Sistem ekologi tanah longsor

12
Tanah Longsor Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Tanah longsor merupakan potensi bencana geologis berupa pergerakan longsoran ke bawah berupa tanah, batuan, dan atau material yang terkena cuaca karena gravitasi. Tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang tidak terkontrol yang menarik perhatian manusia karena berpotensi membahayakan keselamatan manusia. Tanah longsor berhubungan dengan masalah kemiringan, ketika stabilitas kemiringan terganggu, pergerakan menurun dengan banyak karakter memindahkan tempat. Tanah longsor sering sekali terjadi karena penebangan hutan dan aktifitas manusia lainnya.

description

Sistem Ekologi Tanah Longsor

Transcript of Sistem ekologi tanah longsor

Page 1: Sistem ekologi tanah longsor

Tanah LongsorPada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.  

Tanah longsor merupakan potensi bencana geologis berupa pergerakan longsoran ke bawah berupa tanah, batuan, dan atau material yang terkena cuaca karena gravitasi. Tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang tidak terkontrol yang menarik perhatian manusia karena berpotensi membahayakan keselamatan manusia. Tanah longsor berhubungan dengan masalah kemiringan, ketika stabilitas kemiringan terganggu, pergerakan menurun dengan banyak karakter memindahkan tempat. Tanah longsor sering sekali terjadi karena penebangan hutan dan aktifitas manusia lainnya.

Page 2: Sistem ekologi tanah longsor

Penyebab Tanah longsor• Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya

penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.

Ancaman tanah longsor biasanya terjadi pada bulan November, karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga-rongga dalam tanah, yang mengakibatkan terjadinya retakan dan rekahan permukaan tanah.

Pada waktu turun hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga dengan cepat tanah akan mengembang kembali. Pada awal musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.

Hujan lebat yang turun pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.

Dengan adanya vegetasi di permukaannya akan mencegah terjadinya tanah longsor, karena air akan diserap oleh tumbuhan dan akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.

Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 derajat, apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.

Page 3: Sistem ekologi tanah longsor

gambar tanah longsor• Contoh gambar tanah longsor

Page 4: Sistem ekologi tanah longsor

Penyebab tanah longsor• Tanah longsor dapat disebabkan karena :

● · Getaran-getaran bumi karena gempa, peledakan (bom,dll.) ● · Perubahan kadar air dalam tanah akibat hujan lebat atau kenaikan

ketinggian muka air ● · Hilangnya penopang tanah permukaan bumi yang bisa terjadi akibat

erosi ● · Peningkatan beban pada tanah yang disebabkan oleh hujan deras,

salju, oleh penumpukan batu-batu lepas, atau bahan-bahan yang dimuntahkan gunung api, bangunan, sampah/limbah, tanaman

● · Pengairan atau tindakan fisik/kimiawi lainnya yang dapat menurunkan kekuatan tanah dan bebatuan dalam jangka waktu tertentu.

Page 5: Sistem ekologi tanah longsor

Tipe – tipe tanah longsor• Tipe tanah rawan longsor antara lain● · Longsoran translasi ● · Pergerakan blok ● · Longsoran rotasi ● · Runtuhan batu ● · Rayapan tanah ● · Aliran bahan rombakan

Page 6: Sistem ekologi tanah longsor

Dilihat dari kerentanan gerakan• Dilihat dari kerentanan gerakan, tanah rawan longsor dikelompokkan

sbb:● · Zona kerentanan gerakan tanah sangat rendah ● · Zona kerentanan gerakan tanah rendah ● · Zona kerentanan gerakan tanah menengah ● · Zona kerentanan gerakan tanah tinggi ● · Pengairan atau tindakan fisik/kimiawi lainnya yang dapat

menurunkan kekuatan tanah dan bebatuan dalam jangka waktu tertentu.

Page 7: Sistem ekologi tanah longsor

Tipe longsoran dan tipologi lereng

• Tipe longsoran dan tipologi lereng

Terdapat beberapa tipe longsoran yang sering terjadi diantaranya [2] :a. Kelongsoran rotasi (rotational slip).b. Kelongsoran translasi (translational slip).c. Kelongsoran gabungan (compound slip).

Page 8: Sistem ekologi tanah longsor

Penyebab faktor manusia• Faktor manusia

Ulah manusia yang tidak bersabat dengan alam antara lain:a. Pemotongan tebing pada penambangan batu dilereng yang terjal.b. Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.c. Kegagalan struktur dinding penahan tanah.d. Penggundulan hutan.e. Budidaya kolam ikan diatas lereng.f. Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.g. Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat, sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan sendiri.h. Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.

Page 9: Sistem ekologi tanah longsor

Tahap awal terbentuknya tanah longsor

• Tahap awal (preventif)

Langkah pertama dalam upaya meminimalkan kerugian akibat bencana tanah longsor adalah:a. Identifikasi daerah rawan dan pemetaan. Dari evaluasi terhadap lokasi gerakan tanah yang telah terjadi selama ini ternyata lokasi-lokasi kejadian gerakan tanah merupakan daerah yang telah teridentifikasi sebagai daerah yang memiliki kerentanan menengah hingga tinggi.b. Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana alam gerakan tanah dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan kenapa tanah longsor, gejala gerakan tanah dan upaya pencegahan serta penangulangannya.c. Pemantauan daerah rawan longsor dan dilakukan secara terus menerus dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme gerakan tanah dan faktor penyebabnya serta mengamati gejala kemungkinan akan terjadinya longsoran.[/list]

Page 10: Sistem ekologi tanah longsor

Tahap bencana• Tahap bencana

Hal penting yang harus dilakukan ketika suatu daerah terkena bencan tanah longsor diantaranya:a. Menyelamatkan warga yang tertimpa musibahb. Pembentukan pusat pengendlian (Crisis Center).c. Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.d. Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan dan penyediaan air bersih.e. Pendistribusian air bersih, jalur logistik, tikar dan selimut.f. Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.g. Evaluasi, konsultasi dan penyuluhan.

Page 11: Sistem ekologi tanah longsor

Gambar solusi

• Gambar solusi

Page 12: Sistem ekologi tanah longsor

kesimpulan

• Kesimpulan

Bencana alam tanah longsor masih tetap berpotensi terjadi di tahun-tahun mendatang, mengingat kondisi alam (morfologi dan geologi) di beberapa wilayah di Indonesia berbakat untuk longsor terutama di musim hujan. Potensi terjadinya longsoran ini dapat diminimalkan dengan memberdayakan masyarakat untuk mengenali tipologi lereng yang rawan longsor, gejala awal longsor, serta upaya antisipasi dini yang harus dilakukan, sehingga pengembangan dan penyempurnaan manajemen mitigasi gerakan tanah baik dalam skala nasional, regional maupun lokal secara berkelanjutan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menggalang kebersamaan segenap lapisan masyarakat.