SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK...

20
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK UMUM PKU MUHAMMADIYAH CAWAS NASKAH PUBLIKASI Diajukan olah Maryati 10.11.4302 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK...

Page 1: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK UMUM PKU MUHAMMADIYAH CAWAS

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan olah

Maryati 10.11.4302

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014

  

Page 2: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

  

Page 3: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

ADMINISTRATION INFORMATION SYSTEM OF PAYMENT IN PUBLIC POLYCLINIC PKU MUHAMMADIYAH CAWAS

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA

POLIKLINIK UMUM PKU MUHAMMADIYAH CAWAS

Maryati Krisnawati

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Payment is essential in PKU Muhammadiyah Cawas General Polyclinic. Payment

in the existing system at the moment is still done manually as well as receipts, still written by hand. While rekapan Ms.Excel payment or report.

To help address these problems, we need a system that can directly print to print receipts and payments report. The system is expected to help the cashier to serve patients. Therefore, the author tries to make the system.

The system is made to reduce the problems that exist in the old system. Expected to help accordance what is desired by the General Polyclinic PKU Muhammadiyah so that the future could serve the people who need to be better.

Keywords : Payments administration, Polyclinic

  

Page 4: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi pada era globalisasi merupakan

salah satu tanda bahwa semakin dibutuhkannya inovasi-inovasi terbaru dalam

kehidupan sehari-hari. Manusia mulai menggunakan alat-alat yang dapat

membantu pekerjaan mereka dengan mudah dan cepat. Salah satu alat yang

sangat membantu pekerjaan manusia pada zaman sekarang adalah komputer

dan sistem-sistem di dalamnya yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan

kebutuhan.

Sistem informasi merupakan salah satu sistem yang sudah banyak

digunakan untuk mempermudah pekerjaan di berbagai tempat. Tempat tersebut

seperti instansi-instansi perkantoran, pertokoan, dan juga penyedia jasa untuk

masyarakat.

Dalam sebuah tempat penyedia jasa, administrasi pembayaran

merupakan hal sangat penting dalam pengolahan data. Administrasi pembayaran

yang dikelola dengan tidak teratur akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Bukan hanya ketidak-teraturan tetapi juga masalah ketepatan, keakuratan, dan

efesiensi waktu dalam menyelesaikannya.

Salah satu penyedia jasa yang membutuhkan sistem untuk

mempermudah pengolahan administrasi pembayaran adalah Poliklinik Umum

PKU Muhammadiyah Cawas yang beralamatkan Jl.Cawas-Pedan, Belakang

Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan Cawas,

kabupaten Klaten. Di Poliklinik ini, pencatatan administrasi pembayaran

dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan pada kwitansi pembayaran. Selain

pencatatan yang masih menggunakan sistem manual, laporan yang dibuat juga

masih menggunakan Microsoft Office Excel. Hal tersebut membutuhkan waktu

yang lama dan merepotkan. Selain itu, akan sangat susah menemukan

kesalahan yang terjadi pada saat pencatatan, seperti perbedaan angka yang

ditulis, kehilangan atau kelebihan angka, dan sebagainya.

Berdasarkan latar belakang tersebuat di atas, penulis mencoba

memberikan gambaran adanya suatu sistem informasi yang diharapkan dapat

memberilkan solusi pemecahan masalah, maka dari itu penulis terdorong untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Pada Poliklinik Umum PKU Muhammadiyah Cawas”.

  

Page 5: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka penulis mengasumsikan rumusan

masalah yang diambil yaitu :

a. Apa saja permasalahan yang ada pada sistem lama?

b. Bagaimana membuat sistem informasi administrasi pembayaran yang

mampu membantu petugas pada Poliklik Umum PKU Muhammadiyah

Cawas?

1.3 Batasan Masalah Agar dalam penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan-

permasalahan yang ada dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka

penulis membatasi ruang lingkup permasalahan, adapun batasan masalah akan

dibahas adalah :

a. Pembayaran yang dikelola hanyalah pembayaran yang harus dibayar oleh

pasien umum, yang akan diwujudkan dalam bentuk kwitansi

b. Perangkat lunak yang digunakan adalah NetBeans 6.9.1 dan MySQL

c. Output yang dihasilkan berupa laporan, kwitansi dan surat rujukan.

d. Sistem ini berbasis desktop dan berjalan di sistem operasi Microsoft

Windows 7

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian dan penyusunan

skripsi ini antara lain:

a. Mengetahui permasalahan yang ada dalam sistem lama

b. Membuat sistem informasi administrasi pembayaran yang dapat membantu

Poliklinik Umum PKU Muhammadiyah Cawas

1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian dan penyusunan

skripsi ini adalah :

1. Bagi Penulis:

a. Memperoleh gelar sarjana komputer STMIK Amikom Yogyakarta

b. Mengembangkan ilmu dan teori yang telah didapat selama masa

perkuliahan untuk persiapan dunia kerja

2. Bagi Poliklinik Umum PKU Muhammadiyah Cawas :

a. Mempermudah dan mempercepat dalam pelayanan administrasi

pembayaran pasien

b. Mempermudah dalam penulisan laporan

  

Page 6: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

3. Bagi Pembaca :

Sebagai penunjang untuk menambah informasi, pengetahuan, dan referensi

pembelajaran

2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem

Sistem diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau

variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling

bergantung sama lain. Selain itu Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk

menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan

mekanisme control.

2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,

yaitu mempunyai komponen-komponen antara lain :1

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak

perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen

atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem

yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu

perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang

merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system.

Kalau dipandang industri sebagai sistem, maka perusahaan dapat disebut

subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu

sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem

akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaam adalah

supra system dan industri adalah supra dari supra system.

1 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem, (edisi ketiga; Yogyakarta: ANDI), hal. 3‐5. 

  

Page 7: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

b. Batasan (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sabagai satu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari

sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah

apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari

sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi

masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya

membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

energi yang diproses untuk di dapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam

sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan

untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada supra system. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang

  

Page 8: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa

pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolahan Sistem (Process System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi

keluaran berupa barang jadi.

h. Sasaran Sistem (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentu

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan

sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang2, diantaranya

adalah sebagai berikut ini.

a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologika, yaitu sistem yang

berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem

komputer, sistem akuntan, sistem produksi dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made

system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan

mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut

dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-

machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang

berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic

system)

2 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, (Yogyakarta: ANDI, 1990), hal. 6. 

  

Page 9: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah

contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan

berdasarkan program-program yang dijalankan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar

tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup,

tidak benar-benar tertutup).

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainya.

Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya,

maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip

tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka

hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.4 Ciri-ciri Sistem Sistem mempunyai ciri-ciri diantaranya :

a. Adanya tujuan yang jelas

b. Mempunyai struktur yang jelas

c. Terdiri dari satu kesatuan dari bagian-bagian yang saling tergantung dan

berinteraksi satu sama lain.

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi didefinisikan oleh Jogiyanto HM, sebagai data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Selain itu informasi adalah hasil dari proses atau hasil dari pengolahan data

  

Page 10: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

yang memberikan suatu arti dan dapat dipakai sebagai daftar yang objektif di

dalam mengambil keputusan dan kebijakan3.

Informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Data yang telah diolah

b. Menjadi bentuk yang tebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima

c. Menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata

d. Digunakan untuk mengambil keputusan

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Jogiyanto juga menjelaskan mengenai siklus sistem, bahwa data yang

diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima

informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang

berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah

data itu kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali

lewat suatu model dan kemudian membentuk suatu siklus. Siklus ini menurut

Jame Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) kemudian

siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas dari informasi (Quality Of Information) tergantung dari tiga hal

menurut John Burch dan Gary Grud Nitski, yaitu informasi harus memenuhi

syarat sebagai berikut :

a. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

b. Tetap Pada Waktunya

Berati informasi yang datang pada penerma tidak boleh terlambat.

c. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda.

3 M. Suyanto, Pengenalan Data Elektronik, hal. 10. 

  

Page 11: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

2.3 Konsep Dasar Sistem informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem

informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe

Bavis sebagai berikut ini.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan4.

Sedangkan definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang

terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk

menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.5

2.3.2 Komponen Sistem Informasi Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer

(CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut6:

a. Perangkat Keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi

kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data

b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi

d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antar pengguna

sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu

jaringan kerja yang efektif.

e. Manusia, yanitu personil dari sistem informasi, meliputi manajer, analis,

programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan

sistem.

John Burch dan Gary Grudnitsk mengemukakan bahwa sistem

informasi manajemen terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan

istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok

model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology

block), blok basis data (database block), dan blok kendali (control block).

4 Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting InformationSystem, (New Jersy; Prentice Hall, 1983), hal. 6. 5 Kusrini, Andi Koniyo, tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server 2000,(Edisi Pertama;Yogyakarta: Andi, 2007), hal. 9. 6 Ibid. 

  

Page 12: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

Sebagai suatu sistem, blok-blok tersebut saling berinteraksi menbentuk satu

kesatuan untuk mencapai suatu tujuan7.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasis

data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Keluaran merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai

sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankam model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

5. Blok Database

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur

terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Sementar, menurut pendapat Davis (1995), sistem informasi manajemen

terdiri dari elemen-elemen berikut:

a. Pernagkat keras komputer (hardware)

b. Perangkat lunak (software), yang terdiri dari perangkat lunak sistem

umum, perangkat lunak terapan, dan program aplikasi

c. Database

d. Prosedur

7 Fatta Hanif, Analisis & Perancangan Sistem informasi untuk keungulan bersaing perusaaan &organisasi modern, (Yogyakarta;: Andi,2007), hal.10. 

  

Page 13: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

e. Petugas operasional

2.4 Pengertian Administrasi8

Administrasi atau administration berawal dari kata kerja “to administer”

yang berarti mengurus. Dalam arti etimologis kata “administer” yang berasal dari

bahasa Latin adalah gabungan kata “ad + minister”, yang berarti pemberian jasa

atau pengabdian. Pada masa kekuasaan Romawi kata “administer” berarti

pembantu (laki-laki), abdi, kekitangan, penganut. Jadi kata “administer” melekat

pengertian pelayanan (to serve), kemudian timbul pengertian pemberian

pimpinan (to manage) atau pengarahan (to direct), di dalam sana terkandung

juga pengertian penguasaan, pengendalian, atau pemerintahan. Orang yang

menjalankan pelayanan dalam kata inggris disebut servant, yang memberi

pimpinan disebut manager, yang memberi pengarahan disebut director.

Istilah Administratio mengandung arti “administrate” (tata usaha) dan

“administro” (leadership, management). “Asministratio” berarti pemberian

bantuan pelayanan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan, pimpinan,

pengolahan, dan pemerintahan. “Administrate” berati menyelenggarakan

tatausaha, seperti tugas registrasi, inventarisasi, pembukuan, korespodensi,

kearsipan, dan dokumentasi. “Administro” berarti membantu, mengabdi,

memelihara, mengurus, memimpin, mengatur, mengemudikan. Istilah

administrator berarti pengurus, pengelola, dan pemimpin.

2.5 Pengertian Pembayaran Menurut Kamus Bahasa Indonesia, pembayaran merupaka proses, cara,

perbuatan membayar.

Sedangkan pembayaran yang dipaparkan oleh Handa S. Abidin, S.H.,

LL.M, pembayaran adalah pembayaran guna pembelian makanan dan minuman

atau sewa kamar, termasuk pula semua tambahan-tambahan dengan nama

apapun juga, kecuali untuk pajak, di rumah makan dan rumah penginapan.

(Pasal 1 Hukum a UU Nomor 14 Tahun 1947 Tentang Pemungutan Pajak

Pembangunan Di Rumah Makan dan Rumah Penginapan).

3. Analisi dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisi dalam hal ini

teori analisis yang digunakan adalah teori PIECES (performance, information,

economy, control, eficiency, dan service).

8 Hutabarat, Drs. James M, 1984, Ilmu Administrasi, Yogyakarta : LIBERTY, hal. 17.   

  

Page 14: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

a. Analisis Kinerja ( Performance )

b. Analisis Informasi ( Informasi )

c. Analisis Ekonomi ( Economy )

d. Analisis Pengendalian ( Control )

e. Analisis Efisiensi ( Eficiency )

f. Analisis Pelayanan ( Service )

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya

kebutuhan dari sistem baru dan pengembangan sebuah sistem yang memadai

kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan

sistem baru tidak dibutuhkan. Kebutuhan sistem bisa diartikan sebagai berikut:

a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem

b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem

Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua jenis yaitu kebutuhan

fungsional dan kebutuhan non-fungsional.

3.3 Analisis Kelayakan Sistem Dokumen yang dihasilkan dari tahapan-tahapan sebelumnya

dikumpulkan menjadi suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan

usulan tersebut bisa diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan maka

proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi kelayakan,

diantaranya:

a. Kelayakan teknis

b. Kelayakan hukum

c. Kelayakan operasinal

d. Kelayakan ekonomi

3.4 Perancangan Sistem 3.4.1 DFD (Data Flow Diagram) 3.4.1.1 DFD Level 0

Gambar 3.1 DFD level 0

  

Page 15: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

3.4.1.2 DFD Level 1

User

Admin

1.proses User

2.Kelola data karyawan

3.Kelola data

Pasien

4.Kelola data

tindakan

5.kelola data

jenis tindakan

6.Kelola data pembayaran

10.kelola data

surat rujukan

Karyawan

Pasien

Tindakan

Jenis tindakan

pembayaran

Surat rujukan

Data Pasien

Data tindakan

Data jenis tindakan

Data pembayaran

Data surat rujukan

Data karyawan

Data Pasien

Data tindakan

Data jenis tindakan

Data pembayaran

Data surat rujukan

Data karyawan

14.pembuatan

laporan

15.Pembuatan

kwitansi

Data user

16. pembuatan

Surat rujukan

kwitansi

Surat rujukan

Data pembayaran

7.kelola data

dokterDokter

Data dokter

Data dokter

8.kelola data

obat

9.kelola data jenis obat

Obat

Jenis obat

Data obat

Data jenis obat

Data obat

Data jenis obat

11.Kelola data bayar obat Bayar Obat

Data Bayar Obat

17.Kelola data

pemeriksaan pemeriksaanData pemeriksaan

Data pemeriksaanData Pemeriksaan

Data PemeriksaanData Pemeriksaan

Gambar 3.2 DFD Level 1

  

Page 16: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

3.4.1.3 DFD Level 2

Contoh DFD level 2

Gambar 3.3 DFD level 2 proses 2

3.4.2 Relasi dan Strukutur Tabel

Gambar 3.4 Relasi antartabel

  

Page 17: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

4. Implementasi dan Pembahasan Sistem 4.1 Pembuatan Database

Pembuatan database dengan masuk pada localhost/phpmyadmin =>

create database

Gambar 3.2 Tampilan create Database

4.2 Manual Program 4.2.1 Tampilan Login

Gambar 4.1 Tampilan Login

4.2.2 Tampilan Menu Utama Contoh tampilan menu utama

Gambar 4.2 Tampilan Menu Admin

  

Page 18: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

4.2.3 Tampilan Pilihan Menu Contoh tampilan pilihan menu

Gambar 4.3 Tampilan Pilihan menu Olah Data

4.2.4 Tampilan Form Contoh tampilan form

Gambar 4.4 Tampilan form Karyawan

4.2.5 Tampilan Laporan Contoh tampilan laporan

Gambar 4.5 Tampilan laporan Surat Rujukan

  

Page 19: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

4.2.6 Tampilan Kwitansi

Gambar 4.6 Tampilan Kwitansi

4.3 Evaluasi 4.3.1 Kelebihan

Kelebihan dari aplikasi yang dibuat ialah :

a. Aplikasi ini memiliki sistem keamanan menggunakan password dan

mampu membagi hak akses (admin dan user).

b. Aplikasi ini dilengkapi dengan perintah cetak laporan.

c. Aplikasi ini dilengkapi fasilitas untuk membuat/ mencetak surat rujukan.

4.3.2 Kekurangan Adapun kekurangan sistem ialah :

a. Aplikasi ini berbasis desktop sehingga tidak dapat diakses secara

multiuser dengan computer yang berbeda.

b. Aplikasi ini belum dilengkapi dengan menu backup dan restore.

c. Jika data yang tersimpan pada database sudah sangat banyak, maka

aplikasi akan berjalan lambat.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

1. Permasalahan yang ada pada system sebelumnya ialah:

a. Perekapan laporan dilakukan secara manual yang diketik tangan pada

Microsoft Excel

b. Kwitansi yang diberikan kepada pasien ditulis secara manual.

c. Penyimpanan terhadap file masih dilakukan secara manual pada folder-

folder tertentu

  

Page 20: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA POLIKLINIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4302.pdf · Polsek Cawas, tepatnya di dukuh Posakan, desa Cawas, kecamatan

  

2. Untuk menghasilkan hasil yang maksimal, dibutuhkan penyesuaian antara

system dengan manajemen PKU sehingga penyusunan sistem informasi

administrasi pembayaran disesuaikan dengan kebutuhan pihak PKU dan

memperbaiki kelemahan dari system lama agar lebih tepat dan efisien serta

disusun sedemikian rupa hingga menjadi sistem informasi yang mudah

untuk digunakan

5.2 Saran Setelah mengevaluasi kekurangan sistem, maka penulis berharap skripsi

ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan saran-saran:

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dalam hal penggunaan secara multiuser

2. Penambahan fasilitas backup dan restore

Pengembangan dapat dilakukan terutama pada pengalokasian database

agar reload yang lambat ketika database telah penuh dapat teratasi

Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI

Huda, Miftakhul dan Bunafit N. 2013. Membuat Aplikasi Penggajian Dengan Java &

MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

HM, Jogiyanto.1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstuktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

Nugroho, Bunafit. 2004. Database Relational Dengan MySQL. Yogyakarta: Andi

SK MPKU Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cawas. 2004. Pedoman Kerumahtanggaan

Poliklinik Umum PKU Muhammadiyah Cawas

Susana, Enny. 2013. Konsep Sistem Informasi Lanjut Jurnal Pembeajaran STMIK

Amikom. Semester Ganjil

Utami, Ema dan Sukrisno.2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemograman Database

dengan SQL Server, Ms.Access, dan Ms.Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset

Els. 2013. www.els.co.id diakses pada tanggal 17 September 2013

Komputer, Nano. 2013. http://www.nanokomputer.com diakses pada tanggal 17

September 2013