Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Website · 2019. 7. 5. · kegiatan PKL juga masih...
Transcript of Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Website · 2019. 7. 5. · kegiatan PKL juga masih...
Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Website
(Studi Kasus SMK N1 Bawen)
Jurnal
Oleh :
Michael Agus Murbianto(672014032)
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2018
1. Pendahuluan
Prakerin adalah bentuk pembelajaran bagi siswa dengan cara memberikan
kesempatan kepada mereka untuk bekerja pada suatu perusahaan atau instansi
agar ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan ke dalam dunia kerja [1].
Praktek kerja industri (prakerin) di SMK N1 Bawen merupakan suatu kegiatan
yang diwajibkan bagi para siswa, agar ilmunya dapat diterapkan dalam dunia
kerja. Prakerin dilakukan selama 3 bulan. Kegiatan prakerin dapat terlaksana
dengan baik apabila semua pihak, seperti: pegawai prakerin, pembimbing, siswa,
dan supervisor saling berkoordinasi. Proses koordinasi dirasa sulit karena harus
bertemu secara langsung. Koordinasi dapat diakomodasi lewat sistem informasi
prakerin karena tidak harus bertemu dengan langsung.
. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Imro’tul Azizah, S.Pd selaku Humas
di SMK N1 Bawen, kendala utama yang dialami saat ini adalah belum terdapat
sistem yang dapat dijadikan sumber informasi kegiatan prakerin. Sistem informasi
prakerin diperlukan guna pendataan, penyimpanan berkas, penilaian prakerin, dan
pencarian data yang dibutuhkan. Saat ini pendataan dan penilaian prakerin
dilakukan dengan menulis dikertas. Proses pencarian data siswa membutuhkan
waktu yang lama karena petugas harus mencari berkas satu persatu. Informasi
atau pengumuman terkait prakerin ditempelkan pada papan pengumuman di
sekolah, sehingga terkadang tidak diketahui oleh siswa yang sedang melakukan
prakerin dikarenakan tidak datang ke sekolah.
Kendala dan permasalahan yang ada dapat diatasi dengan dibangunnya
sistem informasi prakerin berbasis website. Pengguna dapat mengakses dari mana
pun dan kapan pun hanya dengan browser, tanpa harus melakukan instalasi
software khusus sehingga mempermudah. Semua data akan disimpan kedalam
database agar lebih aman dan mudah diakses dibandingkan data yang berupa
kertas. Semua pihak yang terlibat akan dipermudah dalam pengerjaan tugasnya
masing-masing. Sistem informasi prakerin ini dibangun dengan bahasa
pemrograman PHP menggunakan framework Codeigniter. Kelebihan dari
framework Codeigniter adalah sudah terdapat berbagai macam library dan
struktur kode program yang mudah dipahami. Kelebihan tersebut akan
memudahkan dalam sisi pembuatan aplikasi dan proses pengembangan aplikasi.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu berjudul “Sistem Informasi Praktek Kerja Industri
Pada SMK Islam Sirajul Huda Paok Dandak”, berisi tentang aplikasi sistem
informasi praktek kerja lapangan di SMK Islam Sirajul Huda Paok Dandak.
Sistem informasi ini digunakan sebagai sumber informasi yang sebelumnya masih
dilakukan dengan ditempel di papan tulis. Dokumen yang bersangkutan dengan
kegiatan PKL juga masih berupa hardcopy. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa
pemrograman javascript, css, dan xampp sebagai database server [2]. Persamaan
penelitian ini yaitu bahasa pemrograman yang digunakan javascript dan css
sebagai interface nya dan MySQL sebagai database nya. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu terdapat pada penggunaan framework dalam
perancangan website. Penelitian terdahulu tidak menggunakan Framework
sedangkan penelitian ini menggunakan Framework Codeigniter.
Penelitian terdahulu berjudul “Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek
Kerja Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process”, berisi
tentang aplikasi sistem informasi web yang berguna sebagai sumber informasi
kapasitas bimbingan yang ditanggung oleh masing-masing dosen. Jurnal terbaru
juga masih belum bisa diakses dengan cepat dan mudah oleh mahasiswa.
Sehingga dengan dibangunya sistem informasi diharapkan dapat mengatasi
kendala yang ada. Sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP5
dan MYSQL sebagai manajemen basis data [3]. Perbandingan dengan penelitian
ini adalah digunakanya metode Unified Process sebagai proses pengembanganya
dan terdapat fitur pendaftaran dan pendataan untuk kegiatan TA, sedangkan pada
penelitian ini hanya terdapat fitur seputar kerja praktek lapangan tidak terdapat
fitur pendaftaran dan pendataan untuk kegiatan TA.
Penelitian terdahulu berjudul “Analisis Dan Pengembangan Sistem
Informasi Praktik Kerja Industri Berbasis Website Di SMK Negeri 3 Kasihan
Bantul”, berisi tentang pengembangan informasi kegiatan prakik kerja industri di
SMK Negeri 3 Bantul dari sisi funtionality, reability, usability dan efficency.
Metode yang digunakan dalam pencarian data adalah metode waterfall. Hasil dari
penelitian yang dilakukan adalah sistem informasi kerja praktek yang dapat
mengolah data dan menyimpan semua berkas yang terdapat pada semua kegiatan
kerja praktek [4]. Penelitian ini memiliki persamaan yaitu penggunaan
Framework Codeigniter dalam perancangan website. Perbedaan penelitian
terdahulu dan penelitian ini adalah metode yang digunakan dalam pencarian data ,
penelitian ini menggunakan metode prototype sedangkan penelitian terdahulu
menggunakan metode waterfall.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait sistem
informasi kerja praktek maka akan dilakukan penelitian yang berjudul “Sistem
Informasi Prakerin”, studi kasus : SMK N1 Bawen. Dalam penelitian ini akan
dibangun sebuah aplikasi berbasis website yang mampu membantu setiap pihak
yang terlibat dalam kegiatan prakerin dalam melaksanakan tugasnya masing-
masing. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan prakerin di
SMK N1 Bawen.
3. Metode Penelitian
Terdapat beberapa tahapan dalam pembangunan aplikasi Sistem Informasi
Praktek Kerja Industri (Studi Kasus: SMK N1 Bawen) diantaranya: 1) Identifikasi
masalah 2) Pengumpulan data 3) Pembuatan prototype 4) Pembuatan aplikasi 5)
Pengujian 6) Implementasi. Tahapan-tahapan penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahap identifikasi masalah dilakukan dengan pendataan masalah-masalah
yang terkait dalam kegiatan prakerin. Permasalahan yang ada si SMK N1 Bawen
adalah belum tersedianya sistem yang dapat digunakan sebagai wadah dari semua
kegiatan prakerin. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan
data yang dibutuhkan dalam pembangunan website. Tahap pembuatan prototype
merupakan pembuatan suatu gambaran awal dari sebuah web yang akan dibangun.
Tahap pembuatan aplikasi dilakukan dengan pengkodean dari bahasa
pemrograman PHP menggunakan Framework Codeigniter hingga aplikasi
website selesai. Tahap pengujian dilakukan dengan metode blackbox testing
sehingga dapat diketahui apakah website sudah layak digunakan atau belum.
Tahap implementasi dapat dilaksanakan apabila aplikasi website sudah dirasa
layak digunakan.
Metode yang digunakan dalam melakukan perancangan, implementasi,
dan pengujian adalah metode prototype. Prototype didefinisikan sebagai suatu
versi dari sebuah sistem potensial yang dijadikan ide bagi para pengembang dan
calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah
selesai [5]. Metode prototype dapat dijadikan sebagai penjelasan kebutuhan
pengguna secara lebih rinci karena kesulitan sering dialami pengguna dalam
penyampaian kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas [5].
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Pembuatan Prototype
Pembuatan Aplikasi
Implementasi
Pengujian
Gambar 2 Metode Prototype[6]
Seperti pada Gambar 2, tahap-tahap dalam metode prototype adalah
keluhan pelanggan, perancangan dan pembuatan system, uji coba. keluhan
pelanggan adalah proses wawancara atau tanya jawab tentang keluhan pelanggan
untuk pembuatan kebutuhan sistem. Tahap yang kedua merupakan perancangan
dan pembuatan sistem. Perancangan sistem ini meliputi perancangan database,
UML, dan User Interface. Perancangan UML digunakan sebagai penjelasan alur
kerja sistem diantaranya usecase diagram, activity diagram, sequence diagram,
dan class diagram.
Gambar 3 Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah gambaran untuk hak akses dari sebuah
actor [7]. Use case diagram pada gambar 3 dijelaskan bahwa terdapat 4 aktor
yang terlibat dalam sistem ini yaitu : Siswa, Admin, Pembimbing, dan Supervisor.
Use case diagram berisi interaksi antara aktor-aktor dengan sistem yang dibangun
serta penjelasan hak akses yang diberikan sistem kepada setiap user. Hak yang
dimiliki admin diantaranya pengelolaan pengumuman, pengelolaan pendaftaran
prakerin, pendataan supervisor, pengelolaan surat pengantar, pengelolaan data
berkas, pengelolaan data weekly report, pengelolaan data nilai, pengelolaan data
prakerin, pengelolaan data nilai dan data user. Hak yang dimiliki siswa
diantaranya veiw pengumuman, insert pendaftaran, input data supervisor, input
surat pengantar, kelola berkas laporan, dan kelola weekly report. Hak yang
dimiliki pembimbing adalah view weekly report, kelola nilai prakerin, kelola
daftar siswa, kelola data form nilai. Hak yang dimiliki supervisor adalah veiw
weekly report dan kelola form nilai.
Gambar 4 Activity Admin
Activity diagram merupakan gambaran alur aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir
[8]. Gambar 4 merupakan activity diagram yang berisi menu-menu sistem kerja
praktek yang akan dijalankan oleh administrator. Menu pada halaman
administrator dapat diakses apabila admin sudah melakukan login. Halaman
administrator terdapat beberapa menu yang dapat dikelola oleh admin diantaranya
kelola pengumuman, kelola pendaftaran, kelola pendataan supervisor, kelola surat
pengantar, weekly report, kelola data berkas, kelola data nilai, kelola data
prakerin, dan kelola data user.
Gambar 5 Activity Siswa
Gambar 5 merupakan activity diagram yang berisi macam-macam menu
yang dapat dijalankan oleh siswa. Halaman siswa dapat diakses apabila siswa
yang bersangkutan sudah melakukan login. Halaman siswa terdapat beberapa
menu yang dapat dikelola oleh siswa diantaranya request surat pengantar, view
pengumuman, kelola berkas dokumen, input laporan prakerin, weekly report, edit
data user, dan kirim pesan ke admin prakerin.
Gambar 6 Class Diagram
Class diagram adalah gambaran struktur objek, deskripsi, serta relasi-
relasinya satu sama lain [9]. Class diagram Sistem Informasi Prakerin SMK N1
Bawen dapat dilihat pada gambar 6. Sistem ini terdiri dari 4 aktor yaitu admin
prakerin, guru pembimbing, siswa, dan supervisor. Class diagram diatas berisi
penjelasan setiap aktor dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dalam
sistem informasi prakerin.
Gambar 7 Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan gambaran interaksi antara objek di dalam
dan sekitar sistem seperti pengguna, display, dan sebagainya yang berupa message
yang digambarkan terhadap waktu [10]. Sequence diagram pada gambar 7
merupakan gambaran dari 4 aktor yang terlibat dalam kegiatan prakerin. Halaman
website dan menu-menu yang ada pada website dapat diakses apabila user sudah
melakukan login.
Guna mengetahui kinerja dari sistem informasi prakerin SMK N1 Bawen,
maka dilakukan pengujian berbasis BlackBox. Hasil pengujian terlihat pada Tabel
1. Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Informasi Prakerin
No Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan
Output yang
dihasilkan
Status
Pengujian
1 Login Username dan
password benar
Berhasil login Berhasil login
Valid
Username atau
password salah
Gagal login Gagal login Valid
2
Tambah akun
pembimbing dan supervisor
Form diisi
dengan benar
Berhasil
tambah akun
Berhasil tambah
akun
Valid
Form diisi tidak
sesuai atau
dikosongkan
Gagal tambah
akun
Gagal tambah
akun
Valid
3
Tambah data siswa Form diisi
dengan benar
Berhasil
tambah data
Berhasil tambah
data
Valid
Form diisi tidak
sesuai atau
dikosongkan
Gagal tambah
data
Gagal tambah
data
Valid
4 Tambah
pengumuman
Form diisi
dengan benar
Berhasil
tambah
pengumuman
Berhasil tambah
pengumuman
Valid
Form diisi tidak
sesuai atau
dikosongkan
Gagal Tambah
pengumuman
Gagal tambah
pengumuman
Valid
5 Pembagian
pembimbing dan
supervisor
Form diisi
dengan benar
Berhasil
membagi
pembimbing dan supervisor
Berhasil
membagi
pembimbing dan supervisor
Valid
Form
dikosongkan
Gagal
membagi
pembimbing
dan supervisor
Gagal membagi
pembimbing
dan supervisor
Valid
6 Lihat data berkas Data berkas
tersedia
Berhasil lihat
data
Berhasil lihat
data
Valid
7 Lihat data weekly Data weekly
tersedia
Berhasil lihat
data
Berhasil lihat
data
Valid
Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat hasil dari pengujian yang dilakukan
terkait proses-proses yang ada didalam website menunjukan tidak terdapat
masalah pada semua proses. Hasil ini memperlihatkan bahwa sistem informasi
yang telah dibangun sesuai dengan yang diharapkan.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi prakerin berbasis
website yang dapat dijalankan dengan browser. Semua aktor yang terlibat dalam
kegiatan prakerin dapat melakukan tugasnya dengan mengakses website sistem
informasi prakerin ini. Admin dapat melakukan pendataan siswa dan semua
berkas siswa dengan baik tanpa harus khawatir berkas hilang, karena sudah
tersimpan didalam database. Admin juga dimudahkan dalam pencarian data siswa
hanya dengan fitur search yang ada pada sistem informasi prakerin, pencarian
data siswa 4 menit lebih cepat dibandingkan harus mencari data satu per satu yang
berupa kertas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka pembangunan sistem
informasi prakerin berbasis website dapat diterapkan untuk sistem pencatatan data
dan penilaian siswa di SMK N1 Bawen. Hasil dan pembahasan dijelaskan sebagai
berikut.
Gambar 9 Form Pendaftaran Akun
Gambar 9 merupakan form pendaftaran akun sistem informasi prakerin.
Halaman utama sistem informasi prakerin dapat diakses apabila akun sudah
dimiliki siswa. Pembuatan akun terdapat pada button daftar pada form login.
Form yang harus diisi siswa dalam pembuatan akun adalah nis, email, dan
password pada form-form yang sudah tersedia.
Gambar 10 Form Input Data Supervisor
Gambar 10 merupakan form pengisian data supervisor. Siswa harus
melengkapi data supervisor dimana mereka akan melakukan kegiatan prakerin.
Form input data supervisor dapat diakses dengan klik menu data supervisor yang
ada dibagian kiri halaman utama. Data yang harus dilengkapi dalam pengisian
form data supervisor adalah nama supervisor, nomor hp supervisor, nama
perusahaan, alamat perusahaan, dan email perusahaan.
Gambar 11 Halaman Weekly Siswa
Gambar 11 merupakan halaman weekly report yang wajib diisi siswa
disetiap harinya. Form yang harus dilengkapi siswa pada halaman weekly report
adalah form minggu, tanggal, dan isi kegiatan. Form yang sudah diisi oleh siswa
akan dapat dilihat oleh pembimbing masing-masing siswa. Pembimbing akan
dipermudah dalam monitoring siswa.
Gambar 12 Halaman Pemberian Nilai Siswa
Gambar 12 merupakan halaman pemberian nilai dari pembimbing. Siswa
akan diberi nilai oleh pembimbing apabila form nilai yang diberikan oleh
pembimbing ke supervisor sudah dikirim kembali oleh supervisor. Laporan nilai
siswa dapat di download oleh pembimbing dalam bentuk .doc dengan klik button
download laporan nilai yang berada di sebelah kanan.
Gambar 13 Halaman Pengiriman Form Nilai
Gambar 13 merupakan halaman pengiriman form nilai dari pembimbing
kepada supervisor. Halaman pengiriman form nilai terdapat pada menu form nilai
yang berada pada sebelah kiri paling bawah. Form yang harus dilengkapi oleh
pembimbing adalah form penerima dan file form penilaian yang berupa file .doc.
Penerima yang dimaksud adalah supervisor yang akan dituju.
Gambar 8 Grafik Data Hit
Gambar 8 merupakan grafik hasil pengujian data hit pada sistem informasi
prakerin SMK N1 Bawen, dimana ketika sistem diberi data input sebanyak 150
data, maka kecepatan aksesnya mencapai 870 ms (mili second), ketika diberi data
input sebanyak 300 data, kecepatan aksesnya mencapai 1100 ms, sampai dengan
pengujian terakhir dengan data input sebesar 750 data, kecepatan aksesnya
mencapai 2100 ms. Sesuai dengan grafik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
semakin banyak data input maka semakin bertambah waktu yang dibutuhkan
dalam mengakses data.
Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan kepada 15 orang yang terdiri
dari staff dan siswa, hasil dari kuisioner akan dijadikan sebagai variabel
responden. Kuisioner ini terdiri dari 3 pertanyaan yang akan dijawab dengan
memilih jawaban dengan beberapa pilihan diantaranya: Sangat setuju (SS)
bernilai 5 poin, setuju (S) bernilai 4 poin, netral (N) bernilai 3 poin, tidak setuju
(TS) bernilai 2 poin, dan sangat tidak setuju (STS) bernilai 1 poin. Hasil dari
kuisioner dapat dilihat dari tabel 2.
Tabel 2. Kuisioner Uji Pengguna
No Pertanyaan SS S N TS STS
1 Apakah sistem informasi prakerin yang telah dibuat
memudahkan pengguna dalam melaksanakan tugasnya masing-
masing ?
5 8 2
2 Apakah sistem informasi prakerin mudah digunakan ? 7 8
3 Apakah sistem informasi prarkerin memudahkan user dalam
pencarian data ?
5 9 1
Tabel 2 berisi hasil kuisioner yang telah didapat dari 15 responden dengan hasil
84% responden menyatakan sistem informasi prakerin memudahkan pengguna dalam
melakukan tugasnya , 69,33% responden yang menyatakan sistem informasi prakerin mudah digunakan, dan 85,33% responden menyatakan sistem informasi prakerin
memudahkan pengguna dalam pencarian data. Hasil presentase dari kuisioner yang telah
dilakukan didapat dengan menggunakan metode skala likert.
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan, sistem
kerja praktek yang dibangun sudah sesuai dengan alur yang diinginkan dari pihak
SMK N1 Bawen. Pembimbing juga dipermudah dalam pengolahan data-data
siswa. Sistem informasi kerja praktek berbasis website ini dapat diakses hanya
dengan browser tanpa instalasi software khusus, sehingga pihak yang terlibat
dalam kegiatan prakerin dimudahkan dalam pengerjaan tugasnya masing-masing.
Saran dan pengembangan yang dapat dilakukan adalah pengembangan dengan
SMS Gateway. SMS Gateway dapat dijadikan sebagai pengingat bagi siswa yang
terlambat dalam pengumpulan berkas, sehingga sedikit mengurangi siswa yang
lupa dalam pengumpulan berkas.
Daftar Pustaka
[1] Nurjanah, Aneu Suci & Kurniadi, Dede., 2017. Sistem Informasi Pengelolaan
Izin Praktek Kerja Lapangan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Secara
Online Di STT Garut. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut,
Vol. 14, No. 02.
[2] Andryanto, Teguh dan Aswi,Risky. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi
Praktek Kerja Lapangan Terintegrasi Menggunakan Webservice. Jurnal
Simetris Universitas Nusantara PGRI Kediri, Vol. 7, No. 2.
[3] Adiwinata, Ryan, dkk. Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek Kerja
Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process. Jurnal
Masyarakat Informatika Universitas Diponegoro, vol. 2 no. 3.
[4] Hananta, Dwi Kurniawan. Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi
Praktik Kerja Industri Berbasis Website Di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul
(SMSR Yogyakarta) [Skripsi]. Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika, Universitas Negeri Yogyakarta. 2015.
[5] Nurajizah, Siti. Sistem Informasi Perpustakaan berbasis Web Dengan Metode
Prototype : Studi Kasus Sekolah Islam Gema Nurani Bekasi. Seminar
Nasional Inovasi dan Tren (SNIT). 2015.
[6] Susanto, Rani & Andriana, Anna Dara. Perbandingan Model Waterfall Dan
Prototyping Untuk Pengembangan. Majalah Ilmiah Unikom; Hal.3-4. vol. 14,
no. 1.
[7] Cahyani, Ajeng Dwi & Nurmalasari. 2016. Sistem Informasi Taman
Pengasuhan Anak (SiTamPan) Berbasis Web Pada Kementrian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat. Information System For Education And
Professionals STMIK Nusa Mandiri, Vol. 1, No. 1.
[8] Taufiq, Andri, dkk. 2016. Sistem Informasi Terintegrasi Pada Pendaftaran dan
Menabung di Bank Sampah Induk Cimahi Berbasi Mobile. Jurnal Teknik
Informatika dan Sistem Informasi Universitas Jendral Achmad Yani, Vol. 2,
No. 3.
[9] Widodo, Bagas Prakoso & Purnomo, Hindriyanto Dwi. 2016. Perancangan
Aplikasi Pencarian Layanan Kesehatan Berbasis HTML 5 Geolocation.
Jurnal Sistem Komputer, Vol. 6, No. 2.
[10] Rohman, Abd & Herlawati. 2017. Sistem Informasi Praktek Kerja Industri
Pada SMK Taruna Bangsa Bekasi. Bina Insani Ict Journal STMIK Bina
Insani, Vol. 4, No. 2.