SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

download SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

of 23

Transcript of SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    1/23

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

    MANAJEMEN DATABASE

    (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.)

    Dosen Pembina Dr. Lailatul Farida S.sos M.A.B

    Oleh :

    Safira Umar (14510116) 

    Fira Dwi Pravita (14510117) 

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALIKI MALANG

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    FEBRUARI 2016

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    2/23

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW karena atas berkat, rahmat,

    taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa sholawat

    serta salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini

    sebagai Rahmatanlil Alamin.

    Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SISTEM INFORMASI

    MANAJEMEN dalam membahas “MANAJEMEN DATABASE”. Dimana dalam makalah ini

    diharapkan lebih membuka wawasan berpikir di bidang terkait denganya.

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami

    mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

    Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat

    untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

    Malang, 21 Februari 2016

    Penulis

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    3/23

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR  ············································································· i

    DAFTAR ISI ······················································································· ii

    BAB I PENDAHULUAN ········································································· 1

    1.1 Latar Belakang ·················································································· 1

    1.2 Rumusan Masalah ·············································································· 11.3 Tujuan Penulisan ················································································ 2

    BAB II KAJIAN TEORI ········································································· 3

    2.1 Definisi manajemen mistem database (DBMS) ············································ 3

    2.2 Database Langguage ··········································································· 4

    2.3 Komponen dalam lingkungan DBMS ······················································· 5

    2.4 Model Data ······················································································ 6

    2.5 Kerugian dan Keuntungan DBMS ··························································· 9

    2.6 Siklus hidup aplikasi basis data ····························································· 11 

    BAB III PEMBAHASAN······································································· 12 

    3.1 Gambaran umum perusahaan ······························································· 12

    3.2 Enterprise Resource Planning (ERP) ······················································ 133.3 Manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses Makmur Tbk ·················· 15

    3.4 Tantangan yang dihadapi dalam implementasi ERP system ··························· 16

    3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam ERP system ···················· 17

    BAB IV PENUTUP ·············································································· 19

    4.1 Kesimpulan ···················································································· 19

    4.2 Saran ···························································································· 19

    DAFTAR PUSTAKA ··········································································· 20

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    4/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Teknologi Informasi dan Sistem Informasi merupakan suatu komponen yang menjadi

    kebutuhan utama bagi perusahaan dewasa ini. Sistem informasi dirancang untuk mendukung

     pekerjaan yang ada dalam perusahaan berhubungan dengan penyediaan informasi yang

     berguna untuk pengambilan keputusan dimana pengolahan data akan dilakukan oleh sistem

    komputer yang akan menghasilkan informasi yang akurat, up to date dan lebih efisien dalam

    masalah biaya. Oleh karena itu, penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi yang

     baik, dipercaya mampu mendukung proses bisnis dan kegiatan perusahaan secara menyeluruh

    dalam pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkanteknologi informasi dengan efektif dan efisien menjadi lebih unggul dibandingkan dengan

     perusahaan yang lainnya. 

    Salah satu perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi dan informasi

    manajemen berupa Sistem Manajemen Database /  Database Management System (DBMS)

    dalam pengelolaan bisnisnya dalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Perusahaan yang

     bergerak dalam industri manufaktur di bidang makanan sejak tahun 1994 ini menerapkan

    sistem manajemen database yang tercangkup dalam  Enterprise Resources Planning (ERP).

     Enterprise Resources Planning ERP merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk

    mengintegrasikan seluruh area fungsional dalam sebuah organisasi demi mencapai titik

    efektifitas dan efisiensi tertinggi. Dalam pelaksanaan ERP tersebut PT indofood memilih IBM

    iSeries sebagai platform hardware dalam pelakasanya. Untuk lebih mengenal dan memahami

    implementasi  Enterprise Resources Planning (ERP)yang telah diterapka oleh PT Indofood

    Sukses Makmur Tbk berikut adalah studi kasusnya.

    1.2 Rumusan Masalah

    1.  Bagaimana gambaran umum mengenai profil perusahaan PT Indofood Sukses Makmur

    Tbk?

    2.  Jelaskan implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) pada PT Indofood Sukses

    Makmur Tbk?

    3. 

    Jelaskan apa saja manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses Makmur Tbk?

    4.  meApa saja tantangan dalam implementasi ERP system?

    5.  Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegagalan penerapan ERP System?

    1.3 

    Tujuan

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    5/23

    1.  Menjelaskan gambaran umum mengenai profil perusahaan PT Indofood Sukses

    Makmur Tbk

    2. 

    Menjelaskan implementasi sistem manajemen database yang diterapkan pada PT

    Indofood Sukses Makmur Tbk.

    3.  Menjelaskan Jelaskan apa saja manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses

    Makmur Tbk.

    4.  Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kegagalan penerapan

    ERP System

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    6/23

    BAB II

    KAJIAN TEORI

    2.1. Pengertian Manajemen Sistem Database

    Indrajani (2011:48) menjelaskan bahwa data merupakan fakta  –   fakta mentah yang

    harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi

    atau perusahaan. Data terdiri atas fakta  –   fakta dan angka  –  angka yang secara relatif tidak

     berarti bagi pemakai, atau fakta mentah yang belum diolah.

    Database adalah kumpulan semua data perusahaan yang berbasis computer. Lebih

    spesifiknya database adalah kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak system

    manajemen database. Dalam spesifik ini, data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh

    system manajemen database akan dipertimbangkan sebagai database, tetatapi file computer

    yang ada di di computer pribadi manajer tidak dianggap sebagai database (McLeod dan Schell,

    2007 : 148).

    Menurut Post (2002), sistem manajemen database adalah suatu program yang

     berfungsi untuk pendefinisian database, menyimpan data sebagai pendukung dari penggunaan

     bahasa permintaan data (DQL), membuat laporan, dan membuat tampilan proses pemasukan

    data. 

    Sistem basis data / database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record

    menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional

    lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal

    yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.Menurut Date, sistem basis data

    adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan

    membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

    Menurut Mcleod dan Schell (2007:153) Sistem manajemen database (DBMS) adalah

    suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan

    antardata di dalam database, maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan database.

    Juga termasuk deskripsi field data, nama field, jenis data, jumlah bilangan decimal, jumlah

    karakter, nilai awal, dan semua deskripsi –  deskripsi field lainnya.

    Hoffer dkk (2009:49) menjelaskan bahwa DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak

    yang menyediakan metode sitematis untuk menciptakan, memperbaharui, menyimpan, dan

    mengambil data dalam basis data.

    Menurut Richard T. Watson (2004:571),  Database Management System (DBMS)

    adalah alat utama untuk dapat memelihara integritas basis data dan menyediakan data kepada

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    7/23

     pengguna. Menyediakan data mempunyai arti bahwa data tersebut dapat diakses oleh siapa saja

    yang membutuhkannya.

    2.2 Database language

    Menurut Connolly dan Begg (2010 : 91), data sub-language terdiri dari dua bagian :

     Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Kebanyakan data

    sub language menyediakan perintah atau command yang dapat diinput  secara langsung dari

    suatu terminal.

    2.2.1 Data defi ni tion language (DDL)

    Menurut Connolly dan Begg (2010 : 92),  Data Definition Language (DDL) adalah

     bahasa yang memungkinkan DBA atau pengguna untuk mendeskripsikan dan menamai

    entitas, atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk aplikasi, bersama dengan

    integritas terkait dan kendala keamanan.

    2.2.2 data manipulati on language (DML)

    Menurut Connolly dan Begg (2010 : 92),  Data Manipulation Language (DML)

    adalah sebuah bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk mendukung

    operasi manipulasi data dasar yang ada didalam basis data. Operasi untuk manipulasi

    data biasanya meliputi :

    1. 

    Penambahan data baru kedalam basis data.

    2.  Modifikasi dari data yang disimpan kedalam basis data.

    3. 

    Pengambilan data yang disimpan kedalam basis data.

    4.  Penghapusan data dari basis data.

    Salah satu fungsi utama dari DBMS untuk mendukung data manipulation language

    dimana pengguna bisa membuat statement yang dapat menyebabkan manipulasi data terjadi.

    Manipulasi data dapat diaplikasi pada tingkat eksternal, konseptual, dan internal. Akan tetapi

     pada tingkat internal harus mendefinisikan   prosedur low level yang kompleks yang

    memungkinkan pengaksesan data yang efisien. Sebaliknya, pada tingkat yang lebih tinggi lebih

    ditekankan kepada kemudahan dalam penggunaan usaha –  usaha yang diarahkan pada efisiensi

    interaksi pengguna dengan sistem. 

    2.3. Komponen dalam Lingkungan DBMS

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    8/23

    Menurut Connolly dan Begg (2010 : 68), ada lima komponen utama DBMS adalah

    sebagai berikut.

    1) 

    Perangkat Keras 

    Perangkat keras digunakan oleh DBMS untuk beroperasi serta untuk

    menjalankan DBMS dan aplikasi. Perangkat keras dapat mencakup single

     personal computer, single mainframe hingga jaringan computer. 

    2)  Perangkat Lunak  

    Komponen perangkat lunak dalam DBMS terdiri dari perangkat lunak DBMS

    dan program aplikasi, bersama system operasi. Termasuk perangkat lunak

     jaringan jika DBMs digunakan dalam sebuah jaringan. 

    3)  Data

    Data merupakan komponen perangkat lunak yang paling penting di dalam

    lingkungan DBMS menurut sudut pandang pengguna akhir. Data berperan

    sebagai penghubung antara komponen mesin dan manusia.

    4) 

    Prosedur

    Prosedur mencakup instruksi dan aturan yang menetukan rancangan dan

    kegunaan basis data. Pengguna system dan pegawai yang mengatur basis data

    membutuhkan dokumentasi prosedur bagaimana menjalankan system. Instruksi

    tersebut seperti :

    a)  Bagaimana log in ke dalam basis data.

     b) 

    Bagaimana menggunakan fasilitas DBMS tertentu.

    c)  Memulai dan menghentikan DBMS.

    d)  Bagaimana menangani kesalahan hardware dan software tertentu.

    5) 

    Manusia

    Merupakan komponen terakhir yang terlibat dalam sistem. Komponen  –  

    komponen manusia terdiri dari :

    a)   Database Administrator  

    Menyediakan dukungan teknis untuk implementasi keputusan tersebut

    dan

     bertanggung jawab atas kesulurahan kendali sistem pada tingkat teknis.

     b)   Database Designer  

    Pada bagian ini terdiri dari tipe perancangan yaitu :

     

     Logical database designer  

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    9/23

    Berhubungan dengan mengidentifikasi data, relasi antar data,

    constraints pada data yang di simpan di basis data. 

       Physical database designer  

    Menentukan bagaimana logical database design dicapai secara

    fisik.

    c)  Pemrograman Aplikasi

    Bertanggung jawab untuk membuat aplikasi basis data dengan

    menggunakan

     bahasa pemrograman yang ada.

    d)   End User  

    Siapapun yang berinteraksi dengan sistem secara online atau tidak

    melaluikomputer atau jaringan.

    2.4 Model data

    Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data,

    adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan

     beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan

     pada model data hirarkis, model data jaringan dan model data relasional.

    2.4.1 Model data hir arkis

    Model hirarkis, biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang

    dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa

    dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang

    terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa

    memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak

    hanya memiliki satu orang tua. Simpul –  simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua

    disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul

    yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua

    disebut cabang.

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    10/23

     

    2.4.2  Model data jar ingan

    Model jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group

    (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model

    CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah bagian dari

    CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul

    anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini

     bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua

     punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua).

    Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota. 

    2.4.3  Model data relasional

    Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini.

    Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan

    dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model

    relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atau atribut

    atau kolom), dan tipe dari tiap field. 

    2.5 Fungsi DBMS 

    Menurut Connolly dan Begg (2005 : 48), fungsi DBMS adalah sebagai berikut :

    1) 

    Penyimpanan, Pengambilan, dan Pembaruan data. Sebuah DBMS harus

    melengkapi pengguna dengan kemampuan untuk menyimpan, mengambil, dan

    memperbarui data dalam basis data.

    2) 

    Katalog User-Accesible. Sebuah DBMS harus memberikan katalog yang

    menyimpan deskripsi tentang data item dan dapat diakses oleh pengguna.

    3) 

    Mendukung Transaksi. Sebuah DBMS harus memberikan mekanisme yang

    akan memastikan bahwa semua kegiatan update yang dilakukan sesuai dengan

    transaksi yang terjadi atau tidak ada kegiatan update yang dibuat bagi transaksi

    tersebut.

    4)  Layanan Kendali Konkurensi. Sebuah DBMS harus memberikan mekanisme

    untuk memastikan bahwa basis data di-update dengan benar ketika banyak

     pengguna meng-update basis data secara bersama-sama.

    5) 

    Layanan Pemulihan. Sebuah DBMS harus memberikan mekanisme untuk

    memulihkan basis data disaat basis data dirusak dengan cara apapun. Kerusakan

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    11/23

     basis data dapat diakibatkan karena kerusakan sistem, kesalahan media, dan

    kesalahan  software atau hardware yang disebabkan karena adanya kesalahan

    selama proses transaksi dan penyelesaian transaksi yang tidak lengkap.

    6)  Layanan Authorisasi. Sebuah DBMS harus menyediakan sebuah mekanisme

    untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berotoritas dapat mengakses

     basis data.

    7)  Dukungan Untuk Komunikasi Data. Sebuah DBMS harus mampu berintegrasi

    dengan software komunikasi.

    8)  Layanan Integritas. Sebuah DBMS harus dilengkapi sebuah arti untuk

    memstikan bahwa data didalam basis data dan perubahan pada data mengikuti

    aturan tertentu.

    9) 

    Layanan Peningkatan Keterbatasan Data. Sebuah DBMS harus mencakup

    fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur yang sebenarnya

    dari basis data. Keterbatasan data biasanya dicapai melalui pandangan atau

    mekanisme sub skema.

    10) Layanan Utilitas. Sebuah DBMS harus menyediakan seperangkat layanan

    utilitas. Program utilitas membantu DBA mengelola basis data secara efektif.

    Beberapa utilitas bekerja pada tingkat eksternal, dan konsekuensinya dapat

    dibuat oleh DBA, yang lainnya bekerja pada tingkat internal dan dapat

    disediakan hanya dengan vendor DBMS. Contoh dari utilitas tersebut antara

    lain :

    a)  Fasilitas impor, untuk me-load  basis data dari  flat file, dan fasilitas

    ekspor, untuk me-unload basis data dari flat file.

     b) 

    Fasilitas pemantau, untuk memantau pengguna dan operasi basis data.

    c)  Program analisa statistik, untuk memeriksa performa dan penggunaan

    statistik.

    d)  Fasilitas penyusunan index, untuk menyusun kembali index dan

    overflow mereka.

    e)  Penempatan dan pengumpulan sampah, untuk menghilangkan record

    yang dihapus secara fisik dari alat penyimpanan, untuk menggabungkan

    ruang yang terlepas, dan untuk menempatkan kembali record tersebut

    dimana ia dibutuhkan.

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    12/23

    2.5. Keuntungan dan Kerugian Database Management System

    Menurut Connolly dan Begg (2010, p77), keuntungan dari DBMS yaitu :

    1) 

    Mengendalikan redudansi data. Pendekatan basis data berusaha untuk

    menghilangkan redudansi dengan mengintegrasikan file - file supaya salinan

    dari data yang sama tidak disimpan. Bagaimanapun basis data tidak menghapus

    semua data redudan, tetapi mengawasi jumlah redudansi pada basis data.

    2)  Konsistensi data. Dengan menghilangkan atau mengontrol redundansi, maka

    akan mengurangi ketidakkonsistenan yang terjadi. Jika data disimpan sekali

    dalam basis data, perubahan-perubahan terhadap nilai dilakukan sekali, dan

    nilai baru segera disediakan ke semua user .

    3)  Lebih banyak informasi dari data yang sama. Dengan pengintegrasian data

    operasional, ini memungkinkan organisasi untuk memperoleh informasi

    tambahan dari data yang sama.

    4)  Penggunaan data bersama.. Secara khusus, file yang dimiliki orang –  orang atau

    departemen yang menggunakannya. Di sisi lain, basis data dimiliki keseluruhan

    organisasi dan dapat bersama –  sama menggunakannya. Dengan cara ini, pada

     pemakai berbagi lebih banyak data.

    5)  Meningkatkan integritas data. Integritas basis data menunjuk pada validitas dan

    konsistensi data yang tersimpan. Integritas umumnya dinyatakan dalam aturan

     –  aturan yang konsisten.

    6) 

    Meningkatkan keamanan. Keamanan basis data merupakan perlindungan basis

    data dari pengguna yang tidak berwenang. Hal ini dilakukan dengan

    membentuk username dan  password untuk mengidentifikasi pengguna yang

     berwenang menggunakan basis data.

    7)  Standarisasi. Masing –  masing pemakai atau departemen mempunyai kebutuhan

    yang mungkin adalah tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai yang lain. Sejak

     basis data dikendalikan dibawah DBA, DBA dapat membuat keputusan tentang

    desain dan penggunaan operasional basis data yang menyediakan penggunaan

    sumber daya organisasi yang terbaik secara keseluruhan.

    8)  Perbandingan skala ekonomi. Kombinasi semua data kedalam satu basis data,

    dan menciptakan satu set aplikasi yang bekerja pada sumber data, dapat

    mengakibatkan biaya. Dalam hal ini, anggaran yang akan secara normal

    dialokasikan untuk masing  –   masing departemen untuk pengembangan dan

     pemeliharaan tentang sistem basis data yang dapat dikombinasikan, mungkin

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    13/23

    menghasilkan total biaya yang lebih rendah, untuk mendorong ke arah suatu

    skala ekonomi.

    9) 

    Keseimbangan dari persyaratan yang bertentangan. Setiap user atau departemen

    memiliki kebutuhan yang mungkin bertentangan dengan kebutuhan pengguna

    lain. Karena basis data di bawah kendali DBA, DBA dapat membuat keputusan

    tentang desain dan operasional dari basis data yang menyediakan penggunaan

    terbaik sumber daya bagi organisasi secara keseluruhan.

    10) Meningkatkan tingkat akses dan respon data. Menyediakan suatu sistem dengan

     potensi kemampuannya lebih baik.

    11) Meningkatkan produktifitas. DBMS menyediakan banyak fungsi standar

    sehingga memungkinkan  programmer  berkonsentrasi pada fungsionalitas

    spesifik yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus memikirkan tentang

    rincian implementasi level bawah. Hal ini menghasilkan peningkatan

     produktivitas programmer dan mengurangi waktu pengembangan.

    12) 

    Meningkatkan pemeliharaan dengan indenpedensi data. DBMS memisahkan

    deskripsi data dari aplikasi, dengan membuat aplikasi tahan terhadap perubahan

    data (data independence).

    13) Meningkatkan konkurensi. Dalam beberapa  file  berbasis sistem, jika dua atau

    lebih user diizinkan untuk mengakses  file yang sama secara bersamaan, ada

    kemungkinan bahwa akses akan saling mengganggu, yang mengakibatkan

    hilangnya informasi atau bahkan hilangnya integritas.

    14) Meningkatkan pelayanan backup dan recovery data. Untuk melindungi data dari

    kegagalan sistem komputer atau program aplikasi. Pencegahannya dengan

    dilakukan backup terhadap data secara teratur. Apabila setelah dilakukan

    backup terjadi kegagalan, DBMS menyediakan fasilitas untuk meminimalkan

     jumlah pemrosesan yang hilang.

    2.6. Siklus hidup aplikasi basis data

    Menurut Connoly dan Beg (2010:314) siklus hidup aplikasi basis data merupakan

     bagian yang penting bagi sistem informasi perusahaan, dengan demikian daur pembuatan

    dalam aplikasi basis data sering dihubungkan dengan daur pembuatan dalam sistem

    informasi. Berikut ini adalah siklus hidup aplikasi basis data.

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    14/23

     

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    15/23

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Gambaran Umum Perusahaan

    PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX:  ICBP) merupakan produsen berbagai jenis

    makanan dan minuman yang berpusat di Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990

    oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi

    Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. 

    Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah

     bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional

    yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan

     bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

    Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang produknya juga laris dipasar nasional

    maupun pasar internasional. Berikut ini merupakan beberapa anak perusahaan PT Indofood

    Sukses Makmur Tbk :

    1.  PT Indofood Fritolay Makmur (berpatungan dengan PepsiCo) 

    2.  PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (berpatungan dengan Nestlé) 

    3.  PT Indolakto

    4. 

    PT PepsiCola Indobeverages (berpatungan dengan PepsiCo) 

    5.  PT Sari Incofood Corporation (berpatungan dengan Incofood Corporation) 

    6.  PT Quaker Indonesia (berpatungan dengan Quaker Oats Company) 

    7.  PT Surya Rengo Container

    8.  PT Indomarco Adi Prima (Distribution)

    Visi :

     

    Perusahaan Total Food Solutions

    Misi :

     

    Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan

      Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi

    kami

     

    Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara

     berkelanjutan

      Meningkatkan stakeholders' values secara berkesinambungan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesiahttp://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/ICBP/language/id-ID/Default.aspxhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minumanhttp://id.wikipedia.org/wiki/1990http://id.wikipedia.org/wiki/Sudono_Salimhttp://id.wikipedia.org/wiki/1994http://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PepsiCo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nestl%C3%A9http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PT_PepsiCola_Indobeverages&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PepsiCo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Incofood_Corporation&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Quaker_Oats_Company&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PT_Indomarco_Adi_Prima&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PT_Indomarco_Adi_Prima&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Quaker_Oats_Company&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Incofood_Corporation&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PepsiCo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PT_PepsiCola_Indobeverages&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nestl%C3%A9http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PepsiCo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1994http://id.wikipedia.org/wiki/Sudono_Salimhttp://id.wikipedia.org/wiki/1990http://id.wikipedia.org/wiki/Minumanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/ICBP/language/id-ID/Default.aspxhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    16/23

    3.2 Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP)

    Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan market yang besar, menjadikan  Enterprise

     Resource Planning  (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. ERP

    adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang

     berperan mengotomasikan dan mengintegrasikan semua proses bisnis yang berhubungan

    dengan perusahaan. ERP merupakan bentuk implementasi dari  Database Management System

    (DBMS) yang dengan kata lain, ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan

    termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah

     perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP,

    termasuk yang digunakan pada PT Indofood.

    Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung aplikasi dan infrastruktur

    komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah.

    Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi,

     persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem

    ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi,

    manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

    Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buah kriteria antara lain

    reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat kriteria tersebut, terpilihlah

    IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan,

    skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP dan membantu perusahaan Indofood

    memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2

    Database Management.

    Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP

    yang dilakukan pada PT Indofood

    3.2.1  Financial 

    1) 

     Financial Accounting (FI) menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap

     profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan transaksi internal

    maupun eksternal.

    2)  Controlling (CO) mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi

     pengendalian capital investment, pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta

    memonitor dan merencanakan pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga

     pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan.

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    17/23

    3)   Investment Management (IM) menyediakan analisis kebijakan investasi jangka

     panjang dan fixed assetsdari perusahaan untuk membantu proses pengambilan

    keputusan.

    4)  Treasury (TR) mengintegrasikan atara cash management  dan cash forecasting  dari

    aktivitas, logistik, dan transaksi keuangan.

    5) 

     Enterprise Controlling (EC) memberikan akses bagi Enterprise

    Controller  kepada Information Warehouse mengenai hal-hal eperti kondisi

    keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan,

    investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM

     perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market

     size, market share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari

     proses bisnis (struktur biaya, financial accounting , dan profitability analysis)

    3.2.2 Logistics 

    1)   Logistics Execution (LE)  pengaturan logistik dari purchasing  hingga distribusi.

    Dari purchase requisition, good receipt, hingga delivery dengan informasi yang

    terintegrasi dengan modul-modul lainnya.

    2) 

    Sales and Distribution (SD) membuat struktur data yang mampu merekam,

    menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan

    dan menghasilkan profit yang baik dalam periode akuntansi berikutnya.

    3)   Materials Management (MM) membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam

    aspek konsumsi material, energi, dan servis terkait.

    4)   Plant Maintenance (PM) mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan

     bangunan secara efekti, mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan data

    komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.

    5)   Production Planning and Inverntory Comtrol (PP) merencanakan dan mengendalikan

     jalannya material sampai dengan proses delivery produk. 

    6)  Quality Management (QM)  berfungsi menyediakan master data berdasarkan

    rekomendasi dari ISO-9000 series.

    7)   Project System (PS) mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value,

     perencanaan detail menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis,

     pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui

    otomatisasi permintaan material, manajemen inventory, network planning (SDM,

    kapasitas, material, operating resources, dam servis), monitoring material, kapasitas

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    18/23

    dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan

     perbaikan.

    3.2.3 Human Resources 

    Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif

    terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan,

    melindungi data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen

    dan pembanguna SDM yang efisien melalui manajemen karir. Meliputi:

    o Personnel Management (PA)

    o Personnel Time Management (PT)

    o Payroll (PY)

    o Training and Event Management (PE)o Organizational Management (OM)

    o Travel Management (TM)

    3.3 Manfaat dari penerapan ERP di PT Indofood Sukses Makmur Tbk

    Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi adalah

    sebagai berikut: 

    1. 

    Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap areadistribusi. PT Indofood.

    2. 

    Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus

    memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di

    tiap lini divisi.

    3.  Meningkatkan efisiensi biaya

    4.  Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan

    distribusi data terpadu.

    Manfaat lain dari penerapan ERP System di Indofood Tbk. antara lain :

    a)   Menyesuaikan minat konsumen

    Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis transaksi data

    secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yang terjadi dalam minat konsumen

    dan kemudian merespon secara efektif. Informasi penjualan memberikan inputan ke

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    19/23

    dalam SAP APO, dimana ia akan memberikan informasi berkala pada produk apa saja

    yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi. 

    b) 

     Distribusi Informasi

    Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu,

    PT Indofood mengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003. Aplikasi tersebut

    memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan berapa pak

    sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area selama periode tertentu. 

    c)   Integrasi Sistem Hilir

    Beberapa distributor Indofood, seperti Indomarco, dalam proses pengembangan

    sistem ERP mereka mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya

    memuluskan proses e-commerce. Sehingga platform komputasi terbuka adalah mutlak

    diperlukan untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan

    interoperabilitas aplikasi termasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui

     berbagai sistem ERP.

    d) 

     Pengarsipan dokumen 

    Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,

    denganmenggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini

     bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi,

    mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan

    efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi. Sebagai contoh dalam mengurangi

    kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan kemampuan

    untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan.

    3.4 Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi ERP System

    Berikut adalah tantangan yang dihadapi dalam implementasi ERP system

    a)  Investasi ERP sangat mahal

    Pembangunan sebuah sistem ERP dapat dipastikan memerlukan investasi yang

    cukup mahal. Penyediaan hardware dan software, terlebih lagi biaya yang harus

    dikeluarkan untuk maintenance sistem tersebut. Ini merupakan salah satu tantangan

    yang harus diperhitungkan oleh perusahaan, mengingat Indofood Tbk. merupakan

     perusahaan dengan cakupan yang luas di sekitar 14 negara di dunia.

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    20/23

     b)  ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil

    di perusahaan yang lain .

    c) 

    Keberhasilan implementasi ERP bergantung pada tindakan yang dilakukan oleh

     perusahaan dalam pelaksanaan sistem ini, bukan dari sistem ERP sendiri. Maka ketika

    suatu sistem ERP berhasil diimplementasi di suatu perusahaan, belum tentu perusahaan

    lain akan berhasil juga melaksanakannya.

    d)  Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat.

    e)  Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrem, evaluasi pilihan ERP menghasilkan

    rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada.

    f)  Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah

    hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif.

    g) 

    Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang

    cacat dan business process yang ‘parah’.

    h)  Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang

    terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan.

    i)  Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

     perusahaan dalam memilih ERP.

     j)  Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused

    dan simple.

    k)  Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga

     penandatanganan order pembelian ERP.

    l)  Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.

    m) Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik

    n) 

    Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya.

    o)  Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

    3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kegagalan dalam ERP System

    a.  Kurangnya komitmen top management

     b.  Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisis strategi bisnis)

    c.  Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)

    d.  Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)

    e.  Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan

    f. 

    Kesalahan penghitungan waktu implementasi

    g.  Tidak cocoknya software dgn business process

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    21/23

    h.  Kurangnya training dan pembelajaran

    i.  Cacatnya project design & management

     j. 

    Kurangnya komunikasi

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    22/23

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    1.  PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) merupakan perusahaan Total Food

    Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi

    makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir

    yang tersedia di rak para pedagang eceran.

    2.  Cakupan implementasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk yakni meliputi financial,

    logistic, dan Human Resource.

    3.  Manfaat penerapan ERP System di Indofood Tbk. antara lain meliputi peningkat

    informasi ketepatan antara supply dengan demand konsumen, keakuratan distribusi

    informasi, mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen

     pengarsipan dan distribusi data terpadu dsb.

    4.  Tantangan yang dihadapi dalam implementasi ERP system meliputi mahalnya ivestasi

    ERP sistem, tidak ada jaminan yang pasti keberhasilan penerapan ERP di perusahaan

    yang lain, perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat dsb.

    5.  Faktor-faktor yang memepengaruhi kegagalam penerapan ERP yakni meliputi,

    kurangnya komitmen top management, kurangnya analisis strategi bisnis, cacatnya

     proses seleksi software , kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal dan

    tidak cocoknya software dgn business process.

    4.2 Saran

    Menengok dari keberhasilan, tantangan dan faktor-faktor kegagalan implementasi

     Enterprise Resource Planning  (ERP) diharapkan para calon-calon manajer dapat dengan bijak

    dan jeli dalam pengimplementasian ERP kedepannya.

  • 8/19/2019 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN full.pdf

    23/23

    BAB V

    DAFTAR PUSTAKA

     ________, Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) system di PT Indofoof Tbk.

    http://www.slideshare.net/anisaosa/makalah-implementasi-erp-indofood (diaksestanggal 23 Februari 2016)

    Connoly, dan Begg. 2010. Database systems: Operatical approach to design, implementation

    and management 5th Edition. America: Pearson Education.

    Ghaffari, M Audi.  Paper tentang implementasi ERP pada PT Indofood.

    http://audi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id ( diakses tanggal 23 Februari 2016)

    Hoffer dkk. 2009. Modern Database Management. Pearson Internasional Edition Inc

    Indrajani. 2011. Perancangan Basis Data All in 1. Jakarta: Alex Media Komputindo

    McLeod, R dan Schell GP. 2007. Sistem Informasi Manajemen Edisi 9. Jakarta: PT Index

    Post, Gerald V. 2002. Database Management System: Designin & Building Business

     Application. 2nd Edition. New York: McGraw-Hill

    Watson, Richard T. 2004. Data Management, Dastabases and Organizations 4th Ed. Georgia:John Wiley & Sons, Inc