim (SHIPPER) dan penerima barang (CONSIGNEE)

b. Less than Container Load (LCL) artinya satu container memuat barang-barang dari lebih dari satu pengirim (SHIPPER) atau lebih dari satu penerima barang (CONSIGNEE)MENURUT LOKASI PENERIMAAN/PENYERAHAN BARANGa. Container Yard (CY) yaitu lokasi tempat penumpukan petikemasb. Container Freight Station (CFS) yaitu lokasi tempat pengepakan dan pembongkaran isi dari Petikemas.MENURUT BATAS LOKASI PENGGUNAAN PETIKEMASa. Dari pintu pengirim ke pintu penerima (Door to door)

b. Dari pintu ke pelabuhan tujuan (Door to port)

c. Dari pelabuhan muat hingga pelabuhan bongkar (Port to port)

d. Dari pelabuhan muat higga ke pintu penerima (Port to door)