SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

67
1 SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA TALANGAN UMRAH DAN HAJI PADA PT. SHABILLA ERALDO CABANG BOGOR TUGAS AKHIR sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Pada Program Vokasional Program Studi Perbankan & Keuangan Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Oleh : NIMAS PUTRI LANJAR NPM : 170110059 PROGRAM VOKASIONAL PROGRAM STUDI PERBANKAN & KEUANGAN DIPLOMA TIGA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN 2020

Transcript of SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

Page 1: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

1

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN

PENGAJUAN DANA TALANGAN UMRAH DAN HAJI

PADA PT. SHABILLA ERALDO CABANG BOGOR

TUGAS AKHIR

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Ahli Madya Pada Program Vokasional

Program Studi Perbankan & Keuangan

Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Oleh :

NIMAS PUTRI LANJAR

NPM : 170110059

PROGRAM VOKASIONAL

PROGRAM STUDI PERBANKAN & KEUANGAN DIPLOMA

TIGA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN

2020

Page 2: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

2

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN

PENGAJUAN DANA TALANGAN UMRAH DAN HAJI

PADA PT. SHABILLA ERALDO CABANG BOGOR

TUGAS AKHIR

Telah diujikan dan disetujui pada sidang ahli madya

Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 11 Juli 2020

Mengetahui,

Direktur Program Vokasional, Ketua Program Studi

Perbankan & Keuangan D3,

Adil Fadillah, SE., MM. Dr. H. Filani Zikri Hassan, SE., MM.

Page 3: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

3

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN

PENGAJUAN DANA TALANGAN UMRAH DAN HAJI

PADA PT. SHABILLA ERALDO CABANG BOGOR

TUGAS AKHIR

Telah disetujui oleh Pembimbing

Samuel Soemantri, SE., MM.

Telah diujikan pada sidang Ahli Madya dan

dinyatakan LULUS pada tanggal seperti tertera di bawah ini

Bogor, ....................

Penguji I Penguji II

Nama Dosen dan Gelarnya Nama Dosen dan Gelarnya

Page 4: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

4

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nimas Putri Lanjar

NPM : 170110059

Fakultas : Vokasional

Program Studi : Perbankan & Keuangan D3

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Pendaftaran dan Pengajuan Dana

Talangan Umrah dan Haji pada PT. Shabilla Eraldo

Utama

Tempat Magang/Riset : PT. Shabilla Eraldo Utama cabang Bogor

Menyatakan bahwa :

1. Saya akan mentaati tata tertib penyusunan Tugas Akhir yang berlaku di IBI

Kesatuan;

2. Saya tidak akan mengganti judul kecuali ditentukan lain oleh Dosen

Pembimbing / Ketua Jurusan;

3. Saya akan menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan tepat waktu

sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Ketua Program Studi;

4. Saya tidak akan menduplikasi makalah Tugas Akhir dari orang lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila saya melanggar pernyataan saya tersebut di atas.

Bogor, 06 Juli 2020

(Nimas Putri Lanjar)

Materai

6000

Page 5: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

5

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN

DANA TALANGAN UMRAH DAN HAJI PADA PT. SHABILLA

ERALDO CABANG BOGOR

Nimas Putri Lanjar

Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

email : [email protected]

ABSTRAK

Dengan banyaknya lembaga penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah yang

mengklaim bahwa lembaga tersebut mempunyai kualitas prima. Namun kenyataannya

banyak dijumpai jama’ah yang terlantar bahkan tidak jadi berangkat haji dan umrah

karena kelalaian para biro perjalanan. Sebab itu PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang

Bogor mengeluarkan paket “Berangkat Dahulu, Bayar Kemudian” melalui Dana Talangan

dari AMITRA Syariah. Program dana talangan ini dilaksanakan berdasarkan prinsip

syari’ah dengan akad al-qardh (pinjaman).

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dari

pengajuan dana talangan umrah dan haji kepada jamaah, serta mengetahui hambatan-

hambatan apa saja yang terjadi dalam pengajuan dana talangan tersebut. Penelitian ini

dilakukan di PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor yang berlokasi di Jl. Darul Quran

No. 2 RT. 02/02 Kota Bogor.

Hasil dari pembahasan ini menunjukan bahwa PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang

Bogor telah merekrut banyak jamaah dengan proses pengajuan dana talangan ini.

Kata kunci : Haji, Umrah, Dana Talangan

Page 6: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

6

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena

berkat rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA

TALANGAN PADA PT. SHABILLA ERALDO UTAMA CABANG BOGOR” yang

ditulis guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi di Institut

Bisnis dan Informatikan Kesatuan Bogor.

Didasari bahwa materi dalam penulisan makalah ini hanyalah suatu hasil

penulisan yang tidak lepas dari berbagai kekurangan dan jauh dari sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, sangat penulis harapkan

guna mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih, terutama

kepada:

1. Kepada Allah SWT. yang telah memberi kesehatan, kemudahan,

kelancaran atas penulisan makalah ini.

2. Kepada mamah, babah, kaka, adik yang senantiasa selalu membantuku

dalam doa dan selalu menyemangati. Tanpa doa, restu, dan dukungan

keluarga, penulis tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Dr. H. Iriyadi, M.Comm,. Ak., CA selaku Rektor institute Bisnis dan

Informatika Kesatuan Bogor yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menuntut ilmu dan menyelesaikan pendidikan di Institut

Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor.

4. Bapak Dr. H. Filani Zikri Hassan., Drs., MM selaku ketua program studi

perbankan dan keuangan Diploma III Institut Bisnis dan Informatika

Kesatuan Bogor yang selalu memberikan ilmu dan arahan kepada penulis

dalam penyusunan Tugas Akhir.

5. Bapak Samuel Soemantri, S.E., MM. selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, bantuan, waktu, dan masukan yang sangat

berharga dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Page 7: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

7

6. Ibu Sinta Lestari, SE., MM selaku Dosen mata kuliah metodologi

penelitian, yang selalu memberikan arahan, memberikan ilmu dan

membantu penulis dalam melakukan penyusunan Tugas Akhir.

7. Ibu Choirussolihah, S.M. selaku Sekretariat Jurusan Perbankan &

Keuangan Diploma III, yang selalu memberikan informasi terkait Tugas

Akhir.

8. Seluruh Dosen Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis.

9. Bapak Roni Permana selaku Pimpinan Cabang, Bapak Sugandi Suseno,

Bapak Adji Krisna Prasetya selaku staf karyawan yang telah membantu

proses penyusunan Tugas Akhir kepada penulis.

10. Aldi Januar, Firman Alamsyah, Carolina, Tria Rusdiyanti, Liani Zein

Tsaabita, Neng Laras Sari, semua teman-teman MK A Karyawan yang

selalu mendukung, memberi informasi, mengingatkan untuk penulisan

makalah ini.

11. Farhan Permana selaku kekasih yang selalu memberi semangat, arahan,

serta ikut membantu menyusun Tugas Akhir penulis

12. Serta untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terimakasih atas semua bantuannya.

Penulis menyadari dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan, hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan, wawasan dan

pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu saran dan kritik demi perbaikan

dan kelengkapan Tugas Akhir ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bogor, 03 Juli 2020

Penulis

Page 8: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

8

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ 5

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 6

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 8

DAFTAR TABEL ................................................................................................ 11

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ 12

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 13

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 13

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 13

1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................... 16

1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 17

1.4. Waktu dan Tempat Kerja ................................................................. 17

1.4.1. Waktu ................................................................................... 17

1.4.2. Kerja .................................................................................... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 18

2.1. Kajian Teoretis................................................................................. 18

2.1.1. Konsepsi Haji dan Umrah ..................................................... 18

2.1.2. Haji Plus ............................................................................... 21

2.1.3. Persyaratan Wajib Haji dan Umrah ...................................... 31

2.1.4. Macam - macam Haji dan Umrah ......................................... 32

2.1.5. Keutamaan -keutamaan Ibadah Haji dan Umrah .................. 32

2.2. Sistem Informasi .............................................................................. 33

2.2.1. Pengertian Sistem Informasi ................................................ 33

2.2.2. Keterkaitan dengan Ibadah Haji dan Umrah ......................... 33

2.3. Sistem Pendaftaran Haji dan Umrah ................................................ 36

2.4. Dana Talangan ................................................................................ 39

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 44

3.1. Sejarah PT. Shabilla Eraldo Utama ................................................. 44

3.2. Visi dan Misi PT. Shabilla Eraldo Utama .......................................... 46

3.3. Struktur Organisasi .......................................................................... 47

3.3.1 Uraian Tugas ....................................................................... 48

3.4. Sumber Daya Manusia .................................................................... 49

Page 9: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

9

3.5. Sarana dan Prasarana ..................................................................... 50

3.6. Uraian Singkat Kerja ........................................................................ 51

3.7. Hasil Perbandingan Teori dan Praktek ............................................ 51

3.7.1. Pelaksanaan Sistem Informasi pada Pendaftaran Haji dan

Umrah pada PT. Shabilla Eraldo Utama ............................... 51

3.7.2. Bagaimana Prosedur Pengajuan Dana Talangan ................. 55

3.7.3. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk Pengajuan

Dana Talangan Haji atau Umrah .......................................... 60

3.7.4. Hambatan atau Kendala yang dihadapi Dalam Layanan Haji

dan Umrah .......................................................................... 60

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 63

4.1. Simpulan ......................................................................................... 63

4.2. Saran ............................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65

Page 10: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

10

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

3.1 Struktur Organisasi pada PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor 35

3.2 Sumber Daya Manusia pada PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor 37

3.3 Sarana dan Prasarana pada PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor 38

Page 11: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

11

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

3.1 Brosur Paket Umrah PT. Shabilla Eraldo Utama 25

3.2 Jamaah PT. Shabilla Eraldo Utama di Kebun Kurma Mekah 50

Page 12: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

12

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

3.1 PO Pencairan Dana Talangan pada PT. Shabilla Eraldo Utama 45

3.2 Surat Pernyataan Jamaah untuk Proses Pencairan Dana Talangan 46

3.3 Invoice untuk encairan Dana Talangan pada PT. Shabilla Eraldo Utama 47

Page 13: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pergi ke tanah suci (Baitullah) merupakan impian setiap muslim sehingga

wajar di Indonesia tiap tahun siklusnya selalu mengalami peningkatan. Adapun

haji serta umrah merupakan salah satu ibadah yang membutuhkan banyak

persiapan bersifat jasmanirohani sehingga membutuhkan persiapan dan bantuan

terutama mengenai perjalanan menuju Baitullah. Sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji bahwa

perjalanan ibadah haji dan umrah dapat dilakukan secara perseorangan atau

rombongan melalui penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang dilakukan oleh

pemerintah atau biro perjalanan wisata yang ditetapkan menteri.

Indonesia adalah salah satu negara yang jamaah haji dan umroh

meningkat setiap tahunnya. Catatan pada tahun 2018, Data Kementerian Agama

mencatat, total jemaah umrah Indonesia mencapai 1.050.000 orang. Jumlah ini

terus meningkat pada tahun 2019. Diprediksi pada tahun 2019 angka jamaah

umrah mencapai 1,26 juta orang. Jamaah berangkat dengan 85 unit travel atau

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Jumlah jamaah umrah ini

diprediksi semakin banyak selama bulan puasa, awal Idul Fitri, dan hari-hari

besar keagamaan Islam lainnya, serta hari libur sekolah.

Tercatat ada 14 maskapai yang melayani penerbangan umrah hingga

maksimal 300 kursi per penerbangan. Dengan jumlah sekali penerbangan

mencapai 4.200 jemaah per hari, maka kami estimasikan dalam 300 hari

semusim umrah atau 1 tahun bisa mencapai 1,26 juta jemaah tahun ini. Angka

pendaftar yang setiap tahunnya mengalami peningkatan serta adanya

pembatasan quota jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci, menyebabkan

penumpukan calon jamaah haji yang semakin bertambah panjang. kondisi ini

menjadikan daftar tunggu (waiting list) keberangkatan ibadah haji ke Baitullah

semakin panjang hingga mencapai 19-20 tahun. Waiting list dari tahun ke tahun

yang telah mencapai puluhan tahun tidak mungkin dilakukan dengan cara

manual, konvensional, dengan mengandalkan tumpukan berkas ataupun

menggunakan sistem komputer yang tidak terhubung oleh jaringan. Hal ini akan

Page 14: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

14

memperlambat kinerja lembaga pelayanan bagi publik di lembaga Kementerian

Agama.

Pentingnya peranan informasi dan teknologi dalam pengelolaan suatu

pelayanan penyelenggaraan ibadah haji merupakan hal yang mutlak dibutuhkan.

Faktor pemicunya ialah semakin majunya masyarakat Indonesia karena berbagai

faktor seperti pendidikan, demokrasi politik, pembangunan ekonomi serta

berbagai macam permasalahan yang bentuk, jenis dan intensitasnya berbeda

dari masa-masa sebelumnya. Sehingga Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji di

Kantor Kementerian Agama harus mampu memberikan peningkatan dalam hal

pelayanan informasi serta pengelolaan sistem pelayanan manual menuju sistem

pelayanan pendataan calon jamaah haji secara otomatis. Oleh karena itu,

terobosan dibidang teknologi dan informasi, baik dalam arti perangkat kerasnya,

perangkat lunaknya dan perangkat otaknya sangat dibutuhkan.

Dipihak lain tuntutan masyarakat akan pemenuhan pelayanan haji yang

semakin berkualitas menjadi tugas besar pemerintah. Pada akhirnya dampak

besar yang sangat dirasakan akibat masih minimnya teknologi pendataan dan

pengolahan data dalam penyelenggaraan ibadah haji, yaitu terjadinya peristiwa

tragedi kecelakaan di Terowongan Mina yang memakan korban sebanyak 1.426

jiwa, 649 jiwa diantaranya ialah jemaah haji asal Indonesia. Pemerintah

mengalami sulitnya dalam identifikasi pendataan korban, serta sulitnya dalam

menginformasikan musibah tersebut kepada keluarga korban karena teknologi

informasi yang masih manual, dimana semua proses dalam pelayanan haji baik

yang terkait dengan administrasi dan dokumentasi, sampai pada kegiatan

pelaksanaan ibadah haji masih menggunakan teknologi informasi yang

sederhana dan lambat.

Suatu langkah tepat yang telah diambil oleh Kementerian Agama dalam

upaya meningkatkan pelayanan haji adalah dengan membangun suatu Sistem

Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang terhubung dengan

Kantor Wilayah Kementerian Agama serta Kementerian Agama seluruh

Kabupaten Kota di Indonesia. SISKOHAT merupakan suatu sistem pelayanan

secara on-line dan real time antara Bank Penyelenggara Penerima Setoran (BPS

BPIH) Ibadah Haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama di 33 Provinsi dan

kabupaten dengan Host Pusat Komputer untuk penyimpanan seluruh database

calon Jamaah Haji di Kementerian Agama Pusat yakni di Jakarta Pusat.

Page 15: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

15

Dengan fakta di atas, maka berpengaruh pula dengan meningkatnya

perusahan - perusahaan yang menyediakan jasa travel untuk melaksanakan

ibadah haji maupun umroh dan dikarenakan hal inilah yang menyebabkan

maraknya kasus yang menimpa jamaah umroh yang dilakukan oleh biro

penyelenggara atau pelaku usaha.

Banyaknya kasus yang berujung merugikan pengguna jasa biro perjalanan

haji dan umroh menjadi sorotan pemerintah untuk selektif dalam memberikan izin

dan bahkan memberikan sanksi kepada perusahan-perusahaan biro perjalanan

haji dan umroh. Sanksi yang diberikan kepada travel umroh yang dianggap

bermasalah adalah tergantung dari tingkat kesalahan yang dilakukan oleh pihak

travel. Berdasarkan rilis yang disampaikan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan

Umroh (PHU), sanksi-sanksi yang dikenakan kepada travel-travel jasa umroh

berupa sanksi peringatan tertulis, sanksi pencabutan izin, sanksi tidak dapat

diproses izin perpanjangan dikarenakan kasus penelantaran dan izin sudah

habis, dan bahkan dinyatakan izin operasionalnya sudah tidak berlaku lagi

berdasarkan hasil akreditasi.

Berdasarkan kasus yang berujung merugikan jamaah maka dalam hal

pelayanan umroh PT. Shabilla Eraldo Utama memiliki proses pengajuan dana

talangan untuk memudahkan jamaah untuk bisa pergi ibadah umrah dan haji

tanpa dirugikan. Banyak aspek kerjasama di atas semata - mata bertakwa

kepada Allah SWT. bekal untuk akhirat. Salah satu bentuk kerjasama yang

umum di masyarakat adalah jasa talangan umroh yang bisa dijadikan suatu

usaha yang menguntungkan, misalnya dana talangan umroh atau sering disebut

juga cicilan umroh sangat diperlukan buat kaum muslim yang memilki keinginan

kuat untuk melaksanakan ibadah umroh namun mereka terbatas dengan kondisi

keuangannya artinya mereka bisa berangkat umroh namun bayarnya dengan

cara diangsur atau dicicil melalui jasa keuangan di antaranya AMITRA Syariah.

Realisasi ekonomi dalam upaya menerapkan tujuan pembangunan

nasional sebagai bentuk penggalian potensi dan wujud kontribusi masyarakat

dalam pengembangan sistem ekonomi yang sesuai dengan syari‟ah pada

berbagai lembaga jasa keuangan. Sebagai perusahaan pembiayaan pertama

yang memiliki platform Syariah, telah memberangkatkan ratusan jamaah ke

tanah suci untuk mengikuti perjalanan ibadah umroh, baik umroh regular maupun

umroh plus sesuai dengan paket umroh yang dipilih calon jamaah. Pembiayaan

pada produk talangan umroh dilaksanakan guna memenuhi permintaan pasar

Page 16: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

16

yang sedang berkembang.

PT. Shabilla Eraldo Utama adalah biro perjalanan yang menangani layanan

umroh, haji plus ke Tanah Suci. PT. Shabilla Eraldo Utama menangani hampir

semua jenis pelayanan umroh dan tour yang disesuaikan dengan kemampuan

dan kebutuhan dari calon jamaah dengan memberikan beberapa pilihan paket

umroh. Namun untuk layanan haji, PT. Shabilla Eraldo Utama saat ini hanya

menyediakan layanan haji plus.PT. Shabilla Eraldo Utama bertanggung jawab

terhadap seluruh fasilitas dan pelayanan selama jamaah berada di tanah suci

sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan.

Saat ini, untuk calon jamaah yang berada di luar Kota Bekasi bisa

melakukan konsultasi, pendaftaran, pembayaran dan pembatalan melalui agen

terdekat yang saat ini sudah tersebar di beberapa daerah seperti Bogor,

Balikpapan, Yogyakarta dsb. Adanya agen dan kantor cabang adalah wujud dari

upaya perluasan bisnis dari PT. Shabilla Eraldo Utama.Pesatnya perkembangan

bisnis yang terjadi di PT. Shabilla Eraldo Utama, perlu diimbangi dengan sistem

informasi yang lebih handal, yang mampu mendukung segala aktivitas

perusahaan sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan yang

diberikan oleh perusahaan.

Berdasarkan penjelasan dan uraian di atas, penulis ingin lebih

menjelaskan dan menguraikan permasalahan di atas kedalam skripsi penulis

dengan judul “Sistem Informasi Pendaftaran dan Pengajuan Dana Talangan

Haji dan Umrah pada PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis simpulkan

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi pendaftaran haji dan umrah

pada PT. Shabilla Eraldo Utama ?

2. Bagaimana Prosedur pengajuan dana talangan pada PT. Shabilla

Eraldo Utama ?

3. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk pengajuan dana

talangan haji dan umroh pada PT. Shabilla Eraldo Utama ?

4. Hambatan atau Kendala yang dihadapi oleh PT. Shabilla Eraldo Utama

dalam layanan haji dan umrah dan bagaimana cara mengatasinya ?

Page 17: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

17

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem informasi pendaftaran haji dan

umrah pada PT. Shabilla Eraldo Utama

2. Untuk mengetahui prosedur pengajuan dana talangan pada PT.

Shabilla Eraldo Utama.

3. Untuk mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengajuan

dana talangan haji/umroh pada PT. Shabilla Eraldo Utama

4. Untuk mengetahui hambatan atau kendala dalam layanan haji dan

umrah.

1.4 Waktu dan Tempat Praktek Kerja

1.4.1 Waktu

Saat bekerja di PT. Shabilla Eraldo Utama cabang Bogor untuk

pertama kali ditanggal 06 Desember 2018 hingga saat ini, jadwal kerja

dari hari Senin – Sabtu dimulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB.

1.4.2 Tempat

PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor tempat saya bekerja

berada di Jl. Darul Quran No.2, RT.002/RW.002, Loji, Bogor Barat, Kota

Bogor, Jawa Barat 16617.

Page 18: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teorisasi

2.1.1 Konsepsi Haji dan Umrah

Menurut Muhammad Baqir Al-Habsi dalam buku fiqih praktis kata

Umrah berasal dari bahasa Arab yaitu االع تمار yang bermakna

(berpergian). Berasal dari kata I’timar yang berarti ziarah, yakni

menziarahi ka’bah dan berthawaf disekelilingnya, kemudian bersa’i antara

shafa dan marwa, serta mencukur rambut (tahallul) tanpa wukuf di arafah.

Sedangkan dalam segi bahasa Umrah, yaitu berkunjung. Dimana definisi

umrah dapat juga dikatakan bahwa umrah adalah suatu perbuatan yang

dengan sengaja mendatangi tempat yang selalu dikunjungi. Hal ini karena

umrah dapat dilakukan kapan pun (tidak terikat oleh waktu layaknya

ibadah haji yang dikerjakan pada bulan Dzulhijjah tiap 1 tahun sekali).1

Tentang kewajiban Umrah, banyak Hadits yang menunjukan hal

itu. Diantaranya, sabda Rasulullah SAW. Tatkala menjawab pertanyaan

Jibril tentang Islam. Islam itu adalah Anda bersaksi bahwasanya tida

Tuhan (yang Haq disembah) selain Alla h SWT dan bahwasanya

Muhammad adalah Rasul Allah ;

Anda dirikan Sholat;

Anda tunaikan zakat

Anda laksanakan haji dan umrah

Anda bermandi jinabat;

Anda sempurnakan wudhu, dan

Anda berpuasa di bulan Ramadhan.

Ibadah Umrah dapat dilakukan secara perseorangan atau

sekelompok orang, dengan persyaratan sebagai berikut:

a) mempunyai paspor yang masih berlaku paling sedikit 6

(enam) bulan sebelumnya;

b) memiliki tiket pesawat Indonesia-Arab Saudi yang sudah jelas

tanggal keberangkatan dan kepulangannya;

c) memiliki surat keterangan sehat dari dokter; dan

Page 19: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

19

d) memiliki jaminan visa, akomodasi, dan transportasi selama

melaksanakan ibadah umrah dari PPIU.

Adapun pengertian Haji, kata Haji berasal dari akar kata ي حج - حج -

,yang artinya menuju tempat tertentu. Dalam Kamus Bahasa Indonesia حج

Haji adalah rukun islam yang kelima, kewajiban ibadah yang harus

dilakukan oleh orang Islam yang mampu dengan mengunjungi ka’bah di

Masjidil Haram pada bulan haji dan mengamalkan amalan-amalan haji

(seperti Ihram, Thowaf, Sa’i, dan wukuf).

Menurut Bahruddin HS. dalam buku pembinaan mental bimbingan

Alquran, pengertian Haji adalah sengaja berkunjung menziarahi ka’bah

yang terletak di Masjidil Haram di Makkah, dengan niat menunaikan

ibadah haji yaitu rukun Islam yang kelima memenuhi perintah Allah.

Menurut Sabiq, Haji adalah perjalanan menuju Makkah dengan tujuan

untuk melaksanakan thowaf, sa’i, wukuf (bermalam) di Arofah dan

beberapa ibadah yang lain sebagai bentuk pemenuhan atas perintah

Allah SWT.

Dapat dipahami bahwa, Ibadah Haji adalah berkunjung ke

Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan, anatara lain :

wukuf, thowaf, sa’I, dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi

memenuhi panggilan Allah SWT. dan mengharapkan ridhoNya. Haji

merupakan rukun islam kelima yang pelaksanaannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu antara tanggal 8 sampai dengan 13

dzulhijjah setiap tahunnya. Allah SWT telah mewajibkan ibadah haji ke

Baitullah bagi orang yang mampu melaksanakannya, yakni mampu

biayanya, waktu dan kesehatannya Ibadah Haji merupakan kesatupaduan

dari Arkan Al-Islam sebagai tindak lanjut dan tahapan dari rukun lainnya,

syahadatain, shalat, shiyam dan zakat.

Dalam buku Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umrah yang

dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, umrah ialah berkunjung ke

Baitullah untuk melakukan Tawaf, Sa’i dan bercukur demi mengharap

ridho Allah SWT. Hukum umrah itu sendiri adalah wajib sekali seumur

hidup. Umrah dilakukan dengan niat berihram dari miqat, kemudian tawaf,

sa’i dan diakhiri dengan memotong rambut (tahallul) dan dilaksanakan

dengan berurutan (tertib). Umrah dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali

ada beberapa waktu yang dimakruhkan melaksanakan umrah bagi

Page 20: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

20

jamaah haji, yaitu pada saat jamaah haji wukuf di padang arafah pada

hari arafah, hari nahar (10 dzulhijjah) dan hari-hari tasyriq.

Umrah dan Haji hanya diwajibkan sekali saja seumur hidup. Hal ini

berdasarkan sabda Nabi SAW dalam hadits shahih. Orang yang pergi haji

wajib berniat dengan Haji Umrahnya itu untuk mencari keridhaan Allah

dan kebatragiaan Hari Akhir serta mendekatkan diri kepada Allah dengan

ucapan dan perbuatan yang diridhai Allah di tempat-tempat yang mulia

itu. Dan diingatkan kepadanya agar dengan Hajinya itu tidak mencari

keduniaan dan kebendaan, atau untuk pamer dan mencari nama serta

berbangga dengan Hajinya. Karena, hal itu adalah seburuk-buruk niat

atau tujuan dan bahkan bisa menggugurkan dan tidak diterimanya amal.

Penyelenggaraan ibadah haji merupakan amanat UU No. 13 tahun

2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji. Sesuai peraturan perundang-

undangan tersebut, penyelenggaraan ibadah haji menjadi tanggungjawab

pemerintah yang dikoordinasikan oleh Menteri Agama RI. Hal tersebut

berdasarkan pertimbangan bahwa penyelenggaraan ibadah haji

merupakan tugas nasional dan menyangkut martabat serta nama baik

bangsa. Berdasarkan undang-undang tersebut maka dibutuhkan

manajemen yang baik untuk bisa mensukseskan penyelenggaraan

ibadah haji.

Pelayanan haji yang dikelola oleh pemerintah melalui Departemen

Agama Republik Indonesia dan diatur dalam UU No. 17 Tahun 1999,

serta Keputusan Menteri Agama No. 244 tahun 1999 tentang

penyelenggaraan haji dan umrah serta Keputusan Direktur Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor D/296 tahun 1999

tentang Petunjuk Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah. Dalam hal ini

Departemen Agama dalam menjalankan pelayanan jamaah haji adalah

memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh jamaah haji mulai dari

proses pendaftaran sampai dengan proses pemberangkatan jamaah haji

ke tanah suci Makkah, yang bekerjasama dengan instansi terkait yang

ditunjuk oleh pemerintah.

Penyelenggaraan haji oleh pemerintah bertujuan untuk

memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang

sebaikbaiknya kepada jemaah haji, sehingga jamaah haji dapat

menunaikan ibadatnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.

Page 21: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

21

Dalam melayani jamaah haji pemerintah memberikan pelayanan

dalam hal pelayanan umum, administrasi, ibadah, dan kesehatan.

Pelayanan umum antara lain mengenai pengasramaan jemaah haji dan

transportasi, pelayanan ibadah antara lain bimbingan manasik haji, hal-

hal yang berkaitan dengan ibadah (shalat di pesawat, tayammum di

pesawat, shalat jamak dan qasar), pelayanan administrasi menyangkut

pendaftaran, paspor, panggilan masuk asrama. Pelayanan kesehatan

meliputi pemeriksaan kesehatan, biaya pemeriksaan kesehatan dan

penyerahan kartu kesehatan.

2.1.2 Haji Plus

Haji plus adalah program haji yang diselenggarakan biro travel

PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) yang telah berizin resmi,

namun dalam proses pelaksanaannya tidak lepas dari pengawasan

Kementerian Agama RI. Keberadaan program haji plus menjadi solusi

bagi mereka yang ingin pergi haji lebih cepat. Akan tetapi, tidak semua

calon jamaah haji bisa berangkat melalui jalur haji plus ini dikarena biaya

yang dibutuhkan jauh lebih mahal dibanding dengan haji reguler.

Beberapa poin lebih dibalik mahalnya biaya haji plus:

a) Daftar tunggu (waiting lits) haji plus jauh lebih singkat dibanding haji

reguler.

b) Akomodasi hotel di Mekah dan Madinah hotel fasilitas bintang 5.

c) Saat di Arafah para jamaah menempati maktab VIP.

d) Makan 3x sehari ditanggung Penyelenggara Ibadah Haji Khusus

(PIHK).

Terdapat beberapa aturan penyelenggaraan haji yang telah

dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Karena ibadah haji

dilaksanakan di Arab Saudi, maka aturan-aturan yang dibuat harus

didasari dengan kesepakatan yang ditaati oleh kedua negara. Dalam

perjalanannya, Indonesia telah memberlakukan berbagai peraturan

perundang-undangan tentang pelaksanaan ibadah haji yang dipengaruhi

oleh kondisi sosial politik antar kedua negara. Perubahan peraturan

tersebut dibuat demi tercapainya suatu kepuasan tersendiri bagi para

jamaah haji.

Page 22: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

22

Penyelenggaraan ibadah haji khusus diatur dalam Peraturan

Menteri Agama nomor 29 tahun 2016 tentang penyelenggaraan haji

khusus pada pasal 14. Peraturan tersebut antara lain:

1) Pendaftaran haji khusus dapat dilakukan pada setiap hari kerja

sepanjang tahun.

2) Pendaftaran haji khusus dilakukan sendiri oleh orang yang

bersangkutan .

3) Pendaftaran calon jamaah dilakukan pada kantor Kementrian

Agama setempat.

Ibadah haji diwajibkan bagi setiap Muslim dan Muslimah yang

mampu (istitha’ah), sekali seumur hidup. Kewajiban untuk melaksanakan

ibadah haji ditetapkan berdasarkan al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Dasar

kewajiban haji dalam Al-Qur’an adalah firman Allah yang artinya:

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat

beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang

diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam

Ibrahim; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;

mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah SWT, Yaitu

(bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah

Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS Ali

Imran: 96).

Kewajiban pelaksanaan ibadah haji juga didukung oleh Hadits

Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya: ”Islam itu dibangun atas lima

dasar; syahadat (kesaksian) bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa

Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat,

puasa Ramadhan dan haji.

Haji Reguler dan Haji Plus Dalam berita haji atau yang berkaitan

dengan haji, kita sering mendengar yang namanya Haji Reguler (ONH

Biasa) dan Haji Plus (ONH PLUS). Berikut Perbedaan Haji Reguler yang

penyelenggaraannya dilakukan oleh pihak Departemen Agama dan Haji

Plus yang diselenggarakan oleh pihak swasta dengan pengawasan dari

Kementrian Agama RI.

Page 23: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

23

1) Biaya

Untuk Biaya (Ongkos Naik Haji) Haji Reguler jelas lebih murah di

bandingkan dengan Haji Plus. Tahun 2019 kemarin, Haji Reguler

besarnya berbeda pada masing-masing embarkasi Besarnya biaya

naik haji akan ditentukan oleh Kementerian Agama setiap tahun

menjelang keberangkatan. Sebagai gambaran, biaya naik haji 2019

ditentukan biaya haji reguler rata-rata sebesar US$ 2.481 atau dalam

rupiah Rp 35,23 juta (kurs Rp 14.200). Biaya belum ditambah dengan

biaya bimbingan Haji Regular baik di Tanah Air maupun di Tanah

Suci, sekitar Rp 3 jutaan.Untuk mendapatkan kepastian berangkat

(nomor porsi) Haji Reguler, jamaah harus menyetor sebesar Rp

25.000.000. Sedangkan biaya Haji Plus untuk tahun 2019 ditentukan

oleh Kementerian Agama minimal USD 8.500 atau setara dengan Rp

120 juta. Pendaftaran bisa dilakukan melalui biro travel haji yang

terdaftar di Kementerian Agama dengan waktu tunggu maksimal 7

tahun.

2) Daftar Tunggu Pemberangkatan

Tentu saja waiting list calon jamaah Haji Plus lebih cepat daripada

calon jamaah Haji Reguler. Misalkan Calon jamaah Haji Plus

mendaftar tahun 2012 bisa jadi tahun itu bisa berangkat ataupun

paling lama tahun berikutnya yaitu 2013. Haji Reguler daftar

tunggunya bergantung dari masing-masing daerah asal, ada yang 2

tahun, 4 tahun bahkan bisa lebih seperti di Jawa Timur untuk

pendaftaran tahun 2012, Insya Allah pemberangkatan sekitar tahun

2022 (lihat daftar tunggu sumber Koran Jawapos disini). Setelah

mendaftar dengan menyetor sedikitnya Rp 25 juta, dipastikan calon

jamaah haji regular mendapatkan Nomor Porsi. Nomor Porsi

merupakan nomor urut yang sudah terdaftar di dalam dokumen

komputerisasi haji terpadu yang dikenal dengan SISKOHAT.

Selanjutnya calon jamaah haji regular masuk dalam daftar tunggu

pemberangkatan (waiting list). Untuk Haji Plus, jamaah harus

menyetor sedikitnya USD $ 4.000 untuk mendapatkan kepastian

berangkat (nomor porsi).

Page 24: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

24

3) Akomodasi dan Konsumsi

Haji Plus kebutuhan makanannya sudah ditanggung dan disediakan

oleh pihak penyelenggara seperti makan dan minum sudah di

sediakan pihak hotel sehingga tidak perlu lagi memikirkan masalah

konsumsi. Berbeda halnya dengan jamaah Haji Reguler, selama di

Mekkah mereka harus mengusahakan sendiri makanan

seharihari.Mereka bisa masak sendiri, beli di rumah makan, atau

katering. Akomodasi dan konsumsi bagi Jamaah Haji Reguler selama

di Tanah Suci adalah:

a) Selama 6 hari di Madinah, seluruh kebutuhan konsumsi

makanan jamaah haji ditanggung oleh hotel. semuanya gratis,

sehari mendapat jatah makanan dua kali. Satu kotak makanan

lengkap dengan lauk, ditambah 1 botol minuman mineral dan

buahbuahan. pemondokan atau maktab di Madinah secara

keseluruhan ditempatkan di hotel-hotel yang relatif sangat dekat

dengan Masjid Nabawi, sehingga jamaah tidak perlu

mengeluarkan ongkos naik taxi. cukup jalan kaki sudah bisa

dilakukan.

b) Selama 4 hari di ARMINA (Arafah, Muzdalifa dan Mina),

konsumsi juga ditanggung oleh maktab, sehingga jamaah sama

sekali tidak mengeluarkan uang.

c) Sekitar 20 hari berada di Mekah, seluruh konsumsi makan

ditanggung jamaah sendiri.

4) Lokasi Penginapan

Lokasi penginapan menjadi hal yang sangat penting mengingat hal

khusyukan dalam ibadah.Untuk Haji Plus penyelenggara

menyediakan penginapan yang tentunya lebih dekat dengan Masjidil

Haram. Sehingga dapat memaksimalkan ibadah dengan baik.

Sedangkan untuk Haji Reguler selama di Mekkah ditempatkan pada

lokasi yang bervariasi dengan rata-rata ditempatkan pada ring 1 yang

berjarak maksimal 2 km dan ring 2 yang berjarak 4 km dari Masjidil

Haram dan pemerintah telah menjamin pemondokan tidak akan lebih

dari 4 km dari Masjidil Haram. Letak penginapan adalah hal yang

sangat penting bagi jamaah haji, karena sangat berpengaruh

terhadap rutinitas dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah dan

Page 25: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

25

mendulang pahala, baik di Masjidil Haram Mekkah maupun di Masjid

Nabawi Madinah.Jamaah Haji Plus umumnya menempati penginapan

di sekitar Masjidil Haram dengan jangkauan yang lebih dekat (10

meter hingga 250 meter).Sehingga dapat dipastikan mereka dapat

memaksimalkan seluruh kegiatan ibadah di Masjidil Haram.Bisa

menjalankan shalat 5 waktu berjamaah, dapat sewaktu-waktu

menjalankan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan kemauan.

Jamaah Haji Reguler selama di Mekkah ditempatkan pada lokasi

yang bervariasi. Tahun 1431 H, 125.845 Jamaah haji Indonesia yang

reguler, rata-rata ditempatkan pada ring 1 yang berjarak maksimal 2

km dan ring 2 yang berjarak 4 km dari Masjidil Haram. Syukurlah

Pemerintah tahun 2011 menjamin pemondokan Jamaah haji tidak

akan berjarak lebih dari 4 kilometer dari Masjidil Haram. Pemerintah

juga menetapkan pemondokan dengan cara Qur`ah alias

undian.Katakanlah lokasi pemondokan kita berjarak 4 km dari Masjidil

Haram, paling tidak dalam sehari minimal 8 km harus ditempuh oleh

jamaah haji. Bagi yang berduit banyak, mungkin tinggal

mengeluarkan 1 sampai 2 riyal satu kali naik angkutan. Umumnya

jamaah haji, dua kali dalam sehari berangkat pulang dari Masjidil

Haram. Artinya bisa jadi untuk berjalan saja membutuhkan jarak

tempuh 16 km perhari. Bisa kita bayangkan, bagaimana jadinya

apabila kondisi tubuh kita lemah, apalagi yang sudah lanjut usia.

Bahkan banyak diantara para jamaah haji sepuh yang hampir 21 hari

hanya tinggal di pemondokan dan hanya sekali-kali saja pergi ke

Masjidil Haram. Padahal shalat dan beribadah di Masjidil Haram

sangat besar pahalanya. Oleh karenanya, persiapan fisik yang baik

akan sangat menunjang kenikmatan kita dalam menjalankan rutinitas

ibadah harian selama melaksanakan ibadah haji.

5) Lama Waktu Di Tanah Suci

Haji Reguler sekitar 40 hari, di Mekkah sekitar 20 hari, di Arofah -

Mina 4 hari dan di Madinah sekitar 6 hari. Haji Plus yang Non Arbain

sekitar 19 hari sedangkan yang Haji Plus Arbain di Madinah sekitar

26 sampai 30 hari.

Page 26: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

26

6) Pembimbing Selama di Tanah Suci

Semua jamaah Haji di Tanah Suci mendapatkan bimbingan dalam

mempermudah dalam menjalankan semua kegiatan, terutama di

Mekkah dan Armina (Arofah, Mudzdalifa dan Mina) pada hari

Tarwiyah.Jamaah Haji Plus lebih mudah dalam koordinasi, karena

umumnya jumlah antara pembimbing dengan jamaah lebih dari cukup

untuk mengontrol dan mengkoorninasi seluruh kegiatan yang

dilakukan. Jamaah Haji Reguler, saat ini telah banyak dilakukan oleh

KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) yang akan menuntun

jamaah dan membimbing selama di tanah air maupun di tanah suci.

Namun pemerintah juga telah membentuk TPHI, yang merupakan

petugas khusus dari Departemen Agama yang mendapatkan tugas

mendampingi dan mempermudah pelaksanaan ibadah haji selama di

tanah suci.

Penyelenggaraan Ibadah Haji sesungguhnya sangat multidimensi

banyak pihak yang terlibat dan banyak hal yang terkait didalamnya, untuk

itu profesionalisme pelayanan ibadah haji menjadi sebuah keniscayaan

bagi pemerintah sebagai otoritas tunggal penyelenggara ibadah haji, kita

semua berharap penyelengaraan ibadah haji dan kisah pilu calon jamaah

haji yang gagal berangkat tidak menjadi sebuah ritual dan lagu wajib yang

kita dengar setiap bulan haji tiba.

A. Ibadah Haji Khusus

Penyelenggaran ibadah haji khusus diperuntukkan bagi

masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus dengan

pembiayaan yang bersifat khusus pula. Adapun penyelenggaraan

ibadah haji khusus dilaksanakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji

Khusus (PIHK) yang telah mendapatkan izin dari Menteri Agama.

Syarat-syarat untuk memperoleh izin dari Menteri Agama tersebut

meliputi:

a) berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang telah

mendapat pengesahan dari menteri yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia;

b) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

c) memiliki surat keterangan domisili perusahaan;

d) memiliki izin usaha;

Page 27: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

27

e) memiliki rekomendasi dari dinas yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan daerah provinsi di bidang kepariwisataan;

f) memiliki izin PPIU yang masih berlaku;

g) memiliki susunan Pengurus dan Komisaris Perseroan Terbatas;

h) memiliki laporan keuangan 1 (satu) tahun terakhir yang sudah

diaudit;

i) menyerahkan uang jaminan dalam bentuk bank garansi yang

diterbitkan oleh bank syariah dan berlaku selama 3 (tiga) tahun;

j) telah menyelenggarakan perjalanan jemaah umrah sekurang-

kurangnya selama 3 (tiga) tahun dengan jumlah jemaah umrah

paling sedikit 300 (tiga ratus) orang;

k) menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk

melaksanakan kewajiban sebagai PIHK dengan baik; dan

l) tidak memiliki catatan negatif dalam Penyelenggaraan Ibadah

Umrah.

m) Setelah PIHK memenuhi semua persyaratan yang telah

ditetapkan tersebut, PIHK berhak mendapatkan nomor identitas

yang digunakan untuk pendaftaran, identitas jemaah, dan akses

informasi sistem komputerisasi haji terpadu. Izin PIHK tersebut

berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat

diperpanjang kembali.

Adapun perpanjangan izin tersebut dilakukan dengan

mengajukan permohonan kepada Menteri yang diajukan paling

lambat 3 (tiga) bulan sebelum habis masa berlaku izin, dengan

melampirkan:

a) fotokopi Keputusan Menteri tentang Penetapan Izin sebagai

PPIU yang masih berlaku; dan

b) fotokopi Keputusan Menteri tentang Penetapan Izin sebagai

PIHK yang masih berlaku.

Adapun PIHK yang akan melakukan perpanjangan izin harus

memenuhi persyaratan:

a) memiliki izin PPIU yang masih berlaku;

b) telah memberangkatkan Jemaah Haji Khusus paling sedikit

135 (seratus tiga puluh lima) orang selama 3 (tiga) tahun;

c) memiliki kinerja yang baik; dan

Page 28: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

28

d) tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

PIHK juga dapat membentuk kantor cabang di luar wilayah

domisili perusahaannya dan harus dilaporkan kepada Menteri

Agama. Dalam menyelenggarakan ibadah haji khusus, PIHK berhak

mendapatkan pembinaan dari Menteri, informasi tentang kebijakan

Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus, informasi tentang data

Jemaah Haji Khusus pada tahun berjalan di setiap PIHK, surat

rekomendasi dari Menteri untuk pengurusan keberangkatan Jemaah

Haji Khusus, dokumen administrasi dan perlengkapan Jemaah Haji

khusus, dana BPIH Khusus sesuai dengan jumlah Jemaah Haji

Khusus yang akan berangkat melalui PIHK pada tahun berjalan, dan

informasi tentang hasil pengawasan dan akreditasi. Bagi PIHK yang

telah habis masa berlaku izinnya atau dicabut izinnya, maka PIHK

wajib menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Jemaah Haji

Khusus dan/atau pihak terkait baik di dalam negeri maupun di luar

negeri.

B. Pendaftaran Haji Khusus

Proses pendaftaran haji khusus adalah fase pertama dari

keseluruhan penyelenggaraan ibadah haji khusus. Dalam proses

pendaftaran ini, jemaah calon haji yang dilayani berinteraksi secara

aktif dengan pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Perubahan

sistem pendaftaran sebagai upaya penyempurnaan pelayanan telah

dilakukan pemerintah mulai dari sistem pendaftaran manual menjadi

sistem pendaftaran yang lebih maju, yaitu pendaftaran melalui Sistem

Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Penyempurnaan sistem

tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada jemaah

haji.

Dalam sistem pendaftaran ibadah haji, terdapat dua kegiatan

pokok yang saling berkaitan, yaitu mencatatkan diri secara

administratif sebagai calon jemaah haji ke BPHI Provinsi dan

melakukan pembayaran BPIH melalui bank penerima setoran BPIH

ke rekening atas nama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Kebijakan mengenai pendaftaran haji ditetapkan oleh pemerintah

dalam rangka memberikan kepastian dan perlindungan serta jaminan

Page 29: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

29

terhadap hak keberangkatan dan kepulangan calon jemaah haji serta

hak-hak pembinaan dan pelayanan lain yang harus diperoleh jemaah

haji. Oleh karena itu, persyaratan yang ditetapkan harus mendukung

implementasi pola pendaftaran tersebut dengan tetap menekankan

pada unsur kemudahan kepada calon jemaah haji.

Pendaftaran haji khusus dilakukan oleh jemaah haji khusus yang

bersangkutan di Kantor BPHI Provinsi. Dalam hal pendaftaran Haji

khusus belum/tidak dapat dilakukan di BPHI Provinsi, maka

pendaftaran dapat dilakukan di BPHI. Setelah jemaah haji melakukan

pendaftaran, maka tahapan selanjutnya adalah Jemaah Haji Khusus

menyetorkan BPIH khususnya ke rekening atas nama BPKH melalui

bank penerima setoran BPIH sesuai dengan Undang-Undang Nomor

34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Adapun yang

dimaksud dengan bank penerima setoran BPIH adalah bank umum

syariah dan/atau unit usaha syariah yang ditunjuk oleh BPKH. Jemaah

haji khusus yang telah mendaftar dan menyetorkan BPIH Khusus

akan memperoleh nomor porsi dari Sistem Komputerisasi Haji

Terpadu (SISKOHAT) sesuai dengan urutan pendaftarannya.

C. Kuota Haji Khusus

Keterbatasan kuota haji Indonesia menyebabkan tidak semua

calon jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji pada tahun berjalan.

Oleh karena itu, kesempatan pendaftaran ibadah haji diutamakan

kepada jemaah yang sehat jasmani dan rohani serta yang belum

pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya. Adapun kuota haji

khusus dan kuota untuk petugas PIHK ditetapkan oleh Menteri Agama

dengan ketentuan paling banyak 10 % (sepuluh persen) dari kuota

haji nasional. PIHK hanya dapat memberangkatkan Jemaah Haji

Khusus yang terdaftar di BPHI.

Adapun Jemaah Haji Khusus yang terdaftar pada PIHK tertentu

dan membatalkan atau menunda keberangkatannya, maka porsi yang

bersangkutan menjadi kuota nasional dan pengisiannya sesuai

dengan nomor urut porsi secara nasional.

Page 30: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

30

Porsi Jemaah Haji Khusus yang membatalkan atau menunda

keberangkatannya dapat dikembalikan kepada PIHK dengan

ketentuan:

a) diisi dengan Jemaah Haji Khusus sesuai urutan nomor porsi pada

PIHK tersebut; dan

b) PIHK dapat membuktikan telah melakukan kontrak pelayanan di

Arab Saudi.

Sesuai dengan hasil keputusan Konferensi Tingkat Tinggi

Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) di Amman, Jordania pada

tahun 1987, jumlah jemaah haji untuk masing-masing negara telah

ditetapkan secara seragam yaitu sebesar 1 permil dari jumlah

penduduk muslim suatu negara. Berdasarkan kuota yang diberikan

dalam KTT OKI tersebut, maka ditetapkan porsi nasional jemaah haji

Indonesia yang selanjutnya dialokasikan ke masing-masing provinsi

seluruh Indonesia berdasarkan kuota provinsi, kuota haji khusus, dan

petugas.

Dalam penyelenggaraan ibadah haji dibutuhkan adanya landasan,

yakni azas dan tujuan penyelenggaraan ibadah haji.

a) Azas Penyelenggaraan Ibadah Haji

Pada undang-undang nomor 17 tahun 1999,disebutkan bahwa

penyelenggaraan iadah haji didasarkan pada azas keadilan

memperoleh kesempatan, perlindungan, perlindungan kepastian

sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sementara itu, dalam undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang

penyelenggaraan ibadah haji pada pasal 2 disebutkan bahwa ibadah

haji dilaksaakan berdasarkan azas keadilan, profesionalitas, serta

akuntabilitas dengan prinsip nirlaba.

b) Tujuan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Tujuan penyelenggaraan ibadah haji terdapat pada undang-undang

nomor 13 tahun 2008 pasal 3. Pada undang-undang tersebut

disebutkan bahwa tujuan penyelenggaraan haji adalah memberikan

pembinaan, pelayanan,serta perlindungan yang sebaik-baiknya bagi

jamaah haji sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadah sesuai

dengan ketentuan ajaran agama Islam. Negara Indonesia

bertanggung jawab memberikan pelayanan bagi para calon jamaah

Page 31: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

31

haji untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Dalam pasal 3

disebutkan bahwa negara memberikan pembinaan dan pelayanan

sehingga seluruh calon jamaah haji dapat diberangkatkan ke Tanah

Suci, mendapatkan tempat pemondokan saat wukuf di Arafah, dan

dikembalikan ke Tanah Air. hal tersebut merupakan pelayanan

minimal yang harus dipenuhi oleh pemerintah.

2.1.3 Persyaratan Wajib Haji dan Umrah

Hukum melaksanakan haji adalah wajib bagi setiap muslim yang

mampu, sesuai dengan firman Allah dalam Surah Ali Imran Ayat 97, yang

artinya. “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam

Ibrahim, barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia.

Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)

orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa

mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak

memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali Imran: 97).

Sebagai ulama berpendapat bahwa umrah hukumnya mutahabah

artinya baik untuk dilakukan dan tidak diwajibkan. Hadis Nabi Muhammad

saw. Menyatakan sebagai berikut. Artinya: Haji adalah fardu sedangkan

umrah adalah “tatawwu.” Tatawwu maksudnya ialah tidak diwajibkan,

tetapi baik dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan

melakukannya lebih utama daripada meninggalkannya karena tatawwu

mempunyai ganjaran pahala.

Wajib Umrah ada dua, yaitu Ihram dari Miqat dan menghindari

semua larangan-larangan Ihram. Pada dasarnya sama dengan wajib Haji

menurut tiap-tiap mazhab kecuali wukuf, mabit, dan melontar jumrah

karena hal ini hanya ada dalam Haji.

Menurut Ulama Hanafiyah wajib Umrah ada dua, yaitu Sa’i dan

mencukur rambut.Menurut Malikiyah wajib Umrah tidak memakai pakaian

berjahit dan menutup kepala bagi laki dan talbiyah.Menurut Hanabilah

ada dua, yaitu ihram dari Miqat dan bercukur memotong rambut.

Dalam buku Fiqih Praktis milik Muhammad Bagir al-Habsy, Haji

dan Umrah menjadi wajib atas seseorang yang telah memenuhi

persyaratan-persyaratan sebagai muslim, baligh, berakal, merdeka

(bukan budak) dan memiliki kemampuan (istitha‟ah). Akan tetapi,

seandainya seorang anak yang belum baligh melakukan haji maka

Page 32: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

32

hajinya itu sah walaupun tidak menggugurkan kewajibannya untuk berhaji

lagi lagi kelak, jika telah mencapai usia baligh dan memiliki kemampuan

untuk itu.

2.1.4 Macam – macam Haji dan Umrah

Ada 3 macam haji, yakni haji tamattu, haji ifrad, dan haji qiran:

a. Haji Tamattu

Mengerjakan umrah terlebih dahulu baru mengerjakan haji.

b. Haji Ifrad

Mengerjakan haji terlebih dahulu baru mengerjakan umrah

dan diselingi tahallul.

c. Haji Qiran

Mengerjakan haji dan umrah bersama-sama tanpa diselingi

tahallul.

Adapun Umrah itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu umrah wajib

dan umrah sunnah :

a. Umrah Wajib

umrah yang pertama kali dilaksanakan disebut juga umratul

islam dan umrah sunat. Dan juga umrah yang dilaksanakan

karena nazar.

b. Umrah Sunnah

umrah yang dilaksanakan setelah umrah wajib baik yang

kedua kali dan seterusnya dan bukan karena nazar.

2.1.5 Keutamaan – Keutamaan Ibadah Haji dan Umrah

Haji dan umrah memiliki keutamaan-keutamaan di antaranya

sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw

pernah bersabda, “masa antara suatu ibadah umrah dan umrah lainnya,

adalah masa kaffarah (penghapus) bagi dosa dan kesalahan yang terjadi

di antara kedua-duanya. Sedangkan haji yang mabrur tidak ada

ganjarannya kecuali surga.”

Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sabda Nabi saw dari Abu

Hurairah, bahwa Nabi saw pernah bersabda,”barang siapa yang

melaksanakan ibadah haji seraya menjauhkan diri dari rafatsa dan fushuk

maka ia kembali setelah itu (dalam keadaan suci bersih) seperti pada hari

ketika dilahirkan oleh ibunya.

Page 33: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

33

Abu Hurairah meriwayatkan sabda Nabi SAW, ”orang-orang yang

sedang berhaji dan berumrah adalah tamu-tamu Allah; apabila mereka

berdoa kepada-Nya, niscaya Ia akan mengabulkan; dan apabila mereka

memohon ampunan-Nya niscaya akan mengampuni mereka.

2.2 Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto dalam buku Perancangan Sistem

Informasi dan Aplikasinya bahwa sistem informasi dan komputerisasi

merupakan kumpulan dari berbagai perangkat keras dan perangkat lunak

komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Sistem

Informasi merupakan sistem buatan manusia yang terdiri dari komponen–

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk

mengendalikan organisasi atau lembaga.

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan

beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem

informasi yang meliputi input, proses, output, teknologi, basis data dan

kendali.

Manfaat dari sistem informasi adalah: Pertama, organisasi

menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,

mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu

produk atau pelayanan mereka. Kedua, bank menggunakan sistem

informasi untuk mengolah cekcek nasabah dan membuat berbagai

laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Ketiga, organisasi

menggunakan sistem informasi untuk mengendalikan kegiatan

perencanaan informasi, proses transformasi informasi, serta

melaksanakan kegiatan koordinasi.

2.2.2 Keterkaitan Sistem Informasi dengan Ibadah Haji dan Umrah

Dalam buku Tholal Bin Ahmad Al-‘aqil Petunjuk Bagi Jamaah Haji

dan Umroh, Ibadah haji merupakan ibadah terfavorit bagi sebagian

kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk

mayoritas muslim, sudah tentu setiap tahunnya ribuan jamaah haji

diberangkatkan dari Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah

Page 34: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

34

Suci. Akibatnya peningkatan pendaftaran jamaah haji dari tahun ke tahun

begitu pesat.

Angka pendaftar yang setiap tahunnya mengalami peningkatan

serta adanya pembatasan quota jamaah haji yang berangkat ke Tanah

Suci, menyebabkan penumpukan calon jamaah haji yang semakin

bertambah panjang. kondisi ini menjadikan daftar tunggu (waiting list)

keberangkatan ibadah haji ke Baitullah semakin panjang hingga

mencapai 19-20 tahun. Waiting list dari tahun ke tahun yang telah

mencapai puluhan tahun tidak mungkin dilakukan dengan cara manual,

konvensional, dengan mengandalkan tumpukan berkas ataupun

menggunakan sistem komputer yang tidak terhubung oleh jaringan. Hal

ini akan memperlambat kinerja lembaga pelayanan bagi publik di lembaga

Kementerian Agama.

Pelayanan penyelenggaraan ibadah haji merupakan hal yang

mutlak dibutuhkan. Faktor pemicunya ialah semakin majunya masyarakat

Indonesia karena berbagai faktor seperti pendidikan, demokrasi politik,

pembangunan ekonomi serta berbagai macam permasalahan yang

bentuk, jenis dan intensitasnya berbeda dari masa-masa sebelumnya.

Dipihak lain tuntutan masyarakat akan pemenuhan pelayanan haji

yang semakin berkualitas menjadi tugas besar pemerintah. Pada akhirnya

dampak besar yang sangat dirasakan akibat masih minimnya teknologi

pendataan dan pengolahan data dalam penyelenggaraan ibadah haji,

yaitu terjadinya peristiwa tragedi kecelakaan di Terowongan Mina yang

memakan korban sebanyak 1.426 jiwa, 649 jiwa diantaranya ialah jemaah

haji asal Indonesia.

Pemerintah mengalami sulitnya dalam identifikasi pendataan

korban, serta sulitnya dalam menginformasikan musibah tersebut kepada

keluarga korban karena teknologi informasi yang masih manual, dimana

semua proses dalam pelayanan haji baik yang terkait dengan administrasi

dan dokumentasi, sampai pada kegiatan pelaksanaan ibadah haji masih

menggunakan teknologi informasi yang sederhana dan lambat.

Sehingga Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji di Kantor

Kementerian Agama harus mampu memberikan peningkatan dalam hal

pelayanan informasi serta pengelolaan sistem pelayanan manual menuju

sistem pelayanan pendataan calon jamaah haji secara otomatis. Oleh

Page 35: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

35

karena itu, terobosan dibidang teknologi dan informasi, baik dalam arti

perangkat kerasnya, perangkat lunaknya dan perangkat otaknya sangat

dibutuhkan.

Suatu langkah tepat yang telah diambil oleh Kementerian Agama

dalam upaya meningkatkan pelayanan haji adalah dengan membangun

suatu Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT)

yang terhubung dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama serta

Kementerian Agama seluruh Kabupaten Kota di Indonesia. SISKOHAT

merupakan suatu sistem pelayanan secara on-line dan real time antara

Bank Penyelenggara Penerima Setoran (BPS BPIH) Ibadah Haji, Kantor

Wilayah Kementerian Agama di 33 Provinsi dan kabupaten dengan Host

Pusat Komputer untuk penyimpanan seluruh database calon Jamaah Haji

di Kementerian Agama Pusat yakni di Jakarta Pusat.

Sistem informasi dalam penyelenggaraan ibadah haji

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian dalam

mendukung operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada para

pihak dengan laporan - laporan yang diperlukan.

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang

penyelenggaraan haji menyatakan bahwa Penyelenggaraan ibadah haji

adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan pelaksanaan ibadah haji. Penyelenggaraan ibadah haji

bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan

yang sebaik-baiknya melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan

yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman,

tertib, lancar dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama serta jamaah

haji dapat melaksanakan ibadah haji secara mandiri dan memperoleh

predikat haji mabrur. Peningkatan pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan terhadap jamaah haji terus diupayakan melalui

penyempurnaan sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji.

Penyempurnaan sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu

(SISKOHAT) merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan

pelayanan untuk para calon jamaah haji. Sistem inilah yang

mengintegrasikan elemen-elemen terpenting penyelenggaraan haji, yakni

pendaftaran haji, dokumen haji, dan keuangan haji. Dengan adanya

Page 36: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

36

peningkatan penyelenggaraan ibadah haji dibidang teknologi informasi

diharapkan memudahkan calon jamaah dalam memperoleh pelayanan

dan kecepatan informasi sehingga calon jamaah haji lebih siap dan

mandiri dalam menunaikan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama.

2.3 Sistem Pendaftaran Haji dan Umrah

Dalam mengedepankan kepuasan jamaah haji sebagai dasar pelayanan

yang dilaksanakan pemerintah, yakni bagaimana cara mengatur perencanaan

yang diorganisir oleh penyelenggara baik pemerintah maupun swasta atau

lembaga keagamaan. Yang diatur secara administrasi yang baik dari mulai

proses pendaftaran, pendataan jamaah dan petugas serta lengkap dengan

berbagai macam persyaratan birokrasi. Kemudian diinformasikan melalui

komunikasi yang baik, melalui bimbingan, media cetak dan elektronik. Setelah itu

dilakukan pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan agar sukses dalam

semua bidang dan lebih baik lagi kedepannya.

Menurut Achmad Nidjam, Alatief Hanan, dalam buku Manajemen Haji Studi

Kasus dan Telaah Implementasi Knowledge Worker, Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) merupakan mitra kerja pemerintah dalam hal ini adalah

Departemen Agama untuk membimbing jamaah haji. Sebagai salah satu pihak

penyelenggara ibadah haji, KBIH diharapkan mampu memberikan pembinaan,

pelayanan serta perlindungan yang sebaik-baiknya kepada calon jamaah haji

dan jamaah haji. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan cara menyempurnakan

sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji, yakni dengan cara

meningkatkan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah haji.

Dengan adanya penyempurnaan sistem dan manajemen penyelenggaraan

ibadah haji, diharapkan pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan aman, tertib,

lancar dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama, serta jamaah dapat

menjalankan ibadah secara mandiri sehingga diperoleh haji mabrur.

Sedangkan untuk pendaftaran Umrah hanya perlu menyiapkan beberapa

dokumen yang dibutuhkan, yaitu :

a) Paspor

b) Buku Kuning (Suntik Meningitis)

c) Pas Photo (4 x 6)

d) Kartu Tanda Penduduk (KTP)

e) Kartu Keluarga (KK)

f) Buku Nikah

Page 37: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

37

Ada beberapa paket untuk Ibadah Umrah seperti Umrah Reguler, Umrah

Executive, Umrah plus City Tour Malaysia, Umrah City Tour Turki, Umrah City

Tour Dubai, Umrah City Tour Eropa, dsb.

Untuk biaya Umrah bervariasi dari Rp. 21.000.000,- hingga Rp.

40.000.000,- sesuai fasilitas yang disediakan. Biasanya fasilitas bintang 5 (lima)

mencapai biaya 30 hingga 40 juta rupiah.

Fasilitas tersebut sudah termasuk Perlengkapan (koper, tas kabin, tas

paspor, kain ihram, mukena, bergo, batik, syal, sandal dan tas sandal), Tiket

Pesawat pulang pergi, Visa Arab Saudi, dan masing-masing Jamaah

mendapatkan 5 Liter Air Zam-zam saat kepulangan beribadah Umrah.

Paket Umrah standar yang kemudian dilanjutkan ziarah ke Negara lain

misalnya, Istanbul, Turki, Cairo, dan lain-lain. Atau ziarah ke suatu negara

tertentu dulu baru kemudian dilanjutkan ke Saudi Arabia sesuai paket maupun

keinginan calon jamaah.

Sumber : PT. Shabilla Eraldo Utama

Gambar 3.1

Tidak diragukan lagi rasa kenyamanan pertama yang dirasakan oleh para

calon jamaah yaitu ketika menggunakan transportasi yang membawanya untuk

beribadah itu lancar, nyaman, dan bersih. Transportasi merupakan

pengangkutan jamaah haji mulai dari tempat embarkasi, selama berada di

Arab Saudi, dan pemulangan kembali ke tempat debarkasi asal Indonesia.

Transportasi dari Indonesia sampai Arab Saudi dengan menggunakan

Page 38: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

38

transportasi udara karena jarak Indonesia – Arab Saudi sangat jauh dan lebih

cepat. Armada penerbangan yang dipilih oleh Shabilla Travel adalah Garuda

Indonesia Airline karena keramahan para pramugarinya kepada para

penumpang, mudah berkomunikasi dan tidak melakukan transit. Sedangkan

untuk ibadah umrah yang disediakan oleh Shabilla Travel itu sendiri dalam hal

transportasi udaranya bekerjasama dengan bermacam-macam penerbangan

yang digunakan seperti Emirates, Malaysia Airline, Brunei Airline, Saudi Airline.

Ibadah Umrah diselenggarakan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah

Umrah (PPIU). Selain diselenggarakan oleh PPIU, biro perjalanan wisata dapat

ditetapkan sebagai penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah setelah memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a) terdaftar sebagai penyelenggara perjalanan wisata sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

b) memiliki kemampuan teknis dan finansial untuk menyelenggarakan

perjalanan Ibadah;

c) memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas perjalanan Ibadah

Umrah.

d) berbentuk badan hukum;

e) memiliki pengawas syariat; dan

f) memiliki program untuk penyelenggaraan Ibadah Umrah secara

aman, nyaman, dan professional.

PPIU harus memenuhi persyaratan :

a) telah memperoleh izin sebagai biro perjalanan wisata dari

kementerian/instansi yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di

bidang pariwisata;

b) telah beroperasi paling singkat 2 (dua) tahun sebagai biro

perjalanan wisata;

c) memiliki kemampuan teknis untuk menyelenggarakan perjalanan

Ibadah Umrah yang meliputi kemampuan sumber daya manusia,

manajemen, serta sarana dan prasarana;

d) memiliki kemampuan finansial untuk menyelenggarakan perjalanan

Ibadah Umrah yang dibuktikan dengan jaminan bank;

e) memiliki mitra biro penyelenggara Ibadah Umrah di Arab Saudi

yang memperoleh izin resmi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi;

dan

Page 39: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

39

f) memiliki komitmen untuk menyelenggarakan perjalanan Ibadah

Umrah sesuai dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan

oleh Menteri Agama.

2.4 Dana Talangan

Di samping itu, ada orang yang melakukan haji dengan berhutang terlebih

dahulu, pertanyaannya adalah apakah hal demikian boleh dilakukan? Rasululllah

SAW melarang orang yang harus berhutang untuk melaksanakan ibadah haji.

Larangan ini ditegaskan Nabi saw dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah

bin Abi Awfa bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang seorang

yang belum mampu berhaji. Apakah ia harus berhutang untuk itu? Jawab beliau,

“Tidak”.

Saat ini, di tengah-tengah masyarakat sedang marak praktik apa yang

disebut dengan “dana talangan haji” yang dikeluarkan oleh bank, baik yang

konvensional maupun bank syariah. dalam konteks Bank Muamalat Indonesia

(BMI) misalnya dana talangan haji diberi istilah “Dana Talangan Porsi Haji”, yakni

pinjaman yang ditujukan untuk membantu masyarakat Muslim untuk

mendapatkan porsi keberangkatan haji lebih awal, meskipun saldo tabungan

Hajinya belum mencapai syarat pendaftaran porsi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dana Talangan merupakan

dana yang disediakan oleh Bank Indonesia yang digunakan untuk melakukan

pembayaran terlebih dahulu kepada kreditur bank dan akan menjadi hutang bank

tersebut kepada Bank Indonesia.

Program dana talangan porsi haji ini dilaksanakan berdasarkan prinsip

syariah dengan akad al-qardh (pinjaman) dan fasilitas angsuran secara

autodebet dari Tabungan Haji Arafah. Pertanyaannya kemudian adalah apakah

praktik dana talangan haji itu boleh dilakukan?

Bukankah calon jemaah haji pada kenyataannya belum mampu secara

ekonomi untuk mendapatkan porsi haji, karena itu ia kemudian melakukan

hutang untuk mendapatkan nomor porsi haji.

Ada dua pendapat ulama tentang berhutang untuk melaksanakan ibadah

haji, yaitu :

a) Pendapat yang melarang berhaji dengan uang pinjaman.

Di antara ulama kontemporer yang melarang berhaji dengan uang

pinjaman adalah Nashr Farid Washil. Menurutnya fatwa ulama yang

menyatakan kebolehan berhaji dengan uang pinjaman bertentangan

Page 40: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

40

dengan nash al-Qur‟an surat Ali Imran ayat 97, “Mengerjakan haji adalah

kewajiban manusia terhadap Allah, yakni bagi orang-orang yang mampu

melakukan perjalanan ke Baitullah.

Ayat ini menurutnya menyeru kepada kaum Muslim yang mampu

untuk melaksanakan ibadah haji. Mampu dalam konteks ayat ini adalah

memiliki fisik yang sehat dan biaya yang cukup untuk mengantarkannya

ke Baitullah dan cukup juga untuk membiayai orang yang menjadi

tanggungjawabnya.

Menurut pengertian ini, orang tidak perlu pergi haji dengan cara

berhutang dengan cara mencicil. Berhutang untuk melaksanakan ibadah

haji merupakan perbuatan yang berlebih-lebih dalam berhaji. Karena,

ketika ia belum memiliki biaya yang cukup untuk berhaji dan untuk

keluarga yang menjadi tanggungjawabnya, ia belum wajib berhaji karena

belum masuk kategori mampu berhaji. Bagi Farid Washil seseorang tidak

boleh berhutang untuk haji, karena bisa saja ia wafat sebelum ia melunasi

hutangnya itu.

Ulama kontemporer lainnya yang melarang berhutang untuk berhaji

adalah Syaikh Ibn Utsaymin. Menurutnya seseorang jangan berhutang

untuk melaksanakan ibadah haji. Karena bagi mereka yang belum

memiliki harta yang cukup tidak wajib melaksanakan ibadah haji. Menurut

Syaikh Ibn Utsaymin, mestinya orang yang belum memiliki cukup harta

untuk berhaji menerima keringanan keringanan dan rahmat yang

diberikan Allah dan tidak membebani diri dengan berhutang. Karena tidak

bisa dipastikan apakah ia betul-betul mampu membayar hutangnya itu.

Imam Syafi’i ketika mengomentari hadis riwayat al-Baihaqi yang

melarang orang pergi haji dengan cara berhutang menyatakan,

“Barangsiapa yang belum memiliki kelapangan harta untuk dapat berhaji

selain dari berhutang, maka ia tidak wajib untuk melaksanakan ibadah

haji. Akan tetapi, jika dia memiliki banyak barang berharga ia boleh

menjualnya atau memanfaatkannya hingga ia memiliki harta yang cukup

untuk membiayai perjalanan hajinya dan menafkahi keluarga yang

ditinggalkannya.”

b) Pendapat yang membolehkan berhutang untuk berhaji

Menurut Syaikh Abdullah bin Baz seseorang boleh berhutang untuk

melaksanakan ibadah haji, terutama jika seseorang tersebut memiliki

Page 41: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

41

penghasilan tetap yang dapat digunakan untuk membayar hutangnya.

Namun sebelum berangkat haji, ia sudah harus melunasi hutangnya.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) juga

membolehkan seseorang untuk berhutang untuk membiayai pelaksanaan

ibadah hajinya melalui Fatwanya DSN-MUI No. 29/DSN-MUI/VI/2002

tentang pembiayaan pengurusan haji oleh lembaga kuangan syariah

(LKS).

Terkait dengan kebolehan untuk berhutang dan kaitannya dengan

Istitha‟ah. Ulama yang membolehkan berhaji dengan berhutang

memandang bahwa Istitha’ah adalah syarat wajib haji (bukan syarat sah

haji), Upaya untuk mendapatkan porsi haji dengan cara memperoleh dana

talangan haji dari LKS adalah boleh, karena hal itu merupakan

usaha/kasab/ikhtiar dalam rangka menunaikan haji.

Page 42: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

42

Namun demikian, kaum muslimin tidak sepatutnya memaksakan diri

untuk melaksanakan ibadah haji sebelum benar-benar istitha’ah dan tidak

dianjurkan untuk memperoleh dana talangan haji terutama dalam kondisi

antrian haji yang sangat panjang seperti saat ini. Sebaiknya yang

bersangkutan tidak menunaikan ibadah haji sebelum pembiayaan

talangan haji dari LKS dilunasi.

Pihak pemberi dana talangan haji wajib melakukan seleksi dan

memilih nasabah penerima dana talangan haji tersebut dari sisi

kemampuan finansial, standar penghasilan, persetujuan suami/istri serta

tenor pembiayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin tidak

terabaikannya kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggung jawab

nasabah seperti nafkah keluarga.

Pandangan terhadap Fatwa DSN-MUI

Fatwa MUI tentang tentang dana talangan haji sesungguhnya

mengabaikan prinsip istitha‟ah (terutama dalam aspek kemampuan

finansial) dalam pelaksanaan ibadah haji. Prinsip istitha‟ah dalam ibadah

haji adalah bahwa kewajiban haji hanya dikenakan kepada setiap Muslim

yang mampu secara fisik dan ekonomi. Kemampuan ekonomi yang

dimaksud dalam konteks ini adalah kepemilikan biaya, baik untuk

keperluan pelaksanaan ibadah haji maupun biaya untuk mencukupi

kebutuhan keluarga yang ditinggalkannya (jika ia telah berkeluarga).

Adanya Fatwa DSN MUI yang membolehkan berhutang untuk biaya

ibadah haji, justru mendorong Bank atau lembaga keuangan syariah

untuk menjaring nasabah yang dapat diberi talangan atau hutang biaya

haji, terutama untuk mendapatkan porsi haji.

Page 43: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

43

Memang ada ketentuan dalam Fatwa DSN MUI itu bahwa: LKS dapat

memperoleh imbalan dari jasa layanan berdasar prinsi al-ijarah, dan

dapat menalangi biaya pembayaran BPIH nasabah dengan

menggunakan prinsip al-Qardh, bahwa jasa pengurusan haji yang

dilakukan LKS tidak boleh dipersyaratkan dengan pemberian talangan

haji, bahwa besar imbalan jasa al-Ijarah tidak boleh didasarkan apada

jumlah talangan al-Qardh yang diberikan LKS kepada nasabah.

Tapi ketentuan-ketentuan itu hanya mengacu pada prinsip-prinsip

ekonomi syariah seperti al-Ijarah dan al-Qardh, tetapi justru mengabaikan

prinsip dasar haji, yakni istitha’ah, yang mensyaratkan kemampuan

ekonomi seorang Muslim yang didapatkan dari berikhtiar, bukan dengan

cara berhutang, meskipun berhutang itu dapat disebut sebagai ikhtiyar,

tetapi dalam konteks haji berikhtiyar adalah bekerja keras, bukan

berhutang.

Page 44: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

44

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sejarah PT. Shabilla Eraldo Utama

PT. Shabilla Eraldo Utama bergerak dalam penyelenggaraan ibadah haji

dan umrah swasta yang berjenis ONH Plus, yang dimaksud disini yaitu berupa

plus pelayanan dalam hal perlengkapan pelaksanaan haji, penginapan,

transportasi dan konsumsi. Para jamaah haji dan umrah menginap di hotel

bintang lima, makanan dengan menu masakan internasional, transportasi full AC

yang selalu siap mengantar para jamaah baik waktu keberangkatan maupun

ketika sudah berada di tanah suci yang bekerjasama dengan pihak Garuda

Indonesia, dan para pembimbing ibadah yang dengan setia dan tekun

membimbing para jamaah dalam melakukan ibadah.

PT. Shabilla Eraldo Utama berdiri pada tanggal 01 January 2000 di kota

Bekasi – Jawa Barat. Perusahan ini di dirikan oleh H. Sarmada Rasby

Kurniawan, sebagai permulaaan bisnis jasa pembuatan dokumen dan penjualan

tiket maskapai penerbangan hingga kini bergerak di bidang Tour, Travel dan

Umroh Haji. Hingga lahirlah sebuah nama yang diambil dari nama kedua Bapak

dan Ibu Pimpinan ini, yaitu Shabilla Eraldo Utama Tours & Travel yang memiliki

arti Sarmada dan Nurlaela sebagai pemilik dari perusahaan tersebut. Meski

terbilang masih muda di dunia pariwisata, Namun Shabilla Eraldo Utama memiliki

Staf yang berpengalaman, Kreatif, dan Pekerja keras. Kini usaha Shabilla Eraldo

Utama telah berkembang menjadi salah satu pemain travel pariwisata yang

diperhitungkan di kota Bekasi dengan nomor perizinan D / 645 Tahun 2013.

PT. Shabilla Eraldo Utama berada di beberapa kota di Indonesia, yaitu

Balikpapan, Yogyakarta, dan Bogor, Palangkaraya, Jambi, dsb. Kantor pusat

Shabilla Eraldo Utama Tours & Travel berada di kota Bekasi, tepatnya di Jalan

Raya Jati Makmur Ruko Pesona Taman Mini Blok 3 No.6 Pondok Gede, Bekasi,

Jawa Barat. Untuk usaha penjualan tiket domestik dan internasional, usaha

paket wisata domestik dan internasional, usaha pembelian voucher hotel

domestik dan internasional, usaha pengurusan visa internasional serta umroh

dan haji bisa konsultasikan di semua cabang Shabilla Eraldo Utama Tours &

Travel.

Page 45: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

45

Mengenai pelayanan dan kemitraan tidak perlu di ragukan karena terbukti

pada 2010 Shabilla Eraldo Utama mendapatkan penghargaan Best Agent dari

Maskapai Sriwijaya Airlines dengan angka penjualan tertinggi di kota Bekasi.

Selain itu, Shabilla Eraldo Utama juga melayani pelayanan pengiriman barang

seperti JNE, untuk memudahkan customer dalam hal pengiriman barang.

PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor tempat saya bekerja berada di

Jl. Darul Quran No.2, RT.002/RW.002, Loji, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

16617. Beroperasi sejak 2016 dan saya sudah hampir 2 tahun bekerja di

perusahaan ini. Sejak beroperasi sebagai biro perjalanan haji dan umrah PT.

Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor tersebut mengalami perkembangan

meskipun terkadang adanya pasang surut dalam hal usaha, seperti yang terjadi

saat ini dengan maraknya wabah penyakit Virus Corona atau Covid19 data yang

menunjukkan pada tahun 2020 mengalami penurunan untuk jamaah umrahnya.

Untuk ibadah umrah pada tahun 2019 terdapat 762 jama’ah, Dan yang

sudah terdaftar untuk berangkat tahun 2015 ini nanti adalah 90 jamaah. Dilihat

dari Manajemen PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor, pertumbuhan,

kemajuan dan dapat bersaing dengan biro-biro perjalanan yang ada di Kota

Bogor sehingga masih berjalan dengan eksis karena hal ini didukung oleh sistem

pelayanan yang baik dari karyawan-karyawan yang bekerja di dalamnya. Semua

itu karena hasil kerja yang cukup profesional di sektor pelayanan dan didukung

oleh ilmu pengetahuan serta pengalaman yang banyak dibidang haji dan umrah.

Saat ini karyawan PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor berjumlah 5

orang, yang terdiri dari laki-laki yang berjumlah 4 orang dan wanita berjumlah 1

orang. Dengan pendidikan lulusan dari berbagai universitas dan pengalaman-

pengalaman yang dimiliki oleh karyawan ditambah dengan mengikuti pelatihan-

pelatihan membuat PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor bisa memberikan

pelayanan yang profesional pada para calon jamaahnya.

Page 46: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

46

Pada awal beroperasi membantu memberangkatkan dengan lembaga

yang terkait, perjalanan haji dan umrah PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor

telah melakukan sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat luas dengan

pemasarannya ke berbagai media informasi seperti surat kabar, radio dan juga

cerita dari mulut ke mulut. Karena tanpa disadari para jamaah yang sudah

pernah menggunakan jasa yang membuat rasa puas akan pelayanannya secara

tidak langsung akan menjadi bagian marketing dalam lembaga tersebut, dengan

mengajak orang lain untuk memakai jasa yang sama juga.

3.2 Visi dan Misi PT. Shabilla Eraldo Utama

1. VISI

- Menjadi Travel Haji dan Umroh yang Amanah dan Professional .

2. MISI

- Melayani ibadah haji dan umroh dengan sepenuh hati melalui

pelayanan prima dan bimbingan ibadah yang berkualitas.

- Memperat ukhuwah islamiyah dan bermanfaat bagi masyarakat.

- Meningkatkan kualitas keagamaan dan kesejahteraan bagi seluruh

sumber daya manusia yang terlibat.

Page 47: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

47

3.3 Struktur Organisasi PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor

Struktur mempunyai arti cara bagaimana sesuatu disusun atau dibangun,

dan struktur dirancang untuk alokasi dan koordinasi yang efisien dari semua

kegiatan-kegiatan, posisi dan tugas-tugas dalam organisasi atau lembaga.

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa organisasi merupakan suatu susunan

atau aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan suatu kesatuan yang

teratur.

Adapun Struktur Organisasi PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor

sebagai berikut :

H. SARMADA RASBY KURNIAWAN

DIREKTUR UTAMA

RONI PERMANA, S.E

PIMPINAN CABANG

SUGANDI SUSENO ADJI KRISNA PRASETYA NIMAS PUTRI LANJAR

DIV. SDM & KEMITRAAN DIV. TIKETING DIV. KEUANGAN & PERBANKAN

ADHI RAMDHAN ENDANG RUSLAN

DIV. MARKETING DIV. TOUR & TRAVEL

Tabel 3.1

Page 48: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

48

3.3.1 Uraian Tugas

Secara terperinci tugas-tugas atau fungsi-fungsi dari struktur

organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

A. General Manager

Merencanakan dan mengendalikan kebijakan perusahaan

sehingga bekerja secara optimal, mempin perusahaan dan

menjadi motivator bagi karyawannya, mengelola operasi

perusahaan sehari-hari, mengelola perusahaan sesuai

dengan visi dan misi perusahaan, menetapkan proses dan

standar bisnis dan kontribusi untuk kerja tim diperlukan untuk

mencapai hasil yang sesuai.

B. Divisi Sumber Daya Manusia dan Kemitraan

Mengatur sistem para mitra, mengatur ketika terjadi masalah

dalam keselamatan kerja dan pemberian kompensasi kerja,

memberikan nasehat yang tepat sehingga pimpinan dapat

mengambil keputusan yang tepat, adanya pencatatan

mengenai performa dari pegawai, mitra, muthowif Indonesia

maupun Arab Saudi dan juga pelaporan dari setiap pekerjaan.

C. Divisi Tiketing

Membantu proses tiketing maupun visa untuk jamaah,

membantu para pengurus bandara yang bekerjasama dengan

perusahaan, dan mengurus paspor jamaah untuk proses

pembuatan visa maupun tiket pesawat.

D. Divisi Marketing

Mengatur strategi pemasaran, mempromosikan produk ke

masyarakat dalam dan luar kota Bogor.

E. Divisi Perbankan dan Keuangan

Membantu pembayaran ibadah umrah dan haji pada calon

jamaah, membantu calon jamaah dalam proses pembiayaan

dana talangan, melakukan follow up terhadap perbankan,

melakukan follow up terhadap jamaah untuk membereskan

pembayaran dan membereskan dokumen.

F. Divisi Tour & Travel

Membantu perjalanan para Traveler yang ingin berkunjung ke

sebuah kota di Indonesia maupun negara asing dan

Page 49: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

49

membantu perjalanan dinas para pejabat daerah. Bisa juga

membuat grup atau kelompok sendiri untuk melakukan

perjalanan wisata ke tempat yang ingin dikunjungi.

3.4 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting

bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun

perusahaan. Sumber Daya Manusia juga merupakan kunci yang menentukan

perkembangan perusahaan.

Sumber Daya Manusia adalah individu produktif yang bekerja sebagai

penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan

yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan

kemampuannya. Sumber daya manusia merupakan aspek penting yang tidak

boleh dipandang sebelah mata dalam menjalankan sebuah perusahaan atau

bisnis. Sumber Daya Manusia mencakup dua hal, yaitu daya fisik dan daya

pikir yang dapat menentukan kemampuan manusia.

Meski suatu perusahaan ditunjang oleh peralatan serba canggih dan

memadai, jika dikelola oleh sumber daya manusia yang tidak berkualitas

maka semua itu akan sia-sia.

Sumber daya manusia merupakan tenaga penggerak bagi PT. Shabilla

Eraldo Utama Cabang Bogor dalam melaksanakan pekerjaannya dibidang

jasa dan pelayanan, untuk melaksanakan tugas dan fungsi dari keseluruhan

organisasi, Kantor Shabilla Travel Cabang Bogor didukung 6 tenaga kerja.

Komposisi tenaga kerja berdasarkan latar belakang pendidikan dapat

dilihat pada tabel berikut :

JUMLAH KARYAWAN PENDIDIKAN TERAKHIR

2 Sarjana

1 Diploma

3 SMA Sederajat

Sumber : Data Kantor Shabilla Travel Cabang Bogor (2020)

Tabel 3.2

Page 50: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

50

3.5 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangatlah penting dalam menopang kegiatan

pelayanan guna meningkatkan mutu dan kualitas dari suatu pelayanan untuk

memberikan yang terbaik bagi customer. Kantor Shabilla Travel Cabang

Bogor memiliki bangunan 1 lantai, Sebetulnya 3 lantai tetapi lantai dasar

digunakan untuk bisnis kuliner yang dimiliki pimpinan cabang

Untuk bisnis tour & travel ini kantor berada di lantai 3 dimana terdapat

ruangan staff, ruangan direktur, dan gudang penyimpanan perlengkapan haji dan

umrah. Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar maka harus

didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang baik pula.

Sedangkan di Lantai 2 terdapat aula untuk manasik umrah, hanya

digunakan jika jamaah dibawah 50 orang. Adapun sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor yaitu:

No. Jenis Jumlah

1. Komputer 4 buah

2. Printer 2 buah

3. Meja kerja dan Tamu 6 buah

4. Kursi kerja dan Tamu 6 buah

5. Almari Dokumen 3 buah

6. AC 2 buah

7. Telfon 1 buah

8. Televisi 1 buah

Sumber : Data Kantor Shabilla Travel Cabang Bogor (2020)

Tabel 3.3

Page 51: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

51

3.6 Uraian Singkat Kerja

Saat bekerja di PT. Shabilla Eraldo Utama cabang Bogor untuk pertama

kali ditanggal 06 Desember 2018 hingga saat ini, jadwal kerja dari hari Senin –

Sabtu dimulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB.

Adapun tugas yang dilakukan selama bekerja di Kantor Shabilla Travel

cabang Bogor mengikuti Jobdesk sebagai berikut :

a) Melakukan input data jamaah

b) Membuat invoice pencairan dana

c) Menyediakan perlengkapan untuk jamaah

d) Membantu staf dalam pekerjaan lainnya

e) Menghubungi pihak perbankan terkait pengajuan dana talangan

f) Menghubungi jamaah – jamaah

Terkadang dalam mengerjakan tugas tidak sepenuhnya sesuai dengan

jobdesk yang dikasih, bisa juga mengerjakan yang lain. Misal membantu jamaah

dalam pembuatan paspor, membantu jamaah dalam persiapan untuk

pemberangkatan, mengaktifkan paket data internet untuk selama beribadah di

Arab Saudi, membawa apa saja yang seharusnya dibawa, memperingatkan

jamaah untuk tetap hati–hati dalam beribadah, dsb.

3.7 Hasil Perbandingan Teori & Praktek

3.7.1 Pelaksanaan Sistem Informasi Pendaftaran Haji dan Umrah

pada PT. Shabilla Eraldo Utama

Banyak Hadits yang menunjukan hal kewajiban umrah.

Diantaranya, sabda Rasulullah SAW. Tatkala menjawab pertanyaan Jibril

tentang Islam.

Pendaftaran Umrah hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen

yang dibutuhkan, yaitu :

a) Paspor

b) Buku Kuning (Suntik Meningitis)

c) Pas Photo (4 x 6)

d) Kartu Tanda Penduduk (KTP)

e) Kartu Keluarga (KK)

f) Buku Nikah

Setelah itu Calon Jamaah bisa memilih Paket Umrah yang

diinginkan, ada beberapa paket seperti Umrah Reguler, Umrah Executive,

Page 52: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

52

Umrah plus City Tour Malaysia, Umrah City Tour Turki, Umrah City Tour

Dubai, Umrah City Tour Eropa, dsb.

PT. Shabilla Eraldo Utama melakukan prosedur yang sama

dengan teori sistem informasi pendaftaran. Langkah utama tentukan

Jadwal dan Paket Umroh yang akan pilih, setelah itu melengkapi

persyaratan, lalu melakukan pembayaran uang muka ke kantor atau

transfer ke Rekening Shabilla Travel. Dan nanti akan mendapatkan

Kwitansi Uang Muka (tanda bukti terdaftar). Berikut kelengkapan

persyaratan yang ada di Shabilla Travel :

1. Mengisi formulir pendaftaran yang disertai materai Rp. 6000,

2. Foto kopi KTP dan Kartu Keluarga (KK),

3. Buku nikah asli dan foto kopi bagi suami istri,

4. Menyerahkan dokumen tersebut di atas paling lambat 1 bulan

sebelum keberangkatan,

5. Membayar uang muka Rp. 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) dari

uang komulatif umroh yang diprogramkan,

6. Akta kelahiran asli dan foto kopi untuk anak-anak (bagi yang

membawa anak),

7. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 = 6 lembar dan

4 x 6 = 12 lembar dengan background putih, fokus muka 80 %,

untuk wanita memakai kerudung,

8. Menyerahkan paspor asli yang masa berlakunya minimal 1

tahun dari tanggal berangkat dengan nama minimal terdiri dari

3 kata, contoh : Nimas Putri Lanjar,

9. Suntik vaksin meningitis dan menyerahkan buku vaksin (buku

kuning) tersebut.

Bagi jamaah yang tidak bisa datang langsung ke kantor

Shabilla Travel juga bisa mendaftarkan diri melalui telepon dan whatsapp

(WA) bahkan bisa juga pihak dari Shabilla Travel mendatangi rumah

calon jamaahnya, atau bisa dengan mengirim fotocopy KTP dan

fotocopy paspor serta menyerahkan bukti pembayaran dari bank.

Bukti pembayaran dan surat-surat lain yang dibutuhkan bisa dikirim

lewat travel atau pos. Hal ini dilakukan agar tidak memberatkan

bagi jamaah yang berdomisili di tempat jauh dari Kota Bogor.

Page 53: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

53

Dan untuk proses penambahan paket umroh yang dimana ada

beberapa yang ingin berangkat hanya keluarga saja atau berkelompok,

proses tersebut pertama-tama dilakukan oleh direktur utama dengan

mencari informasi seputar jadwal keberangkatan maskapai. Setelah

menentukan jadwal keberangkatan yang disesuaikan dengan maskapai

yang dipilih, direktur utama akan mengkonfirmasikan jadwal

keberangkatan ke pihak mitra. Selanjutnya, list dari paket-paket yang

sudah ditentukan tersebut diberikan ke percetakan untuk membuat

brosur.

Sedangkan proses pembatalan umroh dilakukan ketika jamaah

menyampaikan pengaduan pembatalan ke staff pelayanan dengan

membawa surat pernyataan pembatalan. Selanjutya, staff pelayanan

melakukan pengecekan uang yang sudah dibayarkan oleh jamaah yang

bersangkutan. Lalu agen atau staff pelayanan menjumlah denda yang

harus ditanggungkan ke jamaah, dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Apabila pembatalan dilakukan kurang dari satu minggu sebelum

keberangkatan, maka denda yang ditanggungkan ke jamaah adalah

sebesar 75% dari biaya umroh.

b) Apabila pembatalan dilakukan kurang dari satu bulan sebelum

keberangkatan, maka denda yang ditanggungkan ke jamaah adalah

sebesar 50% dari biaya umroh.

c) Apabila pembatalan dilakukan lebih dari satu bulan sebelum

keberangkatan, maka denda yang ditanggungkan ke jamaah adalah

sebesar 25% dari biaya umroh.

Setelah denda yang ditanggungkan ke jamaah sudah diketahui,

selanjutnya staff pelayanan membuat kwitansi pengembalian uang

berjumlah 2 rangkap. Rangkap pertama diberikan ke jamaah sebagai

bukti dan yang kedua disimpan sebagai arsip oleh pihak PT. Shabilla

Eraldo Utama cabang Bogor.

Page 54: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

54

Proses pembayaran dilakukan jika proses pendaftaran umroh

telah dilakukan. Proses pembayaranumroh ada dua jenis, yaitu :

a) Pembayaran DP atau Tanda Jadi

Minimal Pembayaran DP umroh di PT. Shabilla Eraldo Utama adalah

Rp. 5.000.000,- Pembayaran DP dilakukan ketika pendaftar atau

jamaah sudah melakukan pendaftaran. Lalu agen atau staff

pelayanan memberikan informasi tentang tanggungan yang harus

dibayar. Setelah mengetahui jumlah tanggungan yang harus dibayar,

pendaftar atau jamaah bisa langsung melakukan transfer ke nomor

rekening yang sudah disediakan oleh PT. Shabilla Eraldo Utama.

Bukti transfer yang didapat dari bank atau Automatic Teller Machine

(ATM) yang didapat ketika melakukan transfer ke PT. Shabilla Eraldo

Utama diberikan ke agen atau staff pelayanan sebagai bukti bahwa

pendaftar atau jamaah tersebut sudah melakukan transfer ke PT.

Shabilla Eraldo Utama. Selanjutnya, agen atau staff pelayanan

menuliskan kwitansi pembayaran rangkap dua, kwitansi pertama

diberikan ke pendaftar atau calon jamaah dan kwitansi kedua

disimpan agen atau staff pelayanan sebagai arsip.

b) Pembayaran Pelunasan

Pembayaran pelunasan dilakukan ketika pendaftar atau jamaah

sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran DP atau tanda jadi.

Pendaftar atau jamaah akan memberikan formulir pendaftaran atau

kwitansi pembayaran DP, lalu agen atau staff pelayanan

mencocokkan data tanggungan yang dimiliki jamaah dan memberikan

informasi tentang tanggungan yang harus dibayar. Setelah

mengetahui jumlah tanggungan yang harus dibayar, pendaftar atau

jamaah bisa langsung melakukan transfer ke nomor rekening yang

sudah disediakan oleh PT. Shabilla Eraldo Utama. Bukti transfer yang

didapat dari bank atau ATM yang didapat ketika melakukan transfer

ke PT. Shabilla Eraldo Utama diberikan ke agen atau staff pelayanan

sebagai bukti bahwa pendaftar atau jamaah tersebut sudah

melakukan transfer ke PT. Shabilla Eraldo Utama. Selanjutnya, agen

atau staff pelayanan menulikan kwitansi pembayaran rangkap dua,

kwitansi pertama diberikan ke pendaftar atau calon jamaah dan

kwitansi kedua disimpan agen atau staff pelayanan sebagai arsip.

Page 55: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

55

Untuk proses penjadwalan Peserta Manasik Umrah dilakukan

ketika akan diadakan manasik umroh sebagai upaya dari PT. Shabilla

Eraldo Utama untuk memberi bekal ke jamaah sebelum berangkat umroh.

Proses ini dimulai ketika general manager menentukan semua yang

dibutuhkan selama manasik umroh, seperti tempat, waktu, kuota jamaah

manasik dan lain-lain. Selanjutnya, general manager memberi instruksi ke

staff karyawan untuk memesan tempat dan menyiapkan perlengkapan

seperti Alat Tulis Kantor (ATK), proyektor dan lain-lain.

3.7.2 Prosedur Pengajuan Dana Talangan pada PT. Shabilla Eraldo

Utama

Dalam pengajuan dana talangan ini PT. Shabilla Eraldo Utama

bekerjasama dengan AMITRA Syariah. AMITRA Syariah melayani

pembiayaan Perjalanan religi seperti Umroh Reguler dan Umroh Plus

yang sesuai dengan dengan syariah Islam dan fatwa-fatwa Dewan

Syariah Nasional MUI.

Prosedur pengajuan dana talangan PT. Shabilla Eraldo Utama

pada AMITRA Syariah sangatlah mudah, tidak dibatasi hanya karyawan

saja tetapi yang memiliki usaha kecil pun bisa mengajukan dengan

syaratyang sudah ditetapkan.

Berikut proses awal pengajuan hingga pencairan dana :

Sumber : Website AMITRA Syariah (PT. Federal International Finance)

Tabel 3.4

Penjelasan :

Pertama, Calon Jamaah mengajukan melalui online ataupun

melalui PT. Shabilla Eraldo Utama yang sudah bekerja sama dengan

AMITRA Syariah dengan memberikan semua dokumen yang telah

disiapkan.

Kedua, pihak AMITRA Syariah melakukan BI Checking, bila track

record bagus maka akan di konfirmasi

Pengajuan Konfirmasi SurveyPencairan

Dana

Page 56: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

56

Ketiga, pihak AMITRA Syariah melakukan survey ke tempat

tinggal sesuai KTP calon jamaah, dan melakukan penindaklanjutan

diterima atau tidaknya.

Keempat, pencairan sebesar harga paket yang diajukan.

Pencairan tersebut masuk ke rekening Travel yang bersangkutan, dan

pembayaran angsuran mulai di bulan selanjutnya dan langsung ke kantor

AMITRA Syariah .

PT. Shabilla Eraldo Utama cabang Bogor sudah

memberangkatkan lebih dari 100 jamaah pada tahun 2019 melalui

pengajuan dana talangan AMITRA Syariah. Karena dengan program

dana talangan ini calon jamaah bisa berangkat terlebih dahulu sebelum

melunasi pembayaran.

Berikut kelebihan dari Pengajuan Dana Talangan di AMITRA

Syariah :

Kelebihan

AMITRA

Syariah

Tenang dan

Nyaman

Dengan menggunakan pembiayaan

pada AMITRA Syariah, konsumen akan

lebih merasa tenang dan nyaman,

karena sesuai dengan fatwa-fatwa

Dewan Syariah Nasional MUI

Mudah

Bayar angsuran di berbagai tempat,

seperti : ATM (BCA, BRI, BNI,

OCBC/NISP, Permata Bank, Mandiri),

Kantor Pos, Alfamart, Indomaret, KIPO,

dsb.

Tabel 3.5

Page 57: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

57

Sumber : PT. Shabilla Eraldo Utama

Lampiran 3.1

Page 58: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

58

Sumber : PT. Shabilla Eraldo Utama

Lampiran 3.2

Page 59: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

59

Sumber : PT. Shabilla Eraldo Utama

Lampiran 3.3

Page 60: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

60

3.7.3 Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk Pengajuan Dana

Talangan Haji dan Umrah pada PT. Shabilla Eraldo Utama

Sebelum Proses Pembiayaan Dana Talangan Umrah dan Haji

disetujui ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah apabila

ingin mengajukan Pembiayaan pada PT. Federal International Finance (FIF),

yaitu :

1. Bagi Karyawan

Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Buku Nikah,

Surat Keterangan Kerja, Slip Gaji selama 3 bulan dan Rekening

Koran selama 3 bulan.

2. Bagi Pemilik Usaha

Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Buku Nikah,

Surat Keterangan Usaha (SKU).

Hanya Surat Keterangan Usaha dan Surat Keterangan Kerja yang

membedakan antara Karyawan dan Pemilik Usaha.Apabila semua dokumen

sudah lengkap maka selanjutnya akan diproses pada tahap selanjutnya,

yaitu proses bi checking untuk melihat data nasabah apakah baik atau tidak,

lalu akan melakukan tindakan survey lokasi, pada alamat tempat tinggal atau

tempat usaha nasabah tersebut.

3.7.4 Hambatan atau Kendala yang dihadapi oleh PT. Shabilla Eraldo

Utama dalam layanan Haji dan Umrah

Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah selama ini selalu banyak

masalah, mulai dari rencana pemberangkatan, penundaan pemberangkatan

jamaah, kenaikan biaya dari harga yang telah ditentukan, hingga pembatalan

pemberangkatan jamaah.

Masalah yang sering terjadi dalam bisnis agen perjalanan Ibadah Haji

dan Umrah adalah perang harga antar Penyelenggara Pemberangkatan

Ibadah Umrah (PPIU) atau Travel Umrah yang seringkali tidak terkontrol.

Akibatnya proteksi dan perbaikan pelayanan menjadi terbengkalai. Seringkali

masyarakat yang menjadi calon jamaah hanya disuguhkan umrah murah

yang tidak masuk akal.

Beberapa faktor penghambat di PT. Shabilla Eraldo Utama :

a) Timbulnya persaingan yang ketat dikarenakan banyaknya biro-biro

penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, sehingga akan mengurangi

Page 61: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

61

kuota yang diberikan kepada setiap biro-biro penyelenggaraan ibadah

haji dan umrah.

b) Harga dolar semakin meningkat akan berdampak pada ongkos naik haji

maupun umrah.

Untuk meminimalisir masalah yang sering dihadapi calon jamaah,

PT. Shabilla Eraldo Utama mengeluarkan program Dana Talangan untuk

membantu calon jamaah yang ingin berangkat ibadah umrah dan haji tanpa

takut tidak diberangkatkan. Karena dalam masalah ini tidak hanya jamaah

yang dirugikan, tetapi Travel yang bersangkutan juga sudah pasti merugi.

Program Dana Talangan ini hanya memproses calon jamaah yang

sesuai ketentuan. Menurut pihak yang memproses pengajuan dana talangan

umrah dan haji pada AMITRA Syariah tidak semua pengajuan dikonfirmasi

dan lancar, ada beberapa hambatan yang juga sering terjadi, yaitu :

1. Dokumen yang belum lengkap,

2. Nasabah sulit dihubungi,

3. Pemalsuan data diri,

4. Alamat tempat tinggal tidak sesuai dengan KTP,

5. Proses persetujuan yang membutuhan waktu relative lama,

6. Mengatur jadwal nasabah untuk tanda tangan kontrak, dan

sebagainya.

7. Kesalahan data sehingga mencairkan pembiayaan kepada Travel

Umrah yang tidak memberangkatkan jamaahnya.

Segala sesuatu yang akan besar pasti ada beberapa rintangan yang

harus dilewati, maka dari itu hambatan dan masalah-masalah yang sering

terjadi pada PT. Shabilla Eraldo Utama cabang Bogor ini selalu kita hadapi

agar menjadi pembelajaran untuk mencapai kesuksesan.

Page 62: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

62

Sedangkan kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah

haji antara lain:

a) Daya tampung klinik asrama haji yang tidak memadai sehingga

menyebabkan proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji sedikit

terhambat; dan

b) Lahan parkir untuk pengantar/penjemput belum tersedia

sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang

jalan sekitar asrama haji.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan pun ada kendala yang

dihadapi jamaah haji cukup beragam mulai masih dipungutnya biaya

pemeriksaan kesehatan pada pemeriksaan kesehatan rujukan, jamaah yang

terlambat melakukan pemeriksaan kesehatan karena kuota yang selalu

berubah-ubah, hingga kurangnya pembinaan dan pemeriksaan bagi jamaah

haji risiko tinggi dan lanjut usia.

Selain berbagai kendala tersebut yang sering dihadapi ialah

terlambatnya pendistribusian vaksin meningitis dari pemerintah pusat ke

pemerintah provinsi yang juga membuat terlambatnya distribusi ke tingkat

kabupaten atau kota.

Sumber : PT. Shabilla Eraldo Utama Cabang Bogor

Gambar 3.2

Page 63: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

63

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan pemaparan pada pembahasan sebelumnya, maka penulis

berkesimpulan bahwa:

1) Sistem pelaksanaan informasi ibadah haji dan umrah pada PT. Shabilla

Eraldo Utama cabang Bogor sudah cukup baik karena pada pelaksanaannya

telah diterapkan sesuai dengan teori dan praktek. Dan mengenai program

Pengajuan Dana Talangan cukup jelas dan mudah untuk dipahami oleh calon

jamaah, program tersebut juga sangat membantu para calon jamaah yang

ingin berangkat ibadah haji dan umrah tanpa takut gagal berangkat

2) Untuk informasi pendaftaran ibadah haji dan umrah pada PT. Shabilla Eraldo

Utama sangat jelas sehingga mempermudah calon jamaah yang ingin

mendaftar. Dan dalam hal pelayanan secara administratif sudah cukup

maksimal terhadap jamaah dengan memfasilitasi secara profesional baik di

Tanah Air seperti kesopanan, kerapihan dan keprofesionalan karyawan

melayani para calon jamaah ketika baru akan mendaftarkan diri maupun

ketika di Tanah Suci serta mampu bekerjasama dengan baik dengan pihak-

pihak yang mendukung memberangkatkan ibadah haji seperti akomodasi

dalam pengaturan tempat yang memadai fasilitas penginapan tersebut

berbintang empat dan lima yang dilengkapi dengan menu makanan khas

Indonesia, dikarenakan pihak PT. Shabilla Eraldo Utama melihat situasi dan

kondisi yang ada.

3) Faktor pendukung dan penghambat perusahaan maupun pelaksanaan ibadah

haji dan umrah merupakan barometer untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan semula 100 oleh pihak pengelola. Faktor yang mendukung

pelayanan kepada jamaah adalah fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada

jamaah seperti jenis hotel berbintang empat atau lima, pesawat yang tidak

melakukan transit, adanya muthowif Indonesia yang mendampingi jamaah

untuk beribadah disana. Sedangkan faktor yang menghambat adalah

banyaknya komplain dari jamaah mengenai menu makanan yang disediakan

oleh pihak hotel dan penundaan penerbangan dikarenakan cuaca yang

Page 64: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

64

kurang mendukung untuk melakukan penerbangan, serta perubahan jadwal

perjalanan saat di Mekah dan Madinah.

4.2 Saran

Tanpa mengurangi keberhasilan dan kemapanan PT. Shabilla Eraldo

Utama cabang Bogor dan bukan bermaksud mencari kekurangan, tetapi semata-

mata bermaksud untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan ke

depan.

Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan kaitannya dengan

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a) Mengadakan controlling serta mengevaluasi program yang sedang

dijalankan atau yang sudah berjalan. Dengan tujuan agar pelayanan

perjalanan haji dan umrah ke depannya lebih baik lagi.

b) Mempertahankan hubungan yang harmonis dan meningkatkan kualitas pada

karyawan sehingga terciptanya kerjasama yang baik.

c) Perusahaan harus lebih maksimal dalam merespon keinginan jamaah dalam

setiap pelayanan yang diberikan.

d) Perusahaan harus lebih maksimal dalam masalah kualitas pelayanan untuk

meningkatkan pelayanan agar dapat bersaing dengan perusahaan-

perusahaan lain.

Page 65: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

65

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Baqir Al-Habsi, Fiqih Praktis, (Bandung: Mizan, 1999), h. 377

Op. Cit., Meity Taqdir Qodratilah, h. 296

Bahruddin HS, Pembinaan Mental Bimbingan Al-Qur’an, (Jakarta: Bima Aksara,

1984), h. 107

Op. Cit., Kementrian Agama RI, h. 89-90

Imam Syaukani (Ed.), Kepuasan Jemaah Haji Terhadap Kualitas

Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1430 H/2009 M, (Jakarta: Puslitbang

Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI,

2011), hlm. 1.

Ernie Tisnawati Sulekurniawa dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen,

(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2005), hlm. 8

Imam Syaukani (Ed.), Op. Cit., Kepuasan Jemaah Haji Terhadap Kualitas

Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1430 H/2009 M, hlm. 2

Al-Jaziri, Kitab al-Fiqh, hlm. 324.

Q.S. Ali Imran [3]: 96-97.

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

Q.S. Ali Imran [3]: 97-98.

Suparman Usman,Manasik Haji dalam Pandangan Madzhab, (Serang: MUI

Provinsi Banten, 2008) h.24-26

Muhammad Bagir al-Habsy, Fiqih Praktis, hlm. 386.

Iwan Gayuh, Buku Pintar Haji dan Umrah, (Jakarta: Pustaka Warga Negara,

1999), h. 29

Ibid, h. 35

Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

Hadis riwayat Nasai dan ibn Majah.

Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, (Yogyakarta:

Gava Media, 2007), hlm.13

Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, (Yogyakarta:

Gava Media, 2007), hlm.15

Tholal Bin Ahmad Al-‘aqil, Petunjuk Bagi Jamaah Haji dan Umroh, (1427H), hlm.

7

Page 66: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

66

Kementerian Agama, Realita Haji, (Jakarta: Kementerian Agama, 2014),

hlm.17

Achmad Nidjam, Alatief Hanan,Manajemen Haji Studi Kasus dan Telaah

Implementasi Knowledge Worker. Jakarta: 2011

Kementerian Agama, Realita Haji, (Jakarta: Kementerian Agama, 2014)

Roni Permana, S.E., Paket Umrah dan Haji, (Bogor: Shabilla Travel, 2020)

Imam Abi, Abd Allah Muhammad Idris al-Syafi’i, al-Umm, Kitab al-Hajj, Juz 2

(Beirut-Lebanon: Dar al-Fikr, 2009)

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang

Pembiayaan Penguran Haji Lembaga Keuangan Syariah.

Ajmi, D. N., & Iriyadi, I. (2018). Analisis Penentuan Tarif Rawat Inap dan

Perhitungan Harga Pokok Pada Klinik Utama Rawat Inap dr

Iriyadi, I., Tartilla, N., & Gusdiani, R. (2020, May). The Effect of Tax Planning and

Use of Assets on Profitability with Good Corporate Governance as a

Moderating Variable. In 2nd International Seminar on Business,

Economics, Social Science and Technology (ISBEST 2019) (pp. 220-

227). Atlantis Press.. Yati Zarnudji. Jurnal Ilmiah Akuntansi

Kesatuan, 6(3), 227-238.

Rosdiana, Y. M., Iriyadi, I., & Wahyuningsih, D. (2020). Pendampingan

Peningkatan Efisiensi Biaya Produksi UMKM Heriyanto Melalui Analisis

Biaya Kualitas. Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan, 1(1), 1-10.

Iriyadi, I., Pamungkas, B., & Gunawan, L. G. (2015). Sistem Informasi Akuntansi

Dalam Kaitannya Dengan Laporan Biaya Produksi Pada Perusahaan CV

Surya Pratama Gemilang. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 3(3).

Salsabila, H. A., & Iriyadi, I. (2020). Evaluasi Atas Penerapan Sistem Informasi

Akademik Dan Keuangan Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa. JAS-

PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 4(2), 137-148.

Djanegara, H. M. S., & Rosita, S. I. (2008). Evaluasi Penerapan Akuntansi

Imbalan Kerja Dalam Kaitannya Dengan Penyajian Laporan Keuangan

Studi Kasus pada PT. Astra Agro Lestari. Jurnal Ilmiah Kesatuan

Nomor, 10(75), 2.

Martianti, M. A., & Iriyadi, I. (2020). Peranan Akuntansi Pertanggungjawban

Dalam Penilaian Kinerja Pusat Biaya. Jurnal Ilmiah Akuntansi

Kesatuan, 8(1), 49-56.

Adi, S., Martani, D., Pamungkas, B., & Simanjuntak, R. A. (2016). Analysis of the

quality of performance report of the local government on websites:

Indonesian case. Cogent Business & Management, 3(1), 1229393.

Page 67: SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PENGAJUAN DANA …

67

Djanegara, M. S. (2017). Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi, 21(3), 461-483.

Djanegara, H. M. S., SE, A., & MM, C. (2017). Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah: Teori, Praktik, dan Permasalahan. Kesatuan Press.

Djanegara, M. S., Mulyani, S., Putra, D. M., Zahra, N. A. K., & Mauludina, M. A.

(2018). The effect of institutionalization isomorphic pressures and the role

of knowledge management on investment decisions of the accounting

information systems. Polish Journal of Management Studies, 18.

Sudradjat, S., & Djanegara, M. S. (2020). PKM Uji Kompetensi Bidang Keahlian

Akuntansi Di SMK Bina Sejahtera Kota Bogor. Jurnal Abdimas Dedikasi

Kesatuan, 1(1), 21-28.

Effendy, M., Purba, J. H. V., & Kirana, R. (2014). ANALISIS EBIT-EPS DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN KEPUTUSAN PENDANAAN

PERUSAHAAN. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 2(3).

Purba, J. H. V., & Bimantara, D. (2020, May). The Influence of Asset

Management on Financial Performance, with Panel Data Analysis. In 2nd

International Seminar on Business, Economics, Social Science and

Technology (ISBEST 2019) (pp. 150-155). Atlantis Press.

Purba, J. H. V., & Sipayung, T. (2018). Perkebunan kelapa sawit indonesia dalam

perspektif pembangunan berkelanjutan. Masyarakat Indonesia, 43(1).

Purba, J. H. V., & Munawar, A. (2005). Analisis Pelayanan Bagian Teller Studi

Kasus Pada BRI Unit Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK), 7(2), 11-

18.