Sistem Integumen

34
Sistem Integume n Dosen Pembimbing: Sepita Ferazona, S.Pd., M.Pd KELOMPOK 2 Aguswina Martha Futri Maharani S Rini Ajejayanti Sulastriani FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM RIAU 2015/2016 Kelas 5E

description

oleh Aguswina Martha dkk

Transcript of Sistem Integumen

Page 1: Sistem Integumen

Sistem Integum

enDosen Pembimbing:Sepita Ferazona, S.Pd.,

M.Pd

KELOMPO

K 2

Aguswina Martha

Futri Maharani S

Rini Ajejayanti

Sulastriani

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGIUNIVERSITAS ISLAM RIAU

2015/2016

Kelas 5E

Page 2: Sistem Integumen

Ayat Al-Qur’aan tentang Kulit

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Q.S An Nisaa’: 56)

Firman Allah SWT

Page 3: Sistem Integumen

Integumen berasal dari bahasa latin

"integumentum", yang berarti "penutup".

Sistem integumen adalah sistem organ

yang membedakan, memisahkan,

melindungi, dan menginformasikan

terhadap lingkungan sekitarnya.

Apa itu Sistem integumen ??

Page 4: Sistem Integumen

Sifat sistem integumen

Sifat–sifat anatomis dan fisiologis

kulit diberbagai daerah tubuh sangat

berbeda.

Sifat – sifat anatomis yang khas

pencerminan penyusaiannya kepada

fungsinya masing-masing. Sedangkan

sifat fisiologis sensasi kulit yang

mempunyai sensor untuk mendeteksi

panas, dingin, tekan, dan raba.

Page 5: Sistem Integumen

Jenis sistem integumen

Jenis Sistem Integumen pada

manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut,

kelenjar keringat, kelenjar minyak. Sistem

integumen mampu memperbaiki sendiri &

merupakan mekanisme pertahanan tubuh

pertama.

Page 6: Sistem Integumen

Lapisan kulit

Kulit tersusun atas lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan hipodermis

Page 7: Sistem Integumen

Merupakan lapisan terluar, sebagian besar

terdiri dari epitel skuamosa yang

bertingkat yang mengalami keratinisasi

yang tidak memiliki pembuluh darah.

Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri

dari beberapa lapis (multilayer).

Epidermis sering disebut sebagai kuit luar.

Epidermis

Page 8: Sistem Integumen

Lapisan Epidermis

Page 9: Sistem Integumen

Terletak di bawah epidermis

Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung

serat-serat elastis dan kolagen

Terdapat ujung-ujung saraf/reseptor, pembuluh

darah, pembuluh limfa, kelenjar dan folikel

rambut

Terdiri dari :

-lapisan papiler

-lapisan retikuler

Dermis

Page 10: Sistem Integumen

Lapisan Papiler

Bagian atas dermis

Mengandung papila dermis

Terdapat pembuluh darah kapiler dan Korpus

Meissner (Reseptor raba)

Lapisan retikuler

Bagian bawah dermis

Mengandung folikel rambut, kelenjar sebacea

(lemak), kelenjar keringat, dan Korpus Paccini

(Reseptor tekanan)

lanjutan

Page 11: Sistem Integumen

Lapisan Dermis

Page 12: Sistem Integumen

Terletak di bawah

dermis

Terdiri dari jaringan

ikat longgar dan

jaringan lemak

Lapisan terdalam yang

banyak mengandung

sel liposit yang

menghasilkan banyak

lemak

Subkutan/Hipodermis

Page 13: Sistem Integumen

1. Sebagai pelindung / alat Proteksi

2. Sebagai peraba atau alat komunikasi

3. Sebagai alat pengatur panas

4. Sebagai Tempat Penyimpanan

5. Sebagai alat ekskresi

6. Sebagai alat absorpsi

Fungsi Kulit

Page 14: Sistem Integumen

Rambut adalah organ seperti benang

yang tumbuh di kulit terutama. Rambut

muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun

berasal dari folikel rambut yang berada jauh

di bawah dermis.

> Batang rambut

Lapisan terluarnya mengandung keratin

Rambut

Page 15: Sistem Integumen

> Akar rambut

Tertanam di dalam kulit

Di sekelilingnya terdapat folikel rambut

Ujung folikel membentuk papila akar rambut

Papila akar rambut diselaputi oleh satu lapisan

sel germinal

Terdapat ujung dendrit yang melingkar-lingkar,

sebagai reseptor raba

lanjutan

Page 16: Sistem Integumen

Bentuk rambut

1. Rambut panjang terletak di kepala, pubis,

dan jenggot

2. Rambut pendek terletak dilubang hidung,

liang telingga, dan alis

3. Rambut bulu lanugo terletak diseluruh tubuh

4. Rambut seksual terletak di pubis dan aksila

(ketiak)

Page 17: Sistem Integumen

struktur rambut

Page 18: Sistem Integumen

Fungsi Rambut

Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata

melindungi mata dari keringat agar tidak

mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).

Menyarig udara pada hidung.

Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.

Pendorong penguapan keringat.

Indera peraba yang sensitive.

Page 19: Sistem Integumen

Merupakan epidermis berbentuk zat tanduk yang

terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki

Kuku dapat tumbuh karena terdapat lapisan

germinal pada akar kuku

Umumnya kuku berwarna merah jambu karena

warna merah pada pembuluh darah yang berada

di bawahnya

Kuku

Page 20: Sistem Integumen

Bagian Kuku

Matriks kuku

Dinding kuku (nail wall).

Dasar kuku (nail bed)

Alur kuku (nail grove)

Akar kuku (nail root)

Lempeng kuku (nail plate)

Lunula

Eponikium (kutikula)

Hiponikium

Page 21: Sistem Integumen

Struktur kuku

Page 22: Sistem Integumen

Fungsi Kuku

Melindungi ujung jari yang lembut dan

penuh urat saraf, serta mempertinggi daya

sentuh. . Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi

melindungi dari kotoran Secara kimia, kuku

sama dengan rambut yang antara lain

terbentuk dari keratin protein yang kaya akan

sulfur.

Page 23: Sistem Integumen

Kelenjar kulit mempunyai lobus

yang mengulung-gulung dengan

saluran keluar lurus untuk

mengeluarkan berbagai zat dari

badan

Kelenjar kulit

Page 24: Sistem Integumen

Menghasilkan keringat (terdiri dari air, garam-

garam urea, sedikit asam amino, asam lemak,

dan amoniak)

Keringat berfungsi dalam ekskresi dan

keseimbangan tubuh

Kelenjar keringat di daerah ketiak dan

selangkangan bersifat apokrin sehingga

keringat bersifat lebih kental dan kadang-

kadang berbau

Kelenjar Keringat

Page 25: Sistem Integumen

Suatu kelenjar yang mensekresikan lemak

untuk membasahi rambut dan kulit

Bermuara pada akar rambut atau

bermuara langsung pada kulit.

Kelenjar sebasea/ kelenjar minyak

Page 26: Sistem Integumen

Penyakit pada Sistem Integumen

Kudis (Scabies)  Sebab : Lingkungan kotor, Alergi dan terkena gigitan seranggaPencegahan : Mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen serta menjaga kebersihan kulit.

Panu (Tenia Vesticolor)

Sebab : Jamur Candida albicansPencegahan : menjaga kebersihan kulit, dan tidak menggunakan pakaian yang lembab.

Page 27: Sistem Integumen

Penyakit pada Sistem Integumen

KustaSebab : oleh bakteri Mycobacterium

Pencegahan : mengomsumsi obat klofazimin dan rifampisin yang ditemukan pada 1960an dan 1970an Dermatitis KontakSebab : terjadi peradangan kulitPencegahan : cuci tangan secara rutin Dermatitis AtopikSebab : terbakar, gatal dan iritasi karena bahan kimiaPencegahan : menghindari menggunakan bahan kimia RT dalam jangka panjang

Page 28: Sistem Integumen

lanjutan

AkneSebab : penyakit folikel rambut yang disebabkan oleh factor genetic, makanan, musim dan bacteri propionibacterium acnesPencegahan : mengatur pola makanan sehat.

JerawatSebab : Debu, minyak diwajah yang berlebihan dan bacteriPencegahan : mencuci wajah dengan rutin dan menggunakan sabun anti bacteri yang alami

Page 29: Sistem Integumen

lanjutan

Rubeola (campak)Sebab : Terinveksi virusPencegahan : Vaksin dan imunisasi rutin masa kanak-kanak

Herpes ZoasterSebab : Terinfeksi primer dari virus Varicella Zoster. Virus (VZV)Pencegahan : menjaga kondisi fisik, dan pemberian vaksin

Page 30: Sistem Integumen

lanjutan

NodulSebab : Limpa yang membengkak dan terinveksi oleh virus, bacteri (HIV, Herpes, Measles)Pencegahan : menjaga lingkungan sekitar, dan menjaga imunitas tubuh

KandidiasSebab : penyakit jamur, septicemia, endokarditis, atau meningitisPencegahan : menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri

Page 31: Sistem Integumen

lanjutan

Warts ( Kutil )Sebab : Oleh Human PapilomavirusPencegahan : menjaga kebersihan kulit, menghindari kontak pada penderita Karena menular

Canker Sore ( sariawan)Sebab : mengkomsumsi makanan pedas, kekurangan vitamin CPencegahan : mengkonsumsi vit.C dan minum air putih teratur

Page 32: Sistem Integumen

lanjutan

Kanker Kulit Sebab : menggunakan kosmetik yang tidak sehat (kimia) terlalu berlebihan, makanan, Radiasi sinar cahaya.Pencegahan : tidak berpapar langsung dengan sinar radiasi

EksimSebab : alergi terhadap zat kimiaPencegahan : menghindari kontak langsung dengan zat kimia

Page 33: Sistem Integumen

Daftar Pustaka

Campbell, Neil, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3.

Erlangga: Jakarta.

Djuhanda, tatang. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan

Vertebrata 1. Armic: Bandung.

Sariasih, aisyah. Luar Biasanya Kulit. [Online]. Tersedia:

http://m2.facebook.com/notes/skiners-fkp-unair/luar-biasanya

kulit/179856388729402/. [17 Febuari 2015]

Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Graha Ilmu :

Yogyakarta.

Pearce, Evelyn C. 2008. Anatomi dan Fisiologi Untuk

Paramedis. Prima Grafika : Jakarta.

Irianto, kus. 2004. Struktur Dan Fungsi Tubuhh Manusia. Yrama

Widya : Bandung

Page 34: Sistem Integumen

Ada pertanyaan ????