Sistem ekskresi
-
Upload
rizqy-putra -
Category
Documents
-
view
412 -
download
1
Transcript of Sistem ekskresi
SISTEM EKSKRESI
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan serangga).
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Menjelaskan mekanisme metabolisme Menjelaskan mekanisme metabolisme Karbohidrat, Metabolisme Protein dan Karbohidrat, Metabolisme Protein dan Metabolisme lemakMetabolisme lemak
Menjelaskan dan menyebutkan alat-alat Menjelaskan dan menyebutkan alat-alat ekskresi yang ada pada manusiaekskresi yang ada pada manusia
Menjelaskan mekanisme kerja alat-alat Menjelaskan mekanisme kerja alat-alat ekskresi pada Manusiaekskresi pada Manusia
Menjelaskan gangguan ekskresi pada Menjelaskan gangguan ekskresi pada ManusiaManusia
Menunjukkan alat-alat eksresi pada beberapa Menunjukkan alat-alat eksresi pada beberapa hewan Vertebrata dan Avertebratahewan Vertebrata dan Avertebrata
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
PengeluaranPengeluaran
D E F E K A S ID E F E K A S I E K S K R E S IE K S K R E S I S E K R E S IS E K R E S I
PINI QUARI ENTYPINI QUARI ENTYOct 5, 2013Oct 5, 2013
Alat Ekskresi Pada ManusiaAlat Ekskresi Pada Manusia
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
1.1. Metabolisme KarbohidratMetabolisme KarbohidratKarbohidrat (monosakarida) Karbohidrat (monosakarida) →→ energi + CO energi + CO2 2 + + HH22OO
2.2. Metabolisme ProteinMetabolisme ProteinProtein Protein →→ energi + CO energi + CO2 2 + H+ H22O + NHO + NH44OH + NHOH + NH33
proses pembentukan urea:proses pembentukan urea:NHNH3 3 + ornitin (AA+ ornitin (AA11) + CO) + CO2 2 →→ sitrulin (AAsitrulin (AA22))NHNH33 + sitrulin (AA + sitrulin (AA22) ) →→ arginin (AA arginin (AA33))Arginin (AAArginin (AA33) + enzim arginase ) + enzim arginase →→ AA AA11 + urea + urea
3.3. Metabolisme Lipid (lemak)Metabolisme Lipid (lemak)LipidLipid →→ energi + CO energi + CO2 2 + H+ H22OO
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
A. Alat-Alat EkskresiA. Alat-Alat EkskresiParu-paruParu-paru
mengeluarkan zat-zat sisa berbentuk gas (COmengeluarkan zat-zat sisa berbentuk gas (CO22 dan uap dan uap air)air)
HatiHati- - menyimpan gula dalam bentuk glikogenmenyimpan gula dalam bentuk glikogen- sbg tempat pembongkaran & pembentukan - sbg tempat pembongkaran & pembentukan
proteinprotein- menawarkan racun- menawarkan racun- - tempat pembentukan & pembongkaran eritrosittempat pembentukan & pembongkaran eritrosit
- mengeluarkan bilirubin- mengeluarkan bilirubin (kuning kehijauan) (kuning kehijauan) dan dan biliverdinbiliverdin (kuning keemasan). Bilirubin dioksidasi (kuning keemasan). Bilirubin dioksidasi menjadi urobilin berwarna kuning kecoklatan berfungsi menjadi urobilin berwarna kuning kecoklatan berfungsi memberi warna feses dan urinmemberi warna feses dan urin
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Pelindung tubuh thd kerusakan-Pelindung tubuh thd kerusakan-kerusakan fisikkerusakan fisik
Mengurangi kehilangan air Mengurangi kehilangan air Mengatur suhu badanMengatur suhu badanMengekskresikan zat-zat sisa Mengekskresikan zat-zat sisa
berupa keringatberupa keringatMenerima rangsang dari luarMenerima rangsang dari luar
♦ KulitKulit
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
♦ STRUKTUR KULITSTRUKTUR KULIT
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Ginjal (Ren)Ginjal (Ren)
• Mengeluarkan sampah Nitrogen berupa urea/CO(NH2)2 yang merupakan sisa pembongkaran protein,
• mengatur keseimbangan air dan garam dalam darah,
• dan membuang zat-zat sisa/substansi asing yang berupa racun, misal sisa obat-obatan
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
♦ GinjalGinjal
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
♦ Struktur GinjalStruktur GinjalGinjal mengandung jutaan unit penyaring darah yang disebut nefron.
Ginjal tersusun atas 2 lapisan yaitu :
1.Korteks, mengandung badan malpighi dan tubulus. Badan malpighi terdiri dari glomerulus dan simpai Bowman
2.Medulla (sumsum ginjal). Mengandung tubulus. Tubulus bermuara pada pelvis renalis (ruang ginjal). Tubulus kontortus terdiri dari tubulus proksimal, Henle, tubulus distal dan tublus kolektivus
Disusun oleh : Dra. Ratna Nirmala Disusun oleh : Dra. Ratna Nirmala SMA Negeri 1 JakartaSMA Negeri 1 Jakarta
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
♦ Struktur GinjalStruktur Ginjal
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Proses pembentukan urinProses pembentukan urin
1.1. Filtrasi (penyaringan)Filtrasi (penyaringan) zat sisa metabolisme. Terjadi di Simpai zat sisa metabolisme. Terjadi di Simpai Bowman. Hasilnya : Urin primer (filtrat glomerulus)Bowman. Hasilnya : Urin primer (filtrat glomerulus) yang yang terdiri dari air, glukosa, asam amino, garam garam, uea dan terdiri dari air, glukosa, asam amino, garam garam, uea dan asam uratasam urat
2.2. Reabsorbsi (penyerapan kembali)Reabsorbsi (penyerapan kembali) zat yang masih berguna zat yang masih berguna bagi tubuhbagi tubuh, air, gula, asam amino, ion ion Na,Cl,K,Ca,pospat, , air, gula, asam amino, ion ion Na,Cl,K,Ca,pospat, sulfat, karbonat, keratin, asam ascorbat. sulfat, karbonat, keratin, asam ascorbat. Terjadi di tubulus Terjadi di tubulus kontortus proksimal sampai gelung Henle. Hasilnya : Urin kontortus proksimal sampai gelung Henle. Hasilnya : Urin sekunder (filtrat tubulus)sekunder (filtrat tubulus)
3.3. Augmentasi, penambahan zat yang tidak diperlukanAugmentasi, penambahan zat yang tidak diperlukan, ion K, , ion K, ion H dan amonia. ion H dan amonia. Terjadi di tubulus kontortis distal sampai Terjadi di tubulus kontortis distal sampai tubulus kolektifus. Hasilnya : Urin sesungguhnyatubulus kolektifus. Hasilnya : Urin sesungguhnya
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Kerja GINJALKerja GINJAL
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Faktor yang mempengaruhi jumlah urineFaktor yang mempengaruhi jumlah urine
Jumlah air yang diminumJumlah air yang diminumStimulus saraf renalisStimulus saraf renalisHormon antidiuretika (ADH)Hormon antidiuretika (ADH)Garam yang dikeluarkan dari darahGaram yang dikeluarkan dari darahPengeluaran glukosaPengeluaran glukosa
Banyaknya air yang diminum menurunkan konsentrasi protein darah, tekanan koloid protein menurun sehingga tekanan fitrasi terhadap zat zat dari darah kurang efektif, urin lebih banyak
Stimulus saraf renalis menyebabkan penyempitan duktus afferen sehingga aliran darah ke glomerulus menurun, tekanan darah menurun sehingga filtrasi kurang efektif
Hormon ADH yang meningkat menyebabkan permeabilitas dinding tubulus kontortus meningkat sehingga urin yang terbentuk menurun. Jika kekurangan ADH maka pemeabilitas dinding tubulus kontortus menurun, reabsorbsi air terhambat sehingga urin yang dihasilkan lebih banyak(diabetes incipidus)
Banyaknya garam yang dikeluarkan memerlukan air sehingga semakin banyak garam yang harus dibuang semakin banyak air yang diperlukan untuk mengeluarkan
Berkurangnya insulin menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi, mengganggu reabsorbsi air dalam tubula distal sehingga urin lebih banyak
Ekskresi oleh ginjal berfungsi
1. Membuang racun/sisametabolisme2. Mengeluarkan zat yang jumlahnya berlebih, misal jika
kadar gula darah melebihi batas normal 0,17% akan diekskresikan oleh ginjal
3. Mempertahankan nilai osmosis cairan ekstraseluler. Cairan yang berlebih menurunkan tekanan osmosis ekrtrasel maka ginjal akan mengeluarkan kelebihan air tersebut
4. Mempertahankan kadar asam basa. Senyawa asam yang terbentuk terus menerus akan dinetralisir misalnya oleh amonia menjadi amonium kemudian dikeluarkan oleh ginjal
Proses pengeluaran keringat• Kelenjar keringat berupa saluran menggulung yang
berhubungan dengan pembuluh darah dan saraf• Kenaikan suhu tubuh/darah, merupakan rangsang yang
diterima oleh saraf kemudian dibawa ke otak.• Pusat pengatur suhu tubuh mengolah dan memberikan
perintah untuk pengeluaran keringat• Kelenjar keringat mengambil air, garam dan sedikit
urea/sampah metabolisme lain dari darah untuk dialirkan keluar dan keringat keluar melalui pori/akhir saluran keluar dari kelenjar keringat (glandula sudorifera)
• Keringat yang keluar menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap
• Kerja kelenjar keringat dibawah penaruh pusat pengatursuhu tubuh (hipotalamus) yang dapat menghasilkan enzim brandikinin
• Pengeluaran keringat yang berlebihan dapat berakibat lapar garam. Kurangnya kadar garam dalam darah dapat menyebabkan kekejangan dan pingsan
Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh1. Aktivitas tubuh, yang meningkat jumlah keringat juga
meningkat2. Suhu lingkungan yang tinggi juga meningkatkan
jumlah keringat3. Goncangan emosi meningkatkan jumlah keringat4. Rangsangan terhadap saraf simpatik akibat emosi
menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga memperkecil jumlah keringat
5. Kondisi normal, pengeluaran keringat sekitar 50cc/jam
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Gangguan pada Sistem EkskresiGangguan pada Sistem Ekskresi1.1. Gangguan Fungsi GinjalGangguan Fungsi Ginjal
- Albuminuria- Albuminuria- Nefritis- Nefritis- Polyuria- Polyuria- Oligouria- Oligouria- Uremia- Uremia- Anuria- Anuria- Gagal ginjal- Gagal ginjal- Batu ginjal- Batu ginjal
2.2. Gangguan HormonGangguan Hormon- Diabetes Mellitus- Diabetes Mellitus- Kelainan produk ADH- Kelainan produk ADH
3.3. Gangguan pada KulitGangguan pada Kulit- Jerawat- Jerawat- Eksim- Eksim- Pruvitus kutanea- Pruvitus kutanea- Kudis (scabies) - Kudis (scabies)
Diabetes insipidus, kekurangan ADH menyebabkan permeabilitas tubula menurun, reabsorbsi air menurun, urin meningkat
Diabetes melitus, insulin kurang dari normal, reabsorbsi air di tubula terganggu, urin lebih banyak
Albuminaria, kerusakan glomerulus sehingga albumin dan protein terkandung di dalam urin
Nefritis, infeksi pada nefron menyebabkan adanya penimbunan urin/urea dalam darah (uremia), akibatnya terjadi penimbunan air di ruang interseluler di kaki menyebabkan oedema
Polyuria, kegagalan reabsobsi di nefron sehingga urin terlalu encer
Ologouria, kegagalan ginjal sehingga urin sangat sedikit atau gagal total tidak berurin (anuria)
Gagal ginjal, kerusakan ginjal sehingga ginjal tidak berfungsi Batu ginjal, terbentuknya endapan calsium atau garam lain
didalam ginjal/saluran ginjal/kandung kemih
Teknologi rehabilitasi GINJAL
• Transplantasi ginjal, dilakukan jika seseorang mengalamikegagalan ginjal. Siklosporin diberikan untuk mengatasi ketidak sesuaina jaringan agar tidak terjadi reaksi penolakan.
• Dialisis (cuci darah), teknik menyaring sampah dari darah dengan tetap menjaga keseimbangan elektrolit dan air.
• Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu ----- hemodialisis dengan menggunakan ginjal buatan atau mesin ginjal----- dialisis peritoneal, dengan insisi/pembedahan kecil
di rongga perut, untuk memasukkan kateter ke rongga peritoneal
Kerja dialisator peritoneal• Kantong dialisator berisi cairan dialisat yang mengalir ke
rongga perut/rongga peritoneal melalui kateter, cairan dialisat dibiarkan berada di rongga perut selama beberapa jam.
• Dalam beberapa jam itu, sampah kimia dan kelebihan air dari pembuluh darah yang berada di dinding peritoneal akan merembes melalui selaput peritoneal ke ronga peritoneal bergabung dengan cairan dialisat.
• Kemudian cairan dialisat dikuras dengan membukanya katub dialisator, cairan yang sudah membawa sampah dari darah masuk kembali ke kantong,kemudian dibuang diganti kantong yang baru yang berisi cairan dialisat baru.
• Proses pemisahan sampah sampai kembali ke kantong memerlukan waktu satu jam dan diulang siang hari atau hari berikutnya
• Pemasangan dan pelepasan alat dialisator dapat dilakukan sendiri di ruang yang steril
Pertanyaan
1. Melalui proses apa urin dapat terbentuk?2. Apa beda urin primer, sekunder dan urin
sesungguhnya?3. Mengapa orang yang aktif jumlah urin cenderung lebih
sedikit?4. Apa yang terjadi dengan proses ekskresi jika pankreas
rusak?5. Apa penyebab gagal ginjal?6. Bagaimana kerja dialisator?7. Faktor apa yang empengaruhi jumlah urin?
~good luck~
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Sistem Ekskresi pada HewanSistem Ekskresi pada Hewan
1.1. Hewan sel satuHewan sel satu
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Cacing pipihCacing pipih
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
Cacing TanahCacing Tanah
Oct 5, 2013Oct 5, 2013
SeranggaSerangga
Good luck