Sistem Ekskresi
description
Transcript of Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Dwi rini ambarwati
Didalam tubuh, terdapat berbagai zat sisa. Namun jika zat sisa yang berlebihan ada
didalam tubuh, itu akan membahayakan
bagi tubuh kita sendiri.Maka, ada proses pengeluaran
zat sisa yang, disebut pengeluaran.
Pengeluaran Zat Sisa Defekasi adalah pengeluaran zat sisa melalui anus
dalam wujud feses. Bukan merupakan zat sisa metabolisme.
Terdiri atas : bahan makanan yg tidak diserap oleh usus, sel epitel usus yg rusak dan mikroba usus.
Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dipakai lagi oleh sel darah. Zat dikeluaran bersama urine, pernapasan, dan keringat.
Sekresi adalah pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar. Masih berguna untuk tubuh. Biasanya mengandung enzim.
Proses Pengeluaran
Zat pokok Makanan ManusiaKarbohidrat, protein dan lemak mengalami
metabolisme
dalam tubuh. Sebagian menghasilkan zat sisa dan
sebagian lagi menjadi energi.
a) Metabolisme Karbohidrat CO2 & H2O
b) Metabolisme Protein CO2, H2O, NH4OH, dan NH3.
c) Metabolisme Lemak CO2 & H2O
Alat-alat Ekskresi- Paru-paru- Hati- Kulit- Ginjal
PARU-PARU
Paru-paru memiliki peranan dalam
sistem ekskresi sisa-sisa hasil
metabolisme berupa karbon dioksida dan
uap air.
Terjadi pertukaran oksigen dan karbon
dioksida secara difusi di alveolus dan sel jaringan
tubuh.
PARU-PARU
Hati (hepar)Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar di dalam tubuh manusia, tetapi juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Hati terletak di rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Warnanya merah kecokelatan. Hati juga disebut Hepar. Berat hati orang dewasa kurang lebih 2 kilogram.
Fungsi Hati : Mengekskresikan empedu. Mengubah karbohidrat, protein, dan
lemak menjadi sel pembangun. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen. Menetralkan racun (detoksifikasi) yang
ada dan ikut dalam pembentuk dan perombakan sel darah merah.
Mengubah pro vitamin A yang ada di dalam sayur dan buah-buahan yang berwarna kuning kemerah-merahan.
Tempat pembongkaran dan pembentukan protein dan sel darah merah.
- Hati menerima darah dari dua pembuluh darah, yaitu dari nadi hati dan vena porta hepatis.
- Hati dibungkus oleh selaput hati atau kapsula hepatis.
- Di dalam hati ada 2 macam pembuluh : pembuluh darah dan pembuluh empedu. Keduanya dipersatukan oleh selaput glison.
- Sel-sel yang bertugas merombak sel-sel darah merah yang telah tua : histiosit
Perombakan Sel Darah MerahHemoglobin dilepaskan dari sel darah merah
dan dipecah menjadi 3 senyawa : Zat besi, yang akan disimpan di dalam hati
dan selanjutnya dikirimkan ke sumsum tulang belakang.
Globin, digunakan lagi untuk metabolisme protein, maupun dalam pembentukan hemoglobin yang baru.
Hemin, diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin, dan disimpan didalam kantong empedu.
Penyakit Kuning• Karena terjadi penyumbatan di saluran
empedu.
• Gangguan aliran bilus ke usus.
• Bilus akan masuk ke peredaran darah, sehingga darah menjadi kekuning-kuningan, dan fesesnya berwarna abu-abu atau kehitaman.
DeaminasiBerlebihnya asam amino didalam tubuh akan
menyebabkan Deaminasi. Deaminasi merupakan pemindahan gugus amin (-NH) dari asam amino. Mengakibatkan terkumpulnya amonia yang bersifat racun.
Arginin Ornitin + Urea
Urea akan dibuang melalui ginjal. Dan Ornitin akan mengikat amonia yang bersifat racun dan dikeluarkan kedalam empedu dan urin.
Enzim arginase
DEAMINASE
NH3 + ORNITRIN (aa1) sitrulin (aa2)
NH3 + sitrulin (aa2) arginin (aa3)
Arginin + arginase ornitrin (aa1) + urea (co(NH2)2
KULIT
Kulit / IntegumenFungsi kulit:1.Pelindung tubuh2.Mengatur suhu tubuh3.Tempat pembuatan vitamin
D4.Menerima rangsangan dari
luar5.Alat ekskresi6.Mengurangi kehilangan air
LAPISAN KULIT- epidermis / kulit ari- dermis / kulit jangat
- jaringan ikat bawah kulit
• Diperbaharui setiap 28 hari.
• Terdiri dari:
1. Lapisan tanduk (Stratum korneum)
isi: sel-sel mati yang selalu mengelupas (deskuamasi)
- sel-sel ini mengalami pembaruan selama proses keratinisasi (pembentukan zat tanduk/keratin)
2. Lapisan lusidum
-berwarna bening
Epidermis / Kulit Ari
3. Lapisan Malphigi (Stratum granulosum)
isi: - lapisan yang ada butir-butir melanin (dihasilkan oleh melanosit)
4. Stratum germinativum
- terbagi menjadi spinosum dan basale.
- di Basale terjadi:
a) proliferasi(perbanyakan) sel
b) awal terjadi keratinisasi
Epidermis / Kulit Ari
Dermis / Kulit Jangat- Terdiri dari: kolagen, retikuler, elastin
- Terdapat:
1.Pembuluh kapiler darah
2.Kelenjar keringat(Glandula sudorifera)
- tersebar di seluruh tubuh. yg paling sedikit: telapak tangan, ujung jari, kulit muka
- pangkal menggulung & berhubungan dengan kapiler darah dan saraf simpatis
Dermis / Kulit Jangat
3. Kelenjar Minyak (Glandula sebasea)
- menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit & rambut
4. Kantong rambut
isi: akar rambut & batang rambut
5. Serabut-serabut saraf
Aktivitas Kelenjar Keringat- Pengeluaran keringat berada di bawah
pusat pengatur suhu: hipotalamus
1.Panas- kelenjar keringat menjadi aktif,
pembuluh darah melebar, aliran darah lebih banyak. Keringat keluar dengan cara penguapan.
2. Dingin- pembuluh darah menyempit, aliran
darah lebih sedikit. Otot polos penggerak rambut berkontraksi, rambut-rambut tegak, kita akan merasa kedinginan
Jaringan Ikat Bawah Kulit
Mengandung cadangan lemak yang berfungsi:- Melindungi bagian dalam tubuh terhadap benturan- Melindungi tubuh dari kehilangan panas
Faktor Pengeluaran KeringatManusia mengeluarkan keringat
±50cc/jam
1.Aktivitas tubuh yang meningkat (+)
2.Suhu lingkungan yang tinggi (+)
3.Guncangan emosi (+)
4.Rangsangan saraf simpatis akibat emosi (-)
Ginjal
Struktur Ginjal• Jumlah ginjal: 2 buah• Terletak di rongga perut di
sebelah kanan dan kiri ruas pinggang
• Bentuk: seperti kacang ercis• Berwarna: merah keunguan• Berat: ±200gr• Panjang: ±10cm
Fungsi Ginjal1. Ekskresi zat sisa yang berbahaya untuk tubuh:
- asam urat, urea, garam, kreatinin, kreatin
2. Ekskresi zat yang jumlahnya berlebih:
- gula darah
3. Osmoregulator
= mengatur kandungan air tubuh melalui pengaturan penyerapan air pada ginjal
Fungsi Ginjal4. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam-garam.
5. Mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan mengekskresikan urin yg bersifat basa&asam.
6. Menjalankan fungsi sebagai hormon, dengan menghasilkan dua macam zat: renin dan eritropoietin (fungsi endokrin)
7. Mengatur volume plasma darah
Bagian ginjal1. Korteks (kulit ginjal)
2. Medula (sumsum ginjal)
3. Pelvis (rongga ginjal)
Korteks (kulit ginjal)• Mengandung jutaan unit penyaring darah
= nefron
• Nefron terdiri dari badan Malphigi dan tubulus
• Badan Malphigi terdiri dari
• glomerulus dan kapsul Bowman
• Glomerulus banyak pembuluh
darah:Arteriole aferen (masuk)Arteriole eferen (keluar)
Korteks (kulit ginjal)
• Saluran Nefron / Tubulus terbagi atas:T.K proksimal,
(dekat dgn badan Malphigi)T.K distal
(menjauhi badan Malphigi)Tubulus kolektifus
(saluran pengumpul)
Medula (sumsum ginjal)
- Terbagi atas piramida ginjal dan piala ginjal
- mengandung banyak pembuluh- pembuluh tubulus pengumpul
hasil ekskresi dari nefron.• pembuluh-pembuluh:
berhub. dgn ureter yg bermuara pd kantung kemih (Vesica urinaria) = penampungan urin sementara
Medula (sumsum ginjal)tubulus:
bermuara pada tonjolan/papilla di pelvis/rongga ginjal
NefronNefron ada 2 macam:
1.Nefron korteks (lengkung Henle pendek)
2.Nefron jukstamedula (lengkung Henle panjang)
Proses Pembentukan Urine
1. Filtrasi (penyaringan)oleh Simpai Bowman
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali) oleh T.K prosimal – lengkung Henle
3. Augmentasi (sekresi tubular)oleh T.K distal – T. kolektifus
Pembentukan Urine
Filtrasi• Perpindahan cairan dari glomerulus
menuju ke ruang kapsula Bowman dengan menembus membran filtrasi.
• Membran filtrasi terdiri dari 3 lapisan:
-sel endotelium glomerulus
-membran basiler
-epitel kapsula Bowman
Filtrasi• Sel-sel endotelium glomerulus dalam
badan Malphigi akan mempermudah proses filtrasi.
• Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di keluarkan dari darah ke tubulus proksimal.
• Sel darah dan beberapa protein tetap berada di dalam darah.
• Hasil: urine primer (filtrat glomerulus)
Reabsorpsi • Proses perpindahan cairan dari tubulus
renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat dalam urin primer.
• Zat-zat makanan seluruhnya direabsorpsi, sedangkan reabsorpsi garam anorganik bervariasi tergantung dari kadar zat tersebut di dalam plasma.
Reabsorpsi • Setelah reabsorpsi, kadar urea menjadi
lebih tinggi.
• Zat-zat yang dibutuhkan tubuh tidak ditemukan lagi.
• Hasil: urine sekunder (filtrat tubulus)
Augmentasi • Proses penambahan zat-zat yang
tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal.
• Sel-sel tubulus mengeluarkan zat-zat tertentu yang mengandung ion hidrogen dan ion kalium kemudian menyatu dengan urin sekunder.
• Penambahan ion hidrogen sangat penting karena membantu menjaga kesetimbangan pH dalam darah.
Augmentasi • Terjadi di Tubulus Distal
• Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke tubulus ginjal,
- H+, Ka+ dan ion potassium
- Creatinin
- Racun dan obat-obatan• Akhirnya urine sekunder dan
senyawa diatas bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju tubulus pengumpul untuk dikeluarkan melalui uretra
Urine• Dalam keadaan normal
urine mengandung:
1.air, urea, amonia
2.Garam mineral
3.Zat warna empedu (birilubin)
4.Zat yang berlebihan dalam darah
Urine Primer & Urine Sekunder
1. Urine Primer (filtrat glomerulus)
- melalui proses filtrasi
- dibentuk di glomerulus & kapsul Bowman
2. Urine Sekunder (filtrat tubulus)
- melalui proses reabsorbsi
- dibentuk di tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle
Urine Primer & Urine Sekunder
1. Urine Primer (filtrat glomerulus)
- melalui proses filtrasi
- dibentuk di glomerulus & kapsul Bowman
2. Urine Sekunder (filtrat tubulus)
- melalui proses reabsorbsi
- dibentuk di tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle
Ureter-Saluran antara ginjal dengan kandung kemih
- Jumlah sepasang
- Fungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih
Uretra- Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh
- Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan
Kandung Kemih-Merupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara
-Disusun oleh lapisan otot polos
- Berhubungan dengan uretra
Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Urine
1. Jumlah air yang diminum
Bila seseorang banyak minum, konsentrasi protein darah akan turun, tekanan koloid protein menurun, tekanan filtrasi kurang efektif.
2. Saraf
- Stimulus saraf renalis menyebabkan menyempitnya arteriole aferen.
- Aliran darah ke glomerulus berkurang, tekanan darah berkurang, filtrasi kurang efektif
3. Hormon antidiuretika (ADH)- Dihasilkan oleh hipofisis
posterior- Pengeluaran hormon ini
ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus menerus mengendalikan tekanan osmotik darah.
- .
- Mempengaruhi penyerapan air oleh dinding tubulus
- Bila kadar ADH berlebih, penyerapan air oleh dinding tubulus meningkat, urin yg terbentuk menurun.
- Bila kadar ADH berkurang, penyerapan air oleh dinding tubulus menurun, urin yg terbentuk meningkat (diabetes insipidus)
4. Hormon insulin
- Dikeluarkan oleh pulau Langerhans dalam pankreas.
- Fungsi: mengatur gula dalam darah.
5. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan agar
tekanan osmotiknya tetap
Terima Kasih
Soal-soal 11. 3 proses pengeluaran zat adalah:
defekasi, ekskresi, sekkresi
2. Hasil metabolisme protein adalah:….
CO2, H2O, NH4OH, NH3
3. Mengapa paru-paru disebut alat ekskresi…
mengeluarkan CO2 dan uap air (H2O)
4. Mengapa hati disebut alat ekskresi:…
karena menghasilkan bilus
Soal-soal 25. Apa fungsi hati
a. membentuk glikogen, pembongkaran dan pembentukan protein, menawarkan racun, pembentukan dan pembongkaran eritrocit
6. 2 pembuluh darah yang masuk ke hati:….
nadi hati dan venaporta hepatis (kaya akan zat makanan)
7. Selaput pembungkus hati…
kapsula hepatis
8. Pembuluh darah dan pembuluh empedu dipersatukan oleh:…
selaput glison
Soal-soal 39. Sel hati yang menangkap dan merombak darah yang
sudah tua adalah
histiosit
10. Hasil pemecahan haemoglobin:
zat besi, globin, hemin
11. Enzim yang berfungsi menetralkan amoniak adalah
arginase
12. Asam amino yang pertama kali digunakan untuk menetralkan racun amoniak adalah
ornitrin
Soal-soal 413. Yang akan diubah menjadi bilirubin dan biliverdin
adalah
hemin
14. 4 lapisan epidermis kulit adalah:….
stratum korneum, s. lusidum, s. granulosum, s. germinatifum
15. Stratum germinatifum di bagi 2…
spinosom dan membran basal
16. Membran basal dibagi 2:…
poliferasi(perbanyakan sel) dan awal keratinasi
Soal-soal 517. Bagian dermis kulit adalah
glandula sebacea, glandula sudorifera, pembuluh darah dan saraf, akar rambut
18. Faktor keluarnya keringat
rangsangan saraf simpatis (pembuluh darah sempit), guncangan emosi (keringat banyak), suhu lingkungan, aktivitas tubuh.
19. Bagian dari kulit yang mengandung melanosit …
granulosum
20 bagian dari kulit yang dapat tumbuh adalah
germinativum
Soal-soal 621. Bila urin masih mengandung glukosa maka bagian
ginjal yang rusak adalah
tubulus kontortus proksimal
22. Bila urine seseorang diuji dengan biuret dan berwarna ungu maka terjadi kerusakan ginjal bagian:
glomerulus
23. Bila urin badu di tes dengan benedict dan berwarna merah bata maka ia menderita …
diabetes melitus
24. Urutan saluran ginjal
ginjal – ureter – vesica urinaria -- uretra
Soal-soal 725. Urine primer adalah hasil dari.. Mengandung…
terdapat di
saringan glomerulus, aa, glukosa, air ( sama dengan cairan darah) di tubulus kontortus proksimal
26. Urine sekunder dalah hasil dari.. Mengandung… ada di…
reabsorbsi tk. Proksimal , air, NaCl, tk distal
27. Augmentasi terjadi di …
tubulus kontortus distal
28. Hormon ADH dari hipofisis posterior ditujukan ke
tubulus kontortus distal
Soal-soal 829. Infeksi kuman nefritis menyebabkan uremia
adalah
urin dan asam urat kembali kedarah
30. Diabetes insipidus disebabkan oleh
kurangnya hormon ADH
31. Poliuria disebabkan karena…
kegagalan reabsorbsi tubulus
32.Diabetes melitus disebabkan karena
Kegagalan pankreas memproduksi insulin
33. Nefritis adalah
kerusakan glomerulus karena infeksi
Soal-soal 934. Kudis atau skabeis disebabkan oleh
caplak / tungau (sarcoptes scabei) laba-laba
35. Purvitus kutanea adalah
rasa gatal yang di pacu oleh iritasi saraf perifer disebabkan oleh diabetes, gangguan tiroid, penyakit hati
36. Yang berfungsi sebagai osmoregulator pada protozoa adalah…
vakuola kontraktil
37. Alat ekskresi caing pipih planaria adalah
flame cell / sel api
Soal-soal 1038. Alat ekskresi cacing tanah adalah
nefridium
39. Corong nefridium yang selalu terbuka adalah…
nefrostoma
40. Lubang nefridium adalah…
nefridiofora
41. Alat ekskresi capung atau insekta adalah…
pembuluh malpighi
42. Saluran urin dan kelamin pada ikan bersatu disebut
urogenitalia
Soal-soal 1143. Cara adaptasi ikan air laut adalah
glomerulus kecil
tubulus aktif mensekresi / membuang MgSO4
banyak minum
sedikit urine
insang aktif mensekresi NaCl
44. Adaptasi ikan air tawar
glomerulus besar
sedikit minum
banyak urine
tubulus mereabsorbsi aktif NaCl
Soal-soal 1245. Alat ekskresi katak adalah
ginjal yang menghasilkan urin disimpan di fesica urinaria yang merupakan tonjolan kloaka
46. Kulit pada aves tidak memiliki
kelenjar keringat
47. Pada aves bagian akhir usus yang sekaligus bermuara saluran ekskresi dan saluran kelamin disebut
kloaka
48. Jika urine seseorang terdapat glukosa sedangan ia tidak menderita diabetes melitus maka diduga terjadi kerusakan
tubulus proksimal
Soal-soal 1349. Yang mewarnai urin adalah
urobilin
50.
Soal-soal 7