SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PETA PERGURUAN TINGGI WILAYAH JAWA BARAT
-
Upload
teknik-informatika-politeknik-tedc-bandung -
Category
Software
-
view
201 -
download
2
Transcript of SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PETA PERGURUAN TINGGI WILAYAH JAWA BARAT
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
19
ISSN : 2503-2844
Falahah, Milda
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PETA PERGURUAN
TINGGI WILAYAH JAWA BARAT
Falahah, Milda
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Widyatama
Jl. Cikutra no. 204 A, Bandung
Abstrak
Jawa Barat adalah wilayah yang sangat aktif
perkembangan dunia pendidikannya. Banyak
perguruan tinggi yang berada di Jawa Barat dijadikan
tujuan studi oleh banyak calon mahasiswa, baik yang
berasal dari Jawa Barat sendiri maupun dari luar
daerah Jawa Barat. Para calon mahasiswa khususnya
dan masyarakat umumnya, saat ini telah lebih kritis
dan proaktif mencari informasi tentang perguruan
tinggi tujuannya. Beberapa informasi yang banyak
dibutuhkan adalah lokasi kampus, program studi
yang ditawarkan serta tingkat akreditasi masing-
masing program studi. Sumber informasi saat ini
tidak hanya berasal dari promosi atau brosur
selebaran, melainkan juga dengan pencarian melalui
internet. Sayangnya, informasi yang tersedia di
internet saat ini terpisah-pisah dan tidak terintegrasi,
sehingga untuk mendapatkan informasi di atas,
pencari informasi harus melakukan proses pencarian
berkali-kali. Selain itu, banyak juga perguruan tinggi
yang belum dapat menyajikan informasi yang
lengkap dan akurat pada web-site masing-masing.
Kondisi ini menimbulkan pemikiran untuk
mengembangkan sistem berbasis geografis yang
dapat menampilkan informasi-informasi penting
mengenai perguruan tinggi (khususnya PTS)
khususnya di Wilayah Jawa Barat. Informasi yang
akan disampaikan dibatasi pada informasi yang
paling sering diperlukan yaitu lokasi, program studi
dan akreditasi. Hasil penelitian ini berupa aplikasi
data geografis yang memanfaatkan GoogleMaps API
untuk menyajikan data spasial tentang informasi
perguruan tinggi.
Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis,
GoogleMaps, Perguruan Tinggi, Akreditasi, Program
Studi.
Abstract
West Java is a very active area of education
development. Many universities in West Java be the
purpose of study by many prospective students,
whether originating from West Java itself or from
outside the West Java area. The people, especially
the prospective students is now more critical and
proactive in search for information about the college
or universities. Some most requested information is
the location of the campus, the courses offered and
the level of accreditation of each program of study.
Source of the information not only from promotional
leaflets or brochures, but also by searching through
the internet. Unfortunately, the information available
on the internet is not integrated, so to obtain the
above information, the user should perform the
search process many times. In addition, many
universities have not been able to present complete
and accurate information on the web-site
respectively. This condition raises the idea of
developing a geographic-based system that can
display important information about college
(especially PTS or private University), especially in
West Java. In the first stage, the system will provide
information that is most requested by the user: the
location, course and accreditation. In the future, the
content of information provided by the system can be
extended based on the needs. The results of this study
are applications that take advantage of geographic
data GoogleMaps API to provide spatial data on
college information.
Keywords:
Geographics Information System, GoogleMaps,
University, Accreditation, Program
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
20
ISSN : 2503-2844
Falahah, Milda
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
I. PENDAHULUAN
Saat ini, masyarakat sudah sangat tanggap
terhadap pencarian dan penyebaran informasi melalui
internet. Dalam banyak hal, banyak dari anggota
masyarakat mengandalkan pencarian informasi
melalui internet. Namun, di lain pihak, banyak
institusi atau perusahaan yang belum memanfaatkan
peluang ini secara optimal, misalnya dengan
menyediakan situs web yang informatif sehingga
dapat dengan cepat menjawab kebutuhan masyarakat
tersebut.
Salah satu informasi yang cukup banyak dicari
oleh masyarakat umumnya, atau para peminat
khususnya, adalah informasi mengenai perguruan
tinggi, khususnya mengenai lokasi kampus, program
studi yang ditawarkan serta tingkat akreditasi
masing-masing program studi. Informasi ini akan
sangat bermanfaat terutama pada saat calon
mahasiswa ingin mencari alternative perguruan tinggi
yang dituju untuk melanjutkan studinya. Meskipun
informasi tersebut sudah dapat diperoleh melalui
internet, namun biasanya informasi tersebut terletak
tersebar, yaitu berada pada situs masing-masing
perguruan tinggi. Jika misalnya, ada seorang calon
mahasiswa yang ingin mencari perguruan tinggi
mana saja yang menawarkan program studi “Desain
Komunikasi Visual” yang berada di kota Bandung,
sekaligus maka calon mahasiswa ini harus melakukan
proses yang berkali-kali. Mula-mula harus
menuliskan kata kunci [universitas, institute, sekolah]
yang diikuti oleh “Desain komunikasi visual” pada
mesin pencari. Kemudian, dari beberapa link yang
dihasilkan, calon mahasiswa tersebut harus
mengunjungi link tersebut satu-persatu dan mencatat
hasilnya. Kendala lainnya adalah, meskipun situs
perguruan tinggi tersebut sudah ditemukan, belum
tentu menampilkan informasi yang lengkap, karena,
misalnya kurang perhatian dari pengelola untuk
melakukan pembaruan pada konten situsnya.
Oleh karena itu, dipandang perlu untuk
membangun sebuah aplikasi yang memuat data
perguruan tinggi, khususnya pada tiga data yang
biasanya dicari paling awal yaitu lokasi, program
studi, dan akreditasi pada masing-masing program
studi. Pemilihan penyajian informasi berupa data
spasial dilakukan dikarenakan informasi akan
disajikan dalam bentuk sistem informasi geografis.
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna
dalam mengelompokkan informasi hasil pencarian
berdasarkan wilayah. Misalnya, pengguna ingin
mencari perguruan tinggi di satu kota, maka
pengguna cukup memilih kota yang dimaksud,
memilih kriteria tertentu (misalnya hanya yang
akreditasi A), maka data akan ditampilkan.
Hal ini dapat dipermudah dengan
memanfaatkan GoogleMaps API sebagai sarana
presentasi data spasial. Melalui GoogleMaps API,
pembuatan aplikasi berbasis geografis lebih praktis
karena untuk menjalankannya tidak diperlukan
software bantuan lainnya, cukup dengan terkoneksi
ke internet. Selain itu, pemanfaatan GoogleMaps
API juga membuka peluang untuk menjalankan
aplikasi ini melalui perangkat bergerak (smartphone).
Namun, pada penelitian ini, pengujian dibatasi hanya
pada akses melalui komputer.
Berdasarkan uraian di atas, dapat didefinisikan
permasalahan yang akan diselesaikan yaitu:
a. Bagaimana menyajikan informasi perguruan
tinggi swasta di Wilayah Jawa Barat, khususnya
informasi mengenai lokasi, program studi dan
akreditasi masing-masing program studi melalui
sistem informasi geografis.
b. Bagaimaan memanfaatkan GoogleMaps API
untuk menyajikan data spasial yang
diintegrasikan dengan aplikasi informasi
perguruan tinggi.
c. Bagaimana merancang aplikasi informasi
perguruan tinggi yang memudahkan pengguna
melakukan pencarian data berdasarkan
pengelompokan wilayah.
II. KAJIAN LITERATUR
II.1. Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Infromasi Geografis (SIG) adalah sistem
yang berbasiskan komputer (CBIS) yang digunakan
untuk menyimpan dan memanipulasi informasi –
informasi geografis. SIG dirancang untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek
– objek dan fenomena dimana lokasi geografis
merupakan karakteristik yang penting atau kritis
untuk dianalisis. Jadi, SIG merupakan sistem
komputer yang memiliki empat kemampuan berikut
dalam menangani data yang bereferensi geografis: (a)
masukan, (b) manajemen, (c) analisis dan manipulasi
data, dan (d) keluaran (Stanley, 2009).
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
21
ISSN : 2503-2844
Falahah, Milda
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
SIG terdiri atas empat sub sistem fungsional
sebagai berikut (Prakash, 2000):
a. Data Input: digunakan untuk menangkap,
mengumpulkan, dan mengubah data spasial dan
tematik menjadi bentuk digital. Data masukan
biasanya diambil dari masukan berupa peta
cetakan, fotografi aerial, gambar laporan sensor
jarak jauh, dokumen survey dan lain-lain.
b. Data Storage: subsistem ini terdiri atas
penyimpanan data dan subsistem retrieval yang
mengorganisir data, spasial, dan atribut, dalam
bentuk yang memudahkan untuk diambil oleh
pengguna untuk dianalisis dan diperbarui.
Komponen ini biasanya terdiri atas sistem
database (DBMS) untuk mengelola atribut data.
Data spasial biasanya dicatat dan disimpan
dalam format tertentu .
c. Data manipulation dan analysis: digunakan
untuk mendefinisikan dan menjalankan prsedur
untuk mendapatkan informasi. Sistem ini
merupakan inti dari GIS.
d. Data output : digunakan untuk menghasilkan
tampilan, dalam bentuk peta, atau laporan
tabular yang didapatkan dari sumber data yang
sudah dianalisis.
Gambar 1. Ilustrasi Sub-Sistem SIG
II.2. Data Spasial
Sebagian besar data yang akan ditangani dalam
SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang
berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat
tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai
dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari
data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan
informasi deskriptif (atribut) yang dijelaskan berikut
ini (Stanley, 1989):
1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu
koordinat baik koordinat geografi (lintang dan
bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya
informasi datum dan proyeksi.
2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non
spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa
keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya:
jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan
sebagainya.
II.3. Google Maps API
Google Maps adalah layanan gratis berupa peta
interaktif yang disediakan oleh Google (Shodiq,
2013). Layanan ini berupa sekelompok API
(Application Program Interface) yang dapat
ditambahkan pada aplikasi berbasis web. Goole
Maps API sendiri memuat pustaka Javascript yang
memudahkan kita untuk menyisipkan layanan peta
berbasis framework Google, hanya cukup dengan
menuliskan kode HTML, Javascript dan koneksi
internet. Adanya layanan peta gratis ini memudahkan
pengembang menampilkan data secara spasial dan
membuat pengembang dapat lebih berfokus pada
fitur aplikasi.
Langkah untuk menyisipkan Google Maps API
adalah sebagai berikut:
a. Sisipkan Javascript Maps API ke dalam HTML
b. Tambahkan elemen div dengan nama map_canvas
untuk menampilkan peta.
c. Siapkan beberapa obyek literal untuk menyimpan
property pada peta
d. Tuliskan fungsi Javascript untuk membuat peta
e. Insialisasi peta pada tag body HTML melalui
event load.
III. ANALISIS DAN DESAIN
Pengembangan aplikasi SIG dilakukan melalui 4
tahap yang secara umum sama seperti tahapan
pengembangan aplikasi lainnya. Empat tahap tersebut
adalah analisis kebutuhan, spesifikasi sistem, evaluasi
alternatif dan implementasi sistem (Clarke, 2002).
III.1. Analisis Kebutuhan
Tahap awal perancangan sistem informasi
geografis pemetaan perguruan tinggi di wilayah Jawa
Barat ini yaitu dengan mengidentifikasi masalah dan
usulan solusinya.
Masalah yang akan diselesaikan melalui sistem
informasi ini adalah belum tersedianya sistem
informasi yang memudahkan masyarakat dalam
pencarian data universitas berdasarkan jurusan,
jenjang, dan akreditasi.
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
22
ISSN : 2503-2844
Falahah, Milda
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Saat ini, situs resmi Kopertis Wilayah I Jawa
Barat memuat data semua perguruan tinggi swasta
yang terdaftar. Informasi tersebut mencakup data –
data perguruan tinggi seperti alamat, email, webseite,
dan nomor telefon serta data jurusan dari tiap – tiap
perguruan tinggi. Informasi rinci setiap perguruan
tinggi didapat dengan cara memilih nama perguruan
tinggi hingga terbuka halaman informasi detilnya.
Selain data perguruan tinggi, situs ini juga
menampilkan data program studi yang ditawarkan,
tetapi akreditasi program studi harus diperiksa satu-
persatu melalui situs BAN-PT.
Berdasarkan pengamatan pada kondisi saat ini,
maka dapat didefinisikan kebutuhan sistem sebagai
berikut:
1. Dapat menampilkan dan menyajikan data
perguruan tinggi secara lengkap, yang dapat
diakses dengan mudah dari mana saja.
2. Dapat memberikan fasilitas pencarian perguruan
tinggi berdasarkan jurusan, jenjang, dan
akreditasi sehingga masyarakat mendapatkan
infromasi yang sesuai dengan keinginan.
III.2. Spesifikasi Sistem
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di atas,
dapat didefinisikan kebutuhan data yang diperlukan
sistem, serta informasi yang diharapkan diterima dari
sistem. Dalam pembuatan aplikasi ini, tim
pengembang mengumpulkan data dengan mendatangi
langsung kantor pusat Kopertis IV Jawa Barat untuk
mencatat informasi langsung dari buku Kopertis.
Berdasarkan informasi pada buku dan situs web
Kopertis, tim pengembang mengisikan data alamat
pada tampilan peta GoogleMaps.
Sistem ini memiliki beberapa fungsi yaitu
sebagai berikut:
1. Memberikan fasilitas autentifikasi user, fasilitas
ini dibutuhkan karena terdapat lebih dari satu
aktor yang memiliki tugas atau wewenang yang
berbeda
2. Memberikan fasilitas melihat dan mengubah data
pengguna, terdiri dari 2 fungsi, yaitu :
menampilkan data pengguna, dan menampilkan
form untuk mengubah data pengguna.
3. Menangani informasi perguruan tinggi, terdiri
dari dua fungsi yaitu, menampilkan form beranda
untuk pencarian perguruan tinggi dan melakukan
proses pencarian perguruan tinggi.
Fungsional sistem yang akan dibangun,
dimodelkan melalui Diagram Use Case seperti yang
tertera pada gambar 2.
kelola user
admin
autentifikasi user
kelola data pt
kelola data jurusan
petugas
search
user
l ihat jurusan
Gambar 2. Use case diagram aplikasi webGIS
Kopertis IV Jawa Barat
III.3. Evaluasi Alternatif.
Pada tahapan ini dilakukan analisis alternatif
implementasi. Salah satu alternatif yang akan
digunakan untuk implementasi sistem ini yaitu
menggunakan Google Maps API dengan
pertimbangan:
1. Google Maps API merupakan teknologi tak
berbayar dengan antarmuka yang interaktif dan
kemudahan dalam proses implementasinya.
2. Google Maps API sudah menyediakan fasilitas
peta yang lengkap, baik dalam bentuk peta jalan,
maupun peta terrain.
Adapun kelemahan Google Maps API adalah (Storm,
2014):
1. Akurasi: Informasi yang diberikan melalui
Google Maps dapat saja tidak akurat, khususnya
untuk ilustrasi keadaan terkini seperti
penampakan jembatan, kemacetan jalan, dan
lain-lain. Namun informasi ini tidak dibutuhkan
pada pemetaan lokasi perguruan tinggi.
2. Aksesabilitas: kecepatan akses tergantung pada
kecepatan koneksi internet. Pada daerah atau
kondisi dimana koneksi internet tidak handal,
maka penampilan peta juga menjadi lambat.
3. Konten yang tidak layak: karena konten diambil
langsung dari lokasi sebenarnya, kemungkinan
gambar yang dihasilkan tidak layak tayang,
seperti gambar kecelakaan, dan sejenisnya.
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
23
ISSN : 2503-2844
Falahah, Milda
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Tetapi dalam kasus SIG peta perguruan tinggi,
hal ini tidak diperlukan.
4. Informasi yang hilang : pada beberapa daerah
atau lokasi, beberapa gedung tidak tampak jelas
(blur), hal ini misalnya karena alasan keamanan
atau privacy, atau juga karena keterbatasan fitur
tertentu. Pada SIG Peta Perguruan Tinggi,
informasi ini tidak dibutuhkan.
III.4. Implementasi Sistem.
Berdasarkan hasil analisis dan pertimbangan atas
alternatif seperti pada uraian sebelumnya, kemudian
ditetapkan untuk melakukan implementasi SIG
menggunakan Google Maps API. Adapun aplikasi
dibangun menggunakan arsitektur MVC (model,
view, controller), menggunakan PHP dan MySQL
sebagai pendukung database. Pada database
kemudian dientrikan data perguruan tinggi yang
terdiri atas data lokasi, informasi lain seperti alamat,
no.telpon, alamat situs, dan program studi yang
ditawarkan. Informasi program studi dilengkapi
dengan data akreditasi. Implementasi use case di atas
pada aplikasi, dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Implementasi Use Case pada Aplikasi
Use Case Boundary Control Entity
Autentifikasi
user
Formadmin C_autentifikas
i_user
db_user
Kelola User Formkelolauser C_kelola_user db_user Kelola PT Formkelolapt C_kelola_pt db_pt
Kelola
Jurusan
Formkelolajur C_kelola_juru
san
db_jurusan
Search Formindex C_search db_jurusan
Lihat Jurusan Formindex C_lihat_jurusa
n
db_jurusan
Antarmuka utama dari aplikasi ini adalah panel
peta Jawa Barat yang dilengkapi dengan tombol filter
data serta pencarian. Tombol filter data akan
menampilkan data berdasarkan kota, jurusan, jenjang
(D3/S1) dan akreditasi (gambar 3).
Peta akan berubah secara dinamis menampilkan
posisi perguruan tinggi sesuai dengan filter yang
dipilih oleh pengguna. Untuk setiap node lokasi
perguruan tinggi, jika dilewati mouse, akan
menampilkan informasi yang lebih detil mengenai
perguruan tinggi tersebut (gambar 4).
Gambar 3. Tampilan Utama SIG Perguruan Tinggi
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
24
ISSN : 2503-2844
Falahah, Milda
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Gambar 4. Tampilan Detil Informasi Perguruan Tinggi
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari pembangunan perangkat lunak sistem
informasi geografis peta perguruan tinggi di wilayah
Jawa Barat ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sistem informasi geografis pemetaan perguruan
tinggi di kopertis wilayah IV Jawa Barat dapat
membantu menyajikan informasi perguruan
tinggi dengan adanya suatu fungsi yaitu filter
data, dimana pengguna dapat mendapatkan
informasi dengan tepat sesuai kebutuhan.
2. Implementasi sistem informasi geografis peta
perguruan tinggi di Wilayah Jawa Barat ini
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
Google Maps API. Meskipun ada beberapa
kekurangan atas pemanfaatan Google Maps API,
namun, secara keseluruhan fitur Google Maps
API sudah dapat mendukung kebutuhan sistem.
Adapun saran yang ingin disampaikan guna
meningkatkan manfaat dari sistem ini yaitu
penambahan fitur – fitur seperti navigasi yang
memungkinkan pengguna mengetahui rute menuju
perguruan tinggi yang ingin dituju.
REFERENSI
Clarke, A.L, 2002,"GIS Specification, Evaluation,
and Implementation", Bab dari "Geographic
Information System and Science", John
Wiley & Sons, 2002.
Prakash, Arul, ---, "Geographical Information
System", Diakses dari: http://www.cs.
utah.edu/~arul/gis.pdf, Desember 2014.
Shodiq, Amri, "Tutorial Dasar Pemrograman Google
Maps API", diakses dari
http://amrisodiq.blogspot.com, Desember
2014.
Stanley, Aronoff, 1989, Geographic Information
System: A management Perspective. Otawa,
Canada: WDL Publications.
Storm, Laurel, 2014, "Disadvantages and Advantages
of Using Google Maps Website", diakes dari
situs "Opposing Views", alamat:
http://science.opposingviews.com/disadvant
ages-advantages-using-google-maps-
website-1538.html, Desember 2014.