sistem muskulo

52
FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL A. Susunan muskuloskeletal Susunan tulang atau skelet (kerangka) merupakan salah satu unsure sistem penegak dan pengerak. Tulang manusia dihubungkan dengan yang lain melalui sambungan tulang atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang merupakan sistem lokomator pasif,yang akan diatur oleh alat-alat lokomotif aktif dari otot. B . Lapisan Tulang a. Periosteum Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya periosteum. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. b. Tulang Kompak (Compact Bone) Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. Tulang ini teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. c. Tulang Spongiosa (Spongy Bone) 1

description

otot

Transcript of sistem muskulo

Page 1: sistem muskulo

FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

A. Susunan muskuloskeletal

Susunan tulang atau skelet (kerangka) merupakan salah satu unsure sistem

penegak dan pengerak. Tulang manusia dihubungkan dengan yang lain melalui

sambungan tulang atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang merupakan

sistem lokomator pasif,yang akan diatur oleh alat-alat lokomotif aktif dari otot.

B . Lapisan Tulanga. Periosteum

Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya periosteum.

Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis.

b. Tulang Kompak (Compact Bone)

Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. Tulang ini

teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih

banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang

menjadi padat dan kuat.

c. Tulang Spongiosa (Spongy Bone)

Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa

d. Sumsum Tulang (Bone Marrow)

Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum

tulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental.

1

Page 2: sistem muskulo

Rangka Tulang Kepala

Kranium (tulang tengkorak) : dibentuk oleh potongan tulang yang saling

bertautan membentuk kerangka kepala. Tulang-tulang yang membentu kranium

adalah sebagai berikut.

1. Kerangka otak (Neuro kranium)

Gubah tengkorak (klavilaria)

Os Frontale (tulang dahi) 1 buah

Os Parietale (tulang ubun-ubun) 2 buah

Os Oksipitale (tulang belakang) 1 buah

Os Temporale (samping tengkorak) 2 buah

Dasar tengkorak (basis kranii)

Os Spenoidale (tulang baji) 1 buah

Os Ethmoidale ( tulang tapis) 1 buah

2. Tengkorak Wajah (spankno kranium)

Bagian Hidung

Os lakrimale (tulang air mata) 2 buah

Os Nasale (tulang hidung) 2 buah

Os konka nasale (tulang karang hidung) 2 buah

Os septum nasale (sekat rongga hidung) 2 buah

Bagian Rahang

Os Maksilaris (tulang rahang atas) 2 buah

Os Zigomatikum (tulang rahang bawah) 2 buah

Os Palatum (tulang langit-langit) 2 buah

Os Mandibularis (tulang rahang bawah) 1 buah

Os Hyoid (tulang lidah) 1 buah

2

Page 3: sistem muskulo

Perhubungan tulang yang membentuk kranium sangat kuat.Batas-batas

tempat perhubungan ini berupa garis yang berliku-liku yang disebut sutura (tautan).

Sutura merupakan garis yang berkesinambungan dan saling berpotongan.

Os Frontale

Melengkung ke bawah membentuk margo superior orbita.Pada tulang ini

dapat dilihat adanya arkus supersiliaris dan insisura foramen supra orbita,dibedakan

atas 3 bagian.

1. Squama frontalis (bagian atas)

- Fasies eksterna menghadap ke luar

- Fasies interna frontalis menghadap ke dalam.

2. Pars nasalis.

Bagian tengah bawah os frontale yang menghubungkan os nasale di depan dan

os etmoidale di belakang.Taju runcing spina frontalis di kanan dan kiri spina

terdapat lubang hiatus sinus frontalis.

3. Pars ortalis.Bagian lateral os frontalis samping kiri dan kanan dengan sutura

lamboidea.Celah ini membentuk segitiga dengan alas segitiga pada sutura.

Lamboidea

Os Parietal

Dibentuk oleh tulang pipih segi empat di atas kranium terdapat:

1) fasies eksterna : permukaan luar os parietal yang menonjol tuber

parietal,pada bagian lateral terdapat dua garis lengkung yang berjalan

sejajar yaitu linea temporalis superior dan linea temporalis inferior

3

Page 4: sistem muskulo

2) fasies interna : permukaan dalam menghadap ke otak terdapat

sulkus yang bentuknya sesuai dengan tonjolan permukaan meningen.

Os Occipitalis

Tulang pipih yang berbentuk trapezium dan terletak di belakang kepala yang

berlubang besar, di bawahnya terdapat foramen magnum yang menghubungkan

rongga otak ( cavum kranii )

Dengan kanalis vertebralis dan dilalui pangkal medulla spinalis (sumsum tulang

belakang).Os oksipitalis dibagi menjadi atas 3 bagian .

1. Pars basilaris : bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang

berhubungan dengan os spenoidalis.

2. Pars lateralis : bagian samping kiri dan kanan foramen magnum. Fasies eksterna

menghadap ke bawah dan berhubungan dengan tulang leher,

terdapat kondilus oksipitalis bongkolan kiri dan kanan foramen

magnum dan persendian dengan tulang atlas (vertebrata

servikalis).

3. Pars squamosa ossis oksipitalis : tulang pipih berbentuk trapezium,pinggir tulang

disebut margo lumboidea sebelah atas, margo mastoid sebelah

bawah, batas anatara keduanya terdapat sulkus transversum yang

terletak pada fasies interna.

Os Temporalis

Pada ossa temporalis terdapat ruang/saluran yang dijelaskan di bawah ini.

1. Kavum timpani : rongga dalam os temporalis berhubungan keluar melalui meatus

akustikus eksternus.Kavum timpani kea rah oksipital lateral

berhungan dengan antrum timpani,terdapat saluran menuju ke

depan (kanalis muskulo tuberalis) ke medial anterior

4

Page 5: sistem muskulo

dihubungkan oleh semikanalis tubamuskulo tuberalis.Di dalam

kavum timpani terdapat tulang-tulang maleus,inkus,dan

stapes,juga terdapat saluran kecil menuju ke depan yang disebut

apartura superior kanalis timpani.

2.Kanalis karotkus : menghubungkan foramen karotikum eksternum dan foramen

karotikum internum.Pada karotis ini berjalan arteri karotis

interna.

3.Kanalis fasialis : mulai dari pars akustikus internus os temporale dilanjutkan ke

meatus akustikus internus.Pada sebelah belakang terdapat area

vestibularis inferior sebagai saraf keseimbangan.

4.Kanalis nervus fasialis : mulai dari fundus meatus akustikus internus sebelah atas

menuju kea rah lateral di atas alat pendengar sampai batas

kavum timpani membelok ke belakang menuju ke bawah dan

berakhir pada foramen stilo mastoideus.

Dasar Tengkorak ( Basis Kranii )

Os Spenoidale

Os spenoiale terdiri atas korpus ossis spenoidale di tengah-tengah kedua

pasang sayap kiri dan kanan,juga sebelah depan atas sayap kecil dan sebelah belakang

bawah sayap besar.Sayap kecil mempunyai taju menuju ke bawah disebut prosesus

pterigoideus.bagian tengah mempunyai lekuk yang disebut sella tursika (pelana

turki) yaitu tempat kelenjar hipofisis.

Lekuk sebelah lateral dibatasi oleh prosessus klinoideus medius, di bagianb

depan dibatasi oleh tuberculum salle dan dibelakang oleh dorsum salle.Pada sebelah

lateral daridorsum sale terdapat sulkus karotis tempat arteri karotis interna.

Korpus ossis spenoidale mengandung rongga berisi sinus spenoidalis yang

berhubungan dengan rongga hidung oleh apartura sinus spenoidalis.Sayap besar

tempat perlengketan foramen optikus dilalui oleh nervus optikus dan mempunyai taju

yang tajam disebut prosessus klinoideus anterior.

5

Page 6: sistem muskulo

Os Ethmoidale

Os Ethmoidale terdiri atas lamina kribrosa,lamina perpendikularis,dan

labirintus ethmoidalis

1. Lamina Kribrosa : membentuk dasar tengkora,(kribrum sama dengan saringan)

terdapat lubang halus tempat saraf pembau (nervus

olfaktorius),pada permukaan atas terdapat balung (kristagali)

untuk pegangan selaput otak.Pada bagian tepi depan dari

kanan kristagali terdapat labirinthus ethmoidalis,sedangkan

bagian samping terdapat lamina papyrase.

2. Lamina perpendikularis : sebuah tulang tapis tegak lurus pada lamina kribrosa

menuju ke bawah membentuk sekat rongga hidung

3. Lamina papyrase : membentuk dinding orbita (lekuk mata)bagian media

labirinthus ethmoidalis membentuk beberapa bagian yang

menonjol dalam rongga hidung.

Tengkorak Wajah (spankno kranii)

Os Maksilaris

Os maksilaris merupakan dua buah tulang menjadi satu yang terdiri atas 5

bagian.

1. Korpus maksilaris: berbentuk kubus,terdapat rongga udara yang disebut sinus

maksilaris berhubungan dengan udara luar melalui pintu yang disebut hiatus

maksilaris.

2. Prosesus frontalis : tonjolan pada sudut media anterior korpus maksilaris

berhubungan dengan os frontalis ke atas dan os ke bawah medial.

6

Page 7: sistem muskulo

3. Prosesus zigomatikus : berhubungan dengan os zigomatikum membentuk pipi

4. prosesus alviolaris: membentuk lengkung dan mempunyai lubang di ujungnya

untuk perlengketan dengan gigi.

5. Prosesus palatinum : tonjolan bagian medial di bawah korpus maksilaris

membentuk sutura palatine.Pada pinggir atas sutura palatine terdapat Krista

nasalis anterior.

Os Mandibula

Os mandibular berbentuk huruf L dan merupakan garis horizontal.Tulang ini

terdiri atas korpus mandibular dan ramus mandibular.

a. Korpus mandibular : bagian depan kii dan kanan membentuk protuberonsia

mentalis dan bagian yang menonjol membentuk dagu pada wajah.

b. Ramus mandibular : bagian samping mandibulae merupakan garis

vertical,sebelah atas mandibular bercabang dua yaitu prosesus kondiloideus

(bagian belaknag) dan prosesus koronoideus (bagian depan),di antara

keduanya terdapat celah yang lebar disebut insisura mandibulae.

Os Nasale

Os nasale terdiri atas dua keeping tulang kecil berbentuk trapezium dan

mempunyai empat sisi yang merupakan tulang batang hidung.

1.Margo superior: tulang pendek yang berhubungan dengan os frontale

2.Margo inferior:menghubungkan rawan hidung dengan kartilago.

3.Margo lateralis eksterna :berhubungan dengan prosesus nasalis lateralis.

4.Margo medialis interna : terdapat Krista longtudinalis sepanjang pinggir bagian

dalam berhubungan dengan lamina pendikularis osis etmoidalis membentuk septum

hidung

7

Page 8: sistem muskulo

Os Zigomatikum

Os zigomatikum merupakan tulang pipi yang terdiri atas dua buah tulang kiri

dan kanan,bagian-bagiannya adalah sebagai berikut .

1. Fasiesorbitalis : mempunyai lubang kecil yaitu foramen orbita dan rterdapat

permukaan saluran kecil menuju lateral kemudian bercabang menjadi foramen

zigomatikum fasialis dan foramen zigomatiko temporalis

2. Fasies temporalis : dataran yang berhubungan dengan bagian samping

tengkorak.

3. Fasies maksilaris: dataran yang berhubungan dengan tulang rahang atas.

Os Lakrimale

Os lakrimale berbentuk segiempat membentuk dinding medialis orbita dan

bagian lain membentuk rongga hidung.Bagian depan tulang ini terdapat prosesus

frontalis maksilaris dan bagian belakang lamina papyrasea ossis etmoidalis, melekat

pada os frontale dan di bawah korpus maksilaris.

Os Vomer

Os vomer terbentuk taju belah ketupat tegak yang terdapat di bagian belakang

dari fosa nasalis membentuk septum nasi.

Tulang-tulang Ekstremitas Superior

Os Skapula (Tulang Belikat)

Os scapula terletak sebelah posterior gelang bahu,merupakan tulang berbentuk

segitiga,pipih,dan mempunyai 2 permukaan (fasies),3 sudut (angulus),dan 3 pinggir

tulang (margo).

1. Margo vertebralis : pinggir tengah sejajar dengan tulang belakang.

2. Margo superior : pinggir atas hamper mendatar.

3. Margo aksilaris : merupakan sisi sebelah luar.

8

Page 9: sistem muskulo

Antara ketiga tepi tulang ini terdapat angulus lateralis,angulus superior,dan

angulus Inferior.Pada angulus lateralis terdapat lekuk sendi untuk persendian lengan

atas (kavitas glenoid),pada kavitas glenoid terdapat kolumna glenoid,bagian atas

terdapat tonjolan kecil yaitu tuberositas supra glenoid dan bagian bawah terdapat

tuberositas infra glenoid.Pada bagian medial kavitas glenoid margo superior scapula

terdapat taju seperti paruh gagak disebut prosesus korakoideus dan pada bagian

pangkal terdapat takik yang disebut insisura scapula.

Dataran belakang dorsalis scapula terdapat taju besar dan panjang disebut

spina scapula.Bagian ujung merupakan tonjolan kea rah lateral (akromion) yang

menhghubungkan scapula dengan persendian artikulasio akromion dinamakan

akromio scapular atau fasies artikularis acromii.Lekuk sebelah atas dari spina

scapula dinamakan fossa supra spinata dan lekuk sebelah bawah dinamakan fossa

infra spinata.

Os Clavikula (Tulang Selangka)

Os klavikula bentuknya huruf S.Lengkung medialis lebih besar menuju

kedepan sedangkan lengkung lateralis lebih kecil mengarah ke belakang.Bagian

ujung medial berhubungan dengan sternum disebut ekstremitas sternalis dan terdapat

tonjolan kecil dinamakan tuberositas kostalis untuk mengikat ligamentum kosta

klavikular.Bagian lateral berhubungan dengan akromion (ekstremitas akrominalis)

dan terdapat tuberositas kostalis dan sulkus subklavikula.

Os Humerus (Tulang lengan atas)

Os humerus / pangkal lengan atas (roksimal humeri) memiliki bongkol sendi

yang berhubungan dengan kaput humeri pada scapula.Pada bagian inferiornya

terdapat kolumna humeri yang di bawahnya terdapat tuberkulum mayor dan di bagian

lateral terdapat tuberkulum minor,di antara keduanya terdapat Ekstremitas proksimal

9

Page 10: sistem muskulo

ulnaris : mempunyai insisura semilunaris persendian dengan trokhlea humeri, di

bagian belakang ujung terdapat benjolan disebut olekkranon sedangkan pada tepi

distal, dari insisura semilunaris ulna terdapat prosesus koronoideus.

1. Ekstremitas distalis ulna : yaitu kapitulum ulna mempunyai prosesus

stiloideus ulna.

Os Radius (Tulang pengumpil)

Os radius terletak di sebelah lateralis dari ulna dan mempunyai dua ujung

(ekstremitas).

1. Estremitas proksilis : lebih kecil terdapat pada kaput radii yang terletak

melintang,bagian sebelah atas mempunyai persendian dengan humeri.

2. Ekstremitas distalis radii : lebih lebar dan agak rata dari pada bagian dorsalis

dan dapat ditemui alur (sulkus) M.Ekstensor karpi radialis.

Os Ulna

Yaitu tulang bawah yang lengkungannya sejajar dengan tulang jari

kelingking. arah ke siku mempunyai taju yang disebut Prosesus olekrani gunanya

ialah tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang

Tulang panjang berbentuk prisma terletak sebelah medial lengan bawah sejajar

dengan raduis dan mempunyai 2 ekstremitas :

1. Ekstremititas proksilis : mempunyai insisura semilunaris persendian dengan

trokhlea humeri, di bagian belakang ujung terdapat benjolan disebut

olekranon sedangkan pada tepi distal dari insisura semilunaris ulna terdapat

prosesus kronoideus.

2. Ekstremitas distalis ulna : yaitu kapitulum ulna mepunyai prosesus stiloideus

ulna mempunyai prosesus stiloideus ulna.

Os karpalia ( Tulang pergelangan Tangan )

Os karpalia terdiri atas 8 tulang yang dibagi dalam 2 deretan.

10

Page 11: sistem muskulo

1. Deretan proksimal dari radialis kea rah ulnaris.

- Os Navikulare (tulang berbentuk kapal)

- Os Lunatum (tulang berbentuk bulan)

- Os Triquitrum (tulang bersudut tiga)

- Os fisiformis (tulang berbentuk kacang)

2. Deretan distalis dari radialis kea rah ulnaris.

- Os Multangulum mayus (tulang bersudut besar)

- Os Multangulum minus (Tulang bersudut kecil)

- Os Kapitatum (tulang berkepala)

- Os Hamatum ( tulang berkait )

Os Metakarpalia (Tulang Telapak Tangan)

Ossa metakarpalia terdiri atas lima tulang metakarpalia dan setiap tulang

mempunyai basis (alas) dan diafise korpus pada bagian tengah. Kelima tulang

tersebut adalah os metacarpal I-V,pada dasarnya mempunyai permukaan sendi

berpelana.

Tulang Kerangka Dada

Tulang kerangka dada terdiri atas :

Kolumna vertebralis (ruas tulang belakang)

Ossis kostalis (tulang iga)

Os sternum (tulang dada)

Kolumna Vertebralis

Dibentuk oleh 33 buah os vertebra yang tersusun dari atas ke bawah mulai

dari leher sampai ke tulang ekor

1.Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas

2.Vertebra torakalis (tulang punggung) 12 ruas.

3.Vertebra lumbalis (tulang pinggang) 5 ruas

11

Page 12: sistem muskulo

4.Vertebra sakralis (tulang kelangkang) 5 ruas.

5.Vertebra koksigialis (tukang ekor) 4 ruas.

Satu ruas tulang belakang terdiri atas

1. Badan ruas : merupakan bagian terbesar,bentuknya tebal dan

kuat,terletak sebelah depan

2. Lengkung ruas : bagian yang melingkar dan melindungi lubang ruas

tulang belakang dan terletak di sebelah belakang.Pada bagian ini

terdapat beberapa bagian yaitu:

a. prosesus spinosus (taju duri) : terdapat di tengah lengkung

ruas,menonjol ke belakang

b. prosesus transversum (taju sayap) : terletak di smaping kiri dan

kanan lengkung ruas,

c. prosesus artikularis (taju penyendi) : membentuk persendian

dengan ruas tulang belakang.

3. Arkus vertebra : bagian atas dan bagian bawah dari tulang ini

mempunyai lekuk

yang disebut insisura superior dan insisura inferior dan terdapat lubang tempat

jalannya saraf spinalis,

4. Foramina intervertebralis : ruas-ruas tulang belakang,dibagian tengah

badan ruas

Membentuk saluran kanalis vertebralis yang berfungsi sebagai tempat saluran

medulla spinalis yang berisi sumsum tulang belakang.

12

Page 13: sistem muskulo

Bagian-bagian dari ruas Tulang BelakangVertebra servikalis (tulang leher)

1. Atlas merupakan vertebra servikalis I,tidak mempunyai korpus dan prosesus

spinosus.Atlas berbentuk cincin terdiri atas arkus anterior,arkus posterior,dan

arkus inferior.

2. Aksis (prosesus odontoid) : merupakan vertebra servikalis ke II terdapat diatas

korpus atlas yang menyatu dengan aksis yang memungkinkan kepala bias

berputar ke kiri dan kanan

3. Prosesus prominan : prosesus yang paling panjang,mempunyai tranversus

besar,sedangkan foramen frosesusnya kecil.Pembuluh darah yang

melaluinya.adalah vena vertebralis.Bagian ini merupakan ruas ke VII dari

vertebra servikalis.

Vertebra Torakalis

Ukurannya agak besar dan korpusnya (badan ruas) berbentuk jantung.

Foramen vertebra relative kecil dan bulat prosesus spinosus panjang dan melengkung

ke bawah. Prosesus transverses bersendi dengan tuberkulum kosta dan prosesus

artikularis superior.

Vertebra Lumbalis

Badan ruas tiap vertebra lumbalis berbentuk ginjal,foramen vertebra lumbalis

berbentuk segitiga,Prosesus tranversus panjang dan langsing,prosesus spinosus

berbentuk segiempat,pendek dan rata mengarah lurus ke belakang.Fasies prosesus

artikularis superior menghadap ke medial dan fasies artikularil inferior menghadap ke

lateral.

13

Page 14: sistem muskulo

Vertebra Sakralis

Merupakan lima ruas tulang yang bergabung menjadi satu membentuk sebuah

tulang.Batas anterior bersendi dengan lumbal ke V,batas inferior agak sempit

bersendi dengan os koksigis,dan bagian lateral sacrum bersendi dengan os koksa

membentuk artikulasio sakro iliaka.Tepi anterior dan superior sacrum I menonjol ke

depan sebagai margo posterior,apartura pelvis superior sebagai promontorium

sakralis dan foramen vertebralis membentuk kanalis sakralis lamina sacral IV dan V.

Vertebra Koksigialis

Vertebra koksigialis terdiri atas empat ruas yang membentuk segitiga kecil

yang bersendi dengan ujung bawah sacrum tetapi kecuali vertebra koksigis pertama.

Os Kosta (Tulang Iga)

Os kosta terdiri atas 12 pasang tulang yang dibagi dalam 3 bagian.

Kosta Vera (Iga sejati 1-7)

Mempunyai perlengketan tulang dada dengan perantaraan sendi jumlahnya 7

pasang.Iga ke I dapat di raba tetapi bagian rawan iga dan bagian lain ditutupi oleh

klavikula,iga ke-2 bagian depan melekat pada angulus sterni,dan iga ke-7 melekat

pada persambungan korpus sterni dengan prosesus sipoideus.

Kosta Spuria (Iga Tidak Sejati 8-10)

Melekat pada sternum dengan perantaraan rawa iga yang terdapat diatasnya

disebut kosta spuria affiksa,berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan

tulang rawan dari tulang iga sejati ke- 7.

Kosta Fluitantes (Iga Melayang 11-12)

Tulang iga pendek tidak menempel pada garis tengah atau tidak mempunyai

hubungan dengan tulang dada,Pada orang tua,rawan iga berubah menjadi tulang

14

Page 15: sistem muskulo

keras.Tiap iga terdiri atas kapitulum kullum (kaput kostae) dan korpus

kostae.Kapitulum mempunyai fasies artikularis untuk berhubungan dengan korpus

vertebra.

Os Sternum (Tulang dada)

Mempunyai bentuk seperti keris,terdiri atas manubrium sterni,korpus

sterni,dan prosesus sipoideus. Korpus Sterni Merupakan bagian yang terbesar dari

tulang dada,membentuk persendian dengan tulang-tulang iga.Tepi lateralis korpus

sterni mempunyai lekuk-lekuk untuk iga ke-2-7.Korpus sterni membentuk sudut

dengan manubrium sterni yang disebut angulus sterni (ludovisi).

Tulang Ekstremitas Inferior

Os Pelvis (Tulang Panggul)

Tulang Panggul terdiri atas dua kiri dan kanan,melekat satu sama lain di garis

medianus persambungan tulang rawan yang disebut simpisis oseum pubis sehingga

terbentuk gelang panggul yang disebut singulum ekstremitas inferios.Bagian

belakang tulang panggul ini terdapat persendian yang tidak bergerak disebut

amfiartosis sakro iliaka.

Os Sakrum dibentuk oleh tulang-tulang sebagai berikut.:

a. Os ileum (tulang usus)

b. Os pubis (tulang kemaluan)

c. Os iskii (tulang duduk)

Ketiga tulang ini bersatu pada lekuk sendi yang disebut asetabulum,terletak

pada permukaan luar os koska,tepinya agak menonjol keluar.Di bawah tepi ini

mempunyai asetabulum dan lekukan yang lebih dalam disebut fossa asetabuli.

Os Ileum (Tulang usus)

15

Page 16: sistem muskulo

Linea arkuarta terletak pada permukaan dalam os ileum,selain itu juga

terdapat lekuk besar yang disebut fossa iliaka.Di depan Krista iliaka terdapat tonjolan

spina iliaka anterior superior dan di belakangnya berakhir sebagai spina ilika

posterior superior.

Permukaan sayap ileum adalah tempat melekatnya otot bokong.Pada

permukaan luar terdapat tiga garis yaitu glutea anterior,linea glutea posterior,dan

linea glutea inferior. Pada permukaan medialis posterior terdapat fasies aukuralis

membentuk persendian dengan os sacrum.

Os Pubis (Tulang Kemaluan)

Antara pubis kiri dan kanan terdapat tulang rawan yang disebut simpisis

pubis.Di antara os pubis dan os oskii terdapat lubang yang besar disebut foramen

obturatum.Tepi atasnya mempunyai lekuk sulkus obturatorius.

Os Femur (Tulang Paha)

Pada ujung proksimal terdapat kaput femoris yang bulat sesuai dengan

mangkok sendi (asebulum).Kolumna femoris menghubungkan kaput femoris dengan

korpus femoris ditengah kaput femoris terdapat lekuk kecil yang dinamakan fovea

kapitalis yaitu tempat melekatnya ligamentum terres femoralis yang menghubungkan

kaput femoris dengan fossa asetabulum.Bagian lateral dari kolumna femoris terdapat

trokhanter mayor dan bagian medial trokhantr minor,keduanya dihubungkan oleh

Krista interokhaterika.Antara trokhanter mayor dengan kolumna femoris terdapat

lekuk yang agak dalam disebut Fossa trokhanterika.

16

Page 17: sistem muskulo

Os Patela (Tulang Tempurung lutut)

Os patella adalah os sesamoideum yang besar di dalam artikulatio

genu.Bentuk tulang ini berupa segitiga yang sudutnya bulat dan berbentuk seperti

tulang pipih.

Os Tibia (Tulang kering)

Ujung proksimal os tibia mempunyai dua bongkol yaitu kondilus medialis dan

kondilus lateralis.Pada bagian depan eminentia terdapat lekuk fosa interkondiloid

posterior,selain itu juga terdapat tonjolan disebut tuberositas tibia.

Pada fasies posterior terdapat linea poplitea sedangkan bagian ujung distal

tibia membentuk sendi kaki sebelah medial dan letaknya menonjol sebagai maleolus

medialis.Sebelah lateral mempunyai lekuk berhubungan dengan fibula insisura

fibularis.

Os Fibula (Tulang Betis)

Fibula terdiri atas apitulum fibula yang melekat pada bagian belakang atas

tibia,ujung distal yang menonjol dinamakan maleolus lateralis,puncak kapitulum

fibula dinamakn apeks kapitula fibula.

Os Tarsalia (Pangkal kaki)

Os Tarsalia dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan

kaki,terdiri atas:

a) Talus : berhungan dengan tibia dan fibula terdiri atas kaput talus,kolumna

talus dan korpus tali.

b) Kalkaneus : terletak di bawah talus,permukaan atas bagian medial terdapat

tonjolan dinamakan sustentakulum tali,dibawahnya terdapat sulkus muscular

flexor halusi longis

17

Page 18: sistem muskulo

c) Navikulare : pada bagian medial terdapat tonjolan yang di namakan

tuberositas ossis navikulare pedis,permukaan sendi belakang berhubungan

dengan os kunaiformi I,II,dan III

d) Os kuboideum : permukaan proksimal mempunyai fasies artikularis untuk

kalkaneus, permukaan distal mempunyai 2 permukaan untuk metatarsal IV

dan V . Pada permukaan medial mempunyai 2 permukaan sendi untuk

navikular dan kunaiformi medialis.

e) Os kunaiformi,terdiri atas :

- kunaiformi lateralis,

- kunaiformi intermedialis,

- kunaiformi medialis,

Semuanya berbentuk baji,sedangkan proksimal berbentuk segitiga.

Os Metatarsalia

Mempunyai 5 buah tulang metatarsal I,II,II,IV,dan V.Bentuk kelima tulang ini

hamper sama yaitu bulat panjang,Bagian ptoksimal dari masing-masing tulang agak

lebar disebut basis ossis matatarsale.

Bagian tengah ramping memanjang dan lurus sedangkan bagian distalnya

mempunyai bongkol kepala (kaput ossis metatarsale).Metatarsal I agak besar dari

pada yang lain, sedangkan metatarsal V bagian lateral basisnya lebih menonjol ke

proksimal disebut tuberositas ossis metatarsal V.

Os Falang Pedis

Merupakan tulang-tulang pendek.Falang I terdiri atas 2 ruas yang lebih besar

dari pada yang lainnya. Falang II,II,IV dan V mempunyai 3 ruas lebih kecil dan lebih

pendek dibandingkan falang I.Pada ibu jari terdapat dua buah tulang kecil berbentuk

bundar yang disebut tulang baji ( os sesamoid).

Pada kaki terdapat 4 buah lengkungan.

1. Lengkung medial : Dari belakang ke depan kalkaneus

18

Page 19: sistem muskulo

2. Lengkung lateralis : dibentuk oleh kalkaneus kuboidea dengan dua tulnag

metatarsalia.

3. Lengkung longitudinal: lengkung melintang metatarsal dibentuk oleh tulang

tarsal.

4. Lengkung tranversal anterior : dibentuk oleh kepala tulang metatarsal

pertama dan kelima.

19

Page 20: sistem muskulo

C. SISTEM PERSENDIAN (ILMU GERAK)

Persambungan tulang atau sendi (artikulasi) adalah pertemuan dua buah

tulang atau beberapa tulang kerangka.Artrolohi adalah ilmu yang mempelajari

tentang persendian. Persendian antara dua tulang atau lebih yang saling berhubungan

dapat terjadi pergerakan ataupun tidak,Pada awalnya rangka tulang terbentuk dari

jaringan rawan dan juga sebagai pengganti jaringan lainnya.

Pada keadaan tertentu,tulang rawan diganti dengan tulang keras dan jaringan sebagai

jaringan penutup.Dalam perkembangannya jaringan ikat diganti oleh jaringan rawan.

Alat gerak dibagi atas dua yaitu alat anggota gerak pasif dan alat anggota gerak aktif

a. Alat anggota gerak pasif : gerakan yang dilakukan oleh kerangka tulang

badan.

b. Alat anggota gerak aktif : gerakan yang dilakukan oleh otot-otot badan.

Stabilitas sendi tergantung pada:

a. Permukaan sendi : bentuk permukaan tulang memegang peranan penting pada

stabilitas seni

b. Ligamentum : ligamentum fibrosa mencegah pergerakan sendi secara

berlebihan jika terjadi regangan yang berlangsung lama dan terus-menerus

maka ligamentum fibrosa akan teregang

c. Tonus otot : pada sebagian besar sendi,tonus otot merupakan factor utama

yang mengatur stabilitas.

Menurut jenisnya sendi dapat diklafikasikan menjadi berikut ini.

a. sendi pelana : permukaan sendi ini hamper datar.Hal ini memungkinkan

tulang saling bergeser satu sama lainnya,

b. Sendi engsel : bentuk sendi ini mirip engsel pintu sehingga memungkinkan

gerakan fleksi dan ekstensi.

20

Page 21: sistem muskulo

c. Sendi kondiloid : permukaan sendi berbentuk konveks dan bersendi dengan

permukaan yang konkaf seperti sendi engsel

d. Sendi ellipsoid : permukaan sendi berbentuk konveks elips sehingga

pergerakan (fleksi,ekstensi,abduksi,dan adduksi)dapat dilakukan,tetapi rotasi

tidak bias dilakukan misalnya sendi ibu jari

e. Sendi peluru : kepala sendi berbentuk bola pada salah satu tulang cocok

dengan lekuk sendi yang berbentuk seperti soket

f. Sendi Pasak : pada sendi ini terdapat pasak dikelilingi cicncin ligamentum

bertulang sehingga hanya satu gerakan yang dapat dilakukan yaitu rotasi

g. Sendi Pelana : berbentuk pelana kuda yang dapat memberikan banyak

kebebasan untuk bergerak (Fleksi,ekstensi,abduksio,dan rotasi)

Pembagian Sendi

1. Sendi fibrus (sinartrosis) : sendi yang tidak bergerak sama sekali,seperti

berikut

a. sutura : persambungan tulang bergerigi,di mana pinggir tulang di

hubungkan oleh jaringan ikat yang tipis di antara tulang tengkorak.

b. Schindylosis : suatu lempeng tulang yang terjepit dalam celah tulang

yang lain

c. Komposis : di mana tulang yang satu berbentuk kerucut,masuk ke

dalam lekuk yang sesuai dengan bentuk dari tulang yang lain

d. Schindrosis : di mana jaringan penghubung dari sendi terdiri atas

tulang rawan

2. Amfiartosis

Suatu sendi yang pergerakannya sedikit karena komponen sendi tidak

cukup,permukaan di lapisi oleh bahan yang memungkinkan pergerakan sendi

sedikit

21

Page 22: sistem muskulo

3. Diartrosis ( sendi sinovial )

Sesuai dengan pergerakan bebas.Permukaan sendi diliputi oleh lapisan

tipis rawan hialin dipisahkan rongga sendi,susunan ini memungkinkan sendi

untuk bergerak bebas.Rongga sendi dibatasi oleh sinovial terletak diantara

membrane sinovial yang terletak di pinggir permukaan sendi ke permukaan

sendi yang lain.

Membran sinovial dilindungi oleh membrane fibrosa yang kuat

dinamakan kapsula sendi.permukaan sendi

dilumas oleh cairan kental yang di namakan cairan sinovial.Bantalan lemak

pada beberapa sendi sinovial terletak di antara membrane sinovial dan kapsula

fibrosa

Setiap sendi diliputi oleh bagian-bagian berikut ini .

a) Labium artikulare : bibir sendi.

b) Disci dan mesei artikularis : alat untuk menjaga dan mengurangi

ketidakcocokan di antara ujung-ujung yang bersendi

c) Bursa mukosa: terletak di sekitar sendi,behubungan dengan rongga

sendi untuk memudahkan gerakan sendi

d) Ligamentum : alat dari simpati sendi tetapi kemudian terpisah dari

simpai sendi.

22

Page 23: sistem muskulo

F. SISTEM OTOT KERANGKA

Setiap otot di kelilingi oleh jaringan ikat pembungkus otot yang di sebut

perimisium eksternus.serabut otot akan bergabung dengan yang lainnya di antara

jaringan ikat yang di sebut perimisium internum berfungsi untuk menguatkan otot

pembuluh darah dan syraf. otot-otot ini melekat pada tulang dengan perantara

jaringan ikat khususnya di namakan tendon.susunannya seperti otot berwarna

putih,ujung-ujung otot mengecil,dan berhubungan dengan tendon

Tiap-tiap serabut otot mengandung beribu-ribu myofibrilyang terletak

berdampingan sehingga terlihat seperti garis-garis melintang .di bawah

mikrokop,myofibril terlihat seperti gabungan benang-benang yang lebih halus di

namakan miofilamen(miofilamen tebal dan halus).di antara kedua tersebut hubungan

yang di sebut crossoride

Pada pelaksanaan fungsi.otot di bantu oleh;

1) fasia :lapisan otot yang membantu otot dari pengaruh luar

2) bursa(kandung lender):memudahkan pergerakan otot terhadap tulang dan alat

lainnya terdiri dari bursa mukosa subkutan dan bursa mukosa muskularis

3) vagina tendinis:variasi bursa mukosa yang mengelilingi tendon

c. Pembagian Otot Kerangka

Satu berkas otot terdiri dari hal-hal berikut ini :

a) Kaput muskuli:kepla otot (bagian atas agak besar)

b) Venter muskuli:badan atau empal otot

c) Kauda muskuli:ekor otot

d) Origo:tempat melekatnya kepala otot dan pangkal tulang

e) Insersi:ekor otot yang melekat pada ujung tulang

d. Susunan Otot-Otot Kepala

1.otot kulit kepala

a. M.Oksipitofrontalis(M.venter frontalis)

23

Page 24: sistem muskulo

origo: linea.nukhea

insersi: apponerosis epikranialis

persarafan: nervus fasialis

fungsi: menggerakan kulit kepala

b. M.Temporoparietalis

origo: fasia temporalis

persarafan: nervus fasialis

inters: fasia temporalis sebelah atas,sebelah telinga

2. Otot hidung

M .Nasalis

o Origo:area sebelah akar gigi

o Insersi:lempeng tendon di atas punggung hidung

o Persarafan:nervus,fasialis

o Fungsi:pergerakan hidung terutama kuping hidung

M.Depresor septi

o origio:area sebelah atas gigi seri tengah

o insersi:tulang rawan septum nasi

o persarafan:nervus fasialis

o fungsi:pergerakan hidung

3. Otot celah mata

M.Orbikularis okuli

o Origio:maksila proksimal

o Insersi:mengelilingi aditus orbita sampai ke alis

o Persarafan:nervus fasialis

o Fungsi:untuk menutup kelopak mata

M.Depresor supersilli

24

Page 25: sistem muskulo

o origio:os.frontale parks nasalis

o insersi:kulit alis mata

o persarafan:nervus fasialis

o fungsi:menggerakan mata

M. Korugator supersilli

o origio:os frontale,pars nasalis

o insersi:kulit alis mata

o perserafan:nervus fasialis

o fungsi:berkerja pada kulit dahi alis mata

4. Otot telinga sebelah luar

M. Aurikularis anterior

origio:fasia temporalis

insersi:spina helisis

persarafan:nervus fasialis

fungsi:pergerakan telinga

M. Aurikularis superior

origo:galea aponeratika

insersi:dasar daun telinga

persarafan:nervus fasialis

fungsi:pergerakan cuping telinga

M. Aurakularis posterior

origo:mastoiderus proksimal

insersi:dasr cuping telinga

persarafan:nervus fasialis

fungsi:pergerakan cuping telinga

5. Otot-otot lidah

M.Genioglosus

25

Page 26: sistem muskulo

origo:spina mentalis mandibula

insersi:membentuk berkas memancar menuju korpus

persarafan:nervus hipoglosus

fungsi:menarik lidah ke luar ke bawah dan menjulurkan lidah

M. Hipoglosus

origo:kornu mayus

insersi:beberapa bagian isi lidah

persarafan: nervus hipoglosus

fungsi:menarik dasar lidah ke bawah dan belakang

M.Chondroglossus

origo:korno minus

insersi:beberapa bagian sisi lidah

persarafan:nervus hipoglosus

fungsi: menarik dasar lidah ke bawah dan belakang

M.Stiloglosus

origo:proksimal stiloiderus os temporal

insersi:beberapa bagian sisi lidah terpancar dari bagian atas belakang

persarafan;nervus hipoglosus

fungsi:menarik lidah kebelakang dan atas

6. Otot langit-langit

M. Uvula

Origo; aponerosis palatine

Insersi:sterma uvula palatine

Persarafan;nervus glasofaringeus

Fungsi:memperpendek anak lidah

M. Lavator veli palatine

M. Tensor palatine

26

Page 27: sistem muskulo

7. Otot tenggorokan

1. M. Krikotiroidelus

2. M. Krikoaritenoideus

3. M. Krikoaritenoideus lateralis

4. M. Arytonedeus tranversus

5. M. Arytonedeus obligues

6. M. Vokalis

7. M. Ariepiglotikus

8. M. Tyroarietenoideus

9. M. Tyroepiglotikus

8. Otot faring

a.M. Konstrutur faringis superior

b.M. Konstriktor faringis medius

c.M. Kronstuktur faringis inferior

d.M. Stilofangireus

e.M. Salpingo taringeus

f.M. Palato faringeus

OTOT-OTOT LEHER

a.Otot leher bagian depan

1) M. Platisma

2) M. Dternokleidomastoiddeus

3) M. Digastrik

a.venter posterior

b.venter anterior

4) M.Stilohiopideus

5) M. Ilohiodeus

6) M.Geniohyoideus

7) M. Sternohideus

27

Page 28: sistem muskulo

8) M. Sternotorideus

9) M. Irohioideus

10) M. Omohiodeus

11) M. Skalneus anterior

12) M. Skalaneus medius

13) M. Skalaneus posterior

b. Otot leher bagian belakang

1. M. Rektus kapitis posterior mayor

2. M. Rektus kapitis posterior minor

3. M. Rektus kapitis latelaris

4. M. Oblikus kapitis superior

5. M. Obligus kapitis inferior

Otot Bahu

a. M. Deltodeus

b. M. Supramitanus

c. M. Infrasimatus

d. M Teres minor

e. M.Teres mayor

f. M. Subkapularis

A. Otot Ekstermitas Superior

1.M. Trisep Brakki

a .Kaput longus bersendi dua

b. Kaput lateral bersendi Satu

c. Kaput medial bersendi Satu

2.M.Ankoneus

B. Otot ventral lengan atas

28

Page 29: sistem muskulo

1.M. Bisep brakki

a.Kaput langoum

b Kaput brevis

2.M. karokabrikiali

3.M. brakialis

C. Otot radial lengan bawah

M. Brakioradialis

M. Ekstensor karpi radialis longus

M. Ekstensor karpi radialis brevis

D. Otot-otot dorsal lengan bawah kelompok superfisial

M. Ekstensor digitorium

M. Ekstensor digiti minimi

M. Ekstensor karpi ulnaris

E. Otot dorsal lengan bawah kelompok dalam ulnaris

M. Ekstensor polisis longus

M. Ekstensor indisis

F. Otot dorsal lengan bawah kelompok dalam radial

M. Abduktor polisis longus

M. Ekstensor polisis brevis

M. Palmaris brevis

G. Otot-otot jari

M. Abduktor digiti minimi

M. Fleksor digiti minimi

M. Abduktor polisis brevis

M. Fleksor polisis bervis

M. Adduktor polisis

M. Interossei dorsalis

29

Page 30: sistem muskulo

M. Interossei palmaris

Otot-otot punggung

A. otot-otot punggung luar

M.Trapezius

M. Latisimus dorsi

M. Rumboideus

M. Levator scapula

B. otot-otot spino kostale

M. Serratus posterior superior

M. Serratus posterior inferior

C. permukaan traktus lateralis otot punggung

persarafan : nervus servikalis, nervus torakalis, dan nervus lumbalis

1. M. iliokostalis

M. Ilio kostalis lumborum

M. Ilio kostalis torakalis

M. Ilio kostalis servikalis

2. M. Longisimus

M. Longisimus torasis

M. Longisimus servisis

M. Longisimus kapitis

3. M. Spinalis

M. Spinalis ossis

M. Spinalis servisis

M. Spunbalis kapitis

D. Lapisan profundus ( traktus medialis ) M. Transvero spinalis

Persarafan : nervus servikalis dan nervus lumbalis

30

Page 31: sistem muskulo

M. Semispinalis

M. Spinalis torasis

M. Semispinalis servisis

M. Spinalis kapitis

M. Rotatores ( servisis, torasis, dan lumborum )

M. Intertransversarii

M. Levator kostarum ( brevis dan lungus )

E. Permukaan servikal otot punggung

Persarafan : ramus posterior nervus spinalis

1. M. Splenius kapitis

2. M. Splenius servisis

Otot-otot dada

M. Pektoralis mayor

M. Pektoralis minor

M. Subklavius

M. Serratus anterior

M. Interkostalis eksterni

M. Interkostalis interni

M. Sub kostalis

M. Transversus torasikus

Dinding rongga perut

M. Rektus abdominis

M. Piramidalis

M. Obligus eksternus abdominis

M. Obligus internus abdominis

M. Transversus abdominis

31

Page 32: sistem muskulo

M. Kremaster

M. Diaphragmatikus

M. Quadratus lumborum

Otot-otot pelvis

M. Piriformis

M. Obturatorius

M. Levator ani

M. Spingter ani eksternus

M. Koksigeus

M. Pubi rektalis ( Pars levator ani )

Otot urogenital pria :

M. Bulbo spongeosus

M. Iskio kavernosus

M. Spingter uretra

M. Transversus perinei profundus

Otot uregenital wanita :

M. Bulbo spongeosus

M. Iskiokavernosus

Otot-otot ekstermitas Posterior

A. Otot koksa dorsal

M. Gluteus maksimus

M. Gluteus medius

M. Gluteus minimus

M. Tensor fasia latae

M. Piriformis

M. Abduktor internus

M. Gemelus superior dan inferior

32

Page 33: sistem muskulo

M. Quadratus femoris

B. Otot permukaan ventral pangkal femur

1. M. Ilio psoas

Persarafan : ramus muskularis pleksus lumbalis

o M. Iliakus

o M. Psoas mayor

o M. Psoas minor

o M. Sartorius

2. Otot permukaan venter femur ( M. Quadrisep femoris )

Persarafan : nervus femoris

o M. Rektus femoris

o M. Vastus ( lateralis, medialis, dan intermedialis )

o M. Artikularis genu

C. Adduktor femur

M. Pekineus

M. Adduktor longus

M. Adduktor brevis

M. Adduktor magnus

M. Adduktor minus

M. Grasilis

M. Obtorator eksternus

D. Otot-otot fleksor femur

33

Page 34: sistem muskulo

M. Biseps femoris

M. Semi tendinosus

M. Semi membranosus

E. Otot-otot ventral kruris

Persarafan : nervus fibularis profundus

M. Tibialis anterior

M. Ekstensor halusis longus

M. Ekstensor digitorium longus

M. Peroneus fibularis tertius

F. Otot-otot kruris lateralis

Persarafan : nervus fibularis superfisialis

M. Peroneus fibularis longus

M. Peroneus fibularis brevis

G. Otot-otot superficial kruris dorsal

Persarafan : nervus tibialis

M. Triseps surae

M. Plantaris

M. Popliteus

H. Otot-otot kruris profunda lateralis

Persarafan : nervus tibialis

M. Tibialis posterior

M. Fleksor digitorium longus

M. Fleksor lalusis longus

34

Page 35: sistem muskulo

I. Otot-Otot Dorsalis Pedis

Persarafan : N. Fibularis profundus dan plantar lateralis

1. Ekstensor digitorum brevis

Insersi : aponeurosis dorsal jari kaki bagian tengah

Origo : Permukaan dorsal dan permukaan samping kalkaneus

Fungsi : dorso flexi jari kaki

2. M. Ekstensor halusis brevis

Insersi : falang ibu jari kaki

Origo : permukaan dorsal kalkaneus

Fungsi : dorsofleksi jari kaki

3. M. Interosei dorsalis I-IV

Insersi : sisi medial dasar falang distal III-V sampai aponeurosa

ekstensi jari kaki bersangkutan.

Origo : permukaan tengah tulang kaki

4. M. Interosei plantaris I-III

Insersi : sisi medial falang distal III-V sampai aponerosa ekstensi jari

kaki

Origo : sis bagian tengah tulang kaki III-V

5. Otot-otot plantar pedis

a. Fleksor digitorum brevis

Insersi : Empat tendon M. Fleksor digitorum longus sampai pada

falang tengah jari kaki II-IV

Origo : Prosesus medialis tuberosis kalkanei dan aponerosisi

plantaris.

35

Page 36: sistem muskulo

b. M. Quadratus plantaris ( M. Fleksor asesorius )

Insersi : sisi lateral tendon M. Fleksor digitorum longus

Origo : dua kaput permukaan plantar kalkaneus dan ligamentum

plantar longum

DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin,2009. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan (Edisi 2)

36

Page 37: sistem muskulo

. Penerbit salemba medika, Jakarta.

Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan (Edisi 2).

Penerbit Salemba Medika:jakarta

Laurale,sherwood.2011.fisiologi manusia dari sel ke sistem (Edisi 6).penerbit buku

kedokteran EGC:jakarta

37