Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu
-
Upload
atty-suharti -
Category
Documents
-
view
38 -
download
0
description
Transcript of Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu
SISTEM INFORMASI PENGELUARAN KAS DAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (BPMD) KABUPATEN INDRAMAYU
Prosedur yang dilakukan dalam Sistem Informasi Pengeluaran Kas dan
Pengelolaan Penatausahaan Keuangan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut:
a. Penginputan data usulan kegiatan dan kegiatan Bidang A pada SKPD BPMD Kabupaten Indramayu memberikan data usulan
kegiatan kemudian setelah di terima diinput oleh Bendahara Pengeluaran
menjadi kegiatan.
b. Penginputan Surat Penyediaan Dana (SPD).Bendahara Pengeluaran menginput SPD yang diberikan oleh Bendahara
Umum Daerah (BUD) dan menjadi dasar pembuatan SPJ yang dilakukan oleh
Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) dan diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran.
c. Cetak Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM). PPTK mengajukan SPJ kegiatan (Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama
Bank, No. NPWP, No. Rekening), Bendahara Pengeluaran membuat SPP
kemudian diserahkan kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD
/ Kasubbag Keuangan dan diverifikasi kelengkapan persyaratan pengajuannya,
jika tidak lengkap dikembalikan dan membuat SPP baru tetapi jika lengkap
dibuat SPM.
d. Pembuatan SP2D. Bendahara pengeluaran memberikan SPP dan SPM kepada Kuasa Bendahara
Umum Daerah (BUD) dan diverifikasi jika tidak lengkap dikembalikan kepada
Bendahara Pengeluaran tetapi jika lengkap di terbitkan Surat Perintah
1
Pencairan Dana (SP2D) dan diberikan kepada Bendahara Pengeluaran
sebagai dasar untuk melakukan pencairan uang kegiatan di bank.
e. Pembuatan Laporan.
Bendahara Pengeluaran membuat laporan Keuangan, kemudian diserahkan
dan diperiksa oleh Kasubbag Keuangan selaku Pejabat Penatausahaan
Keuangan SKPD, selanjutnya Laporan Keuangan yang telah divalidasi
Kasubbag Keuangan diberikan kepada Pengguna Anggaran untuk divalidasi
lalu Laporan Keuangan diserahkan kembali ke Bendahara Pengeluaran.
UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)
Unified Modeling Language adalah satu set peragaan konvensi yang digunakan
untuk menetapkan atau menguraikan suatu sistem perangkat lunak dalam bentuk
obyek. (Jeffery L. Whitten et al, 2004:430) UML merupakan salah satu alat bantu
yang sangat handal di dunia analisa dan perancangan sistem informasi yang
berorientasi obyek (Object Oriented). Hal ini disebabkan karena UML menyediakan
bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk
membuat cetak biru(Blue Print) atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah
dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing)
dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. (Munawar, 2004:17).
1. USE CASE
Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau
lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case
mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor
dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-
respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek
sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan model use
case secara pararel juga harus ditetapkan obyek-obyek yang terlibat dalam
setiap use case.
2
1. Use Case Diagram Master
2. Use Case Diagram Transaksi
3
3. Usecase Diagram Laporan
2. ACTIVITY DIAGRAM
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar
subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-
jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan
urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip
flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat
bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan.
4
A. Activity Diagram Input Kegiatan.
B. Activity Diagram Input SPD
5
C. Activity Diagram Pembuatan SPP dan SPM
6
D. Activity Diagram Pembuatan Laporan
7
8