SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS ... - …lib.unnes.ac.id/32094/1/5302412118.pdfKata kunci:...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
257 -
download
4
Transcript of SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS ... - …lib.unnes.ac.id/32094/1/5302412118.pdfKata kunci:...
i
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
BERBASIS WEB DI SMP N 32 SEMARANG
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh
Dyah Ayu Kusuma Wardhani
NIM. 5302412118
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Dyah Ayu Kusuma Wardhani
NIM : 5302412118
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB
DI SMP N 32 SEMARANG
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas
Teknik UNNES.
Semarang, April 2017
Pembimbing I,
Dr. Hari Wibawanto, M.T.
NIP.196501071991021001
Pembimbing II,
Drs. Agus Suryanto, M.T.
NIP.196708181992031004
iii
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di SMP
N 32 Semarang telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Teknik UNNES pada tanggal
oleh:
nama : Dyah Ayu Kusuma Wardhani
NIM : 5302412118
program studi : S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer.
Panitia:
Ketua Panitia
Dr.Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T.
NIP. 197805312005011002
Sekretaris
Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T.
NIP. 196605051998022001
Penguji I
Anggraini Mulwinda, S.T., M.Eng.
NIP. 197812262005012002
Penguji II
Dr. Hari Wibawanto, M.T.
NIP.196501071991021001
Penguji III
Drs. Agus Suryanto, M.T.
NIP.196708181992031004
Mengetahui:
Dekan Fakultas Teknik
Dr. Nur Qudus, M.T. NIP. 196911301994031001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi atau tugas akhir ini
benar-benar hasil karya sendiri berdasarkan arahan dosen pembimbing, bukan
jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, April 2017
Dyah Ayu Kusuma W.
NIM. 5302412118
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah
engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah, 6-8)
“Kuolah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai dalam bab sejumlah
lima, jadilah mahakarya, gelar sarjana kuterima, orangtua pun bahagia.” (Anonim)
“Better to feel how hard education is at this time rather than fell the bitterness of
stupidity, later.” (Anonim)
“Intelligence is not the determinant of success, but hard work is the real determinant
of your success.” (Anonim)
Persembahan:
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Ayah dan ibu tercinta, yang telah menjadi motivasi dan inspirasi dan tiada
henti memberikan dukungan moril dan materiil. “Tanpa keluarga, manusia,
sendiri di dunia, gemetar dalam dingin.”
2. Program Studi tercinta yaitu PTIK UNNES karena di tempat ini penulis
menimba ilmu, menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan.
3. Para sahabat yang telah memberi semangat. “Sahabat merupakan salah satu
sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia.”
vi
ABSTRAK
Wardhani, D.A.K. 2017. “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB di SMP N 32 Semarang”. Skripsi. Jurusan Teknik Elektro: Fakultas
Teknik. Universitas Negeri Semarang. Dr. Hari Wibawanto, M.T., Drs.
Agus Suryanto, M.T.
Kata kunci: Sistem Informasi, Perpustakaan, WEB, System Development Life Cycle.
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang
kegiatan belajar mempunyai peranan penting dalam menunjang tercapainya tujuan
pendidikan. Pada SMP N 32 Semarang perpustakaan berperan untuk membantu
siswa mencari referensi materi mata pelajaran untuk menunjang teori yang
diberikan oleh guru. Kegiatan peminjaman buku pada perpustakaan ini masih
dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
banyak. Untuk mendukung sistem peminjaman, penulis merancang sebuah aplikasi
sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi dan berbasis WEB agar
proses peminjaman dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Metode SDLC (System Development Life Cycle) digunakan untuk
membangun sistem informasi berbasis WEB ini. Tahapan yang dilalui dalam
metode tersebut yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan, tahap
penerapan, tahap pengujian serta tahap penggunaan dan pemeliharaan. Sistem
informasi dibuat dengan menggunakan PHP, C, Java sebagai bahasa script, MySQL
sebagai database, DFD sebagai desain sistem dan ERD sebagai pemodelan struktur
data.
Hasil penelitian menunjukkan sistem informasi perpustakaan termasuk
dalam kategori layak setelah melakukan pengujian black box, uji performa dan uji
pengguna. Uji pengguna meliputi tiga aspek yaitu dari segi interface, efektivitas
dan informasi. Penilaian ketiga aspek dilakukan pada empat user yaitu anggota,
petugas, admin dan kepala sekolah. Uji performa dilakukan dengan YSlow
menghasilkan kesimpulan bahwa sistem termasuk dalam kategori baik untuk
diterapkan.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, bimbingan, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
BERBASIS WEB DI SMP N 32 SEMARANG”.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan
rasa terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
untuk menyelesaikan studi di UNNES.
2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang yang telah memberi
kelancaran administrasi dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. selaku Ketua jurusan Teknik Elektro,
Drs. Agus Suryanto, M.T. selaku sekretaris jurusan Teknik Elektro serta Ir.
Ulfah Mediaty Arief, M.T. selaku ketua prodi PTIK UNNES yang telah
memberikan berbagai kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Hari Wibawanto, M.T. dan Drs. Agus Suryanto, M.T. selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, bantuan, kritik dan saran,
serta motivasi dalam penyusunan skripsi.
5. Anggraini Mulwinda, S.T.,M.Eng., selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan untuk penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
7. Keluarga besar SMP N 32 Semarang yang telah membantu selama proses
penelitian berlangsung.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini.
viii
Atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan semoga
mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT, dan akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah berkenan membaca skripsi
ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, April 2017
Dyah Ayu Kusuma W.
NIM. 5302412118
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 4
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 8
BAB II PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................................................. 10
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi .............................................................. 10
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ..................................................................... 10
2.1.2 Konsep Dasar Informasi ................................................................ 13
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi .......................................................... 14
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Perpustakaan ....................................... 18
2.2.1 Definisi Perpustakaan Sekolah ...................................................... 18
2.2.2 Definisi Sistem Informasi Perpustakaan ....................................... 19
2.2.3 Tujuan Sistem Informasi Perpustakaan ......................................... 20
2.3 Metode Pengembangan SDLC ................................................................ 21
2.3.1 Tahap Perencanaan ........................................................................ 21
2.3.2 Tahap Analisis ............................................................................... 22
x
2.3.3 Tahap Perancangan ........................................................................ 22
2.3.4 Tahap Penerapan ........................................................................... 22
2.3.5 Tahap Pengujian ............................................................................ 23
2.3.6 Tahap Pemeliharaan Sistem .......................................................... 23
2.4 Konsep Sistem ........................................................................................ 24
2.4.1 Data Kebutuhan Sistem ................................................................. 25
2.4.2 Hak Akses User ............................................................................. 25
2.5 Perancangan Input/ Output ..................................................................... 26
2.5.1 Perancangan Input ......................................................................... 26
2.5.2 Perancangan Output ....................................................................... 26
2.6 Pengertian Basis Data ............................................................................. 26
2.7 Pengertian PHP ....................................................................................... 28
2.8 Pengertian MySQL ................................................................................. 29
2.9 Data Flow Diagram ................................................................................ 31
2.10 Entity Relationship Diagram .................................................................. 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 38
3.1 Perancangan Sistem ................................................................................ 39
3.1.1 Metode Pengamatan/ Observasi ......................................................... 40
3.1.2 Metode Angket/ Kuesioner ................................................................ 43
3.1.3 Studi Pustaka ...................................................................................... 44
3.2 Analisis Sistem .......................................................................................... 45
3.2.1 Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ............................................. 46
3.2.2 Analisis Sistem Usulan (Flowmap) ................................................... 46
3.3 DesainSistem ............................................................................................. 49
3.3.1 Model Data ......................................................................................... 49
3.3.2 Data Flow Diagram ........................................................................... 52
3.3.2.1 Diagram Konteks ........................................................................... 52
3.3.2.2 Diagram Level 1 ............................................................................ 54
3.3.2.3 Diagram Level 2 ............................................................................ 55
3.3.3 Arsitektur Desain Menu ..................................................................... 58
3.3.3.1 Desain Menu Administrator .......................................................... 58
xi
3.3.3.2 Desain Menu Kepala Sekolah ....................................................... 59
3.3.3.3 Desain Menu Petugas .................................................................... 59
3.3.3.4 Desain Menu Anggota ................................................................... 60
3.3.4 Desain Antarmuka ............................................................................. 61
3.3.4.1 Desain Halaman Login .................................................................. 61
3.3.4.2 Desain Halaman User Anggota ..................................................... 62
3.3.4.3 Desain Halaman Administrator ..................................................... 63
3.3.5 Perancangan Basis Data ..................................................................... 63
3.4 Implementasi Sistem ............................................................................... 70
3.4.1 Perangkat Keras ................................................................................. 70
3.4.2 Perangkat Lunak ................................................................................ 71
3.5 Pengujian Sistem ..................................................................................... 72
3.5.1 Pengujian Black Box .......................................................................... 73
3.5.2 Pengujian oleh Pengguna ................................................................... 75
3.5.3 Pengujian Performa ............................................................................ 78
3.6 Pengelolaan Sistem ................................................................................. 79
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 80
4.1 Hasil Uji Sistem ...................................................................................... 80
4.1.1 Tampilan Hasil Sistem ................................................................... 80
4.1.2 Hasil Pengujian Black Box ............................................................. 95
4.1.2.1 Fungsionalitas ................................................................ 102
4.1.3 Hasil Uji Pengguna ...................................................................... 104
4.1.3.1 Kemudahan .................................................................... 108
4.1.3.2 Efektivitas ...................................................................... 109
4.1.3.3 Informasi ....................................................................... 110
4.1.4 Haisl Uji Performa Sistem ........................................................... 111
4.1.4.1 Evaluasi Halaman .......................................................... 112
4.1.4.2 Hasil Penilaian Uji Performa ......................................... 128
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 132
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 136
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 136
xii
5.2 Saran ..................................................................................................... 137
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 138
LAMPIRAN ........................................................................................................ 141
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol pada DFD Beserta penjelasan ................................................ 21
Tabel 3.1 Database Login Admin ...................................................................... 69
Tabel 3.2 Database Login Anggota ................................................................... 69
Tabel 3.3 Database Buku ................................................................................... 70
Tabel 3.4 Database Chat .................................................................................... 71
Tabel 3.5 Database Chat Reply .......................................................................... 71
Tabel 3.6 Database Counter .............................................................................. 72
Tabel 3.7 Database Detail Pinjam ..................................................................... 72
Tabel 3.8 Database Kategori Buku .................................................................... 73
Tabel 3.9 Database Peminjaman ........................................................................ 73
Tabel 3.10 Database Pinjam ................................................................................ 74
Tabel 3.11 Database Profil .................................................................................. 74
Tabel 3.12 Database Review Buku ...................................................................... 74
Tabel 3.13 Database Setting ................................................................................ 75
Tabel 3.14 Database Tambah Peminjaman ......................................................... 75
Tabel 3.15 Spesifikasi Perangkat Keras ............................................................... 71
Tabel 3.16 Spesifikasi Perangkat Lunak .............................................................. 72
Tabel 3.17 Range Persentase Skor dan Kriteria .................................................... 77
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Black Box pada Admin ............................................ 95
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Black Box pada Petugas ............................................ 97
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Black Box pada Kepala Sekolah .............................. 99
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Black Box pada Anggota ........................................ 100
Tabel 4.5 Hasil Uji Performance Berdasarkan Kategori Content .................... 128
Tabel 4.6 Hasil Uji Performance Berdasarkan Kategori Cookies .................... 129
Tabel 4.7 Hasil Uji Performance Berdasarkan Kategori CSS ......................... 130
Tabel 4.8 Hasil Uji Performance Berdasarkan Kategori Images ..................... 130
Tabel 4.9 Hasil Uji Performance Berdasarkan Kategori JavaScript ............... 130
Tabel 4.10 Hasil Uji Performance Berdasarkan Kategori Server ...................... 131
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Sistem Menurut Scott ......................................................... 12
Gambar 2.2 Model Hubungan Elemen-elemen Sistem Menurut Mc.Leod ....... 13
Gambar 2.3 Simbol Entitas pada ERD .............................................................. 35
Gambar 2.4 Simbol Relasi pada ERD ............................................................... 35
Gambar 2.5 Simbol Atribut pada ERD ............................................................. 36
Gambar 2.6 Simbol Kardinalitas ERD One to One Relationship ..................... 36
Gambar 2.7 Simbol Kardinalitas ERD One to Many Relationship ................... 37
Gambar 2.8 Simbol Kardinalitas ERD Many to Many Relationship ................ 37
Gambar 3.1 SDLC Model Menurut Referensi Sommerville ............................. 39
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pepustakaan SMP N 32 Semarang ................ 42
Gambar 3.3 Denah Perpustakaan SMP N 32 Semarang ................................... 42
Gambar 3.4 Tata Kerja Layanan Teknis dan Pelayanan Pembaca .................... 46
Gambar 3.5 Flowmap Peminjaman ................................................................... 47
Gambar 3.6 Flowmap Pengembalian ................................................................ 48
Gambar 3.7 ERD yang Diusulkan ..................................................................... 51
Gambar 3.8 Diagram Konteks ........................................................................... 52
Gambar 3.9 DFD Level 1 .................................................................................. 54
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 1 Penambahan Anggota ............................... 55
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 2 Edit Data Anggota ..................................... 55
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 Proses Penambahan Data Buku ................ 55
Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 2 Proses Edit Data Buku .............................. 56
Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 2 Proses Verifikasi Review Buku ................ 56
Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 2 Proses Pengaturan Biaya denda ................ 56
Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 2 Proses Peminjaman Buku ......................... 56
Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 2 Proses Pengembalian Buku ....................... 57
Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 2 Proses Review Buku ................................. 57
Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses 2 Proses Setting Denda Keterlambatan ........ 58
Gambar 3.20 Desain Menu Administrator .......................................................... 58
Gambar 3.21 Desain Menu Kepala Sekolah ....................................................... 59
Gambar 3.22 Desain Menu Petugas .................................................................... 59
xv
Gambar 3.23 Desain Menu User Anggota non Login ......................................... 60
Gambar 3.24 Desain Menu User Anggota Login ................................................ 60
Gambar 3.25 Desain Halaman Login .................................................................. 62
Gambar 3.26 Desain Halaman Utama User Anggota ......................................... 62
Gambar 3.27 Desain Halaman Administrator ..................................................... 63
Gambar 4.1 Tampilan Menu Login Admin ....................................................... 81
Gambar 4.2 Tampilan Awal Admin .................................................................. 82
Gambar 4.3 Tampilan Statistik Pengunjung ..................................................... 82
Gambar 4.4 Tampilan Tambah Admin .............................................................. 83
Gambar 4.5 Tampilan Data Admin ................................................................... 83
Gambar 4.6 Tampilan Tambah Anggota Perpustakaan ..................................... 84
Gambar 4.7 Tampilan Data Anggota Perpustakaan .......................................... 84
Gambar 4.8 Tampilan Data Buku ...................................................................... 85
Gambar 4.9 Tampilan Tambah Data Buku ....................................................... 85
Gambar 4.10 Tampilan Laporan Peminjaman .................................................... 86
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Pengembalian .................................................. 86
Gambar 4.12 Tampilan Keterlambatan .............................................................. 87
Gambar 4.13 Tampilan Review Buku .................................................................. 87
Gambar 4.14 Tampilan Setting ............................................................................ 88
Gambar 4.15 Tampilan Awal User non Login .................................................... 89
Gambar 4.16 Tampilan Login User ..................................................................... 89
Gambar 4.17 Tampilan Awal User Login ........................................................... 90
Gambar 4.18 Tampilan Koleksi Buku ................................................................. 90
Gambar 4.19 Tampilan Peminjaman ................................................................... 91
Gambar 4.20 Tampilan Sejarah Pinjam .............................................................. 91
Gambar 4.21 Tampilan User Online ................................................................... 92
Gambar 4.22 Tampilan Interaktif ........................................................................ 92
Gambar 4.23 Tampilan Ubah Password ............................................................. 93
Gambar 4.24 Tampilan Awal Petugas Perpustakaan .......................................... 94
Gambar 4.25 Tampilan Awal Kepala Sekolah .................................................... 94
Gambar 4.26 Grafik Hasil Uji Pengguna Admin .............................................. 105
xvi
Gambar 4.27 Grafik Hasil Uji Pengguna Petugas ............................................. 106
Gambar 4.28 Grafik Hasil Uji Pengguna Kepala Sekolah ................................ 107
Gambar 4.29 Grafik Hasil Uji Pengguna Anggota ............................................ 108
Gambar 4.30 Evaluasi Halaman Login .............................................................. 112
Gambar 4.31 Evaluasi Halaman Home ............................................................. 113
Gambar 4.32 Evaluasi Halaman Koleksi Buku ................................................. 113
Gambar 4.33 Evaluasi Halaman Pencarian Koleksi Buku ................................ 114
Gambar 4.34 Evaluasi Halaman Peminjaman ................................................... 114
Gambar 4.35 Evaluasi Halaman Riwayat Peminjaman ..................................... 115
Gambar 4.36 Evaluasi Halaman Interaktif ........................................................ 116
Gambar 4.37 Evaluasi Halaman Profil .............................................................. 117
Gambar 4.38 Evaluasi Halaman Help ............................................................... 117
Gambar 4.39 Evaluasi Halaman Dashboard ..................................................... 118
Gambar 4.40 Evaluasi Halaman Tambah Admin .............................................. 119
Gambar 4.41 Evaluasi Halaman Data Admin ................................................... 119
Gambar 4.42 Evaluasi Halaman Tambah Anggota ........................................... 120
Gambar 4.43 Evaluasi Halaman Data Anggota ................................................. 121
Gambar 4.44 Evaluasi Halaman Data Buku ...................................................... 121
Gambar 4.45 Evaluasi Halaman Laporan Peminjaman ..................................... 122
Gambar 4.46 Evaluasi Halaman Laporan Pengembalian .................................. 123
Gambar 4.47 Evaluasi Halaman Laporan Keterlambatan ................................. 123
Gambar 4.48 Evaluasi Halaman Review Buku .................................................. 124
Gambar 4.49 Evaluasi Halaman Setting ............................................................ 125
Gambar 4.50 Evaluasi Halaman Peminjaman Buku Online ............................ 125
Gambar 4.51 Evaluasi Halaman Peminjaman Buku Manual ............................ 126
Gambar 4.52 Evaluasi Halaman Pengembalian Buku ....................................... 127
Gambar 4.53 Evaluasi Halaman Live Chat ....................................................... 127
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pengajuan Judul Skripsi ..................................................... 142
Lampiran 2. Surat Pengajuan Dosen Pembimbing .......................................... 143
Lampiran 3. Surat Keputusan Dosen Pembimbing .......................................... 144
Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Observasi ............................................... 145
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian untuk Dinas Pendidikan ............................. 146
Lampiran 6. Surat Izin Penelitian untuk SMP N 32 Semarang ....................... 147
Lampiran 7. Surat Telah Melakukan Penelitian ............................................... 148
Lampiran 8. Data Responden ........................................................................... 149
Lampiran 9. Kuesioner Administrator Perpustakaan ....................................... 150
Lampiran 10. Kuesioner Petugas Perpustakaan ................................................. 154
Lampiran 11. Kuesioner Kepala Sekolah .......................................................... 158
Lampiran 12. Kuesioner Anggota Perpustakaan ................................................ 162
Lampiran 13. Analisis Data Hasil Uji Pengguna Admin ................................... 166
Lampiran 14. Analisis Data Hasil Uji Pengguna Petugas .................................. 167
Lampiran 15. Analisis Data Hasil Uji Pengguna Kepala Sekolah ..................... 168
Lampiran 16. Analisis Data Hasil Uji Pengguna Anggota ................................ 169
Lampiran 17. Dokumentasi ................................................................................ 170
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Reitz (2004) menyatakan bahwa perpustakaan adalah koleksi atau
sekumpulan koleksi buku atau bahan lainnya yang diorganisasikan dan
dipelihara unutk penggunaan/ keperluan membaca, konsultasi, belajar,
meneliti, yang dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih lainnya dalam
rangka menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Sedangkan menurut Darmono (2001) perpustakaan pada hakikatnya
adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya.
Perpustakaan juga diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku yang
dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa. Sehingga pada
perpustakaan buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah
satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah
perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai
salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya
terhadap mutu pendidikan.
Perpustakaan yang ada di SMP N 32 Semarang masih
memberlakukan sistem pengelolaan manual, sehingga kurang dapat
menunjang kemudahan dan keefektifan transaksi antara anggota dan
petugas perpustakaannya. Siswa yang dimudahkan dalam akses
perpustakaan akan senang dan sering memanfaatkan perpustakaan sebagai
2
penyedia jasa informasi dan ilmu pengetahuan sehingga akan
terbantu dalam mewujudkan prestasi dan cita-cita pendidikannya. Oleh
sebab itu, sangat dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendukung
kekurangan tersebut untuk ke depannya.
Menurut Muharti (2004), penerapan TI di perpustakaan dapat
difungsikan dalam berbagai bentuk, yaitu sebagai sistem informasi
manajemen perpustakaan dimana kegiatan atau pekerjaan yang dapat
diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan antara lain adalah
pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, serta
pengelolaan data anggota dan statistik.
Sedangkan Menurut McLean dan Wetherbe dalam Kadir (2003)
menjelaskan bahwa penerapan teknologi disertai dengan sistem informasi
dapat melaksanakan komputasi numerik bervolume besar dan kecepatan
tinggi, menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi
yang murah, akurat dan cepat menyimpan informasi dalam jumlah yang
sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses. Penerapan
sistem informasi merupakan bagian perubahan dalam kegiatan pelayanan
jasa informasi di perpustakaan. Banyak perpustakaan berlomba-lomba
untuk menciptakan sebuah sistem informasi.
Penciptaan sebuah sistem informasi perpustakaan sangat
dimungkinkan untuk mempermudah pustakawan dalam pengelolaan
bahan pustaka serta mempermudah dalam melayani pemustaka. Penerapan
sistem informasi perpustakaan berbasis WEB di perpustakaan dapat
3
diterapkan di berbagai jenis perpustakaan, salah satunya adalah
perpustakaan sekolah.
Menurut Suwanto Raharjo (2000) sistem informasi yang berbasis
WEB dinilai lebih tepat diterapkan karena memiliki beberapa keunggulan
dibanding sistem desktop maupun sistem manual diantaranya file dan
database dari sistem informasi akan terpusat dan hanya perlu melakukan
installasi di server dan memudahkan untuk proses update atau perawatan
sistem. Selain itu juga dapat dengan mudah diakses dari jarak jauh melalui
browser tanpa harus melakukan installasi sistem. Dengan menggunakan
database, maka semua data akan tersimpan dengan rapi. Sistem keamanan
terjamin, pendataan buku dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Pada beberapa penelitian diantaranya tesis yang ditulis oleh Yudie
Irawan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas
Diponegoro tahun 2011, tugas akhir oleh Husin Nanda Perwira mahasiswa
Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta tahun
2015, dan skripsi oleh Agus Rahmat Kasmirin mahasiswa Universitas
Lampung tahun 2016 mengenai Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
WEB, terbukti bahwa penerapan sistem informasi pada perpustakaan
berbasis WEB tersebut dapat menyelesaikan masalah yang ada pada
tempat penelitian. Mulai dari penerapannya untuk meminimalisir waktu,
jarak dan ruang hingga hasil pengujian akurasi yang lebih baik dari sistem
manual.
4
Berdasarkan pemikiran di atas secara garis besar mengenai
pentingnya penerapan teknologi informasi di perpustakaan, maka penulis
melakukan penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi pada
perpustakaan SMP N 32 Semarang dengan membuat skripsi berjudul
“SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI SMP
N 32 SEMARANG.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang muncul antara lain:
1. Pada bagian pengolahan terutama inventarisasi masih dilakukan dengan
sistem manual, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan
dengan menggunakan sistem informasi berbasis WEB.
2. Sistem transaksi secara manual menggunakan kartu kendali hanya
disimpan pada buku tanpa penggandaan data, sehingga ketika pengguna
ingin meminjam atau mengembalikan mereka harus menulis judul buku,
pengarang, dan tanggal dalam kartu kendali sehingga tansaksi
menggunakan sistem manual cenderung lebih lama dan rentan akan
kesalahan penulisan data.
3. Perlu adanya sistem informasi yang mampu mempermudah untuk
mengelola manajemen perpustakaan yang meliputi pendataan anggota
perpustakaan, pendataan koleksi buku, pencarian koleksi buku, dan
5
peminjaman serta pengembalian buku secara interaktif serta dapat diakses
darimana saja dan kapan saja.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah diuraikan
pada identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dibatasi pada
rekayasa perangkat lunak Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database SQL yang
mampu mengelola pelaksanaan pengelolaan perpustakaan yaitu
pengelolaan buku, data anggota, peminjaman dan pengembalian dalam
perpustakaan.
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi meliputi pendaftaran anggota perpustakaan, pendataan
buku, serta sistem layanan peminjaman dan pengembalian buku.
2. Sistem informasi perpustakaan ini menggunakan PHP sebagai Bahasa
pemrograman dan database SQL.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasaran latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sistem informasi perpustakaan berbasis WEB
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database SQL?
6
2. Bagaimana tingkat kelayakan sistem informasi perpustakaan berbasis
WEB berdasarkan pengujian black box dan uji pengguna?
3. Bagaimana hasil pengukuran kualitas uji performa sistem informasi
perpustakaan berbasis WEB yang menggunakan Bahasa pemrograman
PHP dan database SQL?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang yang telah dikemukakan di atas,
tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menghasilkan sistem informasi perpustakaan berbasis WEB dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database SQL.
2. Mengetahui tingkat kelayakan sistem tingkat kelayakan sistem informasi
perpustakaan berbasis WEB berdasarkan pengujian black box dan uji
pengguna.
3. Mengetahui hasil pengukuran kualitas uji performa sistem informasi
perpustakaan berbasis WEB yang menggunakan Bahasa pemrograman
PHP dan database SQL.
7
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang sekiranya diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Universitas Negeri Semarang
Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan
adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap
upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa produk yang
dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
2. Bagi SMP N 32 Semarang
Dengan adanya sistem informasi perpustakaan ini diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam pengelolaan data, manajemen perpustakaan,
serta meningkatkan kualitas dan efisiensi pada pelaksanaan pendidikan bagi
segenap anggota sekolah.
3. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang tata
cara penyusunan, pembuatan, dan pengaplikasian sistem informasi
perpustakaan dengan terjun langsung ke lapangan, sehingga peneliti
mengetahui secara langsung situasi yang terjadi di lapangan beserta
kendala-kendala yang terjadi. Manfaat lain dari penelitian ini adalah untuk
menghasilkan laporan penelitian yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai bahan acuan bagi mahasiswa lainnya bagi yang ingin melakukan
penelitian lanjutan.
8
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk mempermudah dalam memahami keseluruhan isi dari
penulisan skripsi, maka skripsi disusun dalam 3 bagian, yaitu:
1. Bagian awal skripsi, terdiri dari: halaman judul, halaman pengesahan,
halaman pernyataan, abstrak, motto dan persembahan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi, terdiri dari:
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang berupa kondisi faktual dan
permasalahan yang ada di perpustakaan SMP N 32 Semarang serta alternatif
solusi dari permasalah yang berkaitan dengan sistem pencarian koleksi,
pendataan buku dan anggota, kemudahan percakapan antar anggota serta
proses peminjaman dan pengembalian koleksi buku; identifikasi masalah
yang terkait dengan sistem manual yang diterapkan; batasan masalah dalam
pelaksanaan penelitian; rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian;
tujuan penelitian mengenai tingkat akurasi dan kelayakan sistem yang dibuat
berdasarkan pengujian black box, pengguna, dan uji performa; manfaat
penelitian bagi peneliti, pihak sekolah dan universitas; dan sistematika
penulisan skripsi.
b. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi dan mendukung dalam
pembuatan sistem informasi perpustakaan berbasis WEB seperti konsep dasar
9
sistem informasi, metode pengembangan SDLC, serta konsep dan tahap
perancangan sistem.
c. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini mengemukakan tentang langkah-langkah dalam pengembangan
perangkat lunak sesuai dengan aturan atau model yang ada, mulai dari
analisis, desain, penyusunan kode, dan pengujian. Perancangan sistem
diantaranya meliputi diagram konteks, data flow diagram, flowmap, tabel
relasi dan desain antarmuka perangkat lunak.
d. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai hasil penelitian berupa
implementasi sistem yang dibuat menggunakan metode SDLC dan
pembahasan pengujian sistem informasi dibandingkan dengan sistem manual
maupun penelitian serupa yang pernah dibuat sebelumnya. Pengujian sistem
dilakukan dengan beberapa cara yaitu uji black box, uji pengguna dan uji
performa.
e. BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penulisan skripsi,
dan juga saran untuk perbaikan dan menindaklanjuti hasil penelitian.
3. Bagian akhir skripsi, terdiri dari: daftar pustaka dan lampiran.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Beberapa konsep yang mendasari sistem informasi meliputi
sistem, informasi, dan sistem informasi yang dijabarkan dalam keterangan
sebagai berikut:
2.1.1 Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang
terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Terdapat dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan
yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah
“sistem sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan
tertentu”
(Jogiyanto, 2005: 34). Sedangkan pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada komponen atau elemennya adalah “sistem sebagai
kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”
(Jogiyanto, 2005: 34).
Sedangkan O’Brien dan Marakas (2010: 26) mendefinisikan
“sistem sebagai satu set komponen yang saling terkait, dengan batas yang
11
jelas, bekerja sama untuk mencapai seperangkat tujuan dengan menerima
input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang
terorganisir”.
O’Brien dan Marakas (2010: 26) juga menjelaskan bahwa sistem
memiliki tiga fungsi dasar, diantaranya sebagai berikut:
1. Input yang melibatkan unsur perekaman dan perakitan yang masuk ke
dalam sistem yang akan diproses. Misalnya, bahan baku, energi, data,
dan usaha manusia harus aman dan terorganisir dengan baik untuk
diproses.
2. Processing melibatkan proses transformasi yang mengkonversi input
menjadi output. Contohnya adalah proses manufaktur, proses
pernapasan manusia, atau perhitungan matematis.
3. Output melibatkan pengalihan elemen yang telah diproduksi oleh
proses kemudian dikirimkan ke tujuan akhir. Sebagai contoh produk,
jasa, dan manajemen informasi yang harus dikirimkan kepada
pengguna.
Pendefinisian sistem dapat dilakukan dalam dua pendekatan,
yaitu pendekatan atas fisik dan pendekatan atas fungsi.
1. Ditinjau dari Aspek Fisik
Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu
tujuan bersama.
12
Dalam kamus Webster’s Unbriged, sistem adalah elemen-elemen
yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti
masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output) yang
dipaparkan pada gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1 Model sistem menurut Scott
2. Ditinjau dari Aspek Fungsi
Menurut Richard F. Neuschel, sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan dikembangkan sesuai
dengan skematis yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu aktivitas
utama di dalam bisnis. Sementara prosedur diartikan suatu urut-urutan
operasi klerikal (tulis-menulis), yang melibatkan beberapa orang di
dalam satu atau lebih departemen, dan diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D.
Stallings, Jr, sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama dalam melakukan
aktivitas atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
13
McLeod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan
untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan
mekanisme control yang dipaparkan pada gambar 2.2 berikut.
Gambar 2.2 Model hubungan elemen-elemen sistem menurut McLeod
2.1.2 Informasi
Informasi sangat penting artinya bagi suatu sistem yang akan
dibuat dalam sebuah organisasi. Suatu organisasi akan terus tumbuh jika
informasi yang diperoleh berkualitas karena pengambilan keputusan-
keputusan penting yang menyangkut masa depan organisasi selalu
berdasarkan informasi yang ada.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut, “informasi adalah
data yang telah diubah menjadi suatu konteks yang berarti dan berguna
bagi pengguna tertentu” (O’Brien dan Marakas, 2010: 34). Sumber dari
14
informasi adalah data, yang dalam hal ini adalah data yang berkaitan
dengan jadwal,data guru,data siswa,dan data kelas yang kemudian diolah
menjadi sebuah informasi jadwal yang berkualitas untuk digunakan oleh
siswa dan guru sebagai acuan kegiatan belajar mengajar. Dengan
informasi jadwal yang berkualitas diharapkan dapat menghasilkan
kegiatan belajar mengajar yang berkualitas pula. Kualitas informasi itu
sendiri tergantung dari tiga hal yaitu informasi haruslah akurat, tepat
waktu, dan relevan.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, user
sebagai penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut,
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan
membuat suatu data kembalian ke dalam sistem. Kemudian data akan
ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus yang berulang.
2.1.3 Sistem Informasi
Salah satu unsur penting dalam pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi adalah informasi. Sebelum mengambil keputusan perlu
diketahui dari mana dan bagaiman informasi ini sendiri diperoleh. Pada
dasarnya informasi tersebut dapat diperoleh dari sistem informasi
(information system).
Pengertian sistem informasi menurut Oetomo (2006: 11), “Sistem
informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama
15
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data,
memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi”.
Sedangkan menurut O’Brien dan Marakas (2010:26)
mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut: “system informasi adalah
sistem yang menerima sumber daya (data) sebagai masukan dan
memprosesnya menjadi sebuah informasi sebagai output”.
Untuk melakukan kegiatan input, proses, hingga output sebuah
system informasi membutuhkan beberapa komponen yang
mendukungnya, O’Brien dan Marakas (2010: 31) membagi komponen
tersebut menjadi 5 antara lain:
(1) People Resource: termasuk pengguna akhir dan spesialis
Sistem Informasi, (2) Hardware Resource: terdiri dari perangkat
dan media, (3) Software Resource: mencakup program dan
prosedur, (4) Data Resource: meliputi data dan dasar
pengetahuan, (5) Network Resource: meliputi media komunikasi
dan jaringan.
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999), sistem
informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
tujuan yang spesifik.
Menurut Bodnar dan Hopwood (1993), sistem informasi adalah
kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
16
Menurut Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antara
prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
Menurut Robert A. Leitch sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi terdiri atas enam komponen sistem yang disebut
blok bangunan. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk
metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen dasar.
2. Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi/ mentranspormasi data masukan dan data
yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi
yang berkualitas.
17
4. Blok Teknologi
Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat
lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa
orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi
(operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis
telekomunikasi, analis sistem).
5. Blok Basis Data
Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan
yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan
cepat.
6. Blok Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur
terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Sistem informasi memiliki kemampuan utama sebagai berikut:
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan
kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang
murah.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang
yang kecil tetapi mudah diakses.
18
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh
dunia dengan cepat dan murah.
5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
6. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual.
7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
8. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Perpustakaan
Dalam pemahaman sistem informasi perpustakaan, berikut
dijabarkan beberapa hal yang berkaitan.
2.2.1 Perpustakaan Sekolah
Secara umum yang disebut perpustakaan sekolah yaitu sebuah
perpustakaan yang berada di sekolah, dalam pelayananya terbatas oleh
pelajar yang berada di sekolah yang bersangkutan. Perpustakaan
merupakan sumber informasi dari manapun dan dimanapun, terutama di
dalam dunia pendidikan termasuk dalam sekolah. Menurut Supriyadi,
perpustakaan sekolah adalah “perpustakaan yang diselenggarakan di
sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan
formal tingkat sekolah baik dasar maupun sekolah menengah, baik sekolah
umum maupun sekolah Lanjutan”. (Supriyadi, 1982; 1).
19
Menurut CARTER V. GOOD definisi perpustakaan koleksi yang
diorganisasi di dalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid
dan guru-guru, yang penyelenggaraannya diperlukan seorang pustakawan
yang diambil dari seorang guru menjelaskan sebagai berikut:
“An organized collection of housed in a school for the use of pupils
and teachers and in charge of librarian of a teacher.” (Carter V. Good,
1945; 241)
Sedangkan Ibrahim Bafadal dalam bukunya Pengelolaan
perpustakaan sekolah, perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja
dari satu badan atau lembaga tertentu yang mengolah bahan-bahan
pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan yang diatur sistematis
menurut aturan tertentu sehingga dapat dipergunakan sebagai sumber
informasi oleh setiap pemakainya.
2.2.2 Sistem Informasi Perpustakaan
Secara spesifik pengertian sistem informasi perpustakaan adalah
suatu penerapan teknologi informasi yang digunakan sebagai sistem
informasi manajemen perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat
diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan antara lain
inventarisasi, pengelolaan anggota, statistik, dan lain sebagainya. Fungsi
ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan: (Ikhwan
Arif, 2003).
20
2.2.3 Tujuan Sistem Informasi Perpustakaan
Menurut John Corbin tujuan sistem informasi perpustakaan antara lain:
1. Mempercepat layanan informasi yang diberikan
2. Meringankan beban tugas pustakawan/ staf perpustakaan terhadap
pekerjaan yang bersifat pengulangan rutin (klerikal)
3. Menghemat waktu dan tenaga sehingga memberikan hasil kerja yang
konsisten
4. Meningkatkan kerjasama antar layanan/ bagian ataupun antar
perpustakaan
5. Memberikan layanan yang lebih efektif kepada pemakai : (John Corbin,
1985)
Menurut Cochrane seperti yang dikutip Sulistyo Basuki, bahwa
tujuan sistem informasi perpustakaan adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan integrasi berbagai kegiatan perpustakaan
2. Memudahkan kerjasama dan pembentukan jaringan perpustakaan
3. Membantu menghindari duplikasi kegiatan di perpustakaan
4. Menghilangkan pekerjaan yang bersifat mengulang (repetitif)
5. Membantu perpustakaan memperluas jasa perpustakaan
6. Menimbulkan berbagai peluang untuk memasarkan jasa perpustakaan
7. Dapat meningkatkan efisiensi: (Sulistyo Basuki, 1998).
21
2.3 Metode Pengembangan SDLC
Metodologi adalah cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal.
Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.
Siklus hidup sistem adalah penerapan pendekatan sistem untuk
pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer:
(Raymond McLeod Jr, 2004).
Dalam membangun sebuah sistem itu direncanakan sampai dengan
sistem tersebut dioperasikan. Tahap-tahap tersebut dinamakan SDLC
(System Development Life Cycle). Secara garis besar siklus hidup
pengembangan sistem terdiri dari enam tahap, yaitu:
1. Tahap perencanaan
2. Tahap analisis
3. Tahap perancangan
4. Tahap penerapan
5. Tahap pengujian
6. Tahap penggunaan dan pemeliharaan
2.3.1 Tahap Perencanaan
Perencanaan pengembangan sistem informasi bertujuan untuk
mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan
dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu
pelaksanan serta mempertimbangkan dana yang tersedia, dan siapa yang
akan melaksanakan. Perencanaan sistem dimulai setelah adanya usulan
dari dalam maupun luar, selanjutnya dengan keputusan manajemen.
22
Apabila manajemen setuju dengan rencana atau usulan tersebut, maka
akan disusun suatu kerangka kerja dan anggaran.
2.3.2 Tahap Analisis
Tahap analisis dapat didefinisikan sebagai suatu penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah,
kesempatan, dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
2.3.3 Tahap Perancangan
Tahap perancanaan dapat diartikan sebagai tahap setelah analisa dari
SDLC (System Development Life Cycle) yang menggambarkan bagaimana
sistem dibentuk, serta pendefinisian dari bentuk-bentuk fungsionalnya.
Termasuk konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem. Adapun tujuan dari perancangan sistem
yaitu memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem.
2.3.4 Tahap Penerapan
Tahapan penenarapan sistem ini merupakan tahapan dimana
rancangan atau cetak biru sistem ini mulai dikerjakan dan dibuat atau
diimplementasikan menjadi sebuah sistem yang utuh, dan dapat
digunakan. Pembuatan database disesuaikan dengan skema rancangan dan
pembuatan sistem berdasarkan desain yan telah dibuat.
23
2.3.5 Tahap Pengujian
Setelah sistem selesai dikembangkan dan juga dibuat, maka sistem
tersebut tidak akan langsung digunakan secara umum ataupun secara
komersil. Tentu saja harus ada proses pengujian terhadap sistem yang
sudah dikembangkan tersebut. Tahap pengujian sistem ini merupakan
waktu yang tepat untuk mencoba apakah sistem yang sudah berhasil
dikembangkan memang dapat bekerja dengan optimal dan juga sempurna.
Apabila memang dapat bekerja dengan baik dan sempurna, maka sistem
siap untuk digunakan.
Dalam tahap ini terdapat banyak hal yang harus diperhitungkan
mulai dari kemudahan penggunaan sistem hingga pencapaian tujuan dari
sistem yang sudah disusun sejak perancangan sistem. Apabila terjadi
kesalahan atau sistem tidak dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana
mestinya, maka tahap 1 hingga tahap 4 harus diperbaiki.
2.3.6 Pemeliharaan Sistem
Tahap ini dapat dibilang sebagai tahapan final atau tahapan akhir
dari satu buah siklus SDLC. Tahapan ini merupakan tahapan dimana
sebuah sistem sudah selesai dibuat, sudah diuji coba, dan dapat bekerja
dengan baik dan juga optimal. Ketika tahapan sebelumnya sudah berhasil
dilewati, maka ini lah saatnya sistem tersebut mulai diimplementasikan
dan digunakan secara real oleh user yang membutuhkan. Dalam
praktiknya, tahap terakhir ini tidak hanya berhenti pada proses
implementasi dan juga penginstallan saja, namun juga melakukan proses
24
pemeliharaan terhadap sistem yang ada, sehingga dapat menjamin bahwa
sistem tersebut akan tetap berfungsi secara normal dan juga optimal setiap
saat.
2.4 Konsep Sistem
Sistem Informasi Perpustakaan merupakan sistem yang dibuat untuk
memudahkan petugas perpustakaan dalam mengelola suatu perpustakaan.
Semua diproses secara komputerisasi yaitu digunakannya PHP sebagai
bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database. Petugas perpustakaan
dapat selalu memonitor tentang keanggotaan, ketersediaan buku, daftar
buku baru, peminjaman buku dan pengembalian buku. Dengan sistem ini,
peminjam buku maupun yang mengembalikan buku tidak perlu menunggu
lama untuk proses peminjaman/ pengembalian buku. Petugas
perpustakaan pun tidak akan mengalami kesulitan dalam proses pelaporan
kepada kepala perpustakaan.
Dalam pembuatan sistem ini membutuhkan komponen-komponen
penting yang akan berperan diantaranya data diri anggota perpustakaan
baik siswa, guru maupun staff sekolah untuk pendataan identitas guna
melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian buku di
perpustakaan. Pendataan diri memiliki batasan dan syarat, yakni satu
anggota hanya dapat memiliki satu nomor identitas yang dapat digunakan
untuk transaksi.
25
2.4.1 Data Kebutuhan Sistem
Untuk menghasilkan sistem informasi perpustakaan yang baik, maka
sistem membutuhkan beberapa data yang berkaitan dengan transaksi di
perpustakaan antara lain data anggota, data petugas, dan data buku serta
koleksi perpustakaan. Pada SMP N 32 Semarang, data anggota meliputi
data siswa kelas VII - IX, guru dan karyawan. Sedangkan data buku
meliputi id buku, nomor ISBN, jumlah buku, judul buku, pengarang,
penerbit, dan kategori buku.
2.4.2 Hak Akses User
Pada sistem informasi perpustakaan yang dibuat, hak akses user
dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Administrator, merupakan hak akses tertinggi pada sistem informasi
perpustakaan, administrator memiliki hak untuk mengelola sistem yang
meliputi menambah, mengedit, dan menghapus user, admin dan koleksi
buku, serta mengatur denda peminjaman di perpustakaan.
2. Petugas Perpustakaan, memiliki hak akses untuk melakukan verifikasi
peminjaman, pengembalian dan perpanjang peminjaman buku serta
melakukan interaksi online dengan anggota perpustakaan.
3. Kepala Sekolah, memiliki hak akses untuk melihat statistik pengunjung,
laporan administrasi dan koleksi buku.
4. Anggota perpustakaan, memiliki hak akses untuk melihat koleksi
perpustakaan dan dapat melakukan transaksi peminjaman, pengembalian
dan perpanjang peminjaman koleksi buku di perpustakaan.
26
2.5 Perancangan Input/ Output
Dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan, terdapat dua
macam perancangan, yaitu perancangan masukan dan perancangan
keluaran sebagai berikut.
2.5.1 Perancangan Input
Input adalah informasi dalam bentuk formulir input, tampilan layar,
dokumen-dokumen jaringan interaktif. Yang mana bentuk-bentuk tersebut
didasarkan pada hal-hal yang menurut pikiran kita merupakan suatu hal
yang penting untuk bentuk. Adapun bentuk dari suatu input yang baik
dapat dilihat dari keefektifan, ketepatan, serta kemudahan dalam
penggunaan dan tampilan layar yang sederhana dan menarik.
2.5.2 Perancangan Output
Output adalah informasi yang telah dikirim kepada pengguna melalui
sistem informasi lewat intranet, extranet, atau World Wide Web. Output
dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk, misalnya hard copy tradisional
dari laporan cetakan atau soft copy seperti layar komputer. Output tersebut
dapat berupa output cetakan dan output layar.
2.6 Pengertian Basis Data
Menurut “Stephens dan Plew (2000), basis data adalah mekanisme
yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah
sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan
basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah
27
data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan
untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata
menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak
kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata,
dimodifikasi, dan dihapus”.
Menurut “Siberschatz, dkk; (2002) mendefinisikan basisdata sebagai
kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
Sistem manajemen basisdata (DBMS) adalah kumpulan data yang saling
berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama
system manajemen basisdata adalah menyediakan cara menyimpan dan
mengambil informasi basisdata secara mudah dan efisien”.
“Basis data adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih
tabel yang saling berhubungan” (Madcoms, 2007:2). Sedangkan
pengertian basis data menurut Simarmata (2007:2), “Basis data adalah
koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis
memelihara dan me-retrieve informasi”.
Secara umum, basis data adalah kumpulan tabel-tabel yang
mempunyai kaitan antara satu tabel dengan tabel lainnya sehingga
membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu. Tujuan utama dari konsep
basis data adalah meminimalkan pengulangan data dan mencapai
independensi. Pengulangan data (data redundancy) adalah duplikasi data,
artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file. Independensi data
28
adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa
membuat perubahan pada program yang memproses data. Program
mengacu pada tabel untuk mengakses data. Perubahan pada struktur data
hanya dilakukan sekali, yaitu dalam tabel.
2.7 Pengertian PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP
digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web
yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan
Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web menjadi lebih
mudah dan efisien. PHP ditulis menggunakan bahasa C. PHP dapat
digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis
dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General
Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa
script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang
bisa melakukan apa saja yang dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan
data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan
mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan
CGI.
PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup
Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah gambar, file
PDF, dan movie flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML
29
dan file XML lainnya. Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP
adalah dukungannya terhadap banyak database, salah satunya adalah
MySQL.
2.8 Pengertian MySQL
Data adalah bagian penting dari pemrograman modern sehingga
keseluruhan bahasa program menyediakan fungsi untuk mengakses
database. Standar utama untuk bahasa database adalah Structured Query
Language (SQL). SQL distandarisasi sebagai bahasa untuk menciptakan
database, menyimpan informasi ke dalam database, dan mendapatkan
kembali informasi darinya. Aplikasi khusus dan lingkungan pemrograman
mengkhususkan diri untuk menginterpretasikan data SQL.
Seorang programmer akan memulai dengan menciptakan suatu
struktur data di dalam SQL dan kemudian menulis suatu program dalam
bahasa (PHP) untuk mengakses data tersebut. Program PHP kemudian bias
memformulasikan permintaan atau memperbaharui data tersebut, yang
dilewatkan ke interpreter SQL.
SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar
ANSI (American Nasional Standard Institute) yang digunakan dalam
manajemen database relasional. Dengan SQL, kita dapat mengakses
database, menjalankan query untuk mengambil data dari database,
menambahkan data ke database, menghapus data di dalam database, dan
mengubah data di dalam database. Saat ini hampir semua server database
30
yang ada mendukung SQL untuk melakukan manajemen datanya.
Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu:
1. DDL atau Data Definition Language
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan
pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table.
Perintah SQL yang termasuk dalam DDL antara lain:
a. CREATE
b. ALTER
c. RENAME
d. DROP
2. DML atau Data Manipulation Language
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi
atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang
termasuk dalam DML antara lain:
a. SELECT
b. INSERT
c. UPDATE
d. DELETE
3. DCL atau Data Control Language
DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan
hak akses user, baik terhadap server, database, table maupun field.
Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain:
a. GRANT
31
b. REVOKE
2.9 Data Flow Diagram
Pendekatan analisis terstruktur diperkenalkan oleh DeMarco (1978)
dan Gane Sarson (1979) melalui buku metodologi struktur analisis dan
desain sistem informasi. Mereka menyaraknan untuk menggunakan data
flow diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model sistem.
Menurut Tata Sutabri dalam buku yang berjudul Analisis Sistem
Informasi mengatakan definisi DFD bahwa: “Suatu network yang
menggambarkan suatu sistem otomatis/ komputerisasi, manualisasi atau
gabungan keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk
kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan
aturan mainnya.”
Menurut James A Hall dalam buku yang berjudul Sistem Informasi
Akuntansi mengatakan definisi DFD bahwa: “Data Flow Diagram adalah
simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber data, arus
data dan entitas dalam sebuah sistem. DFD digunakan untuk menyajikan
sistem pada tingkat-tingkat rincian berbeda, dari yang bersifat umum
kerincian banyak.”
Menurut Krismiaji dalam buku yang berjudul Sistem Informasi
Akuntansi mengatakan definisi DFD bahwa: “Sebuah DFD secara grafis
menjelaskan arus data dalam sebuah organisasi. Teknik ini digunakan
32
untuk mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang dan untuk
merencanakan serta mendesain sistem yang baru.”
Pengertian Data Flow Diagram menurut Pressman (2002:364),
“Data Flow Diagram adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan
aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data
bergerak dari input menjadi output”.
Simbol-simbol yang digunakan pada DFD dijelaskan pada tabel 2.1
berikut:
Tabel 2.1 Simbol pada DFD beserta penjelasan (Indrajani, 2011)
Simbol Keterangan
Simbol fungsi
Fungsi diwakili menggunakan lingkaran.
Simbol ini disebut proses atau gelembung dan
melakukan beberapa pengolahan data
masukan.
Entitas Eksternal
Sebuah persegi mendefinisikan sumber atau
tujuan data sistem. Entitas eksternal mewakili
entitas yang memasok atau menerima
informasi dari sistem tetapi bukan merupakan
bagian dari sistem.
OR
Simbol Aliran Data
Tanda panah digunakan sebagai simbol aliran
data. Simbol aliran data merupakan aliran data
yang terjadi antara dua proses atau antara suatu
entitas eksternal dan proses ke arah tanda
panah aliran data.
Simbol Penyimpanan
Data
Simbol penyimpanan data yang diwakili
menggunakan dua garis sejajar. Sebuah file
logika dapat mewakili salah satu simbol
penyimpanan data, dimana dapat mewakili
baik struktur data, atau file fisik pada disk.
Setiap penyimpanan data terhubung ke proses
melalui simbol aliran data. Arah aliran data
tanda panah menunjukkan apakah data sedang
33
dibaca dari atau ditulis ke dalam penyimpanan
data.
Simbol Output
Simbol ini digunakan untuk mewakili proses
pengambilan data dan produksi selama
interaksi manusia dan komputer.
Jadi kesimpulannya, Data Flow Diagram adalah simbol-simbol yang
menjelaskan proses sumber-sumber data, arus data dan entitas dalam
sebuah sistem.
2.10 Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi. ERD berfungsi untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa
notasi dan simbol.
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity
Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk
memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System
Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system.
Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar
untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang
dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan
model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk
database.
34
Sedangkan menurut (Pohan dan Bahri, 1997), Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan
hubungan antar penyimpanan dalam DFD. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD model
dapat diuji dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Selain itu
dengan ERD kita akan dapat menjawab pertanyaan mengenai data apa
yang kita perlukan serta bagaimana data yang satu berhubungan dengan
data yang lain.
ERD dibentuk dari dua komponen, yaitu entitas (entity) dan relasi
(relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui
sejumlah atribut: (Fathansyah Ir, 2002).
Langkah-langkah pembuatan ERD:
1. Tentukan entitas yang diperlukan
2. Tentukan hubungan antar entitas
3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint
4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entitas
5. Tentukan kunci diantara atribut-atribut
6. Tentukan LRS dari masing-masing tabel
Adapun komponen-komponen ERD sebagai berikut:
1. Komponen Entitas (Entity), merupakan suatu objek unik yang berbeda
dengan yang lain, dan dapat diwujudkan ke dalam basis data. Objek ini
memiliki karakter yang menarik untuk dijadikan suatu model. Dalam
35
proses visualisasi ERD, simbol entitas biasanya diwujudkan dalam bentuk
persegi panjang dalam posisi horizontal seperti gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 Simbol Entitas pada ERD
2. Komponen Hubungan (Relationship), hubungan di sini diartikan sebagai
pola yang dipergunakan dalam ERD untuk menghubungkan antar entity
seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut.
Gambar 2.4 Simbol Relasi pada ERD
Terdapat 4 hubungan yang sering digunakan dalam ERD:
a. Unary Relationship
Relasi yang berderajat satu, merupakan relasi yang terjadi dari sebuah
himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.
b. Binary Relationship
Relasi yang berderajat dua, merupakan relasi yang terjadi antara 2
entitas.
c. Ternary Relationship
Relasi yang berderajat tiga, merupakan relasi yang terjadi antara 3
entitas.
d. N-ary Relationship
36
Relasi yang berderajat N, merupakan relasi yang terjadi lebih dari 3
entitas.
3. Komponen Atribut
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut seperti
ditunjukkan pada gambar 2.5 berikut.
Gambar 2.5 Simbol Atribut pada ERD
Demikian pula untuk membantu menggambarkan relasi secara
lengkap terdapat juga beberapa relasi dalam hubungan atribut yang ada di
dalam 1 atau 2 file atau yang disebut dengan kardinalitas rasio, yaitu
sebagai berikut:
1. One to One Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk
menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya yang diwakilkan dengan
tanda panah tunggal seperti ditunjukkan pada gamvar 2.6 berikut.
Gambar 2.6 Simbol Kardinalitas ERD One to One Relationship
37
2. One to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding
banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut
dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan
relasi antar keduanya yang diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk
menunjukkan hubungan banyak tersebut seperti gambar 2.7 berikut.
Gambar 2.7 Simbol Kardinalitas One to Many Relationship
3. Many to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak perbandingan.
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk
menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya yang diwakilkan dengan
tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut seperti
gambar 2.8 berikut.
Gambar 2.8 Simbol Kardinalitas Many to Many Relationship
136
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui semua tahapan penelitian untuk merancang sebuah
sistem informasi perpustakaan pada SMP N 32 Semarang yang telah
dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yaitu:
1. Proses pengembangan sistem informasi perpustakaan dibuat
berdasarkan metode pengembangan perangkat lunak SDLC yaitu
dengan cara perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian dan
pengelolaan sistem. Sistem yang dibuat mampu mengolah data buku,
anggota, sirkulasi buku, statistik pengunjung, chatting, pencarian buku
dan denda dengan lebih baik sehingga mempermudah dan
meminimalkan waktu pekerjaan dalam pengelolaan data.
2. Sistem Informasi Perpustakaan ini telah diuji menggunakan pengujian
black box dengan menguji beberapa tombol dan fungsi yang
menghasilkan kategori layak dan pengujian oleh pengguna
menggunakan kuesioner yang menghasilkan kategori layak.
3. Pengujian performa dilakukan menggunakan YSlow dan masih
terdapat beberapa kekurangan pada kategori CSS karena pada
framework bootsrap yang dipakai belum mendukung cookie-free serta
pada kategori server masih terdapat beberapa fungsi yang perlu
dikompres. Akan tetapi pengujian secara keseluruhan menghasilkan
137
kategori baik sehingga dinilai layak untuk diterapkan di SMP N 32
Semarang.
5.2 Saran
Saran saran yang diberikan agar sistem informasi yan telah dibangun
dapat berfungsi dengan baik adalah sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan penomoran pada punggung buku secara menyeluruh
agar lebih mudah dalam mendata koleksi buku dan peminjaman dapat
didata secara jelas.
2. Perlu adanya pelatihan terhadap seluruh anggota perpustakaan tentang
cara mengoperasikan perangkat lunak yang telah dibangun agar
perangkat lunak dapat berfungsi secara optimal dan sistem yang baru
dapat berjalan dengan baik.
3. Untuk mencegah kehilangan data-data penting dalam perpustakaan,
sebaiknya dilakukan proses pemeliharaan (maintenance) dan proses
backup basis data secara berkala.
4. Untuk pengembangan akan lebih baik jika dilakukan penataan lokasi
penempatan rak buku sehinga sistem dapat diperluas untuk mendeteksi
letak keberadaan buku yang diinginkan.
138
DAFTAR PUSTAKA
Afrina, Mira. A.Ibrahim. 2012. Pengembangan Model Sistem Informasi
Perpustakaan dengan Teknologi Informasi Berbasis Wireless Aplication
Protocol (WAP) pada Universitas Sriwijaya. Jurnal Sistem Informasi
(JSI), VOL. 4 (1).425-430.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi.
Yogyakarta.
Arif, Ikhwan. 2003. Konsep dan Perencanaa dalam Automasi Perpustakaan,
UMM, Malang.
Bachtiar, A.M. M.K. Sabariah. dkk. Analisis Kualitas Perangkat Lunak Terhadap
Sistem Informasi Unikom. Vol.11 No.2. Hal. 224-231.
Basuki, Sulistyo. 1998. Teknologi Informasi dan Pustakawan Indonesia, IPI,
Bandung.
Dewanto, Joko. 2004. System Development Life Cycle dengan Berbagai
Pendekatan. Vol 2 No.1. Fasilkom, Yogyakarta.
Fatansyah, Ir. 2002. Basis Data. Informatika, Bandung.
Firdausi, Kartika. A. Yudhana. dkk.2008. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
WEB menggunakan PHP dan MySQL. Vol. 6 No.2. Telkomnika. Hal. 109-
114.
Girsang, T.I.S.L. 2012. Sistem Informasi dengan Metode SDLC pada Produk
Agribisnis Buah Lokal Salak (Studi Kasus di PT. Sumber Sejahtera). S2
Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hendro, A.T.Hanggono. 2013. Perancangan Sistem Peminjaman Buku
Perpustakaan Menggunakan Visual Basic 6.0 Studi Kasus MIN Demangan
139
Kota Madiun. S1 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi
Dharma Iswara, Madiun.
HM, Jogiyanto. 1995. Analisa dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta.
HM, Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman WEB Dinamis menggunakan PHP, Andi
Offset, Yogyakarta.
Kroenke, David M. 2003. Dasar-dasar, Desain, dan Implementasi Database
Processing 9th Edition Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Kusrini. 2007. Strategi dan Pengelolaan Basis Data, Andi, Yogyakarta.
Kuswidiardi, Jenar. 2015. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Microsoft
Visual Basic 6.0 Dengan Database SQL Server 2000 di Perpustakaan
SMK YPKK 1 Sleman. Skripsi. S1 Teknik Elektronika Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
Legowo, A.I. 2014. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Dengan
Menggunakan Barcode Scanner Pada SMK Negeri 3 Kendal. S1 Ilmu
Komputer Universitas Dianuswantoro, Semarang.
Lesmono, Dudut dan Samopa, Febriliyan. 2005. Perancangan dan Pembuatan
Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB dengan Menggunakan ASP
dan SQL Server.
Nugroho, Bunafit. 2007. Trik dan Rahasia Membuat Apllikasi WEB dengan PHP,
Gava Media, Yogyakarta.
140
Nurajizah, Siti. 2015. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB dengan
Metode Prototype: Studi Kasus Sekolah Islam Gema Nurani Bekasi.
Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015. Hal A-215.
Nurasiah. 2014. Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran Uang
Kuliah Dengan Metode SDLC Waterfall. Jurnal Teknologi dan Rekayasa,
Volume 19 No. 3, Hal. 72-80.
Pebrianto, Slamet. 2012. Pembangunan Sistem Informasi Perpustakan pada
Perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan, Indonesian Journal on
Computer Science-Speed (IJCSS) 11 Vol 9 No.2, ISSN 1979-9330.
Raymond McLeod, Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen, Indeks, Jakarta.
Ridho, D.N. 2013. Perancangan Sistem Informasi CV. Solo Abadi Menggunakan
Metode System Development Life Cycle (SDLC). S1 Teknik Industri
Universitas Atmajaya, Yogyakarta.
Sommerville, Ian. 2003. Software Engineering 6th Edition Jilid 1. Erlangga. Jakarta
Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
Sutanta, Edhy. 2004. Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.
http://[email protected]
http://library.gunadarma.ac.id
http://ok.or.id/tutorial/php%20nuke.pdf