Sistem Kardiovaskuler

69
Sistem Kardiovaskuler Reymon, S.S., Apt

description

Sistem Kardiovaskuler. Reymon , S.S., Apt. Definisi …. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistem Kardiovaskuler

Page 1: Sistem Kardiovaskuler

Sistem Kardiovaskuler

Reymon, S.S., Apt

Page 2: Sistem Kardiovaskuler

Definisi …

Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.

Page 3: Sistem Kardiovaskuler

Fungsi Jantung…

Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen bagi seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbon dioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.

Page 4: Sistem Kardiovaskuler

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena terbesar (vena cava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.

Page 5: Sistem Kardiovaskuler

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

Page 6: Sistem Kardiovaskuler
Page 7: Sistem Kardiovaskuler

Penampang potongan melintang

Page 8: Sistem Kardiovaskuler
Page 9: Sistem Kardiovaskuler

Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri,arteriola, kapiler, venula dan vena.

Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.

PEMBULUH DARAH

Page 10: Sistem Kardiovaskuler
Page 11: Sistem Kardiovaskuler

Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel Suatu sistem arteri dan vena yang menyediakan darah kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan disebut sirkulasi koroner.

Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinus koroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan.

Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).

PASOKAN DARAH KE JANTUNG

Page 12: Sistem Kardiovaskuler
Page 13: Sistem Kardiovaskuler

Nyeri

Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemia), maka otot yg bersangkutan tdk mendapatkan oksigen yang memadai (darah membawa oksigen) dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang.

Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

GEJALA-GEJALA PENYAKIT JANTUNG

Page 14: Sistem Kardiovaskuler

Jika darah yang mengalir ke otot yang lainnya (terutama otot betis) terlalu sedikit, biasanya penderita akan merasakan nyeri otot yang menyesakkan dan melelahkan selama melakukan aktivitas (klaudikasio).

Perikarditis (peradangan atau cedera pada kantong yang mengelilingi jantung) menyebabkan nyeri yang akan semakin memburuk ketika penderita berbaring dan akan membaik jika penderita duduk dan membungkukkan badannya ke depan. Aktivitas fisik tidak menyebabkan nyeri bertambah buruk. Jika menarik nafas atau menghembuskan nafas menyebabkan nyeri semakin membaik atau semakin memburuk, maka kemungkinan juga telah terjadi pleuritis (peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru).

Page 15: Sistem Kardiovaskuler

Sesak nafasSesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

Pada stadium awal dari gagal jantung, penderita merasakan sesak nafas hanya selama melakukan aktivitas fisik. Sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak akan terjadi ketika penderita melakukan aktivitas yang ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat (tidak melakukan aktivitas). Sebagian besar penderita merasakan sesak nafas ketika sedang berada dalam posisi berbaring karena cairan mengalir ke jaringan paru-paru. Jika duduk, gaya gravitasi menyebabkan cairan terkumpul di dasar paru-paru dan sesak akan berkurang.

Page 16: Sistem Kardiovaskuler

Sesak nafas pada malam hari (nokturnal dispneu) adalah sesak yang terjadi pada saat penderita berbaring di malam hari dan akan hilang jika penderita duduk tegak.

Sesak nafas tidak hanya terjadi pada penyakit jantung; penderita penyakit paru-paru, penyakit otot-otot pernafasan atau penyakit sistem saraf yang berperan dalam proses pernafasan juga bisa mengalami sesak nafas. Setiap penyakit yang mengganggu keseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen bisa menyebabkan sesak nafas (misalnya gangguan fungsi pengangkutan oksigen oleh darah pada anemia atau meningkatnya metabolisme tubuh pada hipertiroidisme).

Page 17: Sistem Kardiovaskuler

Palpitasi (jantung berdebar-debar)

Biasanya seseorang tidak memperhatikan denyut jantungnya. Tetapi pada keadaan tertentu (misalnya jika seseorang yang sehat melakukan olah raga berat atau mengalami hal yang dramatis), dia bisa merasakan denyut jantungnya. Jantungnya berdenyut dengan sangat kuat atau sangat cepat atau tidak teratur.

Dokter bisa memperkuat gejala ini dengan meraba denyut nadi dan mendengarkan denyut jantung melalui stetoskop. Palpitasi yang timbul bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri, kelelahan, kepenatan atau pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang abnormal atau penyakit jantung yang serius.

Page 18: Sistem Kardiovaskuler

Kelelahan atau kepenatan

Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.

Pusing & pingsan

Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan. Gejala ini juga bisa disebabkan oleh penyakit otak atau saraf tulang belakang, atau bisa tanpa penyebab yang serius. Emosi yang kuat atau nyeri (yang mengaktifkan sebagian dari sistem saraf), juga bisa menyebabkan pingsan.

Page 19: Sistem Kardiovaskuler

Gagal JantunG

Gagal jantung kongestif terjadi bila curah jantung tidak cukup untuk memberikan perfusi yg adekuat ke jaringan, walaupun pengisian jantung (preload) berlangsung normal.Disebabkan : 1. Hipertensi, 2. Penyakit Katup, 3. kardiomiopati, atau 4. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab

paling umum.

Page 20: Sistem Kardiovaskuler

Terapi Non farmakologi (Non obat)

• Mengurangi berat badan• Mengurangi aktivitas berat yg membebani

jantung• Diet lemak• No Alcohol

Page 21: Sistem Kardiovaskuler

Obat Gagal jantung

• Glikosida Jantung : Digoksin & Digitoksin tanaman Digitalis purpurea.

• Berfungsi meningkatkan kontraktilitas otot jantung (inotropik positif) dgn cara meningkatkan kadar Ca2+

intrasel miokard.• ACE Inhibitor (Angiotensin Converting Enzim) :

captopril, enalapril, ramipril, kuinapril dll.• Bekerja dengan cara menghambat pengubahan

angiotensin I menjadi angiotensin II, sehingga menyebabkan dilatasi vena (tekanan preload ) dan dilatasi arteriol (tekanan afterload ).

Page 22: Sistem Kardiovaskuler

• β – Bloker : Karvedilol, bisoprolol, metoprolol, propranolol, atenolol dll.

• Bekerja menghambat adrenoreseptor beta di jantung, pembuluh darah perifer sehingga menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi beban kerja jantung. Tidak boleh digunakan oleh pasien penderita asma.

Page 23: Sistem Kardiovaskuler

ARITMIA• Aritmia Kelainan dalam kecepatan, Irama

(ritme), tempat asal dari impuls/gangguan konduksi yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal aktivasi atrium sampai ventrikel.

• Dapat diketahui dari gambaran EKG (elektro kardio gram).

• Ritme jantung normal ditentukan oleh sel-sel pacu jantung dalam nodus sinoatrial (SAN)

Page 24: Sistem Kardiovaskuler
Page 25: Sistem Kardiovaskuler
Page 26: Sistem Kardiovaskuler

Gejala Aritmia

• Palpitasi,• Rasa tidak nyaman di dada,• Angina,• Lemas,• Sesak, dan • pingsan

Page 27: Sistem Kardiovaskuler

• Takiaritmia : frekuensi ventrikuler > 100x/mnt (supraventrikuler & ventrikuler).

• Bradiaritmia : frekuensi ventikuler < 60x/mnt.• Bradi takiaritmia : timbulnya takiaritmia dan

bradiaritmia secara bergantian.

Page 28: Sistem Kardiovaskuler

ETiologi

1. Gangguan Sirkulasi Koroner : iskemia miokard atau infark miokard.

2. Peradangan jantung : demam rematik, dan miokarditis.

3. Gangguan kerusakan struktur jantung : gagal jantung, kardiomiopati.

4. Gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa : hiper/hipokalemia, asidosis / alkalosis.

Page 29: Sistem Kardiovaskuler

5. Gangguan endokrin : hipertiroid.6. Intoksikasi obat : digoksin, obat antiaritmia.7. Gangguan sistem saraf pusat.8. Penyebab lain : Alkohol, stress, dan merokok.

Page 30: Sistem Kardiovaskuler

Klasifikasi berdasarkan pengobatan Klinis

1. ARITMIA Supraventrikuler2. ARITMIA Ventrikuler

Page 31: Sistem Kardiovaskuler

Antiaritmia supraventrikuler• Adenosin I.V.• Digoksin• Verapamil• β-Bloker : propranolol, atenolol, sotalol (aritmia

yg diinduksi oleh stress)

Page 32: Sistem Kardiovaskuler

Antiaritmia ventrikuler • Bretilium, hanya digunakan sbg antiaritmia

resusitasi dgn I.V. maupun I.M.• Lidokain• Meksiletin • Morasilin • Fenitoin• Tokainid

Page 33: Sistem Kardiovaskuler

Antiaritmia ventrikuler & supraventrikuler

• Amiodaron• Sotalol• Kuinidin• Disopiramid• Flekainid

Page 34: Sistem Kardiovaskuler

ANGINA PECTORIS• Suatu sindrom gangguan pada dada berupa perasaan

nyeri, terlebih saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan.

• Angina (angina pektoris) adalah nyeri dada yang bersifat sementara, dapat juga merupakan rasa tertekan pada dada, yang terjadi karena otot jantung mengalami kekurangan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke arahnya.

• Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang mengakibatkan angina adalah jika penyumbatannya mencapai 70%.

Page 35: Sistem Kardiovaskuler

• Penyebab umum stenosis (penyempitan pembuluh darah) pada arteri jantung adalah aterosklerosis.

• Namun, beberapa orang yang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri jantung normal.

• Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan oksigen, adanya anemia parah, atau kebiasaan merokok dalam tempo yang lama.

Page 36: Sistem Kardiovaskuler

Nyeri Angina Pectoris1. dipicu oleh aktivitas fisik2. Nyeri berlangsung tidak lebih dari beberapa menit3. Nyeri akan menghilang jika penderita beristirahat.

• Namun tidak berarti setiap nyeri bbrp detik di dada adalah angina.

• Nyeri terasa di bahu kiri, atau lengan kiri bagian dalam, punggung, tenggorokan, rahang atau gigi dan lengan kanan (kadang-kadang).

Page 37: Sistem Kardiovaskuler
Page 38: Sistem Kardiovaskuler

• Angina pada umumnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK).

• Penyebab lainnya :• Stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta),• Regurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta),• Stenosis subaortic hipertofic,• Spasme arterial (kontraksi sementara pd arteri yg

terjadi secara tiba-tiba), dan• Anemia berat.

Page 39: Sistem Kardiovaskuler

Angina sering kali memburuk jika :• Aktivitas fisik dilakukan setelah makan,• Cuaca dingin, dan • stress emosional.

Page 40: Sistem Kardiovaskuler

Obat Angina Pectoris• Golongan Nitrat • Senyawa nitrat bekerja langsung merelaksasi otot

polos pembuluh vena. Dilatasi vena menyebabkan alir balik vena berkurang sehingga mengurangi beban hulu jantung. Selain itu, senyawa nitrat juga merupakan vasodilator koroner yang poten. 1. Gliseril trinitrat2. Isosorbid dinitrat3. Isosorbid mononitrat4. Pentaeritritol tetranitrat

Page 41: Sistem Kardiovaskuler

• Golongan Antagonis Kalsium (Calcium Channel Blocker)• Bekerja dengan cara mengurangi masuknya ion kalsium

melalui kanal kalsium ke dalam sel otot polos, otot jantung dan saraf. Berkurangnya kadar kalsium bebas di dalam sel-sel tersebut menyebabkan berkurangnya kontraksi otot polos pembuluh darah (vasodilatasi), kontraksi otot jantung (inotropik negatif), serta pembentukan dan konduksi impuls dalam jantung (kronotropik dan dromotropik negatif).1. Amlodipin besilat 2. Diltiazem hidroklorida 3. Nikardipin hidroklorida 4. Nifedipin 5. Nimodipin

Page 42: Sistem Kardiovaskuler

• Golongan β-Bloker Propranolol, Asebutolol, Atenolol, Betaksolol,Bisoprolol fumarat, Karvedilol, Labetalol, Metoprolol tartrat, Nadolol, Oksprenolol, Pindolol dan Sotalol.

• Golongan Diuretik 1. Diuretik Tiazid : bendrofluazid, klortalidon,

hidroklortiazid, indapamid.2. Diuretik Kuat : Frusemid (Furosemid),

bumetanid, torasemid.3. Diuretik Hemat Kalium : Amilorid HCl,

Spironolakton.

Page 43: Sistem Kardiovaskuler

H I P E R T E N S I• Penyakit yg biasa didefinisikan sebagai

peningkatan tekanan arterial darah yang terjadi dalam jangka waktu lama.

• Ganong (2003) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan tekanan arterial yang lebih besar dari 140/90 mmHg pada orang dewasa dalam tiga kali pemeriksaan.

Page 44: Sistem Kardiovaskuler

E T I O LO G I

• Hipertensi tidak dapat diobati, namun dapat dikontrol.

• Berdasarkan penyebabnya hipertensi terbagi atas :1. Hipertensi Primer2. Hipertensi Sekunder

Nilai TD meningkat seiring dengan pertambahan usia, dan hipertensi pd umumnya terjadi pd lansia.

Page 45: Sistem Kardiovaskuler

Hipertensi Primer

• Jenis hipertensi yang penyebabnya masih belum dapat diketahui. Sekitar 90% penderita hipertensi menderita jenis hipertensi ini. Oleh karena itu, penelitian dan pengobatan lebih banyak ditujukan bagi penderita hipertensi primer.

Page 46: Sistem Kardiovaskuler

Hipertensi Sekunder

• Hipertensi yg diketahui penyebabnya a.l. :1. Kelainan pembuluh darah2. Kerusakan pd ginjal3. Gangguan kelenjar tiroid4. Gangguan kelenjar adrenal

Page 47: Sistem Kardiovaskuler

Kelainan Pembuluh darah• Hal ini umumnya disebabkan adanya

penyempitan pembuluh darah oleh penumpukan kolesterol pd pembuluh darah. Hal ini akan menyebabkan jantung meningkatkan kerjanya agar dapat menghantarkan darah kaya O2 ke organ-organ / jaringan-jaringan yg jauh yg pembuluh darahnya mengalami penyempitan (arterosclerosis).

Page 48: Sistem Kardiovaskuler

Kerusakan pd Ginjal

• Hipertensi sekunder yang terkait dengan ginjal disebut hipertensi ginjal (renal hypertension). Gangguan ginjal yang paling banyak menyebabkan tekanan darah tinggi adalah penyempitan arteri ginjal, yang merupakan pembuluh darah utama penyuplai darah ke kedua organ ginjal. Bila pasokan darah menurun, ginjal akan memproduksi zat yang meningkatkan tekanan darah.

Page 49: Sistem Kardiovaskuler

Gangguan Kelenjar Tiroid

• Hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid ditandai dengan mudah kepanasan (merasa gerah), penurunan berat badan, jantung berdebar dan tremor. Hormon tiroid yang berlebih merangsang aktivitas jantung, meningkatkan produksi darah, dan meningkatkan resistensi pembuluh darah sehingga menimbulkan hipertensi.

Page 50: Sistem Kardiovaskuler

Gangguan kelenjar Adrenal

• Kelenjar adrenal berfungsi mengatur kerja ginjal dan tekanan darah. Bila salah satu atau kedua kelenjar adrenal mengalami gangguan, maka dapat mengakibatkan produksi hormon berlebihan yang meningkatkan tekanan darah.

Page 51: Sistem Kardiovaskuler

Penyebab Lain

• Konsumsi alkohol berlebihan• Penggunaan Pil KB• Efek samping obat flu tertentu dan obat

pengurang nafsu makan• Diabetes• Tumor Wilms (pada anak)

Page 52: Sistem Kardiovaskuler

Klasifikasi TD dewasa > 18 ThnKlasifikasi TD Sistolik (mmHg) TD Diastolik (mmHg)

Normal < 120 < 80

Pre-Hipertensi 120 - 139 80 - 89

Hipertensi Stage 1 140 - 159 90 - 99

Hipertensi Stage 2 ≥ 160 ≥ 100

Untuk menentukan status hipertensi, TD sistolik lebih diperhatikan. Mis : TD 160/95 mmHg, maka termasuk stage 2 walaupun TD diastolik masuk rentang stage 1.

Page 53: Sistem Kardiovaskuler

Sistem RAA pd Ginjal

Page 54: Sistem Kardiovaskuler

TERAPI HIPERTENSI

1. TERAPI NON FARMAKOLOGI2. TERAPI FARMAKOLOGI

Page 55: Sistem Kardiovaskuler

TERAPI NON FARMAKOLOGI

• Modifikasi gaya hidup1. Diet (lbh dari 60% penderita hipertensi

adalah overweight)2. Olahraga teratur 3. Makan banyak sayur dan buah 4. Kurangi konsumsi makanan mengandung

lemak.

Page 56: Sistem Kardiovaskuler

TERAPI FARMAKOLOGI

• Diuretik • Beta Blocker• ACE inhibitor• Calcium Channel Blocker• Angiotensin Receptor Blocker

Page 57: Sistem Kardiovaskuler

DIURETIKDiuretik tiazid adalah diuretik yang menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reabsorpsi sodium pada daerah awal tubulus distal ginjal, meningkatkan ekskresi sodium dan volume urin.Tiazid juga mempunyai efek vasodilatasi langsung pada arteriol, sehingga dapat mempertahankan efek antihipertensi lebih lama

Golongan Obat Diuretik :• Thiazide (HCT/hidroklorotiazid)• Loop diuretic / diuretik kuat (furosemid)• Diuretik hemat kalium (amilorid)

Page 58: Sistem Kardiovaskuler

Diuretik Nama Obat Dosis (mg/hari)

Thiazide ChlorthalidoneHydrochlorothiazide Indapamide Metolazone Metolazone

6,25-2512,5-501,25-2,5

0,52,5

Loop Bumetanide Furosemide Torsemide

0,5-420-80

5PotassiumSparing

Amiloride (Midamor) Amiloride/hydrochlorothiazide(Moduretic)Triamterene (Dyrenium) Triamterene/hydrochlorothiazide(Dyazide)

5-105-10/

50-10050-100

37,5-75/25-50

Aldosteron antagonist Eplerenone (Inspra)Spironolactone (Aldactone)Spironolactone/hydrochlorothiazide(Aldactazide)

50-10025-5025-50/25-50

Page 59: Sistem Kardiovaskuler

β-blocker• Beta blocker direkomendasikan sebagai terapi

utama dengan diuretik pada banyak pasien

Page 60: Sistem Kardiovaskuler

β-blocker Nama Obat Dosis (mg/hari)

Kardioselektif Atenolol Betaxolol Bisoprolol Metoprolol Metoprolol extendedrelease (Toprol XL)

25–1005–20

2.5–1050–200

50–200

Nonselektif Nadolol Propranolol Propranolol long-acting(Inderal LA, InnoPran XL)Timolol

40–120160–480

80–32010–40

Aktivitas simpatomimetik intrinsik

Acebutolol Carteolol Penbutolol Pindolol

200–8002.5–1010–4010–60

Gabungan α- dan β-blocker

Carvedilol Labetolol

12.5–50200–800

Page 61: Sistem Kardiovaskuler

ACE Inhibitor• ACE inhibitor merupakan second-line therapy

digunakan bersama diuretik pada pasien hipertensi

ACE Inhibitor Nama Obat Dosis (mg/hari)

Benazepril Captopril Enalapril Fosinopril Lisinopril Moexipril Perindopril Quinapril Ramipril Trandolapril

10–4012.5–150

5–4010–4010–407.5–304–1610–802.5–10

1–4

Page 62: Sistem Kardiovaskuler

Calcium Channel Blocker

Ada dua sub kelas, yaitu:a. dihydropyridinesb. nondihydropyridines

Page 63: Sistem Kardiovaskuler

Calcium Channel Blocker

Dihydropyridines

Amlodipine (Norvasc) Felodipine (Plendil) Isradipine (DynaCirc) Isradipine SR (DynaCircSR)Nicardipine sustained release (Cardene SR)Nifedipine long-acting (Adalat CC, Procardia XL)Nisoldipine (Sular)

2.5–105–205–105–20

60–120

30–9010–40

Page 64: Sistem Kardiovaskuler

Calcium Channel Blocker

Non Dyhydropyridines

Diltiazem sustained-release (Cardizem SR)Diltiazem sustained-release (Cardizem CD, Cartia XT, Dilacor XR, Diltia XT, Tiazac, Taztia XT)Diltiazem extended-release (Cardizem LA)Verapamil sustained-release (Calan SR, Isoptin SR, Verelan)Verapamil controlled-onset extended-release (Covera HS)Verapamil chronotherapeutic oraldrug absorption system(Verelan PM)

180–360 120–480 120–540 180–480 180–420 100–400

Page 65: Sistem Kardiovaskuler

Angiotensin Receptor Blockers

• ARBs secara langsung memblok reseptor angiotensin II tipe 1 (AT1) dan tidak memblok reseptor angiotensin II tipe 2 (AT2)

Page 66: Sistem Kardiovaskuler

AIIRB Candesartan (Atacand) Eprosartan (Teveten) Irbesartan (Avapro) Losartan (Cozaar) Olmesartan (Benicar) Telmisartan (Micardis) Valsartan (Diovan)

8–32600–800150–30050–10020–4020–8080-320

Page 67: Sistem Kardiovaskuler

Obat anti hipertensi alternatifkelas Obat (nama dagang) Dosis

(mg/hari)

α1 blocker Doxazosin (cardura)Prazosin (Minipress)Terazosin (Hytrin)

1-82-201-20

Central α2 agonist Clonidine (catapress)Clonidine patch (catapress-TTS)Methyldopa (250-1000)

0,1-0,8

0,1-0,3250-1000

Peripheral adrenergic antagonist

Reserpine (generik) 0,05-0,25

Vasodilator Minoxidil (loniten)Hydralazine (apresoline)

10-4020-100

Page 68: Sistem Kardiovaskuler

PJK

• TUGAS…!!!!• Pengertian PJK• Etiologi (penyebab) PJK• Terapi non-farmakologi (terapi non-obat)• Terapi farmakologi (terapi obat)

Page 69: Sistem Kardiovaskuler