SISTEM KREDIT SEMESTER DAN METODE PEMBELAJARAN “STUDENT CENTERED LEARNING” DI FAKULTAS...
description
Transcript of SISTEM KREDIT SEMESTER DAN METODE PEMBELAJARAN “STUDENT CENTERED LEARNING” DI FAKULTAS...
1
SISTEM KREDIT SEMESTER
DAN
METODE PEMBELAJARAN “STUDENT CENTERED LEARNING”
DI FAKULTAS PERTANIAN
SISTEM KREDIT SEMESTER
DAN
METODE PEMBELAJARAN “STUDENT CENTERED LEARNING”
DI FAKULTAS PERTANIAN
ORDIK 2010 ORDIK 2010 Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaFakultas Pertanian Universitas Brawijaya
ORDIK 2010 ORDIK 2010 Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaFakultas Pertanian Universitas Brawijaya
2
DASAR PENDIDIKANDASAR PENDIDIKAN
PENDIDIKAN AKADEMIKPENDIDIKAN AKADEMIK
PENDIDIKAN PROFESIONALPENDIDIKAN PROFESIONAL
PENDIDIKAN PROFESIPENDIDIKAN PROFESI
• Program SARJANA (S-1)
• Program MAGISTER (S-2)
• Program DOKTOR (S-3)
• Program SARJANA (S-1)
• Program MAGISTER (S-2)
• Program DOKTOR (S-3)
• Program DIPLOMA
• D-I D-II D-III dan D-IV
• Program DIPLOMA
• D-I D-II D-III dan D-IV
•Dilakukan setelah sarjana•Dilakukan setelah sarjana
3
PENJENJANGANPENJENJANGAN
PROGRAM DOKTORPROGRAM DOKTOR
PROGRAM MAGISTERPROGRAM MAGISTER
PROGRAM SARJANAPROGRAM SARJANA
PROGRAM DIPLOMA PROGRAM DIPLOMA Alih Program
4
SISTEM KREDIT SEMESTERSISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem Kredit
Beban Studi Mahasiswa
Beban Kerja Dosen
Sistem Kredit
Beban Studi Mahasiswa
Beban Kerja Dosen
Dinyatakan dalam KREDIT
Setiap Matakuliah (MK) diberi angka KREDIT
Kredit Setiap MK bisa tidak sama
Nilai Kredit setiap MK ditentukan oleh besarnya tugas-tugas Perkuliahan, Praktikum, Tutorial / Terstruktur, Kerja Lapangan atau tugas-tugas lain
Sistem Kredit Ssemester : suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks)
5
SISTEM KREDIT SEMESTERSISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem Semester
Waktu Tengah Tahunan
16 – 19 Minggu sebanyak-banyaknya 22 minggu
Sistem Semester
Waktu Tengah Tahunan
16 – 19 Minggu sebanyak-banyaknya 22 minggu
Kegiatan meliputi :
1. Kegiatan Perkuliahan 2. Praktikum
3. Kerja Lapangan 4. Seminar
5. Tatap Muka 5. Tugas Terstruktur
6. Tugas Mandiri Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan (setara dengan 16 - 19 minggu kerja)
6
SISTEM KREDIT SEMESTERSISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem Kredit Semester (SKS) • Setiap Kegiatan dihargai dengan KREDIT
• Diberlakukan di UNIBRAW sejak tahun 1976
• Ada Matakuliah WAJIB dan MK PILIHAN
• Harus ditunjang oleh Dosen dan Sarana yg Cukup
• Mahasiswa yang pandai lebih cepat jadi Sarjana
Sistem Kredit Semester (SKS) • Setiap Kegiatan dihargai dengan KREDIT
• Diberlakukan di UNIBRAW sejak tahun 1976
• Ada Matakuliah WAJIB dan MK PILIHAN
• Harus ditunjang oleh Dosen dan Sarana yg Cukup
• Mahasiswa yang pandai lebih cepat jadi Sarjana
7
SISTEM KREDIT SEMESTERSISTEM KREDIT SEMESTER
Nilai Kredit Semester untuk PERKULIAHAN • Kredit dinyatakan dalam sks = Satuan Kredit Semester
• 1 sks = 50 menit Tatap muka
60 menit tugas terstruktur (PR dari Dosen)
60 menit tugas mandiri (belajar, Perpust)
Nilai Kredit Semester untuk PERKULIAHAN • Kredit dinyatakan dalam sks = Satuan Kredit Semester
• 1 sks = 50 menit Tatap muka
60 menit tugas terstruktur (PR dari Dosen)
60 menit tugas mandiri (belajar, Perpust)
18 sks Mhs harus belajar 18 x 170 menit / minggu
51 Jam per minggu
8.5 jam per hari selama 6 hari dalam seminggu
170 menit per minggu dalam 1 semester
PENGERTIAN1 sks
PENGERTIAN1 sks
PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKELPRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL
Endro.its.
PERKULIAHANPERKULIAHAN
RESPONSI - TUTORIALRESPONSI - TUTORIAL
Kegiatan mandiri
60–100 menit
Kegiatan tatap muka 50 menit
Kegiatan terstruktur 60–100 menit
50–100 menit50–100 menit kegiatan tatap kegiatan tatap mukamuka
100 menit100 menit kegiatan kegiatan mandirimandiri
4 – 5 jam4 – 5 jam kegiatan di laboratorium/ studio/ kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkelbengkel
Semua kegiatan Semua kegiatan dihitung dihitung
per Minggu - per per Minggu - per SemesterSemester
9
SISTEM KREDIT SEMESTERSISTEM KREDIT SEMESTER
Nilai Kredit Semester untuk PRAKTIKUM
1 sks = 2 – 3 jam kerja di Laboratorium
Nilai Kredit Semester untuk PRAKTIKUM
1 sks = 2 – 3 jam kerja di Laboratorium
Nilai Kredit Semester untuk KERJA LAPANGAN
1 sks = 4 – 5 jam kerja per minggu selama 1 SMT
Nilai Kredit Semester untuk KERJA LAPANGAN
1 sks = 4 – 5 jam kerja per minggu selama 1 SMT
10
SISTEM KREDIT SEMESTERSISTEM KREDIT SEMESTER
Nilai Kredit Semester untuk SKRIPSI
1 sks = 3 – 4 jam kerja per hari selama 25 hari kerja dalam satu bulan
Nilai Kredit Semester untuk SKRIPSI
1 sks = 3 – 4 jam kerja per hari selama 25 hari kerja dalam satu bulan
6 sks 3 – 4 jam kerja per hari selama 6 bulan
11
SISTEM PENILAIANSISTEM PENILAIAN
0 0 E E
1,0 1,0 D D
1,5 1,5 D + D +
2,0 2,0 C C
2,5 2,5 C + C +
3,0 3,0 B B
3,5 3,5 B + B +
4,0 4,0 A A
Angka mutuAngka mutuHuruf mutuHuruf mutu
GAGALGAGAL
KurangKurang
Antara C dan DAntara C dan D
CukupCukup
Antara B dan CAntara B dan C
BaikBaik
Antara A dan BAntara A dan B
Sangat BaikSangat Baik
KeteranganKeterangan
12
AWAL SEMESTERAWAL SEMESTER
Besarnya Beban Kredit Besarnya Beban Kredit <12 - 24 sks <12 - 24 sks
AKHIR SEMESTERAKHIR SEMESTER
Nilai-Nilai MatakuliahNilai-Nilai Matakuliah
Indeks Prestasi ( IP )Indeks Prestasi ( IP )Besarnya BEBAN KREDIT
Semester berikutnyaBesarnya BEBAN KREDIT
Semester berikutnya
PROSEDUR ALUR SKS
13
INDEKS PRESTASI (IP)INDEKS PRESTASI (IP)
IP digunakan untuk menghitung besarnya nilai rata-rata dari kegiatan akademik dalam 1 SMT
Nilai IP berkisar dari 0,00 – 4,00
IP digunakan untuk menghitung besarnya nilai rata-rata dari kegiatan akademik dalam 1 SMT
Nilai IP berkisar dari 0,00 – 4,00
Jumlah (nilai akhir MK x besarnya kredit Jumlah (nilai akhir MK x besarnya kredit MK)MK)Jumlah Kredit MK dalam semester tersebutJumlah Kredit MK dalam semester tersebutIP =
IP = 3.5 rata-rata nilai dalam 1 SMT sama dengan B+IP = 2.0 rata-rata nilai dalam 1 SMT sama dengan CIP = 1,96 rata-rata nilai dalam 1 SMT kurang dari C
14
Contoh Perhitungan IPContoh Perhitungan IP
Si A nilai MK 1 (3 sks) = C+ (2,5) nilai x kredit = 7,5
nilai MK 2 (3 sks) = C (2,0) nilai x kredit = 6,0
nilai MK 3 (4 sks) = D+ (1,5) nilai x kredit = 6,0
nilai MK 4 (3 sks) = B+ (3,5) nilai x kredit = 10,5
nilai MK 5 (2 sks) = B (3,0) nilai x kredit = 6,0
nilai MK 6 (3 sks) = A (4,0) nilai x kredit = 12,0
Jumlah 18 sks nilai x kredit = 48
Si A nilai MK 1 (3 sks) = C+ (2,5) nilai x kredit = 7,5
nilai MK 2 (3 sks) = C (2,0) nilai x kredit = 6,0
nilai MK 3 (4 sks) = D+ (1,5) nilai x kredit = 6,0
nilai MK 4 (3 sks) = B+ (3,5) nilai x kredit = 10,5
nilai MK 5 (2 sks) = B (3,0) nilai x kredit = 6,0
nilai MK 6 (3 sks) = A (4,0) nilai x kredit = 12,0
Jumlah 18 sks nilai x kredit = 48
IP = 48 : 18 = 2,67
INDEKS PRESTASI (IP)INDEKS PRESTASI (IP)
15
BEBAN KREDITBEBAN KREDIT
Beban Kredit = Banyaknya kredit MK yang boleh ditempuh oleh Mahasiswa dalam satu semester
Didasarkan pada perolehan IP semester sebelumnya
Beban Kredit = Banyaknya kredit MK yang boleh ditempuh oleh Mahasiswa dalam satu semester
Didasarkan pada perolehan IP semester sebelumnya
IP >= 3,00 Beban Kredit : 22 – 24 sks
IP 2,50 – 2,99 Beban Kredit : 19 – 21 sks
IP 2,00 – 2,49 Beban Kredit : 16 – 18 sks
IP 1,50 – 1,99 Beban Kredit : 12 – 15 sks
IP < 1,50 Beban Kredit : < 12 sks
IP >= 3,00 Beban Kredit : 22 – 24 sks
IP 2,50 – 2,99 Beban Kredit : 19 – 21 sks
IP 2,00 – 2,49 Beban Kredit : 16 – 18 sks
IP 1,50 – 1,99 Beban Kredit : 12 – 15 sks
IP < 1,50 Beban Kredit : < 12 sks
16
INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK)INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK)
IPK digunakan untuk EVALUASI apakah mahasiswa masih diperkenan melanjutkan studi, digunakan sebagai syarat untuk melakukan kegiatan (Tugas Akhir dll), dan Predikat Kelulusan
Nilai IPK berkisar dari 0,00 – 4,00
IPK digunakan untuk EVALUASI apakah mahasiswa masih diperkenan melanjutkan studi, digunakan sebagai syarat untuk melakukan kegiatan (Tugas Akhir dll), dan Predikat Kelulusan
Nilai IPK berkisar dari 0,00 – 4,00
Jumlah keseluruhan (nilai akhir MK x besarnya Jumlah keseluruhan (nilai akhir MK x besarnya kredit MK)kredit MK)Jumlah Keseluruhan Kredit MK yg pernah ditempuhJumlah Keseluruhan Kredit MK yg pernah ditempuh
IPK =
IPK = 3.5 rata-rata nilai keseluruhan sama dengan B+IPK = 2.0 rata-rata nilai keseluruhan sama dengan CIPK = 1,96 rata-rata nilai keseluruhan kurang dari C
17
LAMA STUDI DAN BEBAN KREDIT LAMA STUDI DAN BEBAN KREDIT
S-1 (dari SMU) 4 – 7 tahun ; 144 – 160 sksS-1 (dari SMU) 4 – 7 tahun ; 144 – 160 sks
S-1 ALJ (dari D3) 2 – 4 tahun ; tgt pengakuan (SK)S-1 ALJ (dari D3) 2 – 4 tahun ; tgt pengakuan (SK)
S-1 ALJ (dari D2) 3 – 5 tahun ; tgt pengakuan (SK)S-1 ALJ (dari D2) 3 – 5 tahun ; tgt pengakuan (SK)
S-1 ALJ (dari D1) 4 – 6 tahun ; tgt pengakuan (SK)S-1 ALJ (dari D1) 4 – 6 tahun ; tgt pengakuan (SK)
Diploma III 3 – 5 tahun ; 110 – 120 sksDiploma III 3 – 5 tahun ; 110 – 120 sks
Pindahan ke S-1 max 7 tahun termasuk asalnya; SKPindahan ke S-1 max 7 tahun termasuk asalnya; SK
Pindahan ke D-3 max 5 tahun termasuk asalnya; SKPindahan ke D-3 max 5 tahun termasuk asalnya; SK
18
BAHASA INGGRIS DAN KOMPUTER BAHASA INGGRIS DAN KOMPUTER
WAJIB MENGUASAI BAHASA INGGRIS
D-III = 400 setara TOEFL
S-1 = 450 setara TOEFL / 500 TOEC
WAJIB MENGUASAI BAHASA INGGRIS
D-III = 400 setara TOEFL
S-1 = 450 setara TOEFL / 500 TOEC
WAJIB MENGUASAI KOMPUTER
D-III = 2 APLIKASI
S-1 = 2 APLIKASI
WAJIB MENGUASAI KOMPUTER
D-III = 2 APLIKASI
S-1 = 2 APLIKASI
SYARAT UNTUK MENEMPUH UJIAN SKRIPSI (S-1) / PKL (D-III)
19
PREDIKAT KELULUSAN PREDIKAT KELULUSAN
Didasarkan pada IPK dan Lama Studi Didasarkan pada IPK dan Lama Studi
Cumlaude IPK > 3,5
Sangat Memuaskan IPK 2,76 – 3,50
Memuaskan IPK 2,00 – 2,75
Cumlaude IPK > 3,5
Sangat Memuaskan IPK 2,76 – 3,50
Memuaskan IPK 2,00 – 2,75
Lama Studi untuk predikat Cumlaude dan Sangat Memuaskan
Maksimum 5 tahun untuk S-1 berasal dari SMU
Maksimum 4 tahun untuk D-III berasal dari SMU
Maksimum 3; 3,5 dan 4 th untuk S-1 ALJ dari D3, D2 & D1
Lama Studi untuk predikat Cumlaude dan Sangat Memuaskan
Maksimum 5 tahun untuk S-1 berasal dari SMU
Maksimum 4 tahun untuk D-III berasal dari SMU
Maksimum 3; 3,5 dan 4 th untuk S-1 ALJ dari D3, D2 & D1
20
DOSEN PENASEHAT DOSEN PENASEHAT AKADEMIKAKADEMIK (PA)(PA)
Adalah staf pengajar tetap suatu Perguruan Tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa
Dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan dan menanggulangi konsekuensinya sendiri
21
DOSEN PENASIHAT AKADEMIK (PA) DOSEN PENASIHAT AKADEMIK (PA)
Dosen PA adalah Orang Tua Mahasiswa di Kampus Dosen PA adalah Orang Tua Mahasiswa di Kampus
• Setiap Mhs mempunyai Dosen PA sesuai dengan PS nya
• Membantu Mahasiswa memprogram MK setiap semester
Dosen PA menandatangani Kartu Rencana Studi
• Membantu kesulitan mahasiswa terutama bidang akademik
Mahasiswa aktif konsultasi ke Dosen PA setiap saat
• Sebaiknya ada pertemuan terjadwal antara Dosen PA dengan Mhs
• Dosen PA menerima salinan Kartu Hasil Studi setiap semester
• Dosen PA melaporkan Studi Mhs secara berkala kepada KaPS
• Setiap Mhs mempunyai Dosen PA sesuai dengan PS nya
• Membantu Mahasiswa memprogram MK setiap semester
Dosen PA menandatangani Kartu Rencana Studi
• Membantu kesulitan mahasiswa terutama bidang akademik
Mahasiswa aktif konsultasi ke Dosen PA setiap saat
• Sebaiknya ada pertemuan terjadwal antara Dosen PA dengan Mhs
• Dosen PA menerima salinan Kartu Hasil Studi setiap semester
• Dosen PA melaporkan Studi Mhs secara berkala kepada KaPS
TUGAS DOSEN PATUGAS DOSEN PA Menerima dan memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang cara-
cara belajar di Perguruan Tinggi. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa tentang
kesulitan/kebutuhan dalam mengusahakan sarana akademik. Memberikan pengarahan tentang pentingnya studi kelompok diskusi dan
melatih diri untuk berfikir secara analitis serta mengadakan pengawasan. Memberikan penjelasan tentang administrasi pendidikan (aturan
akademik, pengertian sks, strategi belajar, strategi dalam memperbaiki IP dan mempercepat kelulusan, pengisian KRS/KPRS dan lain-lain).
Menerima laporan yang menyangkut kesulitan-kesulitan dalam mengikuti kegiatan akademik.
Mendorong mahasiswa senang dan gemar berdiskusi, seminar atau penulisan ilmiah.
22
23
PERENCANAAN PELAKSANAAN
RENC.PEMB.
METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL
PE
NG
EM
BA
NG
AN
P
EM
BE
LA
JAR
AN
PENGEMBANGANK
UR
IKU
LU
M
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Action Research
PROSES DAN HASIL BELAJAR
sumber belajar
Dosen
Mhs
(PLAN) (DO) (ACT)
(CHECK)
24
PESERTA DIDIK
PENDIDIK
SUMBER BELAJAR
INTERAKSI
25
MAHASISWA
DOSEN
SUMBER BELAJAR
SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR
MULTI DEMENSI
MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY DAN DISCOVERY
INTERAKSI
UTUH
MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF
Empat Proses PembelajaranEmpat Proses Pembelajaran
KULIAH PRAKTIKUM
MODUL( ELEMEN KOGNITIF )
SKILL TRAINING( ELEMEN
KETERAMPILAN DAN SIKAP )
Ragam model pembelajaran SCLRagam model pembelajaran SCL• Small Group Discussion• Role-Play & Simulation • Case Study • Discovery Learning (DL)• Self-Directed Learning (SDL)• Cooperative Learning (CL)• Collaborative Learning (CbL)• Contextual Instruction (CI)• Project Based Learning (PjBL)• Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
FAKULTAS PERTANIAN, UB
28
No MODEL BELAJAR BENTUK KEGIATAN BELAJAR
1 Small Group Discussion
Membentuk kelompok 5-10 mahasiswa untuk mendiskusikan bahan dari dosen atau yang diperoleh mahasiswa sendiri.
2 Simulasi Membawa situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi.
3 Discovery Learning
Metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang disediakan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN
FAKULTAS PERTANIAN, UB
29
No MODEL BELAJAR BENTUK KEGIATAN BELAJAR
4 Self-Directed Learning
Perencanaan belajar, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani dilakukan semuanya oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dosen sebagai fasilitator.
5 Cooperative Learning
Metode belajar berkelompok yang dirancang dan dimonitor oleh dosen, untuk memecahkan suatu masalah/ kasus atau untuk mengerjakan tugas.
6 Collaborative Learning
Menitik beratkan pada kerja-sama antar mahasiswa berdasarkan konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Tugas dari dosen, bersifat open ended, proses dan bentuk penilaian menurut konsesus kelompok.
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN
FAKULTAS PERTANIAN, UB
30
No MODEL BELAJAR BENTUK KEGIATAN BELAJAR
7 Contextual Instruction Belajar yang menghubungkan bahan kajian (teori) dengan situasi nyata (aplikasi) dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. Selain membahas konsep, mahasiswa jaga diberi tugas terjun di dunia nyata.
8 Project Based Learning
Pembelajaran yang sistematik dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap persoalan yang otentik (proyek) dan kompleks, dalam bentuk tugas dan mutu produk/ hasil belajar yang dirancang secara seksama.
9 Problem Based Learning
Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen untuk mencapai kompetensi tertentu. Mahasiswa mencari pemecahan masalah tersebut berdasarkan data, analisis, dan metode tertentu yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN
No MODEL BELAJARKEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH
MAHASISWA
1 Small Group Discussion
• komunikasi• kerjasama• sintesa hasil, • saling menghargai• inisiatif, leadership.
2 Simulasi • apresiasi
• anlogi/ imajinasi
• empati
• kreativitas
• pengalaman, trampil
3 Discovery Learning • kreatif
• inovasi
• analisis
• inisiatif
• menyenangkan
3. KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
No MODEL BELAJARKEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH
MAHASISWA
4 Self-Directed Learning
• kemandirian• kreatif• bertanggung jawab• percaya diri• ketekunan
5 Cooperative Learning
• teamwork• toleransi• kepemimpinan• komunikasi
6 Collaborative Learning
• penghargaan• apresiasi pendapat/toleansi• networking• share vision• group decision making• time management
3. KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA (lanjutan)
No MODEL BELAJARKEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH
MAHASISWA
7 Contextual Instruction
• sintesis
• analisis
• responsif
• apresiasi
• pengalaman
8 Project Based Learning
• ketaat asas-an
• tanggung jawab
• inovasi, kreatif
• komunikasi
• aktualisasi
9 Problem Based Learning
• prioritas
• mengambil keputusan
• berfikir kritis
• selektif
• tanggung jawab
3. KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA (lanjutan)
FAKULTAS PERTANIAN, UB
34
No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
1 Small Group Discussion
membentuk kelompok (5-10)memilih bahan diskusimepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas
2 Simulasi mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya.
atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.
3 Discovery Learning
mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model
FAKULTAS PERTANIAN, UB
35
No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
4 Self-Directed Learning
merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.
5 Cooperative Learning
Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.
6 Collaborative Learning
Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas
Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model Pembelajaran (lanjut)
FAKULTAS PERTANIAN, UB
36
No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
7Contextual Instruction
Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata
Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.
8Project Based Learning
Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis.
Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.
9Problem Based Learning
Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model Pembelajaran (lanjut)
37
ORDIK 2010 ORDIK 2010 Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaFakultas Pertanian Universitas Brawijaya
ORDIK 2010 ORDIK 2010 Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaFakultas Pertanian Universitas Brawijaya