Sistem operasi

28
SISTEM OPERASI VIKI YOLANDA H X TKJ 3

Transcript of Sistem operasi

SISTEM OPERASIVIKI YOLANDA H

X TKJ 3

Perintah-perintah sistem operasi dasar

Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:

Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.

Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.

http://id.wikipedia.org/wiki/Perintah_DOS

BREAK Internal Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.

CD atau CHDIR Internal Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada

CHCP Internal Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.

CLS Internal Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter

COPY Internal Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin

CTTY Internal Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer

DATE Internal Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.

DEL atau ERASE Internal Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard

DIR Internal Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori.

EXIT Internal Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.

LH atau LOADHIGH Internal Memuat sebuah program ke upper memory block. LOCK Internal Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk.

Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. MKDIR atau MD Internal Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif. PATH Internal Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang

dapat dieksekusi sebagai program. PROMPT Internal Mengubah tampilan command prompt MS-DOS RMDIR atau RD Internal Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila

direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori

REN atau RENAME Internal Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard)

SET Internal Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.

TIME Internal Menampilkan atau mengeset waktu saat ini. TYPE Internal Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam

standard output. UNLOCK internal Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini

hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98

VER internal Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan. VERIFY internal Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-

berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.

VOL internal Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi

Penggunaan Perintah Ms-DosBreak Fungsi: untuk menyiapkan pemeriksaan penekanan tombol Control-C(diaktifkan atau tidak

diaktifkan) Sintaks: Break On Atau Break Off Contoh: A:>Break off Komentar: penekanan tomboh Control-C tidak akan menghentikan proses

Chdir / CD Fungsi: untuk mengubah direktori ke dalam path yang lain Sintaks: Chdir [path] Atau CD [path] Contoh: A:>CD NamaSiswa Komentar: berpindah dari path A:\ ke A:\NamaSiswa

CLS Fungsi: berguna untuk menghapus/ mengosongkan isi layar Sintaks: Cls Contoh: A:>cls Komentar: Semua jenis teks yang tampil di layar akan hilang, dan hanya menyisakan prompt

MS-DOS dengan sebuah kursor.

Copy Fungsi: fasilitas untuk menggandakan suatu file atau lebih ke dalam drive/ lokasi lain Sintaks: Copy [drive:] [path1] [drive:] [path2] Contoh: A:>copy readme.txt B: Komentar: menggandakan file readme.txt dari drive A: ke dalam drive B:

Date Fungsi: memunculkan / menetapkan tanggal pada jam internal komputer Sintaks: Date [mm-dd-yy] Contoh: A:>Date 03-09-2010 Komentar: mengubah tanggal sistem menjadi tanggal 3 September 2010

Del Fungsi: untuk menghapus file atau beberapa file yang dinyatakan Sintaks: Del [drive:] [path] Contoh: A:>del help.* Komentar: menghapus semua file yang bernama help dengan extension sembarang

Dir Fungsi: Untuk menyalin suatu file atau lebih ke lokasi lain Sintaks: Dir [drive:] [path] [/p] [/w] [/s] [/o] [/b] Contoh: A:>dir B: /w /onKomentar: semua file ditampilkan dalam drive B: dengan format

tampilan melebar dan terurut nama file /A: berguna untuk menampilkan file yang mempunyai attribute direktori, file system, file

tersembunyi, read only file serta archiving file. Lebih simpelnya dengan cara menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.

/B: berfungsi untuk menampilkan nama file saja. /D: untuk menampilkan file secara horizontal /L: untuk menampilkan nama file secara lowercase /N: untuk menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder “Program Files”

menjadi “progra`1”. /O [attr]: untuk menampilkan file dengan teratur sesuai urutan. -N: menampilkan file secara urut sesuai nama (alphabetic) -E: menampilkan file secara urut sesuai extension (alphabetic) -G: untuk menampilkan file urut sesuai group -S: untuk menampilkan file urut sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil) -D: untuk menampilkan file urut sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama) /P untuk untuk mempause saat layer command prompt sudah penuh /Q: untuk menampilkan nama pemilik dari file /S: untuk menampilkan folder beserta subdirectory dari file yang terdapat di dalamnya. /W: untuk menampilkan file secara horizontal

Mkdir / MD Fungsi: digunakan untuk membuat suatu direktori Sintaks: MD [drive:] [path] Contoh: A:>md program Komentar: membuat direktori baru dalam drive A:, dengan path A:\program\

Path Fungsi: untuk menyiapkan jejak pencarian sebuah perintah Sintaks: Path [drive:] [path] ; [drive:] [path].................. Contoh: A:>Path \program; \data; \user Komentar: MS-DOS akan melacak ketiga path ini untuk mencari suatu perintah

Prompt Fungsi: untuk mengubah prompt dari MS-DOS Sintaks: Prompt [teks] [$karakter] ........... Contoh: A:>prompt Anda_di $p$g Komentar: akan mengubah bentuk A:> menjadi Anda_di A:>

Rename / ren Fungsi: untuk mengubah nama suatu file Sintaks: Ren [drive] [path] namafile1 namafile2 Contoh: A:>ren gambar.jpg image.jpg Komentar: merubah nama file gambar.jpg menjadi image.jpg pada drive A:

Rmdir / RD Fungsi: untuk menghapus direktori dari struktur direktori kerja Sintaks: Rd [drive:] [path] Contoh: A:>RD program Komentar: menghapus direktori program dari drive A:

Time Fungsi: untuk menampilkan / menetapkan jam sistem Sintaks: Time [hh:mm:ss] Contoh: A:>time Komentar: menampilkan jam sistem sekarang ini.

CD.. Fungsi: untuk kembali ke direktori 1 level di atasnya Sintaks: CD.. Contoh: A:>cd.. Komentar: mengembalikan ke direktori 1 level di atasnya

Vol Fungsi: untukmenampilkan label suatu drive dan serial numbernya Sintaks: Vol [drive:] Contoh: A:>vol c: Komentar: menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.

Title Fungsi: untuk mengubah nama pada windows tittle dengan namau yang baru Sintaks: title [judul yang akan digantikan] Contoh: A:>title perintah-perintah dasar dengan command prompt Komentar: mengganti nama pada windows title dengan nama baru

Ver Fungsi: untuk mengetahui versi windows yang dipakai Sintaks: ver Contoh: A:>ver Komentar: menampilkan versi windows yang dipakai Color (attr) Fungsi: untuk mengubah warna pada background dan foreground pada

command prompt Sintaks: Color [nomor warna] Contoh: A:>color 5 Komentar: Attr  : adalah parameter untuk warnanya

Registry Editor Regedit adalah database hirarki yang digunakan untuk mengatur informasi

yang dibutuhkan oleh Sistem  Windows..regedit menampilkan Registry ke dalamformat yang hampir mirip dengan Windows Explorer yang sering anda gunakan. Di dalam regedit tersebut anda dapat mengedit informasi untuk sistem semau anda..tetapi tidak bisa sembarangan. Dan harus mengetahui apa fungsi dari setiap informasi yang ada pada regedit.

Fungsi regedit adalah untuk melihat, membuat atau memodifikasi registry di dalam Windows. Sedangkan Gpedit.msc digunakan untuk melihat, membuat, dan memodifikasi Group Policy, yang digunakan untuk mengelola beberapa pengaturan di dalam setiap pengguna dan lingkungan Windows serta menyimpannya di dalam registry.

www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fmagneticinfo.blogspot.com%2F2013%2F01%2Fpengertian-dan-macam-macam-edit-regedit.html&ei=aCUqVNSDHYeHuATh2oCACg&usg=AFQjCNFwkCO6crLykOeqk3s8WOWNQoH5Sg&bvm=bv.76477589,d.c2E

Registry terdiri dari beberapa bagian yang disebut key atau kunci. Terdapat enam macam key utama pada registry, yaitu :* HKEY_LOCAL_MACHINE, sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan kepada semua pengguna.* HKEY_CURRENT_USER, sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadapnya).* HKEY_USERS, sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan. Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER

HKEY_CLASSES_ROOT, sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan masih banyak lainnya.* HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.* HKEY_DYN_DATA, yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis untuk semua perangkat keras plug-and-play

sebelum bermain dengan Registry Hal pertama yg dilakukan adalah membackup Registry.Caranya :Pertama pilih registry key yang akan diback-up. Pada menu Registry, pilih Export Registry File.Tentukan letak directory dan nama file-nya, terakhir pilih OK.Untuk Mengembalikan key registry dari file back-up. :buka regedit, pilih menu Registry, Import Registry File. Pilih letak directory dan nama filenya. Klik OK

Pengertian Desktop Environment

Desktop Environment, adalah sebuah antarmuka grafis (Graphical User Interface) pada desktop sistem operasi anda. Desktop Environment ini bisa dibilang sebagai pengganti antarmuka baris perintah (Command Line Interface)

Prosedur pencarian kesalahan pada sistem operasi closed source

1. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini

2. Initializing Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak. Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.

3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.

4. Initializing NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini.Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console (boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c

5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya file boot.ini dengan pesan error “Invalid boot.ini“.Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan bootcfg /rebuild

6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan terhadap semua komponen hardware yang terpasang.Kegagalan dalam tahap ini merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“. Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:

7. Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL).Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of Death“. Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.

8. Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“.Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting. Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode.Buang atau Uninstal driver yang rusak.Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang error tersebut pada device manager.Atau bila memungkinkan lepaslah hardware yang error tersebut dari komputer anda

9. Initializing Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“. Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft.Caranya lewat internet masuk ke alamat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para developer windows akan memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan kesalahan

10. Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe.Kegagalan dalam tahap ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang tidak jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware ini. Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan

11. Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan error “incorrect user name or password“.Coba ulangi kembali memasukkan password anda.

2. XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini.Namun beberapa masalah dapat diatasi dalam safe mode

Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.

Masalah-masalah yang sering terjadi pada sistem operasi windows pada computer Software tidak sesuai dengan sistem yang ada pada computer  Computer sering hang karena terjadi kesalahan pada sistem windows  Software tidak berjalan dengan baik karena terhapusnya data-data yang ada pada

software file corrupt karena terdeteksi virus Data hilang terhidden  Blue screen yang diakibatkan oleh error pada sistem Tampilan pada screen tidak bagus,diakibatkan resolusi yang tidak bagus Hardisk tidak terbaca saat menghinstal windows vista, sehingga kita kesulitan saat

mengganti windows kita denagan windows vista Tidak dapat menghinstal driver atau kartu grafis saat menghinstal windows vista. Lupa password BIOS Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah

Pencarian kesalahan pada instalasi sistem operasi

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang cukup terkenal di dunia, bahkan banyak diantara pengguna Ubuntu tidak mengetahui Linux, nota bene merupakan induk dari Ubuntu itu sendiri yang diturunkan dari Debian. Tapi anehnya, mereka memakai Ubuntu sebagai sistem operasi mereka.

http://theshadow14.blogspot.com/2014/05/pencarian-kesalahan-pada-hasil.html

SISTEM OPERASI LAIN TERHAPUS Untuk pengguna baru, biasanya menggunakan dua sistem operasi

dalam satu komputer, seperti Windows disandingkan dengan Ubuntu, dengan terlebih dahulu Microsoft Windows di install, kemudian Ubuntu Linux menyusul. Kemungkinan terjadinya penghapusan sebuah partisi tempat sistem operasi Microsoft Windows di install sangat besar, mengingat dalam proses instalasi tersebut, Ubuntu memberikan beberapa pilihan: Apakah akan menghapus sistem operasi Microsoft Windows tersebut kemudian diganti dengan Ubuntu, atau membuat partisi lain untuk menyandingkan Ubuntu dengan Microsoft Windows. Disini seharusnya pengguna memilih pilihan yang kedua jika tidak ingin sistem operasi pertama terhapus.

DATA HILANG/TERHAPUS Data yang tersimpan didalam hardisk tiba-tiba hilang setelah melakukan

instalasi Ubuntu!. Hal ini sebenarnya terjadi karena sang user menghapus partisi tempat dimana data tersebut tersimpan. Masalah ini tidak jauh berbeda dengan terhapusnya sistem operasi seperti yang dipaparkan diatas. Ketika membuat partisi baru, hendaknya pengguna dengan teliti melihat partisi yang terpakai, agar jangan sampai terhapus atau di ubah tipenya, karena akibatnya data yang ada dalam partisi tersebut akan terhapus. Gambar dibawah ini penulis menunjukkan beberapa pilihan krusial yang harus di perhatikan dalam membuat sebuah partisi - partisi Ubuntu Linux.

LAMBAN NYA PROSES INSTALASI Keluhan tentang lambannya proses instalasi Ubuntu. Lagi-lagi ini terjadi

karena ke-tidak jelian seorang pengguna dalam memilih pilihan yang diberikan Ubuntu pada saat instalasi. Letak kesalahannya adalah pengguna kerap mencawang menu pilihan Download update while installing ataupun menu pilihan Install this third-party software,  karena jika instalasi dilakukan dengan kondisi komputer Anda sedang terhubung ke internet, maka secara otomatis Ubuntu akan melakukan update ke server repository Ubuntu. Untuk menghindari masalah ini, hendaknya jangan mencawang kedua pilihan tersebut.