SISTEM OPERASI-09
-
Upload
acuy-surya-ramdani -
Category
Documents
-
view
156 -
download
0
Transcript of SISTEM OPERASI-09
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 1/31
SISTEM OPERASI
KONSEP MANAGEMENT MEMORY
Konsep manajemen memori ini sangat jelas diperlukan didalam pengelolaan suatu
memory dengan tujuan untuk mengurangi dan memperkecil CPU Idle Time.
CPU Idle Time : Suatu jangka waktu dimana CPU tidak bekerja walaupun ada satu / lebih
proses yang sedang berjalan.Hal ini terjadi karena proses I/O memerlukan
waktu relative kecil lama dari pada proses CPU.
Konsep Pembagian Memory, dapat kita bagi atas :
300 Operating System ( OS )
300
500 Used by Job
800
224 Wasted Area / Blank / Free
1024
Sedangkan untuk dapat menghitung proses untuk tangga CPU, terbagi atas
(1) Mono Programing :
%100×
+
=
Ci Ii
IiW Dimana :
CPU O
I > W : Waktu Menunggu ( Mono )
Ii : Waktu Menunggu I/O
Ci : Waktu Menunggu ( CPU )
(2) Multi Programing :
n
w
w
−1
Dimana :
Sistem Operasi 1
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 2/31
CPU MEMORY I/O Sistem
Disk
Tape
Printer
in
i w
wn∑
=
−0 1! w : Waktu Tunggu secara Multi
W = n : Jumlah proses ( drajat multi programming )
i w : Waktu menunggu CPU
MEMORI MANAJEMEN
Hakekat Memory
Suatu array yang besar dalam satuan byte/word dimana setiap array tersebut
mempunyai masing – masing alamat/address.
Fungsi MemoryDigunakan sebagai tempat penyimpanan code/data untuk dimanipulasi oleh cpu
pengingat dan penyimpanan demikian pula data yang terdapat pada secondary memory
(Disk, Tape) jika akan diakses oleh cpu harus berada dimemory terlebih dahulu.
Karena jumlah memory sangat terbatas sedangkan code dan data yang akan diakses
sangat besar maka hanya sebagian dari data/code tersebut yang dapat berada di memory
dan yang lain tetap berada di Backing Storage.
Hubungan dengan bagian lain:
Pada
keadaan dimana jumlah memory lebih sedikit dibandingkan dengan job yang, maka dapat
terjadi proses :
“ Swapping “, Sebagai berikut :
Swap - In
Swap - Out
RAM BACKING STORAGE
Sistem Operasi 2
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 3/31
- Swap – In : Proses mengambil data dari backing storage (secondary memory)
ke RAM
- Swap – Out : Proses mengambil data dari RAM Backing Storage
Sedangkan waktu yang dibutuhkan dalam proses perpindahan data tersebut ke / dari
RAM ke Backers Stroge disebut “ SWAP – TIME “ proses perpindahan tersebut dalam
pengambilan data tersebut atau sebaliknya dinamakan Swapping.
Macam Memory terbagi atas :
a. Register yang berada pada processor & cache memori
Diatur oleh hardware dan tidak diatur oleh system operasi (Sehingga tidak dibahas)
b. Main memory (Memory kerja / processor memory)
Bertugas untuk menampung pekerjaan pada saat sebelum dan sesudah pekerjaan
dilaksanakan oleh processor menampung program system operasi, system bahasa, dan
berbagai catatan yang diperlukan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan.
c. Backing Storage (Memory Dukung)
d. Memory Arsip dibahas pada I/O Device Management Function.
Jenis Main Memory (memory kerja) :
a) ROM (Read Only Memori / Memory Tetap)
b) PROM (Programmable ROM )
c) EPROM (Electrical PROM)
d) EEPROM (Erasable EPROM)
e) RAM (Random Akses Memori / Baca Tulis)
Backing Storage (Memori Dukung)
Petugas untuk membantu / mendukung memori kerja (main memori), biasanya
pekerjaan / job yang belum segera dikerjakan ditempatkan dimemori dukung.
Hubungan antara memori kerja (main memori) dengan memori dukung (Backing
Storage) diatur memulai algoritma didalam system operasi tanpa campur tangan pemekai
(User).
Memori Dukung (Backing Storage) disebut juga sebagai “Memory Semu” (virtual
memori)
Alamat Memory
a) Alamat Fisik / Mutlak
Sistem Operasi 3
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 4/31
Adalah alamat setiap sel memori yang memiliki nomor unit yang membentuk alamat
memori mutlak / fisik.
b) Alamat Relatif / Logika
Adalah alamat memori yang digunakan oleh user’s dalam bahasa mesin.
Isi Memory
Suatu isi dari memori dapat bersumber dari sejumlah sumber daya computer, seperti
modem memori arsip keyboard.yang meliputi :
a. Sistem Bahasa Programman
b. Sistem Utilities
c. Inti Sistem Operasi Kernel
d. Sistem Operasi
e. Pengendali alat (Device Controller & Driver)
f. File Pemakai (Program & Data)
MANAJEMEN MEMORY
Kegunaan : untuk dapat mengelola penggunaan suatu memori dengan tujuan untuk
mengurangi / memperkecil CPU – Idle Time
CPU Idle Time adalah suatu jangka waktu dimana suatu CPU tidak bekerja walaupun
ada satu atau lebih proses yang sedang berjalan.Hal ini terjadi karena proses input – output
memerlukan waktu yang relative lebih lama dari pada proses CPU.
Missal : suatu job mempunyai : Proses -1, Proses -2, Proses -3
Algoritma Chartnya :
Proses 1 Proses 2 Proses 3
proses – proses
CPU -1 I/O -1 CPU -2 I/O -2 CPU -3 I/O -3
Idle time Idle time Idle time
Seperti umunya pada IBM S/360 IBM 5/365 dimana tiap job hanya memakai 60 – 70 %
waktu dari waktu total (waktu untuk proses input – output) & 40 – 30 % untuk proses CPU.
Maka Waktu Total = ( Waktu CPU + Waktu I/O ) 1 + ( Waktu CPU + Waktu I/O )2 +
( Waktu CPU + Waktu I/O )3
Sehingga dalam konsep memori kita dapat bagi menjadi 3 bagian yaitu :
Sistem Operasi 4
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 5/31
1. Untuk Operating Sistem ( Sistem Operasi )
2. Untuk User ( Pemakai ) OS
3. Untuk tidak terpakai (
Reality User Job
Blank
MUATAN ISI MEMORY
Muatan informasi yang di muat ke dalam memori disebut dengan loading yang dikerjakan
oleh leader. Dimana kadang kata informasi yang dimuat harus disambung dengan informasi
yang lainnya, penyambungan informasi ini disebutdengan LINKER memuat dan
menyambung ini menjadi satu kesatuan kerja yang disebut Linked leader
a. Pemuatan Mutlak
Bila alamat pada program sama di alamt yang ditempatinya di memori kerja.
b. Pemuatan Relokasi
Alamat yang deprogram tidak selalu sama dengan alamat titik dimemori kerja.
Rumus Relokasi R = P – A...............
/
........Re
AlamatAwal A
Pankal r AlamatAkhi P
lokasi Alamat R
=
=
=
c. Pemuat Sambung ( Link Edit )
Penggantungan informasi yang dilakukan pada saat pemuatan berlangsung dimana
alamat akhir yang disambung tersebut harus di ketahui oleh Linker.
d. Pemuatan Dinamik (Over by)
Ketika ukuran program / job melebihi dari ukuran memori kerja, maka program
tersebut dipenggal kedalam segmen – segmen.
Kegunaan dari fungsi manajemen memori meliputi :
1. Mengikuti status setiap lokasi (allocated / free)
2. Menentukan pengallokasian memori
3. Tehnik Allokasi
4. Tehnik Deallokasi
Tehnik Manajement Memori, terbagi atas :
1. Single Contigious Countigous Allocation
2. Partitioned
3. Relocation Partitioned
Sistem Operasi 5
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 6/31
4. Paged
5. Demand – Paged
6. Segmented Non - Countigous Allocation
7. Segmented & Demand – Paged
8. Swapping, Overlay
9. Page Faulted Halding
10. Shared Pages
SISTEM OPERASI DITINJAU DARI SEGI RESOURCES
Terbagi atas 4 fungsi pengelolaan, yaitu :
a) Memory Management Function ( Fingsi Pengelolaan Memory )
– Mengikuti & menyusuri Resources dalam hal ini memori
– Bagianmana yang sedang dipergunakan & yang tidak sedang digunakan
( bebas ) serta oleh siapa.
– Melakukan alokasi memory pada saat diperlikan.
– Mengambil kembali memory yang sudah tidak digunakan.
b) Proccessor Management Function ( Fungsi Pengelolaan Prosessor )
– Mengikuti & menyusuri prosesor dengan status dari proses
– Modul inidisebut dengan “ Traffic Controller “
– Menentukan siapa yang boleh menggunakan processor untuk menentukan
job / proses yang mendapatkan prosesor model ini dinamakan “ Job Scheduler” dalam
konsep multiprogramming modul ini dinamakan “ Multiprograming Processor
Schduller “
– Melakukan alokasi kembali processor dengan menyiapkan register –
register yang diperlukan modul ini dinamakan “ Dispatcher “
c) Device Managemen Function ( Function ( Fungsi Pengelolaan
Peralatan )
– Mengikuti & menyusuri peralatan dalam hal ini adalah chenel / saluran / &
Control unit
– Modul ini dinmakan dengan istilah “ input – output control unit ”
– Menentukan cara yang paling efisien untuk melakukan allokasi, modul ini
dinamakan : “ Input – Output Schedulling “
– Melakukan alokasi peralatan & mengambil kembali dari operasi I/O.
Sistem Operasi 6
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 7/31
d) System Information Management Function ( Fungsi Pengelolaan
Informasi )
– Mengikuti & menyelusuri informasi data, lokasi pemakaian & statusnya,
modul ini dinamakan “ File System “– Menentukan Akses Routine yaitu menggunakan informasi dengan langkah
– langkah pengambilan suatu file
– Menentukan allokasi yaitu yang disebut dengan operasi “ Close File “ & “
Open File “
Skema Diagram
Disk – A Disk – B Drum A Drum B Tape – 1 Tape - 2
Ket : : Control
: Data
DEVICE MANGEMENT FUNCTION
Fungsi pengolahana peralatan pada system operasi diperlukan untuk melakukan
proses pengalokasian peralatan secara fisik. Pengolahan peralatan pada system operasi yang
dibahas Disk dan Drum.
Perbedaan antara Disk dan Drum :
DISK DRUM
- Kecepatan dalam transfer - Drum memiliki kecepatan transfer data
Sistem Operasi 7
Processor
Memory
Selector
Chanenl -1
Multiplexer
Chanenl
Concentrator
Chanenl
Selector
Chanenl -2
Card
Reader
Printer
1
Printer
2
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 8/31
data lebih kecil
- Harga relative lebih murah
- Secara logika fungsinya sama dengan
Drum- Dirancang untuk menyimpan file
- Terbagi atas dua jenis :
• Fixed Head Disk (FHD)
- Mempunyai 1 Head (Single
Head) untuk setiap track
- Kecepatan data lebih hemat
•
Morning Head Disk (MHD)- Memerlukan Harddisk untuk dapat
menggerakan Head
- Harga relative mahal
lebih besar (High Speed Core)
- Harga relatuf mahal
- Diperlukan sebagai “High Performance”
- Sebagai suatu Backing Storage ( memorycadangan )
- Dirancang untuk Back Up data
Hardware (perangkat keras), suatu disk terbagi atas :
1. Disk Drive
Meliputi motor yang digunakan untuk menggerakan read/write head
2. Disk Controller
Yaitu untuk menentukan interaksi logika (logical interaction) dengan system computer
Kecepatan suatu disk dibagi atas :
1. Seek Time
Yaitu waktu yang diperlukan untuk menggerakan Head ke track yang diinginkan dimana
pergerakan adalah maju mundur ( )
2. Latency Time(Delay)
Waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan posisi track yang diinginkan dimana
pergerakan adalah berputar ( )
3. Transfer Time
Waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data dan berapa lama waktu yang dibutuhkan
1 Rpm : 3600 = 60 Rps
1 Rps : 1/60 Second
Sistem Operasi 8
Transfer Data =
ond sec1
×α
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 9/31
Skema Penampung Disk
Track
Sector Poros
Cluster
Read/Write head
Cylinder
ARM
Plate SERVO
– Setiap pack terdiri dari suatu / lebih plate
– Setiap plate terdiri dari dua buah surface ( kecuali bagian atas /
bawah )
– Setiap surface terdiri dari benyak track
– Setiap track terdiri dari beberapa sector
– Sector adalah yang terkecil yang dapat diakses dari suatu disk – Menulis ( write ) pada suatu teack, selalu dimulai dari boundary
sector ( sector awal )
DISK SCHEDULLING
Adalah suatu algoritma yang digunakan untuk menentukan urutan pengerjaan dari
suatu disk access input – output yang berada pada suatu antrian ( Queu )
Algoritma tersebut terbagi atas :
1. FIFO ( First In First Out )
Sistem Operasi 9
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 10/31
2. SSTF ( Shortest Seek Time First )
3. C-SCAN ( Circulair Scan )
4. SCAN
Contoh :
Apabila terdapat suatu antrian data I / O yang akan di akses sebagai berikut :
98, 183, 37, 122, 14, 124, 65, 67. dan pada saat awal, Head berada pada posisi 53.
tentukan jumlah track yang dilalui untuk proses data tersebut ?
Jawab :
1. FIFO ( First In First Out )
0 14 37 53 65 67 98 122 124 183
Jumlah Track = (98 – 53) + (183 – 98) + (183 - 37)+(122 – 37) + (122 – 14) + (124 – 14)
+ (124 – 65) + (67 – 65)
= 640 Track
2. SSTF ( Shortest Seek Time First )
0 14 37 53 65 67 98 122 124 183
Sistem Operasi 10
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 11/31
Jumlah Track = (65 – 53) + (67 – 65) + (67 - 37)+(37 – 14) + (98 – 14) + (122 – 98) +
(124 – 122) + (183 – 124)
= 236 Track
3. C-SCAN ( Circulair Scan )
0 14 37 53 65 67 98 122 124 183
Jumlah Track = (65 – 53) + (67 – 65) + (98 - 67)+(122 – 98) + (124 – 122) + (183 – 124)
+ (14 – 0) + (37 – 14)
= 167 Track
4. SCAN
0 14 37 53 65 67 98 122 124 183
Jumlah Track = (53 – 37) + (37 – 14) + (65 - 14)+(67 – 65) + (98 – 67) + (122 – 98) +
(124 – 122) + (183 – 124)
= 208 Track
DEVICE MANAGEMEN FUNCTION
CLOCK
Sistem Operasi 11
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 12/31
Dalam Sistem computer dilengkapi dengan komponen RTC (Real Time Clock)
dimana perangkat keras clock tersebut terdiri dari :
1. Clock yang ditimbulkan impulse tegangan listrik clock ini dapat melakukan
interupsi 50 – 60 interupt / dtk sesuai dengan frekunsi listrik.
2. Programtable Interval Timer (PIT)
Clock ini yang terdiri dari cystal osci later, coventer & Holding Register
Keunggulan PIT : 1. Mempunyai akurasi tinggi.
2. Frekuensi interrupt dapat diatur secara perangkat lunak /
software.
PIT digunakan sebagai :
1. Waktu Sistem
2. Pembangkit Band – Rate (pada usart)
3. Penghitung Kejadian
4. Pengendali Motor
5. Pembangkit Musik
Mode Programan PIT
1. One – Shot Mode :
Mode ini hanya menghasilkan suatu kejadian tunggal perlakuan ketika clock
diaktifkan berdasarkan kejadian.
2. Squere Wave Mode
Mode ini untuk menghasilkan kejadian – kejadian interupsi timer secara periodic
dilakukan secara otomatis tanpa melihat.
Beberapa Fungsi clock pada system operasi
1. Mengolah waktu dan tanggal
2. Mencegah proses berjalan lebih di waktu yang ditetapkan
3. menghitung penggunaan pemrosesan
4. menangani system call alarm yang dibuat oleh user
5. mengerjakan profiling, monitoring dan pengumpulan statistic
Contoh Kasus PIT
– Teori : Apabila PIT digunakan untuk pewaktu, maka
akan menghasilkan interupsi secara periodik, keluaran PIT menghitung pulsa
eksternal yang diberikan cystal oscillator dan diteruskan langsung ke IRQ
Sistem Operasi 12
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 13/31
(Interupt Request).Periode waktu antara 2 interupt timer berurutan dapat
deprogram dengan memasukan nilai holding regist.
– Rumus : Interval Interrupt = Periode Clock X Nilai
Holding Register.– Problem : Apabila dikehendaki interval pewaktu setiap 10
– 15 Frekuensi Cystal oscillator adalah 2 MHz
– Pertanyaan : Berapa nilai yang harus dimasukan ke holding
register ?
– Jawab : Periode Clock = ( )6102
1
×= 0,5 x 10 6− = 0,5
MHz
Nilai yang diberikan ke holding register
Holding Register =( )( )6
3
105,0
1010−
−
×
×
= 20,10 3
– Artinya : di – set dengan nilai 20.000 ,-
PROCESSOR MANAGEMENT
Manajemen processor berkaitan dengan masalah pengolahan secara physic khususnya
allokasi processor untuk proses.
A. Penjadwalan JOB ( Job Schedulling ).
Job scheduling merupakan general manager dengan tugas – tugas sebagai berikut :
1. Mengikuti status semua job, untuk mengetahui job mana yang sedang
menunggu selain itu juga untuk mengetahui status job yang sedang dalam system.
B. Penjadwalan Proses ( Process Schuduling )
Setelah suatu proses berubah statusnya dari kondisi “ Hold “ ke “ Ready “ maka akan
ada satu atau lebih proses menentukan proses mana yang akan mendapatkan resources
( sumber ). Kapan dan untuk jangka berapa lama ?
C. Sinkronisasi JOB dengan Proses
– Pada tingkat job umumnya telah tersedia suatu mekanisme untuk
mengatur pelaksanaan lebih dari satu job.
Misalnya : Apabila job step – 1, sebelum dilaksanakan.
– Sedangkan pada tingkat proses mekanisme tersebut harus kita buat
yang kita sebut Race Condition.
Sistem Operasi 13
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 14/31
o Race Condition
Race Condition terjadi sebagai akibat dari pergantian proses komputasi,
dengan demikian tergantung pula pada waktu atau timing proses lainnya .
Misanya : Suatu proses membutuhkan suatu printer, sedangkan suatu proses yang lainsedang menggunakan printer.
– Proses -1 Perlu Printer
– Proses -2 Sedang mempergunakan printer (sedang mencetak,
printer)
Maka apabila printer kita serakan pada proses -1 maka hasil yang
akan tercetak, merupakan suatu campuran dari hasil kedua proses
tersebut. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme agar proses tidak
tercampur yaitu :
– Proses -2 : dikerjkan lebih dahulu sampai selesai baru untuk proses
-1 dalam suatu kondisi multi programming (multiprogrammed environment)
umumnya mempergunakan prosessor selama = ± 100 mili second atau kurang
yaitu sebelum proses tersebut diberhentikan untuk menunggu input / output.
Misal :
Ada proses A dan D yang sama – sama membutuhkan : tape. Seandainya proses –A
lebih dahulu meminta maka drive akan diberikan ke proses –A.Untuk proses –D
sementara harus di block sampai proses –A tidak mempergunakan drive lagi untuk
mengikuti dan menelusuri maka digunakan PCB (Proses Control Back), dimana setiap
proses mempunyai satu PCB dan PCB yang sama kondisinya digabungkan dalam suatu
daftar yang disebut : “Ready List”.
D. Sinkronisasi Proses
Masalah yang timbul adalah di akibatkan karena resource yang ada digunakan
bersama- sama, ada 2 masalah yang harus kita tanggungi, yaitu :
1. Race Condition
O / S
Proses - 1
Proses - 2
Meminta printer
Pemecahan yang harus kita laksanakan, yaitu :
– Dengan mengharuskan proses secara Eksplisit.
Sistem Operasi 14
Printer
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 15/31
– Menyatakan bahwa proses membutuhkan printer sebelum
menggunakannya
– Baru setelah proses yang menggunakan printer selesai maka proses
yang lain harus mendapatkan giliran
– Prosesnya satu persatu.
2. Deadly Embrace
Yaitu suatu situasi dimana dua proses secara tidak tahu menahu saling menunggu.
VIRTUAL MEMORY
Virtual memory yaitu merupakan suatu tehnik yang memungkinkan pelaksanaan
proses yang tidak secara lengkap berada didalam memorinya.
Virtual memori semacam kotak pita dengan melakukan execute yang secara lengkap
tidak ada dalam memorinya.dan suatu proses akan di execute bila semua proses telah ada di
memori.
Virtual Memory
Di Execute
Keuntungan dari Penggunaan Virtual Memory
(1) User program dapat lebih besar dari pada kapasitas / ukuran fisik memori
meskipun demikian virtual memori tidak mudah untuk di emplementasikan, apabila
tidak digunakan secara baik, maka kemungkinan bisa menurunkan performance salah
satu alasan mengapa diperlukan manajemen memoti adalah karena ruang alamat logika
dari pada proses harus terletak didalam memorisebelum proses tersebut dapat
dilaksanakan.
Program sering berisi kode – kode untuk menangani kondisi error padahal sering kali
error tersebut tidak terjadi.
(2) Array , list dan table biasanya menempati lokasi di dalam memori yang jauh
lebih besar dari pada yang dibutuhkan.
Sistem Operasi 15
PROSES
PROSES
PROSES
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 16/31
Contoh :
Suatu program assembler 2 pass dimana pada pass -2, dihasilkan symbol –
symbol table dan menghasilkan kode bahasa mesinnya pada saat pass -2. Selain itu
diperlikan juga subroutine yang digunakan untuk pass -1 maupun pass -2 dengan
ukuran masing – masing komponen :
Pass -2 dengan ukuran masing – masing komponen :
Pass -1 : 8 k
Pass -2 : 10 k
Symbol table : 14 k
Common routine : 5 k
Table lokasi yang diperlukan : 37 k
Misalkan :
Kita mempunyai memoti dengan kapasitas : 32 k bagaimana meleksanakan
program assembler tersebut ?
Memory
14 k
5 k 32 k 2 k
10 k
29 k – 31 k
8 k 10 k
Driver
Digunakan untuk proses pemanggilan untuk pass -1 dan pass -2 secara bergantian
yang kemudian diatur sehingga tidak kelebihan kapasitas pada memory tersebut.
DEVICE MANAGEMENT
Disk and Drum Scheduling
Disk surface dibagi dalam beberapa track yaitu :
– Fixed Head Disk ( FHD )
Sistem Operasi 16
Symbol Table
Common RoutineOverlay Driver
Pass -2 / Pass -1
Pass -1 Pass -2
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 17/31
Mempunyai satu nead untuk setiap track.. Sehingga memungkinkan computer
untuk dapat berpindah dari satu track ke track yang lain dengan cepat namun tipe ini
harganya mahal.
– Morning Head Disk ( MHD )
Memerlukan hardware untuk menggerakan head tersebut. Jadi disini hanya
perlu satu single hard dan harganya murah.
– Fixed Head Disk ( FHD )
Secara logika sama fungsinya dengan sebuah drum. Drum mempunyai
kecepatan transferred lebih besar dari pada disk namun kapasitas drum lebih sedikit
dari disk.
Drum, biasanya harganya lebih mahal.
Drum, diperlukan untuk high performance.
Drum, biasanya dipakai sebagai backing storage.
PROCESSOR MANAGEMENT FUNCTION
Management prosesor berkaitan secara fisik. Khususnya pengalokasian processor
untuk proses.
Aloritma Penjadwalan CPU ini dikelompokan atas :
1. FEFS (First Come First Serve )
Contoh :
Apabila Job-job tersebut datanya berurutan sesuai dengan table maka tentukanlah :
a) Gantt Chart
b) Turn Arround Time
c) Average Turn Arround Time
Jawab :
a) Gantt Chart
Job – 1 Job – 2 Job - 3
0 24 27 30
b) Turn Arround Time : Job -1 : 24Job -2 : 27
Sistem Operasi
JOB BURST TIME
1 24
2 3
3 3
17
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 18/31
Job -3 : 30
c) Average Turn Arround Time :3
302724 ++=3
81= 27
2. SJK ( Shortest Job First )
Contoh :
JOB BURST TIME
1 6
2 3
3 8
4 7
Jawab :
a) Gantt Chart
Job - 2 Job – 1 Job – 4 Job - 3
0 3 9 16 24
b) Turn Arround Time : Job -2 : 3
Job -1 : 9
Job -4 : 16
Job -3 : 24
c) Average Turn Arround Time :4
1026517 +++=4
58= 14,5
Bentuk Algoritma Lain, Selain tersebut adalah
1. PRE – EMPRIVE
Contoh :
JOB ARRIVAL TIME BURST TIME
1 0 8
2 1 4
3 2 94 3 5
Jawab :
a) Gantt Chart
Job - 1 Job – 2 Job – 4 Job - 1 Job - 3
0 1 5 10 17 26
Sistem Operasi 18
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 19/31
b) Turn Arround Time : Job -1 : 17
Job -2 : 5
Job -3 : 26
Job -4 : 14
c) Average Turn Arround Time :4
241693 +++
=4
52= 13
2. NON PRE – EMPRIVE
JOB ARRIVAL TIME BURST TIME
1 0 8
2 1 4
3 2 94 3 5
Contoh :
Jawab :
a) Gantt Chart
Job - 1 Job - 2 Job - 4 Job -1 Job - 3
0 1 5 10 18 27
b) Turn Arround Time : Job -1 : 18
Job -2 : 5
Job -3 : 27
Job -4 : 10
c) Average Turn Arround Time :4
1027518 +++=4
60= 15
PROTEKSI H/W
Dilakukan apabila monitor dilebihkan pada Low-Memory dan User Program yang
akan dilaksanakan pada High-Memory proteksi hardware tersebut, berupa “Fence Address”
(batas Alamat), apabila :
Address < Fence Address : Illegal
Address > Fence Address : Legal, disimpan untuk user program
Keuntungan : agar data – data yang masuk terhadap program tidak mengalami
perubahan
di dalam memory tersebut.
Sistem Operasi 19
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 20/31
Address Y
RELOCATION ( Relokasi )
Untuk mengatasi jumlah / kapasitas memori dan user dalam fence address (batas
alamat), perlu adanya amonitor dan data dalam memori ke dalam bentuk variable, proses
tersebut dinamakan : Relokasi
KEUNTUNGAN MULTIPROGRAMMING
• Pemanfaatan processor dan I/O Device Effisien
• Tak memerlukan H/W Khusus yang mahal.
• Algoritma yang digunakan sederhana dan mudah untuk di implementasi
SINGLE CONTIGUOUS ALLOCATION
Suatu bentuk pengaturan memori yang dilakukan oleh system (patent) dan dapat pula
dilakukan dengan cara proteksi H/W.
OS
actullyused by Job
AVAILABLE
allocated
but un used
(wasted)
H/W SUPPORT / PENUNJANG
– Tidak memerlukan H/W khusus
– Cukup dengan mekanisme proteksi H/W Primitif untuk melindungi
system Operasi Bound Register.(Alamat daerah yang dilindungi)
Sistem Operasi 20
Fence address
Add>F.a
ddMemory
Address Error
CPU
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 21/31
S/W SUPPORT
4 kb Fence address agar
Penggunaan Monitor Fence
dan User lebih Register
Fleksibel
FENCE REGISTER
Merupakan isi dari alamat batas / Fence address yang digunakan untuk mengecek
alamat yang benar dari pada semua user program.Dimasukan melalui system operasi, dengan
intruksi tertentu :
MAR m Transfer alamat ke MAR
( Memory Accumulator Register )
MBR m membuat data
( Memory Buffer Register )
OPERASINYA / MAKRO ( TERDIRI DARI 3 SIKLUS )
AC + M AC
1. MAR m : Transfer alamat ke MAr
2. MBR m : Membaca ke MBR
Sistem Operasi 21
Enter
Berikan
memory ke
job
Job<=memo
ry
Job selesai deallocated
memory & dari Job
lain
Job tidak dapat di
Run-Coba Job lain
Monitor
USER
Monitor
USER
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 22/31
3. AC AC + MBR : Jumlahkan isi AC dengan MBR hasil disimpan pd AC
Apabila Fence Address, diketahui pada saat compile maka akan dibangkitkan kembali :
Kode Absolute pada Fence Address tersebut.
Apabila Fence Address tersebut variable ( selalu berubah ), maka perlu adanya :
Recompile, dimulai dari kode absolute pada Fence address terdebut, karena Fence address
setiap waktu dapat berubah, sehingga perlu di-compile untuk menempatkan alamat pada
monitor.
MULTI-STEP PROCESSING DARI USER PROGRAM :
SOURCE PROGRAM
COMPILER TIME
LOAD TIME
( Loading )
Execution Time / Runtime
Sistem Operasi 22
Program
sumber
Computer /
Assembler
Modul
Object
Linkage
Editor
Leader
In Care
Memory
Modul
Load
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 23/31
RELOKASI DINAMIS DENGAN REGISTER RELOKASI
Register Basis
alamat alamatBahasa Mesinnya logika fisik
0346 1746
(0346+1400)
MOV AX, “ ADDR “ : Direct addressing
MOV AX, BX : Register addressing
ADD AX, 10 : Immidinate addressing
MEMORY MANAGEMENT FUNCTION
Pada dasarnya konsep pengelolaan suatu memory pada suatu proses,merupakan bentuk
pengalokasian suatu pad eke suatu manajement system operasi :
1.SINGLE CONTIGOUS ALLOCATION (SCA)
Merupakan suatu bentuk pengaturan memory pada suatu proses,dimana bentuk memory tsb
sudah dalam bentuk fabricasi/pabrik atau patent,akan tetapi dapat dilakukan pengolahan
secara:
Proteksi H/W: -H/W
-S/W
OS
Allocation Used by Job
Available
Allocation but Un Used / wasted
(Free / Blank )
KEKURANGAN SCA:
1. Sebagian memori sama sekali tidak digunakan (wasted area).
2. Kadang-kadang seluruh memori sama sekali tidak digunakan (prosesI/O rutin).
3. User program berisi informasi yang tidak pernah dipergunakan tetapi menempati
sebagian isi memory (proses error routines).
4. User program harus lebih kecil daripada kapasitas memory.
Sistem Operasi 23
+
1400
Memory
CPU
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 24/31
2.NON CONTIGOUS ALLOCATION (NCA)
Pengelolaan NCA dapat terbagi atas beberapa teknik:
1. Partitioned
2. Paged poulted handling
3. Segmented
4. Demand page
5. Relocation
6. Shared paged
7. Page/paged
8. Segment and Demand page
9. Swapping,Overlay
10. Trashing
PAGE FOULTED HANDLING
Skema diagram :
(3) Seek in Beacking Storage
(2) Trap
(1) Reference
(6) Re-start intruction Page Table
Backing Storage
Logical Memory
(5) Rest Page
Table (4) Seek in Free Frame
Phiscal Memory
Keterangan :
1. Pada waktu proses satu instruksi terlebih dahulu dilakukan pengecekan apakah sudah
ada instruksi dimemory.
2. Jika belum beritahu O/S kemudian Trap proses.
3. Cari di secondary memory/backing storage.
4. Setelah ketemu frame yang free lakukan berikutnya untuk page tersebut.
5. Riset page table dari kondisi invalid jadi valid.6. Siap untuk melanjutkan eksekusi.
Sistem Operasi 24
O/S
Load
M
Frame Free
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 25/31
PAGE FOULTED HANDLING
Adalah suatu teknik penanganan memory pada suatu proses komputasi dimana belum
terdapat data pada memory tersebut.
Contoh :
Setiap page terdiri dari 100 word kemudian urutan data akan di-execute adalah :
0100 0432 0101 0612 0102 0103 0104
0101 0611 0102 0103 0104 0101 0610
0120 0103 0104 0101 0609 0102 0105
- Maka bentuk nilai reference string : 1416111161111611
- Nilai reference string tersebut, dapat ditulis,menjadi : 14161616161
- Sehingga maximum pages/program = 1
1 4 1 6 1 6 1 6 1 6 1
multi
level
programing
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
REPLACEMENT ALGORITMA
1. Fifo
2. Optimal Replacement
3. Least
4. Dirty bit
5. Second charge bit
Sebagai contoh soal :- Maximum page/program = 3
- Multiprograming level = 3 (tingkat memory maximum untuk dapat tampung beberapa
program)
- Nilai reference string = 7,0,1,2,0,3,0,4,2,3,0,3,2,1,0,1,7,0,1
Tentukan jumlah page replacement tersebut.
Sistem Operasi 25
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 26/31
Jawab :
FIFO
7 0 1 2 0 3 0 4 2 3 0 3 2 1 2 0
1 2 3 4 * 5 6 7 8 9 10 * * 11 12 *
1 7 0 1
* 13 14 15DEMAND PAGE
Merupakan suatu bentuk pengalokasian memory,dimana cara pemanfaatan memory <= 100
%,dikarenakan memakai konsep virtual memory dan tidak harus semua page berada di
memory.
Skema Proses :
Frame Valid
Invalid 0
1 Swap In
0 2
1 3
2 4
3 5
Logical Memory 4 6
Page Table 7 Swap Out
8Phisical Memory Backing Storage
Pada Demand Page Management memory
1. Tidak seluruh addres spare selalu diperlukan , seperti :
error,routine,option,label
2. Pemakaian table : PMT , MBT , FMT (file) (page) (memory)
3. Demand Page Memory
4. Deallokasi
5. Allokasi
Sistem Operasi 26
A
B
C
D
E
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 27/31
H/W PERPANJANG
1. Suatu bit pada PMT
2. Interupt action ke O/S bila job acess page yang tidak ada dimemory
3. Catatan terhadap page secara individual untuk kepentingan O/S
S/W PERPANJANG
1. Diperlukan FMT yang berisi inti tentang file yang digunakan untuk dapat
menyimpan job addres space pada disk
2. Page interrupt processy ………..flow chart
3. Algoritma page removal
ISTILAH-ISTILAH TEKNIK UNTUK PENGATUTRAN PAGE
1. Page Swapping
2. Page Removal
3. Page Replacement
4. Page Turning
5. Page Canibalizing
6. Trashing (Hindari…..)
Trashing,terjadi apabila page yang baru diambil dari memori harus dimasukan kembali.
Sistem Operasi yang Menggunakan Demand Page :
MVS,VS/1,VS/2,VM/370,YSE (pada IBM S/370),MULTIC (pada HONEYWELL
6180),VMOS (pada UNIVAC SERIE 70/46 UNIX
4.FUNGSI MEMORY AGAR DAPAT MENJADI LEBIH Fleksibel
1. Mengikuti status dari 3 total
a) PMT : Satu/addres space
b) MBT : Satu/system
c) PMT : Satu/address space
Sistem Operasi 27
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 28/31
2 Kebijakan untuk menentukan siapa yang mendapat memori dan kapan ,ditentukan
oleh job secondary dan juga oleh “Demand Page Interupt”
3 Allokasi
Kapan block harus di allokasikan,block yang available harus didapatkan dan
status block harus dirubah.
4. Deallokasi
Bila tidak mungkin mendapatkan block yang available untuk allokasi,salah
Satu block harus di deallocated,bila job telah selesai,semua block yang
kemudian menjadi available
Keuntungan
1. Virtual Memorynya besar
2. Penggunaan memori yang lebih effisien
3. Multiprograming yang tidak ter
Kerugian
1. H/W cost
2. Page Breakage
3. Processor Overhead
4. Space untuk table-tabel
5. Perlu pencegahan trashing
SWAPPING
Dalam time sharing lebih dari satu user yang running secara bersamaan,tapi hanya satu
program yang dapat berada di dalam memori,sehingga jika suatu program hendak di execute
tapi memori masih ada program yang lain,maka program yang lain harus dipindahkan lebih
dahulu ke breaking storage (secondary memory).Proses ini dinamakan Swapping.
Fence Address
Swap - In
Swap - Out
Sistem Operasi 28
Monitor
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 29/31
Logical Memory Page Table Phiscal Memory
page number Frame = Page = 2n = 25
frame number
0 01
0 Swap-In 2
1 3
2 4
3 Swap-Out 5
4 6
5 7 32
6
Pada teknik swapping,terbagi atas :
1.Swap-In
Memasukan program dari logical ke physical memori (dari breaking storage ke
memori)
2.Swap-Out
Mengeluarkan program dari memori ke breaking storage karena sudah penuh.
OVERLAY
Merupakan proses kegiatan pemindahan program yang disimpan pada secondary memory dan
sebagian saja yang mempunyai instruksi yang akan di execute untuk disimpan pada primary
memory (RAM),dikarenakan primary memori terbatas,program lebih besar dr primary
memori dan CPU lainnya dapat mesexecute satu prioritas setiap load.
Contoh :
0 2 pass Assembler
14 Pass -1 : 8 kb
Pass -2 : 10 kb
5 Symbol Table : 14 k
Common Routine : 5 kb
2
10 k
32
8 k
Sistem Operasi 29
5
4
3
2
1
0
2
3
1
4
5
6
1
2
3
4
5
Simbol
Table
Common
Routine
Overlay
driver
Pass-1 Pass-2
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 30/31
TRASHING
Adalah suatu pengertian dimana cpu lebih bagus bekerja untuk dapat menentukan page
replacement dari pada execute program (99%),apabila hal tersebut terjadi multiprogramming
level harus
SEGMENTED PAGED
Merupakan bentuk pengalokasian memori dengan cara pengelompokan informasi secara
logika (Logical Grouping Of Information) seperti : subroutine,array,data area
Job Table:
Job
Number
Size Location Of
Page Map Table
Status
1. 8 kb 3600 Allocated
2. 12 kb 4160 Allocated
3. 4 kb 3820 Allocated
4. - - Empty Entry
Page No Block No Page No Block No Page No Block No
0 ( 3600 ) 0 ( 4160 ) 0 ( 3820 )
1 ( 3602 ) 1 ( 4162 )
Job -1’s PMT 2 ( 4164 ) Job -3’s PMT
Job -2’s
PMT
Pada Segmented,diperlukan addres space dengan komponen :
1.Segment specifier
2.Lokasi dalam segment
Perbedaan segment dengan page
Segment : Merupakan logical unit dari informasi dengan ukuran bebas yang visible bagi
user.
Page : Merupakan Phisical unit dari informasi yang tidak visible bagi user.
Konversi 2 alamat yang tersegment ke alamat fisik memori secara linier,dilakukan secara
otomatis selama eksekusi berlangsung tidak secara statis oleh compiler atau loader.
Keuntungan :
Sistem Operasi 30
6
6
2
4
7
8
5/10/2018 SISTEM OPERASI-09 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-operasi-09 31/31
1.Menghilangkan Fragmentasi
2.Virtual memori
3.Memungkinkan segment tumbuh secara dinamis serta checking batas secara
otomatis
4.Linking dan Loading secara dinamis
5.Memberi fasilitas “Shared Segment” (Data Area Procedur )
6.Menjamin aksess terkendali.
Pemakaian Konsep Segmentation,pada :
Bourrrogh 8500
Honeywell 6180 MULTIC
IBM S/370 OS/VS2
Tabel Pendukung Untuk Segment Memori Management :
1. SMT (Segment Map Table ) : 1 per address space
2. UAT (Unallocated Area Table ) : 1 pada system
3. ART (Active Reference Table ) : 1 per address space
4. AST (Active Segment Table ) : 1 pada system
Sistem Operasi 31