Sistem Manajemen Basisdata w1

31
SISTEM MANAJAMEN DATABASE

description

Sistem Manajemen Basisdata w1

Transcript of Sistem Manajemen Basisdata w1

Page 1: Sistem Manajemen Basisdata w1

SISTEM MANAJAMEN DATABASE

Page 2: Sistem Manajemen Basisdata w1

Source : Internet (google)

Page 3: Sistem Manajemen Basisdata w1
Page 4: Sistem Manajemen Basisdata w1

Definisi DBMS lainnya; ( raghu ramakrishman dan Johannes Gehrke )

Database Management System, atauDBMS, adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu memeliharadan memanfaatkan kumpulan data yang besar

Page 5: Sistem Manajemen Basisdata w1

Fungsi dari DBMS

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaandari pemakai untuk mengakses data

3. Data Security & Integrity

DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

Page 6: Sistem Manajemen Basisdata w1

4. Data Recovery & Concurency

- DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapatdisebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.- DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secarabersama-sama oleh lebih dari satu pemakai padasaat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary

6. Performance

DBMS harus menangani unjuk kerja dari semuafungsi seefisien mungkin

Page 7: Sistem Manajemen Basisdata w1

Database Terdistribusi

Merupakan hubungan secara logika dari sekumpulandata yang di gunakan bersama yang secara fisikterdistribusi melalui jaringan komputer. Dengankata lain, basisdata yang di simpan padabeberapa komputer yang didistribusi dalam sebuahsistem terdistribusi melalui mdia komunikasi,spt high speed buses atau telepon line(internet).

Sedangkan Sistem Basisdata Terdisitribusi adalahsistem yang berisi kumpulan site yang dieksekusitransaksi bersifat lokal (mengkases data padasatu site) & transaksi bersifat global(mengakses data pada site berbeda).

Page 8: Sistem Manajemen Basisdata w1

Contoh Sistem basisdate terdistribusi – lokal

Transaksi lokal, yaitu transaksi menambahkandata pada rekening xxx983 cabang sudirmanjakarta. Akses data pada satu site

Transaksi global, yaitu transaksi transfer dari rekening xxx983 ke rekening xxx983 yang berada di cabang Asia Afrika Bandung. Aksesdata pada site berbeda.

Page 9: Sistem Manajemen Basisdata w1

Topologi pada Basisdataterdistribusi

Fully Connected network

Karakteristiknya, Salah satu node rusak, yang lain masih dapat berjalan, biaya mahal, dankontrol manajemen tidak terjamin.

Partially connected network

Karakteristiknya, keandalannya rendah, biayadapat di tekan, dan kontrol manajemen tidakterjamin.

Page 10: Sistem Manajemen Basisdata w1

Tree Structured Network

Bersifat sentral, kontrol manajemen lebih terjamin, jika ada node pusat rusak maka seluruhnya akan rusaksehingga setiap proses dimulai dari bawah.

Ring Network (LAN)

Rusak satu, yang lain masih bisa berjalan dankontrol menajemen kurang terjamin karena bersifatdesentralisasi.

Star Netwok (LAN)

Kontrol manajemen lebih terjamin, karena bersifatsentral dan jika pusat rusak, yang lain juga rusak.

Page 11: Sistem Manajemen Basisdata w1

Distributed DBMSdan

Distributed Processing

DDBMS merupakan sistem software yangmengizinkan manajemen dari basis dataterdistribusi dan membuat distribusitersebut terbuka untuk pengguna.

DDBMS terdiri atas data yang secaralogical tunggal dibagi menjadi beberapabagian.

Masing masing bagian di simpan padasatu atau lebih komputer.

Page 12: Sistem Manajemen Basisdata w1

Beberapa karakter DDBMS

Kumpulan data yang di gunakan bersama yang berhubungansecara logika.

Data di pecah-pecah menjadi sejumlah bagian-bagian.

Setiap bagian dapat direplikasi

Tempat-tempat/site dihubungkan oleh jaringan komunikasi

Data yang terdapat pada site berda di bawah kontrol DBMS

DBMS yang terdapat pada setiap site dapat mengatur aplikasi-aplikasi lokal secara autonom.

Setiap DBMS berpartisipasi paling sedikit dalam sebuahaplikasi global Distributed Processing merupakan sebuahdatabase pusat yang dapat diakses melalui jaringan komputer.

Page 13: Sistem Manajemen Basisdata w1

KomputerNetwork

Site 4

DB

DB

DB

Site 1

Site 2

Site 3

Page 14: Sistem Manajemen Basisdata w1

KomputerNetwork

Site 4

DB

Site 1

Site 2

Site 3

Page 15: Sistem Manajemen Basisdata w1

Paralel DBMS

Sebuah DBMS yang dijalankan melaluiprocessor dan disk yang banyak,yang di rancang untuk mengeksekusioperasi-operasi yang dijalankansecara paralel kapan pun sehinggamemungkinkan untuk meningkatkankemampuan.

Page 16: Sistem Manajemen Basisdata w1

Berdasarkan pada alasan bahwa sistemprocessor tunggal tidak dapat memenuhisyarat-syarat untuk skala biaya yangefektif, keandalannya, dan kemampuannya

Paralel DBMS menghubungkan banyak mesin-mesin kecil untuk mencapai hasil samaseperti tunggal, mesin-mesin yang besardengan scalability dan reliability yanglebih bagus dari single processor DBMS.

Page 17: Sistem Manajemen Basisdata w1

Arsitektur utama Paralel DBMS:

o Shared memory: Multipel processor tanpa sistemtunggal berbagi sistem memory.

o Shared disk : Setiap processor dapat mengaksestempat penyimpanan secara langsung, tetapimasing-masing mempunyai memori tersendiri.

o Share nothing : Dikenal juga sebagai MassivelyParallel Processing(MPP) adalah sebuaharsitektur processor dengan jumlah banyak dimana setiap processor merupakan sebuah bagiandari sistem yang lengkap dengan memory dantempat penyimpanan masing-masing.

Page 18: Sistem Manajemen Basisdata w1

Keuntungan dan Kerugian DBMS

Keuntungan DDBMS

Mencerminkan Struktur Organisasi

Banyak perusahaan yang memiliki cabang terbesar dibeberapa kota, maka basis data di gunakan untuk beberapaaplikasi yang terdistribusi di lokasi yang terpisah.

Meningkatkan kemampuan untuk berbagi dan otonomi lokal.

Pengguna dapat mengakses data di berbagai tempat dandapat mengontrol data lokal. Data di tempatkan di tempatyang tertutup bagi pengguna dan untuk pengaturan lokalDBMS dilakukan oleh DBA.

Meningkatkan ketersediaan

Untuk operasi-operasi yang gagal di satu tempat, sistemdapat mengirimkan pesan gagal ke tempat lain sehinggakegagalan tersebut dapat teratasi.

Page 19: Sistem Manajemen Basisdata w1

Meningkatkan keandalan

Data dapat direplikasi sehingga kegagalan pada suatu node atauhubungan jaringan tidak menyebabkan data tidak dapat diakses.

Meningkatkan performa

Kecepatan mengakses basis data lebih baik.

Ekonomis

Lebih ekonomis karena dapat menhemat daripada basis dataterpusat.

Perkembangan yang modular

Lebih mudah dalam penanganan ekspansi. Tempat-tempat baru dapatditambahkan ke jaringan tanpa mempengaruhi operasi di tempatlain.

Fleksibilitas ini membuat pengembangan sebuah perusahaanrelatif lebih mudah.

Page 20: Sistem Manajemen Basisdata w1

Kerugian DDBMS

Komplesitas atau kerumitan

Sebuah DBMS terdistribusi yang menyembunyikandistribusi dari pengguna yang menyediakan tingkatanperforma, keandalan, dan ketersediaan pada dasarnyalebih kompleks daripada sebuah DBMS terpusat.

Biaya yang mahal

Meningkatkannya kopleksitas berarti biaya prosedurdan pemeliharaan akan lebih tinggi di bandingkandengan DBMS terpusat.

Keamanan

Akses data harus di awasi di berbagai lokasi danjaringannya juga harus di jaga keamanannya.

Page 21: Sistem Manajemen Basisdata w1

Pengawasan integirtas yang lebih sulit

Kurangnya ukuran (standarisasi)

Kekurangan standar untuk DDBMS akan membatasipotensial DDBMS

Pengalaman yang kurang

DDBMS masih kurang diterima di perusahaan-perusahaansehingga kita masih belum mempunyai tingkatanpengalaman yang sama di perusahaan-perusahaanseperti DBMS terpusat.

Rancangan database yang lebih rumit

Rancangan DDBMS harus memperhatikan fragmantasidata, alokasi fragmen-fragmen ke tempat yang lebihtepat, dan replikasi data.

Page 22: Sistem Manajemen Basisdata w1

Tipe-Tipe DDBMS

DDBMS Homogen DDBMS Heterogen

Semua tempat menggunakan produkDBMS yang sama, Contoh : Kota A menggukan oracle 11 dan kota B menggunkan oracle 11 juga

Site dapat menjalankan produk DBMS yang berbeda dengan kemungkinanperbedaan model data secaramendasar

Lebih mudah untuk di rancang dandiatur

Terjadi ketika site telahditerapkan pada basis data organisasi itu sendiri danintegrasi dipertimbangkanselanjutnya.

Pendekatan menyediakanperkembangan dengan menambahkannilai di setiap tempat danmengizinkan peningakatankemampuan.

Tipe ini diperlukan untuk :• Hardware yang berbeda• Produk-produk DBMS yang berbeda• Hardware dan produk-produk DBMS

yang berbeda.• Solusi yang khas menggunakan

gateways

Page 23: Sistem Manajemen Basisdata w1

Distributed Database Design

Tiga hal utama dalam design database terdistribusi:

Pembagian

Relasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian relasi, yang kemudian didistribusikan.

Alokasi

Setiap bagian disimpan pada tempat dengan distribusiyang optimal.

Perbanyakan

Salinan dari bagian yang terdapat pad beberapa tempat.

Page 24: Sistem Manajemen Basisdata w1

Fragmantation

Definisi dan alokasi fragman dilaksanakan secara strategisuntuk mencapai tujuan:

Locality of reference

Jika memumungkinkan sebaiknya data di simpan dengan dekatdengan tempat penggunaanya.

Improved reliability and availibility

Keandalan dan ketersediaan data dapat di tingkatkan denganreplikasi.

Acceptable performance

Alokasi data yang buruk dapat menyebabkan terjadinya bottlenecksehingga menyebabkan suatu site menjadi terbanjiri permintaandari site lain, yang menyebabkan penurunan performa yang cukupsignifikan.

Page 25: Sistem Manajemen Basisdata w1

Balanced storage capacities and cost

Pertimbangan terhadap ketersediaantempat penyimpanan dan biayapenyimpanan pada setiap site.

Minimal communication cost

Pertimbangan terhadap biaya requestjarak jauh (remote request)

Page 26: Sistem Manajemen Basisdata w1

Definisi dan alokasi fragamen harus berdasarkan padabagaimana basis data tersebut akan digunakan. Designberdasarkan pada infomasi kuantitatif ataukualitatif

Informasi kuantitatif Informasi kualitatif

Frekuensi di mana suatuaplikasi dijalankan

Transaksi-transaksi yang di eksekusi spt:• Relasi, atribut, dan tuple yang adi

akses• Tipe pengaksesan• Perdikat operasi-operasi baca

Tempat dimana suatu aplikasidi jalankan

Kriteria atau syarat-syaratperforma untuk transaksi-transaksi

Page 27: Sistem Manajemen Basisdata w1

Alokasi Data

Empat strategi alternatif mengenai alokasidata:

Terpusat

Terdiri atas basis data tunggal danpenyimpanan DBMS disatu tempat denganpengguna terbagi-bagi melalui jaringan.

Partisi

Basis data dipartisi menjadi fragmen yang terpisah-pisah, tiap fragmen ditempatkan kedalam satu tempat.

Page 28: Sistem Manajemen Basisdata w1

Replikasi lengkap

Terdiri atas pemeliharaan secaralengkap replikasi dari basis data padasetiap tempat.

Replikasi selektif

Kombinasi dari partitioning,replicatioan, dan centralization.

Page 29: Sistem Manajemen Basisdata w1

Aturan-Aturan DDBMS

1. Otonomi lokal, data lokal dimiliki dan diatur secaralokal, secara lokal, operasi lokal berlangsungdilokal, dan seluruh operasi yang berlangsung disuatutempat dikontrol oleh tempat itu.

2. Tidak ada ketergantungan pada site pusat. Tidak adasistem yang tidak dapat beroperasi disuatu tempat. Artinya, tidak ada jaringan yang terpusat.

3. Operasi yang terus berlanjut. Tidak perlu ada rencanauntuk membuat sistem dimatikan seperti untuk operasimenambah atau menghapus site dari suatu sistem danmembuat serta menghapus fragmen pada satu atau lebihsite.

Page 30: Sistem Manajemen Basisdata w1

4. Location independence. Pengguna harus dapat mengakses data dari berbagai tempat.

5. Fragment independence. Pengguna harus dapat mengakses data pada berbagai fragmen.

6. Replication independence. Pengguna tidak boleh mengetahuibahwa data telah direplikasi. Walaupun pengguna tidak dapatmengakses copy data tersebut secara langsung, tidak jugadapat mengubah seluruh dari berbagai jenis-jenis data tersebut.

7. Distributed query processing. Sistem harus dapat mempumengolah query-query yang menghubungkan data pada lebihdari satu tempat.

8. Distributed transaction processing. Sistem harus mendukungtransaksi sebagai unit recovery. Sistem harus dapatmeyakinkan bahwa kedua locak dan global transkati mengacuke aturan ACID untuk transaksi secara atomik, konsisten, Isolasi, dan durasi,

Page 31: Sistem Manajemen Basisdata w1

9. Hardware Independence. DDBMS harus dapat dijalankanpada berbagai platform hardware

10.Operating System Independence. DDBMS harus dapatdijalankan pada berbagai sistem operasi.

11.Network Independence. DDBMS haruda dapat di jalankanpada berbagai hubungan jaringan yang berbeda.

12.Database Independence. DDBMS harus dapat memungkinkandibangun dari DBMS lokal dan mendukung data model yang berbeda. Dengan kata lain, sistem harus dapatmendukung keanekaragaman basisdata