SISTEM DETEKSI & ALARM1.ppt

31
INSTALASI ALARM INSTALASI ALARM TANDA BAHAYA KEBAKARAN TANDA BAHAYA KEBAKARAN Tindakan dalam keadaan Emergency Kebakaran harus sudah berhasil diatasi. sebelum 10 menit sejak penyalaan TUJUAN PEMASANGAN INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK BERTUJUAN UNTUK MENDETEKSI KEBAKARAN SEAWAL MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN PENGAMANAN YANG DIPERLUKAN DAPAT SEGERA DILAKUKAN.

Transcript of SISTEM DETEKSI & ALARM1.ppt

  • INSTALASI ALARM
    TANDA BAHAYA KEBAKARAN

    Tindakan dalam keadaan Emergency Kebakaran

    harus sudah berhasil diatasi.

    sebelum 10 menit sejak penyalaan

    +

    TUJUAN

    PEMASANGAN INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK BERTUJUAN UNTUK MENDETEKSI KEBAKARAN SEAWAL MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN PENGAMANAN YANG DIPERLUKAN DAPAT SEGERA DILAKUKAN.

  • PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI
    NO. PER-02/MEN/1983
    TENTANG
    INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK

    Ruang lingkup

    - Perencanaan

    - Pemasangan,

    - Pemeriksaan

    - Pengujian

    - Pemeliharaan

  • Detektor

    Signal alarm

    FIRE

    FAULT

    NORMAL

    +

    Panel Indikator

    Detektor

    Signal alarm

    FIRE

    FOULT

    NORMAL

    +

    Panel Indikator

  • AUDIBLE ALARM

    VISIBLE ALARM

    DETEKTOR

    HYDRANT

    +

    MCFA

    ANN

    INPUT

    OUTPUT

    Panas

    Asap

    Nyala

  • Merk :

    Model :

    Instalatir :

    Pengesahan No :

    Tgl:

    MCFA

    2. Mimic Panel

    3. Anounciator Panel

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

  • JENIS DAN TIPE DETEKTOR

    ULTRA VIOLETINFRA REDFIXED TEMPERATURERATE OF RISEIONIZATIONOPTICPush bottom Full downbreak glass

    Manual

    Panas

    Asap

    Nyala

  • ZONA DETECTION

    Panas 40 titik

    Asap 20 titik

    Nyala 20 titik

    ZONE 1ZONE 2ZONE 3

    EOL

    EOL

    EOL

    Luas tiap zone deteksi

    - ruang tanpa sekat mak. 2000 m2

    - terdapat sekat mak. 1000 m2

  • INTERCONECTION

    FIRE ALARM SYSTEM

    DETEKTOR

    KEBAKARAN

    LIFT

    Off

    POMPA

    HYDRANT

    supply daya

    AC

    Off

    PRESS FAN

    On

    SPRINKLER

    (FS)

    MCFA

  • CONTROL FIRE INDIKATOR

    DISCHART

    CONTROL PANEL

    BUZER

    ALARM

    HEAT

    SMOKE

    VALVE

    INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN

    AUTOMATIC TOTAL FLOODING SYSTEM

    Media pemadam Halon

    (F, Cl, Br)

    !!!!!!!!!!!!

    Mengandung potensi bahaya

    keracunan

    HARUS MEMILIKI IJIN K3

  • SISTEM PENDETEKSIAN

    1

    2

    1

    1

    2

    2

    ZONE 1

    ZONE 2

  • Bagaimana Smoke Detector Bekerja

    Dalam keadaan normal, sumber cahaya di kiri memancarkan sinar lurus dan melewati sensor, ketika asap masuk kedalam chamber, partikel asap memantulkan sebagian sinar yang kemudian mengenai sensor, dan sensor inilah mengaktifkan alarm

  • Tekanan mak. 50 bar

    Temp pecah 97o C

  • INSPEKSI HARIAN

    (SETIAP PENGGANTIAN SHIFT)

    FIRE ALARM

    1.1Periksa indikator pada control panel

    Suplai daya listrik, Harus stand by ONStatus fasilitas indikasi

    1.2Lakukan test semua fasilitas indikator.

    Apabila terdapat kelainan harus segera dilaporkan dan segera dilakukan langkah-langkah sebagaimana mestinya

    1.3Periksa Buku harian ,

    Apakah ada catatan dalam buku harian.

    1.4Catat kondisi status sistem deteksi dan alarm dalam buku harian

    .

  • Smoke Detector Tester


    Insert tube into Adapter.


    Rotate arrow on top of cans nozzle to point to center of tubes opening.

    Spray Smoke Detector Tester at smoke detector for one to two seconds.

  • Testing Duct Mounted Smoke Detectors

    Extension Devices are made of sturdy aluminum and non-conductive fiberglass


    Remove rubber cap from bottom of Extension head (N-30)


    Connect first Extension Arm (N-59) to Extension Head (N-30) or (PH) by screwing poles together clockwise until tight.

    See table below for Extension Devices required for indicated testing elevations.


    Connect additional Extension Arms, as needed, to first Entension Arm after removing the rubber cap

    Snap can into clamp on Smoke Detector Tester Extension Head. (Smoke Detector Tester is shown with 1490 Adapter installed on can.)


    Align arrow forward on cans activating nozzle.


    Aim at smoke detector and press down on activation trigger.


  • Dispense with Ladders, Heat Guns, Heat Lamps, Hair Dryers, and Extnesion Cords

  • HEAT DETECTOR TESTER


    Place one or two Heat Pads, depending on the type of heat detector, into Adapter Tray and secure with rubber bands. Dome type and some thermister type do not require an Adapter Tray; they need only one Heat Pad.

    Fill Syringe with 2 tsp of water. Use 1 tsp of water per Heat Pad. Re-wet after Heat

    Pad cools.


    Wait 60 seconds and raise assembly making

    sure Heat Pads make contact with the

    detectors sensor. Alarm should occur

    within 15 seconds.

  • SISTEM ALARM KEBAKARAN

    Sistem alarm kebakaran (Fire Alarm System) pada suatu tempat atau bangunan digunakan untuk pemberitaan kepada peerja/penghuni dimana suatu bahaya bermula.Sistem alarm kebakaran (Fire Alarm System) dilengkapi dengan tanda atau alarm yang bisa dilihat atau didengarPenempatan alarm kebakaran biasanya pada koridor/gang-gang dan jalan dalam pabrik/industri.Sistem alarm kebakaran ini dapat dihubungkan secara manual ataupun otomatis pada alat-alat seperti sprinkler system, detektor panas, detektor asap.Komponen alat ini terdiri.master control fire alarm (manual station, seperti panel box, pilar box, break glass, dll).Alarm bell.Detektor panas, detektor asap, detektor nyala.
  • SISTEM ALARM KEBAKARAN

    PEMERIKSAAN VISUALPemeriksaan secara visual perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dini kemungkinan kerusakan sebelum dilaksanakan pengujian.Kekerapan pemeriksaan perlu dilaksanakan setiap bulan terhadap bagian-bagian di bawah ini dengan menggunakan formulir yang ada.Bulanan:

    pemeriksaan semua peralatan fire alarm untuk meyakinkan bahwa tidak ada kerusakan atau tidak bekerjanya sarana.

    Lihat dan periksa lampu penerangan dan light emitting diodes (LED) pada alarm kebakaran dan panel pemberitahuan.

    Periksa permukaan air battery dan jika kurang ditambah. Lakukan uji operasi mesin generator jika ada. Periksa tagangan dari setiap sel.

    Periksa fuse, termasuk ukurannya.

    PENGUJIANPengujian harus dilaksanakan pada waktu tertentu dengan menggunakan formulir yang tersedia dan mencatat semua hasil pengujian.Pemeliharaan harus dilakukan secara tepat untuk setiap peralatan yang digunakan pada waktu dilaksanakan pengujian.Pengujian harus dimulai dari manual station dan detector.sistem harus bisa beroperasi dalam keadaan normal.Dengarkan bunyi yang dihasilkan dan catat lokasi yang tidak beroperasi.
  • SISTEM ALARM KEBAKARAN

    Cara pengujian adalah sbb.:Apabila pengujian dimulai dari manual station atau detector tertentu maka isyarat lampu/bell di control room, fire ststion dan lokasi harus bekerja sesuai dengan lokasi pengiriman isyarat.Jika peralatan tersebut mempunyai sistem komunikasi 2 arah, operasikanlah peralatan tersebut.Pengujian dilaksanakan:

    Setiap tiga bulan

    initiating device circuits.

    Signaling device circuits.

    Komunikasi dua arah.

    Setiap enam bulan:

    remote annuciator.

    lepaskan fuse dan periksa rating.

    Periksa tegangan (voltage dari tiap cell battery).

    PEMELIHARAANSewaktu pengujian dilaksanakan, lakukan pekerjaan pemeliharaan pada setiap komponen yang dapat menyebabkan gagalnya sistem beroperasi dan catat semua hasil pelaksanaan.


    PENGARSIPAN

    Catatan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan harus disimpan dengan baik, dan pada ruangan yang tersedia catat informasi yang penting.
  • DETEKTOR ASAP

    Detektor asap adalah peralatan suatu alarm kebakaran yang dilengkapi dengan suatu rangkaian dan secara otomatis mendeteksi kebakaran apabila menerima partikel-partikel asap.

    Jenis Detektor

    Detektor Ionisasi

    Detektor Ionosasi mengandung sejumlah kecil bahan radioaktif yang akan mengionisasi udara di ruang pengindra (Sensing Chamber).

    Listrik dalam ruang dihantar melalui udara diantara 2 batang elektroda. Apabila partikel asap memasuki chamber maka akan menyebabkan penurunan daya hantaran listrik.

    Jika penurunan daya hantaran tersebut jauh dibawah tingkat yang ditentukan detektor maka akan terjadi alarm .

    Photo Electic

    Photo Elektrik Smoke Detector type Light Obsucuration yaitu dengan menggunakan cahaya yang disorot terus menerus langsung keperalatan photo sensitive.

    Partikel asap yang memasuki ruang akan menyebabkan cahaya berkurang sehingga menyebabkan alarm.

    Photo Electric Smoke Detector type Light Scattering asap menyimpangkan berkas cahaya dari sumber cahaya ke arah penerima yang peka cahaya dan mengaktifkan alarm.


  • DETEKTOR ASAP

    Komponen detektor asap terdiri dari:

    smoke detectormaster control fire alarm/manual stationPEMERIKSAAN VISUALPemeriksaan secara visual perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dini kemungkinan kerusakan sebelum dilaksanakan pengujian.Bulan.Periode inspeksi dilakukan setiap bulan terhadap bagian di bawah ini dengan pengisian formulir.periksa semua detektor, kemungkinan ada kerusakan.Periksa kotoran dan debu yang terkumpul.
  • DETEKTOR ASAP

    PENGUJIAN

    Pengujian diperlukan pada frekuensi tertentu, pemeliharaan harus dilaksanakan secara tepat pada setiap peralatan yang tidak berfungsi sewaktu pengujian. Pelaksanaan pengujian dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan aerosol atau memasukkan asapke dalam ruang penginderaan dari detektor asap.

    Pengujian dilaksanakan setiap 6 bulan terhadap:

    smoke detektor ionisasi.Smoke detektor photo electric.Bersihkan detektor dari kotoran dan debu.

    PEMELIHARAAN

    Semua detektor asap harus dikalibrasi 1 tahun sekali, khusus yang dipasang di pabrik yang mempunyai instrumen yang sangat peka, dilaksanakan sesuai dengan instruksi pabrik pembuat.Pembersihan dilaksanakan sesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya. Mengingat kepekaannya beberapa detektor dipasang dengan rangkaian zona silang (lihat gambar).Apabila dihubungkan dengan media pemadam, maka detektor harus lebih dulu mengaktifkan alarm sebelum media pemadam kebakaran disemburkan ke luar.

    PENGARSIPAN

    Hasil pengujian disimpan dengan baik untuk keperluan pengujian dan pemeliharaan.
  • DETEKTOR PANAS

    Detektor panas adalah peralatan dari detektor kebakaran yang dilengkapi dengan suatu rangkaian listrik atau pneumatic yang secara otomatis akan mendeteksi kebakaran melalui panas yang diterimanya.

    Jenis

    Fixed Temperature Detektor.

    Terdiri dari suatu tabung detektor (detector housing) yang berisikan sebuah elemen yang dapat meleleh denga segera pada temperatur yang diperlukan.

    Melelehnya elemen terebut menyebabkan terjadinya kontak listrik dan menyebabkan alarm pada sistem alarm kebakaran.

    Rate of Rise Detektor Type Electric, terdiri dari tabung detector (detector housing) yang mempunyai lubag kecil dengan sebuah diaphram.Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam housing memuai lebih cepat, pemuaian menyebabkan tekanan pada diaphram sehingga terjadi kontak listrik.Rate of Rise Detector type Pneumatic, terdiri dari tubing metalic dalam bentuk gulungan panjang yang dapat dihubungkan dengan detektor. Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam tabung mengembang dan menaikkan tekanan pada flexible diaphram.Pengembangan flexible diaphram menyebabkan terjadinya kontak listrik dan alarm bekerja.Rate Compensation Detector. Terdiri dari 2 elemen metalic di dalamnya yang akan mengembang jika menerima panas. Pertemuan keduanya menyebabkan terjadi kontak listrik sehingga alarm bekerja.Komponen detector panas terdiri dari.detektor panas.Manual kontrol alarm kebakaran (manual station).Alarm bell.
  • DETEKTOR PANAS

    Detektor panas adalah peralatan dari detektor kebakaran yang dilengkapi dengan suatu rangkaian listrik atau pneumatic yang secara otomatis akan mendeteksi kebakaran melalui panas yang diterimanya.

    Jenis

    Fixed Temperature Detektor.

    Terdiri dari suatu tabung detektor (detector housing) yang berisikan sebuah elemen yang dapat meleleh denga segera pada temperatur yang diperlukan.

    Melelehnya elemen terebut menyebabkan terjadinya kontak listrik dan menyebabkan alarm pada sistem alarm kebakaran.

    Rate of Rise Detektor Type Electric, terdiri dari tabung detector (detector housing) yang mempunyai lubag kecil dengan sebuah diaphram.

    Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam housing memuai lebih cepat, pemuaian menyebabkan tekanan pada diaphram sehingga terjadi kontak listrik.

    Rate of Rise Detector type Pneumatic, terdiri dari tubing metalic dalam bentuk gulungan panjang yang dapat dihubungkan dengan detektor. Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam tabung mengembang dan menaikkan tekanan pada flexible diaphram.

    Pengembangan flexible diaphram menyebabkan terjadinya kontak listrik dan alarm bekerja.

    Rate Compensation Detector. Terdiri dari 2 elemen metalic di dalamnya yang akan mengembang jika menerima panas. Pertemuan keduanya menyebabkan terjadi kontak listrik sehingga alarm bekerja.
  • DETEKTOR PANAS

    PEMERIKSAAN VISUAL

    Pemeriksaan secara visual perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dini kemungkinan kerusakan sebelum pengujian.Periode pemeriksaan visual dilakukan sebagai berikut:

    Bulanan:

    - periksa semua detektor panas, kemungkinan ada kerusakan.

    PENGUJIAN

    Pengujian diperlukan pada waktu-waktu tertentu, pemeliharaan harus dilakukan secara tepat dari setiap peralatan yang tidak berfungsi baik sewaktu pengujian. Fixed temperature detector tidak bisa diuji dengan menggunakan panas, apabila ia pernah mendeteksi panas sehingga menyebabkan alarm, maka ia harus diganti.Pelaksanaan pengujian adalah dengan melepas detektor dari box outlet listrk. Selanjutnya gunakan sepotong cable listrik yang diisolasi untuk menghubungkan (to jumper) kontak listrik pada dasar dari unit detektor tersebut.Yakinkan kabel yang dipakai untuk jumper tersebut diisolasi. Setelah 15 tahun dan setiap 5 tahun berikut 2 dari 100 fixed temperature detector harus diuji di laboratorium. Jika kedua detektor gagal maka semua detektor harus diganti. Jika salah satu saja detektor yang gagal, maka dilakukan uji ulang detektor yang lain.Pengujian detector rate of rise dan rate compensation bisa dengan menggunakan hair dryer atau panas lampu yang terlindung.10% dari detector harus diuji setiap 6 bulan, sehingga pengujian seluruhnya detektor selesai setelah 5 tahun.Pengujian harus dilaksanakan pada waktu berikut:6 bulan-Pneumatic line type systemtahun(10% ditest setiap 6 bulan)Rate of rise detectorRate compensation detector15 tahun(dan setiap 5 tahun berikutnya)- Fixed temperature detector
  • DETEKTOR PANAS

    PEMELIHARAANSewaktu diadakan pengujian harus dilaksanakan segera pemeliharaan yang tepat atau penggantian detector yang rusak. PENGARSIPANCatatan pengujian disimpan dengan baik untuk keperluan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan, isi informasi yang penting untuk pekerjaan berikutnya
  • DETEKTOR NYALA

    Detektor nyala akan memberikan tanggapan terhadap energi radiasi di dalam atau di luar batas penglihatan manusia. Ia peka terhadap nyala bara api, arang atau nyala api kebakaran, sehingga detektor ini disediakan untuk sistem alarm kebakaran. Penggunaan detektor nyala adalah pada daerah yang sangat mudah meledak atau terbakar.Jenis detektor nyala antara lain:

    infrared detektor

    ultraviolet detektor

    flame flicker detector.

    Photo electric flame detector.

    Komponen detector nyala terdiri dari:

    flame detector

    manual station

    alarm

    dapat dihubungkan dengan water sprinkler system.

  • DETEKTOR NYALA

    PEMERIKSAAN VISUAL

    Pemeriksaan diperlukan setiap bulan dan catatlah hasil pemeriksaan.

    Bulanan periksa kerusakan dan kelainan detector nyala.Bersihkan kaca.


    PENGUJIAN

    Pengujian berikut perlu dilaksanakan, kecuali instruksi khusus dari pabrik pembuat.

    6 bulanUltravioletInfrared.Photo electricFlame flicker

    PEMELIHARAAN

    Pemeliharaan yang tepat harus dilaksanakan terhadap semua peralatan yang rusak selama dilaksanakan pengujian.

    Catat semua pemeliharaan yang dilaksanakan.

    PENGARSIPAN

    Semua hasil inspeksi, pengujian dan pemeliharaan harus dicatat dan disimpan baik.


  • DETEKTOR MANUAL STATION, BELL DAN HORN

    Manual station dengan bell atau horn merupakan bagian pada sistem alarm kebakaran. Penempatan pada tangga, pintu atau jalan-jalan/gang ke luar.Bell dan horn menggunakan alat penguat suara untuk menyatakan suatu keadaan darurat dan berhubungan dengan jaringan alarm kebakaran.

    PEMERIKSAAN VISUAL

    Pemeriksaan dilaksanakan dengan periode berikut:Bulananpemeriksaan semua manual station kemungkinan ada kerusakan atau tidak bekerja.periksa bell dan horn.Periksa lokasi terhadap gangguan atau penghalang.

    PENGUJIAN

    Ujian operasi terhadap manual station dengan menekan bagian depan yang dinyatakan pada peralatan manual station, jika berbentuk break glass. Bell terdiri dari sebuah kubah logam, sebuah coil dan sebuah plunger. Pada beberapa sistem alarm kebakaran yang baru, bell dipolarisasikan, sehingga dapat dilakukan pengawasan terhadap tiap-tiap bell secara terpisah.Bell harus didengar pekerja/penghuni di lokasi bell di tempatkan.Horn terdiri dari electro magnit yang menggetarkan sebuah steel diaphram. Horn harus bisa didengar pada lokasi penempatannya.Alarm visual harus bisa dilihat oleh penghuni dan terdiri dari berbagai type lampu.Test dilaksanakan dengan periode berikut:Semi-annually(semester)manual stationbellalarmhorn
  • DETEKTOR MANUAL STATION, BELL DAN HORN

    PEMELIHARAAN

    Pemeliharaan harus dilaksanakan dengan baik pada setiap komponen yang dijumpai rusak sewaktu pelaksanaan pengujian dan catat semua pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan.

    PENGARSIPAN

    Catat pengujian dan pemeriksaan harus disimpan dengan baik.