SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

41
SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI Oleh Putu Bramantya Ginarsa (0804405003) Calon Pembimbing: I Made Sukarsa, ST., MT.

description

SISTEM BERBASIS PENGETAHUANANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

Transcript of SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

Page 1: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN

ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN

FENG SHUI

Oleh

Putu Bramantya Ginarsa (0804405003)

Calon Pembimbing:

I Made Sukarsa, ST., MT.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

JIMBARAN

2011

Page 2: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Feng shui adalah pengetahuan arsitektural yang berasal dari budaya

Tiongkok Purba, dan telah dikembangkan sejak 4.700 tahun lalu. Feng Shui

dijadikan sebagai simbol pengetahuan tentang pengaruh alam lingkungan terhadap

bangunan, dan bangunan terhadap kehidupan penghuninya. Akibatnya, banyak

juga yang menyebut Feng Shui identik dengan ilmu arsitektur atau geologi dari

dunia Timur.

Belakangan ini ilmu Feng Shui sering kali diulas dalam berbagai forum,

dimana sebagian masyarakat mempercayai bahwa dengan penerapan ilmu Feng

Shui dalam arsitektur rumah dan sekitarnya dapat memberikan hoki atau

keberuntungan bagi penghuni yang mendiaminya.

Oleh karena itu, sistem berbasis pengetahuan analisis keberuntungan

rumah berdasarkan Feng Shui ini dibangun agar setidaknya dapat membantu user/

pengguna dalam menganalisis rumah yang mereka huni, baik secara internal

maupun eksternal rumah. Sistem ini menyediakan fasilitas analisa Feng Shui

untuk membantu user dalam mengidentifikasi rumah serta lingkungan yang user/

pengguna huni. Proses identifikasi ini dilakukan melalui interaksi Tanya jawab

antara sistem dengan pengguna atau user dan penginputan beberapa data diri dari

user. Sistem juga menyediakan fasilitas memanage pengetahuan yang dilakukan

oleh administrator yang dalam sistem disebut dengan Knowledge Engineer dalam

melakukan perubahan data pada basis pengetahuan.

Dengan adanya fasilitas penambahan pengetahuan, perubahan aturan pada

basis pengetahuan, dan pengembangan sistem melalui akuisisi, pengetahuan yang

baru dapat langsung dilakukan tanpa harus membongkar sistem yang sudah jadi.

Hal ini akan memungkinkan sistem up to date. Metode penelusuran menggunakan

penelusuran runut maju (forward chaining). Aturan pada basis pengetahuan

dengan MySQL serta PHP.

1

Page 3: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain:

1. Bagaimana perancangan dan pemodelan sistem pengetahuan pada Sistem

Berbasis Pengetahuan Analisa Keberuntungan Rumah Berdasarkan Feng Shui

yang menghasilkan output yang berupa solusi mengenai permasalahan yang

ada dalam suatu rumah?

2. Bagaimana pembangunan sistem berbasis pengetahuan yang bisa berinteraksi

antara sistem dan pengguna dimana sistem menggali informasi mengenai

rumah yang akan dianalisa oleh sistem?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut.

1. Untuk dapat merancang dan memodelkan sistem pengetahuan pada Sistem

Berbasis Pengetahuan Analisa Keberuntungan Rumah Berdasarkan Feng Shui

yang menghasilkan output yang berupa solusi mengenai permasalahan yang

ada dalam suatu rumah.

2. Untuk dapat membangun sistem berbasis pengetahuan yang bisa berinteraksi

antara sistem dan pengguna dimana sistem menggali informasi mengenai

rumah yang akan dianalisa oleh sistem.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

manfaat sebagai berikut.

1. Untuk membeerikan kemudahan kepada orang yang awam atau pun pakar

dalam melakukan analisa rumah sehingga user mengetahui permasalahan

serta mendapatkan solusi mengenai rumah yang dianalisa tersebut.

2. Memberikan solusi yang cukup membantu bagi user dalam membangun atau

merenovasi rumah sehingga unsur keberuntungan bagi penghuni terpenuhi

baik dari faktor manusia, alam dan lingkungan serta bangunannya.

Page 4: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

3. Memberi sumbangan dalam perkembangan teknologi informasi dalam bidang

ilmu Feng Shui yang saat ini masih jarang ditemui.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Adapun ruang lingkup dan batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Sistem berbasis pengetahuan yang akan dirancang berbasis web.

2. Data-data yang menunjang proses analisis berupa informasi yang diberikan

oleh user sesuai dangan faktor-faktor keberuntungan rumah.

3. Analisa keberuntungan rumah pada sistem ini menggunakan metode forword

chaining untuk mengambil kesimpulan serta solusi dari permasalahan yang

ada.

4. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar

faktor-faktor umum keberuntungan rumah yang dapat dilihat secara langsung

oleh user seperti manusia, alam dan lingkungan serta situasi bangunan yang

dianalisa.

5. Output yang dihasilkan dari sistem ini adalah berupa analisa dan solusi dari

permasalah yang ditemui pada rumah tersebut.

6. Sistem disajikan berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP, database MySQL serta web server Apache.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan dalam pembuatan Sistem Berbasis

Pengetahuan Analisa Keberuntungan Rumah Berdasarkan Feng Shui secara rinci

dari bahasan ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan secara lengkap latar belakang mengenai perancangan

dan pembuatan Sistem Berbasis Pengetahuan Analisa Keberuntungan

Rumah Berdasarkan Feng Shui, rumusan masalah, tujuan, ruang

lingkup dan batasan masalah serta sistematika penulisan dalam

penyusunan laporan penelitian ini.

Page 5: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi dasar teori penunjang yang dapat membantu

memecahkan permasalahan yang ada antara lain membahas tentang

sistem pakar, sistem berbasis pengetahuan, perangkat dan pemodelan

sistem, database MySQL dan pemrograman PHP, serta teori mengenai

ilmu feng shui.

BAB III : MATERI DAN METODE PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan alur analisis dari sistem, tempat dan waktu penelitian,

jenis data, bentuk data, sumber data serta metode perancangan

pembuatan perangkat lunak seperti pemodelan sistem dan jadwal

kegiatan dalam penelitian ini.

BAB IV : PEMBAHASAN DAN ANALISIS SISTEM

Bab ini dibahas mengenai gambaran umum dari Sistem Berbasis

Pengetahuan Analisa Keberuntungan Rumah Berdasarkan Feng Shui,

pemodelan tree dengan database, penjelasan ujicoba sistem, analisis

sistem serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sistem.

BAB V : PENUTUP

Merupakan rangkuman dari apa yang telah dibahas di bab sebelumnya

serta saran-saran yang ditujukan untuk kelanjutan pengembangan

sistem.

Page 6: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki

basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi

menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sedangkan definisi lain

dari sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan

pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang

biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam suatu bidang tertentu.

Sistem pakar menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk

memecahkan masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan

dari sistem pakar sebenarnya bukan untuk mengganti peran manusia, tetapi untuk

mensubtitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat

digunakan oleh orang banyak.

Dengan sistem pakar ini orang awam pun dapat menyelesaikan masalah

yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para

ahli. Bagi para ahli, Sistem Pakar ini juga membantu sebagai asisten yang sangat

berpengalaman. Adapun beberapa definisi lainnya tentang Sistem Pakar (Sri

Kusumadewi, 2003) antara lain :

1. Menurut Durkin: Sistem Pakar adalah suatu program komputer yang

dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang

dilakukan oleh seorang pakar.

2. Menurut Ignizio: Sistem Pakar adalah suatu model dan prosedur yang

berkaitan dalam domain tertentu yang mana tingkat keahliannya dapat

dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.

3. Menurut Giarratano dan Riley: Sistem Pakar adalah suatu sistem komputer

yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.

Sampai saat ini sudah banyak Sistem Pakar yang dibuat, beberapa contoh

diantaranya terlihat seperti pada tabel dibawah ini:

5

Page 7: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

6

Tabel 2.1 Contoh Sistem Pakar yang Terkenal

Sistem Pakar Kegunaan

MYCIN Diagnosa penyakitDENDRAL Mengidentifikasi struktur molekul campuran yang tidak dikenalXCON & XSEL Membantu konfigurasi sistem komputer besarSOPHIE Analisis sirkuit elektronikProspector Digunakaan di dalam geologi untuk membantu mencari dan

menemukan depositFOLIO Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam

hal stok broker dan investasiDELTA Pemeliharaan lokomotif listrik disel

2.2 MySQL

SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL

digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah Database. Sesuai dengan ANSI,

SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional.

Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update

terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database

relasional yang menggunakan SQL dan cukup ngetop adalah: MySQL, Oracle,

Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, etc. Meskipun sebagian besar

sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga

memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing.

Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”,

“Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua

hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual

dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok

dengan penggunaan GPL.

Page 8: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

7

2.3 PHP (Hyperytext Prepocessor)

PHP dikenal sebagi sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag

HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang

dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP).

2.3.1 Konsep kerja PHP

Metode kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser, berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan

sebutan alamat Internet. Browser mendapatkan alamat dari web server,

mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi

yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas

PHP yang diminta dan setelah didapatkan, isinya akan segera dikirimkan ke

mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa

kode HTML ke web server. Lalu web server akan menyampaikan isi halaman web

tersebut kepada client melalui browser. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar berikut.

Gambar 2.1 Konsep kerja PHP

Page 9: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

8

2.3.2 Pemrograman PHP

Perintah PHP dapat disisipkan di sembarang tempat dari tag-tag HTML.

Setiap baris perintah PHP diakhiri dengan tanda titik koma (;).

Penulisan script PHP dalam tag HTML dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script.

a. Embedded Script

Cara ini dilakukan dengan meletakkan script PHP di antara tag HTML.

<html>

<head>

<title>.: Embedded Script :.</title>

</head>

<body>

<?

echo "Ini adalah contoh embedded script";

?>

</body>

</html>

Kode Program 2.1 Script PHP di antara tag HTML

b. Non Embedded Script

Non embedded script merupakan pembuatan program murni PHP, dimana

tag-tag HTML yang diletakkan di dalamnya.

<?

echo "<html>";

echo "<head>";

echo "<title>.: Non Embedded Script

Page 10: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

9

:.</title>";

echo "</head>";

echo "<body>:";

echo "Ini adalah contoh non embedded script";

echo "</body>";

echo "</html>";

?>

Kode Program 2.2 Program murni PHP

Script PHP menerapkan aturan case sensitive, yakni adanya perbedaan

penulisan antara huruf besar dengan huruf kecil. Setiap penulisan didalam script

harus mengikuti aturan yang telah ditentukan terutama untuk nama variabel.

2.5 Feng Shui

2.5.1 Pengertian Feng Shui

Feng Shui secara harfiah dalam bahasa Mandarin berarti angin dan air.

Angin/udara dan air merupakan dua elemen alam yang memiliki kekuatan bersifat

independen yang bergerak hidup sepanjang masa. Artinya, keberadaannya sama

sekali tidak bergantung pada supply elemen lain yang ada di bumi. Walaupun

demikian, sifat dan kualitas angin dan air dipengaruhi bahkan dikendalikan

komposisi keberadaan matahari dan rembulan sehingga akan berdampak pada

perubahan musim, cuaca, dan suasana di bumi.

Feng/Angin juga mewakilkan anasir Yang atau positif, sedangkan Shui/Air

mewakili anasir Yin atau negatif. Anasir Yang dan Yin adalah dasar filosofis dari

semua pengetahuan Tiongkok purba yang akhirnya juga diakui sebagai dasar dari

segala logika yang ada di dunia.

Gabungan kata Feng dan Shui dijadikan simbol pengetahuan tentang

pengaruh alam lingkungan terhadap bangunan, dan bangunan terhadap kehidupan

Page 11: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

10

penghuninya. Akibatnya, banyak yang menyebut Feng Shui identik dengan ilmu

arsitektur atau ilmu geologi dari dunia Timur.

Penggunaan istilah Feng Shui untuk ilmu tata ruang bangunan ini

mengandung satu filosofi yang sangat dalam. Angin/udara dan air yang baik dan

bersih, bila dikelola dengan benar dapat mendatangkankeberuntungan bagi

kehidupan hayati dan manusia. Keberuntungan yang dimaksud tidak lain

kesehatan yang baik agar pikiran menjadi lebih cerdik. Orang yang badan serta

jiwanya sehat sudah pasti akan mendapatkan berbagai kesempatan yang lebih

menguntungkan dibanvding mereka yang lemah/sakit. Itulah yang disebut

keberuntungan hidup.

Sebaliknya, tinggal di lingkungan dengan udara yang kotor dan air yang

tercemar limbah sudah pasti tidak menguntungkan untuk dipilih sebagai tempat

tinggal. Tinggal di tempat dengan kualitas Feng Shui yang buruk sudah pasti

membuat penghuninya terkena musibah yang berat karena kesehatannya terpuruk.

Hal ini segera menjadi sebuah praktek standar untuk menciptakan

lingkungan ideal untuk hidup dan bekerja. Feng Shui adalah pelajaran Cina kuno

mengenai alam dan lingkungan binaan serta telah dipraktekkan selama ribuan

tahun. Lingkungan ini bisa ada di kantor, rumah anda, atau dalam properti

sesungguhnya. Sebuah analisa Feng Shui memeriksa lingkungan sekitar,

bangunan, bagaimana orang berinteraksi dengan bangunan, juga melihat pada

faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu. Berdasarkan pada pertimbangan-

pertimbangan itu, rekomendasi bisa dibuat untuk meningkatkan hubungan Anda

dengan lingkungan sekitar Anda. Hasilnya antara lain kemakmuran, kesehatan,

keuntungan, dan kehidupan yang baik. Jika diterapkan dengan baik, rekomendasi

Feng Shui dapat memberikan hasil perbaikan taraf hidup orang yang menempati

propertinya.

2.5.2 Sejarah Feng Shui

Feng Shui adalah pengetahuan arsitektural yang berasal dari budaya

Tiongkok purba, dan telah dikembangkana sejak 4.700 tahun lalu. Feng Shui

ditulis pada periode kekaisaran Huang Di (Kaisar Kuning, abad ke-27 SM), saat

Page 12: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

11

kaisar pertama yang berasal di lembah Sungai Kuning/Huang He ini mulai

mengembangkan budaya Tiongkok purba.

Pada awalnya ilmu astronomi dijadikan rumus kalender/almanak untuk

mengetahui pengaruh musim dan cuaca yang akan membantu petani saat bercocok

tanam dan nelayan saat mencari ikan. Rumusan kalender ini dihitung berdasarkan

wahyu Ba Gua/ Delapan Trigram atas Raja Fu Shi, yang turun sekitar tahun 2953

SM.

Pada masa Raja Wen/Wen Wang, zaman Dinasti Chou, ilmu astro nomi

purba ini kemudian dikembangkan menjadi bermacam-macair ilmu pengetahuan,

seperti ilmu astrologi, Feng Shui, kesenian, peng obatan, dan Iain-lain. Semua

pengetahuan tersebut terus diteliti, di kembangkan dan diperbarui tanpa henti dari

generasi ke generasi—-ribuan tahun lamanya—sehingga .akhirnya berkembang

menjadi ilmu pengetahuan yang ternyata masih terawat dan bertahan sampai

zaman sekarang.

Demikian pula halnya dengan ilmu Feng Shui. Pengetahuan ini juga

melalui proses penelitian dan pengembangan yang panjang, dari /aman ke waktu,

dari kerajaan yang satu ke dinasti yang lain, sampai menjelang runtuhnya Dinasti

Han pada tahun 220 Masehi. Pada masa itu rumusan Wu Xing/Lima Unsur dalam

konsep Feng Shui baru ditemukan dan dikembangkan secara luas untuk berbagai

pengetahuan dan seni Tiongkok purba.

Feng Shui sebagai ilmu arsitektur purba pada mulanya hanya digunakan

untuk menghitung bangunan makam/kuburan sebab budaya bangsa China

menganut konsep “Jing Tian Zun Zu” atau “Menyembah Tuhan dan Menghormat

Leluhur”. Konsep ini mengajarkan orang untuk selalu mengingat budi dan jasa

orang tua sebagai perwalian dari Tuhan Semesta Alam dan untuk mengingat

keberadaan dirinya di dunia fana ini yang dari tiada menjadi ada.

Sampai zaman Dinasti Song (960-1279), Feng Shui masih menjadi ilmu

yang dirahasiakan kaum penguasa. Mereka merahasiakannya karena takut apabila

ilmu itu tersebar luas akan menimbulkan pesaing dalam kerajaan yang mereka

bangun. Setelah Dinasti Song runtuh dan sebagian daratan Tiongkok dijajah

bangsa Liao (916-1125) dan Jin (1125-1234) kemudian disusul oleh bangsa

Page 13: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

12

Mongol (semua bukan dari suku bangsa Han/pribumi China), ada beberapa

pejabat kerajaan Song yang lari dan membawa ilmu ini keluar dari istana. Sejak

itulah ilmu Feng Shui mulai dipelajari secara luas oleh masyarakat.

Kerajaan Mongol menjajah daratan Tiongkok dengan nama Dinasti Yuan,

namun hanya bertahan selama 97 tahun (1271-1368). Kerajaan ini kemudian

dikalahkan oleh suku asli Tiongkok yang kemudian mendirikan Dinasti Ming

(1368-1644) dengan raja pertamanya Zhu Yen Zhang.

Ilmu Feng Shui kembali berkembang luas dan dimanfaatkan oleh semua

keturunan Zhu Yen Zhang. Mereka mendesain dan mendirikan pusat kerajaan dari

Nanjing dengan perhitungan Feng Shui. Pada generasi raja ketiga, pusat kerajaan

kemudian dipindahkan ke Beijing. Selain bangunan pusat kerajaan, di sini juga

dibangun makam kerajaan yang letaknya tidak jauh dari kota Beijing.

Pembangunan makam kerajaan tersebut menggunakan metode Feng Shui yang

dinilai sangat sempurna (peninggalan kerajaan ini, yaitu "Kota Terlarang" dan

"Makam 13 Raja" masih bisa kita kunjungi sampai sekarang). Sejak itu kerajaan

Ming berkembang sangat maju, rakyatnya hidup dalam kemakmuran, kebudayaan

dan pengetahuan juga berkembang sangat pesat sampai termasyhur ke

mancanegara. Semua bangunan yang monumental di atas adalah hasil gambar dan

rancangan para arsitek Tiongkok yaitu para ahli Feng Shui.

Walaupun kerajaan Ming hancur sesudah generasi ke-16 dan Tiongkok

dikuasai suku Mancuria dengan mendirikan kerajaan Qing (1644-1911), pamor

kekuatan Feng Shui dari bangunan pusat kerajaan di Beijing yang dinilai

sempurna itu tetap bisa bertahan mengiringi Dinasti Qing sampai 267 tahun

lamanya.

Ketika China berubah menjadi republik, bekas bangunan pusat kerajaan

tersebut berganti nama menjadi Tian An Men. Sampai sekarang bangunan tersebut

tetap dijadikan monumen dan simbol pemerintahan. Walaupun berbagai

pemerintahan tumbuh dan tumbang selama ratusan tahun, pamor Feng Shui yang

terkandung di dalamnya tetap bertahan dan terpelihara baik hingga sekarang.

Page 14: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

13

2.5.3 Prinsip Dasar Feng Shui

Keseimbangan antara Yin dan Yang. Feng Shui didasarkan pada prinsip-

prinsip Yin dan Yang. Keseimbangan, harmoni, perubahan yang konsisten, dan

ketergantungan antara semua hal adalah beberapa dari artian yang mendalam di

dalam gambaran sederhana ini. Yang mewakili panas dan sinar yang terbit

sedangkan Ying mewakili sesuatu yang dingin dan kegelapan di dalam. Ini

hanyalah dua dari banyak contoh pemikiran logis dan pandangan yang bisa

ditemukan dalam Yin dan Yang. Yang mewakili panas yang terbit dari kiri (timur)

dan mencapai puncaknya (selatan). Yin menunjukkan sesuatu yang dingin yang

terbenam di kanan (barat) dan mencapai titik maksimumnya di bawah (utara).

analogi lain adalah bahwa matahari terbit di timur, mencapai titik terpanasnya di

tengah hari, terbenam di barat, dan segera mencapai titik tergelapnya. Walaupun

demikian, di dalam Yin ada benih Yang yang menunggu untuk naik ke permukaan

dan dalam Yang ada benih Yin yang menunggu untuk terbenam. Analogi ini bisa

diterapkan pada waktu, musim, arah, dan banyak siklus perubahan lainnya.

Hubungan antara kelima elemen lainnya sederhana, namun adalah penggambaran

yang sangat baik berdasarkan Tai Chi (perwakilan Yin dan Yang seperti yang

telah dijelaskan di atas).

Tai Chi

Tai Chi adalah diagram dari 5 elemen dan merupakan sebuah pandangan

mengenai bagaimana energi dari elemen-elemen tersebut berinteraksi. Ketika

semuanya ada dalam keadaan seimbang, itulah harmoni. Walaupun demikian,

setiap elemen bisa memperkuat atau memperlemah elemen lain dengan cara-cara

yang menguntungkan atau merusak/mengganggu. Saat menghitung "blueprint"

energi dari sebuah properti, interaksi ini memberikan kunci untuk memperbaiki

masalah-masalah dalam properti itu.

Delapan segi tiga (Ba Gua)

Delapan segi tiga adalah dasar dari analisa dan perhitungan Feng Shui .

Sebuah segi tiga adalah perwakilan dari delapan arah. Dalam "Ba Gua" juga ada

Page 15: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

14

pusat yang tidak memiliki hubungan dengan arah manapun, namun dihubungkan

dengan bumi. Juga berdasarkan pada konsep Yin dan Yang, I-Ching, Lima

elemen, dan peta Lo-Shu, semuanya itu membawa sebuah gambaran untuk semua

perhitungan lain yang digunakan untuk menentukan "blueprint" energi dalam

sebuah properti.

Teori Timur/Barat

Baik rumah maupun orang yang tinggal di dalamnya adalah satu dari

delapan segi tiga itu. Tiap segi tiga ada dalam satu kategori, entah itu timur atau

barat. Rumah bertipe barat sesuai untuk orang bertipe barat, demikian pulah

rumah bertipe timur sesuai untuk orang bertipe timur. Kelompok timur: utara,

tenggara, dan timur. Kelompok barat: timur laut, barat laut, barat daya, dan barat.

2.5.4 Dimensi Ilmu Feng Shui

Dalam melakukan analisis menggunakan ilmu Feng Shui, secara umum

terdapat dua dimensi yakni Dimensi Ruang dan Dimensi Waktu.

2.5.4.1 Feng Shui Dimensi Ruang

Objek pengamatan dimensi ruang ini terfokus pada faktor alam dan

bangunan serta ruang tempat manusia tinggal, baik untuk orang yang masih

hidup/Yang Zhai yaitu rumah tinggal, baik untuk usaha atau pabrik, maupun

orang mati/Yin Zhai yaitu kuburan.

Pada dasarnya, ilmu Feng Shui dimensi ruang dapat terbagi menjadi dua

aliran, yaitu:

a. Feng Shui Aliran Bentuk

Feng Shui aliran bentuk lebih menitikberatkan pada analisis pengamatan

tentang dampak langsung dari permasalahan yang terjadi, yang timbul karena

adanya faktor sebab akibat dari hubungan interaktif antara:

1. Alamat lingkungan = gunung, bukit, lembah, laut, danau, sungan, jalanan,

dan lain-lain.

2. Bangunan = rumah, kantor, pabrik, kuburan, dan sebagainya.

3. Manusia yang menghuninya.

Page 16: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

15

Jadi, konsep Aliran Bentuk pada umumnya membahas secara rinci tentang

baik dan buruk berbagai dampak yang terjadi, serta solusi cerdik yang diupayakan

untuk meningkatkan faktor keberuntungan hidup, yaitu kelancaran, kedamaian,

kesejahteraan, dan kebahagiaan.

Feng Shui Aliran Bentuk dalam praktiknya lebih mengutamakan

penilaiana langsung terhadap arah dan bentuk dari objek yang dicermati,

kemudian faktor yang dikaitkan dengan nilai keberuntungan dan kerugian, dan

setelah itu menganalisis baik dan jeleknya.

Penjabarannya meliputi:

Analisis sifat pentanahan dan bentuk lahan.

Analisis tentang bentuk dan letak gunung, sungai, danau, jalan-jalan, laut, dan

sebagainya.

Analisis tentang tinggi-rendah atau terjal-curamnya topografis pentanahan.

Organisasi tata ruang dalam rumah, termasuk bentuk atap.

Pengaturan saluran air bersih dan kotor.

Peletakan perabot dan barang hiasan tertentu yangdapat dijadikansebagai

faktor pendukung, dan lain-lain.

b. Feng Shui Aliran Kompas

Penjabaran Aliran Kompas dapat dikatakan lebih bersifat akademis sebab

mengenal rumusan, konsep, dan hitungan. Aliran ini menggunakan objek mata

angin sebagai pedoman untuk menentukan sifat medan magnetik sehingga dengan

mudah dapat dimengerti kualitas baik dan buruknya magnetik dari satu wilayah

yang diteliti.

Di Indonesia, praktisi Feng Shui Aliran Kompas tergolong langka sebab

profesi tersebut membutuhkan inteligensi dan ketekunan yang tinggi serta waktu

yang lama untuk mempelajarinya. Untuk menguasai Aliran Kompas, terlebih

dahulu kita harus menguasai konsep Aliran Bentuk sebagai dasar pengetahuan.

Dengan demikian, penelaahan dan penjabarannya bisa lebih

dipertanggungjawabkan. Pada intinya, tidak ada mana yang baik dan buruk dari

Page 17: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

16

dua aliran Feng Shui sebab mereka saling melengkapi. Semuanya bergantung

pada kemampuan sang praktisi dalam memahami Feng Shui.

2.5.4.2 Feng Shui Dimensi Waktu

Analisis yang membahas konsep waktu dalam Feng Shui digunakan untuk

mencari Hari Baik dan menghindari Hari Jelek. Pemilihan hari baik dilakukan

untuk mencari waktu yang selaras dengan kondisi alam semesta. Pemilihan ini

digunakan untuk tindakan yang bersifat permulaan dan penting, misalnya ketika

akan membangun atau membongkar rumah, memasang kayu bubungan atap

rumah, sampai dengan pindahan, dan sebagainya.

Tujuan mencari hari baik dan menghindari hari jelek adalah satu

pembahasan yang panjang tentang:

Pengaruh gravitasi rembulan,matahari, dan planet lain terhadap suasana

beserta iklim yang terjadi di bumi.

Pengaruh siklus bioritme terhadap perangai manusia yang dipengaruhi oleh

keadaan iklim dan suasana bumi.

Apabila gaya gravitasi alam dalam kondisi selaras, kondisi tersebut akan

memberikan nuansa damai dan sejuk bagi makhluk hidup yang di bumi termasuk

manusia. Oleh sebab itu, disinonimkan sebagai Hari Baik. Hari baik tersebut

sangat baik untuk melakukan berbagai kegiatan positif, seperti perkawinan,

lamaran, pindahan, terima jabatan, membangun rumah, dan sebagainya. Dengan

harapan, apabila sesuatunya dilandasi dan diawali oleh rasa damai, pengertian dan

kebaikan bagi lingkungandan sesama makhluk hidup akan terjadi.

Hari jelek identik dengan kondisi alam dengan gaya magnetik yang tidak

selaras. Kondisi tersebut akan berdampak buruk bagi emosi, mental, dan fisik

seseorang serta dapat membuat orang bertindak emosional. Berarti, berbagai

tindakan negatif yang terjadi pada waktu itu disebabkan oleh faktor emosi yang

tidak bisa terkontrol dengan baik. Itulah sebabnya hari itu disebut Hari Jelek.

Upaya menjelaskan rumusan astronomi dan konsep fisika untuk

menghitung cuaca yang dapat mempengaruhi perilaku dan kehidupan manusia

ternyata amat panjang, rumit, dan sangat sulit, dan tidak semua orang mampu

Page 18: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

17

memahaminya. Akhirnya, para cendikiawan masa lalu menguraikan hasil

analisisnya melalui sinonim dan lambang tertentu agar lebih mudah untuk diingat

dan dimengerti, contohnya:

Rumusan astrologi China dengan 12 Shio/lambang binatang (Tikus, Kerbau,

Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Kera, Ayam, Anjing, Babi).

Rumusan Feng Shui tentang 5 Bintang Langit (Naga Hijau, Harimau Putih,

Kura-kura Hitam, Phoenix Merah, dan Ular Kuning).

Rumusan Lima Unsur/Wu Xing (Air, Kayu, Api, Tanah, dan Logam).

Konsep Ba Gua/Delapan Trigram (Air, Bumi, Guntur, Angin, Langit,

Dananu, Gunung, dan Api).

Page 19: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

BAB III

GAMBARAN UMUM DAN METODE PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem Berbasis Pengetahuan Analisa Keberuntungan Rumah Berdasarkan

Feng Shui ini merupakan sistem berbasis web yang menampilkan serta

menguraikan beberapa solusi atau penanganan dari masalah atau point-point

tertentu pada rumah dengan metode analisis yang output nantinya dapat

membantu user untuk membentuk suatu rumah dengan nilai hoki yang baik.

Sistem menyediakan fasilitas analisa untuk menentukan keberuntungan dari

rumah untuk membantu user dalam mencari atau melakukan penelusuran terhadap

titik-titik rumah yang bisa langsung diamati oleh penghuninya. Dalam prosesnya,

user akan berinteraksi dengan sistem melalui proses tanya jawab. Sistem

mengelompokkan faktor-faktor keberuntungan menjadi beberapa kategori yang

nantinya akan dipilih user, selanjutnya sistem mengajukan pertanyaan-pertanyaan

dengan pilihan jawaban ‘ya’, ‘tidak’ dan ‘tidak mengerti’.

Pada bagian admin, sistem memiliki fasilitas penambahan data yang dapat

digunakan user admin dengan status Knowledge Engineer (seorang pakar) dalam

melakukan penyusunan basis pengetahuan. Dengan fasilitas ini admin dapat

dengan mudah mengelompokkan faktor-faktor keberuntungan, menambahkan

aturan, kesimpulan (solusi), dan sebagainya. Pada penelitian ini, basis

pengetahuan yang ada sudah dapat menangani permasalahan dalam beberapa

faktor sebagai berikut :

a. Faktor Manusia

Input dari faktor manusia ini adalah nama, jenis kelamin, tanggal kelahiran,

bulan kelahiran dan tahun kelahiran dari keluarga yang menghuni rumah

tersebut. Kemudian dianalisis dengan metode Feng Shui sehingga

menghasilkan output berupa Shio dari masing-masing orang dalam keluarga

tersebut, beserta Nilai Kua, Kelompok Jiwa Barat atau Timur, Unsur Bumi,

Arah duduk dan hadap dan sebagainya serta analisa kecocokan setiap

Page 20: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

penghuni rumah dengan penghuni yang lainnya serta antara penghuni dengan

rumah yang dihuni.

b. Faktor Alam dan Lingkungan.

Input dari faktor alam dan lingkungan ini berupa ciri-ciri yang tampak secara

jelas dari bentuk lahan, topografi tanah, serta posisi sungai dan jalan raya

yang berada di lingkungan rumah. Beberapa input tersebut dianalisis dengan

menggunakan metode Feng Shui sehingga apabila terdapat hal yang buruk

atau tidak sesuai dengan ilmu Feng Shui akan diberikan output berupa solusi

untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga user dapat memperoleh

keberuntungan dari solusi tersebut.

c. Faktor Bangunan.

Hampir sama halnya dengan Faktor alam dan lingkungan, faktor bangunan

pun juga memiliki input yakni ciri-ciri yang tampak secara jelas yang berada

di dalam lingkup bangunan baik peletakan posisi pintu utama, kamar tidur,

dapaur dan lain sebagainya. Sehingga apabila terdapat masalah, akan

diberikan output berupa solusi dari masalah tersebut.

Adapun pertanyaan untuk analisa awal pada permasalahan faktor rumah

yang nantinya akan ditangani oleh sistem adalah sebagai berikut.

1. Permasalahan terhadap faktor alam dan lingkungan. Faktor alam dan

lingkungan ini dapat diamati secara langsung oleh user tanpa perlu

menggunakan jasa Suhu Feng Shui . Identifikasi faktor alam dan lingkungan

ini nantinya dikelompokkan menjadi 3, yaitu sebagai berikut:

a. Bentuk Lahan.

b. Topografi Tanah.

c. Posisi Sungai dan Jalan Raya.

2. Permasalahan terhadap faktor bangunan, permasalahan ini dikelompokkan

berdasarkan beberapa titik yang dapat diamati pada setiap pojok rumah yang

dihuni user, seperti :

a. Posisi eksternal Luar Pagar

b. Posisi eksternal sekitar pagar

Page 21: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

c. Posisi Pintu Utama

d. Posisi Kamar tidur

e. Posisi Dapur

f. Posisi Tangga

g. Bentuk Atap

3. Permasalahan terhadapa faktor manusia, disini yang dianalisa merupakan

hubungan antara rumah dengan penghuninya. Hal ini dapat dianalisa dengan

melakukan perhitungan nilai KUA dari setiap penghuni rumah sehingga

diperoleh seberapa kecocokan keluarga dengan rumah berdasarkan sifatnya.

Selain itu dapat juga digunakan konsep Ming Gua untuk memperoleh

kecocokan anatar rumah dengan pemilik rumah.

Sistem berbasis pengetahuan analisa keberuntungan rumah merupakan

sistem berbasis web juga memberikan solusi baik berupa tulisan maupun gambar

dari permasalahan yang ditemui pada analisa rumah tersebut, serta fasilitas

searching untuk membantu user dalam mencari informasi dalam website tersebut.

3.2 Perancangan Sistem

Langkah pertama dalam perancangan dan pengembangan sistem berbasis

pengetahuan analisis keberuntungan rumah berdasarkan feng shui ini adalah

mengidentifikasikan permasalahan yang dikaji. Dalam hal ini dengan

mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibuat terlebih dahulu adalah

akuisisi data pengetahuan, validasi pengetahuan dan selanjutnya penyusunan

pemodelan basis pengetahuan dengan pohon (tree) pada masing-masing faktor.

3.2.1 Identifikasi Masalah

Pada tahap identifikasi masalah ini merupakan tahap penentuan mengenai

hal-hal yang penting yang akan mendasari beberapa permasalahan yang akan

dianalisa. Pada tahap ini merupakan tahap untuj mengkaji dan membatasi

permasalahan yang nantinya akan diimplementasikan pada sistem. Permasalahan-

permasalah yang nantinya kan timnul setelah analisa nantinya akan memberikan

Page 22: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

kesimpulan beserta solusi untuk mengatasi masalah tersebut, fasilitas yang akan

dikembangkan, penentuan jenis bahasa pemrograman dan tujuan yang ingin

dicapai pada proses pengembangan tersebut. Semakin baik proses identifikasi

masalah yang dilakukan maka akan memperoleh hasil yang optimal dalam

penganalisa permasalahan.

Perancangan sistem berbasis pengetahuan analisa keberuntungan rumah

berdasarkan feng shui ini mengidentifikasikan permasalahan pada setiap faktor-

faktor yang mempengaruhi keberuntungan rumah baik faktor manusianya, faktor

alam dan lingkungan serta faktor bangunan dari rumah itu sendiri tanpa harus

menggunakan jasa analisa dari suhu feng shui.

Tahap identifikasi permasalahan pada sistem berbasis pengetahuan analisa

keberuntungan rumah berdasarkan feng shui ini adalah dengan mengelompokkan

faktor-faktor keberuntungan rumah seperti faktor manusia, faktor alam dan

lingkungan serta faktor bangunan. Faktor keberuntungan tersebut diperkuat

dengan adanya beberapa sumber baik dari internet dan buku-buku yang khususnya

membahas mengenai ilmu feng shui ini. Setelah didapatkan informasi yang

berkaitan dengan rumah yang dianalisa tersebut, kemudian seluruh informasi

tersebut disimpan dalam suatu tabel yang menyimpan semua informasi yang

diberikan oleh user yang berkaitan dengan rumah tersebut. Hal ini dilakukan

untuk memudahkan membuat suatu rancangan tabel pada database dan untuk

memudahkan pengecekan saat pengujian sistem apakah informasi yang diberikan

oleh sistem aplikasi sudah sesuai dengan data yang ada atau belum. Jika informasi

yang diberikan oleh sistem belum sesuai dengan data yang ada maka akan

dilakukan suatu perbaikan terhadap sistem sampai sistem dapat memberikan

informasi yang sesuai dengan data.

3.2.2 Pemodelan basis pengetahuan dengan pohon (tree)

Basis pengetahuan pada sistem ini merupakan tempat tersimpannya

kumpulan aturan pengetahuan yang memiliki keterkaitan satu sama lain.

Hubungan antar aturan tersebut dapat dimodelkan dengan menggunakan struktur

Page 23: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

binary tree. Berikut ini merupakan salah satu contoh pemodelan tree pada basis

pengetahuan.

Gambar 3.1 Pemodelan basis pengetahuan dengan pohon

1 : Apakah rumah berhadapan dengan rumah duka/makam?

2 : Apakah pintu utama berhadapan lurus dengan makam?

3 : Apakah ada pohon yang menghalangi?

4 : Apakah ada pagar yang tinggi yang mengelilingi area makam?

5 : Apakah ada cermin di depan rumah?

6 : Apakah rumah berhadapan dengan rumah ibadah?

7 : Apakah pintu utama berhadapan lurus dengan rumah ibadah?

8 : Apakah tidak ada pepohonan yang tinggi yang menghalangi?

S1 : Dengan adanya pohon setidaknya dapat menghalangi aliran buruk masuk ke

dalam rumah

S2 : Pagar yang tinggi akan menahan aliran buruk tetap pada makam

S3 : Dengan adanya cermin dapat membalikan aliran buruk

Page 24: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

S4 : Rumah mudah dimasuki aliran buruk

S5 : Aliran buruk tidak mudah masuk ke dalam isi rumah

S6 : Rumah anda mudah dimasuki aliran buruk

S7 : Dengan adanya pohon setidaknya dapat menghalangi aliran buruk masuk ke

dalam rumah

S8 : Aliran buruk tidak mudah masuk ke dalam isi rumah

K

1

: Dengan tidak berhadapannya rumah dengan makam, rumah anda dapat

dikatakan memiliki keberuntungan, sebab aliran buruk pada makam sangat

buruk pengaruhnya bagi isi rumah

K

2

: Dengan tidak berhadapannya rumah dengan rumah, rumah anda dapat

dikatakan memiliki keberuntungan, sebab aliran buruk pada rumah ibadah

yang begitu dekat dengan rumah sangat buruk pengaruhnya bagi isi rumah

3.2.3 Identifikasi input

Dalam mengidentifikasi input hal pertama yang harus dilakukan adalah

mengumpulkan fakta-fakta atau informasi yang diperlukan (berupa informasi data

keluarga, situasi alam dan lingkungan rumah serta informasi bangunan) yang

didapat dari pengumpulan pengetahuan dari beberapa buku tentang feng shui yang

kemudian divalidasi oleh seorang pakar di bidang feng shui untuk menentukkan

tingkat kebenaran penyusunan aturan, yang nantinya akan digunakan dalam

pembuatan aturan pengetahuan yang menggunakan pohon pada program aplikasi

untuk memecahkan permasalahan. Selanjutnya fakta-fakta atau informasi tersebut

akan diolah oleh Sistem Pakar. Untuk memberikan kesimpulan hasil diagnosa,

pertama sistem akan mengajukan pilihan masalah yang dihadapi yang diambil dari

permasalahan yang biasanya ditanyakan awal oleh seorang suhu feng shui, setelah

itu sistem akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemakai dalam upaya

mengumpulkan informasi tentang rumah yang ingin didiagnosa. Untuk menjawab

informasi yang diminta oleh sistem, pengguna hanya cukup menjawab

“ya”,”tidak” atau “tidak mengerti” terhadap pertanyaan yang akan diajukan oleh

sistem.

Page 25: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

3.2.4 Mesin inferensi

Mekanisme inferensi adalah bagian dari Sistem Pakar yang melakukan

penalaran menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu.

Selama proses konsultasi antara sistem dan pemakai, mekanisme inferensi

menguji aturan satu demi satu sampai kondisi aturan itu benar. Metode pelacakan

yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada sistem berbasis

pengetahuan analisa keberuntungan rumah ini adalah pelacakan maju (forward

chaining), karena proses pelacakannya dimulai dari sekumpulan data atau

pertanyaan yang telah dijawab oleh pemakai hingga menghasilkan suatu

kesimpulan serta solusi dari permasalahan yang dihadapi.

3.2.5 Identifikasi output

Jika Sistem Pakar sudah menerima input yang diperlukan, pada setiap

akhir pertanyaan yang diajukan program aplikasi maka akan dihasilkan suatu

output berupa kesimpulan dari setiap pertanyaan yang telah dijawab oleh

pengguna, untuk setiap kesimpulan yang telah didapat maka akan diberikan suatu

informasi mengenai permaslahan yang ada dalam rumah tersebut yang telah

berhasil didiagnosa sehingga pengguna dapat menentukan langkah-langkah

selanjutnya yang harus dilakukan untuk penanganan lebih dalam lagi dengan

menggunakan referensi dari hasil analisa yang didapat dari sistem berbasis

pengetahuan ini.

Page 26: SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN  ANALISA KEBERUNTUNGAN RUMAH BERDASARKAN FENG SHUI

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Djoko.2010. Memilih Warna Interior sesuai Feng Shui. Jakarta : Penebar Swadaya

Dian, Mas. 2005. Solusi Feng Shui – Buku Pertama. Jakarta : Elex Media Komputindo

Dian, Mas. 2011. Solusi Feng Shui Lengkap. Jakarta : Elex Media Komputindo

25