SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

88
i SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA JAYA BANJARMASIN TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI AKUNTANSI PADA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : FIKRIAN NOR RIZKY A03150012 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2018

Transcript of SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

Page 1: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

i

SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA

JAYA BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK

MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PADA JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

FIKRIAN NOR RIZKY A03150012

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI

2018

Page 2: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

ii

Page 3: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

iii

Page 4: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fikrian Nor Rizky

NIM : A03150012

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 29 Januari 1997

Agama : Islam

Alamat : Jalan Karang Paci RT.6 NO.4 Banjarmasin

Nama Orang Tua (Ayah) : Mirhadi

Nama Orang Tua (Ibu) : Norkhalidah

Riwayat Pendidikan : 1. SDN Karang Mekar 1, Banjarmasin (2009)

2. SMPN 3, Banjarmasin (2012)

3. SMAN 7 Banjarmasin (2015)

Page 5: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

v

HALAMAN MOTTO

Fokus pada tujuan jangan fokus pada halangan,jika kau fokus pada

halangan, maka kau tidak akan pernah mendapat kesuksesan, dan

sebaliknya jika kau fokus pada tujuan maka halangan sebesar apapun

didepan mu akan bisa kau kalahkan untuk mencapai kesuksesan.

Page 6: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa tugas akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya

lakukan. Segala kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan

sebagaimana mestinya.

Tugas akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh siapapun

juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat di

pertanggungjawabkan atau bukan hasil dari plagiat. Saya juga menyatakan bahwa

objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini bukan merupakan objek dan

data yang fiktif. Apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar,

maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaran pernyataan

tersebut. Saya bersedia dicabut tittle akademik serta hak yang melekat padanya

oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar pernyataan

yang telah saya sampaikan diatas.

Banjarmasin, Juli 2018

Yang membuat pernyataan,

matrai

Fikrian Nor Rizky

A03150015

Page 7: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Sistem Akuntansi Simpan Pinjam

Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin” untuk melengkapi syarat dalam

menyelesaikan program pendidikan Diploma III pada jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin.

Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, penulis dihadapkan dengan

berbagai macam kendala yang lebih memberikan makna dalam penyusunan tugas

akhir ini. Dipenyelesaian tugas akhir ini penulis banyak mendapat bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin.

2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik.

3. Ibu Hj.Nurul Mukhlisah, SE, MM selaku Ketua Prodi Akutansi.

4. Bapak Julkawait, SE, MM selaku Pembimbing I tugas akhir. yang telah

banyak memberikan arahan.

5. Ibu Nailiya Nikmah S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah

membimbing dalam hal penulisan.

6. Seluruh dosen, teknisi dan staff Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, bantuan

dan dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini.

Page 8: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

viii

7. Bapak Rahmad Apriadi selaku Pimpinan Koperasi Kartika Jaya yang

sudah memberikan izin penelitian.

8. Orang Tua, Kakak dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan

moril, material, dan spiritual kepada penulis

10.Teman-teman kelas A Akuntansi terutama Hamdi, Maul, Hilda, Lola,

Syaifani, Heri, Ripani, Bagus, Ipeh yang yang selalu membantu serta

memberikan doa, semangat, maupun dukungan di saat penyusunan tugas

akhir.

11. Teman-teman penulis, Ganda , Faza, Opan, Hakim, Roihan, Nata, Yadi,

Dicky, Rizder, Tasha, Lala, Nada yang selalu memberikan doa,

semangat, maupun dukungan moril terhadap penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini, masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan.

Akhir kata penulis hanya mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya kepada kita semua, Aamiin…..

Banjarmasin, Agustus 2018

Penulis

Page 9: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

HALAMAN SURAT PERNYATAA.....................................................................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

ABSTRAK.............................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Maasalah ......................................................................................... 2

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian.............................................................................................3

Page 10: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

x

E. Kegunaan Penelitian........................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5

A. Landasan Teori .............................................................................................. 5

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 35

A. Identitas dan Pemberian Definisi Operasional Variabel .............................. 35

B. Jenis Penelitian ............................................................................................ 36

C. Jenis dan Sumber Data................................................................................. 36

D. Teknik Pengumpulan Data............................................................................38

E. Teknik Analisi Data.......................................................................................40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................42

A. Hasil Penelitian..............................................................................................42

B. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................................45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN......................................................................72

A. Simpulan.........................................................................................................72

B. Saran...............................................................................................................73

DAFTAR PUTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol Standard dan Keterangan Bagan Alir Dokumen ......................29

Tabel 2 Hasil Penelitia Terdahulu .......................................................................33

Page 12: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi Koperasi Kartika Jaya..............................................43

Bagan 2 Bagan Alir Prosedur Pendaftaran Anggota ............................................. 58

Bagan 3 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Simpanan Pokok, Wajib dan Sukarela

Anggota ................................................................................................... 60

Bagan 4 Bagan Prosedur Pinjaman ...................................................................... 70

Page 13: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kartu Tanda Anggota ........................................................................... 50

Gambar 2 Hasil Survei .......................................................................................... 51

Gambar 3 Kwitansi Pembayaran ........................................................................... 51

Gambar 4 Kartu Simpanan Anggota ..................................................................... 52

Gambar 5 Buku daftar Anggota ............................................................................ 53

Gambar 6 Surat Perjanjian Pinjaman .................................................................... 64

Gambar 7 Surat Permohonan Kredit Angsuran Berjangka ................................... 64

Gambar 8 Hasil Survei .......................................................................................... 65

Gambar 9 Kwitansi Pertanggungan Pinjaman Anggota........................................ 66

Gambar 10 Kartu Pinjaman Anggota .................................................................... 66

Page 14: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Ijin Penelitian Dari Koperasi Kartika Jaya

2. SIUP

3. Tanda Daftar Perusahaan

4. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)

5. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)

6. Lembar Saran Penguji 1 Profosal Tugas Akhir

7. Lembar Saran Penguji 2 Profosal Tugas Akhir

8. Danah/Peta Koperasi Kartika Jaya

9. Foto Objek penelitian (Koperasi Kartika Jaya)

Page 15: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

xv

ABSTRAK

FIKRIAN NOR RIZKY / A03150012 / 2018 / Sistem Akuntansi Simpan

Pinjam Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin / Sitem Akuntansi / Sistem

Utang dan Piutang / Koperasi Kartika Jaya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang sistem

akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Kartika jaya Banjarmasin.

Penelitian pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin menggunakan data

pada tahun 2018. Dalam pencatatan simpan pinjam anggota dilakukan oleh Fungsi

Kas dan Akuntasi yaitu oleh bagian Bendahara ke dalam komputer menggunakan

microsoft excel. Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin disarankan untuk

menggunakan program komputerisasi akuntansi yang lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sistem akuntansi

simpan pinjam merupakan sistem akuntansi utang dan piutang. Sistem akuntansi

utang meliputi prosedur pendaftaran dan simpanan pokok, wajib dan sukarela

anggota. Dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa sistem akuntansi

simpan pinjam yang diterapkan pada koperasi ini mempermudah jalannya usaha

koperasi serta untuk mensejahterakan anggota yang terdaftar pada Koperasi

Kartika Jaya Banjarmasin.

Kata Kunci: Sistem Akuntansi Utang, Sistem Akuntansi Piutang

Page 16: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut UU No.25 tahun 1992, “Koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

kegiatan nya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan”. Koperasi mempunyai tujuan

yang sama dengan badan usaha lain yaitu memperoleh keuntungan, namun

keuntungan lebih ditujukan untuk kesejahteraan anggota nya. Pada umumnya

suatu perusahaan atau suatu badan usaha biasanya tidak bisa lepas dari peranan

akuntansi, termasuk koperasi. Peranan akuntansi sangat membantu dalam

melancarkan tugas manajemen, khususnya dalam melaksanakan fungsi

perencanaan dan pengawasan. Itulah sebabnya akuntansi banyak dipelajari dan

diajarkan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi.

Perkembangan perekonomian di Indonesia, telah menyebabkan peranan

akuntansi meningkat. Perkembangan tersebut menuntut adanya sistem

akuntansi yang dapat memberikan informasi tertentu yang dibutuhkan

masyarakat dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi. Para manajer

perusahaan, termasuk koperasi membuat sistem akuntansi yang digunakan

untuk memudahkan dalam menjalankan usahanya. Sebagai contoh, sistem

akuntansi simpan pinjam yang berjalan pada koperasi yang terdiri dari unsur-

Page 17: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

2

unsur tertentu yang membentuk struktur dan tiap-tiap unsur struktur tersebut

bekerja dengan pola tertentu untuk mencapai tujuan usaha koperasi. Sistem

akuntansi simpan pinjam pada koperasi akan menjadi faktor penting dalam

menjalankan usaha

Koperasi Kartika Jaya yang berada di Jalan Sultan Adam, Surgi Mufti,

Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meupakan koperasi

yang bergerak pada bidang simpan pinjam untuk pegawai negeri. Sistem

akuntansi sangat penting dalam sebuah koperasi, tanpa terkecuali Koperasi

Kartika Jaya. Namun koperasi ini belum membuat sistem akuntansi, terutama

sistem akuntansi simpan pinjam, padahal hal ini sangat vital dilakukan oleh

sebuah koperasi untuk menghindari kerancuan, dan kesalahan-kesalahan yang

dapat menyebabkan kerugian bagi koperasi tersbut. Oleh sebab itu, sistem

akuntansi simpan pinjam pada koperasi Kartika Jaya perlu dibuat dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil judul tugas

akhir “ Sistem Akuntansi Simpan Pinjam pada Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka

rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana sistem akuntansi simpan

pinjam pada koperasi Kartika Jaya Banjarmasin ?

Page 18: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

3

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini Penulis membatasi pembahasan hanya pada

sistem akuntansi simpan pinjam dengan ruang lingkup sistem dari fungsi

terkait, jaringan prosedur, informasi manajemen, dokumen yang terkait, catatan

akuntansi, dan unsur pengendalian intern.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian di Koperasi Kartika Jaya adalah

untuk mengetahui sistem akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Penulis.

Menerapkan teori yang sudah didapatkan dalam perkuliahan

tentang sistem akuntansi simpan pinjam dalam penyelesaian tugas akhir.

2. Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin.

Memberikan wawasan dan informasi yang dapat dimanfaatkan

oleh Koperasi Kartika Jaya Banjatmasin dalam menjalankan kegiatan

usahanya, khususnya kegiatan simpan pinjam.

3. Politeknik Negri Banjarmasin

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi mahasiswa

untuk memenuhi berbagai keperluan dalam proses perkuliahan dan yang

akan menyusun tugas akhir, berguna bagi penelitian berikutnya, serta hasil

Page 19: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

4

penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan perbandingan dalam mengkaji

masalah yang sama pada masa yang akan datang.

Page 20: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem

“Menurut Anastasia Diana, Sistem merupakan serangkaian bagian

yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Anastasia Diana, (2011:3)

“Sistem pada dasarnya adalah kesatuan bagian-bagian yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

untuk mencapai tujuan tertentu”. Mulyadi, (2016:2)

Menurut Mulyadi dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut

mengenai pengertian umum mengenai sistem sebagai berikut:

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersngkutan.

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan

sistem.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih

besar. Mulyadi, (2016:2)

2. Sistem Akuntansi

“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan

yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuan

gan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan”. Mulyadi, (2016:3)

Page 21: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

6

Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem

akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku

besar dan buku pembantu, serta laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut

pengertian setiap unsur sistetem akuntansi tersebut:

a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

atau menyimpan transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah

dokumen, karna dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam

organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.

Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karna formulir

merupakan media untuk mencatat peristiwa yan g terjadi dalam

organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang

bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai

dasar pencatatan dalam catatan. Mulyadi, (2016:3)

Dalam sistem akuntansi secara manual (manual sistem), media

yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi

keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas (paper form).

Dalam sistem akuntansi dengan komputer (computerized system)

digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data

kedalam sistem pengolahan data seperti : papan ketik (keyboard),

optical and magnetic characters and code, mice, voice,touch

sensors, dan cats. Mulyadi, (2016:3)

b. Jurnal

“ Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan

untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan

data lainnya. Seperti telah disebut di atas, sumber informasi pencatatan

dalam jurnal ini adalah formulir”. Mulyadi, (2016:3).

c. Buku Besar

Buku besar (general leadger) terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening informasi yang

akan disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini

di satu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk

menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang

Page 22: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

7

pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan

keuangan. Mulyadi, (2016:4)

d. Buku Pembantu

“Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar

diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu

(subsidiari ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening

pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening

tertentu dalam buku besar”. Mulyadi, (2016:4)

e. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang

ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,

laporan harga pokok penjualan, daftar umum penjualan kredit,

daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang

lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan

keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak

computer dan tayangan pada layar monitor komputer. Mulyadi,

(2016:4)

Di atas telah dikemukakan definisi sistem secara umum dan

definisi sistem akuntansi. Dalam efinisi sistem akuntansi, formulir

merupakan salah satu unsur sistem akuntansi.formulir ini

merupakan keluaran sistem lain yang menghasilkan formulir ini

terdiri dari sub-sub sistem yang diberi nama prosedur. Oleh karna

itu dalam membahas sistem akuntansi perlu dibedakan pengertian

sistem dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas

mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai macam

formulir yang diolah dalam sistem akuntansi. Mulyadi, (2016:4)

Definisi sistem dan prosedur adalah sebagai berikut: sistem

adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasa nya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,

yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam

transaksi perusahaan yang terjadi berulang ulang. Dari definisi

berikut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari

jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan

kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan berikut

ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir,

buku jurnal, dan buku besar seperti menulis, menggandakan,

menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih (mensortasi),

memindah, dan membandingkan. Mulyadi, (2016:

Page 23: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

8

3. Sistem Akuntansi Utang.

Referensi sistem akuntansi utang khususnya koperasi belum

tersedia. Oleh karna itu untuk sistem akuntansi utang koperasi penulis

mengadaptasi dari sistem akuntansi utang perusahaan dagang.

Sistem akuntansi utang meliputi prosedur pencatatan utang dan

distribusi pembelian.

a. Prosedur pencatatan utang

Ada dua metode pencatatan utang yaitu account payable

procedur dan voucher payable procedur, catatan utang adalah

berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur,

yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari

pemasok, jumlah terutang, jumlah pembayaran, dan saldo

utang. Dalam voucher payable prosedure, tidak

diselenggarakan kartu utang, namun digunakan arsip voucher

(bukti kas keluar) yang disimpan dalam arsip menurut abjad

atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip kas keluar ini

berfungsi sebagai catatan utang. Mulyadi, (2016: 281-282)

1) account payable procedure

Dokumen yang digunakan dalam account payable

procedur adalah:

a) Faktur dari pemasok

b) Kuitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh

pemasok atau tembusan surat pembritahuan

(remittance advice) yang dikirim ke pemasok, yang

berisi keterangan untuk pembayaran tersebut.

Mulyadi, (2016:282)

Catatan akuntansi yang digunakan dalam account payable

procedure adalah:

a) Kartu utang, digunakan untuk mencatat mutasi dan

saldo utang kepada tiap kreditur

b) Jurnal pembelian. Digunakan untuk mencatat

transaksi pembelian.

c) Jurnal pengeluaran kas. Digunakan untuk mencatat

transaksi pembayaran utang dan pengeluaran kas yang

lain. Mulyadi, (2016:283)

Page 24: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

9

Prosedur pencatatan utang dengan account payable

procedure adalah

a) Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian.

b) Informasi dalam jurnal pembelian kemudian diposting ke

dalam kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap

kreditur. Mulyadi, (2016:283)

Pada saat jumlah dalam faktur dibayar :

a) Cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas

b) Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang bersangkutan

dengan pembayaran utang diposting ke dalam kartu utang.

Mulyadi, (2016:284)

2) Voucher payable procedure

Dokumen yang digunakan dalam voucher payable procedure

adalah bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek

(voucher atau voucher chek). Formulir ini memiliki 3 fungsi :

a) Sebagai surat perintah kepada bagian kas untuk melakukan

pengeluaran kas sejumlah yang tercantum didalamnya.

b) Sebagai pemberitahuan kepada kreditur mengenai tujuan

pembayaran sebagai (remmittance advise)

c) Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan

atau distribusi lain. Mulyadi, (2016:284)

Catatan akuntansi yang digunakan dalam voucher payable

procedure adalah:

a) Register bukti kas keluar ( voucher register)

b) Register cek (check register)

Proedur pencatatan utang dengan voucher payable procedures

dibagi menjadi :

a) One-time voucher procedure

(1) One-time voucher procedure dengan dasar tunai (cash

basis)

(2) One- time voucher prosedur dengan dasar waktu (acrual

basis)

b) Built-up voucher procedures. Mulyadi,(2016:285-288)

Page 25: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

10

4. Sistem Akuntansi Piutang

Referensi sistem akuntansi piutang khususnya koperasi belum

tersedia. Oleh karena itu untuk sistem akuntansi piutang koperasi, penulis

mengadaptasi dari sistem akuntansi piutang untuk perusahaan dagang.

Sistem akuntansi piutang mencakup prosedur pencatatan piutang,

prosedur pembuatan pernyataan piutang, dan prosedur distribusi penjualan.

a. Prosedur pencatatan piutang

Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi

piutang perusahaan kepada setiap debitur. Mutasi piutang adalah

disebabkan oleh transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari

debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang.

1) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi mengenai piutang yang dilaporkan kepada manajemen

adalah :

a) Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur.

b) Riwayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh setiap

debitur.

c) Umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu.

Mulyadi, (2016:207)

b. Dokumen

Dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke

dalam kartu piutang adalah.

1) Faktur penjualan. dalam pencatatan piutang, dokumen ini

digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari

transaksi penjualan kredit.

2) Bukti kas masuk. Dalam pencatatan piutang, dokumen ini

digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari

transaksi pelunasan piutang oleh debitur.

3) Memo kredit. Dalam pencatatan piutang, dokumen ini digunakan

sebagai dasar pencatatan retur penjualan.

Page 26: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

11

4) Bukti memorial (journal voucher). Bukti memorial adalah

dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam

jurnal umum. Mulyadi, (2016:208)

c. Catatan akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang

menyangkut piutang adalah:

1) Jurnal penjualan. Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan

akuntansi ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang

dari transaksi penjualan kredit.

2) Jurnal retur penjualan. Dalam prosedur pencatatan piutang,

catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya

piutang dari transaksi retur penjualan.

3) Jurnal umum. Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan

akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya

piutang dari transaksi penghapusan piutang yang tidak dapat

ditagih

4) Jurnal penerimaan kas. Dalam prosedur pencatatan piutang,

catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya

piutang dari transaksi penerimaan kas dari debitur

5) Kartu piutang. Catatan akuntansi ini digunakan untuk

mencatat mutasi dan saldo piutang kepada debitur. Mulyadi,

(2016:209)

d. Organisasi

Pencatatan piutang dilakukan oleh fungsi akuntansi. Tugas fungsi

akuntansi dalam hubungannya dengan pencatatan piutang adalah :

1) Menyelenggarakan catatan piutang kepada setiap debitur, yang

dapat berupa kartu piutang yang merupakan buku pembantu

piutang.

2) Menghasilkan pernyataan piutang (account reiceivable

statement) secara periodik dan mengirimkan ke setiap debitur.

3) Menyelenggarakan catatan riwayat kredit setiap debitur untuk

memudahkan penyediaan data guna memutuskan pemberian

kredit kepada pelanggan dan guna mengikuti data penagihan

dari setiap debitur. Mulyadi, (2016:209-210)

e. Metode Pencatatan piutang

Page 27: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

12

Pencatatan piutang dapat dilakukan dengan salah satu metode

berikut ini :

1) Metode konvensional. Dalam metode ini, posting ke kartu

piutang dilakukan atas dasar data yang dicatat dalam jurnal.

2) Metode posting langsung ke dalam kartu piutang atau

pernyataan piutang.

3) Metode pencatatan tanpa buku pembantu (ledgerless

bookkeeping).

4) Metode pencatatan dengan menggunakan komputer. Mulyadi,

(2016:210)

f. Prosedur pembuatan pernyataan piutang

Pernyataan piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah

kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan (dalam pernyataan

piutang bentuk tertentu) disertai dengan rinciannya. Pernyataan

piutang dapat berbentuk berikut ini :

1) Pernyataan saldo akhir bulan (balance-end-of-month

statement)

2) Pernyataan satuan (unit statement)

3) Pernyataan saldo berjalan dengan rekening konvensional

(running balance statement with conventional account).

4) Pernyataan faktur yang belumdilunasi (open item statement).

Mulyadi, (2016218)

5. Koperasi menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun

1992 tentang perkoperasian

a. Pengertian koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang

atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. (Kementrian BUMN,

Page 28: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

13

2017, http://jdih.bumn.go.id/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992, 20

Mei 2018)

b. Modal koperasi

Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dari

modal penyertaan. Ketentuan mengenai pemupukan modal yang

berasal dari modal penyertaan diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

Modal sendiri dapat berasal dari :

1) Simpanan pokok.

2) Simpanan wajib.

3) Dana cadangan.

4) Hibah.

Modal pinjaman dapat berasal dari :

1) Anggota.

2) Koperasi lainnya dan atau anggotanya.

3) Bank dan lembaga keuangan lainnya.

4) Sumber lain yang sah. (Kementrian BUMN, 2017,

http://jdih.bumn.go.id/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992, 20

Mei 2018)

c. Perangkat Organisasi Koperasi

Koperasi memiliki perangkat organisasi yang terdiri atas rapat

anggota, pengawas, dan pengurus.

Page 29: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

14

1) Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi

dalam koperasi. Rapat anggota dihadiri oleh anggota yang

pelaksanaannya diatur dalam Anggaran dasar.

Rapat Anggota menetapkan:

a) Anggaran Dasar

b) Kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan

usaha koperasi

c) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan

pengawas.

d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja

koperasi, serta pengesahan laporan keuangan.

e) Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan

tugasnya.

f) Pembagian sisa hasil usaha.

g) Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran

koperasi. (Kementrian BUMN, 2017, http://jdih.bumn.go.

id/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992, 20 Mei 2018)

Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan

musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh

keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan

keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

2) Pengurus

Page 30: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

15

Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat

anggota. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota.

Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota pengurus

dicantumkan dalam akta pendirian. Masa jabatan pengurus paling

lama 5 tahun. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat

menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar.

(Kementrian BUMN, 2017, http://jdih.bumn.go.id/

lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992, 20 Mei 2018)

3) Pengawas

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam

rapat anggota. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat

anggota. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai

anggota pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar

Pengawas bertugas :

a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan

dan pengelolaan koperasi.

b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

Pengawas berwenang :

a) Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

b) Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

(Kementrian BUMN, 2017, http://jdih.bumn.go.id

/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992, 20 Mei 2018)

Page 31: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

16

6. Standar operasional prosedur (SOP) koperasi simpan pinjam (KSP)/unit

simpan pinjam (USP) tahun 2004 dari kementrian Koperasi dan usaha

kecil menengah (UKM)

a. Definisi dan Koperasi

Standar operasional prosedur (SOP) merupakan panduan untuk

menoprasionalkan berbagai kebijakan dan peraturan yang terkait

dengan pengelolaan usaha simpan pinjam oleh KSP/USP

koperasi.pedoman standar operasional prosedur dapat digunakan

sebagai salah satu acuan dalam pengelolaan usaha simpan pinjam oleh

koperasi, sehingga usaha simpan pinjam pada KSP/USP koperasi dapat

ditangani secara profesional.

Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan

untuk menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan usaha

simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan,

calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau

anggotanya. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang

kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Unit usaha simpan pinjam

adalah unit usaha koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan

pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang

bersangkutan. (Kementrian BUMN, 2017, http://jdih.bumn.go.id

/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992, 20 Mei 2018)

b. Standar Operasional prosedur (SOP) Pengelolaan Usaha KSP/USP

Koperasi

Sesuai dengan peraturan pemerintah no 9 tahun 1995, bahwa

yang dimaksud dengan pengelolaan usaha simpan pinjam oleh

Page 32: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

17

KSP/USP koperasi adalah manajemen pelayanan jasa keuangan berupa

(1) penghimpun dana (2) penyalur dana dalam bentuk pinjaman

kepada anggota dan koperasi lain dan anggotanya.

1) SOP Penghimpun Dana

a) Kegiatan transaksi penghimpun dana KSP/USP koperasi dapat

dilakukan dengan anggota, calon anggota,koperasi lain, dan

anggotanya dalam bentuk simpanan lancar, simpanan berjangka,

dan penyertaan.

b) Kegiatan transaksi pengimpunan dana dari calon anggota,

koperasi lain dan anggotanya hanya dapat dilakukan di dalam

wilayah kerja koperasi yang sah, sesuai dengan anggaran dasar

dan badan hukum koperasi dan hanya jika KSP/USP koperasi

memiliki kapasitas lebih atas dasar pertimbangan skala ekonomi

dan efisiensi, serta terlebih dahulu harus mendapatkan

persetujuan dari rapat anggota.

c) Dalam rangka melindungi KSP/USP Koperasi dari praktik

pencucian uang, penerimaan simpanan dan dana penyertaan yang

nilainya lebih dari Rp 50.000.000,- untuk setiap transaksi, baik

yang berasal dari anggota, calon anggota, maupun koperasi lain

dan atau anggotanya, KSP/USP koperasi harus memiliki standard

operasional prosedur tertulis untuk mengetahui asal-usul uang

tersebut yang ditandatangani oleh pihak penyimpan/penyertaan

modal.

Page 33: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

18

d) Dalam rangka memberikan insentif yang lebih baik bagi anggota

sebagai penyimpan maupun penyerta modal, KSP/USP Koperasi

harus memiliki ketentuan tentang:

(1) Tingkat bunga simpanan dan insentif modal penyertaan yang

lebih tinggi bagi anggota dibandingkan dengan bagi calon

anggota, koperasi lain dan atau anggotanya.

(2) Tingkat balas jasa pertisipasi anggota atas simpanan pokok

dan simpanan wajib dari SHU Koperasi.

(3) Perlindungan simpanan yang tidak bertentangan dengan

peraturan yang berlaku. (Kementrian BUMN, 2017,

http://jdih.bumn.go.id/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992,

20 Mei 2018)

2) SOP Penyaluran Dana

a) Penyaluran dana pada KSP/USP Koperasi harus diutamakan

dalam bentuk pinjaman kepada anggotanya. Kegiatan ini

merupakan sumber utama pendapatan KSP/USP koperasi untuk

menutupi seluruh pengeluarannya.

b) Pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak

peminjam yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan

pembayaran sejumlah imbalan.

Page 34: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

19

c) Penyaluran dana kepada calon anggota, koperasi lain dan atau

anggotanya jika dan hanya jika KSP/USP kopersi memiliki

kapasitas lebih atas dasar pertimbangan skala ekonomi dan

efisiensi setelah mengutamakan pelayanan kepada anggotanya

dan mendapat persetujuan rapat anggota.

d) Untuk mendorong partisipasi anggota dalam meminjam serta

merangsang calon anggota agar menjadi anggota koperasi,

perlu dipertimbangkan untuk membedakan pemberlakuan

tingkat harga bunga antara anggota dan non anggota.

e) Penyaluran peminjaman harus didasarkan kepada prinsip

kehati-hatian dan selalu mempertimbangkan bahwa:

(1) Pemberian pinjaman akan memberi manfaat kepada yang

menerima, dan

(2) Diyakini bahwa pinjaman dapat dibayar kembali oleh

peminjam sesuai dengan perjanjian.

f) Kebijakan mengenai jumlah pinjaman yang dapat diberikan

oleh KSP/USP koperasi kepada anggota harus memperhatikan

hal-hal berikut:

(1) Pemanfaatan pinjaman oleh calon peminjam.

(2) Kemampuan calon peminjam untuk membayar

kewajibannya.

(3) Likuiditas koperasi dengan mempertimbangkan cadangan

kas primer dan skunder.

Page 35: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

20

(4) Distribusi resiko pinjaman melalui asuransi kredit atau

lebaga penjamin.

g) Perjanjian pinjaman harus tertulis dan mengatur berbagai hal

yang telah disepakati. Apabila jumlah pinjaman di atas plafon

yang telah ditetapkan, disarankan untuk membuat akta

perjanjian di depan notaris dan atas sepengetahuan rapat

anggota.

h) KSP/USP koperasi harus memiliki standa penyaluran dana

yang terdiri atas:

(1) Kebijakan tertulis tentang balas jasa partisipasi pemanfaatan

pinjaman oleh anggota dari SHU.

(2) Standar jen is pinjaman.

(3) Standar persyaratan calon peminjam.

(4) Standar pelayanan pinjaman kepada unit lain (khusus untuk

USP koperasi).

(5) Standar plafon pinjaman.

(6) Standar bunga pinjaman dan biaya pinjaman lainnya.

(7) Standar pengembalian pinjaman.

(8) Standar jangka waktu pinjaman.

(9) Standar agunan.

(10) Standar pengajuan pinjaman

(11) Standar persiapanrealisasi pinjaman (analisi pinjaman).

(12) Standar realisasi pinjaman.

Page 36: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

21

(13) Standar pembayaran angsuran.

(14) Standar pelunasan pinjaman

(15) Standar pembinaanpasca penyaluran pinjaman

(16) Standar penanganan pinjaman bermasalah.

i) Dalam hal KSP/USP koperasi masih memiliki kelebihan dana

setelah anggota mendapat pelayanan sepenuhnya, maka

pengelola KSP/USP koperasi dapat melayani calon anggota

koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya

dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan dana yang

menganggur.

j) Tahapan penggunaan kelebihan dana pada KSP/USP Koperasi :

(1) Apabila anggota sudah mendapat pelayanan pinjaman

sepenuhnya, maka pengelola KSP/USP koperasi dapat

melayani calon anggota.

(2) Apabila anggota dan calon anggota sudah mendapat

pelayanan sepenuhnya, pengelola KSP/USP koperasi dapat

melayani koperasi lain dan anggotanya berdasarkan

perjanjian kerjasama antar koperasi yang bersangkutan

(3) Dalam hal terdapat kelebihan dana yang telah dihimpun,

setelah melaksanakan kegiatan pemberian pinjaman (butir a

dan b) atas persetujuan rapat anggota, pengelola KSP/USP

koperasi dapat:

Page 37: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

22

(a) Menempatkan dana dalam bntuk giro, simpanan,

simpanan berjangka, dan sertifikat simpanan berjangka

pada bank dan lembaga keuangan lainnya.

(b) Pembeli saham/obligasi melalui pasar modal.

(c) Menempatkan dana pada sarana investasi lainnya.

k) Pemanfaatan kelebihan dana sebagaimana tercantum pada butir

3 pemerhatikan hal berikut:

(1) Dalam penempatan kelebihan dana untuk pembelian saham,

obligasi dan sarana investasi lainnya, pengelola harus

mendapat persetujuan rapat anggota terlebih dahulu.

(2) Pinjaman kepada anggota koperasi lain harus diberikan

melalui koperasinya.

(3) Rapat anggota menetapkan batas maksimum pemberian

pinjaman baik kepada anggota, calon anggota, koperasi lain

dan atau anggotanya.

(4) Pinjaman kepada calon anggota harus ada jaminan, dan

pinjaman kepada koperasi lain dan atau anggotanya harus

didukung dengan perjanjian antar koperasi yang

bersangkutan.

(5) Pemanfaatan kelebihan dana harus dapat meningkatkan

hasil usaha KSP/USP Koperasi. (Kementrian BUMN, 2017,

http://jdih.bumn.go.id/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%199

2, 20 Mei 2018)

3) Metode Perhitungan Angsuran Pinjaman

Page 38: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

23

Metode perhitungan angsuran pinjaman terdiri dari :

a) Berdasarkan sistem flat (tetap), yaitu perhitungan bunga

pinjaman berdasarkan pokok awal pinjaman sehingga jumlah

bunga yang dibayar setiap bulan adalah sama.

Berikut adalah rumus umum dalam menghitung suku bunga

berdasarkan sistem flat:

Bunga/bulan (Rp) = tingkat bunga/bulan x saldo awal pokok

pinjaman............................................................................... (1)

b) Perhitungan bunga menurun (sliding rate) , adalah perhitungan

angsuran bunga pinjaman berdasarkan sisa pokok pinjaman

setiap bulan, sehingga jumlah bunga yang dibayar menurun

setiap bulannya. Perhitungan bunga menurun didasarkan pada

sisa pokok pinjaman yang diformulasikan sebagai berikut :

Bunga/bulan (Rp) = tingkat bunga/bulan x sisa pokok

pinjaman................................................................................(2)

c) Akuntansi untuk koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam

koperasi, setiap transaksi yang terjadi di KSP/USP harus

dicatat, diklasifikasikan, diringkas, dan disajikan dalam bentuk

laporan. Kegiatan-kegiatan yang dimulai dari pencatatan

sampai dengan penyajian tersebut disebut proses akuntansi.

(1) Jenis-jenis transaksi pada KSP/USP

Terdapat tiga jenis transaksi yang sering terjadi di

KSP/USP, yaitu transaksi penerimaan kas, transaksi

Page 39: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

24

pengeluaran kas dan transaksi yang tidak termasuk ke

dalam ke-2 jenis transaksi tersebut.

Transaksi penerimaan kas dapat berupa:

(a) Penerimaan pengembalian pinjaman.

(b) Penerimaan pendapatan operasional dari anggota berupa

partisipsi bruto anggota, partisipasi jasa provisi, dan

partisipasi jasa adminisrasi, serta pendapatan

operasional dari non anggota berupa pendapatan bunga,

pendapatan provisi dan pendapatan administrasi.

(c) Penerimaan simpanan pokok dan simpanan wajib (untuk

KSP).

(d) Penerimaan simpanan.

(e) Penerimaan dana dari bank/kreditur lain berupa

pinjaman, pendapatan bunga atas simpanan di

bank/lembaga keuangan lain.

Sedangkan transaksi pengeluaran kas di KSP/USP

dapat berupa:

(a) Pemberian pinjaman.

(b) Pembayaran kembali simpanan pokok dan wajib (untuk

anggota yang keluar).

(c) Pembayaran simpanan atau simpanan berjangka.

(d) Penyetoran ke bank.

Page 40: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

25

(e) Pembayaran biaya-biaya usaha dan organisasi.

(Kementrian BUMN, 2017, http://jdih.bumn.go.id

/lihat/UU%Nomor%25%Tahun%1992, 20 Mei 2018)

7. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

dari piutang adalah :

a) Surat Pemberitahuan

Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahukan

pembayaran yang telah dilakukannya. Surat pemberitahuan

biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh

debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh

debitur melalui penagih perusahaan atau pos. Bagi

perusahaan yang menerima kas dari piutang, surat

pemberitahuan ini digunakan sebagai dokumen sumber dalam

pencatatan berkurangnya piutang di dalam kartu piutang.

Surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti kas

keluar. Mulyadi, (2016:408)

b) Daftar Surat Pemberitahuan

Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi

penerimaan kasyang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi

penagihan. Jika penerimaan kas dari piutang perusahaan

dilaksanakan melalui pos, fumgsi sekretariat bertugas

membuka amplop surat memisahkan surat pemberitahuan

dengan cek, dan membuat daftar surat pemberitahuan yang

diterima setiap hari. Jika penerimaan kas dari piutang

dilaksanakan melalui penagih perusahaan, pembuat daftar

surat pemberitahuan dilakukan oleh fungsi penagihan. Daftar

surat pemberitahuan dikirimkan ke fungsi kas untuk

kepentingan pembuatan bukti setor bank dan dipakai oleh

fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bukti setor

bank dalam pencatatan penerimaan kas ke dalam jurnal

penerimaan kas. Mulyadi, (2016:408)

c) Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran

kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat

tiga lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank,

bersamaan dengan penyetoran kas dari piutang ke bank. Dua

lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah

ditandatangani dan di cap oleh bank sebagai bukti penyetor

kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas

Page 41: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

26

kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi

sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi

penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas.

Mulyadi, (2016:409)

d) Kuitansi

Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat

oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan

pembayaran utang mereka. Kuitansi sebagai tanda

penerimaan kas ini dibuat dalam sistem perbankan yang tidak

mengembalikan canceled check kepada check issuer. Jika

cancelled check dikembalikan kepada check issuer, kuitansi

sebagai tanda penerimaan kas digantikan fungsi nya oleh

cancelled check. Mulyadi, (2016:409).

8. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

penerimaan kas dari piutang adalah :

a. Jurnal Umum.

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan ini digunakan untuk

mencatat timbulnya piutang dari transaksi. Mulyadi, (2016:209)

b. Jurnal Penerimaan Kas.

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi ini digunakan

untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi penerimaan kas

yang berasal dari debitur. Mulyadi, (2016:209)

c. Kartu Piutang.

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo

piutang kepada setiap debitur. Mulyadi, (2016:209)

9. Unsur Pengendali Internal

a. Organisasi

Page 42: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

27

Menurut Mulyadi organisasi dalam sistem pengendalian intern sebagai

berikut :

1) Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi

penerimaan kas.

2) Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

Mulyadi, (2016:409)

b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Menurut Mulyadi sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam

sistem pengendalian intern sebagai berikut :

1) Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk cek

atas nama atau dengan cara pemindahbukuan.

2) Fungsi penagihan melakukan penagihan hanya atas daftar piutang

yang harus ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.

3) Pengkreditan akun pembantu piutang oleh fungsi akuntansi (bagian

piutang) harus didasarkan atas surat pemberitahuan yang berasal

dari debitur. Mulyadi, (2016:409)

c. Praktik yang Sehat

Praktik yang sehat dalam sistem pengendalian intern sebagai

berikut :

1) Hasil penghitungan kas direkam dalam berita acara penghitungan

kas dan disetor penuh ke bank dengan segera.

2) Para penagih dan kasir harus diasuransikan

3) Kas dalam perjalanan (Baik yang ada di tangan bagian kasa

maupun di tangan penagih perusahaan) harus diasuransikan.

Mulyadi. (2016:411)

Page 43: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

28

10. Bagan Alir Dokumen

Bagan alir dokumen menurut Mulyadi adalah suatu model yang

menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu

sistem. Bagan alir dokumen berbagai sistem akuntansi penerimaan kas

dari piutang :

Tabel 1

Beberapa Simbol Standard dan Keterangan Bagan Alir Dokumen

Simbol Keterangan

Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen

yang merupakan formulir yang digunakan

untuk merekam data terjadinya transaksi

Dokumen dan tembusannya

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan dokumen asli dan

tembusan nya.

Berbagai Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan berbagai jenis dokumen

yang digabungkan bersama di dalam satu

paket.

Catatan

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data yang

direkam sebelumnya di dalam dokumen

atau formulir

1

2

Page 44: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

29

Lanjutan

Penghubung Halaman yang Sama

Karena Keterbatasan ruang halaman

untuk menggambar, maka diperlukan

simbol penghubung untuk memungkinkan

aliran dokumen berhenti di suatu halamn

tertentu.

Akhir Arus Dokumen

Akhir arus dokumen dan mengarahkan

pembaca ke simbol penghubung halaman

yang sama yang bernomor seperti yang

tercantim dalam simbol tersebut.

Arus Awal Dokumen Awal arus dokumen yang berasal dari

simbol penghubung halaman yang sama,

yang bernomor seperti yang tercantum di

dalam simbol tersebut.

Penghubung Halaman Beda Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

kemana dan bagaimana bagan alir terkait

satu dengan yang lainnya. Nomor yang

tercantum di dalam simbol penghubung

menunjukkan bagaimana bagan alir yang

tercantum pada halaman tertentu terkait

dengan bagan alir yang tercantum pada

halaman yang lain.

Kegiatan Manual Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan manual.

Keterangan, Komentar

Simbol ini memungkinkan ahli sistem

menambahkan keterangan untuk

memperjels pesan yang disampaikan

dalam bagan alir.

1

1

Page 45: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

30

Lanjutan

Arsip Sementara

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

tempat penyimpanan dokumen, seperti almari

arsip dan kotak arsip

A=menurut abjad

N=menurut nomor

T=kronologis, menurut tanggal

Arsip Permanen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

arsip permanen yang merupakan tempat

penyimpanan dokumen yang tidak akan

diproses lagi dalam sistem akuntansi yang

bersangkutan

On-Line Computer Process Simbol ini menggambarkan pengolahan data

dengan komputer secara online.

Keying (typing, verifying)

Simbol ini menggambarkan pemasukan data

ke dalam komputer mellui on-line terminal.

Pita magnetik (magnetic tape)

Simbol ini menggambarkan arsip komputer

yang berbentuk pita magnetik.

On-line storage

Arsip ini menggambarkan arsip komputer

yang berbentuk on-line (di dalam memori

komputer

Keputusan Simbol ini menggambarkan keputusan yang

baru dibuat dalam proses pengolahan data,

keputusan yang ditulis dibuat dalam simbol.

Page 46: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

31

Lanjutan

Garis alir (flowline) Simbol ini menggambarkan arah

proses pengolah data. Anak panah

tidak digambarkan jika arus dokumen

mengarah kebawah dan kekanan.jika

arah arus mengalir ke atas atau kekiri,

anak panah perlu dicantumkan.

Persimpangan Garis Alir

Jika dua garis alir persimpangan

untuk menunjukkan arah masing

masing garis, salah satu garis dibuat

sedikit melengkung tepat pada

persimpangan ke dua garis tersebut.

Pertemuan Garis Alir

Simbol ini digunakan jika dua garis

alir bertemu dan salah satu garis

mengikuti arus garis lainnya.

Mulai / Berakhir (Terminal)

Simbol ini digunakanuntuk

menggambarkan awal dan akhir suatu

sistem akuntansi.

Masuk ke sistem

Dari pemasok

Karena kegiatan diluar sistem tidak

perlu digambarkan dalam bagan alir,

maka diperlukan simbol untuk

menggambarkan masuk ke sistem

yang digambarkan dalam bagan alir.

Keluar ke sistem lain

Ke sistem penjualan

Karena kegiatan diluar sistem tidak

perlu digambarkan dalam bagan alir,

maka diperlukan simbol untuk

menggambarkan ke luar ke sistem

lain.

Sumber: Mulyadi (2016:47-49)

Page 47: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

32

B. Penelitian Terdahulu

Berbagai hasil penelitian terdahulu yang telah dipaparkan oleh penulis

sebagai bahan contoh, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2

Hasil Penelitian Terdahulu

Identitas

peneliti

Billyes Barreva Fessy

A03140009

Politeknik Negri

Banjarmasin

Misbah Muhiddin

A03110036

Politeknik Negri

Banjarmasin

Judul Sistem Akuntansi Simpan

Pinjam pada Koperasi

Pegawai Negri Guru-guru

Banjar Utara Banjarmasin

Rancang Bangun Sistem

Informasi Akuntansi

Simpan Pinjam Berbasis

Komputer Menggunakan

Delphi 210 pada Koperasi

pagawai republik Indonesia

(KPRI) Barakat Mandiri

KORPRI Kabupaten Banjar

Institusi atau

Perusahaan

yang diteliti

Koperasi Pegawai Negri

Guru-guru Banjar Utara

Banjarmasin

Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Barakat

Mandiri KORPRI

Kabupaten Banjar

Permasalahan Bagaimana Sistem

Akuntansi simpan pinjam

pada KPN guru-guru Banjar

utara Banjarmasin.

Bagaimana Sistem

Informasi Simpan Pinjam

yang tepat pada KPRI

Barakat Mandiri KORPRI

Kabupaten Banjar?

Bagaimana rancang bangun

sistem informasi Akuntansi

simpan Pinjam Berbasis

Komputer pada KPRI

Barakat KORPRI

Kabupaten Banjar?

Tujuan

Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui tentang

sistem akuntansi simpan

pinjam pada KPN Guru-

guru Banjar Utara

Banjarmasin

Untuk Menghasilkan

Rrancang Bangun sistem

informasi Akuntansi

Simpan Pinjam Berbasis

Komputer pada KPRI

Barakat Mandiri KORPRI

Kabupaten Banjar

Metode

Penelitian

Observasi, wawancara,dan

dokumentasi

Observasi, wawancara,

dokumentasi

Lanjutan

Page 48: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

33

Hasil penelitian Peneliti menyimpulkan

sistem akuntansi simpan

pinjam pada koperasi

Pegawai Negri Guru-guru

Banjar Utara Banjarmasin

merupakan sistem akuntansi

piutang yang dibedakan

menjadi sistem akuntansi

utang dan piutang.

Sistem Informasi Akuntansi

Simpan pinjam berbasis

komputer sudah

menyediakan fitur fitur

yang membantu kegiatan

pencatatan dan pengolahan

transaksi simpan pinjam

koperasi

Sumber: Billyes Barreva Fessy (2017) dan Misbah Muhiddin (2014)

Persamaan hasil penelitian penulis dengan penelitian terdahulu terletak

pada pembahasan mengenai Sistem Simpan Pinjam. Untuk perbedaan terhadap

Misbah Muhiddin yaitu, Misbah Muhidin Berbasis Komputer menggunakan

Aplikasi Delphi sedangkan Penulis tidak.Perbedaan denga Bilyess Barreva

Fessy yaitu objek penelitian merupakan Koperasi Khusus Pegawai negeri

Guru-guru, sedangkan objek penulis merupakan koperasi Pegawai Negeri .

Page 49: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”. (Sugiyono, 2016:60)

Memperjelas pembahasan dalam penelitian ini agar tidak terjadi

kesalahan dalam mengartikan suatu istilah pokok, maka diperlukan adanya

definisi operasional variabel penelitian. Variabel penelitian ini adalah

sistem akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Kartika Jaya. Adapun

beberapa definisi operasional variabel yang terdapat dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Sistem akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Kartika Jaya

merupakan sistem akuntansi utang dan piutang yang dibedakan menjadi

sistem akuntansi utang dan sistem akuntansi piutang sebagaimana

dijelaskan berikut:

1. Sistem Akuntansi Utang pada Koperasi Kartika Jaya

Sistem akuntansi utang pada Koperasi Kartika Jaya yaitu suatu

jaringan prosedur yang memperoses data dari prosedur penerimaan

anggota baru, dan transaksi penerimaan simpanan pokok, simpanan

wajib dan simpanan sukarela anggotanya, yang kemudian diinput

Page 50: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

35

kedalam daftar simpanan anggota dan ditulis menjadi dokumen, yang

digunakan sebagai sumber dari pembuatan laporan

pertanggungjawaban pengurus yang diolah secara manual.

2. Sistem Akuntansi Piutang Pada Koperasi Kartika Jaya

Sistem akuntansi piutang pada koperasi Kartika Jaya yaitu suatu

jaringan prosedur yang memperoses data dari transaksi permohonan

pinjaman dan pemberian pinjaman yang akan dikembalikan oleh

anggota melalui angsuran yang dibayarkan setiap bulan.

B. Jenis Penelitian

Penulis melakukan jenis pendekatan studi kasus, dimana penulis

lebih menekankan pada praktik usaha yang berlangsung di Koperasi

Kartika Jaya dalam hal Sistem akuntansi simpan pinjam pada koperasi

Kartika Jaya.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

a. Data kualitatif

Menurut Sugiyono data kualitatif adalah data yang tidak

berbentuk angka dan didasarkan pada pertimbangan karakteristik

perusahaan, melainkan yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan

gambar. Contoh data kualitatif dalam penelitian ini adalah Surat

Ijin Usaha (SIUP),Surat Keterangan Tempat Usaha,Surat Ijin

Usaha Simpan Pinjam, Surat Ijin Reklame, struktur organisasi,

Page 51: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

36

formulir-formulir untuk menjadi anggota, formulir untuk

menyimpan dan meminjam dana. Sugiyono, (2010:14)

b. Data kuantitatif

Menurut Sugiyono data kuantitatif adalah data yang bisa

diukur atau dihitung dengan angka yang berupa informasi dan

penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan berupa angka.

Sugiyono, (2010:14)

2. Sumber Data

a. Data Primer.

Data primer menurut sugiyono adalah sumber data yang

langsung memberikan data pada pengumpul data. Data primer

adalah data yang di ambil secara langsung mengenai prosedur

simpan pinjam, dengan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait

misalnya formulir-formulir untuk mendaftar menjadi anggota,

formulir untuk menyimpan dan meminjam dana pada Koperasi

Kartika Jaya, mendokumentasikan Surat Ijin Usaha, Surat Ijin

Reklame, Surat Ijin Simpan Pinjam, struktur organisasi, dan

sejarah singkat yang didapat langsung oleh hasil wawancara

dengan pimpinan Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin. Sugiyono,

(2016:308)

Page 52: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

37

b. Data Sekunder

Data skunder menurut sugiyono adalah sumber data yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumen, data sekunder yang di ambil

penulis adalah undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun

1992 tentang perkoperasian yang di ambil penulis melalui website

Kementrian BUMN. Sugiyono, (2016:309)

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian antara

lain :

a. Wawancara

“Wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang

dilakukan oleh pewawancara. Wawancara digunakan oleh peneliti

untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data

tentang variabel pendidikan”. Suharsimi Arikunto, (2013:198)

.Dengan mengadakan wawancara atau tanya jawab dengan

pihak-pihak Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin, penulis

mendapatkan sejarah tentang Koperasi Kartika Jaya, struktur

organisasi beserta tugas-tugas nya, dan mendapat penjelasan tentang

alur bagaimana nasabah koperasi tersebut bsa menjadi anggota

koperasi, meminjam dan menyimpan dana nya pada Koperasi

Kartika Jaya Banjarmasin.

b. Observasi

Page 53: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

38

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan

mendatangi dan mengamati secara langsung obyek penelitian.

Metode ini digunakan untuk melakukan pengamatan secara langsung

pada prosedur sistem akuntansi simpan pinjam pada koperasi Kartika

Jaya.

c. Dokumentasi

“ Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat,agenda, dan sebagainya”. Suharsimi

Arikunto, (2013:274)

. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan

data mengenai dokumen dan data-data yang dibutuhkan untuk

penelitian mengenai sistem informasi akuntansi peneriman kas di

Koperasi Kartika jaya. Dari metode dokumentasi penulis

mendapatkan dokumentasi Surat Ijin Usaha, Surat Ijin Simpan

Pinjam, Surat Ijin Reklame, formulir pendaftaran anggota, formulir

untuk menyimpan dan meminjam dana dari koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin.

Page 54: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

39

E. Teknik Analisis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian agar sesuai dengan yang

diharapkan dalam penyusunan tugas akhir ini dan untuk diperolehnya

suatu kesimpulan maka data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan

mengamati mengenai diperlukannya sesuai kriteria dan hal hal yang

diperlukan dalam suatu pendapat. Penyajian data ini digunakan metode

deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kenyataan-kenyataan yang

terjadi bersifat umum dan kemungkinan masalah yang dihadapi serta

solusinya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :

1. Deskripsi kegiatan simpan pinjam pada koperasi Kartika Jaya.

2. Fungsi yang terkait dengan simpan pinjam pada Koperasi Kartika

Jaya.

3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi simpan pinjam

pada Koperasi kartika Jaya.

4. Informasi yang digunakan pada sistem Utang Piutang Koperasi

Kartika Jaya Banjarmasin.

5. Dokumen yang digunakan oleh Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

6. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan atas transaksi

simpan pinjam yang terjadi pada Koperasi kartika Jaya.

7. Sistem pengendali intern yang ada pada sistem akuntansi simpan

pinjam pada Koperasi kartika Jaya.

Page 55: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

40

8. Kemudian berdasarkan dari data yang telah dikumpulkan tersebut,

penulis membuat bagan alir dokumen dari prosedur simpan pinjam

pada koperasi Kartika Jaya

Page 56: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Perusahaan

Diawali dari sekelompok orang yang berjumlah 15 orang

merundingkan dan sepakat untuk mendirikan sebuah koperasi, yang diberi

nama “Koperasi Kartika Jaya”. Berdiri pertama kali pada tahun 2010 di

Gunung Sari dan di bawah pimpinan Heri Murjiono. Setelah mendapat

surat izin dari dinas koperasi pada tanggal 4 april 2011, setelah itu

koperasi Kartika Jaya bisa beroperasi.

Koperasi Kartika Jaya memiliki kegiatan utama di bidang simpan

pinjam untuk pegawai negeri, yang bertujuan memajukan kesejahteraan

anggota. Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin selalu berhubungan dengan

anggotanya dimana koperasi digunakan sebagai tempat penyimpanan uang

untuk menjalankan koperasi. Uang dari penyimpanan tadi nantinya akan

dapat digunakan untuk anggota koperasi dalam proses peminjaman uang di

koperasi ini. Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin sampai sekarang masih

aktif beroperasi di Jalan Sultan Adam, Surgi Mufti, Banjarmasin Utara,

Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin memiliki motto yaitu “Berkarya secara profesionalisme untuk

kesejahteraan anggota”.

Page 57: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

42

2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara

tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan

dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Berikut adalah struktur organisasi dari Koperasi Kartika Jaya:

Bagan I

Jaya

b. Deskripsi Jabatan

BADAN PENGAWAS

PIMPINAN

SEKRETARIS BENDAHARA

PENGURUS

PELAYANAN

PETUGAS

LAPANGAN KASIR

SURVEI DEBT

COLLECTOR

RAT

Sumber: Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Struktur Organisasi Koperasi Kartika Jaya

Page 58: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

43

1) Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan pemegang kekuasaan

tertinggi dalam koperasi, sehingga seluruh anggota memiliki hak

yang sama untuk meminta keterangan dan pertanggungjawaban dari

Badan Pengawas, Pimpinan dan Pengurus mengenai pengelolaan

koperasi.

2) Badan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi selama satu bulan

dua kali.

3) Pimpinan juga mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan

koperasi, sama seperti Badan pengawas, namun bedanya pemimpin

mengawasi setiap hari kerja.

4) Sekretaris melaksanakan tugas-tugas administrasi, mengarsip

dokumen-dokumen yang ada di Koperasi Kartika Jaya atau tugas

peribadi dari atasan.

5) Bendahara bertugas untuk membuat pembukuan dan mengatur

keuangan dalam koperasi.

6) Pengurus, beberapa tugas pengurus adalah memimpin, membina dan

membimbing anggota, memelihara kekayaan koperasi,

menyelenggarakan RAT.

7) Pelayanan, di Koperasi Kartika Jaya Bagian pelayanan bertugas

untuk melayani pengajuan untuk menjadi anggota

koperasi,pengajuan pinjaman dan tempat informasi untuk anggota.

Page 59: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

44

8) Petugas Lapangan, terbagi menjadi dua, yang pertama adalah Bagian

Survei lapanagn dan Debt Collector. Bagian survei bertugas untuk

mensurvei kebenaran dari dokumen yang telah di ajukan calon

anggota atau anggota dengan kebenaran yang ada di lapangan,

dengan meninjau langsung lokasi tempat tinggal si calon anggota

atau anggota tersebut, Debt Collector bertugas untuk melakukan

penagihan apabila anggota bermasalah terhadap pinjaman nya.

A. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem akuntansi simpan

pinjam pada Koperasi Karika Jaya Banjarmasin, yaitu:

1. Kartu Anggota (KA)

2. Surat Perjanjian Pinjaman (SPP)

3. Surat Permohonan Kredit Angsuran Berjangka (SPKAB)

4. Hasil Survei (HS)

5. Kwitansi Pembayaran (KPM)

6. Surat Keputusan Anggota (SKA)

7. Kwitansi Pertanggungan Pinjaman Anggota (KPPA)

8. Kartu Pinjaman Anggota (KPA)

9. Kartu Simpanan Anggota (KSA)

10. Fotokopi KTP (FC KTP)

11. Fotokopi Slip Gaji (FC SG)

12. Pas Foto (PF)

Page 60: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

45

Sistem Akuntansi Simpan Pinjam pada Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin merupakan sistem akuntansi utang piutang yang dibedakan

menjadi sistem akuntansi utang dan sistem akuntansi piutang sebagaimana

dijelaskan berikut ini:

1. Sistem Akuntansi Utang Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin.

Sistem akuntansi utang pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin yaitu

suatu jaringan prosedur yang memperoses data dari prosedur penerimaan

anggota baru, penerimaan simpan pokok dan simpanan wajib anggota baru

maupun dari seluruh anggota setiap bulan serta peneriman simpanan sukarela.

Berikut ini Prosedur Pendaftaran Calon Anggota dan Persetujuan

Menjadi Anggota serta Pembayaran Simpanan wajib dan Simpana pokok, dan

Simpanan Sukarela dari anggota serta Pinjaman Anggota .

a. Deskripsi Kegiatan

Pendaftaran calon anggota dan persetujuan menjadi anggota serta

pembayaran simpanan wajib dan simpanan pokok dari anggota baru

dilaksanakan oleh koperasi dengan cara menerima permohonan calon

anggota yang terlebih dahulu diserahkan pada koperasi, kemudian petugas

lapangan bagian survei meninjau langsung kepada calon anggota,

kemudian petugas survei akan menentukan apakah data yang diberikan

calon anggota sudah sesuai dengan apa yang ada dilapangan Jika sesuai

maka petugas survei menyetujui atau menerima calon anggota tersebut .

Jika sudah diterima menjadi anggota pihak koperasi membuatkan Kartu

Simpanan Anggota.

Page 61: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

46

Setelah menjadi anggota baru, anggota tersebut diwajibkan untuk

membayar simpanan pokok, simpanan pokok dibayarkan satu kali saja

selama menjadi anggota. Untuk membayar simpanan pokok, simpanan

wajib, dan simpanan sukarela anggota membawa kartu simpanan anggota

yang sudah dibuatkan di bagian sekretaris tadi, kemudian Kartu Simpanan

Anggota diserahkan ke bagian kasir Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

bersama uang.

b. Fungsi yang Terkait

1) Fungsi Pendaftaran Anggota

Fungsi ini terdiri dari bagian Pelayanan dan Bagian Survei ini

bertanggung jawab untuk menerima permohonan calon anggota,

menerima permohonan peminjaman dana, melayani anggota yang ingin

melakukan simpanan.

2) Fungsi Arsip Dokumen

Fungsi ini adalah bagian Sekretaris yang bertanggung jawab

setelah calon anggota diterima menjadi anggota untuk memproses

dokumen-dokumen permohonan yang sudah diterima pada fungsi

pendaftaran anggota, kemudian membuat dokumen-dokumen yaitu,

Surat Keputusan Anggota, Kartu Anggota, Kartu Simpanan

Anggota,dan Kartu Pinjaman Anggota.

3) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab mengelola Kwitansi pembayaran

simpanan dari anggota kemudian membuat pencatatan yang di input ke

Page 62: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

47

dalam komputer yang kemudian catatan tersebut di simpan di dalam

komputer. yang menjalankan fungsi Akuntansi adalah Bagian

Bendahara.

4) Fungsi Kas

Fungsi ini dijalankan oleh bagian bendahara yang betanggung

jawab untuk menyimpan pembayaran simpanan pokok, simpanan wajib

dan simpanan sukarela, kemudian menginput data tersebut ke komputer

c. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

1) Prosedur Pendaftaran Anggota Baru

Fungsi pendaftaran anggota menerima permohonan dari calon

anggota, calon anggota menyertakan berbagai dokumen yang

diserahkan ke bagian pelayanan yaitu dua lembar Fotokopi KTP, dua

lembar Fotokopi slip gaji, dan dua lembar pas foto. Kemudian bagian

pelayanan menyerahkan Fotokopi KTP dan Fotocopy slip gaji masing

masing satu lembar ke bagian survei, kemudian bagian survei

meninjau langsung ke lapangan apakah dokumen yang diserahkan oleh

calon anggota sudah sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Jika

sesuai maka bagian survei membuat hasil survei dan menyetujuinya.

Kemudian hasil survei, fotokopi KTP dan fotokopi slip gaji diserahkan

ke bagian pelayanan. Dari bagian pelayanan dokumen dokumen yang

ada diserahkan ke bagian sekretaris. Bagian sekretaris kemudian

membuatkan Surat Keterangan Anggota, Kartu Anggota, Kartu

Simpanan Anggota, dan Kartu Pinjaman Anggota

Page 63: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

48

2) Prosedur Penerimaan Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan

Simpanan Sukarela dari Anggota

Setelah menjadi anggota baru,anggota tersebut diwajibkan untuk

membayar simpanan pokok, simpanan pokok dibayarkan satu kali saja

selama menjadi anggota. Untuk membayar simpanan pokok simpanan

wajib dan Sukarela, anggota membawa Kartu Simpanan Anggota yang

sudah dibuatkan di bagian sekretaris tadi, kemudian Kartu Simpanan

Anggota diserahkan ke bagian kasir Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

bersama uang. Kemudian Kartu Simpanan Anggota tadi dikembalikan

ke anggota bersama kwitansi pembayaran. Kwitansi dibuat dua lembar,

satu untuk anggota dan satu untuk Koperasi Kartika Jaya sebagai bukti

pembayaran simpanan dari anggota, dari bagian kasir kwitansi

pembayaran diserahkan ke bagian bendahara bersama uang untuk di

input ke dalam komputer. .

d. Informasi yang Diperlukan

Informasi yang umumnya diperlukan oleh Koperasi Kartika

Jaya Banjarmasin dalam sistem akuntansi utang atas pendaftaran calon

anggota serta pembayaran simpanan pokok, simpanan wajib, dan

sukarela dari anggota , adalah:

1) Biodata diri anggota yang ada di KTP

2) Instansi tempat anggota bekerja

3) Rincian Gaji beserta potongan nya, dan Slip gaji

4) Nama anggota yang membayar simpanan

Page 64: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

49

5) Jumlah pembayaran simpanan dan pembayaran yang dibayarkan

anggota.

e. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi utang pada

Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin adalah :

1) Kartu Anggota (KA)

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi akuntansi dengan cara

mencetak Kartu Tanda Anggota yang berfungsi sebagai kartu

identitas anggota berdasarkan data anggota dan simpanan yang

telah terinput

Gambar 1

Kartu Tanda Anggota.

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

2) Hasil Survei.

Dokumen ini digunakan oleh Bagian Survei untuk mengisi

apa saja yang ada dilapangan, apakah telah sesuai dengan apa yang

diajukan oleh angota atau calon anggota.

Page 65: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

50

Gambar 2

Hasil Survei

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

3) Kwitansi Pembayaran

Dokumen ini digunakan sebagai bukti pembayaran simpanan

pokok,wajib,sukarela

Gambar 3

Kwitansi Pembayaran

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Page 66: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

51

4) Surat Keputusan Anggota

Dokumen ini dikeluarkan apabila calon anggota sudah

disetujui untuk menjadi anggota di koperasi kartika jaya, yang

dikeluarkan oleh bagian sekretaris.

5) Kartu Simpanan Anggota

Dokumen ini digunakan untuk mencatat simpanan

pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela anggota.

Dokumen ini dipegang oleh anggota.

Gambar 4

Kartu Simpanan Anggota

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

6) Fotokopi KTP

Dokumen ini digunakan untuk melihat data diri calon

anggota dan anggota, dan untuk kepentingan survei, serta

untuk memenuhi persyaratan berkas.

Page 67: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

52

7) Fotokopi Slip Gaji

Dokumen ini digunakan untuk kepentingan survei dan

untuk melengkapi berkas.

8) Pas Foto

Pas foto digunakan untuk pembutan kartu pinjaman

anggota serta untuk pembuatan kartu anggota.

f. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan Akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

utang atas pendaftaran calon anggota serta pembayaran simpanan

pokok, simpanan wajibdan simpana sukarela adalah:

1) Buku Daftar Anggota Koperasi

Buku Daftar Anggota Koperasi digunakan oleh fungsi

Pendaftaran Anggota untuk mencatat identitas anggota baru beserta

otorisasi oleh anggota baru dan ketua koperasi yang disertai cap

jempol anggota baru yang bersangkutan.

Gambar 9

Buku Daftar Anggota Koperasi

Sumber: Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Page 68: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

53

2) Daftar Tagihan

Daftar tagihan ini dihasilkan dari bagian bendahara

menggunakan Microsoft Excel berbentuk file untuk pembayaran

simpanan wajib anggota setiap bulannya.

3) Daftar Simpanan Anggota

Daftar Simpanan Anggota ini dibuat oleh bagian bendahara,

yang dihasilkan dari proses pencatatan akuntansi menggunakan

microsoft excel berbentuk file yg kemudian di simpan oleh

Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin utuk simpana pokok, wajib dan

sukarela

g. Sistem Pengendalian Intern Yang Ada Pada Sistem Utang Pada

Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

1) Organisasi

a) Fungsi pendaftaran anggota terpisah dari fungsi arsip berkas.

Fungsi pendaftaran anggota yang merupakan fungsi

operasi adalah bagian pelayanan dan bagian survei. Fungsi

pendaftaran anggota dipisahkan dari fungsi arsip berkas yang

merupkaan fungsi pengarsipan dokumen serta pembuatan surat-

surat yang diperlukan anggota. Pemisahan ini mengakibatkan

setiap penerimaan dokumen dari calon anggota yang bertujuan

untuk mengajukan permohonan menjadi anggota, serta

permohonan peminjaman uang dilaksanakan oleh dua fungsi

Page 69: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

54

yang saling mengecek sehingga meminimalisir kesalahan yang

terjadi di fungsi pendaftaran

b) Fungsi kas dan fungsi akuntansi dijalankan oleh bagian

Bendahara.

Fungsi kas untuk menyimpan uang yang telah dibayarkan

oleh anggota dan fungsi akuntansi yang berupa pencatatan

pembayaran anggota dilakukan oleh bagian bendahara, karna

saat bendahara menerima uang langsung di catat atau di input ke

dalam komputer agar mengurangi kesalahan, jika kedua fungsi

ini dikerjakan lebih dari satu bagian akan memperlambat

pekerjaan dan bukan tidak mungkin akan terjadi kesalahan.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Pencatatan daftar simpanan pokok,wajib, sukarela, serta daftar

tagihan diotorisasi oleh fungsi Akuntansi, dengan diotorisasi oleh

Bagian Bendahara.

3) Praktis yang sehat

a) Penggunaan dokumen dengan tanggal transaksi yang urut, setiap

transaksi pembayaran simpanan pokok, simpanan wajib,

simpanan sukarela anggota pada Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin.

b) Pemeriksaan mendadak oleh pengawas dilaksanakan tanpa

pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak koperasi, dengan

jadwal yang tidak teratur.

Page 70: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

55

c) Setiap transaksi pembayaran simpanan pokok, simpanan wajib,

simpanan sukarela dari anggota dilaksanakan dari awal sampai

akhir tidak hanya oleh satu orang saja, tetapi dengan melibatkan

beberapa pengurus Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin, Bagian

Bendahara, dan Bagian Kasir.

d) Perputaran jabatan kepengurusan Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin serta rutin setiap 3 tahun sekali.

e) Secara rutin diadakan pengitungan jumlah simpanan pokok dan

simpanan wajib anggota baru yang diterima oleh Bendahara dan

diketahui oleh Ketua.

f) Adanya pengawas yang bertugas sebagai satuan pengawas intern

yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem

pengendalian intern yang lain yang tidak melaksanakan fungsi

pendaftaran anggota, fungsi arsip dokumen, serta fungsi kas dan

akuntansi.

4) Karyawan dan kepengurusan yang mutunya sesuai dengan

tanggungjawabnya

Karyawan Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin berlatar

belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas. Sedangkan

untuk kepengurusan yang terdiri Pimpinan, Sekretatis, Bendahara,

dan pengawas beralatar pendidikan sarjana dan magister serta

dihasilkan dari Rapat Anggota Tahunan yang dicapai dengan cara

musyawarah mufakat.

Page 71: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

56

h. Bagan Alir Dokumen

Bagan 2 menyajikan bagan alir dokumen sistem akuntansi Utang

dari prosedur Pendafatarn Calon Anggota dan Prosedur Simpanan

Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela.

Fungsi pendaftaran anggota menerima permohonaan dari calon

anggota, calon anggota melengkapi dokumen berupa fotokopi KTP,

fotokopi slip Gaji dan pas foto, dari dokumen tersebut bagian survei

meninjau langsung ke lapangan, apakah sudah tepat data yang

diberikan. Jika sudah sesuai maka bagian survei menyetujui pengjuan

dari anggota dan mengisi hasil survei, kemudian dokumen tersebut

diserhkan ke bagian pelayanan, yang kemudian dari bagian pelayanan

menyerahkan ke bagian sekretaris untuk dibuatkan Kartu Anggota,

Kartu Simpan, Kartu Pinjam Anggota dan Surat Keputusan Anggota.

Setelah Anggota mendapatkan Surat Keputusan Anggota (SKA),

Kartu Simpanan Anggota (KSA), Kart Anggota (KA), dan Kartu

Pinjaman Anggota (KPA). Anggota diwajibkan untuk melakukan

simpanan pokok dengan menyerahkan kartu simpanan anggota ke kasir

beserta uang untuk simpanan pokok yang hanya dibayarkan satu kali

selama menjadi anggota

Page 72: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

57

Bagan 2

Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Utang Pada Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin.

(Prosedur Pendaftaran Anggota)

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Ket:

FC KTP = Fotocopy KTP

FC SG = Fotocopy Slip Gaji

PF= Pas Foto

HS = Hasil Survei

SKA = Surat Keputusan Anggota

KA = Kartu Anggota

KSA = Kartu Simpanan Anggota

KPA = Kartu Pinjaman Anggota

Page 73: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

58

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Page 74: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

59

(Prosedur Pembayaran Simpanan Pokok, Wajib dan Sukarela Anggota)

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin Ket:

KSA = Kartu Simpanan Anggota

KPM = Kwitansi Pembayaran

Page 75: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

60

2. Sistem Akuntansi Piutang Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Sistem akuntansi piutang pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

yaitu suatu jaringan prosedur yang memperoses data Pinjaman dari Anggota.

Berikut ini prosedur pinjaman pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

adalah :

a. Deskripsi Kegiatan

Untuk pinjaman, bagian pelayanan menerima permohonan

pinjaman, kemudian anggota melengkapi dokumen-dokumen yang

diperlukan. Setelah selesai, bagian survei meninjau langsung ke lapangan

untuk melakukan survei, keputusan ada di tangan bagian survei apakah

bisa dilanjutkan atau tidak, jika di lanjutkan maka dokumen-dokumen hasil

survei diserahkan ke bagian bendahara, bagian bendahara membuatkan

surat jaminan, dan kwitansi pertanggungan pinjaman anggota, kemudian

menyerahkan Kwitansi Pertanggungan Pinjaman Anggota (KPPA) kepada

anggota, setelah itu anggota mengambil uang di kasir bersama KPPA.

b. Fungsi yang Terkait

1) Fungsi Pendaftaran Pinjaman

Fungsi ini terdiri dari bagian Pelayanan dan Bagian Survei,

bagian ini bertanggung jawab untuk menerima permohonan pinjaman

anggota dan bertanggungjawab untuk memberi keputusan menerima atu

tidak permohonan pinjaman dari anggota

Page 76: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

61

2) Fungsi Arsip Dokumen

Fungsi ini yang bertanggung jawab adalah bagian Bendahara.

Setelah anggota dinyatakan permohonan nya diterima oleh bagian

survei maka dokumen-dokumen yang ada pada bagian survei

diserahkan ke bagian bendahara untuk diarsipkan

3) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan pencatatan atau

penginputan pinjaman yang telah dilakukan anggotake dalam komputer

yang dilakukan oleh bagian bendahara.

4) Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggung jawab setelah permohonan pinjaman

diterima, maka fungsi ini melakukan pencairan uang yang kemudian

diserahkan ke anggota. Bagian ini terdiri dari Bagian Bendahara dan

Bagian Kasir.

c. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Bagian Pelayanan menerima permohonan pinjamam, kemudian

anggota melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan, setelah selesai

bagian survei meninjau langsung ke lapangan untuk melakukan survei,

keputusan ada di tangan bagian survei apakah bisa dilanjutkan atau tidak.

Jika dilanjutkan maka dokumen-dokumen hasil survei diserahkan ke bagian

bendahara. Bagian bendahara membuatkan surat jaminan,dan kwitansi

pertanggungan pinjaman anggota,kemudian menyerahkan kwitansi

pertanggungan pinjaman anggota kepada anggota setelah itu meng-input

Page 77: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

62

jumlah pinjaman anggota ke komputer. Dari bagian kasir, anggota

membawa Kartu Pinjaman Anggota dan Kwitansi Pertanggungan Pinjaman

Angota. Bagian kasir mencatat jumlah pinjaman anggota di Kartu Pinjaman

Anggota, setelah itu anggota menerima uang pinjaman beserta kartu

pinjaman anggota dan kwitansi pertanggungan pinjaman anggota.

d. Informasi yang Diperlukan

Informasi yang umumnya diperlukan oleh Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin dalam sistem akuntansi piutang, atas pinjaman anggota adalah:

1) Biodata diri anggota yang ada di KTP

2) Instansi tempat anggota bekerja

3) Rincian Gaji beserta potongan nya, dan Slip gaji terakhir

e. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang pada

Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin adalah :

1) Surat Perjanjian Pinjaman

Surat ini digunakan untuk perjanjian pinjaman antara anggota dan

Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin, yang isinya adalah kesepakatan

untuk mengadakan perjanjian pinjaman dengan syarat dan ketentuan

yang ada di dalam surat perjanjian tersebut.

Page 78: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

63

Gambar 2

Surat Perjanjian Pinjaman

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

2) Surat Permohonan Kredit Angsuran Berjangka (SPKAB).

Surat ini digunakan anggota untuk melakukan permohonan

pinjaman terhadap Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin.

Gambar 3

Surat Permohonan Kredit Angsuran Berjangka

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Page 79: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

64

3) Hasil Survei.

Dokumen ini digunakan oleh Bagian Survei untuk mengisi

apa saja yang ada dilapangan, apakah telah sesuai dengan apa yang

diajukan oleh angota atau calon anggota.

Gambar 4

Hasil Survei

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

4) Kwitansi Pertanggungan Pinjaman Anggota.

Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian bendahara

setelah anggota dinyatakan bisa melakukan pinjaman. Di

dalam dokumen ini tertulis jumlah berapa besarnya pinjaman

yang diinginkan oleh anggota, yang kemudian kwitansi ini

diserahkan ke anggota untuk selanjutnya anggota mengambil

uang di kasir dengan kwitansi ini.

Page 80: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

65

Gambar 6

Kwitansi Pertanggungan Pinjaman Anggota

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

5) Kartu Pinjaman Anggota

Dokumen ini digunakan untuk mencatat pinjaman

anggota dan mencatat pembayaran serta sisa pinjaman anggota

yang dipegang oleh anggota.

Gambar 7

Kartu Pinjaman Anggota

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

6) Fotokopi KTP

Page 81: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

66

Dokumen ini digunakan untuk melihat data diri calon

anggota dan anggota, dan untuk kepentingan survei, serta

untuk memenuhi persyaratan berkas.

7) Fotokopi Slip Gaji

Dokumen ini digunakan untuk kepentingan survei dan

untuk melengkapi berkas.

f. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan Akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

piutang dalam prosedur pinjaman anggota

1) Buku Permohonan Pinjaman Anggota

Buku permohonan pinjaman anggota digunakan oleh

fungsi pendaftaran pinjaman yaitu bagian pelayanan untuk

mencatat nama anggota yang mengajukan pinjaman.

2) Daftar Piutang Anggota

Daftar piutang anggota ini digunakan oleh bagian

bendahara untuk mencatat pinjaman anggota yang dikerjakan

pada microsoft excel sebagai sumber laporan

pertanggungjawaban.

g. Sistem Pengendalian Intern Yang Ada Pada Sistem Piutang Pada Koperasi

Kartika Jaya Banjarmasin

1) Organisasi

Fungsi kas dan fungsi akuntansi dijalankan oleh bagian Bendahara.

Fungsi kas untuk mencairkan dan menyerahkan uang kepada anggota

dan fungsi akuntansi yang bertugas untuk mencatat pinjaman anggota

Page 82: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

67

dilakukan oleh bagian bendahara, bertujuan untuk mempercepat

pekerjaan . karna saat bendahara mencairkan uang langsung di catat

atau di input ke dalam komputer agar mengurangi kesalahan, jika

kedua fungsi ini dikerjakan lebih dari satu bagian akan memperlambat

pekerjaan dan bukan tidak mungkin akan terjadi kesalahan

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Pencatatan daftar pinjaman, serta pembayaran pinjaman

diotorisasi oleh fungsi Akuntansi, dengan diotorisasi oleh Bagian

Bendahara.

3) Praktis yang sehat

a) Pemeriksaan mendadak oleh pengawas dilaksanakan tanpa

pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak koperasi, dengan

jadwal yang tidak teratur.

b) Setiap transaksi pinjaman dari anggota dilaksanakan dari awal

sampai akhir tidak hanya oleh satu orang saja, tetapi dengan

melibatkan beberapa pengurus Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin, Bagian Bendahara, dan Bagian Kasir.

c) Perputaran jabatan kepengurusan Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin serta rutin setiap 3 tahun sekali.

d) Secara rutin diadakan pengitungan jumlah pinjaman yang

diterima oleh Bendahara dan diketahui oleh Ketua.

Page 83: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

68

4) Karyawan dan kepengurusan yang mutunya sesuai dengan

tanggungjawabnya

Karyawan Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin berlatar

belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas. Sedangkan

untuk kepengurusan yang terdiri Pimpinan, Sekretatis, Bendahara,

dan pengawas beralatar pendidikan sarjana dan magister serta

dihasilkan dari Rapat Anggota Tahunan yang dicapai dengan cara

musyawarah mufakat.

h. Bagan Alir Dokumen

Bagan 3 menyajikan bagan Alir dokumen dari prosedur Pinjaman,

ketika anggota ingin meminjam uang dari koperasi, anggota ke bagian

pelayanan untuk mengajukan permohonan pinjaman, melengkapi

dokumen yang di perlukan seperti fotokopi KTP dan fotokopi slip gaji.

Kemudian dokumen tersebut di cek oleh bagian survei apakah

sudah benar dengan kondisi yang ada di lapangan, jika memang benar

maka dokumen disetujui dan bisa dilanjutkan, kemudian dokumen-

dokmen tersebut diserahkan ke bagian bendahara untuk pembuatan

Kwitansi Pertanggungan Pinjaman Anggota (KPPA) dan Surat

Jaminan (SJ). Setelah selesai KPPA Diserahkan ke Anggota kemudian

anggota mengambil uang di Bagian Kasir dengan membawa KPPA

tersebut.

Page 84: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

69

Bagan 3

Bagan Alir Sistem Akuntansi Piutang Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

(Prosedur Pinjaman)

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Page 85: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

70

Sumber : Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

Keterangan:

FC KTP = Fotokopi KTP.

FC SG = Fotokopi Slip Gaji.

HS = Hasil Survei.

KPA = Kartu Pinjaman Anggota.

SPKAB = Surat permohonan

kredit angsuran berjangka.

SJ = Surat Jaminan.

KPPA = Kwitansi Pertanggungan

Pinjaman Anggota

Page 86: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

71

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan dalam

penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis menyimpulkan Sistem Akuntansi

Simpan Pinjam Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin merupakan sistem

akuntansi utang dan piutang sebagaimana dijelaskan sebagai berikut ini :

1. Sistem Akuntansi Utang Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin.

Sistem akuntansi utang pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

yaitu suatu jaringan prosedur yang memproses data dari transaksi

penerimaan anggota baru, penerimaan simpanan pokok, simpanan wajib,

dan simpanan sukarela dari anggota baru atau dari seluruh anggota setiap

bulan. Yang kemudian bukti pembayaran simpanan anggota yaitu

kwitansi pembayaran, dicatat oleh bendahara dengan cara menginput

jumlah pembayaran tersebut ke dalam komputer.

Sistem Akuntansi Utang yang berjalan pada Koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin terdiri dari dua prosedur yaitu :

a. Prosedur Pendaftaran Calon Anggota.

b. Prosedur Pembayaran Simpanan Wajib, Simpanan Pokok, dan

Sukarela dari anggota.

Page 87: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

72

2. Sistem Akuntansi Piutang Pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin.

Sistem akuntansi piutang pada Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin

yaitu suatu jaringan prosedur yang memproses data dari transaksi

permohonan pinjaman dan pemberian pinjaman yang dibayarkan oleh

anggota setiap bulan. Kemudian dicatat oleh bandahara dengan cara

menginput ke dalam komputer.

Sistem akuntansi piutang yang berjalan pada koperasi Kartika Jaya

Banjarmasin, yaitu prosedur Pinjaman.

B. Saran

Berdasarkan Pembahasan yang telah penulis kemukakan dalam

penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis menyarankan sebagai berikut

1. Pencatatan simpan pinjam yang dilakukan oleh Bendahara Koperasi

Kartika Jaya Banjarmasin masih menggunakan satu komputer saja,

akan sangat berbahaya apabila komputer tiba-tiba rusak akan sangat

mengganggu aktifitas Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin. Dan jika

komputer terserang virus maka bukan tidak mungkin data simpan

pinjam anggota akan menghilang. Penulis menyarankan agar Koperasi

Kartika Jaya Banjarmasin menambah jumlah komputer dan

menyimpan data di media penyimpanan online.

2. Koperasi Kartika Jaya Banjarmasin dalam pencatatan simpan pinjam

yang dilakukan oleh Bendahara hendaknya untuk menggunakan

program komputerisasi akuntansi.

Page 88: SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARTIKA …

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia Diana, (2011). Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Proses dan

Penerapan. Edisi I. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta

JDIH BUMN. UU Nomor 25 tahun 1992. 6 Maret 2017.

http://jdih.bumn.go.id/lihat/UUNomor25/Tahun/1992

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. .Cetakan Ketiga. Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: CV Alfabeta.