Sistem kemudi

24
Mechanical clutch (crawler Tractor) Kelompok III Polsri dan Indotruck Utama

description

 

Transcript of Sistem kemudi

Page 1: Sistem kemudi

Mechanical clutch (crawler Tractor)

Kelompok III

Polsri dan Indotruck Utama

Page 2: Sistem kemudi

2

Klasifikasi Steering System

Mechanical clutch

(crawler Tractor)

Hydraulic

Spring loaded I

Spring loaded II

Full HydraulicSemi Hydraulic

Mechanical

Page 3: Sistem kemudi

A. Mechanical clutch(crawler Tractor)

Tipe steering system pada crawler machine sebagian besar

adalah mechanical clutch, dimana dalam pengendaliannya

menggunakan clutch yang terdiri dari disc dan plate yang

tersusun diantara inner drum dan outer drum serta dipasang

pada kedua ujung bevel gear shaft.

3

Page 4: Sistem kemudi

Cara Pengoprasia Steering System Mechanical Clutch

Cara pengoperasian dari steering yang menggunakan type

ini, agar unit dapat belok maka antara disc dan plate harus

direnggangkan (disengaged). Sehingga putaran dan tenaga

dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive.

Peregangan (disengaged) dari clutch tersebut dapat

dilakukan dengan bantuan tenaga hidrolik ataupun tenaga

mekanis.4

Page 5: Sistem kemudi

Bagian – Bagian Steering System Mechanical Clutch

1. Outer drum2. Disc3. Plate4. Inner drum5. Bolt6. Piston7. Seal piston8. Spacer9. Spring small10. Spring large11. Pressure plate12. Bolt13. Bevel gear shaft hub

14. Bevel gear shaft 

5

Page 6: Sistem kemudi

Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch

1. Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat pada spline bevel gear shaft, berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai silinder .

2. Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control valve ke piston.

3. Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat kedudukan disc.

4. Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum.

5. Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk mengurangi keausan. Disc berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.

6

Page 7: Sistem kemudi

Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch

6. Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston

dan pressure plate bergerak secara bersamaan berfungsi

sebagai pendorong disc secara langsung.

7. Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan

susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.

7

Page 8: Sistem kemudi

Proses Pemindahan Tenaga

Proses pemindahan tenaga pada steering clutch sangat tergantung

pada :

1. Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau

hidrolik.

2. Koefisien gesek (u) tergantung pada jenis material.

3. Area (A) tergantung dari luas tidaknya permukaan

yang bergesekan

8

Page 9: Sistem kemudi

Klasifikasi Dan Proses Pengendalian

9

Page 10: Sistem kemudi

Mekanisme Pergerakan Pada Steering System Tipe Mechanical

Clutch a. Mechanical Type

Mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator,

sehingga apabila unit akan dibelokkan maka untuk

menggerakkan pressure plate melawan kekuatan spring

memakai tenaga operator itu sendiri. Pada posisi normal spring

selalu menekan pressure plate agar disc dan plate dalam

keadaan engage, mechanical type kebanyakan dipakai unit-unit

kecil misalnya : D10, D20 – 3, D30 – 15, D50 – 11, 15, D31 –

16, D53 – 15.

10

Page 11: Sistem kemudi

Komponen Utama Sistem steering Mechanical Type

11

Page 12: Sistem kemudi

Kompinen utama sistem steering mechanical type

1. DISCH

Terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk

mengurangi keausan. Dish ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk

pada spline outer drum.

2. PLATE

Terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini

berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.

3. INNER DRUM

Berfungsi sebagai tempat dudukan dari plate dan menerima putaran dari

bevel gear shaft, yang diikat dengan perantaraan flange.

12

Page 13: Sistem kemudi

lanjutan

4. OUTER DRUM

Berfungsi sebagai tempat dudukan disc dan diikat dengan flange yang

selanjutnya akan diteruskan ke pinion pada final drive.

5. PRESSURE PLATE

Berfungsi sebagai tempat dudukan disc dan diikat dengan flange yang

selanjutnya akan diteruskan ke pinion final drive.

6. SPRING

Berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan plate dan disc

dengan perantaraan pressure plate.

7. YOKE

Berfungsi sebagai pengantar untuk menarik pressure plate.

  13

Page 14: Sistem kemudi

B. Semi Hydraulic Type

Pada type ini prinsip kerjanya

hampir sama dengan type

mechanical hanya pada type ini,

untuk menggerakkan yoke dibantu

dengan booster. Booster tersebut

berfungsi untuk meringankan gaya

operator pada saat

menarik/menginjak pedal.

Aplikasinya D13 – 17, D50 – 16,

D53 – 17, D80 – 8

14

Page 15: Sistem kemudi

Modulating Valve

15

Modulating valve digunakan pada

sistim steering, berfungsi untuk

mengatur variasi oil pressure yang ada

di sistim steering sampai batas yang

ditentukan yaitu sebesar 23 kg/cm2.

Dengan adanya tekanan oli yang

dapat diatur secara bervariasi ini,

maka proses disengaged steering

clutch dapat dilakukan dalam kondisi

setengah engaged (half clutch). Hal

ini tergantung pada tarikan terhadap

lever steering.

Page 16: Sistem kemudi

Steering Clutch dan Booster

  Cara Kerja :

Steering clutch kanan disengaged. Apabila

lever sebelah kanan ditarik, maka spool

control valve RH akan mengarahkan aliran

oli menuju ke booster sebelah kanan

sehingga oil pressure akan masuk ke ruangan

A, selanjutnya akan mendorong piston

booster ke arah kanan. Dengan bergeraknya

piston maka lever akan menekan yoke.

Karena pressure plate diikat dengan yoke

maka pressure plate akan ikut terbawa. Pada

kondisi demikian disc dan plat dalam

keadaan disengaged (merenggang). 16

Page 17: Sistem kemudi

C. Hydraulic Type

Spring loaded I

Pada spring loaded I ini proses engaged,

steering clutchnya mempergunakan kekuatan

spring, sedangkan untuk disengaged memakai

oil pressure, type spring loaded ini dipakai

antara lain pada unit D59, 65 – 6, D59, 65 – 8,

D70, 85 – 18, D150, 155 – 1, D355 – 3, D375 –

1, D455 – 1, D375A – 2. 

17

Page 18: Sistem kemudi

Cara Kerja Spering Load

- Engaged.

Pada posisi netral, steering clutch dalam keadaan engaged dengan

kekuatan spring, dimana spring akan menarik pressure plate untuk

merapatkan disc dan plate. - Disengaged

Pada proses disengaged, oil pressure digunakan sebagai pengantara

tenaga untuk menekan permukaan piston. Piston akan mendorong

pressure plate, dengan demikian tenaga yang berasal dari bevel gear

tidak dapat diteruskan ke final drive, akibatnya unit bisa belok ke kiri

atau kekanan tergantung dari lever/pedal yang ditarik atau diinjak.

18

Page 19: Sistem kemudi

Steering clutch spring loaded I D80, 85 - 18

19

Page 20: Sistem kemudi

Hydraulic Type

Fuul Hydraulic

pada rod dan linkage full hydraulic stering system terdiri

dari dua type yaitu :

1. Follow up linkage.

2. Orbit roll.

20

Page 21: Sistem kemudi

a. Fool Up Linkage

Pada sistem ini roda depan digerakkan denga tenaga hidrolik

sehingga apabila engine mati, roda depan tidak akan dapat belok

sekalipun steering wheel diputar ( kecuali apabila dilengkapi

emergency pump, digerakkan dengan tenaga listrik dari battery )

Lokasi antara gear box, steering control valve serta cylinder terpisah

satu sama lain. Sedangkan fungsi dari follow up linkage adalah

untuk menetralkan kembali steering control valve, agar jangan

sampai disupply terus ke cylinder, sehingga akan diperoleh gerakan

yang selaras antara banyaknya putaran steering wheel dengan sudut

belok roda depan ( proportional ).

21

Page 22: Sistem kemudi

b.Orbit Rool

Orbitrol type berfungsi sebagaiu directional control valve untuk

mengarahkan aliran oli pada saat engine bekerja ( pump bekerja

), sedangkan saat engine mati orbitrol akan berfungsi sebagai

hand pump dan directional control valve.

22

Page 23: Sistem kemudi

TERIMAKASIH

23

Page 24: Sistem kemudi

LINKAGE DAN ROD SYSTEM

Steering tipe ini yang dibelokkan adalah roda depan (truck, motor grader atau roda belakang/forklift).

ARTICULATED SYSTEM

Pada steering system tipe articulated, untuk membelokkan unit, dengan cara membelokkan badan unit itu sendiri. Supaya badan unit dapat berbelok maka salah satu rod cylinder diperpanjang dan rod cylinder sisi sebelumnya diperpendek. Steering system tipe articulated, terdapat pada unit wheel loader dan motor scraper.

CLUTCH SYSTEM

Tipe steering ini digunakan pada Bulldozer Shovel. Dimana dalam pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari disc plate yang tersusun antara inner drum dan outer drum.

 24