SISTEM ALAM SEMESTA
description
Transcript of SISTEM ALAM SEMESTA
SISTEM ALAM SEMESTA
Karena kemiringan sumbu rotasi bumi mengakibatkan: • Gerak semu Matahari• Distribusi temperatur udara permukaan yang tidak merata Musim dan Iklim
Season
Jumlah energi radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi bergantung pada posisi semu Matahari represantasikan dalam bentuk Distribusi suhu permukaan, seperti yang ditunjukkanslide berikut
Distribusi suhu udara permukaan yang bergantungpada gerak semu Matahari, terlihat bahwa suhumaksimum bergerak mengikuti gerak semu Matahari
Jika1.Tidak ada rotasi2.Permukaan Bumi uniform3.Matahari diatas Ekuator
Maka hanya ada SATU SELYaitu sel Hadley
Udara yang bergerak naikDi Ekuator akan bergerak Ke arah kutub (Utara dan Selatan
Tetapi dalam kenyataan dialam terbentuk 3 sel di masing-Masing belahan bumi
Sirkulasi Umum AtmosferSirkulasi Umum AtmosferGaya Coriolis akan membelokkan aliran udara (ke kanan di Belahan Bumi Utara (BBU), dan ke kiri di Belahan Bumi Selatan (BBS)), sehingga bukan satu sel saja yang terbentuk, melainkan 6 buah sel, masing-masing 3 sel disetiap belahan Bumi.
Batas antar sel tidak tegas, bergantung pada musim atau gerak semu Matahari
Rata-rata sabuk panas lebih banyak berada di Utara Ekuator, karena ketidak homogenan permukaan Bumi
antara BBU dan BBS
N.B. Gambar samping adalah bentuk penyederhanaan dari sirkulasi yang ada. Di Alam, sirkulasi tidak kontinyu terhadap ruang dan waktu.
Ferrel Cell
Polar Cell
Corioli
SUA
Sirkulasi WalkerSirkulasi ini terjadi dalam arah Timur-Barat di wilayah Ekuator karena: 1. Distribusi daratan dan lautan di daerah Ekuatorial yang tidak sama 2. Sabuk angin pasat
Sirkulasi Walker, sangat dominan untuk wilayah ekuatorial Pasifik (karean dimensi lautan Pasifik). Dalam kondisi normal, akan terbentuk kolam panas di pantai Barat lautan Pasik dengan beda tinggi muka air ± 50 CM
Jika terjadi gangguan terhadap sirkulasi Walker, sehingga sistem interaksi Atmosfer-laut terganggu, maka kolam panas akan bergerak kearah Timur, pusat konveksi akan bergerak kearah Pasifik tengah dan sirkulasi Walker akan pecah (seperti yang ditunjukkan oleh gambar di atas). Konsekuensi dari gangguan ini adalah cuaca diseluruh Permukaan Bumi akan terdistorsi. Fenomena ini disebut El Nino dan Sebaliknya adalah La Nina.
Siklon Tropis
4 tahap pertumbuhan Siklon Tropis:1. Gangguan Tropis2. Depresi Tropis3. Badai Tropis dan4. Siklon Tropis atau Taifun atau Hurricane
GangguanTropis
Depresi Tropis
BadaiTropis
SiklonTropis
• Gangguan Tropis- Kumpulan beberapa sistem hujan badai (thunderstorms) dengan
isobar sedikit melengkung.- Kecepatan angin kurang dari 20 knot
• Depresi Tropis- Kumpulan Thunderstorm lebih terorganisir- Ada satu isobar tertutup- Kecapatan angin antara 20-34 knot.
• Badai Tropis - Sistem berotasi berlawanan jarum jam di BBU dan sebaliknya di
BBS, tetapi belum ada “MATA”- Ada 2 (dua) isobar tertutup- Kecapatan Angin antara 35-64 knot.- Pada saat ini badai diberi nama.
• Siklon Tropis atau Hurricane atau Taifun- Mata siklon sudah terbentuk - Ada minimal 3 (tiga) isobar tertutup- Kecepatan angin melebihi 64 knot (> 74 mph atau > 119 kmph)
Skala Kekuatan Siklon Tropis
Skala Saffir-Simpson – Skala numerik (1-5) yang menggambarkan
potensial kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh suatu siklon tropis atau hurricane atau Taifun
SS1 64-82 knots SS4 114-135 knots
SS2 83-95 knots SS5 > 136 knots
SS3 96-113 knots
– Merupakan cara cepat dan mudah untuk memberikan gambaran mengenai kekuatan suatu siklon tropis.
Foto Satelit menampilkan ke-4 tahapan pertumbuhan siklon tropis
Daniel
Animasi pergerakkan Siklon Tropis ketika mendekati garis pantaiStorm Surge datang 3-5 jam sebelum pusat badai menerpa pantai
Pantai curam
Pantai Landai
Di BBU Kecepatan Angin Sebelah Kanan ST > dari yang di Kiri dan Sebaliknya di BBS
Kerusakan Lebih besar terjadi di Pantai yang landai
TornadoApabila Udara panas dan lembabbergerak berlwanan arah atau lebih lambat dari pada udara dingin dan kering diatasnya, maka akan timbul gerak rotasi berbentuk pipa vorteks seperti yang ditunjukkan oleh gambar (a)
Updraft kuat dalam thunderstorm, akan mengubah orientasi gerak rotasi pipa vorteks, dari horizontal menjadi vertikal yang memungkinkan terbentuknya tornado (gambar (b))
Apabila tekanan dalam pipa vorteks terus menurun akibat panas yang dilepaskan dalam proses kondensasi dan deposisi atau puncak awan mencapai jet stream (yang berfungsi seperti vacuum cleaner), maka akan muncul “belalai” kecil dari
pipa vorteks yang apabila menyentuh tanah disebut ‘TORNADO’
Skala Tornado Menurut Fujita
Katagori Kecepatan Anging (mph)
Potensi Kerusakan
F-0 40-72 Cerobong rusak, cabang bohon patah
F-1 73-112 Rumah mobil tersapu/terguling dari fondasi
F-2 113-157Kerusakan besar, rumah mobil hancur, pohon tercabut
F-3 158-205Atap dan tembok roboh, kereta terguling, mobil terlempar
F-4 207-260 Tembok dengan konstruksi bagus terangkat
F-5 261-318
Rumah terangkat dari fondasi dan dibuang pada jarak yang cukup jauh, Mobil terlempar hingga lebih dari 100 meter bahkan belasan mil
Pada siang hari daratan lebih panas dari laut, tekanan udara di darat lebih rendah daripada di laut sehingga udara bergerak dari laut menuju daratan angin laut
Pada malam hari lautan lebih panas dari daratan, tekanan udara di darat lebih tinggi daripada di laut sehingga udara bergerak dari daratn menuju laut angin darat
Diskusi: Mengapa demikian
1.Distribusi Air di Bumi2.Siklus hidrologi
Lautan
97%
Air tawar3%
77%
11%
11%
1%
Tudung es dan glasier
Air tanah dangkal (<750 m)
Air tanah dalam (750-4000 m)
Danau, sungai, atmosfer,Kelembaban tanah
Distribusi Air di Bumi
SH 16.1
Air terbanyak berupa air asin dan Es, sedangkan persentasi air diAtmosfer yang membentuk cuacaDan iklim hanyalah 0.03 % dari air permukaan
Siklus Hidrologi
Uap air yang bergerak keatas akibat penguapan baik di lautan maupun daratanakan mengalami kondensasi dan deposisi akibat pendinginan untuk membentuk awan.
Awan akan menjatuhkan kandungannya dalam bentuk padat dan cair (es, salju, dan hujan) yang dilanjutkan dengan proses aliran permukaan, infiltrasi untuk kembali
kesumber dan kemudian proses diulang kembali
Arus Laut
Penyebab / penggerak adanya Arus Laut :– Perbedaan panas matahari yang diterima – Angin– Perbedaan Densitas Air Laut– Pasang Surut
Sirkulasi Termohalin
Dalam proses pembekuan permukaan laut Artik, garam akan dilepaskan dari prosesSehingga kadar garam air laut Artik sangat tinggi, berat jenisnya meningkat sehinggamenjadi berat dan secara perlahan akan tenggelam dan bergerak di dasar laut menuju
Ekuator. Akibatnya akan ada aliran air laut dari arah Ekuator yang bergerak untuk mengisi kekosongan yang terjadi di laut Artik tersebut. Untuk menyelesaikan satu siklus
Lengkap dibutuhkan waktu 1000 tahun dan sirkulasi ini disebut “Sirkulasi Termohalin” atau “sabuk konveyor” yang menghubungkan seluruh lautan dipermukaan bumi
Arus ini merupakan salah satu faktor utama pembentuk iklim
Ketika melewati wilayah Indonesia, bagian dari sabuk konveyor dikenal sebagai Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang memberikan pengaruh terhadap
iklim di wilayah Indonesia Timur
Arus Laut Utama (permukaan) Dunia yang digerakkan oleh angin
Siklus Batuan
1.Apa itu Batuan2.Siklus Batuan
Batuan : merupakan komponen pembentuk kerak bumi
- terdiri atas batuan beku (termasuk batuan piroklastik/batuan gunungapi), batuan sedimen, dan batuan metamorf.
- proporsi batuan dipermukaan bumi : 75% batuan sedimen 25% batuan beku dan metamorf
Batuan beku
terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras dengan atau tanpa proses kristalisasi - batuan beku ekstrusif : membeku dipermukaan
contoh : aliran lava, tuf pumis (batu apung).
- batuan beku intrusif : membeku di dalam bumi dan menerobos batuan yang sudah ada (terdahulu)
contoh : granit, gabro, andesit.
Batuan SedimenTerbentuk dari sedimen yang mengalami litifikasi
- batuan sedimen klastik; terdiri dari fragmen-fragmen hasil rombakan batuan terdahulu contoh : batupasir, konglomerat, breksi
- batuan sedimen non klastik : hasil proses kimiawi; contoh : batugamping
Batuan metamorf batuan hasil proses metamorfosis (perubahan akibat temperatur, tekanan, atau keduanya);bisa berasal
dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf itu sendiri.
contoh : Sekis,marmer,batusabak.
Magma
Igneous Rocks
Sedimentary Rocks
Metamorphic Rocks
Sediment
Crystallization Melting
Metamorphism
Lithification
Weathering
Erosion
Transport
Deposition
Siklus batuan
6
6
1
2
3
4
5
7
Siklus Batuan :
1.Magma batuan beku (igneous rocks) : proses pendinginan (kristalisasi) magma menghasilkan batuan beku
2.Batuan beku sedimen (sediment) : - batuan beku mengalami pelapukan (weathering) sehingga batuan
menjadi rapuh atau terurai (secara kimiawi ataupun mekanis) - terjadi erosi terhadap batuan lapuk kemudian pecahan-pecahan tertransportasi oleh air,atau angin kemudian diendapkan (disebut sedimen )
3. Sedimen mengalami litifikasi (istilahnya diagenesis) menjadi batuan sedimen (sedimentary rocks).
4.Batuan sedimen Batuan metamorf (metamorphic rocks) : proses metamorfosis menjadi batuan metamorf.
5.Batuan metamorf magma : proses peleburan (melting).
6. Batuan sedimen dan batuan metamorf mengalami pelapukan , dst ,dst (seperti no.2) menghasilkan sedimen;kemudian terulang lagi proses litifikasi sedimen menjadi batuan sedimen.
7.Batuan beku mengalami proses metamorfosis menjadi batuan metamorf ;demikian seterusnya terjadi perulangan.
Contoh batuan beku
Aliran lava
Volcanic neck (bekas pusat erupsi gunungapi)
Marmer
Singkapan (outcrop) batupasir berlapis
Singkapan batugamping-rijangBerselingan (berlapis)
Contoh singkapan batuan sedimen
Batupasir berlapis
Singkapan batuan Metamorf
Hand specimen sekis mika )
Contoh batuan metamorf (singkapan di lapangan & hand specimen)
Siklus Eksentrisitas orbit Bumi
Bidang orbit bumi tidak selaluberbentuk elips (eksentrisitas0,167) tetapi berubah terhadap waktu, dengan eksentrisitas yang bergerak mendekati atau menjauhi nilai “nol”.
Gerak ini memiliki periode 100.000 tahun. (lihat gambar)
Kemiringan Sumbu Rotasi Bumi
Besar nilai kemiringan sumbu rotasi bumi bergerak antara 21,50 – 24,50 dengan periode 41.000 tahun dan saat ini kemiringannya adalah 23,50
Presisi Bumi
Adalah gerak bumi yang berputar seperti gasing pada sumbu rotasinya.Gerak ini memiliki periode 23.000 tahun (lihat gambar)
Saat ini, musim panas BBU terjadipada titik aphelion dan musin dinginpada perhelion
5.250 tahun yad, musim panas dan musim dingin di BBU akan terjadi pada saat Bumi berada antara aphelion dan perhelion
10.500 tahun yad, musim panasBBU terjadi pada titik perhelion danMusim dingin pada abhelion.
Bukti dari siklus Milankovitch, adalah suhu rerata bumi masih berada dibawah rerata,Karena bentuk orbit bumi adalah elips, kenaikan yang ditunjukkan setelah tahun 1930andisebabkan karene pemanasan global akibat ulah manusia dalam mengeksploitasi SDA