SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

32
SISTEM AKUNTANSI INSTANSI DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

description

DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. SISTEM AKUNTANSI INSTANSI. Dasar Hukum. UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

Page 1: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Page 2: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

Dasar Hukum UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah PP No. 8 Tahun 2006 tetang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan PMK No. 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar PMK No.171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Pmk Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan PMK

No.171/PMK.05/2007 Perdirjen Perbend Nomor PER-65/PB/2010 tentang

Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

Page 3: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SAI

SAK SIMAK BMN

SATUAN KERJASATKER

PENGGUNA BAPPSATKER

PERANGKAT DAERAH

Page 4: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

BLU

UAPPA-E1

UAPA

UAPPA-W

UAKPA

UAPB

UAPPB-E1

UAPPB-W

UAKPBKPKNL

KANWILDJKN

DJKN

KPPN

KANWILDJPBN

DJPBN

MEKANISME PELAPORAN SAIMEKANISME PELAPORAN SAI

opsional opsional

Page 5: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

Page 6: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UNIT AKUNTANSIUNIT AKUNTANSI KUASA KUASA PENGGUNA ANGGARANPENGGUNA ANGGARANUNIT AKUNTANSIUNIT AKUNTANSI KUASA KUASA PENGGUNA ANGGARANPENGGUNA ANGGARAN

Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) adalah unit

akuntansi instansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan

tingkat satuan kerja.

Page 7: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

LimaLima jenis KPA dalam Sistem jenis KPA dalam Sistem Akuntansi Instansi (SAI)Akuntansi Instansi (SAI)

LimaLima jenis KPA dalam Sistem jenis KPA dalam Sistem Akuntansi Instansi (SAI)Akuntansi Instansi (SAI)

• KPA-Kantor Pusat (KP).

• KPA-Kantor Daerah (KD).

• KPA-Dekonsentrasi (DK).

• KPA-Tugas Pembantuan (TP).

• KPA-Urusan Bersama (UB)

Page 8: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UNIT AKUNTANSIUNIT AKUNTANSI KUASA KUASA PENGGUNA ANGGARANPENGGUNA ANGGARANUNIT AKUNTANSIUNIT AKUNTANSI KUASA KUASA PENGGUNA ANGGARANPENGGUNA ANGGARAN

SATKER DEKONSEN-

TRASI

SATKER DEKONSEN-

TRASI

SATKER PEMERINTAH

PUSAT

SATKER PEMERINTAH

PUSAT

SATKERPERANGKAT

DAERAH

SATKERPERANGKAT

DAERAH

SATKERTUGAS

PEMBANTUAN

SATKERTUGAS

PEMBANTUAN

UAKPAUAKPA

SATKERPENGGUNA

BAPP

SATKERPENGGUNA

BAPP

Page 9: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SATUAN KERJA v.s.SATUAN KERJA v.s. SATUAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAHKERJA PERANGKAT DAERAHSATUAN KERJA v.s.SATUAN KERJA v.s. SATUAN SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAHKERJA PERANGKAT DAERAH

•Satuan kerja kuasa pengguna anggaran/ pengguna barang yang merupakan bagian dari suatu unit organisasi pada kementerian negara/lembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program.

•Satuan kerja perangkat daerah adalah organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab kepada gubernur/bupati/walikota dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari sekretaris daerah dan lembaga teknis daerah, kecamatan, desa, dan satuan polisi pamong praja sesuai dengan kebutuhan daerah.

Page 10: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SAK PADASAK PADA UAKPAUAKPA(input-proses-output)(input-proses-output)

SAK PADASAK PADA UAKPAUAKPA(input-proses-output)(input-proses-output)

DIPADIPA

Revisi DIPARevisi DIPA

SPMSPM

SP2DSP2DSSBP/

SSP/SSBC/SSPB

SSBP/SSP/SSBC/

SSPB

Dok. PiutangDok. Piutang

Dok. PersediaanDok. Persediaan

Dok. KDPDok. KDP

RekamTerima GL-BMN

VerifikasiCetakKirim

RekamTerima GL-BMN

VerifikasiCetakKirim

Catatan atas Laporan

Keuangan

Catatan atas Laporan

Keuangan

NeracaNeraca

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran

Page 11: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SAK PADASAK PADA UAKPAUAKPA(prosedur)(prosedur)

SAK PADASAK PADA UAKPAUAKPA(prosedur)(prosedur)

Kegiatan:Merekam dok sumber: DIPA/SPM/SP2D/dll.

Mencetak Register Transaksi Harian

Terima ADK BMN dari SAKPB dan posting data transaksi yang valid

Cetak dan verifikasi buku besar

Cetak LRA, kirim bersama ADK ke KPPN

Rekonsiliasi dg KPPN, buat BAR, perbaiki laporan bila perlu

Cetak Neraca dan LRA, kirim bersama ADK ke UAPPA-W/UAPPA-E1

Rekam dok Piutang, Persediaan, dan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Menyusun CaLK dan SOR kirim bersama LK ke UAPPA-W/UAPPA-E1

Har

ian

Har

ian

Bul

anan

Bul

anan

Sem

este

ran

Sem

este

ran

Tahu

nan

Tahu

nan

Page 12: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

KELUARAN SAKTermasuk pengguna dana BAPP, dana DK/TP

UAKPA

UAPPA-W

UAPPA-E1

UAPA

NERACABULAN, SEMESTER, TAHUN

LRABULAN, SEMESTER, TAHUN

ADKBULAN, SEMESTER, TAHUN

CALKSEMESTER, TAHUN

SORSEMESTER, TAHUN

Page 13: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UAKPA

NERACABulan

LRABulan

ADKBulan

Termasuk pengguna dana BAPP, dana DK/TP

CALKPernyataan Tanggung Jawab

Semester, tahun

KPPN

UAPPAW/UAPPAE1

REKONS bulanILIASI

PENGIRIMAN

Page 14: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

PROSES AKUNTANSI UAKPA

UAKPA wajib memroses DS untuk menghasilkan laporan keuangan berupa LRA, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Satuan Kerja.

DS yang berhubungan dengan pengadaan aset disampaikan ke UAKPB.

UAKPA yang menggunakan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan, wajib memroses DS untuk menghasilkan LRA dan Catatan atas Laporan Keuangan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.

Setiap UAKPA wajib menyampaikan LRA dan Neraca beserta ADK setiap bulan ke KPPN.

UAKPA melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan. UAKPA menyampaikan LRA dan Neraca beserta ADK setiap

bulan kepada UAPPA-W/UAPPA-E1. Penyampaian laporan keuangan semester dan tahunan disertai

dengan Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 15: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UAPPA-W

NERACA Tk.WBulan

LRA Tk.WBulan

ADKBulan

Setiap UAKPA

CALKPernyataan Tanggung Jawab

Semester, tahun

K DA JN PW BI NL

UAPPAE1

REKONS triwulanILIASI

PENGIRIMAN

Page 16: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

PROSES AKUNTANSI UAPPA-W

UAPPA-W melakukan proses penggabungan laporan keuangan yang berasal dari UAKPA di wilayah kerjanya termasuk Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan yang digunakan oleh Kementerian Negara/Lembaga.

UAPPA-W menyusun laporan keuangan tingkat UAPPA-W berdasarkan hasil penggabungan laporan keuangan

UAPPA-W wajib menyampaikan laporan keuangan tingkat UAPPA-W beserta ADK kepada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan di wilayah masing-masing setiap bulan.

UAPPA-W melakukan rekonsiliasi laporan keuangan dengan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap triwulan.

UAPPA-W wajib menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca tingkat UAPPA-W beserta ADK kepada UAPPA-E1 setiap bulan.

Penyampaian laporan keuangan semester dan tahunan disertai dengan Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 17: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UAPPA-E1

NERACA Tk.E1Triwulan

LRA Tk.E1 Triwulan

ADKTriwulan

Setiap UAPPA-W, Satker Pusat, Termasuk pengguna dana DK/TP

CALK

Pernyataan Tanggung Jawab Semester, tahun

DJPBN

UAPA

REKONS semesterILIASI

PENGIRIMAN

Page 18: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

PROSES AKUNTANSI UAPPA-E1 UAPPA-E1 melakukan proses penggabungan laporan keuangan

UAPPA-W yang berada di wilayah kerjanya termasuk laporan keuangan UAPPA-W Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, laporan keuangan UAKPA yang langsung berada di bawah UAPPA-E1, dan Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan yang digunakan oleh Kementerian Negara/Lembaga.

UAPPA-E1 menyusun laporan keuangan tingkat UAPPA-E1 berdasarkan hasil penggabungan laporan keuangan.

UAPPA-E1 menyampaikan LRA dan Neraca tingkat UAPPA-E1 beserta ADK kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap triwulan.

UAPPA-E1 melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester.

Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi yang bentuk dan isinya sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini.

UAPPA-E1 menyampaikan LRA dan Neraca tingkat UAPPA-E1 beserta ADK kepada UAPA setiap bulan.

Penyampaian laporan keuangan semester dan tahunan disertai dengan Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 19: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UAPA

NERACA Tk. K/L

LRA Tk. K/L

ADK

Setiap UAPPA-E1, termasuk pengguna dana DK/TP

CALKPernyataan Tanggung JawabPernyataan Telah Direviu

Semester, tahun

DJPBN

DEPKEU c.q.

DJPBN

REKONS semesterILIASI

PENGIRIMAN

Page 20: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

PROSES AKUNTANSI UAPA UAPA melakukan proses penggabungan laporan keuangan

UAPPA-E1 termasuk laporan keuangan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan yang digunakan oleh Kementerian Negara/Lembaga.

UAPA menyusun laporan keuangan tingkat UAPA berdasarkan hasil penggabungan laporan keuangan

UAPA melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester.

Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi yang bentuk dan isinya sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini.

UAPA menyampaikan LRA dan Neraca tingkat UAPA beserta ADK kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap triwulan.

Penyampaian laporan keuangan semester dan tahunan disertai dengan Catatan atas Laporan Keuangan, Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibility) dan Pernyataan Telah Direviu.

Page 21: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UAKPA/Bdekon

UAKPA/Bdekon

UAKPA/Bdekon

UAKPA/Bdekon

UAKPA/Bdekon

UAPPA/B-Wdekon

UAPPA/B-Wdekon

UAPPA/B-Wdekon

UAPPA/B-E1

UAPA/B

KoordinatorUAPPA/B-W Dekon

KERANGKA UMUM DEKONSENTRASIKERANGKA UMUM DEKONSENTRASI

Tk. Gubernur

ADK/Laporan

LaporanADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD

SKPD Dinas B SKPD Dinas C

Dinas A Dinas B Dinas C

UAKPA/Bdekon

SKPD Dinas A

ADK/Laporan

Page 22: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

PROSES AKUNTANSI DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

SKPD yang mendapatkan alokasi Dana Dekonsentrasi merupakan UAKPA/UAKPB Dekonsentrasi.

Penanggung Jawab UAKPA/UAKPB Dekonsentrasi adalah Kepala SKPD.

Untuk memudahkan pelaksanaan penyusunan laporan keuangan Dana Dekonsentrasi di tingkat wilayah, Gubernur dapat membentuk UAPPA-W Dekonsentrasi pada setiap Dinas Pemerintah Provinsi.

Penanggung Jawab UAPPA-W/UAPPB-W Dekonsentrasi adalah Kepala Dinas Pemerintah Provinsi.

Pemerintah Provinsi merupakan Koordinator UAPPA-W/UAPPB-W Dekonsentrasi.

Penanggung Jawab Koordinator UAPPA-W/UAPPB-W Dekonsentrasi adalah Gubernur.

Pengaturan penunjukan dan tugas Koordinator UAPPA-W/UAPPB-W Dekonsentrasi ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur bekerja sama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Page 23: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

UAKPA/BT/P

UAKPA/BT/P

UAKPA/BT/P

UAKPA/BT/P

UAKPA/BT/P

UAPPA/B-WT/P

UAPPA/B-WT/P

UAPPA/B-WT/P

UAPPA/B-E1

UAPA/B

KoordinatorUAPPA/B-W

Tugas Pembantuan

KERANGKA UMUM TUGAS PEMBANTUANKERANGKA UMUM TUGAS PEMBANTUAN

Tk. Kepala Daerah

ADK/Laporan

LaporanADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD

SKPD Dinas B SKPD Dinas C

Dinas A Dinas B Dinas C

UAKPA/BT/P

SKPD Dinas A

ADK/Laporan

Page 24: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

PROSES AKUNTANSI DAN PELAPORAN DANA TUGAS PEMBANTUAN

SKPD yang mendapatkan alokasi Dana Tugas Pembantuan merupakan UAKPA/UAKPB Tugas Pembantuan.

Penanggung Jawab UAKPA/UAKPB Tugas Pembantuan adalah Kepala SKPD.

Untuk memudahkan pelaksanaan penyusunan laporan keuangan Dana Tugas Pembantuan di tingkat wilayah, Kepala Daerah dapat membentuk UAPPA-W/UAPPB-W Tugas Pembantuan pada setiap Dinas Pemerintah Daerah.

Penanggung Jawab UAPPA-W/UAPPB-W Tugas Pembantuan adalah Kepala Dinas Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah merupakan Koordinator UAPPA-W/UAPPB-W Tugas Pembantuan.

Penanggung Jawab Koordinator UAPPA-W/UAPPB-W Tugas Pembantuan adalah Kepala Daerah.

Pengaturan penunjukan dan tugas Koordinator UAPPA-W/UAPPB-W Tugas Pembantuan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah bekerja sama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Page 25: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

SPM-LS kepada Bendahara

SPM-UP/TUP

Akhir Bulan

Masa Penyampaian Laporan Keuangan

7

Surat Peringat

an

5 hari kerja

Sanksi

MEKANISME SURAT PERINGATAN

UAKPA

Page 26: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

tata cara pengenaan sanksi diatur dengan

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

SANKSI (WILAYAH DAN ESELON1)

Termasuk pengguna dana BAPP, dana DK/TP

SANKSI

TIDAK

GABUNG

LAPORAN

KEUANGAN

UAPPA-W

UAPPA-E1

Page 27: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

STATEMENT OF RESPONSIBILITY

Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran wajib membuat Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibility) atas laporan keuangan yang disampaikan.

Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibility) memuat pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibility) dapat diberikan paragraf penjelasan atas suatu kejadian yang belum termuat dalam laporan keuangan.

Page 28: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

Pernyataan Tanggung Jawab

SOR SOR Tk. UAKPATk. UAKPA

Laporan Keuangan atas penggunaan anggaran <Nama Satker Kementerian Negara/Lembaga > <audited/unaudited> yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran (b) Neraca (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran.... sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

............., ........................

Kepala Satuan Kerja

(.......................................)

Page 29: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

Pernyataan Tanggung Jawab

SOR SOR Tk. UAPPA-WTk. UAPPA-W

Penggabungan Laporan Keuangan <Nama Kementerian Negara/Lembaga > <audited/unaudited> tingkat wilayah selaku UAPPA-W yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran (b) Neraca (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran.... sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja merupakan tanggungjawab UAKPA.Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

............., ........................

Kepala Kantor Wilayah /Koordinator UPPA-W,

(.......................................)

Page 30: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

Pernyataan Tanggung Jawab

SOR SOR Tk. UAPPA-E1Tk. UAPPA-E1

Penggabungan Laporan Keuangan <Nama Kementerian Negara/Lembaga > <audited/unaudited> tingkat wilayah selaku UAPPA-E1 yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran (b) Neraca (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran.... sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing UAPPA-W merupakan tanggungjawab UAPPA-W.Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

............., ........................

Kepala Direktorat Jenderal /Kepala Badan/Kepala Pusat

(.......................................)

Page 31: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

Pernyataan Tanggung Jawab

SOR SOR Tk. UAPATk. UAPA

Laporan Keuangan atas penggunaan anggaran <Nama Kementerian Negara/Lembaga > <audited/unaudited> yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran (b) Neraca (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran.... sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

............., ........................

Menteri/Pimpinan Lembaga,

(.......................................)

Page 32: SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH