Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
description
Transcript of Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
SISTEM KOLOIDBagus Raditya
Elizabeth HotmaulituaHana Rotua Selvi
Prabudewa SebayangRuth Prima Basana Hutagaol
SISTEM KOLOID
SISTEM KOLOID
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi
dengan ukuran tertentu dalam medium
pendispersi. Zat yang didispersikan disebut
fase terdispersi, sedangkan medium yang
digunakan untuk mendispersikan disebut
medium pendispersi.
Sistem Koloid, berkaitan erat dengan
kehidupan sehari-hari. Cairan tubuh seperti
darah, adalah sistem koloid. Bahan makanan,
seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem
koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan
kosmetik, dan tanah pertanian, juga
merupakan sistem koloid
Sistem dispersi :
Dipersi Molekuler (larutan)
Disperi kasar (suspensi)
Dispersi halus (koloid)
Larutan bersifat kontinu dan merupakan
sistem satu fase (homogen). Ukuran
partikelnya < 1 nm (1 nm = 10-9 m). Larutan
bersifat stabil (tidak memisah) dan tidak
dapat disaring. Contohnya, campuran gula
dalam air dan diperoleh larutan gula.
Larutan
Sejati
< 1 nm
Suspensi bersifat heterogen, tidak
kontinu, sehinggga merupakan
sistem 2 fase. Ukuran suspensi >100
nm. Suspensi dapat dipisahkan
dengan penyaringan. Contohnya,
campuran tepung terigu dengan air.
Walaupun campuran ini diaduk,
lambat laun tepung terigu akan
memisah.
Suspensi
> 100 nm
Koloid adalah suatu campuran yang
keadaannya terletak antara larutan
dan suspensi (campuran kasar).
Koloid merupakan sistem heterogen,
di mana suatu zat “didispersikan”
ke dalam suatu media yang
homogen. Dimana ukuran partikel
dari koloid berkisar antara 1 s.d 100
nm
Koloid
1 s.d. 100 nm
PENGELOMPOKAN KOLOID
FASE
TERDISPERSI
FASE
PENDISPERSINAMA CONTOH
Padat
SolPadat
Padat
Cair
Cair
Cair
Gas
Gas
Aerosol padatGas
Cair
Padat
Gas
Cair
Padat
Cair
Padat
Sol padat
Aerosol cair
Emulsi
Emulsi padat
Buih
Buih padat
Asap, debu di udara
Sol emas, sol belerang,
tinta, cat
Jelly, mutiara, opal
Susu, santan, minyak ikan
Kabut dan awan
Gelas berwarna, intan
hitam
Buih sabun, krim kocok
Karet busa, batu apung
Sol adalah Sistem Koloid dari partikel padatyang terdispersi dalam zat cair. Koloid jenissol banyak ditemukan dalam kehidupansehari-hari maupun Industri
Contoh : air sungai, sol sabun, sel detergent, sol kanji, tinta tulis dan cat
Sol
Air sungai dan Air Kanji adalah Sol
Aerosol adalahsistem Koloid daripartikel padat ataucair yang terdispersidalam gas.
Produk yang dibuatdalam bentuk aerosol antara lain semprotrambut, cat semprot, parfum dan obatnyamuk.
Aerosol
Obat anti nyamuk
semprot merupakan
aerosol
Emulsi adalah sistem koloiddari zat cair yang terdispersidalam zat cair. Syaratterjadinya emulsi adalh keduajenis zat cair tidak salingmelarutkan. Untuk membentukemulsi diperlukan emulgator.
Air dan minyak diperlukansuatu sabun atau detergent sebagi emulgator. Sedangkansusu emulgatornya adalahkasein
Emulsi
Susu adalah emulsi antara
air dengan lemak dan
kasein sebagai emulgator
Buih adalah sistem Koloid darigas yang terdispersi dalam zatcair, untuk menstabilkan buihdiperlukan pembuih berupasabun atau detergent .
Buih dapat dibuat dengansuatu gas kedalam zat cairyang mengandung pembuih
Buih
Buih sabun
Gel adalah koloid setengah kaku. Gel dapat terbentukdari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorbsimedium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agakpadat
Contoh gel adalah agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun dan gel silika
Gel
Bahan KosmetikMayonaise
SIFAT-SIFAT KOLOID
Gerak Brown,
Gerak zig-zag ataugerak acak pada koloiddisebut gerak Brown, sesuai dengan namapenemunya seorang ahliBiologi Robert Brown. Makin tinggi suhu makin cepat gerak Brown karena energi kinetik molekul medium pendispersi meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid, karena bergerak terus-menerus maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya grafitasi sehingga tidak mengendap.
Cahaya
Larutan
Layar
Cahaya
Larutan
Layar
Larutan sejati
meneruskan
cahaya, berkas
cahaya tidak
kelihatan
Sistem koloid
menghamburkan
cahaya, berkas
cahaya kelihatan
Lintasan
sinar
Efek Tyndall, Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Efek Tyndall merupakan salah satu cara yang sederhana untuk mengetahui suatu dispersi itu merupakan koloid atau bukan
CONTOH: sorot lampu padamalam yang berkabut, sorotlampu proyektor dalam gedungbioskop yang berasap/berdebu, dan berkas sinar matagarimelalui celah daun pohon-pohonpada pagi hari yang berkabut.
Adsorbsi• Sifat adsorbsi : penyerapan terhadap partikel atau ion
atau senyawa yang lain sehingga partikel koloidbermuatan.
• Contoh :Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannyamenyerap ion H+.
Fe(OH)3H+
H+
H+
H+
H+Cl- Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Elektroforesa,
Peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektroda positif). sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif) sehingga elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
(+) (-)-----------
Kutub ( - )Kutub ( + )
Koloid yang bermuatan
negatif menuju kutub positip
KOAGULASIKoagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloidyang bermuatan positif akan digumpalkan di katode. Koagulasikoloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif, sedangkankoloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3-
3-
3-
3-
3-
+
++
+
++
+++
+
++
+ ++
+
+
+
++
++
+
++
+
Sol Fe(OH)3 dikelilingi
ion Cl-
Sol Fe(OH)3
dikelilingi ion PO43-
Beberapa contoh koagulasi :
1.Pembentukan delta di muara sungai
2.Karet dalam lateks dengan
menambahkan asam format
3.Lumpur koloidal dalam air sungai dapat
digumpalkan dengan menambahkan tawas
4.Asap dan debu dari pabrik dapat
digumpalkan dengan alat koagulasi listrik
dari Cottrel
+
-
+
Zat padat yang diendapkan
Gas-gas
bebas asap
Gas-gas
buangan
yang
berasap
Cottrel
Koloid liofil
Koloid Liofil yaitu koloid yang senang cairan (bahasa Yunani lyo = cairan ; philia = senang). Partikel koloid akan mengadsorbsi molekul cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid.
Jika medium pendispersinya air maka disebut dengan hidrofil (senang air). Contoh koloid liofil adalah sabun, detergen,kanji, protein dan agar-agar.
Agar-agar termasuk
Koloid Liofil
Koloid liofob
Koloid Liofob yaitu koloid yang benci cairan (phobia = benci).
Partikel koloid tidak mengadsorbsi molekul cairan. Jika mediumnya air maka disebut dengan hidrofob (benci air).
Contoh koloid hidrofob: sol belerang, sol Besi (III) Hidroksida atau Fe(OH)3, dan beberapa sol logam
Sol Fe(OH)3 termasuk Koloid
Liofob
Perbedaan Sol Hidrofil dansol Hidrofob
• Sol hidrofil– Efek tyndall lemah– Stabil– Bersifat reversibel– Terdiri atas zat organik– Mengadsorbsi mediumnya– Viskositas lebih besar
dari mediumnya– Dapat dibuat dengan
konsentrasi relatif besar– Tidak mudah digumpal
dengan penambahanelektrolit
– Ex : Sabun, agar2, kanji.
• Sol Hidrofob– Efek tyndall lebih jelas– Kurang stabil– Tidak reversibel– Terdiri dari zat anorganik– Tidak mengadsorbsi
mediumnya– Viskositas hampir sama
dengan medium– Hanya stabil pada
konsentrasi kecil– mudah digumpal dengan
penambahan elektrolit– Ex : Sol belerang, sol logam.
Koloid pelindung• Koloid pelindung : suatu koloid yang ditambahkan pada
koloid lain agar diperoleh koloid yang stabil, tapi tidakmenyebabkan koagulasi karena melapisi partikel koloidsehingga melindungi muatan koloid.
• Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat
terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
• Contoh :
1. Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk
mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula
2. Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan
suatu koloid pelindung.
3. Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga
tergolong koloid pelindung
Dialisis• Dialisis : proses penghilangan ion ion yang menganggu
kestabilan koloid dengan cara penyaringan
• Contoh : proses pemisahan
hasil metabolisme dari darah oleh ginjal
+
++
+--
-
Air masuk
Air keluar dengan ion
-+
Koloid
Ion- ion
Sistem KoloidPengolahan air bersih
Desinfeksi
Koagulasi
Penyaringan
Adsorbsi
Skema proses pengolahan air bersih
Proses pengolahan air
DesinfeksiKoagulasi Penyaringan Adsorbsi
KOAGULASI
• Air sungai di endapkanlumpurnya lalu tambahkan tawas/ Al2(SO4)3 dan gas klorin / kaporit.
• Fungsi tawas : menggumpalkanlumpur koloid sehingga mudahdisaring
Membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorbsi zatpencemar dan mengendapkannya
• fungsi kaporit : pembasmi kuman
Penyaringan
• Air disaring dengan saringanyang terdiri dari lapisankerikil dan pasir
adsorpsidesinfeksi
Proses Adsorbsi
• Penyerapan dilakukan olehAl(OH)3 dan karbon aktif
• Fungsi karbon aktif yaitumenghilangkan bau, warna, rasa, dan zat-zat kimia.
Proses Disenfeksi
Air yang sudah cukup bersihditambahkan kapur untukmenaikkan Ph dan gas Klorin gunamematikan hama