SISTEM EKSKRESI

25
SISTEM EKSKRESI PADA PARU-PARU Disusun Oleh: 1.Ade nela ardianti 2.Ana Herawati 3.Laila Rina Munajah 4.Nursina Sari

Transcript of SISTEM EKSKRESI

Page 1: SISTEM EKSKRESI

SISTEM EKSKRESI PADA PARU-PARU

Disusun Oleh:

1. Ade nela ardianti2. Ana Herawati3. Laila Rina Munajah4. Nursina Sari

Page 2: SISTEM EKSKRESI

Home

• Pendahuluan • Mengenal paru – paru• Struktur paru – paru• Fungsi paru – paru• Proses ekskresi pada paru – paru• Gangguan eskresi pada paru - paru

Page 3: SISTEM EKSKRESI

Pendahuluan

• Tahukah anda kenapa saat kita menghembuskan nafas di dekat kaca keluar seperti embun?

• Tahukah Anda kenapa saat kita menahan nafas tidak dapat bertahan lama?

Page 4: SISTEM EKSKRESI

Mengenal paru-paru• Paru – paru termasuk dalam sistem eskresi

karena mengeluarkan zat hasil metabolisme.

• Pada proses pernafasan dihasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang akan keluar melalui lubang hidung, zat sisa itu harus dikeluarkan karena dapat mengganggu fungsi tubuh.

Page 5: SISTEM EKSKRESI

• Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan

CO2 + uap air.

• Uap air dan CO2

berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan melalui lubang hidung.

Page 6: SISTEM EKSKRESI

Struktur paru-paru

Page 7: SISTEM EKSKRESI

PROSES ESKRESI PADA PARU-PARU

pertukaran Karbondioksida

P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena = 47 mmHg à P. CO2 di alveolus (PCO2= 35 mmHg) atau luar tubuh = 0.3 mmHg•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:

a. Oleh plasma darahCO2 + H2O H2CO3

Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat diangkut sebanyak 5 %

b. Oleh HemoglobinCO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)

Page 8: SISTEM EKSKRESI

c. Pertukaran klorida

- CO2 + H2O -------> HCO3

- H2CO3 -------> H+ dan HCO3

- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel

- HCO3 --------> ke plasma darah

- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-

Page 9: SISTEM EKSKRESI

Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida

– Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

– O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

– Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

– Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

– Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

A. Pengikatan O2

Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Page 10: SISTEM EKSKRESI

Pertukaran O2

Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan

Page 11: SISTEM EKSKRESI

B. Pengeluaran CO2

– Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera

masuk ke dalam darah.

– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi

ion bikarbonat(HCO3–)

– 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

– Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah

dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

– Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

Page 12: SISTEM EKSKRESI

Pertukaran CO2

Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.

Page 13: SISTEM EKSKRESI

Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbon dioksida

http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/difusi-gas-respirasi_13.html

Page 14: SISTEM EKSKRESI

Fungsi paru-paru• Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi

kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).

• Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

Page 15: SISTEM EKSKRESI

Penyakit – Penyakit Pada Paru-paru

1 . AsmaPenyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Page 16: SISTEM EKSKRESI

2.Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.

Page 17: SISTEM EKSKRESI

3.Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.

Page 18: SISTEM EKSKRESI

4. Pneumonia (radang paru-paru)• Merupakan infeksi paru-paru akut. Infeksi ini

sering kali terjadi setelah penyakit pernapasan lain seperti campak, batuk rejan, influenza, asma, peradangan saluran pernapasan (bronkitis) atau penyakit lainnya.

Page 19: SISTEM EKSKRESI

• Gambar pneoumonia

Page 20: SISTEM EKSKRESI

5. Bronkitis

• Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

• Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Page 21: SISTEM EKSKRESI

Gambar penyakit bronkitis

Page 22: SISTEM EKSKRESI

6. TBC• Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

• Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.

Page 23: SISTEM EKSKRESI

GAMBAR PENYAKIT TBC

Page 24: SISTEM EKSKRESI

Cara mengatasi kelainan pada paru-paru

Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:

1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur

2. Berolah raga dengan teratur3. Istirahat minimal 6 jam per hari4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman

beralkohol dan narkoba5. Hindari Stress

Page 25: SISTEM EKSKRESI

Daftar PustakaCampbell, Neil A., dkk. (2004). Biologi (Edisi kelima, Jilid III). Jakarta:

Erlangga

Stark, John E.,dkk. (1990). Manual Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Binarupa Aksara

Anonim. Difusi gas respirasi. Diambil dari situs: http://biologigonz.blogspot.com/search/label/DIFUSI%20GAS%20RESPIRASI. Diakses pada tanggal 24 September 2010 pukul 23.23 WIB

http://ferlipangemanan.blogspot.com/2010/07/kulit-dan-paru-paru.html