Sistem Digital

36
Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1 Pendahuluan -1- Sistem Digital

description

tentang digital

Transcript of Sistem Digital

Page 1: Sistem Digital

Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

Pendahuluan

-1-

Sistem Digital

Page 2: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 2 Sistem Digital.

SAP Materi Perkuliahan Sistem Digital

Sistem Bilangan dan Pengkodean

Dasar Digital

Rangkaian Kombinasional

Rangkaian Sekuensial

Counter dan Register

Aplikasi : Binary Adder & Subtractor, Binary

Multiplier & Divider, Encoder, Decoder, Mux,

Demux, Parity, ADC, DAC

Page 3: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 3 Sistem Digital.

SAP Materi Perkuliahan Sistem Digital

Fungsi gerbang dasar

Aljabar boolean, karnaugh map, penyediaan

rangkaian sederhana

Flip-flop

Pencacah

Register

Alat penghitung dan pembanding

Page 4: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 4 Sistem Digital.

Pendahuluan

Perkembangan teknologi dalam bidang

elektronika sangat pesat, bermula dari

menggunakan komponen tabung hampa,

komponen diskrit seperti dioda dan transistor,

sekarang sudah menggunakan sistem digital

dalam peralatan digital penyajian data atau

informasi merupakan susunan angka-angka

yang dinyatakan dalam bentuk digital

(rangkaian logika).

Page 5: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 5 Sistem Digital.

Representasi Numerik

Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis dan

hampir semua bidang usaha yang lain, kita

selalu berhubungan dengan kuantitas

Secara mendasar ada cara dalam

mempresentasikan kuantitas, yaitu secara

analog dan digital

Page 6: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 6 Sistem Digital.

Representasi Analog

Pada representasi analog kuantitas diwakili

oleh tegangan, arus atau gerakan meter yang

sebanding dengan nilai kuantitas. Sebagai

contoh adalah spidometer kendaraan bermotor

Page 7: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 7 Sistem Digital.

Representasi Analog

Suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik,

seperti suhu atau kecepatan, dengan tegangan

atau arus kontinue yang proporsional.

Page 8: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 8 Sistem Digital.

Representasi Analog

Tegangan atau arus analog dapat memiliki nilai

pada range tertentu baik itu pada voltmeter

maupun pada amperemeter.

Page 9: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 9 Sistem Digital.

Representasi Analog

Kontinue : Hubungan yang mulus (smootly).

Deretan nilai yang tidak terputus dengan tidak

ada perubahan sesaat

Page 10: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 10 Sistem Digital.

Representasi Digital

Pada representasi digital kuantitas diwakili

secara tidak proporsional tetapi oleh lambang

yang disebut digit

Page 11: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 11 Sistem Digital.

Representasi Digital

Sebagai contoh jam digital yang menampilkan

waktu dalam format digit desimal

Page 12: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 12 Sistem Digital.

Representasi Digital

Suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik

dengan deretan bilangan biner. Penunjukan

digital hanya dapat memiliki nilai diskrit tertentu

Page 13: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 13 Sistem Digital.

Representasi Digital

Diskrit : Pemisahan ke dalam segmen atau

bagian yang berbeda. Sebuah deretan nilai

yang tidak kontinue

Page 14: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 14 Sistem Digital.

Contoh

Dalam suatu proses Analog, pengukuran

dilakukan dengan membandingkan tahap,

suatu besaran standar (refernsi) dan akan

berlangsung secara kontiniu (tanpa terputus).

Sedangkan dalam proses digital, hasil

pengukuran diperoleh dengan cara

perhitungan secara diskret dan hanya

berlangsung dalam interval‐interval tertentu.

Page 15: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 15 Sistem Digital.

Contoh

Page 16: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 16 Sistem Digital.

Contoh

Page 17: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 17 Sistem Digital.

Contoh

Kasus : Hasil pemantauan kecepatan seorang

pengendara melalui sepedometer selama

beberapa saat. Dari skala speedometer diperoleh

suatu besaran standar / ref yaitu : 1 kolom : 5

km/jam

Selama perjalanan, maka jarum sepedometer

akan senantiasa berada pada posisi “aktual” pada

kecepatan yang sedang berlangsung secara

kontiniu. Misalkan diperoleh data sebagai berikut :

Page 18: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 18 Sistem Digital.

Contoh

Bila hitungan dilakukan secara diskrit yaitu dengan

kriteria : Selang waktu perhitungan, setiap 1 detik

Setiap 5 km / jam dianggap sebagai 1 satuan diskret

Maka hasil perhitungan secara digital akan diperoleh

seperti grafik digital diatas. Untuk akurasi perhitungan

digital yang lebih teliti dilakukan denagn

mempersempit selang waktunya. (Misalnya

perhitungan setiap ½ detik, ¼ detik, dan

sebagainya.).

Page 19: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 19 Sistem Digital.

Contoh

Maka akan di dapat data sebagai berikut :

Page 20: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 20 Sistem Digital.

Contoh

Page 21: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 21 Sistem Digital.

Sistem Digital

Istilah digital telah menjadi bagian dari

perbendaharaan kata kita sehari-hari. Sistem

digital telah menjadi sedemikian luas hampir

semua bidang kehidupan, dari komputer,

piranti otomatis, robot, ilmu dan teknologi

kedokteran sampai kepada transportasi,

hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak

lagi

Page 22: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 22 Sistem Digital.

Contoh

Page 23: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 23 Sistem Digital.

Definisi Sistem Digital

Sistem Digital adalah sistem elektronika yang

setiap rangkaian penyusunnya melakukan

pengolahan sinyal diskrit.

Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian

digital/logika, komponen elektronika, dan

elemen gerbang logika untuk suatu tujuan

pengalihan tenaga/energi.

Page 24: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 24 Sistem Digital.

Rangkaian Elektronika

Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing)

Berdasarkan sifatnya sinyal diolah, ada 2 jenis rangkaian elektronika :

Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu

Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit

Page 25: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 25 Sistem Digital.

Rangkaian Digital

Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital

Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic Gates)

Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, OR, NOT

Page 26: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 26 Sistem Digital.

Perbedaan antara Rangkaian Digital

dengan Sistem Digital

Rangkaian Digital Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika

Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital

Input dan Outputnya berupa sinyal digital

Sistem Digital Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital,

gerbang logika & komponen lainnya

Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga

Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi

Page 27: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 27 Sistem Digital.

Representasi Besaran Digital

Level Logika 0

Tegangan listrik 0 – 0,8 Volt

Titik potensial referensi 0 (ground)

Dioda dengan reverse bias

Transistor dalam keadaan mati (cut off)

Saklar dalam keadaan terbuka

Lampu atau LED dalam keadaan padam

Page 28: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 28 Sistem Digital.

Representasi Besaran Digital

Level Logika 1

Tegangan listrik 2 – 5 Volt

Titik potensial catu daya (+Vcc)

Dioda dengan forward bias

Transistor dalam keadaan jenuh (saturated)

Saklar dalam keadaan tertutup

Lampu atau LED dalam keadaan menyala

Page 29: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 29 Sistem Digital.

Kelebihan Sistem Digital

Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang

Penyimpanan informasi lebih mudah

Ketelitian lebih besar

Operasi dapat diprogram

Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)

Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC

Page 30: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 30 Sistem Digital.

Keuntungan sistem digital vs

sistem analog

Kemampuan mereproduksi sinyal yang lebih baik

dan akurat

Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise

lebih rendah akibat immunitas yang lebih baik)

Mudah di desain tidak, memerlukan kemampuan

matematika khusus untuk memvisualisasikan

sifat-sifat rangkaian digital sederhana

Fleksibelitas dan fungsionalitas yang lebih baik

Page 31: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 31 Sistem Digital.

Keuntungan sistem digital vs

sistem analog

Kemampuan pemrograman yang lebih mudah

Lebih cepat (debug IC complete complex digital dapat memproduksi sebuah keluaran lebih kecil dari 2 nano detik)

Ekonomis jika dilihat dari segi biaya IC yang akan menjadi rendah akibat pengulangan dan produksi massal dari integrasi jutaan elemen logika digital pada sebuah chip miniatur tunggal

Page 32: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 32 Sistem Digital.

Bentuk Gelombang Sinyal Digital

Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk mewakili dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebut dengan logika.

Logika 1 mewakili kondisi hidup dan logika 0 untuk kondisi mati. Sehingga bentuk gelombang pada sistem digital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1 dan logika 0

1

0

Waktu

Sisi Naik Sisi Turun

Page 33: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 33 Sistem Digital.

Perbedaan Isyarat Analog dan

Isyarat Digital

Page 34: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 34 Sistem Digital.

Page 35: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 35 Sistem Digital.

Daftar Pustaka

Digital Principles and Applications, Leach-Malvino,

McGraw-Hill

Sistem Digital konsep dan aplikasi, Feddy Kurniawan,

ST.

Elektronika Digiltal konsep dasar dan aplikasinya,

Sumarna, GRAHA ILMU

Page 36: Sistem Digital

Missa Lamsani Hal 36 Sistem Digital.

Alhamdulillah….