SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS...

11
SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS DENGAN MENGGUNAKAN 3 KOMBINASI PASSWORD NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Didit Eko Prasetyo 08.11.2224 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS...

Page 1: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS

DENGAN MENGGUNAKAN 3 KOMBINASI PASSWORD

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Didit Eko Prasetyo

08.11.2224

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014

Page 2: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

NASKAH PUBLIKASI

SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS

DENGAN MENGGUNAKAN 3 KOMBINASI PASSWORD

disusun oleh

Didit Eko Prasetyo

08.11.2224

Dosen Pembimbing

Sudarmawan, MT NIK. 190302035

Tanggal, 13 Januari 2015

Ketua Jurusan S1 Teknik Informatika

Sudarmawan, MT NIK. 190302035

Page 3: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS DENGAN MENGGUNAKAN 3 KOMBINASI PASSWORD

Didit Eko Prasetyo, Sudarmawan

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected], [email protected]

Abstract-Layered Security System for Closet Safes Using 3 Password Combinations is a locking device for closet safes. In using this device, the owner needs to input the password digit to open three mechanical lock systems of the closet safe with different passwords. There are three attempts to input the passwordfor each lock. If the user inputs the wrong password more than three attempts, the alarm will ring automatically and inform the user that the safe box is being opened forcedly and suspecting a crime. Simultaneously, the three mechanical lock systems will be locked automatically. The alarm can be tumed off only by the owner of this locking device. Keyword: Layered Security Systems, Cabinets Safe, 3 Key Mechanics 1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi khususnya di bidang sistem keamanan berlapis pada pintu brankas akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi keamanan barang berharga didalam brankas itu sendiri. Karena secara praktis teknologi ini akan menjadi konsumsi atau kebutuhan sekunder personal atau orang secara universal, sehingga pengguna atau user dapat lebih mudah melakukan aktifitas diluar tanpa khawatir dengan barang

berharga didalam brankas yang ditinggalkan. Tidak hanya sebagai keamanan berlapis, teknologi yang berada dalam ruang lingkup ini dapat pula diaplikasikan sebagai suatu media yang dapat mempermudah aktivitas sehari-hari. Salah satunya sebagai pengamanan pintu brankas menggunakan tiga (3) kombinasi password / kode. Teknologi ini merupakan aplikasi dari pemanfaatan keypad 3x4, sebagai input data password yang hanya dapat digunakan oleh pengguna / user. Mekanisme rangkaian ini menggunakan IC mikrokontroller AT89S51 sebagai rangkaian pengendali, keypad 3x4 sebagai input data password, motor DC sebagai penggerak kunci pintu brankas, LCD 16x2 dan buzzer sebagai penampil data serta indikator, dan dilengkapi pula dengan baterai backup untuk mengantisipasi apabila listrik PLN mati. 2. Landasan Teori Mikrokontroler adalah teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer dengan teknologi baru. Teknologi ini memanfaatkan teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang

Page 4: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan dengan mikroposesor, mikrokontroler memiliki kelebihan dalam bidang ekonomis, karena mempunyai harga yang lebih murah. Mikrokontroler dilengkapi dengan CPU, memori serta input dan output. Namun mempunyai kelemahan dibandingkan dengan komputer yaitu tidak dapat menjalankan lebih dari satu program sekaligus (misalnya pengolah kata, pengolah angka, dan lain sebagainya). Karena di dalam mikrokontroler hanya satu program saja yang dapat disimpan. Pada perancangan alat kontrol dibutuhkan dua perangkat utama yang menyusun sistem ini, yaitu perangkat keras (hardware) yang berupa komponen-komponen elektronika serta perangkat lunak (software), yaitu pemrograman mikrokontroler AT89S51 dengan bahasa BASCOM-8051. Proses kerja suatu rangkaian akan sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen penyusunnya, dimana komponen yang menyusun akan bekerja secara sinergis1. Sedangkan perangkat keras atau hardware antara lain keypad 3x4, rangkaian LCD 16x2, rangkaian Buzzer, rangkaian driver motor DC, dan Mikrokontroler AT89S51. Berikut ini akan diuraikan mengenai : a. Mikrokontroler AT89S51 b. Keypad 3x4

1 Tim Lab. Mikroprosesor BLPT Surabaya , Pemrograman Mikrokontroler AT89S51 dengan C/C++ dan Assembler, ( Yogyakarta: Andi Ofset, 2007), Hal. 1

c. Rangkaian LCD 16x2 d. Rangkaian Buzzer e. Rangkaian Power Supply dan

Baterai Backup f. BASCOM-8051 g. AVR Studio 4 2.1 Mikrokontroller AT89S51 Mikrokontroler adalah suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer dengan teknologi baru. Teknologi ini memanfaatkan teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan dengan mikroposesor, mikrokontroler memiliki kelebihan dalam bidang ekonomis, karena mempunyai harga yang lebih murah. Mikrokontroller AT89S51 mempunyai 40 kaki, 32 di antaranya adalah kaki untuk keperluan port paralel. Satu port paralel terdiri 8 kaki, dengan demikian 32 kaki tersebut membuntuk 4 port paralel. Port-port paralel tersebut dikenal dengan port 0, port 1, port 2, port 3. Nomor dari masing-masing kaki mulai dari 0 sampai 7, kaki pertama port 0 disebut P0.0 dan kaki terakhir untuk port 3 adalah P3.7. Bila sebuah mikroprosesor dikombinasikan dengan I/O dan memori (ROM/RAM) dalam sebuah chip, maka akan dihasilkan sebuah mikrokomputer yang selanjutnya disebut dengan mikrokontroler. Penggunaan mikrokontroler lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan mikroprosesor, hal ini

Page 5: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

VR10 K

M 1632

LCD 16 X 2

D714

D613

D512

D411

D310

D29

D18

D07

E6

R/W

5

RS

4

VCC 2

VLC 3

GN

D1

V+ BL 15

V- BL 16

VCC +5V

P x.2P x.3

P x.0P x.1

GND

P x.5P x.6

P x.4

P x.7

P x.0P x.1

RANGKAIAN LCD 16x2

karena dengan mikrokontroler maka tidak perlu lagi penambahan memori dan I/O eksternal selama memori dan I/O internal masih mencukupi kebutuhan. Memori ini biasa digunakan untuk menyimpan perintah (instruksi), sehingga memungkinkan mikrokontroler ini untuk bekerja dalam mode operasi tunggal yang tidak memerlukan memori luar untuk menyimpan source code tersebut 2.2 Keypad 3x4

Prinsip kerja keypad pada umumnya adalah memberikan masukan pada perangkat pemroses melalui kombinasi kolom dan baris dari tombol-tombol yang ada pada keypad.Proses pembacaan baris dan kolom pada tombol keypad dinamakan proses scanning2. Tujuan dilakukan pengujian dan analisa pada keypad 3x4 adalah untuk mendapatkan parameter keluaran logika biner keypad 3x4 yang berasal dari kombinasi baris dan kolom saat dilakukan penekanan tombol. Cara pengujian adalah dengan cara memberikan level tegangan high (5V) pada sisi baris keypad dan memberikan level tegangan low (0V) pada bagian kolom keypad. Selanjutnya semua sisi baris dan kolom diberi logika high (5V) kemudian dilakukan penekanan pada masing-masing tombol keypad secara bergantian untuk melihat keluaran logika biner

2 Didin Wahyudin, Belajar Mudah Mikrokontroler AT89S52 dengan Bahasa Basic Menggunakan Bascom-8051, (Yogyakarta: Andi Publiser, 2007) Hal. 66

dari keseluruhan pin baris dan kolom yang akan dianalisa dan dijadikan masukan bagi mikrokontroler AT89S51. Kombinasi baris dan kolom dari tombol yang ditekan akan berlogika low (0 V). 2.3 Rangkaian LCD 16x2

Gambar 2.5 Rangkaian LCD 16x2 2.4 Rangkaian Buzzer

Gambar 2.6 Rangkaian Buzzer3

2.5 Rangkaian Power Supply dan Baterai Backup

Gambar 2.7 Rangkaian Power

Supply dan Baterai Backup

3 Agfianto Eko Putra, Belajar Mikrokontroler AT89C51/ 52/ 53,(Yogyakarta: Gava Media, 2003) Hal. 35

TR C829

BUZZER

Px.0

VCC +12V

GND

D2 1N 4002

D3 1N 4002 D4 1N 4002

47 OhmR2

27 OhmR1

220 Ohm

R3

12VBATERAI

C2 1000u F/16V

GND

VCC +12V

0 V

220 V

SUMBER AC 220V

0 V

12 V

TRAFO TEG. 2A 12 V

TIP 3055

- +

DIODE BRIDGE 2A

1

2

3

4

VCC +5V

C1 2200uF/16V

IC1 7805

IN1 OUT 3

GN

D2

C4 1000uF /16V

220 Ohm

R4

LED 1

C3 33uF/16V

Page 6: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

2.6 BASCOM-8051

BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang di kembangkan oleh John Kemeney dan Thomas Kurtz pada pertengahan tahun 1960-an di Dartmouth College. Basic adalah salah satu bahasa pemograman tingkat tinggi yang paling awal dan sederhana. Meskipun sederhana, BASIC banyak di gunakan untuk beragam aplikasi bisnis. Merkipun terdapat standar ANSI untuk BASIC, sebagian versi BASIC menambahkan fitur-fitur tambahan4. Visual Basic yang dikeluarkan oleh Microsoft, sebagai contoh mempunyai fitur-fitur object-oriented. Bascom-8051 adalah program BASIC compiler berbasis Windows untuk keluarga 8051 seperti AT89S51, AT89c2051 dan yang lainya. BASCOM-8051 merupakan pemrogram dengan bahasa tingkat tinggi BASIC yang dikembangkan oleh MCS Electronic. Pemrograman menggunakan Bascom sangatlah mudah untuk dipelajari, karena sintaksnya tidak jauh berbeda dari Basic pada umumnya, misalnya do-loop, for next, while-wend, go to, gosub, dan sebagainya. Selain itu Bascom dilengkapi dengan fungsi-fungsi khusus, misalnya LCD untuk menampilkan karakter pada LCD, PRINT untuk mengirimkan karakter ke PC melalui kabel RS232, SHIFTIN dan SHIFTOUT untuk komunikasi serial sinkron dan lain sebagainya.

4 Didin Wahyudin, Belajar Mudah Mikrokontroler AT89S52 dengan Bahasa Basic Menggunakan Bascom-8051, (Yogyakarta: Andi Publiser, 2007) Hal. 30-31

2.7 AVR studio 4 AVR Studio 4 merupakan software buatan ATMEL corporation. Software ini biasa digunakan untuk mensimulasikan program yang telah dibuat di Code Vision AVR5. Dengan demikian dapat unutk mengetahui jalannya program tanpa harus mendownload ke mikrokontroler. Untuk mulai menggunakan AVR Studio 4, membuat dahulu kode program di CodeVision AVR setelah itu dicompile kode program (Shit+F9). Kemudian membuka file ‘.coff’ nya dengan AVR Studio 4. Fungsi Software ini adalah membuat kode program, mengcompile program agar bisa didownload ke mikrokontroler, dan mensimulasikan program itu sendiri. 3. Metode Penelitian 3.1 Hardware Pembuatan alat keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi password ini dibutuhkan perangkat komputer untuk melakukan pembuatan program untuk memerintahkan alat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Perangkat keras lainnya adalah perangkat yang akan dijadikan sebagai rangkaian dalam pembuatan alat keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi password. Spesifikasi perangkat komputer yang digunakan dalam pembuatan alat 5 Iswanto, Belajar Sendiri Mikrokontroler AT90S2313 dengan Basic Compiler, (Yogyakarta: Penerbit Andi,2009) Hal.22

Page 7: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi password, sebagai berikut: Processor: AMD Athlon 64 X2

5200 Motherboard: Biostar 690 Memory: 2048 GB Hard Drive: 160 GB HDD Keyboard + Mouse Standart Optical Drive DVD: LG Super

Multi

Perangkat keras lainnya juga dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan non fungsional, yaitu: Pintu Kunci mekanik pintu Komponen alat mikrokontroller 3.2 Software

Software (perangkat lunak) yang dibutuhkan dalam pembuatan alat keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi password ini adalah sebagai berikut: 1. Microsoft Windows XP sebagai

sistem operasi. 2. BASCOM – AVR untuk menulis

program perintah terhadap komponen.

3. AVR Studio dan PCB Designer and Orcad Capture.

3.3 Kebutuhan Brainware

Brainware pada analisis kebutuhan sistem meliputi: 1. Controller Maker (Pembuat

Controller), orang yang bertugas

dalam pembuatan mikrokontroller alat keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi password.

2. Controller Tester (Penguji Controller), orang yang bertugas untuk melakukan pengujian kelayakan alat keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi password.

3. User (Pengguna), orang yang menggunakan alat keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi password.

3.4 Langkah-Langkah Pengujian Adapun langkah-langkah pengujian cara kerja alat adalah sebagai berikut: 1. Hubungkan steker AC ke jala-

jala listrik PLN 220VAC 2. Tekan switch ON/OFF untuk

mengaktifkan sumber tegangan masuk kedalam rangkaian pada alat agar bisa bekerja sampai dengan lampu indikator menyala.

3. Tekan/masukkan kode pada keypad 3x4 sesuai dengan kode yang telah diprogram untuk membuka kunci 1 pada lemari brankas, apabila kode yang dimasukkan benar maka kunci 1 lemari brankas akan terbuka.

4. Tekan/masukkan kode pada keypad 3x4 sesuai dengan kode yang telah diprogram untuk membuka kunci 2 pada lemari brankas, apabila kode yang dimasukkan benar maka kunci 2 lemari brankas akan terbuka.

Page 8: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

5. Tekan/masukkan kode pada keypad 3x4 sesuai dengan kode yang telah diprogram untuk membuka kunci 3 pada lemari brankas, apabila kode yang dimasukkan benar maka kunci 3 lemari brankas akan terbuka.

6. Tetapi apabila terjadi kesalahan memasukkan kode / password maka lemari brankas akan terkunci lagi semua dan alarm akan berbunyi sampai sistem di reset ulang dengan kode / password berbeda. Caranya adalah dengan menekan tombol “#” pada keypad 3x4, kemudian tekan kode / password untuk reset ulang sistem.

7. Untuk mengunci semua kunci pada lemari brankas, user hanya cukup menekan tombol “*” pada keypad 3x4.

8. Pada alat ini, baterai back-up digunakan sebagai antisipasi apabila terjadi listrik padam, sehingga alat tetap akan bisa bekerja.

4. Pembahasan Pembahasan terdiri dari pembuatan perangkat dan pengujian perangkat. 4.1 Pembuatan Perangkat Pembuatan perangkat ini terdiri dari: 1. Pembuatan minimum system 2. Pembuatan rangkaian perangkat 3. Pembuatan PCB 4. Pendownloadan program ke

dalam mikrokontroler

4.1.1 Pembuatan Minimum System Minimum system atau dalam bahasa Indonesia disebut sistem minimal, pengertiannya adalah rangkaian minimal untuk sebuah mikrokontroler agar mikrokontroler dapat digunakan dan di program. Minimum system biasanya terdiri dari berbagai komponen antara lain yaitu: 1. Osilator (Pembangkit Frekuensi)

Pada dasarnya mikrokontroler memilki osilator yaitu untuk beroperasi.Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator internal yaitu sebesar 8Mhz tetapi kadangkala agar kinerja mikrokontroler lebih cepat osilator internal tidak bisa menangani kasus tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan osilator eksternal (Kristal) yang nilainya lebih dari 8Mhz. Perlu diperhatikan mikrokontroler hanya bisa beroperasi sampai 16Mhz, jadi kalau memilih Kristal untuk AVR tidak boleh lebih dari 16Mhz. 2. Rangkaian Reset

Rangkaian reset sama fungsinya dengan rangkaian reset pada computer. Fungsi reset pada mikrokontroler yaitu untuk merestart program, sehingga kembali ke program awal. Penggunaan reset pada mikrokontroler bersifat opsional, bisa dipakai ataupun tidak tergantung pada si pengguna. 4.1.2 Pembuatan Rangkaian

Perangkat

1. Power Supply

Page 9: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

Semua komponen elektronika membutuhkan power supply atau sering juga disebut catu daya. Mikrokontroler beroperasi pada tegangan 5 volt.Saya membuat catu daya mikrokontroler menggunakan IC regulator 7805 agar tegangannya bisa stabil. 2. Rangkaian Mikrokontroler

Mikrokontroller membutuhkan tegangan input 5 Volt DC untuk dapatbekerja dengan baik. Untuk itu digunakan sumber 12 Volt DC dari trafo dan baterai lipho yang diturunkan dengan menggunakan IC 7805 sehingga sesuai dengan input mikrokontroller tersebut. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja mikrokontroller tersebut sehingga alat ini dapat bekerja sesuai yang diharapkan. 3. Rangkaian driver IC L298D

Rangkaian driver tersebut digunakan untuk menghidupkan danmenguatkan arus yang berasal dari mikrokontroller sehingga dapat mengaktifkan relay. Bagian ini diperlukan karena arus dari mikrokontroller terlalu kecil untuk menghidupkan relay. Dalam rangkaian driver, menggunakan transistor 9012 yaitu transistor yang digunakan sebagai saklar sekaligus sebagai penguat arus sehingga dapat mengaktifkan relay pada rangkaian driver. 4.1.3 Pembuatan PCB

PCB digunakan untuk memudahkan merangkai komponen- komponen yang diperlukan serta menghubungkan arus listrik yang

mengalir. Perancangan pcb ini dibuat menggunakan program PCB Designer. 4.1.4 Pendownloadan program ke dalam mikrokontroler Pendownloadan dimaksudkan untuk memasukan program-program yang digunakan kedalam IC mikrokontroler yang masih kosong. AVR Studio 4 untuk menulis program perintah terhadap komponen. 4.2. Petunjuk Penggunaan Perangkat Pembuatan alat keamanan berlapis untuk lemari brankas dengan menggunakan tiga (3) kombinasi passwordini dibangun menggunakan Keypad 3x4 dan menggunakan 3 kombinasi password pada tiap-tiap driver motor yang menggerakan pintu dari brankas. 4.3 Pengujian Pengujian alat meliputi pengujian perangkat keras dan perangkat lunak system.Pengujian dilakukan per-bagian agar mudah dalam analisis hasil perancangan dan pengujian. Bagian-bagian yang diuji yaitu: 1. Pengujian Program 2. Pengujian LCD 3. Pengujian Keypad 4. Pengujian Driver Motor 5. Pengujian Buzzer (Alarm) 6. Pengujian Battery Back up 7. Pengujian Sistem Keseluruhan 8. Pengujian Daya Tahan 9. Pengujian Intensitas Penggunaan

Page 10: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

5. Penutup

5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari yang telah dipaparkan di atas adalah sebagai berikut: 1. Sistem Keamanan Berlapis Untuk Lemari Brankas Dengan Menggunakan Tiga (3) Kombinasi Password ini merupakan alat pengaman lemari brankas dengan cara memasukkan digit password dalam kerjanya untuk membuka kunci mekanik lemari brankas, dimana dari tiga (3) kunci mekanik lemari brankas ini mempunyai password yang berbeda-beda. Apabila dalam tiga kali digit password yang dimasukkan adalah salah pada masing-masing kunci, maka secara otomatis alarm akan berbunyi, untuk memberitahukan kepada pengguna bahwa lemari brankas pengguna sedang dalam tindakan kriminal dan secara otomatis semua kunci mekanik lemari brankas akan terkunci lagi. Dan alarm hanya bisa di non-aktifkan oleh pengguna. 2. Untuk kerja Sistem Keamanan Berlapis Untuk Lemari Brankas Dengan Menggunakan Tiga (3) Kombinasi Password ini adalah dengan system pemasukan sandi sehingga dapat mudah pengoperasiannya. Sandi yang dimasukkan tersebut terdiri dari 6 (Enam) digit dan dapat dengan sandi kembar sehingga akan sangat sulit bagi seseorang yang tidak mengetahui sandinya untuk mengacaknya. Apabila sandi yang dimasukkan melalui keypad benar,

maka kunci lemari brankas akan terbuka dan alarm tidak berbunyi. Apabila sandi yang dimasukkan salah, maka kunci lemari brankas akan terbuka dan alarm tidak berbunyi terus menerus. 3. Apabila terjadi kesalahan memasukan password maka lemari brankas akan terkunci lagi semua dan alarm akan bunyi sampai system direset ulang dengan password berbeda, caranya yaitu dengan menekan tombol “#” pada keypad, kemudian tekan password untuk reset ulang system. 4. Pada alat ini, Baterai back-up digunakan sebagai antisipasi apabila terjadi listrik padam, sehingga alat tetap akan bisa bekerja. 5.2 Saran Saran dari perancangan sistem yang telah direalisasikan pada skripsi ini, diharapkan dapat menjadi dasar penelitian lebih lanjut, mengingat banyaknya keterbatasan yang dihadapi. Oleh karena itu, maka diusulkan beberapa saran pengembangan, yaitu :

1. Hardware dan software dapat

dikembangkan lagi untuk aplikasi output yang lebih kompleks.

2. Untuk menghindari kerusakan komponen terutama pada IC, mikrokontroler yang sangat sensitif terhadap perubahan tegangan, maka tegangan dan arus yang mengalir dalam rangkaian harus selalu dimonitor lewat power supply dengan menambahkan indikator arus dan

Page 11: SISTEM KEAMANAN BERLAPIS UNTUK LEMARI BRANKAS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2224.pdf · kecil, serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Sehingga jika dibandingkan

tegangan (multimeter) pada rangkaian.

3. Sistem Keamanan Berlapis Untuk Lemari Brankas Dengan Menggunakan Tiga (3) Kombinasi Password, diharapkan ke depannya bisa dikembangkan dengan memanfaatkan gelombang suara manusia sebagai password.

4. Sistem Keamanan Berlapis Untuk Lemari Brankas Dengan Menggunakan Tiga (3) Kombinasi Password disarankan untuk menggunakan motor servo jenis Futaba s3003, agar perputaran sudutnya lebih sistematis dan akurat.

5. Penyempurnaan baterai backup dapat ditambahkan dengan rangkaian pemutus otomatis ketika baterai tersebut telah penuh maka aliran listrik akan otomatis putus agar tidak terjadi kebocoran pada baterai.

6. Melakukan wawancara kepada orang yang professional dalam pembuatan brankas.

Daftar Pustaka [1] Tim Lab. Mikroprosesor BLPT

Surabaya, “Pemrograman Mikrokontroler AT89S51 dengan C/C++ dan Assembler”, Andi Ofset, Yogyakarta. 2007

[2] Wahyudin, Didin, “BelajarMudahMikrokontroler AT89S52 dengan Bahasa Basic Menggunakan Bascom-8051”, Andi Publiser, Yogyakarta. 2007

[3] Iswanto, “Belajar Sendiri Mikrokontroler AT90S2313 dengan Basic Compiler”,

Penerbit Andi, Yogyakarta. 2009

[4] Putra, Agfianto Eko, “Belajar Mikrokontroler AT89C51/ 52/ 53”, Gava Media, Yogyakarta. 2003

Biografi Penulis Didit Eko Prasetyo, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014. Sudarmawan, memperoleh gelar sarjana Teknik Elektro (ST), jurusan Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Memperoleh gelar Master of Teknik Elektro (MT), jurusan Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dari tahun 1998 sampai sekarang menjadi dosen tetap STMIK AMIKOM Yogyakarta.