Sistem ekskresi

16
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Nama Kelompok: 1.

Transcript of Sistem ekskresi

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Nama Kelompok : 1.

Sistem Ekskresi (Sistem Pengeluaran) pada Manusia

Tubuh manusia merupakan tempat berlangsungnya berbagai proses metabolisme. Metabolisme adalah perubahan kimia, dengan bantuan enzim yang terjadi di dalam tubuh organisme.Proses metabolisme menghasilkan energi dan zat yang berguna bagi kehidupan . Selain itu, juga terbentuk zat sisa yang merupakan racun bila tetap berada di dalam tubuh. Oleh karena itu, zat sisa harus dikeluarkan dari tubuh melalui sistem ekskresi.Sistem ekskresi pada manusia dan Vertebrata terdiri atas :

1. Ginjal2. Kulit 3. Paru-paru4. Hati

GinjalGinjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang

berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.

Struktur Ginjal Manusia Proses Pembentukan Urine Sistem Uriner

Proses Pembentukan Urine

Urine terbentuk melalui serangkaian proses yaitu dimulai dari penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan pengeluaran zat (augmentasi).

Sistem Uriner

Urine dari rongga ginjal dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung kemih sudah cukup banyak mengandung urine, maka dinding kandung kemih menjadi tertekan sehingganya tekanan inilah yang menimbulkan rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya, urine dikeluarkan melalui saluran pembuangan yang disebut uretra.

mailto:http://smpn9depok.wordpress.com/2009/10/17/sistem-ekskresi-sistem-pengeluaran/

KulitKulit manusia terdiri atas epidermis, dermis,

dan hipodermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.

Struktur Kulit ManusiaMekanisme Pengeluaran Keringat

Struktur Kulit Manusia

Mekanisme Pengeluaran KeringatProses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.

Paru-paruParu-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat

di dalam dada. Paru-paru ini mempunyai fungsi memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

Struktur Paru-paru Manusia Paru-paru Sebagai Alat Ekskresi

Struktur Paru-paru Manusia

Paru-paru Sebagai Alat EkskresiPembahasan tentang organ paru- paru sudah banyak dibahas pada pokok bahasan sistem pernapasan. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berupa CO2 dan uap air. pertukaran CO2 yang dikeluarkan tubuh dengan O2 yang diserap tubuh terjadi di Alveolus. CO2 dan air hasil proses metabolisme sel diangkut melalui kapiler vena darah dibawa ke bagian alveolus paruparu, kemudian dibuang lewat proses pernapasan.

HatiHati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua,

dan beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi. Mengapa hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi? Hati menghasilkan empedu. Oleh karena itu, hati sebagai alat sekresi. Hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Di dalam hati, sel-sel darah merah akan dipecah menjadi hemin dan globin. Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu keluar bersama feses dan urine, dan akan memberi warna pada feses dan urine manjadi berwarna kuning.

Struktur Hati Manusia Hati Sebagai Alat Ekskresi

Struktur Hati Manusia

Hati Sebagai Alat EkskresiDalam pembongkaran eritrosit, hemoglobin dari eritrosit akan dipecah menjadi hemin, Fe, globin. Globin akan digunakan untuk metabolisme protein lagi atau untuk membentuk hemoblobin baru. Fe disimpan di dalam hati, kemudian dikembalikan ke sumsum tulang, sedangkan hemin akan diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin. Selanjutnya, akan dioksidasi menjadi urobilin yang akan memberi warna urine ataupun tinja menjadi kekuning-kuningan.

Sekian dari presentasi kami, kurang lebihnya mohon maaf, karena kami masih

dalam proses belajar.

J TERIMA KASIH J