Sistem Ekskresi

73
Sistem Ekskresi Dwi rini ambarwati

description

Sistem Ekskresi. Dwi rini ambarwati. Didalam tubuh, terdapat berbagai zat sisa. Namun jika zat sisa yang berlebihan ada didalam tubuh, itu akan membahayakan bagi tubuh kita sendiri. Maka, ada proses pengeluaran zat sisa yang, disebut pengeluaran. Pengeluaran Zat Sisa. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistem Ekskresi

Page 1: Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi

Dwi rini ambarwati

Page 2: Sistem Ekskresi

Didalam tubuh, terdapat berbagai zat sisa. Namun jika zat sisa yang berlebihan ada

didalam tubuh, itu akan membahayakan

bagi tubuh kita sendiri.Maka, ada proses pengeluaran

zat sisa yang, disebut pengeluaran.

Page 3: Sistem Ekskresi

Pengeluaran Zat Sisa Defekasi adalah pengeluaran zat sisa melalui anus

dalam wujud feses. Bukan merupakan zat sisa metabolisme.

Terdiri atas : bahan makanan yg tidak diserap oleh usus, sel epitel usus yg rusak dan mikroba usus.

Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dipakai lagi oleh sel darah. Zat dikeluaran bersama urine, pernapasan, dan keringat.

Sekresi adalah pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar. Masih berguna untuk tubuh. Biasanya mengandung enzim.

Page 4: Sistem Ekskresi

Proses Pengeluaran

Page 5: Sistem Ekskresi

Zat pokok Makanan ManusiaKarbohidrat, protein dan lemak mengalami

metabolisme

dalam tubuh. Sebagian menghasilkan zat sisa dan

sebagian lagi menjadi energi.

a) Metabolisme Karbohidrat CO2 & H2O

b) Metabolisme Protein CO2, H2O, NH4OH, dan NH3.

c) Metabolisme Lemak CO2 & H2O

Page 6: Sistem Ekskresi

Alat-alat Ekskresi- Paru-paru- Hati- Kulit- Ginjal

Page 7: Sistem Ekskresi

PARU-PARU

Page 8: Sistem Ekskresi

Paru-paru memiliki peranan dalam

sistem ekskresi sisa-sisa hasil

metabolisme berupa karbon dioksida dan

uap air.

Terjadi pertukaran oksigen dan karbon

dioksida secara difusi di alveolus dan sel jaringan

tubuh.

PARU-PARU

Page 9: Sistem Ekskresi

Hati (hepar)Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar di dalam tubuh manusia, tetapi juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Hati terletak di rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Warnanya merah kecokelatan. Hati juga disebut Hepar. Berat hati orang dewasa kurang lebih 2 kilogram.

Page 10: Sistem Ekskresi

Fungsi Hati : Mengekskresikan empedu. Mengubah karbohidrat, protein, dan

lemak menjadi sel pembangun. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen. Menetralkan racun (detoksifikasi) yang

ada dan ikut dalam pembentuk dan perombakan sel darah merah.

Mengubah pro vitamin A yang ada di dalam sayur dan buah-buahan yang berwarna kuning kemerah-merahan.

Tempat pembongkaran dan pembentukan protein dan sel darah merah.

Page 11: Sistem Ekskresi

- Hati menerima darah dari dua pembuluh darah, yaitu dari nadi hati dan vena porta hepatis.

- Hati dibungkus oleh selaput hati atau kapsula hepatis.

- Di dalam hati ada 2 macam pembuluh : pembuluh darah dan pembuluh empedu. Keduanya dipersatukan oleh selaput glison.

- Sel-sel yang bertugas merombak sel-sel darah merah yang telah tua : histiosit

Page 12: Sistem Ekskresi
Page 13: Sistem Ekskresi

Perombakan Sel Darah MerahHemoglobin dilepaskan dari sel darah merah

dan dipecah menjadi 3 senyawa : Zat besi, yang akan disimpan di dalam hati

dan selanjutnya dikirimkan ke sumsum tulang belakang.

Globin, digunakan lagi untuk metabolisme protein, maupun dalam pembentukan hemoglobin yang baru.

Hemin, diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin, dan disimpan didalam kantong empedu.

Page 14: Sistem Ekskresi

Penyakit Kuning• Karena terjadi penyumbatan di saluran

empedu.

• Gangguan aliran bilus ke usus.

• Bilus akan masuk ke peredaran darah, sehingga darah menjadi kekuning-kuningan, dan fesesnya berwarna abu-abu atau kehitaman.

Page 15: Sistem Ekskresi

DeaminasiBerlebihnya asam amino didalam tubuh akan

menyebabkan Deaminasi. Deaminasi merupakan pemindahan gugus amin (-NH) dari asam amino. Mengakibatkan terkumpulnya amonia yang bersifat racun.

Arginin Ornitin + Urea

Urea akan dibuang melalui ginjal. Dan Ornitin akan mengikat amonia yang bersifat racun dan dikeluarkan kedalam empedu dan urin.

Enzim arginase

Page 16: Sistem Ekskresi

DEAMINASE

NH3 + ORNITRIN (aa1) sitrulin (aa2)

NH3 + sitrulin (aa2) arginin (aa3)

Arginin + arginase ornitrin (aa1) + urea (co(NH2)2

Page 17: Sistem Ekskresi

KULIT

Page 18: Sistem Ekskresi
Page 19: Sistem Ekskresi

Kulit / IntegumenFungsi kulit:1.Pelindung tubuh2.Mengatur suhu tubuh3.Tempat pembuatan vitamin

D4.Menerima rangsangan dari

luar5.Alat ekskresi6.Mengurangi kehilangan air

Page 20: Sistem Ekskresi

LAPISAN KULIT- epidermis / kulit ari- dermis / kulit jangat

- jaringan ikat bawah kulit

Page 21: Sistem Ekskresi

• Diperbaharui setiap 28 hari.

• Terdiri dari:

1. Lapisan tanduk (Stratum korneum)

isi: sel-sel mati yang selalu mengelupas (deskuamasi)

- sel-sel ini mengalami pembaruan selama proses keratinisasi (pembentukan zat tanduk/keratin)

2. Lapisan lusidum

-berwarna bening

Epidermis / Kulit Ari

Page 22: Sistem Ekskresi

3. Lapisan Malphigi (Stratum granulosum)

isi: - lapisan yang ada butir-butir melanin (dihasilkan oleh melanosit)

4. Stratum germinativum

- terbagi menjadi spinosum dan basale.

- di Basale terjadi:

a) proliferasi(perbanyakan) sel

b) awal terjadi keratinisasi

Epidermis / Kulit Ari

Page 23: Sistem Ekskresi

Dermis / Kulit Jangat- Terdiri dari: kolagen, retikuler, elastin

- Terdapat:

1.Pembuluh kapiler darah

2.Kelenjar keringat(Glandula sudorifera)

- tersebar di seluruh tubuh. yg paling sedikit: telapak tangan, ujung jari, kulit muka

- pangkal menggulung & berhubungan dengan kapiler darah dan saraf simpatis

Page 24: Sistem Ekskresi

Dermis / Kulit Jangat

3. Kelenjar Minyak (Glandula sebasea)

- menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit & rambut

4. Kantong rambut

isi: akar rambut & batang rambut

5. Serabut-serabut saraf

Page 25: Sistem Ekskresi

Aktivitas Kelenjar Keringat- Pengeluaran keringat berada di bawah

pusat pengatur suhu: hipotalamus

1.Panas- kelenjar keringat menjadi aktif,

pembuluh darah melebar, aliran darah lebih banyak. Keringat keluar dengan cara penguapan.

2. Dingin- pembuluh darah menyempit, aliran

darah lebih sedikit. Otot polos penggerak rambut berkontraksi, rambut-rambut tegak, kita akan merasa kedinginan

Page 26: Sistem Ekskresi

Jaringan Ikat Bawah Kulit

Mengandung cadangan lemak yang berfungsi:- Melindungi bagian dalam tubuh terhadap benturan- Melindungi tubuh dari kehilangan panas

Page 27: Sistem Ekskresi

Faktor Pengeluaran KeringatManusia mengeluarkan keringat

±50cc/jam

1.Aktivitas tubuh yang meningkat (+)

2.Suhu lingkungan yang tinggi (+)

3.Guncangan emosi (+)

4.Rangsangan saraf simpatis akibat emosi (-)

Page 28: Sistem Ekskresi

Ginjal

Page 29: Sistem Ekskresi

Struktur Ginjal• Jumlah ginjal: 2 buah• Terletak di rongga perut di

sebelah kanan dan kiri ruas pinggang

• Bentuk: seperti kacang ercis• Berwarna: merah keunguan• Berat: ±200gr• Panjang: ±10cm

Page 30: Sistem Ekskresi

Fungsi Ginjal1. Ekskresi zat sisa yang berbahaya untuk tubuh:

- asam urat, urea, garam, kreatinin, kreatin

2. Ekskresi zat yang jumlahnya berlebih:

- gula darah

3. Osmoregulator

= mengatur kandungan air tubuh melalui pengaturan penyerapan air pada ginjal

Page 31: Sistem Ekskresi

Fungsi Ginjal4. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam-garam.

5. Mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan mengekskresikan urin yg bersifat basa&asam.

6. Menjalankan fungsi sebagai hormon, dengan menghasilkan dua macam zat: renin dan eritropoietin (fungsi endokrin)

7. Mengatur volume plasma darah

Page 32: Sistem Ekskresi

Bagian ginjal1. Korteks (kulit ginjal)

2. Medula (sumsum ginjal)

3. Pelvis (rongga ginjal)

Page 33: Sistem Ekskresi

Korteks (kulit ginjal)• Mengandung jutaan unit penyaring darah

= nefron

• Nefron terdiri dari badan Malphigi dan tubulus

• Badan Malphigi terdiri dari

• glomerulus dan kapsul Bowman

• Glomerulus banyak pembuluh

darah:Arteriole aferen (masuk)Arteriole eferen (keluar)

Page 34: Sistem Ekskresi

Korteks (kulit ginjal)

• Saluran Nefron / Tubulus terbagi atas:T.K proksimal,

(dekat dgn badan Malphigi)T.K distal

(menjauhi badan Malphigi)Tubulus kolektifus

(saluran pengumpul)

Page 35: Sistem Ekskresi

Medula (sumsum ginjal)

- Terbagi atas piramida ginjal dan piala ginjal

- mengandung banyak pembuluh- pembuluh tubulus pengumpul

hasil ekskresi dari nefron.• pembuluh-pembuluh:

berhub. dgn ureter yg bermuara pd kantung kemih (Vesica urinaria) = penampungan urin sementara

Page 36: Sistem Ekskresi

Medula (sumsum ginjal)tubulus:

bermuara pada tonjolan/papilla di pelvis/rongga ginjal

Page 37: Sistem Ekskresi

NefronNefron ada 2 macam:

1.Nefron korteks (lengkung Henle pendek)

2.Nefron jukstamedula (lengkung Henle panjang)

Page 38: Sistem Ekskresi

Proses Pembentukan Urine

1. Filtrasi (penyaringan)oleh Simpai Bowman

2. Reabsorpsi (penyerapan kembali) oleh T.K prosimal – lengkung Henle

3. Augmentasi (sekresi tubular)oleh T.K distal – T. kolektifus

Page 39: Sistem Ekskresi

Pembentukan Urine

Page 40: Sistem Ekskresi

Filtrasi• Perpindahan cairan dari glomerulus

menuju ke ruang kapsula Bowman dengan menembus membran filtrasi.

• Membran filtrasi terdiri dari 3 lapisan:

-sel endotelium glomerulus

-membran basiler

-epitel kapsula Bowman

Page 41: Sistem Ekskresi

Filtrasi• Sel-sel endotelium glomerulus dalam

badan Malphigi akan mempermudah proses filtrasi.

• Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di keluarkan dari darah ke tubulus proksimal.

• Sel darah dan beberapa protein tetap berada di dalam darah.

• Hasil: urine primer (filtrat glomerulus)

Page 42: Sistem Ekskresi

Reabsorpsi • Proses perpindahan cairan dari tubulus

renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat dalam urin primer.

• Zat-zat makanan seluruhnya direabsorpsi, sedangkan reabsorpsi garam anorganik bervariasi tergantung dari kadar zat tersebut di dalam plasma.

Page 43: Sistem Ekskresi

Reabsorpsi • Setelah reabsorpsi, kadar urea menjadi

lebih tinggi.

• Zat-zat yang dibutuhkan tubuh tidak ditemukan lagi.

• Hasil: urine sekunder (filtrat tubulus)

Page 44: Sistem Ekskresi

Augmentasi • Proses penambahan zat-zat yang

tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal.

• Sel-sel tubulus mengeluarkan zat-zat tertentu yang mengandung ion hidrogen dan ion kalium kemudian menyatu dengan urin sekunder.

• Penambahan ion hidrogen sangat penting karena membantu menjaga kesetimbangan pH dalam darah.

Page 45: Sistem Ekskresi

Augmentasi • Terjadi di Tubulus Distal

• Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke tubulus ginjal,

- H+, Ka+ dan ion potassium

- Creatinin

- Racun dan obat-obatan• Akhirnya urine sekunder dan

senyawa diatas bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju tubulus pengumpul untuk dikeluarkan melalui uretra

Page 46: Sistem Ekskresi

Urine• Dalam keadaan normal

urine mengandung:

1.air, urea, amonia

2.Garam mineral

3.Zat warna empedu (birilubin)

4.Zat yang berlebihan dalam darah

Page 47: Sistem Ekskresi

Urine Primer & Urine Sekunder

1. Urine Primer (filtrat glomerulus)

- melalui proses filtrasi

- dibentuk di glomerulus & kapsul Bowman

2. Urine Sekunder (filtrat tubulus)

- melalui proses reabsorbsi

- dibentuk di tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle

Page 48: Sistem Ekskresi

Urine Primer & Urine Sekunder

1. Urine Primer (filtrat glomerulus)

- melalui proses filtrasi

- dibentuk di glomerulus & kapsul Bowman

2. Urine Sekunder (filtrat tubulus)

- melalui proses reabsorbsi

- dibentuk di tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle

Page 49: Sistem Ekskresi

Ureter-Saluran antara ginjal dengan kandung kemih

- Jumlah sepasang

- Fungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih

Page 50: Sistem Ekskresi

Uretra- Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh

- Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan

Page 51: Sistem Ekskresi

Kandung Kemih-Merupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara

-Disusun oleh lapisan otot polos

- Berhubungan dengan uretra

Page 52: Sistem Ekskresi

Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Urine

Page 53: Sistem Ekskresi

1. Jumlah air yang diminum

Bila seseorang banyak minum, konsentrasi protein darah akan turun, tekanan koloid protein menurun, tekanan filtrasi kurang efektif.

Page 54: Sistem Ekskresi

2. Saraf

- Stimulus saraf renalis menyebabkan menyempitnya arteriole aferen.

- Aliran darah ke glomerulus berkurang, tekanan darah berkurang, filtrasi kurang efektif

Page 55: Sistem Ekskresi

3. Hormon antidiuretika (ADH)- Dihasilkan oleh hipofisis

posterior- Pengeluaran hormon ini

ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus menerus mengendalikan tekanan osmotik darah.

- .

Page 56: Sistem Ekskresi

- Mempengaruhi penyerapan air oleh dinding tubulus

- Bila kadar ADH berlebih, penyerapan air oleh dinding tubulus meningkat, urin yg terbentuk menurun.

- Bila kadar ADH berkurang, penyerapan air oleh dinding tubulus menurun, urin yg terbentuk meningkat (diabetes insipidus)

Page 57: Sistem Ekskresi

4. Hormon insulin

- Dikeluarkan oleh pulau Langerhans dalam pankreas.

- Fungsi: mengatur gula dalam darah.

Page 58: Sistem Ekskresi

5. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan agar

tekanan osmotiknya tetap

Page 59: Sistem Ekskresi

Terima Kasih

Page 60: Sistem Ekskresi

Soal-soal 11. 3 proses pengeluaran zat adalah:

defekasi, ekskresi, sekkresi

2. Hasil metabolisme protein adalah:….

CO2, H2O, NH4OH, NH3

3. Mengapa paru-paru disebut alat ekskresi…

mengeluarkan CO2 dan uap air (H2O)

4. Mengapa hati disebut alat ekskresi:…

karena menghasilkan bilus

Page 61: Sistem Ekskresi

Soal-soal 25. Apa fungsi hati

a. membentuk glikogen, pembongkaran dan pembentukan protein, menawarkan racun, pembentukan dan pembongkaran eritrocit

6. 2 pembuluh darah yang masuk ke hati:….

nadi hati dan venaporta hepatis (kaya akan zat makanan)

7. Selaput pembungkus hati…

kapsula hepatis

8. Pembuluh darah dan pembuluh empedu dipersatukan oleh:…

selaput glison

Page 62: Sistem Ekskresi

Soal-soal 39. Sel hati yang menangkap dan merombak darah yang

sudah tua adalah

histiosit

10. Hasil pemecahan haemoglobin:

zat besi, globin, hemin

11. Enzim yang berfungsi menetralkan amoniak adalah

arginase

12. Asam amino yang pertama kali digunakan untuk menetralkan racun amoniak adalah

ornitrin

Page 63: Sistem Ekskresi

Soal-soal 413. Yang akan diubah menjadi bilirubin dan biliverdin

adalah

hemin

14. 4 lapisan epidermis kulit adalah:….

stratum korneum, s. lusidum, s. granulosum, s. germinatifum

15. Stratum germinatifum di bagi 2…

spinosom dan membran basal

16. Membran basal dibagi 2:…

poliferasi(perbanyakan sel) dan awal keratinasi

Page 64: Sistem Ekskresi

Soal-soal 517. Bagian dermis kulit adalah

glandula sebacea, glandula sudorifera, pembuluh darah dan saraf, akar rambut

18. Faktor keluarnya keringat

rangsangan saraf simpatis (pembuluh darah sempit), guncangan emosi (keringat banyak), suhu lingkungan, aktivitas tubuh.

19. Bagian dari kulit yang mengandung melanosit …

granulosum

20 bagian dari kulit yang dapat tumbuh adalah

germinativum

Page 65: Sistem Ekskresi

Soal-soal 621. Bila urin masih mengandung glukosa maka bagian

ginjal yang rusak adalah

tubulus kontortus proksimal

22. Bila urine seseorang diuji dengan biuret dan berwarna ungu maka terjadi kerusakan ginjal bagian:

glomerulus

23. Bila urin badu di tes dengan benedict dan berwarna merah bata maka ia menderita …

diabetes melitus

24. Urutan saluran ginjal

ginjal – ureter – vesica urinaria -- uretra

Page 66: Sistem Ekskresi

Soal-soal 725. Urine primer adalah hasil dari.. Mengandung…

terdapat di

saringan glomerulus, aa, glukosa, air ( sama dengan cairan darah) di tubulus kontortus proksimal

26. Urine sekunder dalah hasil dari.. Mengandung… ada di…

reabsorbsi tk. Proksimal , air, NaCl, tk distal

27. Augmentasi terjadi di …

tubulus kontortus distal

28. Hormon ADH dari hipofisis posterior ditujukan ke

tubulus kontortus distal

Page 67: Sistem Ekskresi

Soal-soal 829. Infeksi kuman nefritis menyebabkan uremia

adalah

urin dan asam urat kembali kedarah

30. Diabetes insipidus disebabkan oleh

kurangnya hormon ADH

31. Poliuria disebabkan karena…

kegagalan reabsorbsi tubulus

32.Diabetes melitus disebabkan karena

Kegagalan pankreas memproduksi insulin

33. Nefritis adalah

kerusakan glomerulus karena infeksi

Page 68: Sistem Ekskresi

Soal-soal 934. Kudis atau skabeis disebabkan oleh

caplak / tungau (sarcoptes scabei) laba-laba

35. Purvitus kutanea adalah

rasa gatal yang di pacu oleh iritasi saraf perifer disebabkan oleh diabetes, gangguan tiroid, penyakit hati

36. Yang berfungsi sebagai osmoregulator pada protozoa adalah…

vakuola kontraktil

37. Alat ekskresi caing pipih planaria adalah

flame cell / sel api

Page 69: Sistem Ekskresi

Soal-soal 1038. Alat ekskresi cacing tanah adalah

nefridium

39. Corong nefridium yang selalu terbuka adalah…

nefrostoma

40. Lubang nefridium adalah…

nefridiofora

41. Alat ekskresi capung atau insekta adalah…

pembuluh malpighi

42. Saluran urin dan kelamin pada ikan bersatu disebut

urogenitalia

Page 70: Sistem Ekskresi

Soal-soal 1143. Cara adaptasi ikan air laut adalah

glomerulus kecil

tubulus aktif mensekresi / membuang MgSO4

banyak minum

sedikit urine

insang aktif mensekresi NaCl

44. Adaptasi ikan air tawar

glomerulus besar

sedikit minum

banyak urine

tubulus mereabsorbsi aktif NaCl

Page 71: Sistem Ekskresi

Soal-soal 1245. Alat ekskresi katak adalah

ginjal yang menghasilkan urin disimpan di fesica urinaria yang merupakan tonjolan kloaka

46. Kulit pada aves tidak memiliki

kelenjar keringat

47. Pada aves bagian akhir usus yang sekaligus bermuara saluran ekskresi dan saluran kelamin disebut

kloaka

48. Jika urine seseorang terdapat glukosa sedangan ia tidak menderita diabetes melitus maka diduga terjadi kerusakan

tubulus proksimal

Page 72: Sistem Ekskresi

Soal-soal 1349. Yang mewarnai urin adalah

urobilin

50.

Page 73: Sistem Ekskresi

Soal-soal 7