Sistem Integumen
description
Transcript of Sistem Integumen
Sistem Integum
enDosen Pembimbing:Sepita Ferazona, S.Pd.,
M.Pd
KELOMPO
K 2
Aguswina Martha
Futri Maharani S
Rini Ajejayanti
Sulastriani
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGIUNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015/2016
Kelas 5E
Ayat Al-Qur’aan tentang Kulit
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Q.S An Nisaa’: 56)
Firman Allah SWT
Integumen berasal dari bahasa latin
"integumentum", yang berarti "penutup".
Sistem integumen adalah sistem organ
yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasikan
terhadap lingkungan sekitarnya.
Apa itu Sistem integumen ??
Sifat sistem integumen
Sifat–sifat anatomis dan fisiologis
kulit diberbagai daerah tubuh sangat
berbeda.
Sifat – sifat anatomis yang khas
pencerminan penyusaiannya kepada
fungsinya masing-masing. Sedangkan
sifat fisiologis sensasi kulit yang
mempunyai sensor untuk mendeteksi
panas, dingin, tekan, dan raba.
Jenis sistem integumen
Jenis Sistem Integumen pada
manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut,
kelenjar keringat, kelenjar minyak. Sistem
integumen mampu memperbaiki sendiri &
merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pertama.
Lapisan kulit
Kulit tersusun atas lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan hipodermis
Merupakan lapisan terluar, sebagian besar
terdiri dari epitel skuamosa yang
bertingkat yang mengalami keratinisasi
yang tidak memiliki pembuluh darah.
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri
dari beberapa lapis (multilayer).
Epidermis sering disebut sebagai kuit luar.
Epidermis
Lapisan Epidermis
Terletak di bawah epidermis
Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung
serat-serat elastis dan kolagen
Terdapat ujung-ujung saraf/reseptor, pembuluh
darah, pembuluh limfa, kelenjar dan folikel
rambut
Terdiri dari :
-lapisan papiler
-lapisan retikuler
Dermis
Lapisan Papiler
Bagian atas dermis
Mengandung papila dermis
Terdapat pembuluh darah kapiler dan Korpus
Meissner (Reseptor raba)
Lapisan retikuler
Bagian bawah dermis
Mengandung folikel rambut, kelenjar sebacea
(lemak), kelenjar keringat, dan Korpus Paccini
(Reseptor tekanan)
lanjutan
Lapisan Dermis
Terletak di bawah
dermis
Terdiri dari jaringan
ikat longgar dan
jaringan lemak
Lapisan terdalam yang
banyak mengandung
sel liposit yang
menghasilkan banyak
lemak
Subkutan/Hipodermis
1. Sebagai pelindung / alat Proteksi
2. Sebagai peraba atau alat komunikasi
3. Sebagai alat pengatur panas
4. Sebagai Tempat Penyimpanan
5. Sebagai alat ekskresi
6. Sebagai alat absorpsi
Fungsi Kulit
Rambut adalah organ seperti benang
yang tumbuh di kulit terutama. Rambut
muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun
berasal dari folikel rambut yang berada jauh
di bawah dermis.
> Batang rambut
Lapisan terluarnya mengandung keratin
Rambut
> Akar rambut
Tertanam di dalam kulit
Di sekelilingnya terdapat folikel rambut
Ujung folikel membentuk papila akar rambut
Papila akar rambut diselaputi oleh satu lapisan
sel germinal
Terdapat ujung dendrit yang melingkar-lingkar,
sebagai reseptor raba
lanjutan
Bentuk rambut
1. Rambut panjang terletak di kepala, pubis,
dan jenggot
2. Rambut pendek terletak dilubang hidung,
liang telingga, dan alis
3. Rambut bulu lanugo terletak diseluruh tubuh
4. Rambut seksual terletak di pubis dan aksila
(ketiak)
struktur rambut
Fungsi Rambut
Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata
melindungi mata dari keringat agar tidak
mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
Menyarig udara pada hidung.
Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
Pendorong penguapan keringat.
Indera peraba yang sensitive.
Merupakan epidermis berbentuk zat tanduk yang
terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki
Kuku dapat tumbuh karena terdapat lapisan
germinal pada akar kuku
Umumnya kuku berwarna merah jambu karena
warna merah pada pembuluh darah yang berada
di bawahnya
Kuku
Bagian Kuku
Matriks kuku
Dinding kuku (nail wall).
Dasar kuku (nail bed)
Alur kuku (nail grove)
Akar kuku (nail root)
Lempeng kuku (nail plate)
Lunula
Eponikium (kutikula)
Hiponikium
Struktur kuku
Fungsi Kuku
Melindungi ujung jari yang lembut dan
penuh urat saraf, serta mempertinggi daya
sentuh. . Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain
terbentuk dari keratin protein yang kaya akan
sulfur.
Kelenjar kulit mempunyai lobus
yang mengulung-gulung dengan
saluran keluar lurus untuk
mengeluarkan berbagai zat dari
badan
Kelenjar kulit
Menghasilkan keringat (terdiri dari air, garam-
garam urea, sedikit asam amino, asam lemak,
dan amoniak)
Keringat berfungsi dalam ekskresi dan
keseimbangan tubuh
Kelenjar keringat di daerah ketiak dan
selangkangan bersifat apokrin sehingga
keringat bersifat lebih kental dan kadang-
kadang berbau
Kelenjar Keringat
Suatu kelenjar yang mensekresikan lemak
untuk membasahi rambut dan kulit
Bermuara pada akar rambut atau
bermuara langsung pada kulit.
Kelenjar sebasea/ kelenjar minyak
Penyakit pada Sistem Integumen
Kudis (Scabies) Sebab : Lingkungan kotor, Alergi dan terkena gigitan seranggaPencegahan : Mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen serta menjaga kebersihan kulit.
Panu (Tenia Vesticolor)
Sebab : Jamur Candida albicansPencegahan : menjaga kebersihan kulit, dan tidak menggunakan pakaian yang lembab.
Penyakit pada Sistem Integumen
KustaSebab : oleh bakteri Mycobacterium
Pencegahan : mengomsumsi obat klofazimin dan rifampisin yang ditemukan pada 1960an dan 1970an Dermatitis KontakSebab : terjadi peradangan kulitPencegahan : cuci tangan secara rutin Dermatitis AtopikSebab : terbakar, gatal dan iritasi karena bahan kimiaPencegahan : menghindari menggunakan bahan kimia RT dalam jangka panjang
lanjutan
AkneSebab : penyakit folikel rambut yang disebabkan oleh factor genetic, makanan, musim dan bacteri propionibacterium acnesPencegahan : mengatur pola makanan sehat.
JerawatSebab : Debu, minyak diwajah yang berlebihan dan bacteriPencegahan : mencuci wajah dengan rutin dan menggunakan sabun anti bacteri yang alami
lanjutan
Rubeola (campak)Sebab : Terinveksi virusPencegahan : Vaksin dan imunisasi rutin masa kanak-kanak
Herpes ZoasterSebab : Terinfeksi primer dari virus Varicella Zoster. Virus (VZV)Pencegahan : menjaga kondisi fisik, dan pemberian vaksin
lanjutan
NodulSebab : Limpa yang membengkak dan terinveksi oleh virus, bacteri (HIV, Herpes, Measles)Pencegahan : menjaga lingkungan sekitar, dan menjaga imunitas tubuh
KandidiasSebab : penyakit jamur, septicemia, endokarditis, atau meningitisPencegahan : menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri
lanjutan
Warts ( Kutil )Sebab : Oleh Human PapilomavirusPencegahan : menjaga kebersihan kulit, menghindari kontak pada penderita Karena menular
Canker Sore ( sariawan)Sebab : mengkomsumsi makanan pedas, kekurangan vitamin CPencegahan : mengkonsumsi vit.C dan minum air putih teratur
lanjutan
Kanker Kulit Sebab : menggunakan kosmetik yang tidak sehat (kimia) terlalu berlebihan, makanan, Radiasi sinar cahaya.Pencegahan : tidak berpapar langsung dengan sinar radiasi
EksimSebab : alergi terhadap zat kimiaPencegahan : menghindari kontak langsung dengan zat kimia
Daftar Pustaka
Campbell, Neil, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3.
Erlangga: Jakarta.
Djuhanda, tatang. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan
Vertebrata 1. Armic: Bandung.
Sariasih, aisyah. Luar Biasanya Kulit. [Online]. Tersedia:
http://m2.facebook.com/notes/skiners-fkp-unair/luar-biasanya
kulit/179856388729402/. [17 Febuari 2015]
Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Graha Ilmu :
Yogyakarta.
Pearce, Evelyn C. 2008. Anatomi dan Fisiologi Untuk
Paramedis. Prima Grafika : Jakarta.
Irianto, kus. 2004. Struktur Dan Fungsi Tubuhh Manusia. Yrama
Widya : Bandung
Ada pertanyaan ????